BAB IVHASIL PENELITIAN

A.Penggunaan minyak tanah dan elpiji dalam kehidupan masyarakat sehari-hariMinyak adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak larut/bercampur dalam air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik. Ada sifat tambahan lain yang dikenal awam: terasa licin apabila dipegang. Dalam arti sempit, kata 'minyak' biasanya mengacu ke minyak bumi (petroleum) atau produk olahannya: minyak tanah (kerosena).Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG (liquified petroleum gas, harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12).Namun ternyata banyak masyarakat Desa Padas ini justru menggunakan kayu bakar . Kayu bakar lebih mendominasi karena mereka takut untuk menggunakan elpiji . Lebih mudah menggunakan kayu bakar karena lebih hemat dan tidak beresiko .Mereka dapat menggunakan sisa-sisa kayu di rumah mereka untuk memasak dalam kehidupan sehari-hari .

B.Perbandingan kehematan antara minyak tanah dan LPGMeskipun masyarakat lebih dominan dalam menggunakan kayu bakar ,namun 25 % diantara mereka mengatakan bahwa menggunakan LPG lebih hemat daripada minyak tanah . Hal ini disebabkan karena jika menggunakan gas LPG mereka hanya mengeluarkan Rp 13.000 ,00 setiap bulannya . Namun ,jika menggunakan minyak tanah ,mereka menghabiskan Rp 8.000,00 per liternya untuk 2 hari saja . Selain itu ,untuk mencari minyak tanah juga sulit di jaman sekarang ini karena sumber dayanya pun lekas habis dan membutuhkan tenaga karena juga susah ditemukan di toko toko terdekat . Namun ,berbeda dengan LPG ,pemerintahpun sudah memberikan LPG secara cuma-cuma kepada masyarakat ,kita tinggal mengisi ulangnya , dan gas LPG itu pun banyak ditemukan di toko-toko terdekat sehingga memudahkan dalam biaya transportasi . Namun , meskipun begitu masih 65 % diantara mereka lebih memilih menggunakan kayu bakar karena tidak membutuhkan biaya untuk memasak ,tinggal mencari kayunya saja .