BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - EPrintseprints.walisongo.ac.id/7512/5/125112082_bab4.pdf60...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - EPrintseprints.walisongo.ac.id/7512/5/125112082_bab4.pdf60...
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Berdasarkan data dari Majelis Dikdasmen Muhammadiyah tentang keadaan
sekolah dalam hal ini SMP Muhammadiyah di Kota Semarang, yakni berjumlah 9
sekolah. Semuanya menggunakan nama Muhammadiyah. Dari 9 sekolah tersebut ada
yang dikelola oleh Majelis Dikdasmen Muhammadiyah PDM (Daerah) Kota
Semarang, ada pula yang dikelola oleh PCM (Cabang).
Adapun sekolah-sekolah yang menjadi objek penelitian, yakni: SMP
Muhammadiyah 1 dan 9 dikelola oleh PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah)
Kota Semarang. Sedangkan SMP Muhammadiyah 8 dikelola oleh PCM (Pimpinan
Cabang Muhammadiyah).
Sebagaimana tujuan awal didirikannya lembaga pendidikan Islam berciri
khusus Muhammadiyah adalah untuk membekali pengetahuan, keterampilan dasar
dan lanjutan sesuai tingkat perkembangan peserta didik sebagai calon cendekiawan
muslim yang bertauhid, berakhlak mulia, cerdas dan terampil, percaya pada diri
sendiri serta berguna bagi agama, masyarakat, bangsa, dan negara.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, sebagai lembaga pendidikan Islam, SMP
Muhammadiyah I, 8, dan 9 memiliki ciri khas sebagai berikut: pengembangan mapel
Agama Islam dengan adanya ciri khusus antara lain: Aqidah, akhlaq, tarikh, Al-
Quran dan hadis, ibadah, kemuhammadiyahan serta bahasa Arab. Maka SMP
61
Muhammadiyah 1, 8, dan 9 Kota Semarang tersebut memiliki visi dan misi, program
unggulan, fasilitas, ciri khas, dan lain sebagainya.
1. SMP Muhammadiyah 1 Semarang
a. Visi dan Misi SMP Muhammadiyah 1 (W/KS/1/20-1-2015)
SMP Muhammadiyah 1 Semarang selalu berusaha untuk
meningkatkan kualitas belajar dan sangat respon terhadap berbagai kemajuan
dan perkembangan zaman. Dalam rangka menempatkan diri sebagai lembaga
pendidikan Islam yang berkualitas, maka SMP Muhammadiyah 1
menentukan langkah-langkah yang jelas sebagai arahan untuk tercapainya
tujuan tersebut. Langkah-langkah tersebut diwujudkan dalam visinya yaitu
“Berprestasi Dilandasi Kepribadian Islami”. Untuk mempermudah
pencapaian visi tersebut disusun beberapa indikator, yaitu sebagai berikut:
1). Unggul dalam Iptek dan Imtak serta berakhlak mulia;
2). Unggul dalam pencapaian nilai UN dan ketuntasan belajar;
3). Meningkatkan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan;
4). Unggul dalam kegiatan ekstrakulikuler dan kreativitas serta
pengembangan diri.
Adapun misi-misi SMP Muhammadiyah 1 Semarang sebagai berikut:
1). Membekali siswa dalam Iptek dan Imtak;
2). Menumbuhkan semangat untuk berprestasi dalam segala bidang;
3). Mengembangkan kegiatan pembelajaran Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan sebagai sekolah yang memiliki ciri khusus;
62
4). Mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
b. Program Unggulan SMP Muhammadiyah 1 Semarang
Langkah-langkah untuk mewujudkan visi dan misinya adalah
menentukan program-program yang tepat dan terencana sesuai tujuan
sekolah. Program-program unggulan yang menjadi karakteristik SMP
Muhammadiyah 1 Semarang adalah sebagai berikut:
1). Perkemahan Sabtu - Minggu bagi peserta didik baru (Persami)
Perkemahan Sabtu Minggu (persami) merupakan kegiatan
perkemahan yang diikuti oleh seluruh siswa baru. Kegiatan ini
dilaksanakan setiap awal tahun pelajaran dengan tujuan
mengenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah, civitas
akademika, dan sesama siswa baru.
2). Pentas Seni (Pensi)
Pentas seni merupakan kegiatan kreativitas seni peserta didik
setiap tahun. Kegiatan ini dilaksanakan setiap menjelang akhir
tahun pembelajaran. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah
untuk menjaring minat dan bakat serta meningkatkan
kreativitas siswa dalam bidang seni.
3). Delegasi siswa ke berbagai perlombaan
SMPMuhammadiyah 1 secara rutin mengirimkan delegasi atau
perwakilan siswa untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi.
63
Ada beberapa ajang kompetisi yang rutin diikuti, di antaranya
adalah:
a) Pekan Olah Raga dan Seni Siswa (Porseni) yang
diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Semarang
b) Kompetisi sains sekolah Muhammadiyah yang
diselenggarakan oleh PWM.
c) Pekan olah raga dan seni sekolah Muhammadiyah
diselenggarakan oleh PDM
d) Torseni PD IPM Kota Semarang
e) Lomba Seni bela diri/silat (TSPM) tingkat kota maupun
wilayah/ Popda
4). One day class
Program ini berupa tambahan jam ke-9 dan ke-10 khusus bagi
kelas IX untuk membekali siswa kelas IX dalam menghadapi
Ujian Nasional.
5). Pesantren Ramadhan
Program ini bertujuan guna meningkatkan iman dan takwa dan
semangat beribadah di bulan Ramadhan pada seluruh peserta
didik.Adapun teknis pelaksanaannya pada pagi hari siswa
belajar seperti biasa, kegiatan pesantren dilakukandi kala sore
hingga malam hari dan dilanjutkan mabit (bermalam) di
sekolah.
6). Karya wisata
64
Karya Wisata dilaksanakan oleh para siswa kelas VIII pada
semester 4, yakni setelah penerimaan buku Laporan Hasil
Belajar Siswa (LHBS) semester 3. Program ini bertujuan untuk
memotivasi peserta didik agar dapat belajar di luar sekolah
dengan mengenal obyek wisata peninggalan sejarah, seni
budaya, serta kemajuan IPTEK.
c. Fasilitas SMP Muhammadiyah I
Untuk menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar (KBM),
SMP Muhammadiyah 1 menyediakan berbagai fasilitas, di antaranya:
1). Ruang kelas yang representatif
Setiap ruang kelas dilengkapi dengan AC (Air Conditioning)
dan penerangan yang memadai. Di samping itu semua kelas
sudah terpasang LCD proyektor.
2). Mesjid
Untuk menunjang kegiatan spiritual siswa seperti shalat
berjamaah dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), SMP
Muhammadiyah 1 bekerja sama dengan SMK Muhammadiyah
1 Semarang yang bernaung pada satu kampus dalam
mengelola kegiatan operasional Mesjid.
3). Perpustakaan
Untuk menambah wawasan siswa, SMP Muhammadiyah I
memiliki perpustakaan dengan koleksi buku yang cukup
lengkap. Perpustakaan ini menyediakan buku-buku berkualitas.
65
Di antaranya kamus, ensiklopedia, buku pengetahuan umum,
pengetahuan agama, dan buku fiksi atau sastra.
4). Laboratorium komputer
Penguasaan IT dewasa ini sangat dibutuhkan. Oleh karena itu,
SMP Muhammadiyah I menyediakan laboratorium komputer
dengan fasilitas lengkap. Jumlah komputer yang tersedia di
ruang TIK berjumlah 25 unit, semuanya terkoneksi dengan
jaringan internet. Selain itu, ruang laboratorium komputer juga
dilengkapi dengan AC.
5). Koperasi
Koperasi SMP Muhammadiyah I menyediakan berbagai
macam perlengkapan sekolah, seperti buku, bolpoin, pensil,
penggaris, kain seragam termasuk batik Muhammadiyah, dan
lain sebagainya.
d. Ciri Khas SMP Muhammadiyah I
Selain pengembangan pendidikan agama Islam, SMP
Muhammadiyah I memiliki ciri khas sebagai berikut: menambahkan
kurikulum lokal/muatan lokal, tambahan BTAQ (Baca Tulis Al-Quran),
program Lesson Study, dan sebagainya.
SMP Muhammadiyah I juga menekankan pada kedisiplinan
dalam beribadah. Rutinitas pembiasaan salat dhuha berjamaah sebelum KBM
setiap hari, salat dhuhur berjamaah diwajibkan bagi seluruh peserta didik. Hal
66
ini bertujuan agar output SMP Muhammadiyah I mempunyai semangat yang
tinggi dalam melaksanakan ibadah wajib maupun sunah.
e. Prestasi SMP Muhammadiyah I
SMP Muhammadiyah I periode 2014/2015 memiliki jumlah
siswa sebanyak 468. Beberapa siswa memiliki prestasi yang cukup
membanggakan sekolah. Prestasi yang diperoleh meliputi bidang akademik
dan nonakademik. Adapun prestasi perlombaan yang pernah diraih yaitu pada
tingkat kota dan Jawa Tengah.
Secara rinci prestasi sekolah adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Prestasi SMP Muhammadiyah 1
No. Jenis Perlombaan Tingkat Prestasi
1 Pramuka Kota Semarang Juara III
2 Porseni PD IPM Kota Semarang Juara umum
3 Kejurda Tapak Suci putra dan putri KotaSemarang Putra/i juara I
4 Pencak silat Popda SMP Kota Semarang Juara I
5 Karate Tradisional Jawa Tengah Juara II
6 Taekwondo Kota Semarang Juara III
7 Pesona Batik Kota Semarang Juara III
67
f. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI SMP Muhammadiyah I
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 1
Kepala Sekolah: Drs. Moh. Damiri
Wakil Kepala sekolah: Dra. Hj. Wiyanti
Ketua Pengurus Majlis Dikdasmen Muhammadiyah
Prof. Dr. H. Kasmadi, MSc.
Kepala TU
Hj. Anik Purwaningsih,
S. Pd.
Wali Kelas VII D
Devi Budi P,
S.Pd.
Wali Kelas VII C
Nur Rusdiana, S.Pd.. Wali Kelas VII B
Dwi Kristiani,
S.Pd.
Wali Kelas VIII
A
Muslikhun,SPd.I
Wali Kelas VII A
Arif Rahman R,
S.Pd.
Wali Kelas VIII B
Khoirinisa, S.Pd.
Wali Kelas IX
B
Sri Purwaningsih
B
Sri Purwaningsih,
S.SI. .
Wali Kelas VIII C
Nur Hidayawati,
S.Pd..
Wali Kelas IX A
Dwi Miyanto,
S.Pd, M.Pd.I
Wali Kelas IX
C
Surani
Wali Kelas VIIID Isdiyanto, S.Pd
Wali Kelas VIIIE
Dayu Zain HT, S.Pd.
Wali Kelas IX D
Hj. Ika Kartika
Wali Kelas IX E
Endang TP
PKS
Humas
Hasanudin,
S.Ag.
Sarpras
Hariyani, S.Pd.
Kesiswaan
Wiwiek
Sugiyati, S.Pd.
Kurikulum
Wahyudi Isa
Al-Bahri
OSIS/IPM
Isdiyanto, S.Pd. Tapak suci
Mustam, S.Pd. HW
Darmiyati, S.Pd. Paskibra
Dwi Rokhmat, S.Pd
Pembina-pembina
TU
Administrasi
Nanik Cahyaningtyas
Staf TU
Fikri Keuangan
Hj. Sujiati Bagian
Perpustakaan
Kurnia Ayu
68
2. SMP Muhammadiyah 8 Semarang
a. Visi dan Misi SMP Muhammadiyah 8 (W/KS/8/17-1-2015)
SMP Muhammadiyah 8 Semarang selalu berusaha untuk
meningkatkan kualitas belajar dan merespon terhadap berbagai kemajuan dan
perkembangan zaman. Dalam rangka menempatkan diri sebagai lembaga
pendidikan Islam yang berkualitas, maka SMP Muhammadiyah 8
menentukan langkah-langkah yang jelas sebagai arahan untuk tercapainya
tujuan tersebut. Langkah-langkah tersebut diwujudkan dalam visinya yaitu
“Taat beribadah, Berakhlaq mulia, Unggul ilmu, dan Terampil”. Untuk
mempermudah pencapaian visi tersebut disusun beberapa indikator, yaitu
sebagai berikut:
1). Unggul dalam Iptek dan Imtak serta berakhlak mulia;
2). Unggul dalam pencapaian nilai UN dan ketuntasan belajar;
3). Meningkatkan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan;
4). Unggul dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kreativitas serta
pengembangan diri.
Adapun misi-misi SMP Muhammadiyah 8 Semarang sebagai
berikut:
1). Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam yang
diwujudkan dalam kegiatan ibadah praktis, perilaku dan sikap
terpuji sehari-hari;
2). Menumbuhkan sikap disiplin, tekun, santun dan bertanggung
jawab serta percaya diri;
69
3). Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien;
4). Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler secara intensif dan
terprogram.
b. Program Unggulan SMP Muhammadiyah 8 Semarang
Langkah-langkah untuk mewujudkan visi dan misinya adalah
menentukan program-program yang tepat dan terencana sesuai tujuan
sekolah. Program-program unggulan yang menjadi karakteristik SMP
Muhammadiyah 8 Semarang adalah sebagai berikut:
1). Perkemahan Islami/Kemah Islami bagi peserta didik baru
(Persami)
Perkemahan Islami merupakan kegiatan perkemahan yang diikuti
oleh seluruh siswa. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun dengan
tujuan mengenalkan siswa untuk terampil, mandiri dan percaya
diri dilandasi kepribadian Islami.
2). Pentas Seni (Pensi)
Pentas seni merupakan kegiatan kreativitas seni peserta didik
setiap tahun. Kegiatan ini dilaksanakan setiap menjelang akhir
tahun pembelajaran. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah
untuk menjaring minat dan bakat serta meningkatkan kreatitivitas
siswa dalam bidang seni.
3). Delegasi siswa ke berbagai perlombaan
70
SMP Muhammadiyah 8 secara rutin mengirimkan delegasi atau
perwakilan siswa untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi. Ada
beberapa ajang kompetisi yang rutin diikuti, di antaranya adalah:
a) Pekan Olah Raga dan Seni Siswa (Porseni) yang
diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Semarang
b) Kompetisi sains sekolah Muhammadiyah yang
diselenggarakan oleh PWM.
c) Pekan olah raga dan seni sekolah Muhammadiyah
diselenggarakan oleh PDM
d) Torseni PD IPM Kota Semarang
e) Lomba Seni bela diri/silat (TSPM) tingkat kota maupun
wilayah/ Popda
4). One day class
Program ini berupa tambahan jam ke-9 dan ke-10 khusus bagi
kelas IX untuk membekali siswa kelas IX dalam menghadapi
Ujian Nasional.
5). Pesantren Ramadhan
Program ini bertujuan guna meningkatkan iman dan takwa dan
semangat beribadah di bulan Ramadhan pada seluruh peserta
didik.Adapun teknis pelaksanaannya pada pagi hari siswa belajar
seperti biasa, kegiatan pesantren dilakukansore hingga malam hari
dan dilanjutkan mabit (bermalam) di sekolah.
6). Karya wisata
71
Karya Wisata dilaksanakan oleh para siswa kelas VIII pada
semester 4, yakni setelah penerimaan buku Laporan Hasil Belajar
Siswa (LHBS) semester 3. Program ini bertujuan untuk
memotivasi peserta didik agar dapat belajar di luar sekolah
dengan mengenal obyek wisata peninggalan sejarah, seni budaya,
serta kemajuan IPTEK.
c. Fasilitas SMP Muhammadiyah 8
Untuk menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar (KBM),
SMP Muhammadiyah 8 menyediakan berbagai fasilitas, di antaranya:
1) Ruang kelas yang representatif
Setiap ruang kelas dilengkapi dengan AC (Air Conditioning) dan
penerangan yang memadai. Di samping itu semua kelas sudah
terpasang LCD proyektor.
2) Mesjid
Untuk menunjang kegiatan spiritual siswa seperti shalat
berjamaahdan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), SMP
Muhammadiyah 8 bekerja sama dengan SD Muhammadiyah Plus
dan SMA Muhammadiyah 2 dalam mengelola kegiatan
operasional Mesjid.
3) Perpustakaan
Untuk menambah wawasan siswa, SMP Muhammadiyah I
memiliki perpustakaan dengan koleksi buku yang cukup lengkap.
Perpustakaan ini menyediakan buku-buku berkualitas, di
72
antaranya: kamus, ensiklopedia, buku pengetahuan umum,
pengetahuan agama, dan buku fiksi atau sastra.
4) Laboratorium komputer
Penguasaan IT dewasa ini sangat dibutuhkan. Oleh karena itu,
SMP Muhammadiyah 8 menyediakan laboratorium komputer
dengan fasilitas lengkap. Jumlah komputer yang tersedia di ruang
TIK berjumlah 18 unit, semuanya terkoneksi dengan jaringan
internet. Selain itu, ruang laboratorium komputer juga dilengkapi
dengan AC.
5) Koperasi
Koperasi SMP Muhammadiyah 8 menyediakan berbagai macam
perlengkapan sekolah, seperti: buku, bolpoin, pensil, penggaris,
kain seragam termasuk batik Muhammadiyah, dan lain
sebagainya.
d. Ciri Khas SMP Muhammadiyah 8
Sebagai lembaga pendidikan Islam, SMP Muhammadiyah 8 memiliki
ciri tersendiri dengan menambahkan kurikulum lokal/muatan lokal, tambahan
BTAQ (Baca Tulis Al-Quran), hafalan Quran dan MTQ.
Selain ciri khusus dan muatan lokal, SMP Muhammadiyah 8 juga
menekankan pada kedisiplinan dalam beribadah. Rutinitas pembiasaan salat
dhuha berjamaah sebelum KBM setiap hari, diwajibkan bagi seluruh peserta
didik. Hal ini bertujuan agar output SMP Muhammadiyah 8 mempunyai
semangat yang tinggi dalam melaksanakan ibadah wajib maupun sunah.
73
e. Prestasi SMP Muhammadiyah 8
SMP Muhammadiyah 8 periode 2014/2015 memiliki jumlah siswa
sebanyak 496 orang. Beberapa siswa memiliki prestasi yang cukup
membanggakan sekolah. Prestasi yang diperoleh meliputi bidang akademik
dan nonakademik. Adapun prestasi perlombaan yang pernah diraih yaitu pada
tingkat kota dan Jawa Tengah.
Secara rinci prestasi sekolah adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Prestasi SMP Muhammadiyah 8
No. Jenis Perlombaan Tingkat Prestasi
1 Popda Pencak Silat kelas E pi 2015 Kota Semarang Juara II
2 Popda kelas F pi 2015 Kota Semarang Juara III
3 Pencak Silat kelas B pi 2014 Karesidenan juara II
4 Tilawatil Quran 2014 Kota Semarang Juara I
5 Popda Pencak Silat pi 2014 Karesidenan Juara II
6 Festival Rebana 2014 Kota Semarang Juara II
7 Festival Rebana 2013 Kota Semarang Juara III
74
f. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI SMP Muhammadiyah 8
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Gambar 4.2 Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 8
Kurikulum
Handayani,
S.Pd.
OSIS/IPM Agus Wiharjo,
S.Pd.
Administrasi Susi Awalia sari
Kepala Sekolah: Drs. Moh. Ansori
Wakil Kepala sekolah: Subiyah, S.Pd.
Ketua Pengurus PCM
Drs. H.Suwinardi, MSc.
Kepala TU
Gati
Wali Kelas VII U1
Sujito
Prihatin, S.Pd.
Wali Kelas VII C
Oktaviana, S.Pd.. Wali Kelas VII B
Astri
Firmaningsih, S.Pd.
Wali Kelas VIII
U
Drs. Afif
Wali Kelas VII A
Nurwitah
Asmania, S.Pd.
Wali Kelas VIII A
Purwati, S.Pd.
Wali Kelas IX
B Ganda
Januarta,
M.Pd. .
PKS
Wali Kelas VIII C
Purwadi, S.Pd..
Wali Kelas IX A
Tri Wahyuni,
S.Pd.
Wali Kelas IX
C Agus Wiharjo,
S.Pd.
Humas
Zulaikah,
S.Pd.
Sarpras
Drs. Afif
Kesiswaan
Anom Efendi,
S.Pd. I
Tapak suci
Anom Efendi,
S.Pd. I
HW Eko Wiharjo,
S.Pd.I
Paskibra
Eko Prasetyo, S.Pd
Pembina-pembina
TU
Staf TU
Nanik
Keuangan Suhartini
Bagian Perpustakaan
Dian Ayu Fauziah
Wali Kelas VIIID Eko Suharnanto,
S.Psi
Wali Kelas VIIIE
Dayu Zain HT, S.Pd.
Wali Kelas IX D
Siti Noviatul
MS.Pd.
Wali Kelas IX U
Zulaikah, S. Pd.
75
3. SMP Muhammadiyah 9
a. Visi dan Misi SMP Muhammadiyah 9 (W/KS/9/31-2-2015)
SMP Muhammadiyah 9 Semarang selalu berusaha untuk
meningkatkan kualitas belajar dan peka terhadap kemajuan dan
perkembangan zaman. Dalam rangka menempatkan diri sebagai lembaga
pendidikan Islam yang berkualitas, maka SMP Muhammadiyah 9
menentukan strategi yang jelas sebagai arahan untuk tercapainya tujuan
tersebut. Strategi tersebut diwujudkan dalam visinya yaitu “Tekun beribadah,
Berakhlaq mulia, Unggul ilmu, dan Terampil”. Untuk mempermudah
pencapaian visi tersebut disusun beberapa indikator, yaitu sebagai berikut:
1) Memiliki aqidah Islam yang kuat
2) Berakhlak mulia dalam pergaulan
3) Mencapai kelulusan yang optimal
4) Sumber Daya Manusia yang kompetitif
5) Manajemen berbasis teknologi
6) Berpartisipasi dan berprestasi dalam kejuaraan
7) Berperan aktif dalam perkembangan teknologi
Adapun misi-misi SMP Muhammadiyah 9 Semarang sebagai berikut:
1) Menanamkan aqidah Islamiyah;
2) Mempraktikkan ibadah muamalah;
3) Membiasakan pergaulan akhlakul karimah;
4) Mengembangkan pembelajaran yang efektif;
5) Menumbuhkan sikap kompetitif;
76
6) Mengembangkan prestasi akademik dan nonakademik
b. Program Unggulan SMP Muhammadiyah 9 Semarang
Langkah-langkah untuk mewujudkan visi dan misinya adalah
menentukan program-program yang tepat dan terencana sesuai tujuan
sekolah. Program-program unggulan yang menjadi karakteristik SMP
Muhammadiyah 9 Semarang adalah sebagai berikut:
1). Perkemahan Sabtu - Minggu bagi peserta didik baru (Persami)
Perkemahan Sabtu Minggu (persami) merupakan kegiatan
perkemahan yang diikuti oleh seluruh siswa baru. Kegiatan ini
dilaksanakan setiap awal tahun pelajaran dengan tujuan
mengenalkan siswa baru dengan lingkungan sekolah, civitas
akademika, dan sesama siswa baru.
2). Perayaan Iedul Qurban bekerja sama dengan Fiqh Consultant
and service from Singapore
Setiap tahun menjadi penyelenggara penyembelihan hewan
qurban secara besar-besaran yang merupakan sumbangan dari
sebuah LSM dari Singapura. Hal ini berdampak positif dalam
menumbuhkan kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar.
3). Delegasi siswa ke berbagai perlombaan
SMP Muhammadiyah 9 secara rutin mengirimkan delegasi
atau perwakilan siswa untuk mengikuti berbagai ajang
kompetisi. Ada beberapa ajang kompetisi yang rutin diikuti, di
antaranya adalah:
77
a) Pekan Olah Raga dan Seni Siswa (Porseni) yang
diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Semarang
b) Kompetisi Sains Sekolah Muhammadiyah yang
diselenggarakan oleh PWM.
c) Pekan olah raga dan seni sekolah Muhammadiyah
diselenggarakan oleh PDM
d) Torseni PD IPM Kota Semarang
e) Lomba Seni bela diri/silat (TSPM) tingkat kota maupun
wilayah/ Popda bahkan hingga tingkat nasional.
4). Intensif Kelas IX
Program ini berupa tambahan jam ke-9 dan ke-10 khusus bagi
kelas IX untuk membekali siswa kelas IX dalam menghadapi
Ujian Nasional.
5). Pesantren Ramadhan
Program ini bertujuan guna meningkatkan iman dan takwa dan
semangat beribadah di bulan Ramadhan pada seluruh peserta
didik.Adapun teknis pelaksanaannya pada pagi hari siswa
belajar seperti biasa, kegiatan pesantren dilakukansore hingga
malam hari dan dilanjutkan mabit (bermalam) di sekolah.
6). Tadabur Alam
Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh siswa, yakni jelang
penerimaan buku Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS)
semester ganjil. Program ini bertujuan untuk mensyukuri
78
nikmat Allah dan memotivasi peserta didik agar dapat belajar
di luar sekolah dengan mengenal obyek wisata alam, seni
budaya, sertamencintai lingkungan.
c. Fasilitas SMP Muhammadiyah 9
Untuk menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar,
SMP Muhammadiyah 9 menyediakan berbagai fasilitas, di antaranya:
1). Ruang kelas multi sarana
Setiap ruang kelas dilengkapi fasilitas mini perpustakaan
dengan koleksi buku penunjang pembelajaran, termasuk kitab
Quran serta alat peraga. Di samping itu semua kelas sudah
terpasang LCD proyektor.
2). Mushala
Untuk menunjang kegiatan spiritual siswa seperti shalat
berjamaahdan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), SMP
Muhammadiyah 9 memiliki sarana ibadah mushala yang luas.
3). Perpustakaan
Untuk menambah wawasan siswa, SMP Muhammadiyah 9
memiliki ruang perpustakaan standar nasional dengan koleksi
buku yang cukup memadai. Perpustakaan ini menyediakan
buku-buku berkualitas, di antaranya: kamus, ensiklopedia,
buku pengetahuan umum, pengetahuan agama, dan buku fiksi
atau sastra.
4). Laboratorium komputer
79
Penguasaan IT dewasa ini sangat dibutuhkan. Oleh karena itu,
SMP Muhammadiyah 9 menyediakan laboratorium komputer
dengan fasilitas lengkap. Jumlah komputer yang tersedia di
ruang TIK berjumlah 14 unit, semuanya terkoneksi dengan
jaringan internet.
d. Ciri Khas SMP Muhammadiyah 9
Sebagai lembaga pendidikan agama Islam, SMP Muhammadiyah 9
menambahkan kurikulum lokal/muatan lokal, tambahan BTAQ (Baca Tulis
Al-Quran), tadarus setiap jelang KBM, dan sebagainya.
Selain ciri khusus dan muatan lokal, SMP Muhammadiyah 9 juga
menekankan pada kedisiplinan dalam beribadah. Rutinitas pembiasaan salat
dhuha berjamaah sebelum KBM setiap hari, diwajibkan bagi seluruh peserta
didik. Hal ini bertujuan agar output SMP Muhammadiyah 9 mempunyai
semangat yang tinggi dalam melaksanakan ibadah wajib maupun sunah.
e. Prestasi SMP Muhammadiyah 9
SMP Muhammadiyah 9 periode 2014/2015 memiliki jumlah siswa
sebanyak 87. Beberapa siswa memiliki prestasi yang cukup membanggakan
sekolah. Prestasi yang diperoleh meliputi bidang akademik dan nonakademik.
Adapun prestasi perlombaan yang pernah diraih yaitu pada tingkat kota dan
Jawa Tengah.
80
Secara rinci prestasi sekolah adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Prestasi SMP Muhammadiyah 9
No. Jenis Perlombaan Tingkat Prestasi
1 Lompat jauh Kota Semarang Juara III
2 Lompat tinggi Kota Semarang Juara II
3 Kejurda Tapak Suci putra Kota Semarang juara I
4 Pencak silat Popda SMP putra Jawa Tengah Juara I
5 Pencak silat putri Jawa Tengah Juara I
81
f. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI SMP Muhammadiyah 9
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Gambar 4.3 Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 9
Kepala Sekolah: Slamet Widodo, S.Pd.
Wakil Kepala sekolah: Sarino, S.Pd.
Ketua Pengurus Yayasan
Prof. Dr. H. Kasmadi, MSc.
Kepala TU
Rohamin
Wali Kelas IX
Dienul Faiqoh, S.Pd..
Wali Kelas VIII
Hasan Nurcholis,
S.Pd.
Wali Kelas VII A
Kartika Dewi,
S.Pd.
PKS
Humas
Fathur,
Rosyidin
S.Ag.
Sarpras
Sarino, S.Pd.
Kesiswaan
Fitri Andalia,
S.Pd.
Kurikulum
Khabib
Tholkhaah,
S.Pd.
OSIS/IPM
Fitri Andalia, S.Pd. Tapak suci
Eko
Apriyanto,
S.Pd.
HW
Fathur R, S.Ag. Paskibra
Fathur R, S.Ag.
Pembina-pembina
TU
Administrasi
Dewi
Staf TU
Arief Keuangan
Munadhiroh Bagian
Perpustakaan
Nahar
82
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Proses manajemen pengembangan guru profesional yang
dilaksanakan oleh kepala SMP Muhammadiyah 1, 8 dan 9 bekerja sama
dengan Majelis Dikdasmen PDM Kota Semarang selaku pimpinan
persyarikatan. Bentuk kerja samanya antara lain: pembinaan guru tetap,
pelatihan dan pembinaan guru profesional, dan sebagainya.
Untuk menjamin terpenuhinya hak dan kewajiban guru profesional,
Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Semarang mengatur terpenuhinya
jumlah jam mengajar guru bersertifikasi sebagai persyaratan pencairan
tunjangan dengan kebijakan-kebijakan yang mengutamakan guru profesional.
Kebijakan tersebut misalnya terbitnya SKB antarsekolah Muhammadiyah di
Kota Semarang.
1. SMP Muhammadiyah 1 Semarang
a. Perencanaan
Kepala sekolah dalam perencanaan kurikulum yang
menyangkut pembagian tugas mengajar mengutamakan
terpenuhinya jumlah jam mengajar guru profesional. Setiap
awal tahun pelajaran, sekolah mengadakan rapat pembagian
tugas, KKM, prota, promes, silabus dan RPP untuk menunjang
pembelajaran di sekolah. (W/KS/1/20-1-2015)
Guru-guru profesional di SMP Muhammadiyah 1
seluruhnya telah melaksanakan tahapan mengajar secara
paripurna dimulai dari perencanaan dengan menyusun RPP
83
dan menyiapkan media pembelajaran. Dalam pelaksanaan
telah menggunakan media dan alat peraga yang bervariasi.
Tahapan evaluasi termasuk di dalamnya jenis dan ragam
evaluasi tertuang dalam perencanaan/ RPP. (W/G/1/15 -1-
2015)
b. Pengorganisasian
Daftar nama-nama dan kualifikasi serta jabatan
pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Muhammadiyah 1
yang telah lulus sertifikasi sebagai berikut:
Tabel 4.4 Guru Profesional SMP Muhammadiyah 1
DAFTAR NAMA GURU/PENDIDIK PROFESIONAL
No
. Nama Lengkap
Jabatan PT/Sekolah Mengajar Bidang
1 Drs. Moh Damiri S1 IAIN Walisongo PAI Kepala sekolah
2 Dra. Hj. Wiyanti S1 UNNES Bahasa Inggris WKS
3 Wahyudi Isa Al Bahri, S.Pd S1 Unnes Smg Matematika PKS
Kurikulum
4 Wiwiek Sugiyati, S.Pd S1 IKIP KH Akhmad Dahlan Bahasa Indonesia PKS
Kesiswaan
5 Hasanudin, S,Ag S1 IAIN Walisongo PAI, Qur’an
Hadits, Ke-Muh-
an, Bahasa Arab
PKS
Humas
6 Hariyani, SPd. S1 IKIP Veteran IPS PKS
Sarpras
7 Hj. Ika Kartika, S.Pd S1 IKIP PGRI Bahasa Indonesia Wali kelas
8 Surani, S,.Pd. S1 IKIP PGRI Bahasa Inggris TPK
9 Endang TP, BA Sarmud UNNES PKn Wali kelas
10 Darmiyati, S.Pd. S1 UNNES BK BK
11 Nur Rusdiana, S.Pd S1 UNNES IPS Wali kelas
12 Isdiyanto, S,Pd S1 UNNES Matematika Pembina
OSIS
84
c. Pelaksanaan
Pelaksanaan manajemen pengembangan guru
bersertifikasi memberi kewenangan kepada sekolah untuk
mengelola pendidikan secara profesional, mandiri dan
berkelanjutan. Adapun unsur-unsur yang menjadi kewenangan
dan tanggung jawab dalam pelaksanaan manajemen yang
dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu
pendidikan di SMP Muhammadiyah I dijelaskan sebagai
berikut:
Pengurus persyarikatan dalam hal ini Pimpinan Majelis
Dikdasmen Muhammadiyah dalam pengelolaan sekolah
memberi kewenangan luas kepada kepala sekolah untuk
mengelola sekolah secara mandiri dan profesional
(W/KS/1/20-1-2015).
Sebagai pemimpin yang memiliki kewenangan penuh
dari pengurus persyarikatan, maka dalam program-program
sekolah, kepala sekolah melaksanakan tugas dan fungsinya
selaku pimpinan dalam proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan evaluai berdasarkan jabatan dan fungsinya
(W/WK/1/4-1-2015). Sementara dalam proses pembelajaran,
kepala sekolah memberi arahan kepada para pendidik untuk
menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran
(W/G/1/20-1-2015)
85
Pengembangan guru profesional menyangkut keempat
kompetensi guru, yakni: kompetensi paedagogik, profesional,
sosial, dan kepribadian dilaksanakan seiring sejalan.
Pelaksanaannya melalui kegiatan pelatihan, pembinaan karier,
pengajian, perkemahan Islami, studi banding, dan sebagainya.
(W/KS/1/20-1-3015)
Sementara di luar jam sekolah, sekolah memberikan
kegiatan ekstrakurikuler, seperti pelatihan BTAQ, pramuka,
komputer, paskibra, band, dan English Meeting Club (IMC).
Selain kegiatan tersebut, para siswa mengikuti kegiatan belajar
kelompok di lingkungan sekitar yang berguna untuk
memperdalam dan mengembangkan ilmu.(W/S/1/08-1-2015)
Proses manajemen pengembangan guru profesional
yang dilaksanakan oleh kepala SMP Muhammadiyah I bekerja
sama dengan Majelis Dikdasmen PDM selaku pimpinan
persyarikatan (W/KS/1/20-1-2015). Bentuk kerja samanya
antara lain: pembinaan guru tetap dan guru DPK, pelatihan
dan pembinaan guru profesional, pengajian 2 bulanan bagi
GTY dan GNDP/DPK, dan sebagainya.
Pengembangan guru bersertifikasi oleh Dinas
Pendidikan Kota Semarang melalui kegiatan pelatihan,
MGMP, MKKS, KKG, kegiatan bedah SKL bagi guru-guru
mata pelajaran Ujian Nasional, dan sebagainya.
86
d. Pengawasan/evaluasi
Supervisi KBM pada mata pelajaran yang dipegang
oleh guru profesional dilaksanakan pada tiap semester
(W/G/1/15-1-2015). Sementara tindak lanjut dari supervisi
tersebut dilaksanakan langsung setelah kegiatan pembelajaran
(D/1/5-4-2015), dengan hasil yang ditunjukkan lebih baik dari
guru yang belum profesional.
e. Preposisi Manajemen Pengembangan Guru Bersertifikasi
di SMP Muhammadiyah 1
Tabel 4.5 Preposisi Manajemen Pengembangan Guru Bersertifikasi di SMP
Muhammadiyah 1
NO BIDANG URAIAN ANALISIS
1 Perencanaan
Penyusunan
program kerja
sekolah, rencana
pengembangan
sekolah, sosialiasi
kurikulum dan
pembagian tugas
mengajar.
Penyusunan PKS
dan RPS melalui
diklat sebelum awal
tahun pelajaran yang
melibatkan seluruh
guru dan karyawan
2 Pengorganisasian
Penetapan tugas
tambahan, antara
- Penetapan Wakil
Kepala Sekolah
87
lain: WKS, PKS,
Ka. TU, Ka.
Perpustakaan, Ka.
Laboratorium,
Pembina OSIS,
Wali Kelas,
Pembimbing Ekstra
kulikuler dan Ketua
MGMP Rumpun
Mapel
diusulkan oleh
Kepala Sekolah
kepada Majelis
Dikdasmen
Muhammadiyah
Kota
Semarang/PDM
- Seluruh guru yang
telah lulus sertifikasi
mendapat tugas
tambahan WKS,
PKS, Pembina
OSIS, Wali Kelas,
Pembimbing
Ekstra kurikuler
dan Ketua MGMP
Rumpun Mapel
3 Pelaksanaan
- KBM menggunakan
Kurikulum Dinas
Pendidikan dan
Persyarikatan
Muhammadiyah serta
muatan lokal
- Pelatihan dan
- Kurikulum
gabungan
menjadikan jumlah
beban kurikulum
per minggu lebih
banyak dibanding
sekolah negeri
88
pembinaan guru baik
dari Dinas Pendidikan
dan Persyarikatan
Muhammadiyah
- Aktif dalam
kegiatan MKKS,
MGMP Umum,
maupun ISMUBA
- Kegiatan Lesson
Study bekerja sama
dengan UNNES
karena mapel
Agama Islam dan
pengembangannya
berjumlah 7 jam
- Pelatihan
diselenggarakan
mengikuti
kebijakan Dinas
Pendidikan
maupun
Persyarikatan
Muhammadiyah
termasuk di
dalamnya
pembinaan mental
spiritual/pengajian
dari persyarikatan
- MKKS ada 2
yakni MKKS
Dinas Pendidikan
dan Forum
Komunikasi
Kepala Sekolah
89
Muhammadiyah
- Lesson Study
sudah berjalan 2
tahun
4 Evaluasi
- Supervisi
pembelajaran oleh
Kepala Sekolah
- Supervisi klinis oleh
persyarikatan
Muhammadiyah/PDM
- Supervisi KBM
Umum oleh Dinas
Pendidikan Kota
Semarang
- Guru
bersertifikasi
disupervisi tiap
semester
- Supervisi Klinis
oleh Persyarikatan
Muhammadiyah
tidak rutin
- Supervisi KBM
Umum oleh Dinas
Pendidikan Kota
Semarang lebih
kepada Guru Mapel
UN
2. SMP Muhammadiyah 8 Semarang
a. Perencanaan
Kepala sekolah dalam perencanaan kurikulum yang
menyangkut pembagian tugas mengajar mengutamakan
90
terpenuhinya jumlah jam mengajar guru profesional. Setiap
awal tahun pelajaran sekolah mengadakan rapat pembagian
tugas, KKM, prota, promes, silabus dan RPP untuk menunjang
pembelajaran di sekolah. (W/KS/8/17-1-2015)
b. Pengorganisasian
Daftar nama-nama dan kualifikasi serta jabatan
pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Muhammadiyah 8
yang telah lulus sertifikasi sebagai berikut:
Tabel 4.6 Guru Profesional SMP Muhammadiyah 8
DAFTAR NAMA GURU/PENDIDIK PROFESIONAL
No.
Nama Lengkap
Jabatan PT/Sekolah Mengajar Bidang
1 Drs. Moh . Ansori S1 Unnes PKn Kepala
sekolah
2 Subiyah, S.Pd. S1 Unnes Bahasa Inggris WKS
3 Drs. Afif S1 Unnes IPA PKS
Sarpras
4 Purwati, S.Pd S1 IKIP PGRI Pkn PKS
Kesiswaan
5 Zulaikah, S.Pd. S1 IKIP PGRI Bahasa Indonesia PKS
Humas
6 Handayani, SPd. S1 Unnes Matematika PKS
Kurikulum
7 Purwadi, S.Pd S1 Unnes Penjasorkes Wali kelas
8 Anom Efendi, S,.Pd. I S1 IKIP Ahmad Dahlan PAI Kesiswaan
Guru-guru profesional di SMP Muhammadiyah 8
seluruhnya telah melaksanakan tahapan mengajar secara
paripurna dimulai dari perencanaan dengan menyusun RPP
dan menyiapkan media pembelajaran. Dalam RPP tersebut
telah tertuang media dan alat peraga yang bervariasi. Jenis dan
91
ragam evaluasi sudah dirinci dalam perencanaan/ RPP.
(W/G/8/24-1- 2015)
c. Pelaksanaan
Pelaksanaan manajemen pengembangan guru
bersertifikasi memberi kewenangan kepada sekolah untuk
mengelola pendidikan secara profesional, mandiri dan
berkelanjutan.
Pengurus persyarikatan dalam hal ini Pimpinan
Cabang Muhammadiyah dalam pengelolaan sekolah memberi
kewenangan luas kepada kepala sekolah untuk mengelola
sekolah secara mandiri dan profesional. (W/KS/8/17-1-2015)
Sebagai pemimpin yang memiliki kewenangan penuh
dari pengurus persyarikatan, maka dalam program-program
sekolah, kepala sekolah melaksanakan tugas dan fungsinya
selaku pimpinan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluai berdasarkan jabatan dan fungsinya (W/WK/8/24-1-
2015).
Sementara itu dalam proses pembelajaran, kepala
sekolah memberi arahan kepada para pendidik untuk
menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran
(W/G/8/24-15-2015).
Pengembangan guru profesional menyangkut keempat
kompetensi guru, yakni: kompetensi paedagogik, profesional,
92
sosial, dan kepribadian dilaksanakan seiring sejalan.
Pelaksanaannya melalui kegiatan pelatihan, IHT, pembinaan
karier, pengajian, perkemahan Islami, studi banding, dan
sebagainya. (W/KS/8/17-1-3015)
Dari beberapa siswa yang diwawancarai, semua
menyukai mata pelajaran yang dipegang oleh guru profesional.
Dari uraian jawaban dapat dilihat dari cara mengajar, variasi
metode dan media, serta sikap menghadapi peserta didik.
(W/S/8/24-1-2015)
Sementara di luar jam sekolah, sekolah memberikan
kegiatan ekstrakurikuler, seperti: pelatihan BTAQ, pramuka,
komputer, paskibra, gamelan, Qasidah, dan marching
band.Selain kegiatan tersebut, para siswa mengikuti kegiatan
belajar kelompok di lingkungan sekitar yang berguna untuk
memperdalam dan mengembangkan ilmu.(W/S/8/24-1-2015)
Proses manajemen pengembangan guru profesional
yang dilaksanakan oleh kepala SMP Muhammadiyah 8 bekerja
sama dengan Majelis Dikdasmen PCM selaku pimpinan
persyarikatan (W/KS/8/17-1-2015). Bentuk kerja samanya
antara lain: pembinaan guru tetap dan guru DPK, pengajian,
pelatihan dan pembinaan guru profesional, dan sebagainya.
Untuk menjamin terpenuhinya hak dan kewajiban guru
profesional, Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota
93
Semarang mengatur terpenuhinya jumlah jam mengajar guru
bersertifikasi sebagai persyaratan pencairan tunjangan dengan
kebijakan-kebijakan yang mengutamakan guru profesional.
Kebijakan tersebut misalnya terbitnya SKB antarsekolah
Muhammadiyah di Kota Semarang. (W/KS/1/20-1-215)
Pengembangan guru bersertifikasi oleh Dinas
Pendidikan Kota Semarang melalui kegiatan pelatihan, IHT,
MGMP, MKKS, kegiatan bedah SKL bagi guru-guru mata
pelajaran Ujian Nasional, dan sebagainya. (D/8/31-1-2015)
Dalam mendukung manajemen pengembangan guru
profesional diawali dari kegiatan mingguan, yakni: sekolah
melaksanakan upacara pada hari Senin, melaksanakan senam
kesegaran jasmani, mengadakan briefing dua mingguan,
tadarus guru dan karyawan, dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam kegiatan bulanan, sekolah melakukan
dua kegiatan, yaitu kegiatan di awal bulan dan di akhir bulan.
Kegiatan di awal bulan adalah melaksanakan rapat
periodikyang berisi: kegiatan penerimaan gaji pegawai/guru,
laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan sekolah dan
rencana belanja bulanan, laporan wali kelas tentang siswa/i
yang perlu mendapat perhatian dan pembinaan tersendiri, dan
sebagainya. Kegiatan akhir bulan, sekolah melaksanakan
94
monitoring, pertanggungjawaban keuangan, evaluasi terhadap
persediaan dan penggunaan alat-alat sekolah, dan sebagainya.
Adapun kegiatan jelang pada tengah semester, sekolah
melaksanakan supervisi KBM dengan prioritas pertama
terhadap guru-guru yang telah lulus sertifikasi. Pada akhir
semester, sekolah menyelenggarakan perbaikan alat-alat yang
diperlukan, menyelenggarakan pengisian buku induk siswa,
menyelenggarakan persiapan pelaksanaan ulangan umum
semester, menyelenggarakan evaluasi kegiatan BK, OSIS,
ekstrakurikuler, dan sebagainya.
Sedangkan kegiatan pada akhir tahun pelajaran, sekolah
menyelenggarakan penutupan buku inventaris dan keuangan,
menyelenggarakan ulangan umum dan ujian akhir, kegiatan
kenaikan kelas dan kelulusan/perpisahan kelas IX,
menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan sekolah tahun
pelajaran yang bersangkutan dan menyusun program-program
sekolah untuk tahun yang akan datang, menyelenggarakan
pembuatan laporan akhir tahun pelajaran, melaksanakan
kegiatan penerimaan siswa baru (D/PKS/8/05-4-2015).
Keseluruhan kegiatan tersebut di atas dapat dijadikan
wadah pengembangan guru profesional dan dijadikan indikator
pencapaian keberhasilan manajemen yang dilakukan oleh
kepala sekolah.
95
d. Pengawasan/evaluasi
Supervisi KBM pada mata pelajaran yang dipegang
oleh guru profesional dilaksanakan pada tiap semester
(W/G/8/24-1-2015). Sementara tindak lanjut dari supervisi
tersebut dilaksanakan langsung setelah kegiatan pembelajaran
(D/8/31-1-2015), dengan hasil yang ditunjukkan lebih baik dari
guru yang belum profesional.
e. Preposisi Manajemen Pengembangan Guru Bersertifikasi
di SMP Muhammadiyah 8
Tabel 4.7 Preposisi Manajemen Pengembangan Guru Bersertifikasi di SMP
Muhammadiyah 8
NO BIDANG URAIAN ANALISIS
1 Perencanaan
Penyusunan
program kerja
sekolah, rencana
pengembangan
sekolah, sosialiasi
kurikulum dan
pembagian tugas
mengajar.
Penyusunan PKS
dan RPS melalui
diklat sebelum tahun
pelajaran baru yang
melibatkan seluruh
guru dan karyawan
2 Pengorganisasian
Penetapan tugas
tambahan, antara
- Penetapan Wakil
Kepala Sekolah
96
lain: WKS, PKS,
Ka. TU, Ka.
Perpustakaan, Ka.
Laboratorium,
Pembina OSIS,
Wali Kelas,
Pembimbing Ekstra
kulikuler dan Ketua
MGMP Rumpun
Mapel
diusulkan oleh
Kepala Sekolah
kepada Majelis
Dikdasmen
Muhammadiyah
Cabang
Semarang/PCM
- Seluruh guru yang
telah lulus sertifikasi
mendapat tugas
tambahan WKS,
PKS, Pembina
OSIS, Wali Kelas,
Pembimbing
Ekstra kurikuler
dan Ketua MGMP
Rumpun Mapel
3 Pelaksanaan
- KBM menggunakan
Kurikulum Dinas
Pendidikan dan
Persyarikatan
Muhammadiyah serta
muatan lokal
- Pelatihan dan
- Kurikulum
gabungan
menjadikan jumlah
beban kurikulum
per minggu lebih
banyak dibanding
sekolah negeri
97
pembinaan guru baik
dari Dinas Pendidikan
dan Persyarikatan
Muhammadiyah
- Aktif dalam
kegiatan MKKS,
MGMP Umum,
maupun ISMUBA
- Bedah SKL mapel
UN
karena mapel
Agama Islam dan
pengembangannya
berjumlah 7 jam
- Pelatihan
diselenggarakan
mengikuti
kebijakan Dinas
Pendidikan
maupun
Persyarikatan
Muhammadiyah
termasuk di
dalamnya
pembinaan mental
spiritual/pengajian
dari persyarikatan
- MKKS ada 2
yakni MKKS
Dinas Pendidikan
dan Forum
Komunikasi
Kepala Sekolah
98
Muhammadiyah
4 Evaluasi
- Supervisi
pembelajaran oleh
Kepala Sekolah
- Supervisi klinis oleh
persyarikatan
Muhammadiyah/PCM
- Supervisi KBM
Umum oleh Dinas
Pendidikan Kota
Semarang
- Guru
bersertifikasi
disupervisi tiap
semester
- Supervisi Klinis
oleh Persyarikatan
Muhammadiyah
dilaksanakan
secara rutin
- Supervisi KBM
Umum oleh Dinas
Pendidikan Kota
Semarang lebih
kepada Guru Mapel
UN
3. SMP Muhammadiyah 9 Semarang
a. Perencanaan
Kepala sekolah dalam proses perencanaan kurikulum
yang menyangkut pembagian tugas mengajar mengutamakan
terpenuhinya jumlah jam mengajar guru profesional. Setiap
99
awal tahun pelajaran sekolah mengadakan rapat pembagian
tugas, KKM, prota, promes, silabus dan RPP untuk menunjang
pembelajaran di sekolah. (W/KS/9/21-2-2015)
b. Pengorganisasian
Daftar nama-nama dan kualifikasi serta jabatan
pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Muhammadiyah 9
yang telah lulus sertifikasi sebagai berikut:
Tabel 4.8 Guru Profesional SMP Muhammadiyah 9
DAFTAR NAMA GURU/PENDIDIK PROFESIONAL
No
. Nama Lengkap
Jabatan Perguruan TinggiT Mengajar Bidang
1 Slamet Widodo., S.Pd. S1 IKIP Negeri Bahasa Indonesia Kepala
sekolah
2 Sarino, S.Pd. S1 IKIP Veteran IPS WKS
3 Fitri Andalia, S.Pd S1 Unnes IPA PKS
Kesiswaan
4 Khabib Tolkhah, S.Pd S1 Unnes Matematika PKS
Kurikulum
5 Siti Munfaanah., S.H S 1 Undip/Akta Unnes PKn
6 Ashadi, S.Pd. S 1 Unnes Penjaskes
c. Pelaksanaan
Pengembangan guru profesional menyangkut keempat
kompetensi guru, yakni: kompetensi pedagogik, profesional,
sosial, dan kepribadian dilaksanakan seiring sejalan.
Pelaksanaannya melalui kegiatan pelatihan, pembinaan karier,
pengajian, studi banding, dan sebagainya. (W/KS/1/20-1-
3015)
100
Guru-guru profesional di SMP Muhammadiyah 9
seluruhnya telah melaksanakan tahapan mengajar secara
paripurna dimulai dari perencanaan dengan menyusun RPP
dan menyiapkan media pembelajaran. Dalam pelaksanaan
sebagian besar telah menggunakan media dan alat peraga
yang bervariasi. Tahapan evaluasi sudah dilaksanakan
sebagaimana tertuang dalam perencanaan/ RPP. (W/G/9/28- 2-
2015)
Dari beberapa siswa yang diwawancarai, semua
menyukai mata pelajaran yang dipegang oleh guru profesional.
Dari uraian jawaban dapat dilihat dari cara mengajar, variasi
metode dan media, serta sikap menghadapi peserta didik.
(W/S/9/07-3-2015)
Sementara di luar jam sekolah, sekolah memberikan
kegiatan ekstrakurikuler, seperti pelatihan BTAQ, pramuka,
komputer, paskibra, dan pertukangan. Selain kegiatan tersebut,
para siswa mengikuti kegiatan belajar kelompok di lingkungan
sekitar yang berguna untuk memperdalam dan
mengembangkan ilmu.(W/S/9/07-3-2015)
Pelaksanaan manajemen pengembangan guru
bersertifikasi memberi kewenangan kepada sekolah untuk
mengelola pendidikan secara profesional, mandiri dan
berkelanjutan. Apapun yang menjadi kewenangan dan
101
tanggung jawab dalam pelaksanaan manajemen yang
dilakukan kepala sekolah bertujuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan di SMP Muhammadiyah 9.
Pengurus persyarikatan dalam hal ini Pimpinan Majelis
Dikdasmen Muhammadiyah dalam pengelolaan sekolah
memberi kewenangan luas kepada kepala sekolah untuk
mengelola sekolah secara mandiri dan profesional
(W/KS/9/21-2-2015).
Sebagai pemimpin yang memiliki kewenangan penuh
dari pengurus persyarikatan, maka dalam program-program
sekolah, kepala sekolah melaksanakan tugas dan fungsinya
selaku pimpinan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluai berdasarkan jabatan dan fungsinya (W/WK/9/28-2-
2015). Sementara dalam proses pembelajaran, kepala sekolah
memberi arahan kepada para pendidik untuk menggunakan
berbagai metode dan media pembelajaran (W/G/9/28-2-2015).
Pengembangan guru bersertifikasi oleh Dinas
Pendidikan Kota Semarang dengan memberdayakan guru
melalui kegiatan pelatihan, MGMP, MKKS, kegiatan bedah
SKL bagi guru-guru mata pelajaran Ujian Nasional, dan
sebagainya. (D/9/28-1-2015)
Dalam mendukung manajemen pengembangan guru
profesional diawali dari kegiatan mingguan, yakni: sekolah
102
melaksanakan upacara pada hari Senin, melaksanakan senam
kesegaran jasmani, mengadakan briefing dua mingguan, dan
lain sebagainya.
Sedangkan dalam kegiatan bulanan, sekolah melakukan
dua kegiatan, yaitu kegiatan di awal bulan dan di akhir bulan.
Kegiatan di awal bulan adalah melaksanakan rapat
periodikyang berisi: kegiatan penerimaan gaji pegawai/guru,
laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan sekolah dan
rencana belanja bulanan, laporan wali kelas tentang siswa/i
yang perlu mendapat perhatian dan pembinaan tersendiri, dan
sebagainya. Kegiatan akhir bulan, sekolah melaksanakan
monitoring, pertanggungjawaban keuangan, evaluasi terhadap
persediaan dan penggunaan alat-alat sekolah, dan sebagainya.
Adapun kegiatan jelang pada tengah semester, sekolah
melaksanakan supervisi KBM dengan prioritas pertama
terhadap guru-guru yang telah lulus sertifikasi. Pada akhir
semester, sekolah menyelenggarakan perbaikan alat-alat yang
diperlukan, menyelenggarakan pengisian buku induk siswa,
menyelenggarakan persiapan pelaksanaan ulangan umum
semester, menyelenggarakan evaluasi kegiatan BK, OSIS,
ekstrakulikuler, dan sebagainya.
Sedangkan kegiatan pada akhir tahun pelajaran, sekolah
menyelenggarakan penutupan buku inventaris dan keuangan,
103
menyelenggarakan ulangan umum dan ujian akhir, kegiatan
kenaikan kelas dan kelulusan/perpisahan kelas IX,
menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan sekolah tahun
pelajaran yang bersangkutan dan menyusun program-program
sekolah untuk tahun yang akan datang, menyelenggarakan
pembuatan laporan akhir tahun pelajaran, melaksanakan
kegiatan penerimaan siswa baru (D/PKS/9/13-02-2015).
Keseluruhan kegiatan tersebut di atas dapat dijadikan
wadah pengembangan guru profesional dan dijadikan indikator
pencapaian keberhasilan manajemen yang dilakukan oleh
kepala sekolah.
d. Pengawasan/evaluasi
Supervisi KBM pada mata pelajaran yang dipegang
oleh guru profesional dilaksanakan pada tiap semester
(W/G/9/28-1-2015). Sementara tindak lanjut dari supervisi
tersebut dilaksanakan langsung setelah kegiatan pembelajaran
(D/8/28-1-2015), dengan hasil yang ditunjukkan lebih baik
dari guru yang belum profesional.
e. Preposisi Manajemen Pengembangan Guru Bersertifikasi
di SMP Muhammadiyah 9
104
Tabel 4.9 Preposisi Manajemen Pengembangan Guru Bersertifikasi di SMP
Muhammadiyah 9
NO BIDANG URAIAN ANALISIS
1 Perencanaan
Penyusunan
program kerja
sekolah, rencana
pengembangan
sekolah, sosialiasi
kurikulum dan
pembagian tugas
mengajar.
Penyusunan PKS
dan RPS melalui
diklat sebelum tahun
pelajaran baru yang
melibatkan seluruh
guru dan karyawan
2 Pengorganisasian
Penetapan tugas
tambahan, antara
lain: WKS, PKS,
Ka. TU, Ka.
Perpustakaan, Ka.
Laboratorium,
Pembina OSIS,
Wali Kelas,
Pembimbing Ekstra
kulikuler dan Ketua
MGMP Rumpun
Mapel
- Penetapan Wakil
Kepala Sekolah
diusulkan oleh
Kepala Sekolah
kepada Majelis
Dikdasmen
Muhammadiyah
Kota
Semarang/PDM
- Seluruh guru yang
telah lulus sertifikasi
mendapat tugas
tambahan WKS,
105
PKS, Pembina
OSIS, Wali Kelas,
dan Ketua MGMP
Rumpun Mapel
3 Pelaksanaan
- KBM menggunakan
Kurikulum Dinas
Pendidikan dan
Persyarikatan
Muhammadiyah serta
muatan lokal
- Pelatihan dan
pembinaan guru baik
dari Dinas Pendidikan
dan Persyarikatan
Muhammadiyah
- Aktif dalam
kegiatan MKKS,
MGMP Umum,
maupun ISMUBA
- Kurikulum
gabungan
menjadikan jumlah
beban kurikulum
per minggu lebih
banyak dibanding
sekolah negeri
karena mapel
Agama Islam dan
pengembangannya
berjumlah 7 jam
- Pelatihan
diselenggarakan
mengikuti
kebijakan Dinas
Pendidikan
maupun
Persyarikatan
Muhammadiyah
106
termasuk di
dalamnya
pembinaan mental
spiritual/pengajian
dari persyarikatan
- MKKS ada 2
yakni MKKS
Dinas Pendidikan
dan Forum
Komunikasi
Kepala Sekolah
Muhammadiyah
4 Evaluasi
- Supervisi
pembelajaran oleh
Kepala Sekolah
- Supervisi klinis oleh
persyarikatan
Muhammadiyah/PDM
- Supervisi KBM
Umum oleh Dinas
Pendidikan Kota
Semarang
- Guru
bersertifikasi
disupervisi tiap
semester
- Supervisi Klinis
oleh Persyarikatan
Muhammadiyah
jarang
dilaksanakan
- Supervisi KBM
107
Umum oleh Dinas
Pendidikan Kota
Semarang lebih
kepada Guru Mapel
UN
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Manajemen pengembangan guru bersertifikasi di SMP Muhammadiyah I, 8,
dan 9 dibuktikan dengan cara pemberian kewenangan oleh pengurus yayasan kepada
kepala sekolah untuk mengelola sekolah secara mandiri dan profesional. Atas
kewenangan yang dimiliki kepala sekolah, maka dalam pelaksanaan manajemen
pengembangan guru, kepala sekolah melaksanakan tahapan manjemen
pengembangan kepada pendidik profesional untuk berperan aktif dalam proses
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
1. Perencanaan
SMP Muhammadiyah 1, 8, dan 9 Semarang selalu berusaha untuk
meningkatkan kualitas belajar dan sangat respon terhadap berbagai kemajuan
dan perkembangan zaman. Dalam rangka menempatkan diri sebagai lembaga
pendidikan Islam yang berkualitas.
SMP Muhammadiyah 1 menentukan langkah-langkah yang jelas
sebagai arahan untuk tercapainya tujuan tersebut. Langkah-langkah tersebut
diwujudkan dalam visinya yaitu “Berprestasi Dilandasi Kepribadian Islami”.
Untuk mempermudah pencapaian visi tersebut disusun beberapa indikator,
yaitu sebagai berikut:
108
1). Unggul dalam Iptek dan Imtak serta berakhlak mulia;
2). Unggul dalam pencapaian nilai UN dan ketuntasan belajar;
3). Meningkatkan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan;
4). Unggul dalam kegiatan ekstrakulikuler dan kreativitas serta
pengembangan diri.
Adapun misi-misi SMP Muhammadiyah 1 Semarang sebagai berikut:
1). Membekali siswa dalam Iptek dan Imtak;
2). Menumbuhkan semangat untuk berprestasi dalam segala bidang;
3). Mengembangkan kegiatan pembelajaran Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan sebagai sekolah yang memiliki ciri khusus;
4). Mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
Sementara itu SMP Muhammadiyah 8 Semarang menetapkan
langkah-langkah yang diwujudkan dalam visinya yaitu “Taat beribadah,
Berakhlaq mulia, Unggul ilmu, dan Terampil”. Untuk mempermudah
pencapaian visi tersebut disusun beberapa indikator, yaitu sebagai berikut:
1). Unggul dalam Iptek dan Imtak serta berakhlak mulia;
2). Unggul dalam pencapaian nilai UN dan ketuntasan belajar;
3). Meningkatkan profesionalitas guru dan tenaga kependidikan;
4). Unggul dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kreativitas serta
pengembangan diri.
Adapun misi-misi SMP Muhammadiyah 8 Semarang sebagai
berikut:
109
1). Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam yang
diwujudkan dalam kegiatan ibadah praktis, perilaku dan sikap
terpuji sehari-hari;
2). Menumbuhkan sikap disiplin, tekun, santun dan bertanggung
jawab serta percaya diri;
3). Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien;
4). Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler secara intensif dan
terprogram.
SMP Muhammadiyah 9 Semarang menentukan strategi yang
jelas sebagai arahan untuk tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana
diuraikan di atas. Strategi tersebut diwujudkan dalam visinya yaitu “Tekun
beribadah, Berakhlaq mulia, Unggul ilmu, dan Terampil”. Untuk
mempermudah pencapaian visi tersebut disusun beberapa indikator, yaitu
sebagai berikut:
1) Memiliki aqidah Islam yang kuat
2) Berakhlak mulia dalam pergaulan
3) Mencapai kelulusan yang optimal
4) Sumber Daya Manusia yang kompetitif
5) Manajemen berbasis teknologi
6) Berpartisipasi dan berprestasi dalam kejuaraan
7) Berperan aktif dalam perkembangan teknologi
Adapun misi-misi SMP Muhammadiyah 9 Semarang sebagai berikut:
1) Menanamkan aqidah Islamiyah;
110
2) Mempraktikkan ibadah muamalah;
3) Membiasakan pergaulan akhlakul karimah;
4) Mengembangkan pembelajaran yang efektif;
5) Menumbuhkan sikap kompetitif;
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa dalam tahap
peencanaan di SMP Muhammadiyah I, 8, dan 9, kepala sekolah harus
mampu berpikir komprehensif untuk menentukan program apa saja
yang menjadi pilihan yang pada akhirnya berperan dalam proses
penyusunan program sekolah dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan.
2. Pengorganisasian
Para pendidik profesional di SMP Muhammadiyah 1 belum
sepenuhnya berpendidikan S1. Pendidik yang belum memenuhi standar
pendidikan S1 ada 1 orang sarjana muda dan telah lulus sertifikasi, mengingat
usia yang bersangkutan pada saat proses sertifikasi telah mencapai 50 tahun
atau lebih. Sedangkan SMP Muhammadiyah 8 dan 9 semua pendidik
profesional sudah berijazah strata 1/S1.
Seluruh kepala SMP Muhammadiyah 1, 8 dan 9 mengelola guru
bersertifikasi di sekolah masing-masing dengan pemberian tugas utama
mengajar sesuai beban mengajar seiring jabatannya. Untuk wakil kepala
sekolah, diberi beban mengajar 12 jam per minggu, sedangkan guru mata
pelajaran diberi beban mengajar minimal 24 jam per minggu.
111
Keberadaan peserta didik di SMP Muhammadiyah 1, 8, dan 9 Kota
Semarang dalam 3 tahun terakhir senantiasa meningkat. Hal ini dapat dilihat
dari tabel sebagai berikut:
Tabel 4.10 Perbandingan Jumlah Peserta Didik di SMP 1, 8 dan 9 Kota
Semarang pada 3 Tahun Terakhir
Sekolah
Tahun Ajaran
2012-2013 2013-2014 2014-2015
SMP Muhammadiyah 1 453 462 468
SMP Muhammadiyah 8 428 474 496
SMP Muhammadiyah 9 75 76 85
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan manajemen pengembangan guru bersertifikasi di SMP
Muhammadiyah I, 8 dan 9 dalam hal kepemimpinan sekolah,
pengelolaan/pemberdayaan pendidik, pengelolaan proses pembelajaran, dan
kerja sama dengan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah, serta Dinas
Pendidikan Kota Semarang.
SMP Muhammadiyah I, 8, dan 9 dalam pelaksanaan manajemen
pengembangan guru bersertifikasi melibatkan pihak persyarikatan untuk
berperan meningkatkan mutu pendidikan, yaitu melalui berbagai kebijakan,
112
baik yang menyangkut pemenuhan jam minimal guru profesional, proses
pembelajaran, peningkatan kompetensi, sarana prasarana, dan sebagainya.
Berbagai upaya sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidik
profesional untuk meningkatkan kompetensinya. Berkaitan dengan
kompetensi pedagogik dan profesional adalah dengan mengirimkan pendidik
untuk mengikuti kegiatan MGMP serta pendidikan dan pelatihan.
Kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen pengembangan guru
bersertifikasi di SMP Muhammadiyah I, 8, dan 9 memberi kewenangan
kepada pendidik untuk menggunakan berbagai metode pembelajaran di kelas
sesuai tema pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan adalah kartu
kata, label, gambar dinding, penghapus, penggaris, laptop, alat peraga,
projektor, dan lain sebagainya. Pendidik menggunakan model pembelajaran
PAIKEM/kontekstual. Dengan demikian siswa/i merasa senang dan sangat
merespon ketika mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas.
Terkait dengan proses pembelajaran, Rohiat (2009: 65-66), menjelaskan
bahwa salah satu unsur yang menjadi kewenangan sekolah dalam pelaksanaan
manajemen pengembangan guru bersertifikasi adalah pengelolaan proses
belajar mengajar, yakni sekolah diberi kebebasan memilih strategi, metode,
dan teknik-teknik pembelajaran dan pengajaran sesuai karakteristik sumber
daya pendidikan.
4. Pengawasan/evaluasi
Kepala SMP Muhammadiyah 1, 8 dan 9 Kota Semarang dalam
melaksanakan fungsi pengawasan adalah dengan cara melakukan evaluasi
113
dan beberapa pertimbangan yang dapat memberikan kontribusi kepada
pendidik khususnya pendidik profesional untuk tetap selalu berupaya
semaksimal mungkin dalam bekerja.
Dalam hal ini, kepala sekolah berperan sebagai supervisor, yakni
kepala sekolah berperan dalam upaya membantu mengembangkan
profesionalitas guru dan tenaga pendidikan lainnya, Asmani (2012: 34).
Pendidik di SMP masih perlu diperhatikan agar mereka tetap profesional dan
memenuhi kriteria SNP (Standar Nasional Pendidikan).
SMP Muhammadiyah I, 8, dan 9 selalu bekerja sama dengan Dinas
Pendidikan Kota Semarang dalam kegiatan evaluasi oleh kepala sekolah.
Setiap program yang telah direncanakan, diorganisasikan, kemudian
dilaksanakan tidak lepas dari pengelolaan dan evaluasi oleh kepala sekolah.
Selanjutnya pengawas sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota
Semarang melaksanakan pengawasan.
Dari paparan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa dalam tahap
peencanaan di SMP Muhammadiyah I, 8, dan 9, kepala sekolah harus mampu
berpikir komprehensif untuk menentukan program apa saja yang menjadi
pilihan yang pada akhirnya berperan dalam proses penyusunan program
sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Peranserta persyarikatan Muhammadiyah dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan maupun evaluasi pengembangan guru yang
dilakukan oleh kepala sekolah sangat diperlukan,
114
Menurut Ernest Dale seperti yang dikutif oleh Nanag Fatah,
pengorganisasian sebagai sebuah proses berpola yang terdiri atas:
pemerincian pekerjaan, pembagian pekerjaan, penyatuan pekerjaan, kordinasi
pekerjaan dan monitoring serta reorganisasi (Fattah, 2008: 71).
Berdasarkan teori tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa
Persyarikatan Muhammadiyah berperan dalam manajemen pengembangan
guru. Hal ini seperti yang terjadi di SMP Muhammadiyah I,8, dan 9 Kota
Semarang bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, pihak terkait
sebagai pengelola dalam hal ini Majelis Dikdasmen Muhammadiyah berperan
sebagai pengawas KBM di sekolah.
Pelaksanaan manajemen pengembangan guru bersertifikasi di SMP
Muhammadiyah 1, 8, dan 9 berdampak pada kompetensi lulusannya, yaitu
siswa memiliki pengetahuan umum dan agama, keterampilan pramuka, MTQ,
seni budaya, komputer, serta peningkatan spiritualitas, kepedulian kepada
lingkungan dan baik dalam pergaulan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2012 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 1 ayat (1) memberi pengertian bahwa:
“Standar kompetensi lulusan, yaitu kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan”.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa, pelaksanaan manajemen
pengembangan guru bersertifikasi benar-benar memberi kontribusi terhadap
peningkatan mutu pendidikan, yakni pada standar kompetensi lulusan sekolah
telah membekali siswanya dengan beberapa pengetahuan (umum, agama),
keterampilan (pramuka, MTQ, komputer), dan sikap (spritiual, kepedulian,
115
pergaulan) yang sesuai dengan harapan sekolah, persyarikatan dan
masyarakat.
Kepala sekolah setiap awal tahun melibatkan komite, guru, karyawan
untuk menyusun program sekolah. Program-program yang direncanakan,
dilaksanakan sampai proses evaluasi, kepala sekolah diharapkan bersungguh-
sungguh dalam menjalankan tahapan tersebut secara lengkap.
Pendidik di SMP Muhammadiyah I, 8, dan 9 memiliki instrumen dan
pedoman penilaian tersendiri. Teknik penilaian yang dipakai di sekolah
adalah penilaian tes tertulis, tes pengamatan, tes membaca, penguasaan, dan
hafalan. Sementara tes sikap dilaksanakan dengan cara observasi, yaitu
pengamatan guru kepada siswa; angket, yaitu melalui angket yang diberikan
kepada teman siswa yang bersangkutan; penilain diri, yaitu siswa melakukan
penilaian pada diri sendiri.
Selain itu, pendidik juga melaksanakan program remedial dan
pengayaan bagi siswa yang mendapat nilai di bawah KKM, serta melaporkan
hasil penilaian mata pelajaran, akhlak, dan kepribadian siswa/i pada akhir
semester. Peran kepala sekolah memberikan kewenangan kepada pendidik
untuk melaksanakan penilaian secara objektif.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, pelaksanaan
manajemen pengembangan guru bersertifikasi di SMP Muhammadiyah I, 8,
dan 9 memberi kontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini
dapat dilihat dari animo mayarakat dalam menyekolahkan putra/putrinya di
sekolah tersebut dalam 3 tahun terakhir senantiasa meningkat.
116
Di sisi lain, dalam proses pembelajaran, peneliti masih menjumpai ada
sebagian kecil dari guru yang masih belum memanfaatkan media
pembelajaran yang sudah tersedia di kelas. Namun, dalam mengelola
pendidik profesional, kepala sekolah tetap berupaya maksimal untuk
memberikan dorongan-dorongan agar semua guru yang telah lulus sertifikasi
tetap semangat dalam meningkatkan seluruh kompetensinya.
D. Preposisi Manajemen Pengembangan Guru Bersertifikasi di SMP
Muhammadiyah 1, 8 dan 9 Kota Semarang
Tabel 4.11 Preposisi Manajemen Pengembangan Guru Bersertifikasi di SMP
Muhammadiyah 1, 8 dan 9 Kota Semarang
N
O BIDANG
SMP
MUHAMMADIYAH 1
SMP
MUHAMMADIYAH 8
SMP
MUHAMMADIYAH 9
ANALISIS
1
P
E
R
E
N
C
A
N
A
A
N
Penyusunan
program kerja
sekolah, rencana
pengembangan
sekolah, sosialiasi
kurikulum dan
pembagian tugas
mengajar.
Penyusunan program
kerja sekolah,
rencana
pengembangan
sekolah, sosialiasi
kurikulum dan
pembagian tugas
mengajar.
Penyusunan
program kerja
sekolah, rencana
pengembangan
sekolah, sosialiasi
kurikulum dan
pembagian tugas
mengajar.
Penyusunan PKS
dan RPS melalui
diklat sebelum
awal tahun
pelajaran yang
melibatkan
seluruh guru dan
karyawan
Perencanaan
pengembangan
117
guru bersertifikasi
di SMP
Muhammadiyah
1, 8 dan 9 secara
keseluruhan sama
2
P
E
N
G
O
R
G
A
N
I
S
A
S
I
A
N
Penetapan tugas
tambahan, antara
lain: WKS, PKS,
Ka. TU, Ka.
Perpustakaan, Ka.
Laboratorium,
Pembina OSIS,
Wali Kelas,
Pembimbing Ekstra
kulikuler dan Ketua
MGMP Rumpun
Mapel
Penetapan tugas
tambahan, antara
lain: WKS, PKS, Ka.
TU, Ka.
Perpustakaan, Ka.
Laboratorium,
Pembina OSIS, Wali
Kelas, Pembimbing
Ekstra kulikuler dan
Ketua MGMP
Rumpun Mapel
Penetapan tugas
tambahan, antara
lain: WKS, PKS,
Ka. TU, Ka.
Perpustakaan, Ka.
Laboratorium,
Pembina OSIS,
Wali Kelas,
Pembimbing Ekstra
kulikuler dan Ketua
MGMP Rumpun
Mapel
- Penetapan Wakil
Kepala Sekolah
untuk SMP
Muhammadiyah 1
dan 9 diusulkan
oleh Kepala
Sekolah kepada
Majelis
Dikdasmen
Muhammadiyah
Kota
Semarang/PDM.
Sedangkan SMP
Muhammadiyah 8
diusulkan kepada
PCM
- Seluruh guru
yang telah lulus
sertifikasi
mendapat tugas
tambahan WKS,
118
PKS, Pembina
OSIS, Wali Kelas,
Pembimbing
Ekstra kurikuler
dan Ketua MGMP
Rumpun Mapel
- MGMP rumpun
mapel di SMP
Muhammadiyah 9
belum berjalan
maksimal, karena
jumlah guru
hanya sedikit
3
P
E
L
A
K
S
A
N
A
A
N
- KBM
menggunakan
Kurikulum Dinas
Pendidikan dan
Persyarikatan
Muhammadiyah
serta muatan lokal
- Pelatihan dan
pembinaan guru
baik dari Dinas
Pendidikan dan
Persyarikatan
- KBM menggunakan
Kurikulum Dinas
Pendidikan dan
Persyarikatan
Muhammadiyah serta
muatan lokal
- Pelatihan dan
pembinaan guru baik
dari Dinas
Pendidikan dan
Persyarikatan
Muhammadiyah
- KBM
menggunakan
Kurikulum Dinas
Pendidikan dan
Persyarikatan
Muhammadiyah
serta muatan lokal
- Pelatihan dan
pembinaan guru
baik dari Dinas
Pendidikan dan
Persyarikatan
- SMP
Muhammadiyah
1, 8 dan 9
semuanya
menggunakan
kurikulum
gabungan dengan
jumlah beban
kurikulum per
minggu lebih
banyak dibanding
sekolah negeri,
119
Muhammadiyah
- Aktif dalam
kegiatan MKKS,
MGMP Umum,
maupun ISMUBA
- Kegiatan Lesson
Study bekerja sama
dengan UNNES
- Aktif dalam
kegiatan MKKS,
MGMP Umum,
maupun ISMUBA
- Bedah SKL mapel
UN
Muhammadiyah
- Aktif dalam
kegiatan MKKS,
MGMP Umum,
maupun ISMUBA
karena mapel
Agama Islam dan
pengembanganny
a berjumlah 7 jam
- SMP
Muhammadiyah
1, 8 dan 9 dari sisi
pelaksanaan
pelatihan
mengikuti
kebijakan Dinas
Pendidikan
maupun
Persyarikatan
Muhammadiyah
termasuk di
dalamnya
pembinaan mental
spiritual/pengajia
n dari
persyarikatan,
baik PDM
maupun PCM
- MKKS ada 2
yakni MKKS
Dinas Pendidikan
dan Forum
120
Komunikasi
Kepala Sekolah
Muhammadiyah
- Lesson Study
sudah berjalan 2
tahun khusus di
SMP
Muhammadiyah
dengan jumlah
siswa /kelas
paralel minimal 3
kelas per tingkat,
sehingga di SMP
Muhammadiyah 9
tidak ada
4
E
V
A
L
U
A
S
I
- Supervisi
pembelajaran oleh
Kepala Sekolah
- Supervisi klinis
oleh persyarikatan
Muhammadiyah/PD
M
- Supervisi KBM
Umum oleh Dinas
Pendidikan Kota
Semarang
- Supervisi
pembelajaran oleh
Kepala Sekolah
- Supervisi klinis oleh
persyarikatan
Muhammadiyah/PC
M
- Supervisi KBM
Umum oleh Dinas
Pendidikan Kota
Semarang
- Supervisi
pembelajaran oleh
Kepala Sekolah
- Supervisi klinis
oleh persyarikatan
Muhammadiyah/PD
M
- Supervisi KBM
Umum oleh Dinas
Pendidikan Kota
Semarang
- Guru
bersertifikasi
disupervisi oleh
kepala sekolah
tiap semester
- Supervisi Klinis
oleh Persyarikatan
Muhammadiyah
/PDM di SMP
Muhammadiyah 1
tidak
121
rutin,Sedangkan
di SMP
Muhammadiyah 9
jarang dilakukan.
Untuk SMP
Muhammadiyah 8
dilaksanakan oleh
PCM
- Supervisi KBM
Umum oleh Dinas
Pendidikan Kota
Semarang lebih
kepada Guru
Mapel UN
E. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih memiliki banyak
keterbatasan, baik dari segi kajian teoretis maupun empiris. Secara teoretis,
pembahasan terkait dengan pelaksanaan manajemen pengembangan guru sangat luas.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti tidak memaparkan secara
sistematis pelaksanaan manajemen pengembangan guru bersertifikasi di sekolah-
sekolah yang diteliti. Namun peneliti hanya menyajikan sebagian komponen
manajemen pengembangan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah,
122
yakni pengembangan kompetensi guru melalui berbagai upaya yang dilakukan oleh
kepala sekolah.
Banyak cakupan manajemen pengembangan yang menyangkut keempat
kompetensi guru profesional, namun peneliti lebih menekankan pada kompetensi
pedagogik dan profesional, yakni pengelolaan kurikulum, pemberdayaan guru,
pelatihan guru, pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, dan penyediaan
sarana dan prasarana. Hal ini dilatarbelakangi oleh anggapan peneliti, bahwa kedua
kompetensi tersebut sangat berpengaruh signifikan dalam meningkatkan mutu
sekolah.
Secara empiris, peneliti sudah berusaha maksimal untuk mengikuti prosedur-
prosedur dalam penelitian kualitatif. Adapun hasil penelitian kualitatif deskriptif
tergantung dari individu penelitinya. Meskipun permasalahan yang diteliti sama,
namun dapat menghasilkan kesimpulan berbeda.
Peneliti hanya mampu memaparkan apa yang telah diamati di lapangan
terkait dengan pelaksanaan manajemen pengembangan guru bersertifikasi dalam
meningkatkan mutu pendidikan di SMP Muhammadiyah I, 8, dan 9 Semarang.