BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...

18
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Di dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 49 siswa kelas 2 bilingual SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas paralel, yaitu kelas 2A dan kelas 2B. Kelas 2A yang mempunyai 24 siswa menjadi kelas eksperimen di dalam penelitian ini sedangkan kelas 2B memiliki jumlah murid 25 siswa menjadi kelas kontrol dalam penelitian ini. Pemilihan kedua kelas pada SD ini menjadi subjek penelitian didasarkan pada: a. Kedua kelas yang terletak pada satu SD dengan lokasi yang berdekatan b. Prestasi kedua kelas yang hampir sama c. Bila dilihat dari hasil uji pre-test yang dilakukan pada awal penelitian, kedua kelas memiliki rata-rata yang hampir sama d. Keadaan kedua kelas sama baik itu luas ruang maupun fasilitas yang menunjang pembelajaran sehari-hari e. Jumlah siswa kedua kelas hampir sama, sehingga dalam perbandingan hasil yang didapat mempunyai taraf yang sama Kelas 2 di SD Kristen Satya Wacana Salatiga sudah menggunakan pembelajaran dengan 2 bahasa atau biasa disebut dengan pembelajaran bilingual. Pembelajaran yang diterapkan di kelas bilingual seperti di kelas 2 SD Kristen Satya Wacana ini bukan lagi menerapkan pembelajaran konvensional yang berpusat pada peran guru di kelas, melainkan sudah menerapkan pembelajaran yang inovatif yang didukung dengan fasilitas dan media yang tersedia. Guru di sekolah ini merupakan guru terpilih, dan professional di bidangnya. Jadi kreativitas guru di sekolah ini sangat nampak di saat proses pembelajran berlangsung di kelas. Berdasarkan hasil pre-test yang digunakan dalam penelitian ini yang berisi tentang sub-bab yang akan dikenai penelitian yang didapat dari kedua kelas ini hampir setara yaitu 69 untuk kelas 2A dan 68 untuk kelas 2B. Di dalam penelitian ini, terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Di dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 49 siswa kelas 2

bilingual SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas paralel,

yaitu kelas 2A dan kelas 2B. Kelas 2A yang mempunyai 24 siswa menjadi kelas

eksperimen di dalam penelitian ini sedangkan kelas 2B memiliki jumlah murid 25

siswa menjadi kelas kontrol dalam penelitian ini. Pemilihan kedua kelas pada SD

ini menjadi subjek penelitian didasarkan pada:

a. Kedua kelas yang terletak pada satu SD dengan lokasi yang berdekatan

b. Prestasi kedua kelas yang hampir sama

c. Bila dilihat dari hasil uji pre-test yang dilakukan pada awal penelitian, kedua

kelas memiliki rata-rata yang hampir sama

d. Keadaan kedua kelas sama baik itu luas ruang maupun fasilitas yang

menunjang pembelajaran sehari-hari

e. Jumlah siswa kedua kelas hampir sama, sehingga dalam perbandingan hasil

yang didapat mempunyai taraf yang sama

Kelas 2 di SD Kristen Satya Wacana Salatiga sudah menggunakan

pembelajaran dengan 2 bahasa atau biasa disebut dengan pembelajaran bilingual.

Pembelajaran yang diterapkan di kelas bilingual seperti di kelas 2 SD Kristen

Satya Wacana ini bukan lagi menerapkan pembelajaran konvensional yang

berpusat pada peran guru di kelas, melainkan sudah menerapkan pembelajaran

yang inovatif yang didukung dengan fasilitas dan media yang tersedia. Guru di

sekolah ini merupakan guru terpilih, dan professional di bidangnya. Jadi

kreativitas guru di sekolah ini sangat nampak di saat proses pembelajran

berlangsung di kelas.

Berdasarkan hasil pre-test yang digunakan dalam penelitian ini yang berisi

tentang sub-bab yang akan dikenai penelitian yang didapat dari kedua kelas ini

hampir setara yaitu 69 untuk kelas 2A dan 68 untuk kelas 2B. Di dalam penelitian

ini, terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

44

penelitian ini adalah penggunaan metode picture and picture dengan media

gambar flashcard, dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil

belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada standard kompetensi

mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada seluruh siswa kelas 2 semester IIKristen

Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 49 siswa yang

terbagi menjadi dua kelas paralel yaitu kelas 2A yang terdiri dari 24 siswa dan

kelas 2B yang terdiri dari 25 siswa. Kelas kontrol dalam penelitian ini adalah

kelas 2B dan kelas yang menjadi kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah

kelas 2A.

Peneliti melaksanakan penelitian pada kedua kelas yang dimaksud yakni

kelas 2A dan 2B dengan memberi perlakuan pada kelas eksperimen dengan

menyelenggarakan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode

picture and picture dengan media gambar flashcard. Sedangkan pada kelas

kontrol, pembelajaran matematika diajarkan seperti pada pembelajaran biasanya

yakni dengan menggunakan pembelajaran diskusi yang didukung dengan media

Power Point. Setelah kedua kelas diberikan perlakuan dengan pembelajaran yang

berbeda, maka akan dilakukan tes akhir (post-test). Pemberian perlakuan

dilakukan oleh peneliti menggunakan dua kali pertemuan

Pada kelas kontrol, siswa menerima pembelajaran secara biasanya. Siswa

aktif selama pembelajaran dan sedikit membuat keributan di dalam kelas, namun

ada sebagian kecil siswa sibuk sendiri dengan bernyanyi dan bermain alat tulis.

Guru menanggapi siswa dengan wajar dan menegur siswa agar kembali fokus

pada pelajaran.

Pada awal penyelenggaraan kelas eksperimen guru melakukan dan

menyiapkan pembelajaran secara biasa lalu setelah selesai guru terlebih dahulu

memberikan soal pre-test untuk dikerjakan siswa selama kurang lebih 15 menit.

Dan setelahnya siswa menerima pembelajaran menggunakan metode picture and

picture dengan media gambar flashcard secara berkelompok. Siswa dibagi

menjadi 3 kelompok besar.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

45

Pada saat pelaksanaan tes akhir, kelas eksperimen dan kelas kontrol

melakukan tes pada jam yang berbeda dan hari yang sama yaitu pada jam

pelajaran ke-dua untuk kelas kontrol dan jam pelajaran ke-enam untuk kelas

eksperimen.

4.3 Hasil penelitian

4.3.1 Dokumentasi

Dari penelitian, secara dokumentasi didapatkan data berupa nilai pre-test

yang dilaksanakan pada awal penelitian. Data ini digunakan untuk menentukan

pembagian kelompok eksperimen dan kontrol sesuai dengan data yang didapat

melalui pre-test yang dilaksanakan. Nilai rata-rata kelas 2A adalah 69 dan rata-

rata nilai kelas 2B adalah 58. Didapat rata-rata nilai pre-test kelas 2A sebesar 6,9

dan kelas 2B sebesar 6,8. Data ini digunakan sebagai acuan untuk menentukan

pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol sesuai dengan nilai rata-rata siswa

pada nilai pre-test. Ditambahkan pula beberapa foto yang mendeskripsikan

kegiatan pembelajaran yang berlangsung.

Kedua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol diampu oleh guru

kelas seperti biasanya. Hal demikian dilaksanakan untuk menghindari adanya

faktor x yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar di kelas.

4.3.2 Observasi

Analisis penggunaan metode picture and picture dengan media gambar

flashcard menggunakan observasi langsung yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini

dilakukan agar peneliti dapat memantau jalannya pembelajaran dan jalannya

penerapan metode yang diberikan di dalam kelas eksperimen agar pelaksanaannya

sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan.

Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam pertemuan I dan II

pada tanggal 16 dan 25 April 2013, mengindikasikan bahwa guru sudah

memenuhi kriteria penggunaan metode dengan benar karena terlihat pada hasil

observasi (terlampir) bahwa dengan tingkat 100% dari seluruh prosedur

penggunaan metode picture and picture dengan media gambar flashcard yang

diberikan oleh peneliti.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

46

Berdasarkan hasil observasi yang didapat melalui observasi oleh peneliti,

dapat disimpulkan bahwa guru secara keseluruhan sudah melakukan prosedur

pembelajaran menggunakan metode yang diberikan oleh peneliti dengan baik

karena tingkat penyelenggaraanya adalah 100%.

4.3.3 Metode Test

Metode tes dilakukan baik sebelum maupun sesudah diberikan perlakuan

di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil pre-test di kedua kelas dikategorikan

menjadi tiga tingkatan, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berikut ini kategori data

hasil belajar pre-test pada kedua kelas tersebut tersaji pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Rekap Nilai Pre-test Hasil Belajar Matematika

Skor Kategori Frekuensi Kontrol Eksperimen

70 Tinggi 17 18 70-50 Sedang 5 5

50 Rendah 3 1

Jumlah 25 24 Nilai Minimum 15 45 Nilai Maksimum 85 80 Rata-rata 68 69

Setelah selesai menjalankan pre-test kedua kelas kemudian diberikan

perlakuan, kelas kontrol mendapat pengajaran dengan menerapkan metode picture

and picture dengan menggunakan media gambar flashcard dan kelas kontrol

mendapatkan pengajaran dengan menggunakan pembelajaran seperti biasanya

yakni dengan menggunkan media Power Point dengan siswa belajar secara

diskusi kelompok. Kemudian setelah mendapatkan perlakuan, kedua kelas

diberikan tes akhir (post-test).

4.4 Analisis Data

Dalam penelitian ini datayang terkumpul adalah data kuantitatif. Sugiyono

(2010) berpendapat, data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Oleh

karena itu dapat dilakukan analisis data kuantitatif yaitu uji validitas dan

reliabilitas untuk menguji instrument, uji normalitas, uji homogenitas, uji beda

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

47

rata-rata hasil tes siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan

uji hipotesis. Berikut adalah penjelasan penghitungan secara rinci.

4.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas dan reliabilitas soal diperlukan untuk menguji apakah

instrumen yang digunakan valid dan reliabel. Menurut Sugiyono (2010:173)

instrumen yang valid dan reliabel adalah syarat yang mutlak dalam penelitian

untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Instrumen yang diuji

adalah soal pilihan ganda yang akan digunakan untuk pre-test dan post-test.

Pengujian instrumen soal pilihan ganda dilakukan di SD Kristen 03 Eben Haezer

Salatiga. Dari hasil uji validitas instrumen yang menggunakan SPSS for Windows

Version 16.0 dengan teknik correlated item total correlation yang digunakan

untuk menguji kesahihan item instrumen yang didasarkan dalam pengambilan

keputusan soal valid menggunakan tabelr Product Moment sebesar 0,285 dari

jumlah 46 siswa. Dari 35 soal terdapat 23 soal yang valid dan 12 soal yang tidak

valid. Hasil uji validitas soal dapat dilihat dari tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas

Bentuk

soal Item Soal Valid Tidak Valid

Pilihan ganda

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35.

2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 16, 18, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27 30, 31, 32, 33, 34, 35.

1, 4, 5, 12, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 28, 29.

Setelah pengujian validitas maka dilakukan uji reliabilitas. Menurut

Sugiyono (2010:173) instrumen yang reliabel merupakan instrumen yang jika

dilakukan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, maka data yang

dihasilkan sama. Uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan

SPSS for Windows Version 16.0 dengan menggunakan metode croncbach alpha.

Dari hasil uji reliabilitas, soal pilihan ganda yang terdiri dari 35 soal terdapat

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

48

Cronbach’s Alpha (α) sebesar 0,841, maka instrumen dinyatakan reliabel seperti

yang tercantum pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.841 35

4.4.2 Uji Normalitas

1) Uji Normalitas Pre-test

Menurut Duwi Prayitno (2010:54) uji normalitas dilakukan untuk

menguji apakah data berdestribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini data hasil

pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji apakah datanya berdestribusi

normal atau tidak. Uji normalitas data menggunakan metode Kolmogorov-

Smirnov Z. Syarat suatu data dikatakan berdestribusi normal jika signifikansi atau

nilai ρ > 0,05.

Uji normalitas data akhir dari kelas eksperimen dan kelas kontrol

dilakukan pada nilai pre-test sebelum dilaksanakan pembelajaran baik pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Berikut hasil analisis uji normalitas menggunakan

SPSS 16 for windows pada data kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti yang

tertera pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pre-test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

eksperimen kontrol

N 24 25 Normal Parametersa Mean 68.9583 67.8000

Std. Deviation 9.77788 1.62070E1 Most Extreme Differences Absolute .292 .234

Positive .129 .144 Negative -.292 -.234

Kolmogorov-Smirnov Z 1.433 1.170 Asymp. Sig. (2-tailed) .033 .129 1. Test distribution is Normal

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

49

Berdasarkan uji normalitas data pre-test dapat disimpulkan bahwa data

kelas eksperimen nilai sig (2-tailed) sebesar 0,033 dan data kelas kontrol sebesar

0,129. Karena signifikansi kedua data > 0,05 maka data kelas eksperimen dan data

kelas kontrol dinyatakan berdestribusi normal.

Berdasarkan hasil pre-test rata-rata dari kelas eksperimen adalah 69,

Dengan nilai minimum 45 dan nilai maksimun 80. Dari nilai hasil pre-test

tersebut dapat dibuat histogram seperti pada gambar 4.1

Grafik 4.1

Grafik Histogram Uji Normalitas Hasil Pre-test Kelas Eksperimen

Berdasarkan grafik menunjukkan bahwa ujung kurva terletak pada angka

0. Dimana hal demikian berarti bahwa data hasil pre-test kelas eksperimen

berdestribusi normal.

Sedangkan hasil pre-test rata-rata kelas kontrol adalah 68. Dengan nilai

minimum 15 dan maksimum 85. Dari nilai hasil pre-test ersebut dapat dibuat

histogram seperti pada gambar 4.2

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

50

Grafik 4.2

Grafik Histogram Uji Normalitas Hasil Pre-test Kelas Kontrol

Berdasarkan grafik menunjukkan bahwa ujung kurva terletak pada angka

0. Dimana hal demikian berarti bahwa data hasil pre-test kelas kontrol

berdestribusi normal.

2) Uji Normalitas Post-test

Uji normalitas data post-test juga dilakukan untuk mengetahui bahwa data

berdestribusi normal. Uji normalitas diperoleh setelah pemberian tes, baik kelas

eksperimen maupun kelas kontrol. Uji normalitas data post-test juga

menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov Z. Syarat suatu data dikatakan

berdestribusi normal jika signifikansi atau nilai ρ > 0,05. Hasil uji normalitas post-

test dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Post-test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

eksperimen kontrol

N 24 25 Normal Parametersa Mean 86.0417 76.0000

Std. Deviation 9.32262 1.06066E1 Most Extreme Differences Absolute .169 .207

Positive .169 .158 Negative -.164 -.207

Kolmogorov-Smirnov Z .827 1.035 Asymp. Sig. (2-tailed) .500 .235

1. Test distribution is Normal

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

51

Dari tabel 4.5, dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen signifikansinya

500. Hal itu menunjukkan bahwa data berdestribusi normal karena signifikansinya

500 > 0,05. Sedangkan kelas kontrol signifikansinya 235. Hal itu juga

menunjukkan bahwa data berdestribusi normal karena signifikansinya 235 > 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan dari data nilai post-test bahwa baik kelas eksperimen

maupun kontrol keduanya berdestribusi normal.

Berdasarkan hasil post-test rata-rata dari kelas eksperimen adalah 86,

dengan nilai minimum 65 dan nilai maksimun 100. Dari nilai hasil post-test

tersebut dapat dibuat histogram seperti pada gambar 4.3.

Grafik 4.3

Grafik Histogram Uji Normalitas Hasil Post-test Kelas Eksperimen Berdasarkan grafik menunjukkan bahwa ujung kurva terletak pada angka

0. Dimana hal demikian berarti bahwa data hasil post-test kelas eksperimen

berdestribusi normal.

Berdasarkan hasil post-test rata-rata dari kelas kontrol adalah 76, Dengan

nilai minimum 50 dan nilai maksimun 100. Dari nilai hasil post-test tersebut dapat

dibuat histogram seperti pada gambar 4.4.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

52

Grafik 4.4

Grafik Histogram Uji Normalitas Hasil Post-test Kelas Kontrol

Berdasarkan grafik menunjukkan bahwa ujung kurva terletak pada angka

0. Dimana hal demikian berarti bahwa data hasil post-test kelas kontrol

berdestribusi normal.

4.4.3 Uji Homogenitas

1) Uji Homogenitas Pre-test

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

memiliki tingkat varians data yang sama atau tidak. Data yang akan diuji

homogenitasnya adalah data nilai pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05.

Analisis ini menggunakan program SPSS for Windows Version 16.0 yaitu One

Way Anova. Hasil uji homogenitas pre-test dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pre-test

Test of Homogeneity of Variances

Nilai Pre-test

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.950 5 14 .149

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

53

Berdasarkan hasil uji homogenitas pada tabel 4.6, menunjukkan bahwa

tingkat signifikansi di atas 0,05 karena 0,149 > 0,05. Maka dengan hasil uji

homogenitas diatas dapat dikatakan bahwa varians yang dimiliki kelas eksperimen

dan kelas kontrol tidak jauh berbeda, maka kelas eksperimen dan kelas kontrol

tersebut cukup homogen.

2) Uji Homogenitas Post-test

Uji homogenitas juga dilakukan pada data nilai post-test. Data nilai post-

test didapat dari nilai tes yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

setelah dilakukan perlakuan. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika

signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis ini juga menggunakan program SPSS for

Windows Version 16.0 yaitu One Way Anova. Hasil uji homogenitas post-test

dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Post-test

Test of Homogeneity of Variances

Nilai Post-test

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.569 4 17 .689

Berdasarkan hasil uji homogenitas data di atas dari data nilai post-test,

menunjukkan bahwa tingkat signifikansi di atas 0,05 karena 0,689 > 0,05. Maka

dengan hasil uji homogenitas diatas dapat dikatakan bahwa varians yang dimiliki

oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berbeda, maka kelas

eksperimen dan kelas kontrol tersebut homogen.

4.5 Hasil Analisis Data Penelitian

Pengujian dengan menggunakan T-test bertujuan untuk mengetahui

perbedaan nilai rata-rata matematika kelas eksperimen yang menerapkan metode

picture and picture dengan menggunakan media gambar flashcard dengankelas

kontrol yang menggunakan metode diskusi. Analisis data dengan t-test

menggunakan SPSS for Windows Version 16.0.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

54

Hasil perbedaan rata-rata post-test antara kelas eksperimen dengan kelas

kontrol dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8

Hasil Uji T-test

Berdasarkan tabel 4.8, dari perhitungan uji beda rata-rata post-test antara

kelas eskperimen dengan kelas kontrol, dapat dilihat bahwa F hitung Levene's Test

sebesar 0,144 dengan signifikansi 0,706 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

kedua populasi memiliki varians yang sama atau homogen. Dapat terlihat pula

dari tabel diatas bahwa nilai t adalah 3,514 dengan probabilitas signifikansi 0,001

< 0,05, sehingga H1 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan tes post-test matematika kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

Perbedaan rata-rata kedua kelas adalah sebesar 10,041.

Rata-rata hasil post-test kelas eksperimen adalah 86, sedangkan rata-rata

hasil post-test kelas kontrol adalah 76. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa hasil post-test pada kelas eskperimen lebih tinggi dibandingkan dengan

kelas Kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan

metode picture and picture dengan media gambar flashcard terhadap hasil belajar

pada mata pelajaran matematika pada kelas eksperimen.

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

nilai Equal variances assumed

.144 .706 3.514 47 .001 10.04167 2.85742 4.29328 15.79006

Equal variances not assumed

3.524 46.647 .001 10.04167 2.84979 4.30749 15.77585

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

55

4.5.1 Analisis Statistik Deskriptif Post-test

KKM di SD Kristen Satya Wacana pada mata matematika ditetapkan

menjadi 68, sehingga siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 68 dinyatakan

belum tuntas. Dari hasil pre-test yang dilakukan sebelumnya, jumlah siswa yang

mendapatkan nilai di atas KKM di kelas eksperimen sebesar 75% yakni 18 siswa

Setelah diberikan perlakuan yang berbeda dan diadakan post-test, jumlah siswa di

kelas eksperimen yang mendapatkan nilai di atas KKM meningkat menjadi

sebesar 96% yakni sebanyak 23 siswa Hasil nilai post-test di kelas eksperimen

dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9 Destribusi Frekuensi Nilai Post-test Matematika Kelas Eksperimen

Nilai Frekuensi (f)

Presentase (%)

65 – 71 3 13% 71 – 77 0 0% 77 – 83 4 17% 83 – 89 6 25% 89 – 95 7 28% 95 – 100 4 17%

Jumlah 24 100% Nilai Minimum 65 Nilai Maksimum 100 Rata-rata 86

Terdapat 1 siswa yang mendapat nilai dibawah nilai KKM yakni mendapat

nilai 65 yang merupakan nilai terendah pada post-test di kelas eksperimen. Nilai

tertinggi yakni 100 didapatkan oleh 4 siswa.

Pada pre-test di kelas kontrol, siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM

sebesar 68% yakni sebanyak 17 siswa. Dan meningkat menjadi sebesar 88% yakni

sebanyak 22 siswa pada post-test. Hasil nilai post-test di kelas kontrol dapat

dilihat pada tabel 4.10.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

56

Tabel 4.10

Destribusi Frekuensi Nilai Post-test Matematika Kelas Kontrol

Nilai Frekuensi (f)

Presentase (%)

50 – 58 2 8% 58 – 66 1 4% 66 – 74 5 20% 74 – 82 12 48% 82 – 90 4 16% 90 – 98 0 0% 98 – 100 1 4%

Jumlah 25 100% Nilai Minimum 50 Nilai Maksimum 100 Rata-rata 76

Terdapat 3 siswa yang mendapat nilai dibawah nilai KKM yakni mendapat

nilai 50, 50, dan 65. Nilai terendah pada post-test di kelas eksperimen adalah 50.

Nilai tertinggi yakni 100 didapatkan oleh 1 siswa.

4.6 Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan pada hasil post-test kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Rumusan pengujiannya sudah tertera pada bab II yaitu:

1. H0: X1=X2 dan nilai sig > 0,05.

Dari rumusan tersebut dapat ditarik pernyataan bahwa “Rata-rata hasil post-test

kelas eksperimen (Kelas 2A) sama dengan rata-rata hasil post-test kelas kontrol

(Kelas 2B). Yang berarti tidak ada pengaruh penggunaan metode picture and

picture dengan media gambar flashcard dengan pembelajaran biasanya”.

2. H1: X1 > X2 dan nilai sig < 0,05

Dari rumusan yang sudah dijelaskan dapat ditarik pernyataan bahwa “Rata-rata

hasil post-test kelas eksperimen (Kelas 2A) tidak sama dengan rata-rata hasil

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

57

post-test kelas kontrol (Kelas 2B). Yang berarti ada pengaruh penggunaan

metode picture and picture dengan media gambar flashcard dengan

pembelajaran biasanya”.

Uji hipotesis dilaksanakan bertujuan untuk menguji H0 dan H1. Apakah H0

ditolak dan H1 diterima. Untuk menguji hipotesis digunakan uji beda rata-rata

yaitu Independent Samples T-Test. Uji perbedaan dua rata-rata dilakukan pada

nilai post-test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk pengambilan

keputusan apakah H0 ditolak atau diterima maka menggunakan taraf signifikansi,

untuk signifikansi > 0,05 H0 diterima (varian sama), signifikansi < 0,05 jadi H0

ditolak (varian berbeda).

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.8 tampak bahwa nilai t adalah

0,144 dengan nilai signifikansi 0,001 dari nilai signifikansi menunjukkan lebih

kecil dari 0,05 (α) atau 0,001< 0,05, sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dalam penggunaan

metode picture and picture dengan menggunaan media gambar flashcard terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas 2 bilingual. Yakni

perbandingan rata-rata nilai post-test pada kelas eksperimen yang lebih tinggi

daripada kelas kontrol.

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis nilai pre-test matematika kelas 2 SD Kristen

Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2012/2013 telah dibagi menjadi kelas

eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut adalah

homogen. Hal demikian berarti bahwa data berdestribusi normal dan memiliki

varian yang tidak berbeda secara signifikan. Sehingga menunjukkan bahwa

kondisi awal siswa sebelum diberi perlakuan masih dalam kondisi yang sama.

Kemudian menentukan kelas eksperimen yang diberi perlakuan dalam proses

kegiatan belajar mengajar yang menerapkan metode picture and picture dengan

menggunakan media gambar flashcard dan kelas kontrol yang diberi

pembelajaran dengan metode konvensional yang biasa guru lakukan dalam

kegiatan pembelajaran yakni metode diskusi dengan menggunakan media Power

Point. Setelah diberi perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

58

post-test. Pelaksanaan post-test bertujuan untuk membuktikan rata-rata hasil

belajar kelas eksperimen atau kelas kontrol yang lebih tinggi.

Pembelajaran dengan menerapkan metode picture and picture dengan

menggunakan media gambar flashcard dapat memotivasi siswa untuk

bersemangat dan saling bekerjasama dalam kelompok untuk memperdalam materi

yang diberikan oleh guru. Hasil belajar matematika pada kelas eksperimenpun

lebih baik. Hal ini dapat terlihat dari setiap guru menanyakan hal-hal yang

berkaitan dengan materi siswa dapat mennjawab dengan mudah dan antusias.

Pembentukan kelompok ditentukan secara acak atas keputusan guru kelas. Maka

dengan demikian siswa yang lebih pandai dapat memberikan bantuan dan berbagi

pengetahuan kepada siswa lainnya. Dengan siswa belajara secara kelompok

terjalin komunikasi dan interaksi serta adanya kesempatan bagi siswa untuk saling

mengungkapkan pendapatnya. Hal ini dapat menumbuhkan motivasi dan

semangat belajar bagi siswa. Siswa juga termotivasi dan antusias dalam

mengerjakan tugas bersama kelompoknya sehingga terjadi persaingan untuk bisa

menyelesaikan tugas secepat mungkin.

Penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media

gambar flashcard dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika kelas 2 bilingual. Hal ini terbukti selain dari rata-ratahasil nilai post-

test yang lebih tinggi, siswa di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas terlihat

lebih aktif dan bersemangat.

Pada kelas kontrol yakni kelas 2B SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang

kegiatan belajarnya menerapkan metode konvensional, dimana pembelajaran

dilakukan seperti biasanya dengan menggunakan metode diskusi kelompok

dengan peran guru yang menerangkan dengan bantuan media Power Point.

Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran juga nampak, hal demikian terbukti

karena setiap guru memberikan pertanyaan siswa menjawab dengan antusias.

Guru menjelaskan materi dengan melalui media Power Point, kemudian siswa

diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan hal-hal yang terdapat pada media

Power Point.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

59

Peranan guru kelas sangat mempengaruhi dalam kegiatan pembelajaran.

Kemampuan mengajar yang dimliki antar guru kelas berbeda-beda. Guru

matematika kelas 2 bilingual SD Kristen Satya Wacana sangat professional dan

menunjang tumbuhnya pembelajaran yang aktif, kreatif dan dapat menumbuhkan

semangat pada siswa. Hal demikian juga merupakan faktor lain yang dapat

mendukung meningkatnya hasil belajar matematika pada siswa selain dari

penerapan metode picture and picture dengan menggunakan media gambar

flashcard.

Dari hasil penelitian dan pengolahan data dapat diketahui bahwa hasil

post-test siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Secara umum

adanya perbedaan hasil belajar dikarenakan pada kelas eksperimen diterapkan

metode picture and picture dengan menggunakan media gambar flashcard dan

keterampilan siswa dalam bekerja sama, berkomunikasi, saling bertukar

pengetahuan dan pendapat untuk menyelesaikan tugas secara berkelompok

sehingga dapat menimbulkan antusias dan motivasi siswa untuk belajar dan pada

akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada standard

kompetensi mengenal unsur-unsur bangun datar pada kelas 2 bilingual SD Kristen

Satya Wacana Salatiga.

Dapat dilihat pada diagram dalam gambar 4.1, rata-rata hasil post-test

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah memenuhi nilai KKM pada mata

pelajaran matematika yang sudah ditetapkan yakni 68 yaitu rata-rata hasil post-

test pada kelas eksperimen yaitu sebesar 86, sehingga lebih tinggi daripada kelas

kontrol yakni sebesar 76. Akan tetapi dapat dilihat bahwa pada kelas eksperimen

terdapat 1 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM sedangkan pada kelas

kontrol terdapat 3 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM. Jadi dapat

disimpulkan bahwa metode picture and picture dengan menggunakan media

gambar flashcard terbukti dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan efektif

untuk diterapkan guru dalam pembelajaran pada mata pelajaran matematika pada

standard kompetensi mengenal unsur-unsur bangun datar. Seperti yang dapat

dilihat pada gambar 4.5.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8364/4/T1_292009504_BAB IV.pdf · belajarsiswa dalam mata pelajaran matematika pada

60

Keterangan :

: Kelas eksperimen : Kelas kontrol

Gambar 4.5 Diagram Hasil Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

0

20

40

60

80

100

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425

Series1

Series2