BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2...

24
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam BAB ini akan dipaparkan data hasil penelitian beserta dengan analisa data. Data dan analisa data dipaparkan secara deskriptif mengenai pengalaman partisipan penelitian yang sesuai dengan pertanyaan penelitian. Lebih lanjut Herdiansyah (2010) mengungkapkan bahwa secara umum analisa data kualitatif terdiri dari: pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan. Setelah semua data diperoleh melalui wawancara dan observasi, peneliti melakukan analisa data sesuai dengan tahapan yang dirancangakan sebelumnya. Proses analisa dimulai dengan pengetikan transkrip wawancara yang peneliti lakukan secara manual dengan mendengarkan hasil rekaman sembari mengetik kata per kata. Selanjutnya peneliti menambahkan nomor dengan kelipatan 5 (5,10,15,dst...) pada bagian kanan transkrip agar memudahkan dalam proses analisa data. Peneliti memberikan kode sesuai dengan nama inisial masing-masing partisipan, agar memudahkan peneliti dalam menyusun data tersebut. Untuk partisipan pertama (P1), Partisipan kedua (P2), Partisipan ketiga (P3), Partisipan keempat (P4), Partisipan kelima (P5). Selanjutkan untuk Keluarga Pasien peneliti memberikan kode pada masing-masing Keluarga

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam BAB ini akan dipaparkan data hasil penelitian beserta

dengan analisa data. Data dan analisa data dipaparkan secara

deskriptif mengenai pengalaman partisipan penelitian yang sesuai

dengan pertanyaan penelitian. Lebih lanjut Herdiansyah (2010)

mengungkapkan bahwa secara umum analisa data kualitatif terdiri

dari: pengumpulan data, reduksi data, display data dan kesimpulan.

Setelah semua data diperoleh melalui wawancara dan observasi,

peneliti melakukan analisa data sesuai dengan tahapan yang

dirancangakan sebelumnya.

Proses analisa dimulai dengan pengetikan transkrip

wawancara yang peneliti lakukan secara manual dengan

mendengarkan hasil rekaman sembari mengetik kata per kata.

Selanjutnya peneliti menambahkan nomor dengan kelipatan 5

(5,10,15,dst...) pada bagian kanan transkrip agar memudahkan

dalam proses analisa data. Peneliti memberikan kode sesuai

dengan nama inisial masing-masing partisipan, agar memudahkan

peneliti dalam menyusun data tersebut. Untuk partisipan pertama

(P1), Partisipan kedua (P2), Partisipan ketiga (P3), Partisipan

keempat (P4), Partisipan kelima (P5). Selanjutkan untuk Keluarga

Pasien peneliti memberikan kode pada masing-masing Keluarga

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

31

Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2),

Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga

Pasien 5 (KP5).

Dalam laporan ini hasil observasi tidak peneliti paparkan

secara khusus pada bagian observasi namun penulisnya

menuliskannya pada bagian catatan lapangan. Hal ini dilakukan

karena ketika menulis catatan lapangan penulis juga telah menulis

hasil observasi.

4.1 Setting Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit

Rumah Sakit Ken Saras terletak dibawah kaki

gunung Ungaran, dengan pemandangan yang asri dan

berhawa sejuk yang dikenal dengan “Garden Hospital”

. Rumah Sakit Ken Saras dibangun pada tahun 2007

dengan ijin Bupati Semarang nomor 648/049761/2009.

Terletak di Kecamatan Bergas, Ungaran, Kab.

Semarang, Provinsi Jawa Tengah dengan luas tanah ±

50.000 m2dan luas bangunan ± 16.000 m2, terdiri dari

5 lantai yang terdiri beberapa ruang perawatan Rawat

Inap.

Salah satu ruang rawat inap yaitu Ruang

DIAMOND. Ruang DIAMOND adalah ruangan

perawatan dengan berbagai pilihan kelas mulai dari

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

32

kelas II B, II A, I B, I A, VIP dan VVIP. Ruang

DIAMOND yaitu ruang bangsal panjang dan dibagi

atas dua bagian yaitu DIAMOND A dan DIAMOND B.

RS. Ken Saras sebagai rumah sakit yang modern

yang dilengkapi peralatan canggih. Pusat unggulan

RS Ken Saras yaitu pertama sebagai pusat

traumatologi (Ken Saras Trauma Center), Kedua

sebagai pusat penanggulangan kanker (Ken Saras

Comprehensif Cancer Center)

4.1.2 Proses Pelaksanaan Penelitian

4.1.2.1 Persiapan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian peneliti

terlebih dahulu menentukan partisipan yang

sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Sebelumnya peneliti tidak mengurus surat

penelitian karena saat awal peneliti mengambil

data awal atau studi pendahuluan di rumah

sakit pada tanggal 27-28 Februari 2014,

peneliti sudah mendapatkan surat ijin studi

pendahuluan sekaligus surat ijin penelitian dari

Rumah Sakit Ken Saras Ungaran.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

33

Sebelum wawancara peneliti menyiapkan

pertanyaan awal yang menjadi pedoman bagi

peneliti untuk mendapatkan data yang

diinginkan oleh peneliti. Selain peneliti juga

menyediakan Informed consent dan surat

penjelasan penelitian.

Dalam proses wawancara peneliti juga

menggunakan alat perekam berupa

Handphone untuk merekam apa yang akan

diwawancarai serta alat tulis untuk mencatat

hasil wawancara atau data-data tambahan

dalam bentuk tulisan yang berasal dari

partisipan. Alat perekam akan digunakan

apabila mendapat ijin dari partisipan dan tidak

keberatan untuk direkam saat wawancara.

4.1.2.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini mulai dilaksanakan pada

tanggal 19 Mei – 25 Juni 2014. Penelitian

dilakukan di ruang Diamond B dan saat

melakukan penelitian peneliti melakukan hal

yang sama kepada semua partisipan yaitu

berkunjung ke tempat partisipan dan

melakukan pendekatan dengan partisipan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

34

setelah itu menjelaskan maksud dan tujuan

penelitian, mengucapkan terima kasih pada

partisipan karena sudah bersedia menjadi

partisipan peneliti dan itu ditandai dengan

penandatanganan surat persetujuan berupa

informed consent setelah itu meminta ijin

merekam setiap percakapan dengan partisipan

dan kemudian memulai wawancara. Dapat

dilihat uraiannya pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Uraian pelaksanaan penelitian

S Tanggal Wawancar

a

Waktu Durasi Keterangan

P1 Sabtu, 24

Mei 2014

11.55 WIB ± 25 menit Peneliti berkunjung ke ruang inap partisipan

Melakukan pendekatan dengan partisipan

Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian

Mengucapkan terima kasih kepada partisipan

Penandatanganan pada informed consent

Meminta izin merekan setiap percakapan dengan partisipan

Mewawancari partisipan

KP1

13.00 WIB ± 20 menit

P2

Senin, 9 Juni 2014

11.00 WIB ± 20 menit

KP2 12.00 WIB ± 15 menit

P3 Sabtu, 21 Juni 2013

12.30 WIB ± 20 menit

KP3 Minggu, 22 Juni 2014

13.00 WIB ± 20 menit

P4 Sabtu, 21 Juni 2014

10.35 WIB ± 20 menit

KP4 11.00 WIB ±15 menit

P5

Rabu, 25 Juni 2014

12.00 WIB ± 20 menit

KP5 12.25 WIB ± 15 menit

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

35

4.1.3 Gambaran Umum Partisipan

Tabel 2. Identitas Partisipan (P)

P1 P2 P3 P4 P5

Nama Ny. S Ny.W Ny. S Tn. R Tn. S

Umur 32 thn 50 thn 40 thn 37 thn 37 thn

Jenis

Kelamin P P P L L

Pendidikan Sarjana SD SMA SMA SMA

Pekerjaan Guru TK Buruh

Pabrik

Karyawan

Perusahaan Swasta Polisi

Agama Islam Islam Kristen

Protestan Islam Islam

Status Istri Kakak Istri Suami Anak

Alamat Karangjati Bergas Bawen Kopeng Bergas

Diagnosa

Medis Hemoroid Anemia Hipertensi Gagal Ginjal

Diabetes

Melitus

Lama

Perawatan 4 hari 16 hari 4 hari 3 hari 5 hari

Tabel 3. Identitas Keluarga Pasien (KP)

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5

Nama Tn.D Ny.S Tn. S Ny.T Ny. T

Umur 34 thn 41 thn 43 thn 31 thn 58 thn

Jenis

Kelamin L P L P P

Pendidikan SMA SMP SMA SMA Sarjana

Pekerjaan Swasta Karyawan

tokoh Swasta Swasta Guru

Agama Islam Islam Kristen

Protestan Islam Islam

Status Suami Adik Suami Istri Ibu

Alamat Karangjati Bergas Bawen Kopeng Bergas

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

36

4.1.3.1 Identitas Partisipan 1 dan Keluarga Pasien

P1 adalah pasien rawat Inap Ruang

Diamond B yang sudah dirawat inap sejak

tanggal 20 Mei 2014. Pada awal pasien masuk

ke ruangan ini yaitu melaIui IGD. Awalnya P1

hanya datang untuk cek up mengenai

penyakitnya dengan cara di CT SCAN untuk

melihat sejauh mana penyakitnya namun

setelah di CT SCAN ternyata hasilnya sudah

besar dan harus diambil, lalu dokter

menyarankan untuk rawat inap agar bisa

dilakukan operasi. Untuk meringankan biaya

maka diarahkan untuk menggunakan BPJS

agar biayanya tidak terlalu besar.

P1 dan KP1 merupakan pasangan suami istri

yang dikaruniai 2 orang anak. Anak pertama

adalah laki-laki yang duduk di kelas 3 SD

sedangkan anak kedua perempuan belum

sekolah. Pada saat dilakukan wawancara

dengan P, P1 didampingi oleh ibu dan

suaminya.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

37

4.1.3.2 Identitas Partisipan 2 dan Keluarga Pasien

P2 adalah salah satu pasien rawat inap

yang sudah dirawat di Rumah Sakit Ken Saras

terkhususnya ruang Diamond B karena

menderita anemia selama ± 16 hari. P2

berumur 50 tahun yang dalam keseharinnya

bekerja sebagai buruh pabrik. P2 mempunyai

riwayat kesehatan pasca operasi batu empedu

pada bulan Januari kemarin. Saat masuk ke

Rumah Sakit ini P2 diantar oleh adiknya. Awal

P2 masuk ke Rumah Sakit dikarenakan karena

obat yang P2 konsumsi sudah tidak bisa lagi

menahan sakit dan akhirnya diputuskan untuk

di bawa ke rumah sakit dengan menggunakan

mobil.

KP2 adalah adik dari P2 yang dalam

kesehariannya bekerja sebagai karyawan

tokoh. Selama P2 berada di rumah sakit KP2

yang terus mendampingi P2.

4.1.3.3 Identitas Partisipan 3 dan Keluarga Pasien

P3 adalah seorang ibu yang kesehariannya

bekerja sebagai karyawan perusahaan. Saat

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

38

dilakukan wawancara saat itu P3 dirawat di

ruang rawat inap selama 4 hari. P3 didiagnosa

hipertensi.

P3 dan KP3 adalah pasangan suami istri

yang dianugrahkan 2 orang anak. Anak

pertama sekarang sudah menamatkan studi di

SMA dan anaknya yang kedua tidak

bersekolah dikarenakan mengalami

keterbelakangan mental (Down Syndrome).

4.1.3.4 Identitas Partisipan 4 dan Keluarga Pasien

P4 merupakan salah satu pasien rawat inap

yang sudah dirawat sejak tanggal 18 Juni 2014.

Saat dilakukan wawancara P4 sudah dirawat

selama 4 hari. P4 adalah pasien yang

mempunyai riwayat penyakit melena. Sebelum

dirawat di rumah sakit P4 sudah pernah di

rawat di RSUD Salatiga dengan penyakit yang

sama dan sudah sering menjalani hemodialisa.

Namun karena kondisinya yang tidak begitu

pulih maka seminggu kemudian P4 dibawa lagi

ke RS Ken Saras untuk dirawat

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

39

Selama berada di rumah sakit P4 selalu di

damping oleh istrinya KP4. Keduanya

merupakan pasangan suami istri yang

dikaruniai seorang anak yang masih duduk di

bangku Taman Kanak-kanak. Saat dilakukan

wawancara P4 didampingi oleh istri dan ibunya

4.1.3.5 Identitas Partisipan 5 dan Keluarga Pasien

P5 adalah salah satu pasien rawat inap di

ruang Diamond yang sudah menjalani

perawatan sejak tanggal 20 Juni 2014 dengan

didiagnosa terkena DM. Saat pertama masuk

P5 dirawat di ruang Diamond A namun karena

P5 merasa kurang nyaman dan tidak bisa

beristirahat karena kurang tenang maka P5

meminta untuk dipindahkan ke ruang Diamond

B pada tanggal 22 Juni 2014

Saat dilakukan wawancara P5 sudah dirawat

selama 3 hari. P5 bekerja sebagai seorang

polisi. Saat masuk melakukan wawancara P5

didampingi oleh ibunya.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

40

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Deskripsi Hasil Analisa

Dari hasil penelitian ini terdapat 6 tema yang

menjawab tujuan khusus terkait dengan gambaran

pelaksanaan peran advokasi perawat pada pasien dan

keluarga.

Adapun tujuan umum dari penelitian ini yaitu

peneliti ingin memperoleh gambaran pelaksanaan

peran advokasi perawat bagi pasien dan keluarga di

Rumah Sakit Ken Saras Ungaran, dilihat dari tujuan

tersebut maka peneliti menjabarkannya dalam tujuan-

tujuan khusus yang pertama, peneliti ingin

memperoleh gambaran pelaksanaan peran advokasi

perawat bagi pasien dan keluarga sebagai pelindung.

Tujuan khusus kedua yang ingin diketahui oleh

peneliti yaitu memperoleh gambaran pelaksanaan

peran advokasi perawat bagi pasien dan keluarga

sebagai mediator dan tujuan khusus yang ketiga yaitu

memperoleh gambaran pelaksanaan peran advokasi

perawat bagi pasien dan keluarga sebagai pelaksana

tindakan.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

41

A. Aspek Pelindung

Dari aspek pelindung ini didapatkan hasil sebagai

berikut:

Tema 1 : Informasi pelayanan

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan adanya

pemahaman partisipan mengenai informasi pelayanan

yang biasa diterima oleh partisipan. Partisipan menyadari

bahwa perawat mempunyai peranan penting disini yaitu

membantu memberikan informasi bantuan kepada

partisipan baik itu informasi mengenai fasilitas yang akan

didapatkan oleh pasien maupun menjelaskan hak dan

kewajiban yang harus dipenuhi pasien selama berada di

rumah sakit. Hal tersebut tergambar dalam ungkapan tiga

partisipan sebagai berikut :

“sampe sini di kasih tau ini fasilitasnya, ini kamar mandinya

ini kalau mau pake kamar mandi disamping sini tempatnya

mau pake segala macam di kasihtau” (KP4 16-19)

“trus hak-haknya disini itu yah seperti yang di lembar itu

…yah membaca tapi kan ngak hafal” (KP1; 143)

Ungkapan diatas menggambarkan peran perawat

sebagai advokasi dalam memberikan informasi kepada

partisipan. Ungkapan dari partisipan lain yang dapat

mendukung tema tersebut yaitu pada (P5;65-66,P3;14-

16,KP4;16-19,P1;31-32,KP3;98,101)

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

42

Tema 2 : Menanggani tindakan dengan cepat

Partisipan juga menggungkapkan poin-poin yang

berhubungan dengan tindakan perawat dalam

menanggani setiap tindakan dengan cepat. Partisipan

mengungkapkan saat meminta bantuan kepada perawat,

perawat langsung merespon setiap permintaan

partisipan. Hal ini dapat terlihat dari pernyataan salah

satu partisipan berikut ini:

“Yah cekatan kalau dibel yah ada yang mau dibantu yah

langsung datang gitu ada yang bisa dibantu bu kalau udah

yah udah yah bu terima kasih trus pergi lagi cekatan”

(P2;132-134)

Hal tersebut dilakukan oleh perawat untuk membantu

pasien dan keluarga dalam proses perawatan di rumah

sakit. Ungkapan dari partisipan lain yang dapat

mendukung tema tersebut yaitu pada (P1;19-20 136-

137,P4;30-31,P5;204-205’153-154,KP1;61-62,173,KP3;120-122’90-

92,KP4;49,51’172-173,KP5;119-120,P2;177-178,P3;42-44)

Tema 3: Persetujuan adalah hal pokok dalam pemberian

pelayanan

Pada saat perawat memberikan pelayanan kepada

pasian, perawat tidak mengabaikan hak-hak pasien.

“Yah perawat memberi saran itu semua terserah keluarga

gimana konfirmasi keluarga semua di musyawarakan

setelah mempunyai keputusan kita memberitahu sama

suster”(KP2;64-66)

Dari pernyataan partisipan di atas jelas terihat bahwa

sebelum perawat melakukan suatu tindakan perawat,

perawat akan meminta persetujuan terlebih dahulu

kepada pasien dan keluarga. Peran perawat tidak hanya

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

43

cukup sampai disitu saja, perawat juga membantu

partisipan dalam proses pengambilan keputusannya

dengan menjelaskan alternatif-alternatif pilihan keputusan

yang partisipan ambil. Persetujuan tersebut dibuktikan

dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh

keluarga pasien.

“Oh yah pasti kalau itu kan dimana-mana tetap ada

persetujuan.. bapak/ibu setuju nanti saya buat surat

pernyataan.. trus tanda tangan yah gitu aja”

(KP1;31,129,131)

Ungkapan dari partisipan lain yang dapat mendukung

tema tersebut yaitu pada (P1;56-57,P3;143-144,P4;88, P5;101-

102’97-99,KP1;31’129’131,KP2;97,KP3;36-38,KP5;82-83)

B. Aspek Mediator

Pada aspek mediator ini ditemukan 2 tema baru

yaitu sebagai berikut :

Tema 4 : Komunikasi sangat dibutuhkan dalam

pemberian layanan kesehatan

Komunikasi merupakan hal penting dalam pemberian

layanan kesehatan kepada pasien. Komunikasi

digunakan perawat untuk menjelaskan mengenai obat-

obatan yang hendak dikonsumsi oleh pasien.

“diberitahu ini untuk anti nyeri ini untuk memperlancar

darahnya yang obatnya kuning gitu dijelaskan” (P1;74-75)

Selain itu perawat juga menggunakan komunikasi untuk

memberitahu tindakan yang hendak dilakukan perawat.

“kesini trus bilang mas nyuntik dulu yah kayak gitu aja..

(KP4;62)

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

44

Tidak hanya itu saja perawat juga membantu partisipan

dalam memilih dokter

“yah pas waktu bantu milih dokter itu yang mau merawatnya

dokter siapa kan kita ngak tau juga dokter siapa namanya

siapa yah ngak ngerti kan dikasih tau sama perawatnya ini

dokternya ini..ini” (KP3;133-135)

Ungkapan dari partisipan lain yang dapat mendukung

tema tersebut yaitu pada(P2;66-67’80-81, P4;90-91’60-

62,P5;116-117’44-47,KP2;90-91’40,KP3;138-139,P1;107-108’88-

89,P3;117-119,KP1;122-123’133-135)

Tema 5 : Mendampingi visit dokter

Perawat selalu menemani dokter saat melakukan

pemeriksaan kepada pasien dan senantiasa menjelaskan

kepada dokter apa yang menjadi keluhan pasien.

Perawat juga membantu menjelaskan kepada pasien

apabila pasien kurang memahami apa yang dikatakan

oleh dokter.

“Yah perawat biasanya menjelaskan ke dokter apa yang

dialami pasien karena kan perawat yang merawat pasien

setiap harinya itu kan gitu… Yah membantu menerangkan

kan mungkin pasien kurang jelas dan sebagainya kan kita

tanyanya ke perawat karena dokternya belum tentu ada

disini kan gitu” (P5;79-81, 89-91)

Ungkapan dari partisipan lain yang dapat mendukung

tema tersebut yaitu pada(P1;124’124-

127,P2;90,KP2;44,P3;75’77,KP3;63’65-67’66-69,P4;65-66,KP4;75’75-

79,P5;77,KP2;46-47’50-52)

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

45

C. Aspek Pelaksana Tindakan

Pada aspek perawat sebagai pelaksana tindakan

ditemukan tema baru yaitu :

Tema 6 : Perawat sebagai Care giver

Perawat memberikan pelayanan kesehatan kepada

partisipan dengan memberikan rasa aman dan nyaman

pada pasien yang ditunjukkan melalui sikap ramah dan

sopan dari perawat

“ramah-ramah orangnya gitu pelayanannya yah baik

gitu”(P1;25)

Perawat menunjukkan sikapnya melalui menggunakan

tindakan langsung terkait dengan asuhan keperawatan.

“memberi obat, pagi jam 5 kesini..skin tes ha.. a… trus

bentuknya gini trus disuntik” (P1;63,179)

Setelah perawat memberikan asuhan keperawatan

kepada pasien perawat selalu tetap mengontrol keadaan

pasien

“Yah kira-kira 5 kali.. perawatnya sering ngontrollah

ngontrol kondisi saya udah membaik apa belum”

(P4;171,179-180)

Ungkapan dari partisipan lain yang dapat mendukung

tema tersebut yaitu pada (P2;164-165’32-33,P3;117-

119’39,P4;173-174,KP4;68-69’190,P5;105’85-86,KP5;58-59’63,P1;62-

63,KP1;218,KP2;16-17,KP3;79-80)

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

46

4.2.2 Laporan Observasi

Untuk mendukung data wawancara yang telah

diperoleh dari pasien dan keluarga makan peneliti

melakukan observasi terhadap perawat yang bekerja

di ruang Diamond B. Berdasarkan apa yang peneliti

amati pada saat penelitian yaitu aspek pelindung

semua perawat sudah melakukan tugasnya dengan

baik.

Salah satu poin penting dalam aspek mediator

yaitu komunikasi. Dari hasil observasi peneliti

komunikasi yang dilakukan perawat sudah baik.

Peneliti juga mengamati bahwa perawat selalu

menemani pasien saat dokter berkunjung.

Pada aspek pelaksana tindakan peneliti

menemukan bahwa semua perawat yang diobservasi

selalu memberikan informasi pelayanan bagi

partisipan.

Jadi berdasarkan hasil observasi yang dilakukan

peneliti pada keenam perawat dapat disimpulkan

bahwa perawat sudah melakukan perannya dengan

baik. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel observasi

di bagian lampiran 3.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

47

4.3 Uji keabsahan Data

Dalam penelitian ini untuk menguji keabsahan data

peneliti menggunakan teknik pengambilan data dan member

checking. Dalam triangulasi teknik, peneliti menggunakan

teknik pengambilan data melalui observasi untuk mendapat

data pendukung, yang dilakukan pada perawat selama empat

hari yaitu pada tanggal 25 juni hingga 29 juni 2014.

Member Check Partisipan Penelitian 1-5

Peneliti melakukan member check dengan setiap

partisipan penelitian satu hari setelah dilakukan wawancara.

Yang dilakukan peneliti pertama kali yaitu pada awal

pertemuan, peneliti menjelaskan kepada partisipan mengenai

hal-hal yang akan dilakukan pada pertemuan tersebut.

Kemudian peneliti menunjukkan hasil transkrip wawancara

dan catatan – catatan hasil wawancara pada partisipan

penelitian untuk membaca hasil tersebut. Setelah partisipan

selesai membaca hasil tersebut, peneliti dan partisipan

mendiskusikan kembali beberapa hal yang terkait dengan hasil

wawancara.

Setelah berdiskusi dan menyetujui kesesuaian data

dengan realitas yang terjadi, partisipan kemudian

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

48

mendatangani surat pernyataan. Pertemuan tersebut

berlangsung kurang lebih setengah jam.

4.4 Pembahasan

Fokus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan

peran perawat sebagai pelindung, mediator, dan pelaksana

tindakan, yang merupakan suatu komponen penting dari

peran perawat sebagai advokasi. Advokasi (pembelaan)

secara sederhana dapat didefinisikan sebagai proses

bertindak untuk, atau atas nama orang lain yang tidak mampu

bertindak untuk diri mereka sendiri (Basford & Slevin, 2006).

Lebih lanjut terkait dengan definisi tersebut diungkapkan

bahwa tujuan perawat bukan untuk mendapatkan kepuasaan

dari professional kesehatan tetapi lebih untuk membantu

pasien mendapatkan asuhan yang terbaik. Menurut Vaartio

dan Klipi (2004) advokasi sebagai suatu peran perawat untuk

memberikan motivasi bagi pasien guna memperoleh informasi

dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam penelitian ini gambaran mengenai peran

perawat sebagai advokasi diperoleh dari sudut pandang

pasien dan keluarga sebagai penerima layanan kesehatan.

Lebih lanjut, untuk mendapat pemahaman yang lebih

mendalam mengenai peran perawat sebagai advokasi, maka

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

49

pada bagian ini akan dibahas mengenai aspek-aspek dari

peran perawat sebagai advokasi yang terdiri dari peran

perawat sebagai pelindung, mediator, dan pelaksana tindakan

di Rumah Sakit Ken Saras, Ungaran.

Peran Perawat Sebagai Pelindung

Sebagai pelindung, peran yang dilakukan perawat

memiliki tujuan utama yaitu untuk membantu pasien dalam

membuat keputusan. Peran perawat dalam hal ini ditekankan

untuk menyerahkan segala keputusan tentang perawatan

yang akan dijalankan oleh pasien kepada pasien itu sendiri,

sesuai dengan nilai-nilai yang dianut pasien (Nelson dalam

Blais, 2002)

Partisipan dalam penelitian ini memiliki pandangan

bahwa perawat menjalankan tugasnya sebagai pelindung

dengan baik. Sebagai pelindung, perawat selalu menjelaskan

kepada partisipan mengenai hak-hak yang dimiliki pasien

selama berada di rumah sakit. Senada dengan itu Kirk, dkk

(2013) mengungkapkan bahwa perawat memiliki kewajiban

untuk memahami tentang hak-hak pasien guna memberikan

informasi yang lengkap kepada pasien. Lebih lanjut

diungkapkan bahwa perawat mempunyai peranan penting

untuk membantu pasien dan keluarga dalam mengambil

keputusan. Peran perawat dalam hal ini memberikan

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

50

informasi mengenai alternatif-alternatif pengambilan

keputusan yang hendak diambil. Partisipan dalam penelitian

mengungkapkan bahwa perawat senantiasa memberikan

saran dan informasi yang lengkap kepada partisipan dan

keluarga tetapi tidak mengambil keputusan bagi partisipan.

Hal ini dapat terlihat dari pernyataan salah satu partisipan

sebagai berikut:

“Yah perawat memberi saran itu semua terserah keluarga gimana konfirmasi keluarga semua di musyawarakan setelah mempunyai keputusan kita memberitahu sama suster”(KP2;64-66)

Dari pernyataan di atas jelas terlihat bahwa perawat

senantiasa memberikan saran kepada partisipan dalam

proses pengambilan keputusannya, tetapi pengambilan

keputusan dikembalikan kepada partisipan dan keluarga.

Selanjutnya keputusan yang diambil oleh partisipan dan

keluarga dinyatakan dalam bentuk menandatangani surat

persetujuan yang dibuat oleh perawat. Hasil penelitian

tersebut didukung dengan pernyataan Kirk, dkk (2013) yang

menyatakan bahwa perawat bertanggung jawab langsung

untuk memberikan informed consent untuk prosedur apapun

kepada pasien.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

51

Peran Perawat Sebagai Mediator

Sebagai mediator, peran yang dilakukan perawat memiliki

tujuan untuk menjembatani komunikasi antara pasien dengan

tim kesehatan lain di rumah sakit (Nelson, dalam Blais, 2002).

Lebih lanjut, tindakan perawat yang termasuk di dalamnya

yaitu perawat menemani pasien saat kunjungan dokter,

menentukan menu diet bersama ahli gizi, dan juga

memberikan penjelasan kepada pasien mengenai

pengobatan yang diterimanya. Partisipan dalam penelitian ini

mengungkapkan bahwa pada saat dokter melakukan

perkunjungan ke ruang pasien, dokter selalu ditemani oleh

perawat. Menurut partisipan fungsi perawat saat menemani

dokter yaitu perawat sebagai mediator yang

mengkomunikasikan keluhan-keluhan pasien kepada dokter.

Fungsi perawat dalam hal ini dilanjutkan dengan menjelaskan

kembali kepada pasien mengenai penjelasan dokter apabila

partisipan tidak memahami maksud dokter. Hal ini

menunjukan bahwa komunikasi yang baik antara perawat dan

pasien sangat dibutuhkan.

Mirnawati (2014) mengungkapkan komunikasi

memegang peran yang sangat penting dalam pelayanan

keperawatan, bahkan dapat dikatakan komunikasi merupakan

kegiatan mutlak dan menentukan bagi hubungan dan

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

52

interaksi perawat-pasien untuk menunjang kesembuhan

pasien. Senada dengan itu, hasil penelitian ini menunjukan

bahwa perawat menggunakan komunikasi untuk menjelaskan

kepada partisipan mengenai pengobatan yang akan diterima

sebagai upaya penyembuhan partisipan. Selanjutnya hasil

penelitian yang dilakukan oleh Ndosi dan Newell (2010)

menunjukan bahwa komunikasi digunakan perawat dalam

memberikan penjelasan mengenai obat-obatan yang akan

dikonsumsi pasien guna menghindari kesalahan pasien

dalam mengkonsumsi obat-obatan.

Peran Perawat Sebagai Pelaksana Tindakan

Sebagai pelaksana tindakan, peran yang dilakukan

perawat memiliki tujuan utama untuk melaksanakan asuhan

keperawatan sesuai dengan yang dibutuhkan pasien.

Tindakan perawat yang termasuk di dalamnya yaitu dengan

memberikan lingkungan yang sesuai dengan kondisi pasien,

melindungi pasien dari tindakan yang dapat merugikan

pasien, dan memenuhi semua kebutuhan pasien selama

dalam perawatan (Nelson, dalam Blais, 2002).

Perawat selalu menciptakan lingkungan yang nyaman

sesuai dengan kondisi pasien. Menciptakan lingkungan yang

nyaman bagi partisipan dengan cara menunjukan sikap yang

ramah dalam memberikan pelayanan keperawatan, serta

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...31 Pasien. Untuk Keluarga Pasien 1 (KP1), Keluarga Pasien 2 (KP2), Keluarga Pasien 3 (KP3), Keluarga Pasien 4 (KP4), Keluarga Pasien 5 (KP5).

53

berusaha menciptakan lingkungan yang tenang disekitar

partisipan.

Perawat senantiasa menghindari tindakan yang dapat

merugikan partisipan, seperti sebelum memberikan obat

untuk dikonsumsi oleh partisipan perawat selalu

mengawalinya dengan skin test untuk memperoleh hasil

mengenai alergi obat yang dimiliki partisipan.

Selama partisipan berada di rumah sakit, perawat

selalu berusaha memenuhi kebutuhan partisipan. Hal tersebut

dilakukan dengan cara selalu memeriksa kesehatan

partisipan pada waktu-waktu tertentu setiap hari. Perawat

juga senantiasa memenuhi panggilan partisipan dengan cepat

apabila partisipan membutuhkan perawat.