BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang...

35
56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian, yaitu (1) gambaran umum penelitian, (2) hasil penelitian, (3) uji hipotesis, dan (4) pembahasan hasil penelitian. Berikut akan dibahas secara khusus keempat bagian-bagian tersebut. 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Stella Matutina Salatiga. SMP Stella Matutina adalah sekolah swasta dibawah naungan Yayasan Pendidikan Masudirini yang berdiri sejak Juli Tahun 1953. SMP Stella Matutina Salatiga terletak di Jl. Diponegoro No. 53 Salatiga Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. SMP Stella Matutina sebagai sekolah swasta telah mendapat Nilai Akreditasi Sekolah yaitu (Terakreditasi A). SMP Stella Matutina merupakan sekolah yang memiliki sarana dan prasana yang telah memadai. Hal ini dapat dilihat dengan adanya ruang kelas, ruang kantor, ruang penunjang, serta lapangan Olahraga dan upacara dalam kondisi baik dengan taman yang tertata rapi dan nyaman. Untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran, sekolah juga telah dilengkapi dengan adanya Perpustakaan, Lab. IPA, Lab. Bahasa, Lab. Komputer, serta tersedianya LCD disetiap kelas sehingga dapat membantu dalam proses pembelajaran.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan

membahas tentang 4 (empat) bagian, yaitu (1) gambaran umum penelitian, (2)

hasil penelitian, (3) uji hipotesis, dan (4) pembahasan hasil penelitian. Berikut

akan dibahas secara khusus keempat bagian-bagian tersebut.

4.1 Gambaran Umum Penelitian

4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Stella Matutina Salatiga.

SMP Stella Matutina adalah sekolah swasta dibawah naungan

Yayasan Pendidikan Masudirini yang berdiri sejak Juli Tahun 1953.

SMP Stella Matutina Salatiga terletak di Jl. Diponegoro No. 53

Salatiga Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. SMP Stella Matutina

sebagai sekolah swasta telah mendapat Nilai Akreditasi Sekolah

yaitu (Terakreditasi A).

SMP Stella Matutina merupakan sekolah yang memiliki sarana

dan prasana yang telah memadai. Hal ini dapat dilihat dengan adanya

ruang kelas, ruang kantor, ruang penunjang, serta lapangan Olahraga

dan upacara dalam kondisi baik dengan taman yang tertata rapi dan

nyaman. Untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran,

sekolah juga telah dilengkapi dengan adanya Perpustakaan, Lab.

IPA, Lab. Bahasa, Lab. Komputer, serta tersedianya LCD disetiap

kelas sehingga dapat membantu dalam proses pembelajaran.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

57

Dalam penelitian ini, untuk penentuan populasi dan sampel tidak

dipilih secara random. Dimana, yang menjadi populasi adalah siswa

kelas VIII dengan jumlah 140 siswa yang terdiri dari kelas VIII A

sebanyak 28 siswa, VIII B sebanyak 28 siswa, VIII C sebanyak 28

siswa, VIII D sebanyak 28 siswa, dan VIII E sebanyak 28 siswa.

Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas

VIII B sebagai kelas validitas yang berjumlah 28 siswa yang terdiri

dari 17 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan, siswa kelas VIII D

sebagai kelas kontrol yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 15

siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan dan siswa kelas VIII E

sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari

17 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Dibawah ini adalah tabel

jumlah siswa yang menjadi sampel dalam penelitian.

Tabel 4.1

Data Subjek Penelitian

Di SMP Stella Matutina Salatiga

Jenis Kelamin Kelas Eksperimen

(VIII E)

Kelas Kontrol

(VIII D)

Kelas Validitas

(VIII B)

Laki-laki 17 15 17

Perempuan 11 13 11

Jumlah 28 28 28

Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran PKn kelas VIII

SMP. Siswa kelas VIII D sebagai kelas kontrol yang mendapat

perlakuan dengan teknik Snowball Throwing dan siswa kelas VIII E

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

58

yang merupakan kelas eksperimen yang mendapat perlakuan dengan

teknik Two Stay Stwo Stray.

4.1.2. Gambaran Umum Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa tahap kegiatan yang

dilakukan baik untuk kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Tahap

kegiatan tersebut adalah tahap preetest, perlakuan/treatment, dan

posttest. Pada tahap awal dilaksanakan pada Selasa 13 Mei 2014

pukul 09.40 – 11.00 untuk kelas kontrol dan pukul 11.00 – 12.40

untuk kelas eksperimen dengan alokasi waktu 2x40 menit disetiap

pertemuan. Kedua kelas tersebut, kelas kontrol maupun kelas

eksperimen diberikan pretes terlebih dahulu untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan awal yang dimiliki siswa sebelum

mendapatkan pembelajaran pada mata pelajaran PKn. Kemuadian

dilanjutkan dengan penyampaian materi tepatnya pada pokok

bahasan Kedaulatan Rakyat dalam Sistem Pemerintahan Indonesia.

Standart Kompetensi (SK) dari materi ini adalah Memahami

kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan di Indonesia. Sedangkan

Kompetensi Dasar (KD) dari materi ini adalah Mendeskripsikan

sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai

pelaksana kedaulatan rakyat. Setelah diberikan pretest guru

memberikan penjelasan mengenai materi yang akan di ajarkan.

Tahap berikutnya dilaksanakan pada Selasa 20 Mei 2014. Pada

tahap ini kedua kelas diberi perlakuan berupa pembelajaran Two Stay

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

59

Two Stray pada kelas eksperimen dan pembelajaran Snowball

Throwing untuk kelas kontol. Selanjutnya, setelah diberi perlakuan

berupa pembelajaran Two Stay Two Stray dan Snowball Throwing

kedua kelas tersebut diberi postes. Bentuk soal postes yang

digunakan untuk kedua kelas adalah sama seperti yang dahulu

diberikan pada pretes, yaitu tes obyektif atau pilihan ganda yang

hasilnya berupa data kemampuan akhir siswa.

Postes ini digunakan untuk mengkaji seberapa jauh perubahan

hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran

dengan pemberian perlakuan.

4.1.3. Gambaran Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen

Proses pembelajaran pada kelas eksperimen dilaksanakan pada

Selasa 13 dan 20 Mei 2014. Sebelum siswa mendapatkan perlakuan

dengan teknik Two Stay Two Stray, guru memberikan pretest

terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar kemampuan awal

yang dimiliki siswa. Kemudian dilanjutkan dengan guru

menyampaikan materi tentang Kedaulatan Rakyat dalam Sistem

Pemerintahan Indonesia. Setelah guru menyampaikan materi

pelajaran, guru menjelaskan langkah-langkah dalam teknik

pembelajaran Two Stay Two Stray kepada siswa yang akan

digunakan dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya guru membagi siswa menjadi 6 (enam) kelompok

secara heterogen. Kelompok I beranggotakan 5 siswa membahas

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

60

tentang DPR, kelompok II beranggotakan 5 siswa membahas tentang

MPR (DPRD dan DPD), kelompok III beranggotakan 5 siswa

membahas tentang Presiden (Wapres, Menteri), kelompok IV

beranggotakan 5 siswa membahas tentang MA, kelompok V

beranggotakan 4 siswa membahas tentang MK dan KY, dan

kelompok VI beranggotakan 4 siswa membahas tentang BPK dan

Bank Sentral.

Setelah siswa berkumpul dalam kelompoknya, guru memberikan

tugas kepada masing-masing kelompok untuk mencari peran, tugas

dan wewenang lembaga negara sesuai sub pokok bahasan yang telah

dibagikan. Setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnya, dua

siswa dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok lain

untuk mendapatkan informasi tentang hasil kerja dari kelompok

lainnya. Sedangkan dua siswa yang tinggal dalam kelompok,

bertugas untuk memberikan hasil kerjanya kepada siswa tamu yang

datang di kelompoknya. Setelah semua siswa yang bertugas sebagai

tamu mendapatkan informasi hasil kerja dari kelompok lain, siswa

kembali ke kelompok masing-masing dan menjelaskan hasil

temuannya kepada dua siswa yang tinggal dalam kelompok. Sebagai

tahap akhir dari proses pembelajaran menggunakan Two Stay Two

Stray, guru memberikan posstest kepada masing-masing siswa untuk

mengetahui hasil belajar siswa.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

61

Dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Two Stay Two

Stray, siswa bekerja secara aktif dalam kelompoknya dan dalam

bertamu dikelompok lain. Namun ada juga siswa yang kurang aktif

karena masih kurang mengerti dengan tugasnya sehingga guru harus

mengarahkan siswa dalam menjalankan tugasnya untuk

mendapatkan informasi sehingga proses pembelajaran dapat berjalan

dengan baik.

4.1.4. Gambaran Proses Pembelajaran Kelas Kontrol

Proses pembelajaran pada kelas kontrol dilaksanakan pada

Selasa 13 dan 20 Mei 2014 menggunakan teknik Snowball

Throwing. Sebelum proses pembelajaran menggunakan teknik

Snowball Throwing, guru memberikan pretes kepada siswa untuk

mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah siswa selesai

mengerjakan soal pretes, guru menyampaikan materi tentang

Kedaulatan Rakyat dalam Sistem Pemerintahan Indonesia.

Kemudian dilanjutkan dengan guru menjelaskan langkah-langkah

dalam teknik pembelajaran Snowball Throwing yang akan digunakan

dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

secara heterogen menjadi 6 (enam) kelompok. 4 kelompok

beranggotakan 5 siswa dan 2 kelompok lainnya beranggotakan 4

siswa. Setelah terbentuk 6 kelompok, guru memanggil ketua

kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi dari guru.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

62

Kemudian ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing

untuk menyampaikan apa yang telah guru jelaskan sebelumnya

kepada anggota kelompok dan dilanjutkan dengan membuat

pertanyaan pada kertas dan di gulung seperti bola. Gulungan kertas

berbentuk bola tersebut dilempar ke kelompok lain selama + 15

menit dan siswa yang mendapat gulungan kertas tersebut harus

menjawab pertanyaan yang ada didalamnya. Pada akhir proses

pembelajaran guru memberikan postes untuk mengetahui hasil

belajar siswa setelah proses pembelajaran menggunakan teknik

Snowball Throwing.

Dalam proses pembelajaran menggunakan teknik Snowball

Throwing, siswa dapat bekerja secara aktif. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya beberapa siswa yang bertanya mengenai sesuatu yang

kurang dimengerti ketika ketua kelompok menjelaskan materi

kepada guru. Namun ada beberapa siswa yang kurang aktif karena

tidak mengerti terhadap materi yang telah dijelaskan oleh ketua

kelompoknya. Pertanyaan yang diajukan siswa juga merupakan

pertanyaan yang sudah ada sebelumnya dalam buku pelajaran.

Kemudian pada saat siswa melemparkan gulungan kertas kepada

teman-temannya suasana kelas menjadi gaduh sehingga guru harus

mengontrol suasana kelas agar tetap tenang.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

63

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Hasil Pree Test

4.2.1.1. Hasil Pree Test Kelas Kontrol

Hasil pretest kelas kontrol diperoleh dari tes pokok

bahasan kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan

Indonesia. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi dan

statistik nilai pretes kelas kontrol:

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Nilai Pree Test Kelas Kontrol

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 52 3 10.7 10.7 10.7

55 5 17.9 17.9 28.6

58 2 7.1 7.1 35.7

61 4 14.3 14.3 50.0

64 4 14.3 14.3 64.3

67 4 14.3 14.3 78.6

70 1 3.6 3.6 82.1

73 2 7.1 7.1 89.3

76 3 10.7 10.7 100.0

Total 28 100.0 100.0

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai pretes pada

kelas kontrol dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat

nilai 52 adalah sebanyak 3 siswa, nilai 55 adalah 5 siswa,

nilai 58 adalah 2 siswa, nilai 61 adalah 4 siswa, nilai 64

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

64

adalah 4 siswa, nilai 67 adalah 4 siswa, nilai 70 adalah 1

siswa, nilai 73 adalah 2 siswa, nilai 76 adalah 3 siswa.

Tabel 4.3

Berdasarkan data dari tabel statistik nilai pretes kelas

kontrol tersebut, dapat dilihat bahwa data kemampuan awal

siswa sebelum diberikan perlakuan dengan nilai terendah

adalah 52, sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 76. Nilai

selisih antara nilai tertinggi dengan nilai terendah atau yang

sering disebut range adalah 24. Harga rata-rata hitung atau

Stasistik Pree Test Kelas Kontrol

Statistics

pree test kontrol

N Valid 28

Missing 0

Mean 62.8214

Std. Error of Mean 1.44205

Median 62.5000

Mode 55.00

Std. Deviation 7.63061

Variance 58.226

Skewness .287

Std. Error of Skewness .441

Kurtosis -.952

Std. Error of Kurtosis .858

Range 24.00

Minimum 52.00

Maximum 76.00

Sum 1759.00

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

65

mean diperoleh 62.8214 dengan simpangan baku atau

standart deviation sebesar 7.63061. Sedangkan median atau

nilai tengah dari data nilai adalah 62.50 dengan modus atau

nilai yang sering muncul adalah 55.

4.2.1.2. Hasil Pree Test kelas eksperimen

Hasil pretes kelas eksperimen diperoleh dari tes materi

kelas VIII SMP pada pokok bahasan kedaulatan rakyat

dalam sistem pemerintahan Indonesia. Berikut adalah tabel

distribusi frekuensi dan statistik nilai pretes kelas

eksperimen:

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Nilai Pree Test Kelas Eksperimen

pree test eksperimen

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 52 3 10.7 10.7 10.7

55 5 17.9 17.9 28.6

58 4 14.3 14.3 42.9

61 3 10.7 10.7 53.6

64 4 14.3 14.3 67.9

67 3 10.7 10.7 78.6

70 1 3.6 3.6 82.1

73 3 10.7 10.7 92.9

76 2 7.1 7.1 100.0

Total 28 100.0 100.0

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

66

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai pretes kelas

eksperimen dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh

nilai 52 adalah sebanyak 3 siswa, nilai 55 adalah 5 siswa,

nilai 58 adalah 4 siswa, nilai 61 adalah 3 siswa, nilai 64

adalah 4 siswa, nilai 67 adalah 3 siswa, nilai 70 adalah 1

siswa, nilai 73 adalah 3 siswa, nilai 76 adalah 2 siswa.

Tabel 4.5

Stasistik Pree Test Kelas Eksperimen

Statistics

pree test eksperimen

N Valid 28

Missing 0

Mean 62.2857

Std. Error of Mean 1.41782

Median 61.0000

Mode 55.00

Std. Deviation 7.50238

Variance 56.286

Skewness .389

Std. Error of Skewness .441

Kurtosis -.964

Std. Error of Kurtosis .858

Range 24.00

Minimum 52.00

Maximum 76.00

Sum 1744.00

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

67

Berdasarkan data dari tabel distribusi frekuensi dan

statistik nilai pretes kelas eksperimen tersebut, dapat dilihat

bahwa data kemampuan awal siswa sebelum diberikan

perlakuan tidak jauh berbeda dengan kemampuan awal

siswa kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai

terendah dan nilai tertinggi pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen yang sama yaitu nilai terendah adalah 52,

sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 76. Pada kelas

kontrol, nilai selisih antara nilai tertinggi dengan nilai

terendah atau yang sering disebut range adalah 24. Harga

rata-rata hitung atau mean diperoleh 62.8214 dengan

simpangan baku atau standart deviation sebesar 7.63061.

Sedangkan median atau nilai tengah dari data nilai adalah

62.50 dengan modus atau nilai yang sering muncul adalah

55.

Untuk kelas eksperimen diketahui bahwa nilai selisih

antara nilai tertinggi dengan nilai terendah atau yang sering

disebut range adalah 24. Harga rata-rata hitung atau mean

diperoleh 62.2857 dengan simpangan baku atau standart

deviation sebesar 7.50238. Sedangkan median atau nilai

tengah dari data nilai yang telah diurutkan mulai dari nilai

terendah hingga ke nilai tertinggi adalah 61 dengan modus

atau nilai yang sering muncul adalah 55.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

68

4.2.1.3. Analisis Deskriptif Rata-rata Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

Dalam penelitian ini, rangkuman hasil analisis

deskriptif diperoleh melalui pengolahan data dengan

menggunakan IBM SPSS 20.00 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6

Deskriptif Nilai Pretest Kelas Eksperimen Dan Kontrol

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

pretest eksperimen 28 52.00 76.00 62.2857 7.50238

pretest kontrol 28 52.00 76.00 62.8214 7.63061

Valid N (listwise) 28

Berdasarkan output hasil analisis deskriptif nilai pretes

kelas eksperimen dengan jumlah data (N) sebanyak 28 dan

nilai pretes kelas kontrol dengan jumlah data (N) sebanyak

28 dapat dilihat bahwa nilai terendah siswa kelas

eksperimen dan siswa kelas kontrol adalah sama, yaitu 52.

Sedangkan untuk nilai tertinggi dari siswa kelas eksperimen

dan kelas kontrol juga sama, yaitu 76 dengan rata-rata nilai

pretes kelas eksperimen adalah 62.2857 dengan standart

deviasi 7.50238 dan rata-rata nilai pretes kelas kontrol

adalah 62.8214 dengan standart deviasi 7.63061. Pada rata-

rata nilai kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat

dilihat bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

69

kontrol sebelum dilaksanakan pembelajaran tidak jauh

berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pretes kelas

eksperimen dan pretes kelas kontrol sebelum diberikan

perlakuan adalah memiliki rata-rata hasil belajar yang tidak

berbeda secara signifikan yaitu rata-rata nilai pretes kelas

eksperimen adalah 62.2857 sedangkan untuk rata-rata nilai

pretes kelas kontrol adalah 62.8214.

4.2.2. Uji Prasyarat Analisis Data

4.2.2.1. Uji Normalitas Pree Test Kelas Eksperimen dan Kontrol

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah

populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian

ini, hasil uji normalitas yang akan dilihat adalah nilai pada

kolom Kolmogorov-Smirnov. Hal ini dilakukan karena jumlah

data (N) dari kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih dari 50

data, yaitu sebanyak 56 siswa. Uji normlaitas dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.7

Uji Normalitas Pree Test

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

pree test eksperimen .145 28 .139 .930 28 .063

pree test kontrol .133 28 .200* .934 28 .076

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

70

Jika signifikansi > 0,05 maka H0 yang berbunyi data

populasi berdistribusi normal diterima. Sehingga Ha yang

berbunyi data populasi tidak berdistribusi normal ditolak.

Berdasarkan output dari hasil analisis normalitas data

diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk pretes

kelas eksperimen adalah 0.139. Untuk nilai signifikansi pretes

kelas kontrol adalah 0.200. Karena signifikansi untuk seluruh

kelas variabel lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan

bahwa populasi data hasil pretes kelas eksperimen dan kelas

kontrol berdistribusi normal.

Berikut ini adalah histogram uji normalitas ptetes kelas

eksperimen dan kelas kontrol:

Grafik 4.1

Uji Normalitas Pree Test Kelas Eksperimen

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

71

Grafik 4.2

Uji Normalitas Pree Test Kelas Kontrol

4.2.2.2. Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah

beberapa varian populasi data adalah sama atau tidak. Sebagai

kriteria pengujian, jika nilai signifikansi data kelas eksperimen

dan kelas kontrol > 0.05 maka dapat dikatakan bahwa varian

dari kedua kelompok data adalah sama. Berikut adalah tabel

hasil uji homogenitas nilai pretes kelas eksperimen dan kelas

kontrol:

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

72

Tabel 4.8

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

pretes eksperimen kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.000 1 54 .989

Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dapat dilihat dari

output Test of Homogenity of Variance. Dapat diketahi bahwa

signifikansi sebesar 0.989. karena signifikansi > 0.05 maka

dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok kelas eksperimen dan

kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau homogen.

4.2.2.3. Independent Sample T-Test

Independent Sample T-Test ini digunakan untuk

mengetahui kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol

dikatakan baik apabila tidak berbeda secara signifikan.

Berdasarkan hasil uji homogenitas dari kelas eksperimen dan

kelas kontrol, dimana signifikansinya diperoleh sebesar 0.989

yang lebih besar dari kriteria signifikansi pengujian yaitu

sebesar 0.05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen

dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama atau homogen.

Karena kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen

maka uji independent sample T-test dapat dilihat pada kolom

Equal Variances Assumed (diasumsikan varian sama). Karena

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

73

menggunakan uji dua sampel (independent sample T-test) maka

signifikansi dapat dilihat pada sig.(2-tailed). Adapun kriteria

pengujian berdasarkan signifikansi uji T-test adalah sebagai

berikut:

Ho diterima jika signifikansi > 0.05

Ho ditolak jika signifikasnsi < 0.05

Atau dapat juga ditentukan dengan melihat besarannya t

hitung dan t tabel seperti berikut:

Ho diterima jika –t table < t hitung < t table

Ho ditolak jika –t hitung < -t table atau t hitung > t table

Berikut adalah output independent sampel t test kelas

eksperimen dan kelas kontrol:

Tabel 4.9

Uji Independent Sample T-test

Pree test Eksperimen dan Kontrol

Independent Samples Test

pretes eksperimen kontrol

Equal

variances

assumed

Equal

variances not

assumed

Levene's Test for

Equality of Variances

F .000

Sig. .989

t-test for Equality of

Means

t -.265 -.265

df 54 53.984

Sig. (2-tailed) .792 .792

Mean Difference -.53571 -.53571

Std. Error Difference 2.02230 2.02230

95% Confidence Interval of

the Difference

Lo

wer -4.59019 -4.59022

Upp

er 3.51876 3.51879

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

74

Berdasarkan output uji t (independent sample t test), dapat

diketahui bahwa sig.(2-tailed) > 0.05 yaitu 0.792 > 0.05 artinya

H0 yang berbunyi tidak terdapat perbedaan kemampuan awal

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diterima, sehingga Ha

yang berbunyi ada perbedaan kemampuan awal antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol ditolak. Atau dapat juga dilihat

dengan kriteria pengujian berdasarkan besarannya t table dan t

hitung dimana, t hitung < t table yaitu -0.265 < 1.674.

berdasarkan hasil analisis nilai pretest kelas eksperimen dan

kelas kontrol diatas, dapat disimpulkan bahwa ada persamaan

kemampuan awal antara hasil pretes kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

4.2.3. Hasil Post Test

4.2.3.1. Hasil Post Test Kelas Kontrol

Hasil postes kelas kontrol diperoleh dari tes siswa yang

telah mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan teknik

pembelajaran Snowball Throwing. Butir-butir soal yang

digunakan dalam postes merupakan butir soal yang sebelumnya

digunakan untuk pretes. Dimana, untuk memperoleh data postes

siswa telah mendapatkan pembelajaran pada pokok bahasan

Kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia.

Berikut adalah tabel distribusi frekuensi dan statistik nilai postes

kelas kontrol:

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

75

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol

post test kontrol

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 55 2 7.1 7.1 7.1

58 1 3.6 3.6 10.7

61 2 7.1 7.1 17.9

64 2 7.1 7.1 25.0

67 6 21.4 21.4 46.4

70 5 17.9 17.9 64.3

73 5 17.9 17.9 82.1

76 3 10.7 10.7 92.9

79 1 3.6 3.6 96.4

82 1 3.6 3.6 100.0

Total 28 100.0 100.0

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai postes pada

kelas kontrol dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai

55 adalah sebanyak 2 siswa, nilai 58 adalah 1 siswa, nilai 61

adalah 2 siswa, nilai 64 adalah 2 siswa, nilai 67 adalah 6 siswa,

nilai 70 adalah 5 siswa, nilai 73 adalah 5 siswa, nilai 76 adalah 3

siswa, nilai 79 adalah 1 siswa, dan nilai 82 adalah 1 siswa.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

76

Tabel 4.11

Statistik Post Test Kelas Kontrol

Statistics

post test kontrol

N Valid 28

Missing 0

Mean 68.7143

Std. Error of Mean 1.26706

Median 70.0000

Mode 67.00

Std. Deviation 6.70465

Variance 44.952

Skewness -.337

Std. Error of Skewness .441

Kurtosis -.055

Std. Error of Kurtosis .858

Range 27.00

Minimum 55.00

Maximum 82.00

Sum 1924.00

Berdasarkan data dari tabel statistik nilai postes kelas

kontrol tersebut, dapat dilihat bahwa data kemampuan siswa

setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan pembelajaran

Snowball Throwing menunjukkan nilai terendah siswa adalah

55, sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 82. Nilai selisih

antara nilai tertinggi dengan nilai terendah atau yang sering

disebut range dari hasil posttest kelas eksperimen dan kelas

kontrol adalah 27. Harga rata-rata hitung atau mean diperoleh

68.7143 dengan simpangan baku atau standart deviation sebesar

7.63061. Sedangkan median atau nilai tengah dari data nilai

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

77

postes adalah 70 dengan modus atau nilai yang sering muncul

adalah 67.

4.2.3.2. Hasil Post Test Kelas Eksperimen

Hasil postes kelas eksperimen diperoleh dari tes siswa

setelah memperoleh perlakuan pembelajaran menggunakan

teknik pembelajaran Two Stay Two Stray pada pokok bahasan

Kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia. Butir

soal yang digunakan untuk postes merupakan butir soal yang

juga digunakan pada pretes sebelum siswa memperoleh

perlakuan. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi dan statistik

nilai postes kelas eksperimen:

Tabel 4.12

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen

poss test eksperimen

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 64 3 10.7 10.7 10.7

67 2 7.1 7.1 17.9

70 6 21.4 21.4 39.3

73 3 10.7 10.7 50.0

76 2 7.1 7.1 57.1

79 2 7.1 7.1 64.3

82 2 7.1 7.1 71.4

85 3 10.7 10.7 82.1

88 2 7.1 7.1 89.3

91 2 7.1 7.1 96.4

94 1 3.6 3.6 100.0

Total 28 100.0 100.0

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

78

Berdasarkan tebel distribusi frekuensi nilai postes pada

kelas eksperimen dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat

nilai 64 adalah sebanyak 3 siswa, nilai 67 adalah 2 siswa, nilai

70 adalah 6 siswa, nilai 73 adalah 3 siswa, nilai 76 adalah 2

siswa, nilai 79 adalah 2 siswa, nilai 82 adalah 2 siswa, nilai 85

adalah 3 siswa, nilai 88 adalah 2 siswa, dan nilai 91 adalah 2

siswa, serta nilai 94 adalah 1 siswa.

Tabel 4.13

Statistik Nilai Posttest Kelas Eksperimen

Statistics

poss test eksperimen

N Valid 28

Missing 0

Mean 76.6429

Std. Error of Mean 1.71379

Median 74.5000

Mode 70.00

Std. Deviation 9.06852

Variance 82.238

Skewness .342

Std. Error of Skewness .441

Kurtosis -1.097

Std. Error of Kurtosis .858

Range 30.00

Minimum 64.00

Maximum 94.00

Sum 2146.00

Berdasarkan data dari tabel statistik nilai postes kelas

eksperimen tersebut, dapat dilihat bahwa data kemampuan siswa

setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

79

pembelajaran Two Stay Two Stray menunjukkan nilai terendah

siswa adalah 64, sedangkan untuk nilai tertinggi adalah 94. Nilai

selisih antara nilai tertinggi dengan nilai terendah atau yang

sering disebut range adalah 30. Harga rata-rata hitung atau mean

diperoleh 76.6429 dengan simpangan baku atau standart

deviation sebesar 9.06852. Sedangkan median atau nilai tengah

dari data nilai posttest adalah 74.5 dengan modus atau nilai yang

sering muncul adalah 70.

4.2.3.3. Analisis Deskriptif Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Dalam penelitian ini, rangkuman data hasil analisis

deskriptif postes kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh

melalui pengolahan data dengan menggunakan IBM SPSS 20.00

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14

Deskriptif Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

poss test eksperimen 28 64.00 94.00 76.6429 9.06852

poss test kontrol 28 55.00 82.00 68.7143 6.70465

Valid N (listwise) 28

Berdasarkan output hasil analisis deskriptif data nilai

postes eksperimen dan nilai postes kelas kontrol dapat dilihat

bahwa siswa kelas eksperimen setelah memperoleh

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

80

pembelajaran menggunakan teknik pembelajaran Two Stay Two

Stray nilai terendahnya adalah 64 dan siswa kelas kontrol

setelah mendapatkan perlakuan dengan pembelajaran Snowball

Throwing, nilai terendah adalah 55. Sedangkan untuk nilai

postes tertinggi siswa kelas eksperimen adalah 94 dan kelas

kontrol adalah 82 dengan rata-rata nilai posttest kelas

eksperimen adalah 76.6429 dengan standart deviasi 9.06852 dan

rata-rata nilai posttest kelas kontrol adalah 68.7143 dengan

standart deviasi 6.70465. Pada rata-rata nilai kelas eksperimen

maupun kelas kontrol dapat dilihat bahwa rata-rata nilai postes

siswa kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata nilai postes

kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa hasil postes kelas

eksperimen dan postes kelas kontrol setelah diberikan perlakuan

yang berbeda adalah memiliki rata-rata hasil belajar yang

berbeda secara signifikan.

4.2.4. Uji Prasyarat Analisis Data

4.2.4.1. Uji Normalitas Post Test Kelas Eksperimen dan Kontrol

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, hasil uji normalitas

yang akan dilihat adalah nilai pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Hal ini

dilakukan karena jumlah data (N) dari kelas eksperimen dan kelas

kontrol lebih dari 50 data, yaitu sebanyak 56 siswa. Uji normlaitas dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

81

Tabel 4.15

Uji Normalitas Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Jika signifikansi > 0,05 maka H0 yang berbunyi data

populasi berdistribusi normal diterima. Sehingga Ha yang

berbunyi data populasi tidak berdistribusi normal ditolak.

Berdasarkan output dari hasil analisis normalitas data

diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikan untuk postes kelas

eksperimen adalah 0.061. Untuk nilai signifikan postes kelas

kontrol adalah 0.113. Karena signifikansi untuk seluruh kelas

variabel lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa

populasi data hasil postes kelas eksperimen dan kelas kontrol

berdistribusi normal. Berikut adalah histogram uji normalitas

postes kelas eksperimen dan kelas kontrol:

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

post test eksperimen .161 28 .061 .933 28 .075

post test kontrol .149 28 .113 .965 28 .464

a. Lilliefors Significance Correction

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

82

Grafik 4.3

Uji Normalitas Post Test Kelas Eksperimen

Grafik 4.4

Uji Normalitas Post Test Kelas Kontrol

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

83

4.2.4.2. Uji Homogenitas Post Test Kelas Eksperimen dan Kontrol

Setelah dilakukan uji normalitas maka tahap uji prasyarat

analisis selanjutnya adalah uji homogenitas. Uji homogenitas

dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi

data adalah sama atau tidak. Sebagai kriteria pengujian, jika

nilai signifikansi data kelas eksperimen dan kelas kontrol > 0.05

maka dapat dikatakan bahwa varian dari kedua kelompok data

adalah sama. Berikut adalah tabel hasil uji homogenitas nilai

pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol:

Tabel 4.16

Uji Homogenitas Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

poss test eksperimen kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

5.203 1 54 .067

Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dapat dilihat dari

output Test of Homogenity of Variance. Dapat diketahi bahwa

signifikansi sebesar 0.067. karena signifikansi lebih besar dari

0.05 maka dapat disimpulkan bahwa hasil postes kedua

kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai

varian yang sama atau homogen.

4.2.4.3. Uji Hipotesis

Dari hasil pembelajaran yang dilakukan setelah siswa kelas

VIII diberikan treatmen atau perlakuan, nilai postes dari

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

84

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dianalisis

menggunakan T-tes. T-test digunakan untuk melihat ada atau

tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang

tidak berhubungan. Sehingga dapat diketahui pengaruh

penerapan teknik pembelajaran Two Stay Two Stray pada kelas

eksperimen dan penerapan teknik pembelajaran Snowball

Throwing pada kelas kontrol terhadap hasil belajar siswa kelas

VIII SMP. Karena menggunakan uji dua sampel (independent

sample T-test) maka signifikansi dapat dilihat pada sig.(2-

tailed). Adapun kriteria pengujian berdasarkan signifikansi uji

T-test adalah sebagai berikut:

Ho diterima jika signifikansi > 0.05

Ho ditolak jika signifikansi < 0.05

Pengambilan keputusan didasarkan pada hasil uji t yang diperoleh:

Ho diterima jika –t table < t hitung < t table

Ho ditolak jika –t hitung < -t table atau t hitung > t table

Kemudian untuk hipotesis yang diuji dalam Independen Sample

T-Test adalah sebagai berikut :

H0 = Tidak terdapat perbedaan pengaruh penggunaan teknik

pembelajaran Two Stay Two Stray dengan teknik pembelajaran

Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PKn kelas VIII SMP Stella Matutina Salatiga Semester

Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

85

Ha = Terdapat perbedaan pengaruh penggunaan teknik pembelajaran

Two Stay Two Stray dengan teknik pembelajaran Snowball

Throwing terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn

kelas VIII SMP Stella Matutina Salatiga Semester Ganjil Tahun

Ajaran 2013/2014

Berikut adalah output independent sampel t test postes

kelas eksperimen dan kelas kontrol:

Tabel 4.17

Uji Independent Sampel T-test Postest

Eksperimen dan Kontrol

Independent Samples Test

poss test eksperimen

kontrol

Equal

variances

assumed

Equal

variances not

assumed

Levene's Test for Equality

of Variances

F 5.203

Sig. .067

t-test for Equality of

Means

t 3.720 3.720

df 54 49.727

Sig. (2-tailed) .000 .001

Mean Difference 7.929 7.929

Std. Error Difference 2.131 2.131

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower 3.656 3.647

Upper 12.202 12.210

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui hasil rata-rata

(mean) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas

eksperimen sebesar 76.64, sedangkan nilai rata-rata siswa kelas

kontrol sebesar 68.71. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

ada pengaruh pemberian perlakuan dengan pembelajaran Two

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

86

Stay Two Stray dan pembelajaran Snowball Throwing yang

ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas eksperimen yang diberi

perlakuan pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi dari

pada nilai rata-rata kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan

pembelajaran Snowball Throwing.

Dapat dilihat bahwa dengan uji pengaruh pada tabel

Independent Sample T-Test didapatkan hasil t sebesar 3.720

dengan df = 54 (1.674). Berdasarkan output uji t (independent

sample t test) dengan melihat pada kolom equal variances

assumed, dapat diketahui bahwa sig. < 0.05 yaitu 0.000 < 0.05

yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, atau dapat juga dilihat

dengan kriteria pengujian berdasarkan besarannya t table dan t

hitung dimana, t hitung > t table yaitu 3.720 > 1.674 yang berarti

Ho ditolak dan Ha diterima.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

signifikan pada hasil belajar siswa yang menggunakan

pembelajaran Two Stay Two Stray dengan siswa yang

menggunakan pembelajaran Snowball Throwing pada mata

pelajaran PKn pokok bahasan kedaulatan rakyat dalam system

pemerintahan Indonesia.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

87

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis postes kelas eksperimen dan kelas kontrol

di atas, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan

terhadap hasil belajar PKn siswa kelas eksperimen yang menggunakan

teknik pembelajaran Two Stay Two Stray dengan kelas kontrol yang

menggunakan teknik pembelajaran Snowball Throwing.

Dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini, nilai t sebesar 3.720 dan

signifikansi sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa signifikansi lebih

kecil dari pada 0.05 (0.000 < 0.05) dan thitung lebih besar dari pada ttable

(3.720 > 1.674 ) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti

bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan teknik pembelajaran Two

Stay Two Stray dengan teknik pembelajaran Snowball Throwing terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VIII SMP Stella Matutina

Salatiga Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014.

Hasil analisis postes kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut

sesuai dengan pendapat Kagan (dalam Istarani, 2012: 201) yang

mengungkapkan bahwa “Keunggulan TSTS adalah untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa, menghindari rasa bosan yang disebabkan

pembentukkan kelompok secara permanen, dan melatih kemampuan siswa

dalam memberikan informasi kepada temannya yang di dalam kelompok

maupun di luar kelompoknya”. Penggunaan model pembelajaran kooperatif

Two Stay Two Stray akan mengarahkan siswa untuk aktif, baik dalam

berdiskusi, tanya jawab, mencari jawaban, menjelaskan dan juga menyimak

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

88

materi yang dijelaskan oleh guru dan teman mereka sendiri untuk bekerja

sama.

Sedangkan Menurut Hasan Fauzi, (2009: 155) pembelajaran yang

menggunakan teknik Snowball Throwing bertujuan untuk memancing

kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang

disampaikan oleh ketua kelompok. Namun Miftahul huda, (2013: 228)

menyatakan bahwa dalam pembelajaran dengan teknik Snowball Throwing,

pengetahuan yang diberikan ketua kelompok tidak terlalu luas dan hanya

berkisar pada apa yang telah diketahui siswa. Sehingga sering kali teknik ini

berpotensi mengacaukan suasana daripada mengefektifkannya.

Hal ini juga terjadi pada siswa kelas VIII SMP Stella Matutina

Salatiga. Dalam proses pembelajaran pada kelas eksperimen yang

menggunakan teknik pembelajaran Two Stay Two Stray, siswa mendapatkan

kesamaan informasi tentang sub materi yang sebelumnya telah dibagikan

oleh guru. Informasi tersebut diperoleh melalui proses diskusi intra

kelompok, menyampaikan hasil diskusi kepada siswa tamu, menyampaikan

informasi yang diperoleh dari kelompok lain kepada kelompok awal, dan

mencatat hal penting dalam proses pembelajaran. Hal tersebut yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa sehingga akan membantu siswa

memahami materi dan dapat meningkatkan hasil belajar dalam penggunaan

teknik Two Stay Two Stray.

Sedangkan proses pembelajaran pada kelas kontrol yang

menggunakan teknik Snowball Throwing, siswa mendapat informasi dari

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

89

ketua kelompok dan dari proses membuat-menjawab pertanyaan yang di

gulung seperti bola salju. Dalam proses penyampaian materi, ada beberapa

ketua kelompok yang kurang menguasai materi dan kurang komunikatif

dalam menjelaskan meteri kepada anggota kelompok lainnya. Hal ini

menyebabkan sebagian siswa kurang mengerti penjelasan dari ketua

kelompok sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa tidak terlalu luas dan

pertanyaan yang dibuat merupakan pertanyaan yang sering muncul

sebelumnya. Contoh pertanyaan yang sering muncul adalah pertanyaan

tentang jabatan seorang Presiden, tugas dari BPK dan Bank Central, serta

kewenangan dari MA. Sub materi tentang Presiden, BPK, Bank Central dan

MA merupakan beberapa sub materi dari Lembaga Negara Penyalur

Aspirasi Rakyat yang hanya sedikit dijelaskan dalam buku pelajaran. Hal

tersebut yang mempengaruhi hasil belajar siswa dalam penggunaan teknik

Snowball Throwing. Oleh karena itu siswa yang diberi pengajaran dengan

teknik pembelajaran Two Stay Two Stray hasil belajarnya lebih tinggi jika

dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan

teknik pembelajaran Snowball Throwing.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ambarita Geltry J. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiapakah ada

perbedaan kemampuan pemahan konsep yang diajarkan dengan metode Two

Stay Two Stray dan Snowball Throwing pada materi bilangan berpangkat di

kelas VII SMP Negeri 1 Simanindo T.A 2013/2014. Dari hasil analisa data

postes dengan menggunakan taraf uji-t α = 0,05 diperoleh ttabel = 1,9973

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …...HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . Pada bab yang keempat ini, Hasil Penelitian dan Pembahasan akan membahas tentang 4 (empat) bagian,

90

dan thitung = -2,5492 , terlihat bahwa thitung ˂ ttabel (-2,5492 < 1,9973)

yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

Dalam penelitian ini, hasil rata-rata nilai postes dari kelas eksperimen

lebih baik jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Siswa yang memperoleh

pengajaran dengan teknik pembelajaran Two Stay Two Stray rata-rata

pretesnya adalah 62.2857 menjadi 76.6429 atau selisih sebesar 14.3572.

Sedangkan siswa yang diberi pengajaran dengan teknik pembelajaran

Snowball Throwing rata-rata nilai pretesnya adalah 62.8214 menjadi

68.7143 atau hanya memiliki selisih sebesar 5.8929. Perbedaan pengaruh ini

dilihat dari hasil uji independent sample T-test dan perbedaan rata-rata nilai

postes kedua kelompok, dimana rata-rata hasil belajar siswa yang diberi

pengajaran dengan teknik pembelajaran Two Stay Two Stray ternyata lebih

tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diberi

pengajaran dengan teknik pembelajaran Snowball Throwing. Hal ini

mengindikasikan bahwa penggunaan teknik Two Stay Two Stray,

memberikan pengaruh terhadap pemahaman siswa sehingga mampu

meningkatkan hasil belajar siswa.