BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel...

14
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Pra Siklus Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui data skor siswa pada pra siklus dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas II SD Kristen 01 Wonosobo pada pembelajaran tematik tema lingkungan sekitar adapun nilai ketuntasan siswa pada pra siklus yaitu sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra Siklus Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%) 70 ( Tuntas ) 15 65 < 70 (Belum tuntas) 8 35 Jumlah 23 100 Sumber : Data Sekunder Berdasarkan tabel 4.1 diatas ketuntasan belajar tematik yang dicapai siswa hanya sebesar 65% dari jumlah seluruh siswa yaitu 23 siswa dan 35 % dari seluruh siswa belum tuntas sesuai dengan KKM yaitu 70. Nilai ketuntasan belajar pada siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah ini.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Diskripsi Pra Siklus

Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui data skor siswa pada pra siklus dari

pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas II SD Kristen 01 Wonosobo pada

pembelajaran tematik tema lingkungan sekitar adapun nilai ketuntasan siswa pada pra

siklus yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.1

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar Pada Pra

Siklus

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%)

≥ 70 ( Tuntas ) 15 65

< 70 (Belum tuntas) 8 35

Jumlah 23 100

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 4.1 diatas ketuntasan belajar tematik yang dicapai siswa

hanya sebesar 65% dari jumlah seluruh siswa yaitu 23 siswa dan 35 % dari seluruh

siswa belum tuntas sesuai dengan KKM yaitu 70. Nilai ketuntasan belajar pada siswa

kelas II SD Kristen 01 Wonosobo dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah

ini.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

43

Gambar 4.1

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar

pada Pra siklus

Dari hasil tersebut tampak bahwa hasil belajar dan keaktifan dalam proses

belajar siswa masih rendah sesuai dengan KKM yang ditentukan yaitu 70 untuk

hasil belajar. Berdasarkan hasil belajar yang rendah dari siswa kelas II SD Kristen

01 Wonosobo tersebut, peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas (PTK)

sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

Dalam penelitian tersebut Peneliti akan menerapkan metode pembelajaran mind

mapping, yang akan diterapkan melalui dua siklus yaitu pada pembelajaran tematik

dengan tema lingkungan sekitar.

4.1.2 Diskripsi Pelaksanaan Siklus I

1. Perencanaan

Perencanaan tindakan pada siklus I guru membuat RPP ( lihat lampiran

3) dengan tema lingkungan sekitar dengan menggunakan metode pembelajaran

mind mapping, menyiapkan alat dan bahan untuk penelitian, membuat instrumen

penelitian.

2. Implementasi Tindakan dan Observasi

a. Implementasi Tindakan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

44

Siklus pertama dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pertemuan pertama

dilaksanakan hari senin bertempat di SD Kristen 01 Wonosobo. Guru

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam

RPP ( lihat lampiran 3 ) . Urutan kegiatan yang dilaksanakan mulai dari

kegiatan awal. Kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Pertemuan 1

Pada kegiatan awal pembelajaran diantaranya adalah salam pembuka,

perkenalan dengan siswa,apersepsi dengan menyanyikan lagu anak-anak yang

berjudul satu-satu, bertujuan untuk mengajak siswa mengarah kepada

pemahaman materi tentang keluarga.

Pada kegiatan inti pembelajaran pada pertemuan pertama yang dilakukan

peneliti adalah dengan memancing siswa untuk mengetahui tentang lingkungan

sekitarnya yaitu tentang “Rtku”. Kemudian guru membagikan kertas kosong

kepada semua siswa, kertas kosong digunakan untuk membuat mind mapping

materi tentang anggota keluarga beserta peran, musyawarah dan energi.

Pada kegiatan penutup pada pertemuan pertama adalah pembuatan

kesimpulan oleh siswa. Peneliti memberikan penguatan materi pada kegiatan

penutup untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Pada akhir pembelajaran

guru mengucapkan salam pada akhir pertemuan.

Pertemuan 2

Pada kegiatan yang dilakukan pada awal pembelajaran diantaranya

adalah apersepsi dengan menanyakan pembelajaran pada pertemuan pertama.

Kegiatan Inti Pembelajaran pada petemuan kedua meliputi meneruskan

pembuatan mind mapping.

Pada kegiatan penutup siswa mengerjakan soal evalusi. Kemudian, guru

mengucapkan salam pada akhir kegiatan pembelajaran.

b. Observasi

Pada saat pembelajaran Siklus I berlangsung, peneliti meminta bantuan

kepada Observer (guru kelas II) untuk mengamati atau merekam jalannya

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

45

pembelajaran dari awal hingga akhir pelajaran dengan cara mengisi lembar

observasi guru (terlampir) yang telah disediakan.

Setelah kegiatan belajar mengajar usai Observer memberikan lembar

observasi dan berdiskusi mengenai metode pembelajaran yang digunakan.

Berdasarkan lembar observasi yang diberikan observer peneliti telah

melaksanakan metode pembelajaran mind mapping dengan sangat baik dan

siswa mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai petunjuk observer. Adapun

saran yang diberikan observer adalah peneliti telah malaksanakan metode

pembelajaran mind mapping dengan sangat baik dan perlu untuk ditingkatkan

lagi, sehingga peneliti perlu menyampaikan tentang teknik pelaksanaan metode

pembelajaran mind mapping kepada para pendidik.

Berdasarkan lembar observasi, saran dan kritik yang diberikan Observer

pada siklus I, maka peneliti melakukan refleksi terhadap berbagai kelebihan

dan kekurangan dalam pelaksanaan penelitian.

3 Refleksi

Berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan

peneliti pada pembelajaran siklus I ditemukan berbagai kelebihan dan

kekurangan pada proses belajar mengajar. Adapun kelebihan dari proses

pembelajaran yang peneliti lakukan adalah siswa mudah menerima materi

pelajaran, hasil belajar yang diperoleh siswa memenuhi Kriteria Ketuntasa

Minimal (KKM), dan Pembelajaran dapat berlangsung dengan menyenangkan.

Adapun kendala atau masalah yang mucul dalam kegiatan belajar

mengajar antara lain:

1. Siswa mengalami kesulitan dalam membuat garis melengkung atau cabang

melengkung.

2. Siswa masih bingung dalam pembuatan simbol – simbol.

3. Tulisan atau gambar pada kertas terlalu besar atau terlalu kecil.

4. Siswa mengalami kesulitan dalam mewarnai.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

46

Cara mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran mind

mapping di SD Kristen 01 Wonosobo adalah sebagai berikut :

a. Guru harus memberikan contoh dalam pembuatan mind mapping dengan

baik agar siswa dapat melaksanakan mind mapping dengan baik.

b. Guru mengontrol jalannya pembuatan mind mapping dan memberi arahan

dalam langkah – langkah pembuatan mind mapping.

Identifikasi Siklus I

a. Keseluruhan siswa telah memenuhi batas tuntas pada siklus pertama.

b. Pada siklus I disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat

dengan menggunakan metode pembelajaran mind mapping.

c. Pada siklus II dapat dikatakan bahwa siswa kelas II SD Kristen 01

Wonosobo masih berada pada kategori hasil belajar sedang, Dengan

demikian tingkat hasil belajar siswa masih dapat ditingkatkan hingga

kategori tinggi atau sangat tinggi.

Hasil pengamatan observer adalah sebelum proses belajar

mengajar sudah dipersiapkan ruangan seperti menata tempat duduk

dengan cukup baik, peneliti juga sudah menggali pengetahuan awal

siswa dengan sangat baik dengan memberikan motivasi menyanyikan

lagu satu – satu. Peneliti memberikan materi dengan baik, sebelum

pembuatan mind mapping peneliti menjelaskan dengan baik cara

pembuatan mind mapping, peneliti juga melatih siswa melaksanakan

mind mapping dengan sangat baik. Selain itu peneliti dalam

pembuataan mind mapping membimbing siswa dengan sangat baik

pula. Setelah selesai pembuatan mind mapping peneliti membimbing

siswa mengambil kesimpulan dan memberikan evaluasi dengan baik.

Dari hasil penilaian pada siklus I dengan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru menggunakan metode pembelajaran mind mapping pada siswa kelas II

SD Kristen 01 Wonosobo semester 2 tahun 2011/2012 dapat dilihat nilai

ketuntasan yang di peroleh siswa pada tabel berikut ini :

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

47

Tabel 4.2

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar pada

siklus I

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Persentase (%)

≥ 70 ( Tuntas ) 20 87

< 70 (Belum tuntas) 3 13

Jumlah 23 100

Sumber : Data primer

Berdasarkan tabel 4.2 diatas ketuntasan belajar yang dicapai siswa sebesar

87% dari jumlah seluruh siswa yaitu 23 siswa dan 13 % dari seluruh siswa belum

tuntas sesuai dengan KKM yaitu 70. Nilai ketuntasan belajar pada siswa kelas II SD

Kristen 01 Wonosobo dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah ini :

Gambar 4.2

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar pada

siklus I

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tuntas Tidak Tuntas

87%

13%

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

48

Berdasarkan data dari distribusi nilai dan distribusi ketuntasan belajar

pada pembelajaran pra siklus sebelum digunakannya metode pembelajaran mind

mapping di dalam kelas hanya mencapai ketuntasan 65% setelah diadakan

pembelajaran dengan metode pembelajaran mind mapping pada siklus I

ketuntasan menjadi 87%. Dengan skor rata-rata 86, skor maksimal 96 dan skor

minimal adalah 58 ( lihat lampiran 8 ).

Hasil dari refleksi siklus 1 yaitu :

a. Peneliti perlu membuat gambar –gambar yang lebih menarik saat

membantu siswa mengerjakan mind mapping sehingga kegiatan belajar

mengajar pun dapat menyenangkan siswa.

b. Peneliti perlu lebih berkonsentrasi pada pengelolaan waktu agar suasana

pembelajaran lebih terkendali.

c. Peneliti perlu lebih dekat dengan siswa

agar proses pembelajaran dapat menjadi lebih efektif.

Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I maka

perlu adanya perbaikan pembelajaran yang dapat dilaksanakan pada siklus II

agar hasil belajar siswa tercapai secara optimal.

4.1.3 Diskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan

Pelaksanaan pembelajaran siklus II merupakan perbaikan

pembelajaran siklus I. Perencanaan pada siklus II guru membuat RPP dengan

tema lingkungan sekitar ( lihat lampiran 4 ) dengan menggunakan metode

pembelajaran mind mapping, menyiapkan alat dan bahan untuk penelitian,

membuat instrumen penelitian.

2. Implementasi Tindakan dan Observasi

a. Implementasi Tindakan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

49

Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan. Bertempat di SD Kristen 01

Wonosobo. Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang sudah

direncanakan dalam RPP ( lihat lampiran 4 ). Urutan kegiatan yang

dilaksanakan mulai dari kegiatan awal. Kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

1. Pertemuan 1

Pada kegiatan awal pembelajaran diantaranya adalah salam pembuka,

,apersepsi dengan mengingatkan pelajaran yang lalu.

Pada kegiatan inti pembelajaran pada pertemuan pertama yang dilakukan

peneliti adalah menggali siswa untuk pembuatan mind mapping dengan tema

Lingkungan Sekitar tentang lingkungan tetangga, penghematan listrik dan

menghargai suara terbanyak. Kemudian guru membagikan kertas kosong

kepada semua siswa, kertas kosong digunakan untuk membuat mind mapping.

Pada kegiatan penutup pada pertemuan pertama adalah pembuatan

kesimpulan oleh siswa. Guru juga menyampaikan kepada siswa tentang

kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya yaitu akan diadakan

tes / ulangan, serta memberikan motivasi pada siswa supaya lebih giat belajar

di rumah. Pada akhir pembelajaran guru mengucapkan salam pada akhir

pertemuan.

Pertemuan 2

Pada kegiatan yang dilakukan pada awal pembelajaran diantaranya adalah

apersepsi dengan menanyakan pembelajaran pada pertemuan pertama.

Kegiatan Inti Pembelajaran pada petemuan kedua meliputi meneruskan

pembuatan mind mapping.

Pada kegiatan penutup siswa mengerjakan soal evalusi. Kemudian, guru

mengucapkan salam pada akhir kegiatan pembelajaran.

b. Observasi

Setelah kegiatan belajar mengajar pada siklus II usai Observer memberikan

lembar observasi dan berdiskusi mengenai metode pembelajaran yang digunakan.

Berdasarkan lembar observasi yang diberikan observer peneliti telah

melaksanakan metode pembelajaran mind mapping dengan sangat baik dan siswa

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

50

mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai petunjuk observer. Adapun saran yang

diberikan observer adalah peneliti telah malaksanakan metode pembelajaran mind

mapping dengan sangat baik dan perlu untuk ditingkatkan lagi, karena dengan

metode yang digunakan siswa lebih aktif dan tenang.

Berdasarkan lembar observasi, saran dan kritik yang diberikan Observer

pada siklus II, maka peneliti melakukan refleksi terhadap berbagai kelebihan dan

kekurangan dalam pelaksanaan penelitian.

3. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan

peneliti pada pembelajaran siklus II ditemukan berbagai kelebihan dan

kekurangan pada proses belajar mengajar. Adapun kelebihan dari proses

pembelajaran yang peneliti lakukan adalah siswa mudah menerima materi

pelajaran,siswa lebih fokus ke pelajaran,daya ingat siswa menjadi semakin kuat

sehingga tidak perlu menghafal, hasil belajar yang diperoleh siswa memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan Pembelajaran dapat berlangsung

dengan menyenangkan.

kendala atau masalah yang mucul pada siklus II sudah tidak begitu

nampak,karena hampir semua siswa bisa membuat mind mapping.

Identifikasi Siklus II

a. Keseluruhan siswa telah memenuhi batas tuntas pada siklus kedua.

b. Pada siklus II disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat dengan

menggunakan metode pembelajaran mind mapping.

c. Pada siklus II dapat dikatakan bahwa siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo

telah berada pada kategori prestasi tinggi, Dengan demikian tujuan penelitian

“upaya penggunaan metode pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan

hasil belajar tema lingkungan sekitar bagi siswa kelas II SD Kristen 01

Wonosobo” telah tercapai.

Hasil pengamatan observer adalah sebelum proses belajar mengajar

sudah dipersiapkan ruangan seperti menata tempat duduk dengan sangat baik,

peneliti juga sudah menggali pengetahuan awal siswa dengan sangat baik

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

51

dengan memberikan motivasi dengan mengingatkan pelajaran yang lalu.

Peneliti memberikan materi dengan sangat baik, sebelum pembuatan mind

mapping peneliti menjelaskan dengan sangat baik cara pembuatan mind

mapping, peneliti juga melatih siswa melaksanakan mind mapping dengan

sangat baik. Selain itu peneliti dalam pembuataan mind mapping

membimbing siswa dengan sangat baik. Setelah selesai pembuatan mind

mapping peneliti membimbing siswa mengambil kesimpulan dan

memberikan evaluasi dengan sangat baik.

Dari hasil penilaian pada siklus II dengan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru menggunakan metode pembelajaran mind mapping bagi siswa kelas II

SD Kristen 01 Wonosobo semester 2 tahun 2011/2012 dapat dilihat nilai

ketuntasan yang di peroleh siswa pada tabel berikut ini :

Tabel 4.3

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar

pada siklus II

Skor Ketuntasan Frekuensi Persentase (%)

≥ 70 ( Tuntas ) 21 91,3

< 70 (Belum tuntas) 2 8,7

Jumlah 23 100

Sumber: data primer

Berdasarkan tabel 4.3 diatas ketuntasan belajar yang dicapai siswa sebesar

91,3% dari jumlah seluruh siswa yaitu 23 siswa dan 8,7 % dari seluruh siswa belum

tuntas sesuai dengan KKM yaitu 70. Nilai ketuntasan belajar pada siswa kelas II SD

Kristen 01 Wonosobo dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah ini :

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

52

Gambar 4.3

Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar

pada siklus II

Berdasarkan data dari distribusi nilai dan distribusi ketuntasan belajar pada

pembelajaran siklus I mencapai ketuntasan 87% sedang pada siklus II

ketuntasan menjadi 91,3%. Hal ini membuktikan bahwa ada peningkatan

ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 40%. Dengan skor

rata-rata 94 , skor maksimal 100 dan skor minimal 67.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Penggunaan metode pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Ditunjukan pada peningkatan skor rata-rata, skor maksimal , skor minimal dan

ketuntasan belajar pada setiap siklus. Peningkatan skor rata-rata dari pra siklus ke

siklus I sebesar 25 % dan peningkatan skor rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 36

%. Kenaikan perbandingan skor maksimal pada kondisi pra siklus ke siklus I sebesar 4

% sama halnya pada siklus I ke siklus II sebesar 4 %. Kenaikan skor minimal dari

kondisi pra siklus ke siklus 1 sebesar 5 %, dan peningkatan skor minimal dari siklus I ke

siklus II sebesar 16 %. Kenaikan persentase ketuntasan belajar dari kondisi pra siklus

ke siklus 1 sebesar 34 %, dan peningkatan presentase dari siklus I ke siklus II sebesar 40

%.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

53

Gambar 4.4

Kenaikan Skor Rata-rata Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan

Sekitar dari Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II

Dari gambar 4.4 terlihat adanya kenaikan nilai rata-rata dari pra siklus

ke siklus I dan siklus II. Pada pra siklus nilai rata-rata hanya dicapai sebesar 69

sedangkan pada siklus I sebesar 86 yang artinya mengalami kenaikan sebesar

17. Sama halnya pada siklus I ke siklus II,nilai rata-rata pada siklus II meningkat

menjadi 94 artinya terjadi peningkatan sebesar 8.

Peningkatan ketuntasan belajar pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat

dilihat pada tabel perbandingan ketuntasan belajar berikut :

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

54

Tabel 4.4

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Tematik Tema Lingkungan Sekitar

PadaPra Siklus, Siklus I Dan SiklusII

Ketuntasan

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Frek.

siswa

Persentase

(%)

Frek.

siswa

Persentase

(%)

Frek.

siswa

Persentase

(%)

Tuntas 15 65 20 87 21 91,3

Tidak Tuntas 8 35 3 13 2 8,7

Jumlah 23 100 23 100 23 100

Tabel diatas terlihat bahwa ketuntasan belajar dari pra sikus ke siklus I dan

siklus II selalu mengalami peningkatan. Pada pra siklus ketuntasan belajar hanya

dicapai oleh 15 anak dari seluruh siswa yaitu sebesar 65%. Sedangkan pada siklus I

ketuntasan belajar dapat dicapai oleh 20 siswa dari seluruh siswa yaitu sebesar 87 %.

Hal ini menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar yang dicapai siswa yaitu sebesar

33 %. Sama halnya pada siklus II juga terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari siklus

I sebesar 40 % menjadi 91,3%. Hal ini menunjukan bahwa semua siswa tuntas belajar

dengan KKM ≥ 70. Perbandingan ketuntasan belajar antar dari pra siklus, siklus I dan

siklus II dapat diperjelas dengan diagram batang dibawah ini :

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Tabel …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1058/5/T1_292010615_BAB IV.pdf · Sebelum siklus I dilaksanakan, perlu diketahui

55

Gambar 4.5

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Lingkungan Sekitar

Pada Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II

Dari diagram diatas terlihat bahwa 91,3% siswa telah tuntas belajar sesuai

dengan kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu sebesar 90. Hal ini berarti

ada peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM yang telah ditetapkan (KKM

ditetapkan 70). Besarnya peningkatan adalah : pada siklus I terjadi peningkatan jumlah

siswa yang telah memenuhi KKM sebesar 33 %. Sedangkan pada siklus II ada

peningkatan sebesar 40 %. Dari hasil tersebut maka pembelajaran dengan menggunakan

metode pembelajaran mind mapping tema lingkungan sekitar dapat meningkatkan hasil

belajar bagi siswa kelas II SD Kristen 01 Wonosobo semester 2 tahun 2011/2012.