BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

29
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Pra Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas adalah merupakan salah satu cara dalam perbaikan peningkatan kualitas dalam belajar dan pembelajaran. Sebelum penelitian ini dilaksanakan, ditemukan permasalahan pembelajaran yaitu rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani” yaitu sebanyak 20 dari 33 siswa tidak tuntas (KKM 75) dengan rata-rata kelas rendah yaitu 67,58. Setelah melalui pengamatan dan diskusi dengan guru kelas, dapat diambil kesimpulan bahwa rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani” diakibatkan oleh ketidaktepatan pemilihan metode pembelajaran yaitu metode ceramah. Metode ceramah yang berpusat pada guru (teacher centered) tidak menimbulkan motivasi dan kreatifitas belajar pada siswa yang berimbas pada rendahnya prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan judul ”Peningkatan prestasi belajar siswa melalui metode game puzzle dalam mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan materi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani kelas XI B di SMK PGRI 2 Salatiga” ini merupakan upaya untuk memperbaikinya. Metode game puzzle merupakan metode yang berpusat pada siswa (student centered) dan merupakan sebuah metode yang dapat memotivasi diri

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Keadaan Pra Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas adalah merupakan salah satu cara dalam

perbaikan peningkatan kualitas dalam belajar dan pembelajaran. Sebelum

penelitian ini dilaksanakan, ditemukan permasalahan pembelajaran yaitu

rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2

kelas XI B materi ”Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani” yaitu

sebanyak 20 dari 33 siswa tidak tuntas (KKM ≥ 75) dengan rata-rata kelas

rendah yaitu 67,58. Setelah melalui pengamatan dan diskusi dengan guru

kelas, dapat diambil kesimpulan bahwa rendahnya prestasi belajar siswa

dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

Demokrasi Menuju Masyarakat Madani” diakibatkan oleh ketidaktepatan

pemilihan metode pembelajaran yaitu metode ceramah. Metode ceramah yang

berpusat pada guru (teacher centered) tidak menimbulkan motivasi dan

kreatifitas belajar pada siswa yang berimbas pada rendahnya prestasi belajar

siswa. Oleh karena itu, maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan judul

”Peningkatan prestasi belajar siswa melalui metode game puzzle dalam mata

pelajaran pendidikan Kewarganegaraan materi Budaya Demokrasi menuju

Masyarakat Madani kelas XI B di SMK PGRI 2 Salatiga” ini merupakan

upaya untuk memperbaikinya.

Metode game puzzle merupakan metode yang berpusat pada siswa

(student centered) dan merupakan sebuah metode yang dapat memotivasi diri

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

43

secara nyata dan menjadi penarik yang kuat untuk belajar (Adenan 1989:9).

Dengan munculmnya motivasi belajar pada siswa, diharapkan dapat

meningkatkan prestasi belajar prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn

di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat

Madani”. Dalam penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus pembelajaran dan

tiap siklusnya terdiri dari 2 kali tatap muka yaitu siklus 1 dan siklus 2. Namun

sebelum beranjak ke siklus 1 maka dilakukan pra penelitian atau pra siklus.

Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan valid maka berkolaborasi

dengan guru kelas. Data prestasi belajar yang diperoleh dari pra siklus adalah

sebagai berikut :

Tabel 1

DAFTAR NILAI PRA SIKLUS

Tanggal, 2 Januari 2012

No Nama Nilai Predikat

1. AK 65 Belum Tuntas

2. AS 55 Belum tuntas

3. AM 60 Belum tuntas

4. DL 60 Belum tuntas

5. DS 75 Tuntas

6. DD 50 Belum Tuntas

7. DP 75 Tuntas

8. ES 65 Belum tuntas

9. EZ 65 Belum tuntas

10 ER 80 Tuntas

11. IM 65 Belum Tuntas

12. IK 65 Belum Tuntas

13. IS 55 Belum Tuntas

14. JP 55 Belum Tuntas

15. KW 55 Belum tuntas

16. KT 75 Tuntas

17. MD 65 Belum Tuntas

18. MN 75 Tuntas

19. NA 85 Tuntas

20. NL 70 Belum tuntas

21. NW 70 Belum tuntas

22. PN 55 Belum Tuntas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

44

23. PW 75 Tuntas

24. PY 75 Tuntas

25. RA 70 Belum tuntas

26. RB 80 Tuntas

27. SR 75 Tuntas

28. SL 55 Belum Tuntas

29. SY 75 Tuntas

30. TB 65 Belum tuntas

31. WY 75 Tuntas

32. YP 80 Tuntas

33. YA 70 Belum tuntas

Nilai rata-rata 67,58

Grafik 1

GRAFIK NILAI PRA SIKLUS

Tanggal, 2 Januari 2012

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930313233

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

45

Grafik 2

GRAFIK KETUNTASAN PRA SIKLUS

Tanggal, 2 Januari 2012

Dari data grafik ketuntasan tersebut dapat dilihat bahwa dari 33 siswa yang

melaksanakan post tes pada pra siklus didapat hasil :

Siswa yang tuntas sebanyak 13 siswa = 39,39 %, dan

Siswa yang belum tuntas 20 siswa = 60,60 %

Hasil pra siklus ditinjau dari:

1. Aktivitas belajar siswa

Dari hasil pengamatan terlihat bahwa dengan penggunaan metode

ceramah kegiatan belajar dan mengajar lebih berpusat pada guru dan

siswa kurang berperan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan

pra siklus yang terjadi adalah belum menunjukkan adanya aktivitas dan

kreativitas siswa yang baik, karena dalam kegiatan ini siswa cenderung

pasif. Sementara siswa yang aktif ada 4 siswa dari 33 siswa atau

12,1%.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

tuntas belum tuntas

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

46

2. Prestasi belajar

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pra siklus, yaitu

selain keaktifan dan kreativitas belajar siswa juga didapat data dari

prestasi belajar siswa. Didalam pra siklus menghasilkan data nilai dari

jumlah 33 siswa,menjunjukkan bahwa siswa yang tuntas dalam

pencapaian nilai KKM ada 13 siswa (39,39%) sedang siswa yang

belum tuntas dalam pencapaian nilai KKM ada 20 siswa (60,60%).

Secara keseluruhan hasil rata-rata nilainya adalah 67,58. Dari data

tersebut menunjukkan bahwa siswa yang tuntas KKM maupun rata-

rata prestasi belajarnya masih rendah.

3. Jadwal Perbaikan Pembelajaran

Dari hasil observasi dan tes prestasi belajar pra siklus

menunjukkan bahwa perlunya diadakan tindakan perbaikan dengan

menerapkan metode Game Puzzle ke siklus 1 karena dengan metode

ceramah prestasi belajar siswa belum memuaskan.

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

No Hari/ Tanggal Kegiatan

1. Rabu, 15 Februari 2012 Pelaksanaan siklus 1 pertemuan 1 dan

refleksi

2. Rabu, 22 Februari 2012 Pelaksanaan siklus 1 pertemuan ke 2, akhir

dan refleksi

3. Rabu, 29 Februari 2012 Pelaksanaan siklus 2 pertemuan ke 1 dan

refleksi

4. Rabu, 5 Maret 2012 Pelaksanaan siklus 2 pertemuan ke 2 dan

post tes

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

47

4.2 Hasil Penelitian Tindakan Kelas

Perbaikan pembelajaran meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI B

SMK PGRI 2 Salatiga dalam mata pelajaran Kewarganegaraan materi

Budaya demokrasi menuju masyarakat madani melalui metode game puzzle

adalah sebagai berikut:

4.2.1 Siklus 1

a. Pertemuan 1

Perencanaan

Guru membuat rencana pembelajaran untuk tindakan perbaikan

dengan menggunakan metode game puzzle sebagai berikut :

1) Menyusun Rancangan Perbaikan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan materi pokok budaya demokrasi menuju masyarakat

madani melalui metode game puzzle; (RPP terlampir)

2) Memberi penjelasan kepada siswa mengenai penerapan metode

game puzzle;

3) Menyediakan media bantu yang dibutuhkan, yaitu: kertas karton,

potongan puzzle, dan amplop untuk masing-masing kelompok; dan

daftar pertanyaan atau instruksi yang harus lakukan oleh setiap

siswa berkaitan dengan tema/sub tema tema;

4) Membuat lembar observasi siklus I pertemuan 1

Pelaksanaan

Dalam proses pembelajaran siklus 1 pertemuan 1, guru

menerapkan metode pembelajaran game puzzle dengan langkah-

langkah yang dilaksanakan yaitu :

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

48

1) Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan ”apa

yang kalian ketahui tentang demokrasi?”dan absensi.

2) Guru membagikan materi budaya demokrasi menuju masyarakat

madani dalam bentuk handout sebagai acuan awal dalam

pembelajaran.

3) Guru membentuk 6 kelompok.

4) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dengan bantuan hand

out.

5) Guru membagikan puzzle yang berada dalam amplop pada tiap

kelompok.

6) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan puzzle

dengan tepat.

Observasi

Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran

berlangsung maka didapatkan beberapa hasil yaitu: kurangnya

kekompakan dalam kelompok dan kurangnya keberanian siswa dalam

bertanya maupun berpendapat. Selain itu, sedikitnya perhatian siswa

ketika guru menjelaskan aturan metode game puzzle membuat metode

ini belum berjalan secara maksimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

dari table di bawah ini:

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

49

Tabel 2

Aktivitas siswa siklus 1 pertemuan 1

kelompok Aktivitas siswa

1 2 3 4 5 6 7 8

1 6 4 2 3 5 5 3 4

2 6 5 3 4 6 6 4 5

3 3 4 1 4 5 5 4 4

4 3 4 2 2 4 4 2 4

5 5 5 1 2 4 4 2 5

6 4 3 0 1 4 4 1 3

Jumlah 23 25 9 16 28 28 16 25

persentase 69% 75% 27% 48% 84% 84% 48% 75%

Keterangan aktivitas siswa:

1 = Siswa mendengarkan penjelasan guru pada saat pembelajaran

2 = Siswa berdiskusi dalam kelompok

3 = Siswa bertanya kepada guru atau kelompok lain

4 = siswa berpendapat dalam kelompok

5 = Siswa antusias dalam pembelajaran

6 = Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi

7 = siswa melakukan aktivitas pembelajaran sesuai petunjuk guru

8 = siswa membuat catatan rapi selama proses pembelajran

Kelompok 1-3 terdiri dari 6 siswa, kelompok 3-6 terdiri dari 5 siswa

Refleksi

Dari hasil yang dilakukan di siklus 1 tatap muka masih terdapat

beberapa persoalan yaitu:

1) 3I% atau l0 orang siswa tidak mendengarkan penjelasan dari guru

karena menganggap penjelasan dari guru tidak penting.

2) 25 % atau 8 orang siswa terlihat acuh tak acuh dan pasif dalam

kelompok

3) Hanya 27 % atau 9 orang siswa yang aktif bertanya.

4) Hanya 48% atau 16 orang siswa yang aktif dalam'kelompok.

Keaktifan ini tidak merata dalam kelompok.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

50

Upaya perbaikan

1) Guru memberikan nasehat, arahan, dan teguran kepada siswa

yang tidak fokus dalam pembelajaran;

2) Guru memberikan nasehat kepada ketua kelompok agar tidak

mendominasi diskusi dan mengatur agar setiap anggota mendapat

tugas yang seimbang dalam kelompok.

3) Untuk pertemuan selanjutnya yaitu siklus 1 pertemuan 2 siswa

akan dilibatkan secara aktif melalui kegiatan presentasi dan tanya

jawab dengan kelompok lain.

b. Pertemuan ke 2

Perencanaan

Guru membuat rencana pembelajaran untuk tindakan perbaikan

dengan menggunakan metode game puzzle sebagai berikut :

1) Menyusun Rancangan Perbaikan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan materi pokok budaya demokrasi menuju masyarakat

madani melalui metode game puzzle; (RPP terlampir)

2) Memberi penjelasan kepada siswa mengenai penerapan metode

game puzzle;

3) Menyediakan media bantu yang dibutuhkan, yaitu: kertas karton,

potongan puzzle, dan amplop untuk masing-masing kelompok;

dan daftar pertanyaan atau instruksi yang harus lakukan oleh

setiap siswa berkaitan dengan tema/sub tema tema;

4) Membuat lembar observasi siklus I pertemuan 1

5) Membuat tes prestasi belajar siklus 1

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

51

Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus 1 pertemuan 2 yang berlangsung 2 x 45 menit,

penerapan model pembelajaran game puzzle dengan siswa melakukan

diskusi untuk menjelaskan puzzle yang disusunnya. Perbaikan yang

dilakukan dari pertemuan sebelumnya yaitu dengan menambah

penjelasan pada puzzle dan mempresentasikannya.

1) Guru memberikan arahan mengenai penggunaan penerapan metode

game puzzle dan nasehat agar siswa mengikuti dengan baik dan

selalu aktif dalam pembelajaran.

2) Siswa dipersilahkan menjabarkan puzzle yang telah disusun ke

dalam kalimat –kalimat penjelas

3) Tiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas,

kemudian menjawab pertanyaan dari kelompok lain.

4) Guru memberikan penguatan kepada siswa yang aktif dan kreatif

bertanya dan berpendapat supaya siswa dapat memfokuskan pada

konsep materi yang sedang didiskusikan.

5) Guru dan siswa mereview pembelajaran yang telah disampaikan

6) Guru mengadakan evaluasi.

Observasi

Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran

berlangsung maka didapatkan beberapa hasil yaitu: terjadi

peningkatan kegiatan diskusi dalam kelompok, masih rendahnya

kemampuan siswa untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari table berikut:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

52

. Tabel 3

Aktivitas siswa siklus 1 pertemuan 2

kelompok Aktivitas siswa

1 2 3 4 5 6 7 8

1 6 6 4 6 5 6 6 6

2 6 6 4 4 6 6 6 6

3 6 4 3 5 5 6 6 6

4 3 4 2 2 5 3 3 3

5 5 5 1 2 4 5 5 5

6 4 5 1 2 5 4 4 4

Jumlah 30 30 15 21 30 30 30 30

persentase 90% 90% 45% 63% 90% 90% 90% 90%

Keterangan aktivitas siswa:

1 = Siswa mendengarkan penjelasan guru pada saat pembelajaran

2 = Siswa berdiskusi dalam kelompok

3 = Siswa bertanya kepada guru atau kelompok lain

4 = siswa berpendapat dalam kelompok

5 = Siswa antusias dalam pembelajaran

6 = Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi

7 = siswa melakukan aktivitas pembelajaran sesuai petunjuk guru

8 = siswa membuat catatan rapi selama proses pembelajran

Kelompok 1-3 terdiri dari 6 siswa, kelompok 3-6 terdiri dari 5 siswa

Refleksi

Dari hasil penelitian siklus 1 pertemuan 2 masih terdapat

permasalahan pada kegiatan 3 (45%) dan 4 (63%). Disini terlihat

bahwa aktivitas siswa dalam bertanya dan berpendapat masih rendah.

Sementara itu, jika dilihat dari tiap kelompok maka kelompok 1

sampai 3 sudah sangat aktif dan kelompok 4 sampai 5 masih kurang

keaktifannya. Dari hasil diskusi dengan observer, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa rendahnya aktivitas siswa dalam bertanya dan

berpendapat diakibatkan oleh tidak meratanya kemampuan tiap

kelompok. Terdapat kelompok yang anggotanya berkemampuan di

atas rata-rata dan ada kelompok yang anggotanya berkemampuan di

bawah rata-rata. Selain itu juga belum meratanya pembagian tugas

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

53

dalam kelompok, sehingga terdapat anggota kelompok yang hanya

sekedar ikut-ikutan tanpa mendapat bagian tugas.

Upaya perbaikan

1) Guru memberikan nasehat, arahan, dan teguran kepada siswa

yang tidak fokus dalam pembelajaran;

2) Guru memberikan motivasi agar siswa aktif dalam kelompok dan

bimbingan terhadap kelompok yang kegiatan belajarnya masih

rendah.

3) Untuk siklus 2, guru akan membagi kelompok dengan pemerataan

kemampuan belajarnya sehingga tiap kelompok terdapat

keseimbangan jumlah antara yang berkemampuan di atas dan di

bawah rata-rata.

4) Tiap ketua kelompok membagi secara merata tugas tiap

anggotanya yang tercantum dalam daftar pembagian tugas

anggota kelompok.

5) Perbaikan yang akan dilakukan di siklus 2 pertemuan 1 adalah

penyediaan daftar tugas bagi tiap anggota kelompok untuk

pemerataan tugas tiap kelompok serta perubahan anggota

kelompok yang akan disusun dan ditentukan oleh guru sehingga

kemampuan tiap kelompok hampir sama.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

54

4.2.2 Prestasi belajar siklus 1

Dalam siklus 1 didapat data adanya peningkatan prestasi belajar

siswa dari data sebelumnya pada pra siklus. Hal tersebut dapat

terbukti dari prestasi belajar siswa yang mengalami peningkatan dan

proses pembelajaran berlangsung lebih atraktif.

Setelah peneliti (guru) melaksanakan pembelajaran dengan

metode tersebut, ternyata penguasaan materi siswa meningkat,

walapun belum semuanya mencapai target KKM, namun peningkatan

ini menunjukkan bahwa siswa memiliki motivasi belajar guna

peningkatan prestasi belajarnya. Peningkatan prestasi belajar siswa

tersebut dapat dilihat dari akhir yang dilakukan guru dengan hasil

dibawah ini :

Tabel 4

DAFTAR NILAI SIKLUS 1

Tanggal, 22 Februari 2012

No Nama Nilai Predikat

1. AK 75 Tuntas

2. AS 70 Belum Tuntas

3. AM 75 Tuntas

4. DL 70 Belum tuntas

5. DS 80 Tuntas

6. DD 75 Tuntas

7. DP 90 Tuntas

8. ES 70 Belum Tuntas

9. EZ 70 Belum Tuntas

10 ER 85 Tuntas

11. IM 75 Tuntas

12. IM 75 Tuntas

13. IK 90 Tuntas

14. IS 75 Tuntas

15. JP 65 Belum Tuntas

16. KW 75 Tuntas

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

55

17. KT 65 Belum Tuntas

18. MD 90 Tuntas

19. MN 90 Tuntas

20. NA 75 Tuntas

21. NL 70 Belum tuntas

22. NW 70 Belum Tuntas

23. PN 80 Tuntas

24. PW 80 Tuntas

25. PY 85 Tuntas

26. RA 90 Tuntas

27. RB 75 Tuntas

28. SR 65 Belum Tuntas

29. SL 80 Tuntas

30. SY 75 Tuntas

31. TB 70 Belum Tuntas

32. WY 85 Tuntas

33. YP 65 Belum Tuntas

Nilai rata-rata 75,51

Grafik 3

GRAFIK NILAI SIKLUS 1

Tanggal, 22 Februari 2012

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930313233

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

56

Grafik 4

GRAFIK KETUNTASAN SIKLUS 1

Tanggal, 22 Februari 2012

Persentase siswa yang tuntas dengan belum tuntas adalah

sebagai berikut :

a. Tuntas = 22/33 x 100 % = 66,67 %

b. Belum tuntas = 11/33 x 100% = 33,33 %

Dari data prestasi belajar di siklus 1 menunjukkan bahwa

metode game puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar. Ada

peningkatan yang ditunjukkan jika dibandingkan dengan prestasi

belajar di pra siklus

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

tuntas belum tuntas

Series1

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

57

4.2.3 Siklus 2

a. Pertemuan 1

Perencanaan

Guru membuat rencana pembelajaran untuk tindakan perbaikan

siklus 2 untuk mencapai target ketuntasan 85%. Adapun tindakan

perbaikan yang dilakukan masih menggunakan metode game puzzle

sebagai berikut:

1) Menyusun Rancangan Perbaikan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan materi pokok budaya demokrasi menuju masyarakat

madani melalui metode game puzzle; (RPP terlampir)

2) Memberi penjelasan kepada siswa mengenai penerapan metode

game puzzle;

3) Menyediakan media bantu yang dibutuhkan, yaitu: kertas karton,

potongan puzzle, dan amplop untuk masing-masing kelompok; dan

daftar pertanyaan atau instruksi yang harus lakukan oleh setiap

siswa berkaitan dengan tema/sub tema tema;

4) Menyediakan daftar tugas tiap anggota kelompok agar terjadi

pembagian tugas yang merata dalam kelompok

5) Membuat lembar observasi siklus 2 pertemuan 1

Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus 2 pertemuan 1 berlangsung 2 x 45 menit.

Perbaikan dari siklus 1 yang dilakukan adalah dengan menyediakan

daftar tugas tiap kelompok dan perubahan susunan anggota tiap

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

58

kelompok sehingga merata antara anggota yang berkemampuan di atas

rata-rata dan di bawah rata-rata.

1) Guru memberikan arahan mengenai penggunaan penerapan metode

game puzzle dengan dilengkapi daftar tugas tiap kelompok

2) Guru menasehati dan memotivasi siswa yang jarang berpendapat

dan bertanya dengan cara akan memberikan nilai tambahan untuk

siswa yang aktif bertanya dan berpendapat

3) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, kelompok 1 sampai 3

terdiri dari 6 anggota dan kelompok 4 sampai 6 terdiri dari 5

anggota.

4) Tiap kelompok terdiri dari 2 atau 3 anggota berkemampuan di atas

rata-rata dan 3 anggota berkemampuan sedang.

5) Guru membagikan amplop berisi puzzle.

6) Siswa mengerjakan puzzle dengan diskusi disertai bimbingan dari

guru.

7) Tiap kelompok menuliskan tugas tiap anggotanya sebagai lampiran

hasil pekerjaannya.

8) Tiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas disertai

tanya jawab dengan kelompok lain.

9) Siswa dengan bimbingan guru mengambil kesimpulan

pembelajaran

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

59

Observasi

Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran

berlangsung maka didapatkan beberapa hasil yaitu: aktivitas siswa

meningkat selain dari diskusi, siswa juga telah mampu

mengemukakan pendapatnya dengan baik, akan tetapi kemampuan

siswa untuk bertanya masih rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

dari tabel di bawah ini:

. Tabel 5

Aktivitas siswa siklus 2 pertemuan 1

kelompok Aktivitas siswa

1 2 3 4 5 6 7 8

1 6 6 4 5 5 6 5 6

2 6 6 4 5 6 6 6 6

3 6 6 3 5 5 6 5 6

4 4 4 2 4 5 4 5 4

5 5 5 1 4 4 5 4 5

6 4 5 1 3 5 4 5 5

Jumlah 31 32 15 26 30 31 30 32

persentase 93% 96% 45% 78% 90% 93% 90% 96%

Keterangan aktivitas siswa:

1 = Siswa mendengarkan penjelasan guru pada saat pembelajaran

2 = Siswa berdiskusi dalam kelompok

3 = Siswa bertanya kepada guru atau kelompok lain

4 = siswa berpendapat dalam kelompok

5 = Siswa antusias dalam pembelajaran

6 = Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi

7 = siswa melakukan aktivitas pembelajaran sesuai petunjuk guru

8 = siswa membuat catatan rapi selama proses pembelajran

Kelompok 1-3 terdiri dari 6 siswa, kelompok 3-6 terdiri dari 5 siswa

Refleksi

Dari hasil observasi di atas kegiatan siswa dalam pembelajaran

telah baik. Dan Kegiatan siswa dalam kelompok telah merata, hal ini

terlihat dari kegiatan 2 dan 4 yang kegiatannya mencapai 96% dan

78%. Akan tetapi masih terdapat permasalahan yaitu keaktifan siwa

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

60

dalam bertanya yang hanya 45% atau l5 siswa. Dari hasil diskusi

dengan observer, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab

rendahnya keinginan siswa bertanya antara lain merasa takut untuk

bertanya, malu untuk bertanya, dan tidak mau dianggap teman lain

berlagak pintar atau hebat.

Upaya perbaikannya

1) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk berani bertanya.

Karena dengan bertanya kita akan tahu kesalahan yang terdapat

dalam diri kita dan akan lebih memahami materi yang disampaikan.

2) Guru memberikan nasehat bahwa bertanya atau berpendapat itu

bukan untuk menunjukkan kehebatan dan kepintaran kita, akan

tetapi untuk menuangkan idea tau gagasan yang terdapat dalam

pikiran kita.

3) Untuk pertemuan ke 2 siklus 2, akan diberikan daftar pertanyaan

untuk diisi tiap anggota kelompok. Tiap anggota kelompok

minimal menuliskan sebuah perytanyaan. Bagi anggota kelompok

yang tidak bertanya akan mendapat sanksi atau hukuman.

b. Pertemuan 2

Perencanaan

1) Menyusun Rancangan Perbaikan Pembelajaran (RPP) sesuai

dengan materi pokok budaya demokrasi menuju masyarakat

madani melalui metode game puzzle; (RPP terlampir)

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

61

2) Memberi penjelasan kepada siswa mengenai penerapan metode

game puzzle;

3) Menyediakan media bantu yang dibutuhkan, yaitu: kertas karton,

potongan puzzle, dan amplop untuk masing-masing kelompok; dan

daftar pertanyaan atau instruksi yang harus lakukan oleh setiap

siswa berkaitan dengan tema/sub tema tema;

4) Menyediakan daftar tugas tiap anggota kelompok agar terjadi

pembagian tugas yang merata dalam kelompok

5) Menyediakan daftar pertanyaan tiap anggota kelompok.

6) Membuat lembar observasi siklus 2 pertemuan 2

7) Membuat tes prestasi belajar siklus 2

Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus 2 pertemuan 2 berlangsung 2 x 45 menit.

Perbaikan dari siklus 2 pertemuan 1 yang dilakukan adalah dengan

menyediakan daftar pertanyaan tiap kelompok, sehingga tiap siswa

minimal akan bertanya satu kali.

1) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya “Apakah negara kita

termasuk negara demokrasi? Menurut kalian apakah demokrasi

itu?”

2) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, kelompok 1 sampai 3

terdiri dari 6 anggota dan kelompok 4 sampai 6 terdiri dari 5

anggota.

3) Tiap kelompok terdiri dari 2 atau 3 anggota berkemampuan di

atas rata-rata dan 3 anggota berkemampuan sedang.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

62

4) Guru menyampaikan langkah – langkah dalam presentasi agar

berjalan dengan baik dan teratur

5) Siswa mengerjakan puzzle dengan menuliskan penjelasannya.

6) Guru mengontrol pekerjaan siswa agar mengetahui kesiapan tiap

kelompok sebelum mempresentasikannya di depan kelas.

7) Kelompok dipersilahkan untuk mempresentasikan di depan kelas

secara bergiliran dan kelompok lain menanggapinya.

8) Kelompok yang menyajikan materi berkewajiban menjawab dan

menyanggah pertanyaan dan pernyataan dari kelompok lain.

9) Selama presentasi berlangsung, guru memberikan penguatan dan

arahan sehingga kegiatan Tanya jawab tetap fokus pada materi

yang dipelajari.

10) Tiap kelompok menuliskan tugas dan pertanyaan tiap anggotanya

sebagai lampiran hasil pekerjaannya.

11) Guru dan siswa melakukan refleksi setelah presentasi berakhir.

12) Guru membahas pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab

secara sempurna dan memberikan penguatan materi.

Observasi

Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran

berlangsung maka didapatkan beberapa hasil yaitu: aktivitas siswa

dalam pembelajaran sudah baik. Dalam diskusi, menyampaikan

pendapat, dan bertanya sudah meningkat jika dibandingkan dengan

pertemuan – pertemuan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat dari table di bawah ini:

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

63

. Tabel 6

Aktivitas siswa siklus 2 pertemuan 2

kelompok Aktivitas siswa

1 2 3 4 5 6 7 8

1 6 6 6 6 5 6 6 6

2 6 6 6 5 6 6 6 6

3 6 6 6 5 5 6 6 6

4 4 4 5 5 5 4 4 4

5 5 5 5 5 4 5 5 5

6 4 5 5 4 5 5 5 5

Jumlah 31 32 33 30 30 32 32 32

persentase 93% 96% 100% 90% 90% 96% 96% 96%

Keterangan aktivitas siswa:

1 = Siswa mendengarkan penjelasan guru pada saat pembelajaran

2 = Siswa berdiskusi dalam kelompok

3 = Siswa bertanya kepada guru atau kelompok lain

4 = siswa berpendapat dalam kelompok

5 = Siswa antusias dalam pembelajaran

6 = Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi

7 = siswa melakukan aktivitas pembelajaran sesuai petunjuk guru

8 = siswa membuat catatan rapi selama proses pembelajran

Kelompok 1-3 terdiri dari 6 siswa, kelompok 3-6 terdiri dari 5 siswa.

Refleksi

Siswa telah mengikuti pelajaran dengan baik. Tugas – tugas dari

guru dilaksanakan dengan baik. Tiap siswa telah berpartisipasi aktif

dalam pembelajaran, baik dalam diskusi maupun mengajukan

pertanyaan dan pendapat

4.2.4 Prestasi belajar siklus 2

Dari hasil pengamatan selama siklus 2 di dapat data bahwa

terdapatnya peningkatan prestasi belajar siswa yang di dibandingkan

berdasarkan siklus sebelumnya yaitu pra siklus maupun siklus 1.

Komunikasi antara guru dengan murid pun berlangsung lebih lancar

dibandingkan dengan pra siklus dan siklus 1.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

64

Dari siklus yang terakhir ini dilakukan akhir yang dengan tujuan

untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa

dari siklus 1 ke siklus 2, yaitu sebagai berikut:

Tabel 7

DAFTAR NILAI SIKLUS 2

Tanggal, 5 Maret 2012

No Nama Nilai Predikat

1. IK 80 Tuntas

2. IS 80 Tuntas

3. JP 85 Tuntas

4. KW 85 Tuntas

5. KT 90 Tuntas

6. MD 90 Tuntas

7. MN 100 Tuntas

8. NA 80 Tuntas

9. NL 85 Tuntas

10 NW 100 Tuntas

11. PN 85 Tuntas

12. PW 85 Tuntas

13. PY 90 Tuntas

14. RA 80 Tuntas

15. RB 70 Belum Tuntas

16. SR 80 Tuntas

17. SL 65 Belum Tuntas

18. SY 95 Tuntas

19. TB 100 Tuntas

20. WY 85 Tuntas

21. YP 90 tuntas

22. YA 90 Tuntas

23. IK 85 Tuntas

24. IS 80 Tuntas

25. JP 85 Tuntas

26. KW 90 Tuntas

27. KT 85 Tuntas

28. MD 70 Belum Tuntas

29. MN 80 Tuntas

30. NA 80 Tuntas

31. NL 85 Tuntas

32. NW 100 Tuntas

33. PN 75 Tuntas

Nilai rata-rata 85

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

65

Grafik 5

GRAFIK NILAI SIKLUS 2

Tanggal, 5 Maret 2012

Grafik 6

GRAFIK KETUNTASAN SIKLUS 2

Tanggal, 5 Maret 2012

Persentase ketuntasan siswa

a. Tuntas = 30/33 x 100% = 90,9 %

b. Belum tuntas = 3/33 x 100% = 9,1 %

Dari 33 siswa kelas XI yang belum tuntas 3 siswa, penyebabnya adalah

sering ikut dalam kegiatan kesiswaan yaitu kegiatan pramuka, dan kurang

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930313233

0

5

10

15

20

tuntas belum tuntas

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

66

konsentrasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga mengakibatkan

ketinggalan pelajaran sekolah.

Siklus 2 adalah siklus yang terakhir dalam penelitian ini. Dalam siklus ini

menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar. Keberhasilan dalam siklus

ini diantaranya prestasi belajar siswa lebih baik dari siklus 1. Siswa yang

lulus KKM mencapai 90,9% melebihi target penelitian yaitu 85%.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam kegiatan pembelajaran di kelas inovasi haruslah sangat

diperlukan. Untuk itu guru harus menemukan metode-metode pembelajaran

baru dalam mengajar di kelas. Metode yang dipilih haruslah menumbuhkan

keaktifan maupun kreativitas siswa yang berimbas pada peningkatan prestasi

belajar siswa

Pada kegiatan pembelajaran pra siklus guru menggunakan metode

pembelajaran ceramah/konvensional yang membuat siswa cenderung pasif

dan belum menumbuhkan kreativitas belajar siswa. Ini dikarenakan sifat

metode ceramah yang berpusat pada guru (teacher centered) bukan pada

siswa (student centered). Karena berpusat pada guru maka dapat mematikan

kreativitas dan peran aktif siswa dalam pembelajaran. Menurut Winarno

Surahmad, M.Ed (2005:37) metode ceramah adalah penuturan dan

penerangan secara lisan oleh guru terhadap siswa, sementara peranan siswa

mendengarkan secara teliti dan mencatat pokok materi yang diajarkan. Dari

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan metode

ceramah, siswa dianggap sebagai wadah kosong sementara guru berkewajiban

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

67

mengisi wadah tersebut. Keberhasilan sangat ditentukan oleh kemampuan

guru, ketika guru salah mengisi atau memberikan materi kepada siswa, maka

kesalahan konsep akan melekat pada diri anak dan akan sulit untuk

diperbaiki. Metode ceramah merupakan komunikasi satu arah dari guru

kepada siswa, oleh karena itu selain faktor guru maka dibutuhkan kesamaan

atau kesesuaian antara guru dan siswa mengenai deskripsi materi yang

diajarkan. Tiap individu seringkali memiliki pemahamn berbeda terhadap

suatu hal atau materi pembelajaran, oleh karena itu penggunaan metode

ceramah seringkali menimbulkan salah tafsir oleh siswa dari materi yang

disampaikan guru. Sesuai dengan pendapat Gistrap dan Martin (1975:15)

yang menyatakan bahwa penggunaan metode ceramah sering menimbulkan

salah tafsir pada siswa yang berakibat pada tidak tercapainya tujuan

pembelajaran. Hal ini terlihat dari prestasi belajar siswa pada kegiatan pra

siklus ketika diterapkannya metode ceramah yaitu 20 dari 33 siswa (60,6 %)

tidak lulus KKM (<75) dengan rata – rata kelas 67,58.

Namun dengan penggunaan metode game puzzle di sklus 1 dan 2 maka

terjadi peningkatan prestasi belajar siswa yang cukup signifikan. Berbeda dari

metode ceramah, metode game puzzle merupakan metode yang berpusat pada

siswa (student centered). Menurut De Potter (2005:153) metode game puzzle

adalah metode dimana siswa mencatat dan menyimpulkan fakta maupun

konsep yang dituangkan dalam organisasi konsep melalui citra visual, simbol,

warna, dan melibatkan imajinasi. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan

bahwa metode game puzzle menempatkan siswa sebagai makhluk hidup yang

memiliki akal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan dapat memecahkan

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

68

permasalahan yang dihadapinya secara mandiri. Siswa berperan aktif dalam

pembelajaran, sementara itu guru sebagai pembimbing dan pengarah ketika

siswa membutuhkan dan bukan sebagai pusat segalanya. Siswa terpacu untuk

berperan aktif karena kemasan metode ini seperti sebuah permainan. Hal ini

sesuai dengan pendapat Adenan (1989:9) yang menyatakan bahwa metode

game puzzle dapat memotivasi diri siswa secara nyata dan menjadi daya

penarik yang kuat untuk belajar. Hal ini terbukti dari prestasi belajar yang

terus meningkat di siklus 1 dan 2. Di siklus 1 terdapat 13 dari 33 siswa (33,3

%) tidak lulus KKM (<75) dengan rata – rata kelas meningkat menjadi 76,51.

Di siklus 2 hanya 3 dari 33 siswa (9,1 %) tidak lulus KKM (<75) dengan rata

– rata kelas meningkat menjadi 85. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari

tabel dan grafik di bawah ini:

Tabel 8

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

NO NAMA

NILAI

PRA

SIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS 2

1. IK 65 75 80

2. IS 55 70 80

3. JP 60 75 85

4. KW 60 70 85

5. KT 75 80 90

6. MD 50 75 90

7. MN 75 90 100

8. NA 65 70 80

9. NL 65 70 85

10 NW 80 85 100

11. PN 65 75 85

12. PW 65 75 85

13. PY 55 90 90

14. RA 55 75 80

15. RB 55 65 70

16. SR 75 75 80

17. SL 65 65 65

18. SY 75 90 95

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

69

19. TB 85 90 100

20. WY 70 75 85

21. YP 70 70 90

22. YA 55 70 90

23. IK 75 80 85

24. IS 75 80 80

25. JP 70 85 85

26. KW 80 90 90

27. KT 75 75 85

28. MD 55 65 70

29. MN 75 80 80

30. NA 65 75 80

31. NL 75 70 85

32. NW 80 85 100

33. PN 70 65 75

NILAI RATA-RATA 67,58 76,51 85

Grafik 7

GRAFIK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0

20

40

60

80

100

120

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33

pra siklus

siklus 1

siklus 2

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1838/5/T1_172008016_BAB I… · dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi ”Budaya

70

Dari tabel dan grafik di atas terlihat peningkatan nilai tiap anak dari pra

siklus (rata-rata 67,58) siklus 1 (rata-rata 76,51) dan siklus 2 (rata-rata 85).

Hal ini menunjukkan bahwa dengan penerapan metode game puzzle

meningkatkan daya serap siswa dalam pembelajaran. Sesuai dengan pendapat

Sheal, Pater (1989) dalam Depdiknas (2004:23) yang menyatakan bahwa kita

akan 90% mengingat dan memahami dari apa yang kita katakan dan lakukan.

Hal ini ternyata relevan dengan hipotesis bahwa penggunaan metode game

puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Grafik 8

GRAFIK KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Dari grafik di atas terjadi peningkatan jumlah siswa yang lulus KKM

yaitu pra siklus ( 11 siswa) siklus 1 (20 siswa) dan siklus 2 (30 siswa)

Dari hasil analisa di atas maka target penelitian telah tercapai yaitu:

1. Pada siklus 1, siswa yang tuntas 66,67% dari target 65%

2. Pada siklus 2, siswa yang tuntas 90,9% dari target 85%

0

5

10

15

20

25

30

pra siklus siklus 1 siklus 2

tuntas

belum tuntas