BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi...

12
19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang dengan jumlah siswa 18 anak, yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti menemukan permasalahan bahwa hasil belajar siswa kelas IV terhadap mata pelajaran IPA sangat rendah. Situai lingkungan sekolah dilihat dari letak geografisnya SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang ini terletak jauh dari letak ibu kota Kab Batang (±40 Km) dan terletak dilingkungan pedesaan. Sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri Krengseng 04 sangat minim. Masyarakat desa tempat SD Negeri Krengseng 04 sebagian besar bekerja sebagai buruh, petani, pedagang, dan PNS. Namun sebagian besar masyarakat kurang memperhatikan pendidika bagi anak-anaknya untuk melanjutkan ketingkat yang lebih tiggi. Siswa kelas IV berjumlah 18 siswa, yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa skor harian siswa kelas IV SD Negeri Krengseng 04 masih kurang dari KKM. Hal ini ditunjukkan dari rekapitulasi hasil penilaian ulangan siswa. Sebagian besar siswa masih mendapat nilai dibawah KKM, yaitu dengan nilai KKM 65, peserta didik hanya mampu mencapai rata-rata 63. Dengan 67% siswa yang belum tuntas, sedangkan yang tuntas baru 33%. Hasil skor tes pada pra siklus lihatlah pada tabel 4.1. 19

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Diskripsi Kondisi Awal

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang dengan jumlah siswa 18 anak, yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti menemukan permasalahan bahwa hasil belajar siswa kelas IV terhadap mata pelajaran IPA sangat rendah. Situai lingkungan sekolah dilihat dari letak geografisnya SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang ini terletak jauh dari letak ibu kota Kab Batang (±40 Km) dan terletak dilingkungan pedesaan. Sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri Krengseng 04 sangat minim. Masyarakat desa tempat SD Negeri Krengseng 04 sebagian besar bekerja sebagai buruh, petani, pedagang, dan PNS. Namun sebagian besar masyarakat kurang memperhatikan pendidika bagi anak-anaknya untuk melanjutkan ketingkat yang lebih tiggi.

Siswa kelas IV berjumlah 18 siswa, yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa skor harian siswa

kelas IV SD Negeri Krengseng 04 masih kurang dari KKM. Hal ini ditunjukkan dari rekapitulasi hasil penilaian ulangan siswa. Sebagian besar siswa masih mendapat nilai dibawah KKM, yaitu dengan nilai KKM 65, peserta didik hanya mampu mencapai rata-rata 63. Dengan 67% siswa yang belum tuntas, sedangkan yang tuntas baru 33%. Hasil skor tes pada pra siklus lihatlah pada tabel 4.1.

19

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

20

Tabel 4.1 Distribusi hasil skor tes tanpa menggunakan metode eksperimen dan alat peraga pada siswa kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

Dari tabel diatas nilai ulangan pada kondisi awal addalah sebagai berikut :

perbedaan skor tes terendah (skor minimal) sebesar 50 dan skor tes tertinggi sebesar 80. Sedangkan skor rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 63. Ketuntasan belajar yang dicapai siswa hanya sebesar 33% dari jumlah seluruh 18 siswa dan 67% dari seluruh siswa 18 anak belum tuntas, sesuai dengan KKM 65. Nilai ulangan harian dapat ditunjukkan dengan diagram 4.1

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1 2 3 4

Skor

Frekuensi

Diagram 4.1 Nilai Hasil Skor Tanpa Menggunakan Metode Eksperimen Dan Alat Peraga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011 / 2012

SKOR FREKUENSI PERSENTASE (%) KETERANGAN ≥ 65 6 33,3% Tuntas

< 65 12 66,7% Belum Tuntas

Jumlah 18 100%

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

21

Berdasarkan hasil analisis nilai yang digambarkan dalam bentuk diagram batang, terlihat

bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai 50 sebanyak 2 siswa (11,1%), yang mendapat nilai 60 sebanyak 10 siswa (55,6%), yang mendapat nilai 70 sebanyak 4 siswa (22,2%), sedangkan yang mendapat nilai 80 sebanyak 2 siswa (11,1%).

4.2. Diskripsi Hasil Siklus I 4.2.1. Perencanaan Tindakan Perbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi gaya pada siswa kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing kab Batang Semester II Tahun 2011 / 2012. Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan siklus I adalah membuat RPP, mempersiapkan instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Sebelum guru melakukan implementasi RPP, guru telah melakukan diskusi dengan teman sejawat untuk menyusun RPP. Dalam diskusi tersebut, teman sejawat memberikan saran-saran dan melengkapi RPP jika masih ada kekurangan dalam RPP tersebut. Setelah RPP jadi peneliti mengimplementasikannya. RPP dapat dilihat pada lampiran dan lembar observasi.

4.2.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus pertama dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada hari senin, sabtu, dan senin

tanggal 20, 25, 27 Februari 2012 bertempat di SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Urutan kegiatan yang dilaksanakan mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. 4.2.2.1. Pertemuan I Guru mengimplementasikan RPP yang sudah disusun guru bersama teman sejawat. Standar kompetensi yang dipilih adalah memahami gaya dapat mengubah gerak dan/ atau bentuk suatu benda. Kompetensi dasarnya menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda. Dalam RPP pertemuan I dengan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa adalah membuat daftar berbagai gerak benda, sedangkan tujuan pembelajarannya adalah siswa dapat memahami konsep gaya berupa dorongan atau tarikan, siswa dapat memahami perubahan yang dialami objek atau benda jika diberikan sebuah gaya, siswa dapat memahami kembali peta konsep tentang gaya,

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

22

siswa dapat memahami bahwa gaya yang diberikan pada benda memberikan hasil

yang bermacam-macam diantaranya : diam, berubah arah, bertambah kencang. Pada kegiatan ini ternyata siswa kurang antusias dalam pembelajaran, dikarenakan metode tersebut bersifat konvensional dan kurangnya alat peraga. Setelah pembelajaran selesai, guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang gaya. Setelah itu guru memberikan tanya jawab (post tes), dan diakhiri dengan doa.

4.2.2.2. Pertemuan II Pertemuan II pada prinsipnya sama dengan pertemuan I yang membedakan pada materi, indicator dan tujuan pembelajaran. Pada pertemuan II siklus I materi yang dibahas pengaruh gaya terhadap gerak benda, Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa adalah mendemonstrasikan cara menggerakkan benda, misalnya : didorong dan dilempar. Sedangkan yang menjadi tujuan pembelajaran adalah siswa mampu menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi gerak benda, siswa dapat menjelaskan pengaruh gaya terhadap gerak dan bentuk benda. Kegiatan awal guru mengabsen dan memberi motivasi dengan bertanyajawab tentang materi yang diberikan pada pertemuan I yaitu menyebutkan macam-macam gaya. Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran ,media pembelajaran,

dan sumber belajar. Siswa melakukan kegiatan percobaan gaya melalui dorongan atau tarikan. Guru membantu siswa dalam melakukan percobaan. Siswa dengan bimbingan guru menulis kesimpulan. Pada kegiatan penutup guru menegaskan kesimpulan bahwa gaya dapat mempengaruhi gerak benda. Guru memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar.

4.2.2.3. Pertemuan III Pertemuan III pada prinsipnya sama dengan pertemuan II yang membedakan pada materi, indicator dan tujuan pembelajaran. Pada pertemuan III siklus I materi yang dibahas pengaruh gaya terhadap bentuk benda, Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa adalah mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi gerak benda, misalnya : jatuh bebas akibat grafitasi, gerak dilantai yang datar karena dorongan. Sedangkan yang menjadi tujuan pembelajaran adalah siswa mampu menjelaskan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak benda, siswa dapat menjelaskan hasil percobaan bahwa gaya

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

23

(dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk benda. Kegiatan awal guru mengabsen

dan memberi motivasi dengan bertanyajawab tentang materi yang diberikan pada pertemuan II yaitu pengarah gaya terhadap gerak benda. Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar. Siswa melakukan kegiatan percobaan gaya melalui dorongan atau tarikan. Guru membantu siswa dalam melakukan percobaan. Siswa dengan bimbingan guru menulis kesimpulan. Pada kegiatan penutup guru menegaskan kesimpulan bahwa gaya dapat mempengaruhbentuk benda. Guru memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar.

4.2.3. Pengamatan Hasil pengamatan pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2 Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dengan Memanfaatkan Alat Peraga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec. Gringsing Kab. Batang Semerter 2 Tahun Ajaran 2011/2012.

SKOR FREKUENSI PERSENTASE (%) KETERANGAN

≥ 65 11 61,1% Tuntas

< 65 7 38,9% Belum Tuntas

Jumlah 18 100%

Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi skor tes nampak tidak merata, hal ini ditunjukkan dengan perbedaan skor tesyang terendah (skor minimal) sebesar 60 dan skor tes tertinggi (skor maksimal) sebesar 90. Skor rata –rata kelas yang diperoleh sebesar 70. Ketuntasan belajar yang dicapai hanya sebesar 94,5% dari jumlah seluruh siswa 18 dan 5,5% yang belum tuntas sesuai dengan KKM 65. Hal ini dapat ditunjukkan dengan diagram 4.2 di bawah ini.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

24

0102030405060708090

7 5 5 1

Nilai

Jumlah Siswa

Diagram 4.2 Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dengan Menggunakan

Metode Eksperimen Dengan Memanfaatkan Alat Peraga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec. Gringsing Kab. Batang Semerter 2 Tahun Ajaran 2011/2012

Berdasarkan hasil analisis yang digambarkan dalam bentuk diagram terlihat jelas perbandingannya bahwa dalam jumlah siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 38,9% atau sebanyak 7 siswa, yang mendapat nilai 70 sebanyak 27,8% atau sebanyak 5 siswa, yang mendapat nilai 80 sebanyak 27,8% atau sebanyak 5 siswa, yang mendapat nilai 90 sebanyak 5,5% atau sebanyak 1 siswa. Tabel 4.2 Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1 Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dengan Memanfaatkan Alat Peraga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec. Gringsing Kab. Batang Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Nilai Jumlah Siswa Presentase Tuntas Tidak tuntas

11 7

61,1% 38,9%

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

25

4.2.4. Refleksi Siklus I Dari pembelajaran yang terjadi pada siklus I, terdapat kekurangan dan kelebihan. Kelebihan pada siklus I adalah siswa sangat aktif. Hal ini dibuktikan saat siswa mengadakan percobaan, siswa yang lain dengan antusias memperhatikan dan mencobanya secara bergantian. Siswa kelas IV yang mengikuti KBM pada siklus I menyatakan bahwa mereka sangt menyukai pembelajaran yang sedang berlangsung. Mereka sangat bersemangat pada saat penbelajaran. Aktif dalam mengikuti pelajaran. Siswa terlihat sangat senang dalam pembelajaran Gaya. Dalam kelompok, mereka saling membantu untuk bersaing dengan kelompok lain. Berusaha untuk mendapatkan nilai yang terbaik, karena ada motivasi dari dalam diri mereka untuk menjadi yang terbaik. Namun ada juga kekurangan–kekurangan yang terjadi pada siklus I dan hal ini harus diperbaiki pada siklus II. Kekurangan tersebut adalah masih banyak siswa yang belum bekerja sama dalam kelompok. Hal ini ada 1 atau 2 siswa dalam kelompok yang tidak bekerja. Mereka hanya menggantungkan hasil kerja anggota kelompok yang aktif. Kekurangan ini akan diperbaiki pada siklus II.

4.3. Diskripsi Hasil Siklus II 4.3.1. Perencanaan Tindakan Perbaikan pembelajaran pada siklus II dilakukan untuk materi gaya pada siswa kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing kab Batang Semester II Tahun 2011 / 2012. Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan siklus II adalah membuat RPP, mempersiapkan instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Sebelum guru melakukan implementasi RPP, guru telah melakukan diskusi dengan teman sejawat untuk menyusun RPP. Dalam diskusi tersebut, teman sejawat memberikan saran-saran dan melengkapi RPP jika masih ada kekurangan dalam RPP tersebut. Setelah RPP jadi peneliti mengimplementasikannya. RPP dapat dilihat pada lampiran dan lembar observasi.

4.3.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus kedua dilaksanakan 3 kali pertemuan yaitu pada hari senin, sabtu, dan senin tanggal 5, 10, 12 Maret 2012 bertempat di SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang sudah direncanakan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

26

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Urutan kegiatan yang dilaksanakan

mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. 4.3.2.1.Pertemuan I Guru mengimplementasikan RPP yang sudah disusun guru bersama teman sejawat. Standar kompetensi yang dipilih adalah memahami gaya dapat mengubah gerak dan/ atau bentuk suatu benda. Kompetensi dasarnya menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda. Dalam RPP pertemuan I dengan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa adalah membuat daftar berbagai gerak benda, sedangkan tujuan pembelajarannya adalah siswa dapat memahami konsep gaya berupa dorongan atau tarikan, siswa dapat memahami perubahan yang dialami objek atau benda jika diberikan sebuah gaya, siswa dapat memahami kembali peta konsep tentang gaya, siswa dapat memahami bahwa gaya yang diberikan pada benda memberikan hasil yang bermacam-macam diantaranya : diam, berubah arah, bertambah kencang. Pada kegiatan ini ternyata siswa kurang antusias dalam pembelajaran, dikarenakan metode tersebut bersifat konvensional dan kurangnya alat peraga. Setelah pembelajaran selesai, guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang gaya. Setelah itu guru

memberikan tanya jawab (post tes), dan diakhiri dengan doa. 4.3.2.2.Pertemuan II Pertemuan II pada prinsipnya sama dengan pertemuan I yang membedakan pada materi, indicator dan tujuan pembelajaran. Pada pertemuan II siklus II materi yang dibahas pengaruh gaya terhadap gerak benda, Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa adalah mendemonstrasikan cara menggerakkan benda, misalnya: didorong dan dilempar. Sedangkan yang menjadi tujuan pembelajaran adalah siswa mampu menyebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi gerak benda, siswa dapat menjelaskan pengaruh gaya terhadap gerak dan bentuk benda. Kegiatan awal guru mengabsen dan memberi motivasi dengan bertanyajawab tentang materi yang diberikan pada pertemuan I yaitu menyebutkan macam-macam gaya. Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran ,media pembelajaran, dan sumber belajar. Siswa melakukan kegiatan percobaan gaya melalui dorongan atau tarikan. Guru membantu siswa dalam melakukan percobaan. Siswa dengan bimbingan guru menulis

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

27

kesimpulan. Pada kegiatan penutup guru menegaskan kesimpulan bahwa gaya dapat

mempengaruhi gerak benda. Guru memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar.

4.3.2.3.Pertemuan III Pertemuan III pada prinsipnya sama dengan pertemuan II yang membedakan pada materi, indicator dan tujuan pembelajaran. Pada pertemuan III siklus II materi yang dibahas pengaruh gaya terhadap bentuk benda, Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa adalah mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi gerak benda, misalnya : jatuh bebas akibat grafitasi, gerak dilantai yang datar karena dorongan. Sedangkan yang menjadi tujuan pembelajaran adalah siswa mampu menjelaskan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak benda, siswa dapat menjelaskan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk benda. Kegiatan awal guru mengabsen dan memberi motivasi dengan bertanyajawab tentang materi yang diberikan pada pertemuan II yaitu pengarah gaya terhadap gerak benda. Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar. Siswa melakukan kegiatan percobaan gaya melalui dorongan atau tarikan. Guru membantu siswa dalam melakukan percobaan.

Siswa dengan bimbingan guru menulis kesimpulan. Pada kegiatan penutup guru menegaskan kesimpulan bahwa gaya dapat mempengaruhbentuk benda. Guru memberikan umpan balik terhadap proses hasil belajar.

4.3.2.4.Pengamatan Hasil pengamatan pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.3 Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dengan Memanfaatkan Alat Peraga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec. Gringsing Kab. Batang Semerter 2 Tahun Ajaran 2011/2012

NO SKOR FREKUENSI PERSENTASE (%) 1 65 1 5,6% 2 70 8 44,4% 3 80 6 33,3% 4 90 2 11,1% 5 100 1 5,6%

JUMLAH 18 100%

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

28

Dari tabel diatas, terlihat bahwa distribusi skor tes nampak tidak merata, hal ini

ditunjukkan dengan perbedaan skor tesyang terendah (skor minimal) sebesar 65 dan skor tes tertinggi (skor maksimal) sebesar 100. Skor rata –rata kelas yang diperoleh sebesar 77. Ketuntasan belajar yang dicapai hanya sebesar 100% dari jumlah seluruh siswa 18 KKM 65. Hal ini dapat ditunjukkan dengan diagram 4.3 di bawah ini.

0

20

40

60

80

100

1 8 6 2 1

Nilai

Jumlah Siswa

Diagram 4.3 Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dengan Memanfaatkan Alat Peraga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec. Gringsing Kab. Batang Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012

Berdasarkan hasil analisis yang digambarkan dalam bentuk diagram terlihat jelas perbandingannya bahwa dalam jumlah siswa yang mendapat nilai 65 sebanyak 5,6% atau sebanyak 1 siswa, yang mendapat nilai 70 sebanyak 44,4% atau sebanyak 8 siswa, yang mendapat nilai 80 sebanyak 33,3% atau sebanyak 6 siswa, yang mendapat nilai 90 sebanyak 11,1% atau sebanyak 2 siswa, yang mendapat nilai 100 sebanyak 5,6% atau sebanyak 1 siswa. Tabel 4.3 Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dengan Memanfaatkan Alat Peraga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec. Gringsing Kab. Batang Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Nilai Jumlah Siswa Presentase Tuntas Tidak tuntas

18 -

100% -

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

29

4.3.3. Refleksi Siklus II Setelah melakukan pebelajaran siklus I terdapat kelebihan dan kekurangan yang diperbaiki pada siklus II, antara lain : Pembelajaran berlangsung sangat efektif, hal ini nampak pada saat guru mengajukan pertanyaan. Selain itu, pelajaran diikuti dengan baik oleh siswa, keseluruhan siswa memahami penjelasan dan contoh dari guru. Hal ini terbukti dari lembar kerjayang diberikan guru kepada siswa untuk dikerjakan di papan tulis pada beberapa siswa yang ditunjuk secara acak dan siswa berhasil mengerjakan dengan benar. Berdasarkan pertanyaan yang diajukan guru secara individu saat KBM berlangsung, siswa mengerjakan tugas dan latihan penuh percaya diri dan tidak ada beban. Harapannya mereka dapat mencapaai nilai latihan diatas Kriteria Ketuntasan Minimal sekolah yang ditetapkan yaitu 65.

4.4. Hasil Diskusi Penelitian Tabel 4.4 Distribusi Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, Dan Siklus II Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dengan Memanfaatkan Alat Peraga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec. Gringsing Kab. Batang Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Kriteria Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II Jumlah Siswa

Frekuensi Jumlah Siswa

Frekuensi Jumlah Siswa

Frekuensi

Tuntas Tidak Tuntas

≥ 65 < 65

6 12

33,3% 66,7%

11 7

61,1% 38,9%

18 -

100% -

Pembahasan : Berdasarkan daftar nilai IPA di atas sudah mengalami peningkatan dengan hasil yang baik. Hal itu terlihat dari rata-rata pra siklus sebesar 63 sedangkan dalam ulangan formatif pada siklus l nilai rata-rata meningkat menjadi 70 , serta dalam ulangan formatif siklus ll meningkat menjadi 77. Demikian juga jika dilihat dari prosentase ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan, yaitu pada pra siklus hanya ada 6 siswa yang tuntas dari jumlah siswa 18, pada siklus l mengalami peningkatan menjadi 11 siswa yang tuntas dari jumlah

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Diskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/765/5/T1_262010783_BAB IV.pdfPerbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk materi

30

siswa 18, sedangkan pada siklus ll naik menjadi 18 siswa yang tuntas dari jumlah siswa

18, itu berarti perbaikan pembelajaran berhasil dengan baik. Perbaikan pembelajaran tersebut dikarenakan adamya kematangan dalam perncanaan dan pelaksanaan kegiatan perbaikan yang sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan. Aktifitas perbaikan pembelajaran yang dilakukan meliputi penggunaan metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran ,penguasaan materi, penyampaian materi, penggunaan bahasa pengantar, pemberian contoh, pemberian kesempatan bertanya, dan pemberian motifasi sudah dilaksanakan dengan maksimal.Ketepatan penilaian aktifitas perbaikan pembelajaran tersebut sangat mendukung peningkatan prestasi belajar siswa.