BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran...

24
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di SD Cokrowati Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan pada Siswa Kelas V yang terdiri dari 30 siswa. SD Cokrowati terletak di desa Cokrowati kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Jarak tempuh ke Sekolah Dasar Negeri Cokrowati dari pusat kota/ kabupaten ±40 km, jarak dari pusat kecamatan ±2 km. Suasana SD Cokrowati masih asri dengan suasana pedesaan, di sebelah timur Sekolah Dasar Negeri Cokrowati dekat dengan perumahan warga, di sebelah barat terdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang cukup strategis ini membuat SD Cokrowati mudah dijangkau. Ruangan SD Cokrowati terdapat tujuh ruangan. Dengan rincian enam ruang kelas yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dan satu ruang kantor guru. Ruang kelas sudah cukup baik, dengan penerangan dan ventilasi yang cukup. Disetiap ruang kelas juga tersedia tempat hasil karya siswa dengan berbagai macam karya-karya siswa sehingga kelas terkesan menarik, tidak membosankan bagi siswa dan dapat memacu kreatifitas siswa dalam berkarya. Selain itu juga terdapat tempat untuk menyimpan hasil nilai yang diperoleh siswa, masing-masing siswa dipisahkan dan mempunyai tempat dokument yang berisi hasil nilai prestasi belajarnya sehingga siswa dapat melihat hasil nilai prestasi belajar yang diperolehnya. SD Cokrowati juga menyediakan dua wc yang terdiri dari wc guru dan siswa. Selain ruangan dan wc SD Cokrowati juga mempunyai halaman yang cukup luas yang digunakan sebagai satu lapangan upacara dan lapangan olahraga. Fasilitas belajar yang ada di SD Cokrowati masih terbatas. Adapun komputer yang digunakan untuk memfasilitasi guru dalam mengetik data-data administrasi yang diperlukan, selain itu alat peraga dalam pembelajaran juga masih terbatas. Akan tetapi penunjang sarana belajar siswa sudah cukup baik seperti buku-buku yang dapat membantu siswa dalam belajar. Buku-buku tersebut

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitan

Penelitian ini dilaksanakan di SD Cokrowati Kecamatan Todanan

Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan pada Siswa

Kelas V yang terdiri dari 30 siswa. SD Cokrowati terletak di desa Cokrowati

kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Jarak tempuh ke Sekolah Dasar Negeri

Cokrowati dari pusat kota/ kabupaten ±40 km, jarak dari pusat kecamatan ±2 km.

Suasana SD Cokrowati masih asri dengan suasana pedesaan, di sebelah timur

Sekolah Dasar Negeri Cokrowati dekat dengan perumahan warga, di sebelah barat

terdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang cukup strategis ini membuat

SD Cokrowati mudah dijangkau.

Ruangan SD Cokrowati terdapat tujuh ruangan. Dengan rincian enam

ruang kelas yang terdiri dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 dan satu ruang kantor

guru. Ruang kelas sudah cukup baik, dengan penerangan dan ventilasi yang

cukup. Disetiap ruang kelas juga tersedia tempat hasil karya siswa dengan

berbagai macam karya-karya siswa sehingga kelas terkesan menarik, tidak

membosankan bagi siswa dan dapat memacu kreatifitas siswa dalam berkarya.

Selain itu juga terdapat tempat untuk menyimpan hasil nilai yang diperoleh siswa,

masing-masing siswa dipisahkan dan mempunyai tempat dokument yang berisi

hasil nilai prestasi belajarnya sehingga siswa dapat melihat hasil nilai prestasi

belajar yang diperolehnya. SD Cokrowati juga menyediakan dua wc yang terdiri

dari wc guru dan siswa. Selain ruangan dan wc SD Cokrowati juga mempunyai

halaman yang cukup luas yang digunakan sebagai satu lapangan upacara dan

lapangan olahraga.

Fasilitas belajar yang ada di SD Cokrowati masih terbatas. Adapun

komputer yang digunakan untuk memfasilitasi guru dalam mengetik data-data

administrasi yang diperlukan, selain itu alat peraga dalam pembelajaran juga

masih terbatas. Akan tetapi penunjang sarana belajar siswa sudah cukup baik

seperti buku-buku yang dapat membantu siswa dalam belajar. Buku-buku tersebut

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

31

terdiri dari buku-buku pelajaran, buku-buku cerita serta buku-buku lain yang

dapat menunjang dalam membantu siswa dalam belajar. Untuk setiap ruang kelas

juga sudah cukup memadai ketersediaan fasilitasnya. Adapun komputer yang

digunakan untuk memfasilitasi guru dalam mengetik data-data administrasi yang

diperlukan, selain itu alat peraga dalam pembelajaran juga masih terbatas. Akan

tetapi penunjang sarana belajar siswa sudah cukup baik seperti buku-buku yang

dapat membantu siswa dalam belajar. Buku-buku tersebut terdiri dari buku-buku

pelajaran, buku-buku cerita serta buku-buku lain yang dapat menunjang dalam

membantu siswa dalam belajar. Untuk setiap ruang kelas juga sudah cukup

memadai ketersediaan fasilitasnya.

4.2. Deskripsi Kondisi Awal

Penelitian dilakukan di kelas V SD Cokrowati Kecamatan Todanan

Kabupaten Blora yang berjumlah 30 siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam. Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan

pembelajaran oleh peneliti yang terdapat dalam tabel berikut:

Tabel 4.1 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus

No Nilai Frekuensi Prosentase 1 90-100 2 7% 1 80-89 2 7% 1 70-79 4 13% 2 60-69 5 17% 3 50-59 7 23% 4 40-49 7 23% 5 30-39 3 10%

Jumlah 30 100%

Dari tabel di atas menunjukan bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai

90-100 sebanyak 7% atau 2 siswa, 80-89 sebanyak 7% atau 2 siswa, 70-79

sebanyak 13% atau 4 siswa, yang mendapat nilai 60-69 sebanyak 17% atau

sebanyak 5 siswa, yang mendapat nilai 50-69 sebanyak 23% atau 7 siswa, yang

mendapat nilai 40-49 sebanyak 23% atau 7 siswa, yang mendapat nilai 30-39

sebanyak 10% atau sebanyak 3 siswa.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

KetuntasanNilai KKM

� 60

< 60

Jumlah

Ketuntasan hasil belajar siswa dalam pra siklus

siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM 60 sebanyak 1

yang sudah mencapai ketuntasan minimal ada 1

sudah tuntas dan yang belum tuntas

gambar berikut:

Apabila hasil nilai pra siklus dianalis

terendah, dan nilai rata-rata akan tampak seperti pada tabel

���

Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus

Frekuensi Persentase (%) Keterangan

13 43 Tuntas

17 57 Tidak tuntas

30 100

Ketuntasan hasil belajar siswa dalam pra siklus dapat diketahui bahwa

siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM 60 sebanyak 17 siswa.

yang sudah mencapai ketuntasan minimal ada 13 siswa. Perbandingan antara yang

sudah tuntas dan yang belum tuntas dapat dilihat pada diagram lingkaran seperti

Gambar 4.3

Apabila hasil nilai pra siklus dianalisis berdasarkan nilai tertinggi, nilai

rata akan tampak seperti pada tabel berikut:

���

��������

����

� ��������

32

Keterangan

Tuntas

Tidak tuntas

dapat diketahui bahwa

Sedangkan

. Perbandingan antara yang

dapat dilihat pada diagram lingkaran seperti

berdasarkan nilai tertinggi, nilai

����

� ��������

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

33

Tabel 4.3 Rata-rata Nilai Pra Siklus

No Uraian Nilai

1 Nilai tertinggi 100

2 Nilai Terendah 30

3 Nilai Rata-rata 58

Berdasarkan perolehan dari prosentase ketuntasan belajar siswa dalam pra

siklus masih rendah. Hal tersebut dikarenakan cara guru dalam mengajar IPA

masih menggunakan model konvensional, dimana metode ceramah masih

mendominasi proses kegiatan pembelajaran. Kurangnya memanfaatkan sumber

pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga pembelajaran

menjadi kurang menarik yang berakibat siswa bosan, tidak aktif, kurang

memperhatikan pelajaran, dan malas mengerjakan tugas yang diberikan guru pada

saat pembelajaran berlangsung.

4.3. Data Implementasi RPP Siklus I

Pada siklus I pembelajaran dilaksanakan dengan materi sifat cahaya dapat

merambat lurus dan sifat cahaya dapat dipantulkan. Pelaksanaan pembelajaran

pada siklus I dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut :

1) Rencana Tindakan

a. Menyusun rencana pembelajaran.

Pada siklus I ini disampaikan materi tentang sifat cahaya dapat merambat

lurus dan sifat cahaya dapat dipantulkan, dengan menggunakan metode

eksperimen. Indikator yang akan dicapai adalah menunjukkan sifat cahaya

dapat merambat lurus dan menunjukkan sifat cahaya dapat dipantulkan

melalui cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung. Sedangkan

tujuan pembelajarannya adalah dengan melakukan pengamatan dan

percobaan siswa dapat menunjukkan sifat cahaya merambat lurus dengan

benar, melalui pengamatan dan percobaan siswa dapat menyebutkan sifat

cahaya merambat lurus dengan benar, dengan melakukan pengamatan dan

percobaan siswa dapat menunjukkan sifat cahaya dapat dipantulkan

melalui cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung, melalui

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

34

pengamatan dan percobaan siswa dapat menjelaskan sifat cahaya dapat

dipantulkan melalui cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung

dengan benar.

b. Menyusun alokasi waktu.

Alokasi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran adalah 4 x 35 menit (2 x pertemuan).

c. Menyusun lembar kerja siswa.

Membuat lembar kerja untuk siswa materi sifat cahaya dapat merambat

lurus dan sifat cahaya dapat dipantulkan. Kegiatan lembar kerja siswa

dikerjakan secara berkelompok tiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.

d. Menyiapkan alat peraga.

Alat peraga yang diperlukan dalam kegiatan eksperimen siswa antara lain:

Karton tebal, tiga potong penjepit kayu, gunting, pelubang, cermin datar

yang besar, sendok makan yang masih mengkilap, bolpoin.

e. Menyusun lembar evaluasi.

Membuat soal evaluasi materi sifat cahaya dapat merambat lurus dan sifat

cahaya dapat dipantulkan sebanyak 15 soal. Soal berupa pilihan ganda

untuk diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.Soal

dikerjakan secara individu. Soal evaluasi dekerjakan pada akhir siklus.

2) Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan pertama

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2012 melaui

beberapa kegiatan sebagai berikut:

• Kegiatan Awal

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal adalah

sebagai berikut guru mengucapkan salam dan absensi siswa, dilanjutkan

dengan apersepsi. Dalam apersepsi guru bertanya pada siswa: Apakah

yang kamu lihat ketika cahaya matahari masuk kedalam ruangan atau

celah-celah rumah yang gelap? Pernah kamu melihat film di dalam gedung

bioskop? Apakah kamu juga memperhatikan cahaya yang menyorot di

layar gedung bioskop?

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

35

• Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Guru memberikan sebuah sebuah perumusan masalah untuk

mengetahui pemahaman siswa tentang sifat cahaya dapat merambat

lurus dengan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah cahaya yang

kalian lihat melalui celah rumah atau di gedung bioskop merambat

lurus? Apakah cahaya tersebut masih merambat lurus jika terhalang

oleh sebuah benda? Setelah siswa menarik hipotesis dari rumusan

masalah tersebut guru menulis hipotesis siswa dipapan tulis.

b. Elaborasi

Selanjutnya siswa dibagi kedalam kelompok yang masing-masing

kelompok itu terdiri dari 5 orang siswa untuk melakukan eksperimen

tentang cahaya dapat merambat lurus. Setelah siswa dibagi kedalam

kelompok siswa menerima penjelasan dari guru mengenai langkah-

langkah percobaan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu antara lain:

1) Buatlah lubang tepat di tengah-tengah karton pada titik yang sama.

2) Tegakkan masing-masing karton di tengah-tengah kayu penjepit.

Usahakan karton dapat berdiri tegak.

3) Luruskan masing-masing karton tersebut. Usahakan lubang pada tiap

karton segaris.

4) Letakkan sebatang lilin, lalu nyalakan lilin tersebut.

5) Atur posisi lilin sehingga nyala api lilin tepat berada di depan celah

ketiga karton.

Setelah menerima penjelasan dari guru siswa menerima lembar kerja

yang akan dikerjakan secara berkelompok setiap kelompok

mendapatkan satu buah lembar kerja. Guru membagikan alat-alat

peraga kepada siswa, setelah siswa mendapatkan alat peraga siswa

melakukan kegiatan eksperimen secara berkelompok untuk

mengamati sifat cahaya dapat merambat lurus. Dalam melakukan

eksperimen siswa juga mencatat hasil penelitian yang telah

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

36

dilakukan oleh siswa. Setelah melakukan percobaan siswa menjawab

pertanyaan yang terdapat dalam kegiatan lembar kerja kelompok:

a) Apakah kamu dapat melihat cahaya lilin melalui celah yang segaris

tersebut?

b) Jika salah satu bidang karton digeser, apakah kamu masih bisa

melihat cahaya lilin? Mengapa demikian?

c) Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

Setelah kegiatan eksperimen selesai dilanjutkan dengan presentasi

tentang penelitian hasil kegiatan yang telah dilakukan, oleh salah

satu kelompok.

c. Konfirmasi

Selanjutnya guru memberikan penguatan kepada seluruh siswa

tentang pemahaman eksperimen/penelitian yang telah dilakukan oleh

siswa serta meluruskan kekeliruan siswa dalam melakukan

eksperimen dan memberikan penilaian terhadap seluruh kegiatan yang

telah dilakukan oleh siswa berupa pujian.

• Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan akhir guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya apabila ada siswa yang kurang jelas pada materi pelajaran hari

ini. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini:

1. Salah satu sifat cahaya itu merambat lurus.

2. Cahaya jika terhalang oleh karton maka berkas cahaya tidak dapat

terlihat.

Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih belajar dengan rajin

dan giat sehingga pada saat kegiatan pembelajaran selanjutnya kita lebih

memahami materi yang akan dipelajari, guru melakukan refleksi untuk

menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam kegiatan

pembelajaran.

b. Pertemuan kedua

Pelaksanaan pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 29 Februari 2012.

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

37

• Kegiatan Awal

Guru mengucapkan salam kepada siswa dan dilanjutkan dengan absensi

dilanjutkan dengan apersepsi. Dalam apersepsi guru bertanya pada siswa:

Apakah kalian pernah mengamati bayangan kalian sewaktu bercermin

dikaca?

• Kegiatan Inti (40 menit)

a. Eksplorasi

Guru memberikan sebuah sebuah perumusan masalah untuk

mengetahui pemahaman siswa tentang sifat cahaya dapat dipantulkan

dengan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah bayangan mu

dicermin tampak sama dengan kalian? Setelah siswa menarik hipotesis

dari rumusan masalah tersebut guru menulis hipotesis siswa dipapan

tulis.

b. Elaborasi

Selanjutnya siswa dibagi kedalam kelompok yang masing-masing

kelompok itu terdiri dari 5 orang siswa untuk melakukan eksperimen

tentang cahaya dapat dipantulkan. Setelah siswa dibagi kedalam

kelompok siswa menerima penjelasan dari guru mengenai langkah-

langkah percobaan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu antara lain:

Kegiatan 1 “Bayangan yang terjadi pada sermin datar”

1. Berdirilah di depan sebuah cermin datar.

2. Peganglah telinga kirimu dengan tangan kirimu! Perhatikan

bayangan yang ada pada cermin! Telinga dan tangan sebelah mana

yang tampak pada bayangan di cermin?

3. Peganglah pipi bagian kanan dangan tangan kananmu! Perhatikan

bayangan yang ada pada cermin! Pipi dan tangan sebelah mana yang

tampak pada bayangan di cermin?

4. Condongkan badanmu ke kanan! Condong kesebelah manakah

bayangan badanmu pada cermin?

5. Condongkan badanmu ke kiri! Condong kesebelah manakah

bayangan badanmu pada cermin?

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

38

6. Perhatikanlah tinggi badanmu dan tinggi bayanganmu pada cermin!

Mana yang lebih besar, badanmu atau bayangan badanmu?

Kegiatan 2 “Bayangan yang terjadi pada cermin cekung”.

1) Dekatkan bolpion mu ke bagian sendok yang cekung.

2) Amatilah bayangan bolpion pada cekungan sendok.

3) Bandingkan ukuran bolpion asli dengan ukuran bayangan

bolpion.

4) Jauhkan bolpoin dari sendok.

5) Amati bayangan bolpoin pada badian sendok yang cekung.

6) Bandingkan ukuran bolpoin dengan bayangannya.

Kegiatan 3 “Bayangan pada cermin cembung”

1) Dekatkan bolpion mu ke bagian sendok yang cembung.

2) Amatilah bayangan bolpion pada bagian sendok yang cembung.

3) Bandingkan ukuran bolpion asli dengan ukuran bayangan

bolpion.

4) Jauhkan bolpoin dari sendok.

5) Amati bayangan bolpoin pada badian sendok yang cembung.

6) Bandingkan ukuran bolpoin dengan bayangannya.

Setelah menerima penjelasan dari guru siswa menerima lembar

kerja yang akan dikerjakan secara berkelompok setiap kelompok

mendapatkan satu buah lembar kerja. Guru membagikan alat-alat

peraga kepada siswa, setelah siswa mendapatkan alat peraga

siswa melakukan kegiatan eksperimen secara berkelompok untuk

mengamati sifat cahaya dapat merambat lurus. Dalam melakukan

eksperimen siswa juga mencatat hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh siswa. Setelah melakukan percobaan siswa

menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kegiatan lembar kerja

kelompok:

Kegiatan 1.

1. Adakah perbedaan antara badanmu dan bayangamu?

2. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

39

Kegiatan 2.

1. Saat bolpoin di dekat cekungan sendok, lebih besar atau lebih

kecilkah bayangan bolpoin?

2. Saat bolpoin menjauhi cekungan sendok, lebih besar atau lebih

kecil bayangan bolpoin? Tegakkah bayangan bolpoin dalam

sendok itu?

3. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

Kegiatan 3.

1. Saat bolpoin di dekat sisi sendok yang cembung, lebih besar

atau lebih kecilkah bayangan bolpoin?

2. Saat bolpoin menjauhi bagian sendok yang cembung, lebih

besar atau lebih kecil bayangan bolpoin?

3. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

Setelah kegiatan eksperimen selesai dilanjutkan dengan presentasi

tentang penelitian hasil kegiatan yang telah dilakukan, oleh salah

satu kelompok.

c. Konfirmasi

Selanjutnya guru memberikan penguatan kepada seluruh siswa

tentang pemahaman eksperimen/penelitian yang telah dilakukan

oleh siswa serta meluruskan kekeliruan siswa dalam melakukan

eksperimen dan memberikan penilaian terhadap seluruh kegiatan

yang telah dilakukan oleh siswa berupa pujian.

• Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan akhir guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya apabila ada siswa yang kurang jelas pada materi pelajaran hari

ini. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini:

Bayangan yang dibentuk cermin datar bersifat semu, tegak dan sama

dengan bendanya; Jika letak benda dekat dari cermin cekung, maka

bayangan yang terbentuk semu, lebih besar, dan tegak; Jika letak benda

jauh dari cermin cekung, maka bayangan yang terbentuk nyata (sejati) dan

terbalik; Benda-benda di muka cermin cembung memiliki bayangan yang

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

40

selalu semu, lebih kecil, dan tegak seperti bendanya. Guru memberikan

motivasi kepada siswa untuk lebih belajar dengan rajin dan giat sehingga

pada saat kegiatan pembelajaran selanjutnya kita lebih memahami materi

yang akan dipelajari. Setelah melakukan penelitian terhadap sifat cahaya

dapat merambat lurus dan sifat cahaya dapat dipantulkan guru

membagikan soal evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa. Setelah

semua siswa telah menyelesaikan soal evaluasi guru menyampaikan salam

penutup.

3) Observasi

b. Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama ini pembelajaran berjalan dengan lancar

tetapi masih ada sedikit hambatan yaitu sebagai berikut :

1) Siswa masih kebingungan dalam menerima materi pembelajaran

dan kurang bersemangat.

2) Ada beberapa siswa yang masih ramai selama proses pembelajaran

berlangsung sehingga mengganggu teman yang lain.

c. Pertemuan kedua

1) Ada beberapa siswa yang sangat antusias dalam pembelajaran,

siswa tersebut ingin cepat-cepat melakukan eksperimen sehingga

tidak mendengarkan petunjuk dan arahan dari guru.

2) Masih ada beberapa siswa yang malu untuk menyampaikan hasil

percobaan yang telah diamati ketika diminta untuk maju ke depan.

4) Refleksi

Setelah kegiatan pembelajaran selesai peneliti mengadakan diskusi

dengan guru kelas tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

berjalan dengan lancar dan sesuai dengan perencanaan dalam RPP, siswa

juga dapat mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik.

Berdasarkan analisis hasil tes pada siklus I terdapat 21 siswa yang tuntas

belajar dengan prosentase 70% dan masih terdapat 9 siswa belum tuntas

belajar atau belum mencapai KKM (60) dengan prosentase 30% dan nilai

rata-rata 65, sehingga perlu diadakan perbaikan pembelajaran. Dalam

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

41

pengimplementasian RPP guru mengalami hambatan saat KBM

berlangsung, yaitu pada percobaan cahaya merambat lurus dan cahaya

dapat dipantulkan siswa gaduh dan ramai sendiri sehingga dalam

pengamatan kurang maksimal, masih terdapat beberapa siswa saat

mengikuti pelajaran tidak memperhatikan penjelasan dan arahan dari guru.

Hal tersebut dikarenakan interaksi guru dengan siswa belum optimal

dalam proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan kekurangan-kekurangan

yang terjadi pada siklus I maka akan dilakukan perbaikan dalam

pelaksanaan pembelajaran siklus II agar hasil belajar siswa tercapai secara

optimal. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran

pada siklus berikutnya antara lain dengan cara:

1) Memotivasi siswa dengan memberi pujian ketika siswa menjawab

pertanyaan dengan benar.

2) Memberikan petunjuk pengisian lembar kerja dan tes evaluasi agar

siswa lebih memahami cara mengerjakannya.

3) Memberikan arahan kepada siswa agar dalam melakukan eksperimen

sesuai dengan apa yang telah di instruksikan.

4) Memberi motivasi agar siswa tidak malu untuk menyampaikan hasil

percobaan ketika diminta untuk maju kedepan.

4.4. Data Implementasi RPP Siklus II

Pada siklus II pembelajaran dilaksanakan dengan materi sifat cahaya dapat

dibiaskan dan menunjukkan cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Pelaksanaan

pembelajaran pada siklus II dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan rincian

sebagai berikut :

1) Rencana Tindakan

a. Menyusun Rencana Pembelajaran.

Pada siklus II ini disampaikan materi tentang sifat cahaya dapat dibiaskan

dan menunjukkan cahaya putih terdiri dari berbagai warna dengan

menggunakan metode eksperimen. Indikator yang akan dicapai adalah

menunjukkan sifat cahaya dapat dibiaskan dan menunjukkan cahaya putih

terdiri dari berbagai warna. Sedangkan tujuan pembelajarannya adalah

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

42

dengan melakukan pengamatan dan percobaan siswa dapat menunjukkan

sifat cahaya dapat dibiaskan dengan benar, melalui pengamatan dan

percobaan siswa dapat menyebutkan penyebab pembiasan cahaya, melalui

pengamatan dan percobaan siswa dapat menggambar cahaya yang

mengalami pembiasan apabila melalui dua medium yang berbeda, dengan

melakukan pengamatan dan percobaan siswa dapat menunjukkan cahaya

putih terdiri dari berbagai warna dengan benar.

b. Menyusun Alokasi Waktu.

Alokasi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran adalah 4 x 35 menit (2 x pertemuan).

c. Menyusun Lembar Kerja Siswa.

Membuat lembar kerja untuk siswa materi sifat cahaya dapat dibiaskan

dan cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Kegiatan lembar kerja siswa

dikerjakan secara berkelompok tiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.

d. Menyiapkan Alat Peraga.

Alat peraga yang diperlukan dalam kegiatan eksperimen siswa antara lain:

Pensil, mangkuk bening, uang logam, baskom, cermin datar, selembar

kertas putih.

e. Menyusun Lembar Evaluasi.

Membuat soal evaluasi materi sifat cahaya dapat merambat lurus dan sifat

cahaya dapat dipantulkan sebanyak 15 soal. Soal berupa pilihan ganda

untuk diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Soal

dikerjakan secara individu. Soal evaluasi dekerjakan pada akhir siklus.

2) Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan pertama

Tindakan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2012 melaui beberapa

kegiatan sebagai berikut:

• Kegiatan Awal

Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal adalah

sebagai berikut guru mengucapkan salam dan absensi siswa,

dilanjutkan dengan apersepsi. Dalam apersepsi guru bertanya pada

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

43

siswa: Pernahkah kalian mengamati dasar kolam atau bak mandi yang

airnya jernih?

• Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Guru memberikan sebuah perumusan masalah untuk mengetahui

pemahaman siswa tentang sifat cahaya dapat dibiaskan dengan

rumusan masalah sebagai berikut: Apakah dasar kolam atau bak mandi

yang airnya jernih itu tampak lebih dangkal? Setelah siswa menarik

hipotesis dari rumusan masalah tersebut guru menulis hipotesis siswa

dipapan tulis.

b. Elaborasi

Selanjutnya siswa dibagi kedalam kelompok yang masing-masing

kelompok itu terdiri dari 5 orang siswa untuk melakukan eksperimen

tentang cahaya dapat dibiaskan. Kegiatan eksperimen ini dilakukan

dua kali yaitu untuk mengetahui cahaya yang mengalami pembiasan

apabila melalui dua medium yang berbeda dan letak uang logam pada

saat dan tidak diberi air dengan sesudah diberi air. Setelah siswa dibagi

kedalam kelompok siswa menerima penjelasan dari guru mengenai

langkah-langkah percobaan yang akan dilakukan oleh siswa yaitu

antara lain:

Percobaan A.

Pembiasan apabila melalui dua medium yang berbeda.

Langkah Kegiatan:

1. Isilah mangkuk dengan air.

2. Celupkan sebagian pensil kedalam air! Amati apa yang terjadi.

Percobaan B.

Letak uang logam pada saat dan tidak diberi air dengan sesudah diberi

air.

Langkah Kegiatan:

1. Masukkan uang logam kedalam cangkir. Lihatlah uang logam dari

jarak yang agak jauh. Tandailah tempat kamu berdiri.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

44

2. Isilah mangkuk dengan air bening secara perlahan-lahan sehingga

tidak mengubah posisi uang logam.

3. Lihatlah kembali uang logam itu dari tempat kamu berdiri tadi.

Setelah menerima penjelasan dari guru siswa menerima lembar kerja

yang akan dikerjakan secara berkelompok setiap kelompok

mendapatkan satu buah lembar kerja. Guru membagikan alat-alat

peraga kepada siswa, setelah siswa mendapatkan alat peraga siswa

melakukan kegiatan eksperimen secara berkelompok untuk mengamati

sifat cahaya dapat dibiaskan. Dalam melakukan eksperimen siswa juga

mencatat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh siswa. Setelah

melakukan percobaan siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam

kegiatan lembar kerja kelompok:

Percobaan A.

�� Apakah pensil tampak lurus atau bengkok?

�� Gambarkan cahaya yang mengalami pembiasan apabila melalui

dua medium yang berbeda.

�� Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

Percobaan B.

1. Bagaimana letak uang logam pada saat dan tidak diberi air dengan

sesudah diberi air?

2. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

Setelah kegiatan eksperimen selesai dilanjutkan dengan presentasi

tentang penelitian hasil kegiatan yang telah dilakukan, oleh salah satu

kelompok.

c. Konfirmasi

Selanjutnya guru memberikan penguatan kepada seluruh siswa tentang

pemahaman eksperimen/penelitian yang telah dilakukan oleh siswa

serta meluruskan kekeliruan siswa dalam melakukan eksperimen dan

memberikan penilaian terhadap seluruh kegiatan yang telah dilakukan

oleh siswa berupa pujian.

• Kegiatan Akhir

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

45

Dalam kegiatan akhir guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya apabila ada siswa yang kurang jelas pada materi

pelajaran hari ini. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran hari ini:

1. Cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih

rapat, maka cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.

Misalnya: cahaya yang merambat dari udara ke air.

2. Cahaya dapat di biaskan jika cahaya melalui dua medium yang

berbeda.

Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih belajar dengan

rajin dan giat sehingga pada saat kegiatan pembelajaran selanjutnya

kita lebih memahami materi yang akan dipelajari, guru melakukan

refleksi untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat

dalam kegiatan pembelajaran.

a) Pertemuan kedua

Pelaksanaan pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 7 Maret 2012.

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

• Kegiatan Awal

- Guru mengucapkan salam kepada siswa dan dilanjutkan dengan

absensi dilanjutkan dengan apersepsi. Dalam apersepsi guru

bertanya pada siswa: Anak-anak pernakah kamu melihat pelangi?

Warna apa sajakah yang terdapat di dalam pelangi?

Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Guru memberikan sebuah sebuah perumusan masalah untuk

mengetahui pemahaman siswa tentang cahaya putih terdiri dari

berbagai warna dengan rumusan masalah sebagai berikut: Kapan

pelangi itu terjadi? Setelah siswa menarik hipotesis dari rumusan

masalah tersebut guru menulis hipotesis siswa dipapan tulis.

b. Elaborasi

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

46

Selanjutnya siswa dibagi kedalam kelompok yang masing-masing

kelompok itu terdiri dari 5 orang siswa untuk melakukan

eksperimen tentang cahaya putih terdiri dari berbagai warna.

Setelah siswa dibagi kedalam kelompok siswa menerima

penjelasan dari guru mengenai langkah-langkah percobaan yang

akan dilakukan oleh siswa yaitu antara lain:

1. Isilah baskom dengan air jernih.

2. Masukkan cermin datar ke dalam baskom.

3. Aturlah posisi cermin sedemikian rupa sehingga dapat

memantulkan cahaya matahari.

4. Gunakanlah selembar kertas putih untuk menangkap pantulan

cahaya matahari.

5. Amati hal yang terjadi.

- Setelah menerima penjelasan dari guru, siswa menerima lembar

kerja yang akan dikerjakan secara berkelompok setiap kelompok

mendapatkan satu buah lembar kerja. Guru membagikan alat-alat

peraga kepada siswa, setelah siswa mendapatkan alat peraga siswa

melakukan kegiatan eksperimen secara berkelompok untuk

mengamati cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Dalam

melakukan eksperimen siswa juga mencatat hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh siswa. Guru berkeliling ke masing-masing

kelompok untuk melihat apakah siswa melakukan percobaan

dengan langkah-langkah yang benar. Setelah melakukan percobaan

siswa menjawab pertanyaan yang terdapat dalam kegiatan lembar

kerja kelompok:

1. Warna-warna apa yang terlihat oleh mu?

2. Mengapa menggunakan air jernih?

3. Apa kesimpulanmu dari kegiatan tersebut?

Setelah kegiatan eksperimen selesai dilanjutkan dengan presentasi

tentang penelitian hasil kegiatan yang telah dilakukan, oleh salah

satu kelompok.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

47

c. Konfirmasi

Selanjutnya guru memberikan penguatan kepada seluruh siswa

tentang pemahaman eksperimen/penelitian yang telah dilakukan

oleh siswa serta meluruskan kekeliruan siswa dalam melakukan

eksperimen dan memberikan penilaian terhadap seluruh kegiatan

yang telah dilakukan oleh siswa berupa pujian.

• Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan akhir guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya apabila ada siswa yang kurang jelas pada materi

pelajaran hari ini. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran hari ini:

1. Cahaya matahari yang terlihat putih sebenarnya perpaduan dari

berbagai warna cahaya yang disebut spectrum.

2. Spectrum terdiri atas warna marah, jingga, kuning, hijau, biru, nila

dan ungu.

Setelah melakukan penelitian terhadap sifat cahaya dapat dapat

dibiaskan dan cahaya putih terdiri dari berbagai warna guru

membagikan soal evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa.

Setelah semua siswa telah menyelesaikan soal evaluasi guru

menyampaikan salam penutup.

3. Observasi

a) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama siklus II ini siswa sudah aktif dalam

melakukan kegiatan eksperimen dan juga siswa bersemangat dalam

melakukan penelitian, tetapi masih ada beberapa siswa yang masih

kesulitan mengerjakan soal pada lembar kegiatan.

b) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dalam siklus II ini siswa sudah menunjukkan

perubahan yang signifikan dari siklus I. Hal ini terlihat dari

aktivitas siswa yang langsung bekerja didalam kelompok untuk

menyelesaikan penelitiannya. Siswa sangat bersemangat dalam

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

48

kegiatan eksperimen. Siswa tidak malu untuk menyampaikan hasil

percobaan yang telah diamati ketika diminta untuk maju ke depan

4. Refleksi

Setelah kegiatan pembelajaran selesai peneliti mengadakan diskusi dengan

guru kelas tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan

hasilnya berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan dalam RPP,

siswa juga dapat mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik.

Berdasarkan analisis hasil tes pada siklus II terdapat 28 siswa yang tuntas

belajar dengan prosentase 93% mendapatkan nilai sesuai dengan KKM

(60) dan 2 siswa masih belum tuntas belajar dengan prosentase 7%.

Karena jumlah siswa yang tuntas belajar sudah mencapai indikator kinerja

yang ditargetkan oleh peneliti yaitu diatas 85% dengan nilai rata-rata 84

sehingga tidak perlu diadakan tindakan siklus berikutnya.

4.5. Hasil Analisis Data

4.5.1. Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus I

Berdasarkan proses belajar mengajar dengan menerapkan metode

eksperimen pada siklus I disajikan daftar distribusi hasil belajar siswa pada siklus

I sebagai berikut:

Tabel 4.4 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

No Nilai Frekuensi Prosentase 1 90-100 1 3,3% 1 80-89 5 17% 1 70-79 11 36,6% 2 60-69 4 13,3% 3 50-59 2 6,6% 4 40-49 6 20% 5 30-39 1 3,3%

Jumlah 30 100%

Tabel 4.4 mendiskripsikan hasil belajar siswa pada siklus I dari 30 siswa

kelas V menunjukan hasil pada rentang nilai 90-100 dengan presentase sebanyak

3,3% atau 1 siswa, 80-89 dengan presentase sebanyak 17% atau 5 siswa, 70-79

dengan presentase sebanyak 36,6% atau 11 siswa, 4 siswa memperoleh nilai pada

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

rentang nilai 60-69 dengan persentase sebanyak 13%, 2 siswa memperoleh nilai

pada rentang 50-59 dengan persentase sebanyak 7%, 6 siswa memperoleh nilai

pada rentang 40-49 dengan prosentase 20%, dan terdapat

nilai pada rentang 30-39 dengan presentase 3,3%.

KetuntasanNilai KKM

� 60

< 60

Jumlah

Tabel 4.5 Mendeskripsikan ketuntasan belajar siswa siklus I dari 30 siswa

kelas V diketahui bahwa siswa yang

atau sebesar 70%. Sedangkan yang

siswa atau sebesar 30%

tuntas dapat dilihat pada diagram lingkaran seperti

Apabila hasil nilai siklus

terendah, dan nilai rata-rata akan tampak seperti pada tabel

���

69 dengan persentase sebanyak 13%, 2 siswa memperoleh nilai

59 dengan persentase sebanyak 7%, 6 siswa memperoleh nilai

49 dengan prosentase 20%, dan terdapat 1 siswa memperoleh

39 dengan presentase 3,3%.

Tabel 4.5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

Frekuensi Persentase (%) Keterangan

21 70 Tuntas

9 30 Tidak tuntas

30 100

4.5 Mendeskripsikan ketuntasan belajar siswa siklus I dari 30 siswa

diketahui bahwa siswa yang mencapai nilai dari KKM 60 ada 21 siswa

. Sedangkan yang belum mencapai ketuntasan minimal ada

siswa atau sebesar 30%. Perbandingan antara yang sudah tuntas dan yang belum

tuntas dapat dilihat pada diagram lingkaran seperti gambar dibawah:

Gambar 4.4

Apabila hasil nilai siklus I dianalisis berdasarkan nilai tertinggi, nilai

rata akan tampak seperti pada tabel berikut:

���

������

����

� ��������

49

69 dengan persentase sebanyak 13%, 2 siswa memperoleh nilai

59 dengan persentase sebanyak 7%, 6 siswa memperoleh nilai

1 siswa memperoleh

Keterangan

Tuntas

Tidak tuntas

4.5 Mendeskripsikan ketuntasan belajar siswa siklus I dari 30 siswa

mencapai nilai dari KKM 60 ada 21 siswa

mencapai ketuntasan minimal ada 9

ara yang sudah tuntas dan yang belum

berdasarkan nilai tertinggi, nilai

����

� ��������

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

50

Tabel 4.6 Rata-rata Nilai Siklus I

No Uraian Nilai

1 Nilai tertinggi 100

2 Nilai Terendah 30

3 Nilai Rata-rata 65

4.5.2. Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus II

Berdasarkan hasil dari pembelajaran pada siklus I kemudian dilanjutkan

dengan penyempurnaan guna untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus

II ini agar terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Berikut adalah hasil yang

diperoleh siswa dalam siklus II.

Tabel 4.7 Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

No Nilai Frekuensi Prosentase 1 90-100 13 43% 1 80-89 10 30% 1 70-79 2 7% 2 60-69 3 10% 3 50-59 1 3% 4 40-49 1 3% 5 30-39 0 0%

Jumlah 30 100%

Tabel 4.7 mendiskripsikan hasil belajar siswa pada siklus I dari 30 siswa

kelas V menunjukan hasil sebaran bahwa ada 13 siswa yang memperoleh nilai

pada rentang nilai 90-100 dengan persentase sebanyak 4,3%, 10 siswa

memperoleh nilai pada rentang nilai 80-89 dengan persentase sebanyak 30%, 2

siswa memperoleh nilai pada rentang 70-79 dengan persentase sebanyak 7%, 3

siswa memperoleh nilai pada rentang 60-69 dengan persentase 10%, 1 siswa

memperoleh nilai pada rentang 50-59 dengan persentase 3%, dan terdapat 1 siswa

memperoleh nilai pada rentang 40-49 dengan persentase 3%.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

KetuntasanNilai KKM

� 60

< 60

Jumlah

Tabel 4.8. mendiskripsikan ketuntasan belajar siswa siklus I dari 30 siswa

kelas V menunjukan hasil sebaran bahwa ada 28 siswa yang nilainya lebih besar

sama dengan KKM 60 atau sebesar 93% siswa tuntas belajar dan 2 siswa nilainya

masih dibawah KKM 60 atau sebesar 7%

dengan KKM yang ditentukan.

belum tuntas dapat dilihat pada diagram lingkaran seperti

Apabila hasil nilai siklus

terendah, dan nilai rata-rata akan tampak seperti pada tabel

Tabel 4.8 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

Frekuensi Persentase (%) Keterangan

28 93 Tuntas

2 7 Tidak tuntas

30 100

mendiskripsikan ketuntasan belajar siswa siklus I dari 30 siswa

kelas V menunjukan hasil sebaran bahwa ada 28 siswa yang nilainya lebih besar

sama dengan KKM 60 atau sebesar 93% siswa tuntas belajar dan 2 siswa nilainya

masih dibawah KKM 60 atau sebesar 7% siswa belum tuntas belajar sesuai

dengan KKM yang ditentukan. Perbandingan antara yang sudah tuntas dan yang

belum tuntas dapat dilihat pada diagram lingkaran seperti gambar dibawah:

Gambar 4.5

Apabila hasil nilai siklus II dianalisis berdasarkan nilai tertinggi, nilai

rata akan tampak seperti pada tabel berikut:

���

��

�������

����

� ��������

51

Keterangan

Tuntas

Tidak tuntas

mendiskripsikan ketuntasan belajar siswa siklus I dari 30 siswa

kelas V menunjukan hasil sebaran bahwa ada 28 siswa yang nilainya lebih besar

sama dengan KKM 60 atau sebesar 93% siswa tuntas belajar dan 2 siswa nilainya

siswa belum tuntas belajar sesuai

Perbandingan antara yang sudah tuntas dan yang

gambar dibawah:

berdasarkan nilai tertinggi, nilai

����

� ��������

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

52

Tabel 4.9 Rata-rata Nilai Siklus II

No Uraian Nilai

1 Nilai tertinggi 100

2 Nilai Terendah 30

3 Nilai Rata-rata 84

4.6. Pembahasan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka dapat di ketahui

peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dengan

menerpakan metode eksperimen. Setelah peneliti melaksanakan tindakan siklus I

dan siklus II, hasil yang diperoleh sangat memuaskan, hal itu ditunjukan melalui

hasil belajar pada siklus I sampai dengan siklus II terjadi peningkatan ketuntasan

belajar siswa dari hasil pra siklus yang hanya sebesar 43% menjadi 70% pada

siklus I, dan pada siklus II sudah mencapai 93%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10

Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No. Ketuntasan

belajar

Pra siklus Siklus I Siklus II

Jumlah

siswa

Persentase

(%)

Jumlah

siswa

Persentase

(%)

Jumlah

siswa

Persentase

(%)

1 Tuntas 13 43 21 70 28 93

2 Belum

Tuntas 17 57 9 30 2 7

JUMLAH 30 100 30 100 30 100

Dari tabel 4.10 dapat diketahui terjadi peningkatan ketuntasan siswa, yang

dibuktikan dari kondisi awal dari 30 siswa yang memenuhi kriteria KKM 60

sebanyak 13 siswa dengan persentase sebesar 43%, setelah diadakan siklus I

meningkat menjadi 21 siswa dengan persentase sebesar 70% yang memenuhi

KKM 60 tetapi setelah diadakan siklus II meningkat menjadi 28 siswa atau 93%

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1059/5/T1_292010619_BAB IV.pdfterdapat balai desa, masjid dan jalan raya. Letak yang

53

siswa yang memenuhi KKM 60, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian

melalui metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Jika disajikan

dalam bentuk grafik adalah sebagai berikut:

Gambar 4.6

Perbandingan Pra Sikilus, Siklus I dan Siklus II

Gambar 4.6 menyajikan perbandingan peningkatan ketuntasasan hasil

belajar siswa dari sebelum tindakan (Pra siklus), siklus I dan siklus II. Grafik

tersebut dapat diketahui melalui kondisi awal dari 30 siswa yang memenuhi

kriteria KKM 60 sebanyak 13 siswa, setelah diadakan siklus I meningkat menjadi

21 siswa yang memenuhi KKM 60 tetapi setelah diadakan siklus II meningkat

menjadi 28 siswa yang memenuhi KKM 60.

Hasil belajar dipengaruhi oleh proses pembelajaran, ini berarti pada proses

pembelajaran guru perlu melakukan penilaian untuk mengetahui keberhasilan

belajar siswa. Keberhasilan proses belajar siswa ditunjukkan oleh kinerja siswa

selama mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan penerapan tindakan pada

siklus I dan siklus II dapat dikatakan bahwa metode eksperimen dapat digunakan

sebagai usaha meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran.

��

��

��

��

��

��

��

��

��

����� ���� � ������ � �������

����

� ��������