BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... -...

15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Terdapat dua hasil dalam penelitian ini yaitu hasil penelitian keterampilan belajar IPA tanpa perlakuan dan hasil penelitian keterampilan belajar IPA dengan perlakuan dengan pendekatan problem based learning. Pembelajaran dengan pendekatan problem based learning menekankan kepada siswa untuk dapat terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan serta mendorong siswa untuk berpikir secara ilmiah. Melalui penyajian permasalahan, siswa akan aktif untuk memecahkan masalah tersebut dan siswa lebih mudah dalam menerima materi pelajaran karena siswa melakukan sendiri seluruh proses penemuan jawaban dari masalah yang dipertanyakan. Selain itu siswa juga mendapat tantangan baru dalam belajar sehingga menimbulkan semangat dalam belajar. Dalam pembelajaran dengan pendekatan problem based learning guru hanya berperan sebagai fasilitator yang mendampingi siswa dalam belajar agar seluruh proses pembelajaran terlaksana dengan baik. Pembelajaran dengan pendekatan problem based learning yang digunakan dalam penelitian ini melalui tahap atau langkah-langkah sebagai berikut: melihat gambar peristiwa alam, mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia, merumuskan masalah dampak peristiwa alam yang terjadi di Indonesia, mengumpulkan tiga dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia, menganalisis dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Iindonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan mempresentasikan dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan, refleksi proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem based learning. Pemberian perlakuan pada sampel menggunakan pendekatan problem based learning dilakukan pada penelitian akhir, sedangkan pada penelitan awal tidak diberi perlakuan khusus, hanya pembelajaran yang biasa diberikan kepada siswa 35

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... -...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Terdapat dua hasil dalam penelitian ini yaitu hasil penelitian keterampilan

belajar IPA tanpa perlakuan dan hasil penelitian keterampilan belajar IPA dengan

perlakuan dengan pendekatan problem based learning. Pembelajaran dengan

pendekatan problem based learning menekankan kepada siswa untuk dapat

terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa mencari dan menemukan sendiri jawaban

dari suatu masalah yang dipertanyakan serta mendorong siswa untuk berpikir

secara ilmiah. Melalui penyajian permasalahan, siswa akan aktif untuk

memecahkan masalah tersebut dan siswa lebih mudah dalam menerima materi

pelajaran karena siswa melakukan sendiri seluruh proses penemuan jawaban dari

masalah yang dipertanyakan. Selain itu siswa juga mendapat tantangan baru

dalam belajar sehingga menimbulkan semangat dalam belajar. Dalam

pembelajaran dengan pendekatan problem based learning guru hanya berperan

sebagai fasilitator yang mendampingi siswa dalam belajar agar seluruh proses

pembelajaran terlaksana dengan baik.

Pembelajaran dengan pendekatan problem based learning yang digunakan

dalam penelitian ini melalui tahap atau langkah-langkah sebagai berikut: melihat

gambar peristiwa alam, mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia,

merumuskan masalah dampak peristiwa alam yang terjadi di Indonesia,

mengumpulkan tiga dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di

Indonesia, menganalisis dampak masing-masing peristiwa alam yang terjadi di

Iindonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan mempresentasikan dampak

masing-masing peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan

lingkungan, refleksi proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

problem based learning.

Pemberian perlakuan pada sampel menggunakan pendekatan problem based

learning dilakukan pada penelitian akhir, sedangkan pada penelitan awal tidak

diberi perlakuan khusus, hanya pembelajaran yang biasa diberikan kepada siswa

35

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

36

setiap hari. Pada saat pembelajaran diadakan penilaian proses yaitu penilaian

keteranpilan belajar siswa. Penilaian keterampilan dalam penelitian ini

menggunakan lembar observasi yang terdiri dari enam indikator keterampilan

belajar. Indikator keterampilan tersebut yaitu: terampil melihat, terampil

menentukan, terampil bertanya, terampil mengumpulkan, terampil menganalisis,

dan terampil menjelaskan. Lembar observasi tersebut diisi oleh guru dengan

melihat keterampilan belajar yang dilakukan oleh siswa.

Langkah yang diambil untuk memperoleh perbandingan hasil pengukuran

keterampilan belajar antara pembelajaran yang dilakukan menggunakan perlakuan

pendekatan problem based learning dan pembelajaran tanpa perlakuan khusus,

yang pertama dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran keterampilan

belajar pada sampel yang dalam kegiaatan pembelajarannya dilakukan tanpa

perlakuan khusus atau pembelajaran yang dilakukan kelas tersebut sehari-hari

dengan KD “Mendeskripsikan perlunya penghematan air”. Kemudian dilakukan

pengukuran keterampilan belajar, yang dalam kegiatan pembelajarannya

menggunakan perlakuan pendekatan problem based learning pada KD

“Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi

makhluk hidup dan lingkungan”. Pada saat proses pembelajaran berlangsung,

dilakukan pengukuran keterampilan belajar siswa, untuk mengetahui pengaruh

pendekatan problem based learning terhadap keterampilan belajar IPA siswa

kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Salatiga semester II tahun pelajaran 2014/2015.

Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan problem based learning pada

sampel penelitian baru pertama kali dilakukan, dengan demikian maka dilakukan

observasi untuk mengetahui apakah guru dan siswa benar-benar melaksanakan

seluruh sintaks pembelajaran dengan pendekatan problem based learning dengan

baik. Pada penelitian keterampilan belajar tanpa perlakuan khusus atau

pembelajaran konvensional tidak dilakukan observasi untuk guru, karena

pembelajaran konvensional sudah biasa dilakukan di kelas tersebut, sehingga

hanya dilakukan penilaian keterampilan belajar IPA siswa pada saat pembelajaran

berlangsung. Berdasrkan prosedur penelitian pre-experimental design tipe one-

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

37

group pretest-postest design. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis

statistik untuk mengetahui perbedaan rata-rata melakukan keterampilan belajar.

Hasil Penelitian Keterampilan Belajar IPA Tanpa Perlakuan

Penelitian keterampilan belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Ledok 01

Salatiga semester II tahun pelajaran 2014/2015 tanpa diberi perlakuan khusus,

dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Mei 2015 pada mata pelajaran IPA SK 7.

“Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam” dan KD 7.5 “Mendeskripsikan perlunya

penghematan air”. Teknik penilaian dalam penelitian ini menggunakan teknik

observasi dengan instrumen berupa lembar observasi yang berisi enam indikator

keterampilan belajar. Pembelajaran yang dilakukan pada penelitian tanpa

perlakuan ini berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan pada penelitian

dengan perlakuan. Pada penelitian tanpa perlakuan ini pembelajaran dilaksanakan

seperti yang biasa dilakukan sehari-hari tanpa adanya perlakuan khusus seperti

yang dilaksanakan pada kelas eksperimen. Pembelajaran dibagi ke dalam tiga

kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan ini, dan kegiatan akhir. Dalam

penelitian ini guru menilai keterampilan belajar siswa pada saat proses

pembelajaran. Pengukuran keterampilan belajar menggunakan teknik observasi

dengan instrumen berupa lembar observasi yang berisi enam indikator

keterampilan belajar yang diisi guru dengan memberikan check (√) pada kolom

sesuai kriteria. Adapun aspek-aspek keterampilan yang diukur pada penelitian ini

yaitu terampil melihat, terampil menentukan masalah, terampil merumuskan,

terampil mengumpulkan data/informasi, terampil menganalisis, dan terampil

menjelaskan.

Kegiatan pendahuluan diawali dengan berdoa dan dilanjutkan dengan

mengecek kehadiran siswa. Kemudian guru menyampaikan apersepsi dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. Selanjutnya guru bertanya jawab dengan siswa

tentang keberadaan air bersih di sekitar siswa.

Kegiatan inti, guru menyajikan materi “Keberadaan Air Bersih” dengan

tambahan gambar-gambar tentang keberadaan air bersih di bumi. Guru

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

38

menjelaskan bagaimana keberadaan air bersih. Guru meminta siswa mencari

jenis-jenis kegiatan manusia yang mempengaruhi keberadaan air bersih, kemudian

siswa diminta menganalisis kegiatan manusia sehingga dapat mengganggu

keberadaan air bersih, guru aktif membimbing siswa untuk menganalis kegiatan

manusia sehingga dapat mengganggu keberadaan air bersih. Setelah selesai

menganalisis tentang kegiatan manusia yang mempengaruhi keberadaan air

bersih, kemudian siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas untuk

dijelaskan kepada teman-temannya, guru aktif membimbing siswa untuk

menyampaikan pekerjaannya. Kemudian guru memberikan kesimpulan terhadap

hasil yang presentasikan setiap siswa, dalam hal ini guru memberikan apresiasi

terhadap siswa yang berani menjelaskan hasil pekerjaannya. Pada seluruh

kegiatan inti, guru menyampaikan materi dengan jelas dan guru juga

menunjukkan penguasaan materi dengan baik, guru selalu memfasilitasi dan

memantau kemajuan siswa dalam belajar serta menumbuhkan semangat belajar

siswa dengan baik.

Kegiatan akhir diawali dengan membuat kesimpulan tentang kegiatan

manusia yang mempengauhi keberadaan air bersih, kemudian dilanjutkan dengan

refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran.

Guru memberikan pesan kepada siswa yang diambil dari pembelajaran yang telah

dilaksanakan yaitu setelah mengetahui keberadaan air bersih dan kegiatan

manusia yang mempengauhi keberadaan air bersih, maka siswa harus menjaga

keberadaan air bersih minimal di lingkungan sekitar siswa. Kemudian guru

menutup pembelajaran dengan memberi salam, seluruh kegiatan penutup

dilakukan guru dengan baik.

Hasil yang didapat dari penelitian tanpa perlakuan ini, siswa maksimal

hanya mampu melakukan lima indikator keterampilan yaitu terampil melihat,

terampil merumuskan, terampil mengumpulkan data/informasi, terampil

menganalisis, dan terampil menjelaskan. Ada satu indikator keterampilan yaitu

menentukan masalah, karena dalam pembelajaran ini tidak menerapkan

pembelajaran berbasis masalah.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

39

Berikut ditampilkan distribusi frekuensi melakukan keterampilan belajar

IPA tanpa ada perlakuan khusus dalam pembelajaran.

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Keterampilan Belajar IPA Tanpa

Perlakuan Pendekatan Problem Based Learning

Jumlah

Keterampilan

Belajar IPA

Kriteria F Persentase (%)

1-2 Sedikit 10 43,5

3-4 Sedang 11 47,8

5-6 Tinggi 2 8,7

Jumlah 23 100

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.1 tersebut, jumlah keterampilan belajar antara

melakukan 1-2 dengan kriteria sedikit, dicapai sebanyak 10 siswa dengan

persentase 43,5%. Dengan jumlah melakukan 3-4 keterampilan belajar dicapai

sebanyak 11 siswa dengan persentase 47,8% dan dengan jumlah melakukan 5-6

keterampilan belajar dengan kriteria tinggi dicapai sebanyak 2 siswa dengan

persentase 8,7%. Untuk memperjelas gambaran data, berikut ini disajikan gambar

grafik distribusi frekuensi aktivitas keterampilan belajar IPA tanpa perlakuan.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

40

Gambar 4.1

Grafik Distribusi Frekuensi Keterampilan Belajar IPA Tanpa

Perlakuan Pendekatan Problem Based Learning

Berdasarkan gambar 4.1 nampak bahwa siswa yang memiliki jumlah

keterampilan belajar terendah dengan jumlah satu keterampilan belajar sebanyak 4

siswa, dengan jumlah dua keterampilan belajar sebanyak 6 siswa, dengan jumlah

tiga keterampilan belajar sebanyak 7 siswa, dengan jumlah empat keterampilan

belajar sebanyak 4 siswa, dengan jumlah keterampilan belajar tertinggi dengan

jumlah lima keterampilan belajar sebanyak 2 siswa. Dalam penelitian sebelum

perlakuan ini ada keterampilan yang tidak dilakukan oleh semua siswa, yaitu

keterampilan dalam menentukan permasalahan. Tidak ada siswa yang terampil

dalam menentukan permasalahan, karena guru tidak meminta siswa menentukan

permasalahan di dalam pembelajaran. Deskripsi sampel tersebut mengalami

perubahan setelah adanya perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

Hasil Penelitian Keterampilan Belajar IPA Dengan Perlakuan

Penelitian keterampilan belajar pada kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Salatiga

semester II tahun pelajaran 2014/2015 dengan perlakuan pendekatan problem

0 2 4 6 8

1

2

3

4

5

6

Jumlah Siswa

Jum

lah

Mel

aku

kan

Ke

tera

mp

ilan

Bel

ajar

IPA

Jumlah Siswa

5 3 1 7

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

41

based learning dilakukan pada hari Jumat, tanggal 15 Mei 2015 pada mata

pelajaran IPA SK 7 “Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya

dengan menggunaan sumber daya alam”, KD 7.6 “Mengidentifikasi peristiwa

alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan

lingkungan”. Pembelajaran dibagi menjadi dalam tiga pokok yaitu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dalam penelitian ini guru

menilai keterampilan belajar siswa pada saat proses pembelajaran. Pengukuran

keterampilan belajar menggunakan teknik observasi dengan instrumen berupa

lembar observasi yang berisi enam indikator keterampilan belajar yang diisi guru

dengan memberikan check (√) pada kolom sesuai kriteria. Adapun aspek-aspek

keterampilan yang diukur pada penelitian ini yaitu terampil melihat, terampil

menentukan, terampil merumuskan, terampil mengumpulkan data/informasi,

terampil menganalisis, dan terampil menjelaskan. Dalam penelitian ini juga

menggunakan lembar observasi untuk mengetahui apakah guru dan siswa benar-

benar melaksanakan seluruh sintaks pembelajaran dengan pendekatan problem

based learning dengan baik.

Kegiatan pendahuluan dimulai dengan mengucapkan salam, doa, dan

absensi. Kemudian dilanjutkan dengan tahap motivasi dan apersepsi. Guru dan

siswa bertanya jawab tentang peristiwa alam. Guru juga tidak lupa menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Pada kegiatan inti, guru membagi siswa dalam 6 kelompok untuk kemudian

dibagikan gambar permasalahan terkait peristiwa alam. Dalam kegiatan ini guru

aktif membimbing siswa untuk melihat permasalahan peristiwa alam. Pada

kegiatan ini guru menilai keterampilan melihat siswa. Kemudian siswa

menentukan permasalahan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia. Dalam

kegiatan ini guru aktif membimbing siswa untuk dapat menentukan peristiwa

alam yang terjadi di Indonesia dengan baik. Pada kegiatan ini guru menilai

keterampilan siswa saat menentukan permasalahan peristiwa alam yang terjadi di

Indonesia. Langkah selanjutnya yaitu siswa merumuskan masalah dampak

peristiwa alam yang terjadi di Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan.

Pada kegiatan ini guru menilai keterampilan siswa saat bertanya mengenai

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

42

masalah dampak peristiwa alam yang terjadi di Indonesia. Langkah selanjutnya

yaitu, siswa secara individu mengumpulkan data melalui media masa maupun

pengalanam pribadi siswa mengenai dampak peristiwa alam yang terjadi di

Indonesia. Dalam kegiatan ini guru aktif membimbing siswa untuk

mengumpulkan dampak peristiwa alam dengan baik. Pada kegiatan ini guru

menilai keterampilan siswa saat mengumpulkan data/informasi. Langkah

selanjutnya siswa kembali ke kelompoknya untuk berdiskusi menganalisis

dampak masing-masing peristiwa alam bagi makhluk hidup dan lingkungan,

dalam kegiatan ini guru aktif membimbing dan memfasilitasi siswa yang

mengalami kesulitan untuk menganalisis dampak peristiwa alam yang terjadi di

Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan. Pada kegiatan ini guru menilai

keterampilan siswa saat menganalisis dampak peristiwa alam yang terjadi di

Indonesia bagi makhluk hidup dan lingkungan. Langkah selanjutnya siswa

mempresentasikan hasil diskusi mengenai peristiwa alam yang terjadi di

Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan, setiap kelompok

menjelaskan hasil diskusinya kepada teman-temannya. Pada kegiatan ini guru

menilai keterampilan siswa saat menjelaskan hasil diskusinya kepada teman-

temannya. Langkah terakhir yaitu siswa melakukan refleksi terhadap

pembelajaran dengan mengunakan pendekatan problem based learning, setiap

kelompok menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran dengan pendekatan

problem based learning yang telah dilaksanakan. Pada kegiatan inti guru

menunjukkan penguasaan materi dengan baik, memfasilitasi siswa dalam

menyelesaikan setiap langkah pembelajaran dengan sangat baik, menumbuhkan

semangat belajar siswa dengan baik, serta menunjukkan sikap terbuka terhadap

respon siswa dengan baik. Siswa juga terlihat antusias dan terpacu semangatnya

dalam mengikuti pembelajaran.

Pembelajaran akhir atau penutup, guru mengajak seluruh siswa untuk

menarik kesimpulan serta melakukan refleksi terhadap keseluruhan pembelajaran

yang telah dilaksanakan dengan baik, selanjutnya guru mengakhiri pembelajaran

dengan mengucapkan salam.seluruh kegiatan akhir dilakukan guru dengan sangat

baik. Adapun hasil observasi implementasi RPP untuk aktivitas guru pada kelas

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

43

eksperimen terlihat pada lampiran 2. Berdasarkan lampiran 2 hasil observasi

implementasi RPP untuk aktivitas guru, semua kegiatan telah dilakukan guru. Hal

ini berarti guru telah mengimplementasikan RPP dengan sangat baik bahkan bisa

dikatakan sempurna dalam mengajar.

Penelitian ini menerapkan pendekatan problem based learning di dalam

pembelajarannya, yang langkah-langkah kegiatannya yaitu siswa mengidentifikasi

masalah, mengumpulkan data, kemudian menganalisis data, data yang telah

dianalisis kemudian dipresentasikan dengan dijelaskan kepada siswa lainnya.

Berikut ditampilkan distribusi frekuensi aktivitas keterampilan belajar IPA

dengan perlakuan pendekatan problem based learning.

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Keterampilan Belajar IPA dengan

Perlakuan Pendekatan Problem Based Learning

Jumlah

Keterampilan

Belajar IPA

Kriteria F Persentase (%)

1-2 Sedikit 5 21,74

3-4 Sedang 11 47,83

5-6 Tinggi 7 30,43

Jumlah 23 100

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.2 tersebut, jumlah melakukan keterampilan belajar

antara 1-2 dengan kriteria sedikit, dicapai sebanyak 5 siswa dengan persentase

21,74%. Dengan jumlah melakukan 3-4 keterampilan belajar dengan kriteria

sedang dicapai sebanyak 11 siswa dengan persentase 47,83%dan dengan jumlah

melakukan 5-6 keterampilan belajar dengan kriteria tinggi dicapai sebanyak 7

siswa dengan persentase 30,43%. Untuk memperjelas gambaran data pengukuran

keterampilan belajar IPA, berikut disajikan gambar grafik distribusi frekuensi

keterampilan belajar IPA dengan perlakuan pendekatan problem based learning.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

44

Gambar 4.2

Grafik Distribusi Frekuensi Keterampilan Belajar IPA dengan

Perlakuan Pendekatan Problem Based Learning

Berdasarkan gambar 4.2, nampak bahwa siswa yang memiliki jumlah

keterampilan belajar terendah dengan jumlah 1 sebanyak 1 siswa, dengan jumlah

2 keterampilan belajar sebanyak 3 siswa, dengan jumlah 3 keterampilan belajar

sebanyak 4 siswa, dengan jumlah 4 keterampilan belajar sebanyak 6 siswa,

dengan jumlah 5 keterampilan belajar sebanyak 5 siswa, dan dengan jumlah

keterampilan belajar tertinggi dengan jumlah 6 keterampilan belajar sebanyak 4

siswa.

Analisis Data

Berdasarkan hasil penelitian di atas, uji perbedaan mean hasil penelitian

sebelum perlakuan dan dengan perlakuan, teknik analisis data menggunakan uji t

paired samples test. Berikut ini disajikan tabel hasil uji t hasil penelitian sebelum

perlakuan dan hasil penelitian setelah perlakuan melalui tabel 4.3.

0 2 4 6 8

1

2

3

4

5

6

Jumlah Siswa

Jum

lah

Mel

aku

kan

Ke

tera

mp

ilan

Bel

ajar

IPA

Jumlah Siswa

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

45

Tabel 4.3

Uji T-Test Keterampilan Belajar IPA

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Keterampilan Belajar IPA

dengan Perlakuan -

Keterampilan Belajar IPA

tanpa Perlakuan

1,26087 ,54082 ,11277 1,02700 1,49474 11,181 22 ,000

Tabel 4.3 menunjukkan hasil analisis SPSS terlihat bahwa perbedaan rata-

rata sebesar 1,26087 dan thitung sebesar 11,181 dengan nilai signifikansi 0,000.

Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada hasil

perhitungan dalam uji t paired samples test. Berikut akan dijelaskan tentang

hipotesis statistik yang telah dirumuskan.

Ha : Terdapat pengaruh pendekatan problem based learning terhadap

keterampilan belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Salatiga

semester II tahun pelajaran 2014/2015.

H0 : Tidak terdapat pengaruh pendekatan problem based learning terhadap

keterampilan belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Salatiga

semester II tahun pelajaran 2014/2015.

Berdasarkan analisis uji t paired samples test, hipotesis diterima jika

signifikansi < 0,05 dan thitung>ttabel sedangkan hipotesis ditolak jika signifikasi >

0,05 dan thitung<ttabel . Dari hasil analisis data uji t paired samples test diperoleh

nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan thitung>ttabel yaitu 11,181>2,074 maka Ha

diterima, jadi terdapat pengaruh pendekatan problem based learning terhadap

keterampilan belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Kota Salatiga

semester II Tahun pelajaran 2014/2015.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

46

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Kota

Salatiga semester II Tahun pelajaran 2014/2015. Dalam kegiatan penelitian ini

dilakukan penelitian tanpa perlakuan dan dengan perlakuan pendekatan problem

based learning. Dalam penelitian keterampilan belajar yang pembelajarannya

tanpa perlakuan mengajarkan KD “Mendeskripsikan perlunya penghematan air”.

Kemudian dilakukan penelitian keterampilan belajar, yang dalam kegiatan

pembelajarannya menggunakan perlakuan pendekatan problem based learning

pada KD “Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan

dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan”.

Pembelajaran dengan perlakuan pendekatan problem based learning

dilaksanakan oleh guru kelas. Untuk mengetahui apakah seluruh langkah-langkah

pendekatan problem based learning dilaksanakan atau tidak maka dilakukan

observasi pada saat pembelajaran. Selain itu observasi saat pembelajaran juga

dilakukan pada siswa untuk mengetahui apakah siswa benar-benar melakukan

seluruh sintaks pendekatan problem based learning. Aktivitas tindakan perlakuan

menggunakan pendekatan problem based learning yang dilakukan oleh guru,

nampak bahwa kekurangan guru adalah pada aspek mengaitkan materi

pembelajaran dengan pengetahuan lain yang relevan, sehingga siswa tidak

mengetahui apabila materi “Peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan

dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan” yang dipelajari juga berkaitan

dengan pengetahuan lain. Kelebihan guru adalah pada pelaksanaan pembelajaran

guru telah mengimplementasikan langkah-langkah pembelajaran yang tercantum

pada RPP dengan maksimal.

Persentase hasil penelitian keterampilan belajar tanpa perlakuan dan dengan

perlakuan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

47

Tabel 4.4

Deskripsi Perbandingan Persentase Hasil Penelitian Keterampilan

Belajar Tanpa Perlakuan dan Dengan Perlakuan

Kriteria

Hasil Penelitian

Tanpa Perlakuan % Dengan Perlakuan %

Rendah 43,5 21,74

Sedang 47,8 47,83

Tinggi 8,70 30,43

Jumlah 100 100

Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa siswa yang memiliki keterampilan

dengan kriteria rendah turun dari 43,5% menjadi 21,74 % setelah diberi

perlakuan. Siswa yang memiliki keterampilan belajar dengan kriteria sedang

naik dari 47,8% naik menjadi 47,83% setelah diberi perlakuan. Siswa yang

memiliki keterampilan belajar dengan tinggi naik dari 8,7% menjadi

30,43%. Hal ini berarti pembelajaran dengan pendekatan problem based

learning berpengaruh pada peningkatan keterampilan belajar IPA siswa.

Hal ini juga dibuktikan dari data deskripsi statistik keterampilan

belajar IPA tanpa perlakuan dan dengan perlakuan pendekatan problem

based learning.secara statistik hasil pengukuran keterampilan belajar IPA

tanpa perlakuan dan dengan perlakuan secara detil disajikan melalui tabel 5

berikut ini.

Tabel 4.5

Deskripsi Statistik Keterampilan Belajar IPA

Tanpa Perlakuan dan Dengan Perlakuan Descriptive Statistics

N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Tanpa Perlakuan 23 2,7391 1,21421 ,25318

Dengan Perlakuan 23 4,0000 1,44600 ,30151

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

48

Perbedaan rata-rata melakukan keterampilan belajar tanpa perlakuan

dan dengan perlakuan yang ditunjukkan melalui tabel 5 yakni dari 2,74

menjadi 4,00. Perbedaan rata-rata sebesar 1,26 menunjukkan adanya

peningkatan keterampilan belajar IPA siswa, karena ada perlakuan

pendekatan problem based learning.

Perbedaan perlakuan yang diberikan ternyata menghasilkan rata-rata

melakukan keterampilan yang berbeda. Dari hasil analisis data uji t paired

samples t-test, menunjukkan thitung sebesar 11,181 dengan skor signifikansi

0,000. Hal ini menunjukkan bahwa skor signifikansi 0,000 < 0,05 dan

thitung>ttabel yaitu 11,181>2,074, jadi terdapat pengaruh pendekatan problem

based learning terhadap keterampilan belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri

Ledok 01 Kota Salatiga semester II Tahun pelajaran 2014/2015.

Data yang diperoleh membuktikan bahwa rata-rata jumlah

melakukan keterampilan belajar IPA dengan menggunakan pendekatan

problem based learning lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata jumlah

melakukan keterampilan belajar IPA pada pembelajaran yang berpusat pada

guru tanpa menggunakan pendekatan. Hal ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Prametasari, Merinda Dian (2011) yang menyatakan

bahwa pembelajaran dengan pendekatan problem based learning efektif

terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Kota Salatiga

semester II Tahun pelajaran 2014/2015. Dalam pendekatan problem based

learning, pembelajaran berbasis pada siswa. Siswa aktif melaksanakan

kegiatan-kegiatan pembelajaran, keaktifan siswa terjadi, karena ada

keterampilan belajar yang dilakukan siswa saat proses pembelajaran.

Keterampilan belajar yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran

dengan pendekatan problem based learning dapat mendukung kefeektifan

hasil belajar IPA siswa.

Terjadinya perbedaan rata-rata jumlah keterampilan belajar IPA siswa

kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Kota Salatiga semester II Tahun pelajaran

2014/2015berdasarkan hasil penelitian, salah satunya disebabkan adanya

perlakuan pendekatan problem based learning dalam pembelajaran.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16059/4/T1_292011086_BAB IV... · perlakuan dengan pendekatan problem based learning.

49

Pembelajaran yang digunakan juga mengajarkan siswa untuk terampil, aktif,

saling bekerjasama, mendapatkan pengalaman baru, dan percaya diri.

Faktor lain yang mempengaruhi keterampilan belajar IPA antara lain:

“pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning) merupakan

salah satu pendekatan pembelajaran inovatif yang dapat memberikan

kondisi belajar aktif kepada siswa (Ngalimun 2014:89)”. Selain itu juga

Ibrahim dan Nur (2000) dalam Agus N. Cahyo (2013:285) menyebutkan

bahwa pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) memiliki

beberapa kelebihan, diantaranya: (a) siswa lebih memahami konsep yang

diajarkan sebab mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut, (b)

melibatkan secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan

berpikir siswa yang lebih tinggi, (c) pengetahuan tertanam berdasarkan

skemata yang dimiliki siswa sehingga pembelajaran lebih bermakna, (d)

siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran, sebab masalah-masalah yang

diselesaikan langsung dikaitkan dengan kehidupan nyata, hal ini dapat

meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa terhadap bahan yang

dipelajari, (e) menjadikan siswa lebih mandiri dan dewasa, mampu memberi

aspirasi dan menerima pendapat orang lain, menanamkan sikap sosial yang

positif di antara siswa, (f) pengondisian siswa dalam belajar kelompok yang

saling berinteraksi terhadap pembelajar dan temannya.