BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Puskesmas Lembeyan adalah ...
Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Puskesmas Lembeyan adalah ...
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan
a. Sejarah Singkat Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan
Puskesmas Lembeyan adalah Salah satu Puskesmas di Kabupaten
Magetan, Puskesmas Lembeyan ini melayani berbagai program Puskesmas seperti
periksa kesehatan (check up), pembuatan surat keterangan sehat, rawat jalan, lepas
jahitan, ganti balutan, jahit luka, cabut gigi, periksa tensi, tes hamil, bersalin atau
persalinan, periksa anak, tes golongan darah, asam urat, kolesterol dan lainnya.
Puskesmas Lembeyan ini di dirikan pada tahun 1972.
Puskesmas Lembeyan juga memiliki tenaga kerja yang bisa dikatakan
lengkap, seperti Dokter, Perawat dan Apoteker. Puskesmas ini menjadi salah satu
pilihan warga masyarakat Kabupaten Magetan khususnya kecamatan Lembeyan
untuk memenuhi kebutuhan terkait kesehatan. Harga dan pengobatannya pun juga
memiliki tarif yang terjangkau.
b. Visi dan Misi Puskesmas
1) Visi
Terwujudnya masyarakat Lembeyan mandiri untuk hidup sehat dan
meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah
kesehatan
2) Misi
Meningkatkan dan mendayagunakan sumber daya kesehatan, dan
mewujudkan memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan yang
bermutu,merata dan terjangkau.
39
c. Sumber Daya Manusia
1. Struktur Organisasi Puskesmas Lembeyan
Dalam menjalankan perusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan
maka diperlukan struktur organisasi yang baik dan jelas, sehingga dapat diketahui
tugas masing-masing dan kesimpangsiuran dalam menjalankan tugas dapat
diindari.
Adapun struktur organisasi Puskesmas Lembeyan adalah sebagai berkut :
40
Gambar 1 : Struktur Organisasi
Kepala UPTD Puskesmas
Tim Manajemen Mutu
Kepala SubBagTata Usaha
Kelompok Jabatan Fungsional
Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Keuangan
Kepegawaian& Umum
Sistem Informasi Puskesmasss
Penanggungjawab : 1. Pemeriksaan
Umum 2. Kesehatan Gigi
dan Mulut 3. KIA-KB yang
bersifat UKP 4. Unit Gawat
Darurat 24 jam 5. Gizi yang bersifat
UKP 6. Persalinan 7. Rawat Inap 8. Kefarmasian 9. Laboratorium
Penanggungjawab Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Esensial
Penanggungjawab Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Pengembangan
Penanggungjawab : 1. Keperawatan
kesehatan masyarakat
2. Kesehatan jiwa 3. Kesehatan gigi
masyarakat 4. Kesehatan
tradisional komplementer
5. Kesehatan olahraga
6. Kesehatan Indera 7. Kesehatan lansia 8. Kesehatan kerja 9. Kesehatan
lainnya
Penanggungjawab :
1. Promosi Kesehatan termasuk UKS dan UKBM
2. Kesehatan Lingkungan
3. KIA-KB yang bersifat UKM
4. Gizi yang bersifat UKM
5. Pencegahan dan pengendalian penyakit
Penanggungjawab
Jaringan dan Jejaring
Penanggungjawab : 1.Pustu Dukuh 2.Pustu Kedungpanji
3.Pustu Krowe
4.Ponkesdes Tunggur
5.Ponkesdes Nguri
6.Ponkesdes Pupus
7.Ponkesdes Tapen
8.Polindes Kediren *
9.Polindes Lembeyan
Kulon *
10.Puskesmas
41
2. Tugas dan Tanggung Jawab
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur
organisasi sebagai berikut :
a) Kepala Puskesmas
1. Memimpin, mengawasi, dan mengkoordinir kegiatan Puskesmas yang dapat
dilakukan dalam jabatan structural dan fungsional
2. Menyusun rencana kerja dan kebijakan teknis Puskesmas
3. Memimpin pelaksanaan kegiatan di Puskesmas
4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan evaluasi program/kegiatan
Puskesmas
5. Menilai prestasi kerja staf sebagai bahan petimbangan dalam peningkatan
karir
6. Mendelegasikan wewenang bila meninggalkan tugas
7. Membina petugas Puskesmas
8. Bertanggung jawab mengenai pendidikan berkelanjutan, orientasi, dan
program pelatihan staf untuk menjaga kemampuan dan meningkatkan
pelayanan sesuai kebutuhan
9. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sector
10. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten.
ii. Kepala Subbag Tata Usaha
1. Menyusun rencana kegiatan urusan tata usaha berdasarkan data masukan
Puskesmas
42
2. Mengkoordinasikan peaksanaan tugas administrative ketenagaan dan
menejemen Puskesmas
3. Melakukan evaluasi hasil kegiatan urusan tata usaha secara keseluruhan
4. Mempunyai tugas pokok di bidang kepegawaian
5. Menjaga kelengkapan surat-surat yang diperlukan
6. Mengarsipkan surat masuk dan keluar
7. Mendokumentasikan pencatatan dan pelaporan
8. Mendelegasikan wewenang bila meninggalkan tempat tugas / ijin
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Puskesmas.
iii. Tim Manajemen Mutu
1. Menyusun pedoman peningkatan mutu dan kinerja
2. Menyusun pedoman manual mutu
3. Bertanggung jawab melakukan koordinasi, monitoring dan memberdayakan
4. Menggalang komitmen bersama untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan
5. Melakukan pendelegasian wewenang berkaitan dengan manajemen mutu
kepada penanggung jawab upaya program pelayanan kesehatan dan
pelaksanaan kegiatan
6. Melakukan pertemuan tinjauan mutu
7. Melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Puskesmas
43
iv. Koordinator UKM Essensial
1. Mengkoordinir kegiatan pelayanan UKM Essensial di Puskesmas
2. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pelayanan UKM Essensial
3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan UKM Essensial
4. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi hasil kegiatan
5. Membantu membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan UKM
Essensial
6. Bersama dengan Penanggung jawab program menyusun prosedur kegiatan
yang terkait pelayanan UKM Essensial
7. Bersama dengan penanggung jawab program mengidentifikasi dan mengelola
program-program mutu pelayanan UKM Essensial
8. Memastikan pelayanan UKM Essensial dilaksanakan sesuai dengan prosedur
pelayanan yang ditentukan
9. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan UKM Essensial
10. Melaksanakan tindak lanjut hasil monitoring
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
v. Promosi Kesehatan dan UKBM
1. Menyusun rencana kegiatan promosi kesehatan dan UKBM berdasarkan data
program Puskesmas
2. Melakukan Penyuluhan kesehatan, pengembangan UKBM, pengembangan
desa siaga aktif dan pemberdayaan masyarakat dalam PHBS sesuai PO serta
mengkoordinasikan dengan lintas program terkait
44
3. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data promosi kesehatan
dan UKBM sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas
4. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan promosi kesehatan dan
UKBM secara keseluruhan
5. Melaksanakan tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
45
3. Daftar Pegawai Puskesmas
Tabel 1 : Daftar Pegawai Puskesmas
Jenis Program Kegiatan
Nama Penanggungjawab
Keterangan
Petugas Tata Usaha
1. Bendahara - Pembantu Bendahara
Penerimaan - Pembantu Bendahara
Pengeluaran - Bendahara JKN
2. Kepegawaian Dan Umum - Penanggungjawab
Sarana Prasarana
- Pembantu Pengurus Barang
- Penyimpan Barang - Administrasi - Administrasi - Administrasi - Petugas Kebersihan - Petugas Kebersihan
- Petugas Keamanan
- Sopir - Sopir - Parkir
3. SP2TP - TPP - Pencatatan &
Pelaporan - Rekam Medis
Tim Manajemen Mutu
Surati
Neti Dwi Jayanti, A.Md.Keb
Himawan Sutanti,A.Md.Keb
Andry Prasetyatna S.,A.Md Keb
Surati
Sumarno
Sumarno
Dhianawati
Sutrisno, A.Md Kep
Suyatno
Puji Sri Hastuti, A.Md Keb
Suwardi
Sumanto
Edy Sukoco
Rega Galif Gusmara
Heri Riswanto
Supardi
Puji Sri Hastuti, A.Md.Keb
Nika Nur Widyawati, A.Md RMIK
Suratmi
SLTA
Diploma
Diploma
Diploma
SLTA
SLTA
SLTA
SLTA
Diploma
SLTA
Diploma
SLTA
SLTA
SLTA
SLTA
SLTA
SLTA
Diploma
Diploma
SLTA
46
Koordinator Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Esensial
1. Promosi Kesehatan - UKS - UKBM
2. Kesehatan Lingkungan
3. KIA-KB yang bersifat UKM - Kesehatan Ibu - Kesehatan Anak dan
Apras - Keluarga Berencana
(KB)
4. Gizi yang bersifat UKM
5. Pencegahan dan pengendalian penyakit - Petugas Imunisasi - Petugas Diare - Petugas HIV/AIDS - Petugas TB Paru - Petugas Kusta - Petugas DBD - Petugas Malaria - Petugas ISPA - Petugas Rabies - Petugas Hepatitis
Koordinator Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM)
Pengembangan
1. Kesehatan Jiwa 2. Kesehatan Gigi
Masyarakat 3. Kesehatan Tradisional
Komplementer 4. Kesehatan Indra 5. Kesehatan Lansia 6. Kesehatan Kerja 7. Kesehatan Olah Raga
Nika Nur Widyawati, A.Md RMIK
Endah Puspitasari, A.Md RMIK
Bram Setyo Leksono, S.Farm.Apt
Suprapti, A.Md Keb
Hadi Sucipto, SKM
Isnawati, A.Md. Keb
Tatik Lestari, A.Md. Keb
Amalia Adiana Fachima, AMKL
Lilik Rukiyanah, A.Md. Keb
Lilik Rukiyanah, A.Md. Keb
Ariana Yuli Nurhayati, A.Md. Keb
Anita Rachmawati, A.Md Keb
Sri Handayani, A.Md. Gz.
Jainatun Winarti
E. Kristiani, A.Md. Keb
Sutrisno, A.Md.Kep
Nurjanah, AMK
Tumiran, A.Md Kep
Tumiran, A.Md Kep
Agus Dwi Cahyono, AMK
Agus Dwi Cahyono, AMK
Ariana Yuli Nurhayati, A.Md Keb
Jainatun Winarti
Himawan Sutanti, A.Md Keb
Diploma
Diploma
S1
Diploma
S1
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
SLTA
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
SLTA
Diploma
47
8. Kesehatan Matra 9. Keperawatan Kesehatan
Masyarakat
Koordinator Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP)
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum - Medis - Paramedis
2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut - Medis - Paramedis
3. Pelayanan KIA-KB
4. Pelayanan MTBS
5. Pelayanan Gawat Darurat dan Rawat Inap
6. Pelayanan Promosi Kesehatan
Ruri Lusiana, A.Md Kep
Imrohatu Siti Umayah, A.Md.Kep
drg. Leni Kurniawati
Lilik Ernawati, A.Md.Kep
Puji Astutik, AMK
Ruri Lusiana, A.Md .Kep
Susanti, A.Md Keb
Imron Mustofa, A.Md. Kep
Jainatun Winarti
Yuntari, AMK
dr. Budi Setyanugraha
dr. Budi Setyanugraha
Suharno, S.Kep.Ns
Sutrisno, A.Md Kep
Rega Galif Gusmara, A.Md Kep
drg. Leni Kurniawati
Rita Puncak
Lilik Rukiyanah, A.Md. Keb
Kusmindarwati, A.Md Keb
Dewi Anissa R.H, A.Md. Keb
Ariana Yuli Nurhayati, A.Md Keb
Diploma
Diploma
S1
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
SLTA
Diploma
S1
S1
S1
Diploma
Diploma
S1
SLTA
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
48
7. Pelayanan Persalinan
8. Pelayanan Kefarmasian
9. Pelayanan Laboratorium
Koordinator Jaringan dan Jejaring
1. Polindes Kediren 2. Polindes Lembeyan
Kulon 3. Penanggungjawab
Puskesmas Pembantu - Pustu Dukuh
- Pustu Kedungpanji
- Pustu Krowe
4. Penanggung jawab Ponkesdes - Ponkesdes Tunggur
- Ponkesdes Nguri
- Ponkesdes Pupus
Siswanto, AMK
Tumiran, A.Md.Kep
Imron Mustofa, A.Md Kep
Erma Yunita Syaifudin A.Md. Kep
Nanik Rahmawati , A.Md. Kep
Wiwin Susriati, A.Md. Kep
Yunis Dwi Nuryanti , A.Md. Kep
Binti Miftakhul K., A.Md. Kep
Hadi Sucipto, SKM
Sri Handayani, A.Md Gz
Amalia Adiana Fachima, AMKL
Suprapti, A.Md Keb
Ida dwi Suryani, A.Md. Keb
Desy Putri Rohmawati, A.Md. Keb
Dela Eka N. Oktarina, A.Md. Keb
Pinky Yulistiara Devi, A.Md Keb
Bram Setyo Leksono,S.Farm.Apt
Dhianawati
Nailis Fathna Maulida, A.Md
Kuslya Wahyu Ika Avitasari, A.Md
Lilik rukiyanah, A.Md.Keb
Nety Dwi Jayanti, A.Md. Keb
E. Kristiani, A.Md.Keb
Nurjanah, AMK
Suhernawati, A.Md. Keb
Bambang Sugeng
Imrohatu Siti Umayah, A.Md.Kep
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
S1
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
S1
SLTA
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
SLTA
Diploma
49
- Ponkesdes Tapen
Susanti, A.Md Keb
Ruri Lusiana, A.Md.Kep
Suparni, SST
Yuntari, AMK
Agus Dwi Cahyono, AMK
Yeni Ekowati, A.Md. Keb
Sunardi, AMK
Novi Endarwati, A.Md. Keb
Yuntari, AMK
Anita Rachmawati, A.Md. Keb
LilikErnawati, A.Md.Kep
Isnawati, A.Md Keb
Diploma
Diploma
S1
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
Diploma
50
2. Gambaran Umum Responden
a. Karakter Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 42 responden, diperoeh
gambaran responden berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut:
Tabel 2 : Karakter Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
NO JENIS KELAMIN JUMLAH PERSENTASE
1 Laki-laki 14 33,3 %
2 Perempuan 28 66,7 %
TOTAL 42 100,0 %
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa jenis kelamin responden dalam penelitian
ini adalah laki-laki sebanyak 14 orang (33,3 %) dan perempuan 28 orang (66,7 %)
dan total 42 responden. Berdasarkan data yang ada pada tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak
dibanding responden laki-laki, hal ini menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan
sebagai proporsi yang lebih besar dibanding pegawai laki-laki yang bekerja sebagai
pegawai negeri sipil pada Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan.
Ada yang mengemukakan pendapat bahwa ada perbedaan antara laki-laki dan
perempuan yang dapat memengaruhi kinerja pegawai, akan tetapi ada juga yang
berpendapat bahwa ada perbedaan yang konsisten antara pria dan wanita dalam
kemampuan memecahkan masalah, pendekatan sosial, dorongan kompetitif,
motivasi, sosiabilitas atau kemampuan belajar.
51
b. Karakter Responden Berdasarkan Usia
Adapun data mengenai usia responden pegawai Puskesmas Lembeyan
Kabupaten Magetan adalah sebagai berikut :
Tabel 3 : Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
NO USIA JUMLAH PRESENTASE
1 20-30 9 21,4 %
2 31-40 15 35,7 %
3 41-50 11 26,2 %
4 >50 7 16,7 %
TOTAL 42 100,0 %
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa usia responden dalam penelitian ini
adalah usia antara 20-30 tahun berjumlah 9 orang (21,4 %), responden yang berusia
antara 31-40 tahun berjumlah 15 orang (35,7 %), responden yang berjumlah antara
41-50 tahun berjumlah 11 orang (26,2 %), responden yang berusia lebih dari 50
tahun berjumlah 7 orang (16,7 %). Berdasarkan data tabel tersebut dapat disimpulkan
bahwa responden didominasi umur 31-40 tahun. Artinya Puskesmas Lembeyan
mempertahankan pegawai yang memiliki usia produktif.
c. Karakter Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Adapun data mengenai lama bekerja responden Pegawai Puskesmas Lembeyan
adalah sebagai berikut :
52
Table 4 : Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
NO LAMA BEKERJA JUMLAH PRESENTASE
1 < 1 tahun 4 9,5 %
2 1-5 tahun 10 23,8 %
3 6-10 tahun 6 14,3 %
4 11-20 tahun 9 21,4 %
5 21-30 tahun 9 21,4 %
6 31-40 tahun 4 9,5 %
TOTAL 42 100,0 %
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa jumlah responden yang lama kerjanya
kurang dari 1 tahun adalah 4 orang (9,5 %), responden yang lama kerjanya 1 sampai
5 tahun adalah 10 orang (23,8 %), responden yang lama kerjanya 6 sampai 10 tahun
adalah 6 orang (14,3 %), responden yang lama kerjanya 11 sampai 20 tahun adalah 9
orang (21,4 %), responden yang lama bekerjanya 21 sampai 30 tahun adalah 9 orang
(21,4 %), responden yang lama bekerjanya 31-40 tahun adalah 4 orang (9,5 %).
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa lama bekerja responden paling
banyak 1 sampai 5 tahun. Artinya pegawai Puskesmas Lembeyan memahami
kebutuhan pegawai di Puskesmas dan menjaga kekompakan serta kerja sama yang
baik dalam bekerja
d. Karakter Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Adapun data mengenai pendidikan terakhir responden pegawai Puskesmas
Lembeyan adalah sebagai berikut :
53
Tabel 5 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
NO PENDIDIKAN JUMLAH PRESENTASE
1 SLTA 8 19,0 %
2 Diploma 22 52,4 %
3 S1 12 28,6 %
TOTAL 42 100,0 %
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa pendidikan terakhir responden dalam
penelitian ini adalah SLTA sebanyak 8 orang (19,0 %), Diploma sebanyak 22 orang
(52,4 %), dan Strata 1 Sebanyak 12 (28,6 %) responden. Berdasarkan data tabel
tersebut dapat disimpulkan bahwa responden didominasi lulusan Diploma, Karena
pihak Puskesmas memilih lulusan yang memiliki pengalaman praktek daripada teori.
3. Deskripsi Variabel Penelitian
Pada penelitian ini digunakan 3 variabel independent yaitu rekrutmen,
kompetensi dan pengalaman kerja dan variabel dependen yaitu prestasi kerja. Bagian
ini menjelaskan tentang hasil analisa yang diperoleh dari jawaban responden melalui
kuisioner, dari kuisioner yang telah disebarkan kepada seluruh pegawai Puskesmas
Lembeyan Kabupaten Magetan. Masing-masing responden telah memberi jawaban
dari setiap item pertanyaan yang diberikan dan berikut ini akan disajikan hasil
deskripsi variabel penelitian berdasarkan hasil tabulasi data ada di lampiran 4 (data
jawaban responden) pada tabel berikut :
a. Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja (X1)
54
Langkah perhitungan pada tabel berikut bersumber dari data kuisioner yang
telah di analis yaitu dengan analisis SPSS 22 diperoleh data, yaitu :
b. Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Kerja (X1)
Tabel 6 : Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Kerja
No
Pertanyaan
Skor ∑
Responden
Rata-
rata SS S N TS STS
1 Saya merasakan nyaman saat
bekerja karena pertukaran
udara yang cukup
11 30 1 - - 42 4,24
2 Saya mendapatkan fasilitas
ruangan yang cukup sesui
dengan kebutuhan kerja
6 31 3 2 - 42 3,97
3 saya mendapatkan
penerangan yang cukup
dalam ruang kerja
10 31 1 - - 42 4,21
4 Saya mendapatkan
perlengkapan kerja sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan
sesuai dengan profesi
9 31 2 - - 42 4,16
5 Saya selalu mendapatkan
fasilitas sosial dari
Puskesmas seperti cek
kesehatan dan olahraga
10 23 8 1 - 42 4,02
Rata-rata 4,12
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
55
Tabel 8 menjelaskan jawaban berdasarkan item-item pertanyaan variabel
lingkungan kerja (X1) yaitu :
1) Saya merasakan nyaman saat bekerja karena pertukaran udara dalam ruangan
yang cukup, responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 11 responden,
responden menyatakan setuju yaitu 30 responden, responden menyatakan netral
yaitu 1 responden dan memiliki nilai rata-rata 4,24. Berdasarkan hasil tersebut
maka dapat disimpulkan sebagian besar responden setuju bahwa pegawai
merasakan nyaman saat bekerja karena pertukaran udara yang cukup.
2) Saya mendapatkan fasilitas ruangan yang cukup sesuai dengan kebutuhan kerja,
responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 6 responden, responden
menyatakan setuju yaitu 31 responden, responden menyatakan netral yaitu 3
responden, responden menyatakan tidak setuju yaitu 2 responden dan memiliki
nilai rata-rata 3,97. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian
besar responden setuju bahwa pegawai mendapatkan fasilitas ruangan yang
cukup sesuai dengan kebutuhan kerja.
3) Saya mendapatkan penerangan yang cukup dalam ruang kerja, responden
menyatakan sangat setuju yaitu ada 10 responden, responden menyatakan setuju
yaitu 31 responden, responden menyatakan netral yaitu 1 responden dan memiliki
nilai rata-rata 4,21. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian
besar responden setuju bahwa pegawai mendapatkan penerangan yang cukup
dalam ruang kerja.
4) Saya mendapatkan perlengkapan kerja sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sesuai
dengan profesi, responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 9 responden,
responden menyatakan setuju yaitu 31 responden, responden menyatakan netral
56
yaitu 2 responden, responden menyatakan tidak setuju yaitu 1 responden dan
memiliki nilai rata-rata 4,16. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan
sebagian besar responden setuju bahwa pegawai mendapatkan perlengkapan
kerja sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sesuai dengan profesi.
5) Saya selalu mendapatkan fasilitas sosial dari Puskesmas seperti cek kesehatan
dan olahraga, responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 10 responden,
responden menyatakan setuju yaitu 23 responden, responden menyatakan netral
yaitu 8 responden, responden menyatakan tidak setuju yaitu 1 responden dan
memiliki nilai rata-rata 4,02. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan
sebagian besar responden setuju bahwa pegawai selalu mendapatkan fasilitas
sosial dari Puskesmas seperti rekreasi, cek kesehatan dan olahraga.
c. Deskripsi Variabel Pendidikan (X2)
Langkah perhitungan pada tabel berikut bersumber dari data kuisioner yang
telah di analis yaitu dengan analisis SPSS 22 diperoleh data, yaitu :
57
Tabel 7 : Tanggapan Responden Terhadap Pendidikan
No
Pertanyaan
Skor ∑
Responden
Rata-
rata SS S N TS STS
1 Saya bisa
menyelesaikan
pekerjaan ataupun
tanggung jawab
sesuai dengan latar
belakang pendidikan
16 25 1 - - 42 3,88
2 Saya selalu
memperoleh atau
mempelajari sikap
dan keahlian
pengetahuan untuk
mengembangkan
wawasan pendidikan
saya
14 27 1 - - 42 2,88
Rata-rata 3,38
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Tabel 9 menjelaskan jawaban berdasarkan item-item pertanyaan variabel
pendidikan (X2) yaitu :
1) Saya bisa menyelesaikan pekerjaan ataupun tanggung jawab sesuai dengan latar
belakang pendidikan, responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 16
58
responden, responden menyatakan setuju yaitu 25 responden, responden
menyatakan netral yaitu 1 responden dan memiliki nilai rata-rata 3,88.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian besar responden
setuju bahwa pegawai bisa menyelesaikan pekerjaan ataupun tanggung jawab
sesuai dengan latar belakang pendidikan.
2) Saya selalu memperoleh atau mempelajari sikap dan keahlian pengetahuan untuk
mengembangkan wawasan pendidikan saya, responden menyatakan sangat setuju
yaitu ada 14 responden, responden menyatakan setuju yaitu 27 responden,
responden menyatakan netral yaitu 1 responden dan memiliki nilai rata-rata 2,88.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian besar responden
setuju bahwa pegawai selalu memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan,
keahlian, pengetahuan untuk mengembangkan wawasan pendidikan.
d. Deskripsi Variabel Disipin Kerja (X3)
Langkah perhitungan pada tabel berikut bersumber dari data kuisioner yang
telah di analis yaitu dengan analisis SPSS 22 diperoleh data, yaitu :
Tabel 8 : Tanggapan Responden Terhadap Disiplin Kerja
No
Pertanyaan
Skor ∑
Responden
Rata-
rata SS S N TS STS
1 Saya bekerja untuk
mencapai tujuan
organisasi sesuai
dengan kemampuan
saya
13 26 3 - - 42 4,23
2 Pemimpin 13 26 3 - - 42 4,23
59
memberikan contoh
sifat yang baik,
disiplin, jujur dan adil
saat bekerja
3 Saya mendapatkan
balas jasa berupa gaji
dari pemerintah
sesuai dengan
peraturan yang
berlaku
17 23 2 - - 42 4,35
4 Saya mendapatkan
perlakuan yang adil
tanpa di beda-
bedakan saat bekerja
9 28 5 - - 42 4.09
5 Pimpinan senantiasa
melakukan
pengawasan
melakukan
pegawasan melekat
(waskat) untuk
menegakkan disiplin
kerja bagi semua
pegawai
10 28 3 1 - 42 4.11
6 Sanksi hukuman
dalam organisasi
dilaksanakan secara
11 27 3 1 - 42 4,14
60
berjenjang mulai
teguran lisan,
peringatan tertulis
dan sanksi sesuai
ketentuan yang
berlaku
7 Kepemimpinan dari
atasan yang saya
rasakan disiplin dan
komunikatif
10 23 9 - - 42 4,02
Rata-rata 4,16
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Tabel 10 menjelaskan jawaban berdasarkan item-item pertanyaan variabel
disiplin kerja (X3) yaitu :
1) Saya bekerja untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan kemampuan saya,
responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 13 responden, responden
menyatakan setuju yaitu 26 responden, responden menyatakan netral yaitu 3
responden dan memiliki nilai rata-rata 4,23. Berdasarkan hasil tersebut maka
dapat disimpulkan sebagian besar responden setuju bahwa pegawai bekerja untuk
mencapai tujuan organisasi sesuai dengan kemampuannya.
2) Pemimpin memberikan contoh sifat yang baik, disiplin, jujur dan adil saat
bekerja, responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 13 responden, responden
menyatakan setuju yaitu 26 responden, responden menyatakan netral yaitu 3
responden dan memiliki nilai rata-rata 4,23. Berdasarkan hasil tersebut maka
61
dapat disimpulkan sebagian besar responden setuju bahwa Pemimpin
memberikan contoh sifat yang baik, disiplin, jujur dan adil saat bekerja.
3) Saya mendapatkan balas jasa berupa gaji dari pemerintah sesuai dengan
peraturan yang berlaku, responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 17
responden, responden menyatakan setuju yaitu 23 responden, responden
menyatakan netral yaitu 2 responden dan memiliki nilai rata-rata 4,35.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian besar responden
setuju bahwa pegawai mendapatkan balas jasa berupa gaji dari pemerintah sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
4) Saya mendapatkan perlakuan yang adil tanpa di beda-bedakan saat bekerja,
responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 9 responden, responden
menyatakan setuju yaitu 28 responden, responden menyatakan netral yaitu 5
responden dan memiliki nilai rata-rata 4,09. Berdasarkan hasil tersebut maka
dapat disimpulkan sebagian besar responden setuju bahwa pegawai mendapatkan
perlakuan yang adil tanpa di beda-bedakan saat bekerja.
5) Pimpinan senantiasa melakukan pengawasan melakukan pegawasan melekat
(waskat) untuk menegakkan disiplin kerja bagi semua pegawai, responden
menyatakan sangat setuju yaitu ada 10 responden, responden menyatakan setuju
yaitu 28 responden, responden menyatakan netral yaitu 3 responden, responden
menyatakan tidak setuju yaitu 1 responden dan memiliki nilai rata-rata 4,11.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian besar responden
setuju bahwa Pimpinan senantiasa melakukan pegawasan melekat (waskat) untuk
menegakkan disiplin kerja bagi semua pegawai.
62
6) Sanksi hukuman dalam organisasi dilaksanakan secara berjenjang mulai teguran
lisan, peringatan tertulis dan sanksi sesuai ketentuan, responden menyatakan
sangat setuju yaitu ada 11 responden, responden menyatakan setuju yaitu 27
responden, responden menyatakan netral yaitu 3 responden, responden
menyatakan tidak setuju yaitu 1 responden dan memiliki nilai rata-rata 4,11.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian besar responden
setuju bahwa Sanksi hukuman dalam organisasi dilaksanakan secara berjenjang
mulai teguran lisan, peringatan tertulis dan sanksi sesuai ketentuan.
7) Kepemimpinan dari atasan yang saya rasakan disiplin dan komunikatif,
responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 10 responden, responden
menyatakan setuju yaitu 23 responden, responden menyatakan netral yaitu 9
responden dan memiliki nilai rata-rata 4,02. Berdasarkan hasil tersebut maka
dapat disimpulkan sebagian besar responden setuju bahwa Kepemimpinan dari
atasan yang saya rasakan disiplin, tegang namun komunikatif.
e. Deskripsi Variabel Prestasi Kerja (Y)
Langkah perhitungan pada tabel berikut bersumber dari data kuisioner yang
telah di analis yaitu dengan analisis SPSS 22 diperoleh data, yaitu :
63
Tabel 9 : Tanggapan Responden Terhadap Prestasi Kerja
NO Pertanyaan Skor ∑
Responden
Rata
-rata SS S N TS STS
1 Hasil kerja saya
sesuai dengan target
yang ditentukan oleh
pimpinan
17 27 3 - - 42 4,80
2 Dalam
menyelesaikan
pekerjaan saya
sudah sesuai job
deskripsi yang saya
miliki
11 28 2 1 - 42 4,16
3 Saya selalu memiliki
inisiatif selama
menjalankan tugas
khususnya saat
menangani masalah-
masalah yang timbul
11 25 6 - - 42 4,11
4 Saya mampu dalam
menerima instruksi
kerja dalam situasi
apapun
11 28 3 - - 42 4,19
5 Saya selalu berusaha
tampil dengan sikap
yang ramah dan
15 25 2 - - 42 4,30
64
santun baik secara
vertical maupun
horizontal dalam
menjalankan tugas
6 Saya selalu hadir dan
pulang tepat waktu
sesuai jam kerja yang
sudah ditetapkan
tanpa meninggalkan
pekerjaan tersebut
diatas kepentingan
pribadi
13 23 4 2 - 42 4,11
Rata-rata 4,27
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Tabel 11 menjelaskan jawaban berdasarkan item-item pertanyaan variabel
prestasi kerja (Y) yaitu :
1) Hasil kerja saya sesuai dengan target yang ditentukan oleh pimpinan, responden
menyatakan sangat setuju yaitu ada 17 responden, responden menyatakan setuju
yaitu 27 responden, responden menyatakan netral yaitu 3 responden dan memiliki
nilai rata-rata 4,80. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian
besar responden setuju bahwa Hasil kerja sesuai dengan target yang ditentukan
oleh pimpinan.
2) Dalam menyelesaikan pekerjaan saya sudah sesuai job deskripsi yang saya
miliki, responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 11 responden, responden
65
menyatakan setuju yaitu 28 responden, responden menyatakan netral yaitu 2
responden, responden menyatakan tidak setuju yaitu 1 responden dan memiliki
nilai rata-rata 4,16. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian
besar responden setuju bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan sudah sesuai job
deskripsi dan pengetahuan yang di miliki.
3) Saya selalu memiliki inisiatif selama menjalankan tugas khususnya saat
menangani masalah-masalah yang timbul, responden menyatakan sangat setuju
yaitu ada 11 responden, responden menyatakan setuju yaitu 25 responden,
responden menyatakan netral yaitu 6 responden dan memiliki nilai rata-rata 4,11.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian besar responden
setuju bahwa pegawai selalu memiliki inisiatif selama menjalankan tugas
khususnya saat menangani masalah-masalah yang timbul.
4) Saya mampu dalam menerima instruksi kerja dalam situasi apapun, responden
menyatakan sangat setuju yaitu ada 11 responden, responden menyatakan setuju
yaitu 28 responden, responden menyatakan netral yaitu 3 responden dan memiliki
nilai rata-rata 4,19. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian
besar responden setuju bahwa pegawai mampu dan cekatan dalam menerima
instruksi kerja dalam situasi apapun.
5) Saya selalu berusaha tampil dengan sikap yang ramah dan santun baik secara
vertical maupun horizontal dalam menjalankan tugas, responden menyatakan
sangat setuju yaitu ada 15 responden, responden menyatakan setuju yaitu 25
responden, responden menyatakan netral yaitu 2 responden dan memiliki nilai
rata-rata 4,30. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian besar
responden setuju bahwa pegawai selalu berusaha tampil dengan sikap yang
66
ramah dan santun terhadap pemimpin dan teman sejawat baik secara vertical
maupun horizontal dalam melaksanakan pekerjaan dan pergaulan sehari-hari.
6) Saya selalu hadir dan pulang tepat waktu sesuai jam kerja yang sudah
ditetapkan tanpa meninggalkan pekerjaan tersebut diatas kepentingan pribadi,
responden menyatakan sangat setuju yaitu ada 13 responden, responden
menyatakan setuju yaitu 23 responden, responden menyatakan netral yaitu 4
responden, responden menyatakan tidak setuju yaitu 2 responden dan memiliki
nilai rata-rata 4,11. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan sebagian
besar responden setuju bahwa pegawai selalu hadir dan pulang tepat waktu
sesuai jam kerja yang sudah ditetapkan tanpa meninggalkan pekerjaan tersebut
dengan kepentingan pribadi dan selalu mengisi absensi finger print.
4. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid Sugiyono (2012) Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dalam
penelitian ini digunakan untuk menguji valid tidaknya kuisioner. Dalam uji validitas
dapat digunakan rumus menurut arikunto (2013)
Langkah perhitungan pada tabel berikut bersumber dari data kuisioner dengan
ditentukannya besaran nilai correlation dan data tabulasi, yang dianalisis dengan
SPSS diperoleh sebagai berikut :
67
Tabel 10 : Hasil Uji Validitas
Variabel Butir r hitung r tabel Keterangan Lingkungan Kerja (X1) 1
2 3 4 5
0,718 0,694 0,828 0,823 0,711
0,3044 0,3044 0,3044 0,3044 0,3044
Valid Valid Valid Valid Valid
Pendidikan (X2) 1 2
0,887 0,880
0,3044 0,3044
Valid Valid
Disiplin Kerja (X3) 1
2
3
4
5
6
7
0,685
0,779
0,764
0,742
0,833
0,669
0,693
0,3044
0,3044
0,3044
0,3044
0,3044
0,3044
0,3044
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Prestasi Kerja (Y) 1
2
3
4
5
6
0,713
0,666
0,774
0,582
0,789
0,765
0,3044
0,3044
0,3044
0,3044
0,3044
0,3044
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Tabel 12 adalah hasil perolehan r hitung dari semua item yaitu pertanyaan
variabel mempunyai nilai lebih besar dari r hitung > r tabel, maka dari itu indikator
penelitian ini dinyatakan valid oleh peneliti dengan menunjukkan bahwa data yang
ada layak untuk digunakan dalam penelitian ini.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran
tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama dengan menggunaka uji statistik Cronbach Alpha, dimana satu variabel
68
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha Sugiyono (2017) > dari 0,6
% Uji Reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan program
SPSS (Statistic Product and Service Solution).
Tabel 11 : Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Crounbach Alpha Kriteria Keterangan Lingkungan Kerja 0,858 0,600 Reliabel
Pendidikan 0,720 0,600 Reliabel
Disiplin Kerja 0,858 0,600 Reliabel
Prestasi Kerja 0,807 0,600 Reliabel
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Hasil tabel 13 menyatakan bahwa semua variabel independen bernilai
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,600. Kesimpulannya adalah semua variabel dalam
penelitian ini mempunyai reliabilitas yang diterima. Semakin tinggi nilai reliabilitas
pengujiannya maka semakin terpercaya instrument penelitian tersebut. Setiap item
pertanyaan yang digunakan mampu memperoleh jawaban yang konsisten, berarti bila
item pertanyaan tersebut diajukan kembali maka akan memperoleh jawaban yang
relative sama, sehingga seluruh indikator penelitian ini oleh peneliti dinyatakan
reliabel yang menunjukkan bahwa data layak untuk digunakan.
5. Analisis Data
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi Linier Berganda adalah analisis yang digunakan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh nilai dari beberapa variabel independen
(variabel bebas)terhadap variabel dependen (variabel terikat ) (Sugiyono 2012)
Tabel 12 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
69
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .258 2.369 .109 .914
Lingkungan Kerja .443 .154 .351 2.872 .007
Pendidikan .986 .322 .344 3.061 .004
Disiplin Kerja .246 .118 .291 2.083 .044
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Hasil analisis statistik tabel 13 dapat dibuat rumusan fungsi regresi berganda
seperti terlihat berikut :
a) Konstanta bernilai 0,258 dan memiliki nilai positif. Nilai tersebut dapat
dijelaskan pada saat variabel lingkungan kerja (X1), pendidikan (X2), disiplin
kerja (X3) tidak ada atau dalam keadaan konstan, maka nilai prestasi kerja
sebesar 0,258 dan nilai variabel yang tidak masuk dalam penelitian.
b) Variabel lingkungan kerja (X1) mempunyai koefisien regresi yang bertanda
positif 0,443 hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel lingkungan kerja (X1)
naik 1 satuan, maka prestasi kerja (Y) naik sebesar 0,443.
c) Variabel pendidikan (X2) mempunyai koefisien regresi yang bertanda positif
0,986 hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel pendidikan (X2) naik 1
satuan, maka prestasi kerja (Y) naik sebesar 0,986.
d) Variabel didiplin kerja (X3) mempunyai koefisien regresi yang bertanda positif
0,246 hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel didiplin kerja (X3) naik 1
satuan, maka prestasi kerja (Y) naik sebesar 0,246.
70
2. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerapkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah nol hingga satu Sugiyono (2013). Hasil pengolahan data menggunakan SPSS
22.00 ditunjukkan dalam tabel berikut :
6. Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 13 : Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .865a .748 .728 1.38825
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Pendidikan , Lingkungan Kerja
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Tabel tersebut menunjukkan bahwa R square sebesar 0,748 atau 74,8%. Nilai
tersebut memberikan gambaran bahwa sumbangan variabel lingkungan kerja (X1),
pendidikan (X2), disiplin kerja (X3) (variabel independen) terhadap variabel prestasi
kerja (Y) (variabel dependen) adalah 74,8% dan sisanya 25,2% merupakan
sumbangan dari variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.
7. Uji Hipotesis
a. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)
Hipotesis parsial menurut Ghozali (2014) adalah diperlakukan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen. Tingkat signifikan dalam penelitian ini adalah 5%.
71
Dimana jika angka probabilitas signifikansi >5% maka H0 di tolak, jika angka
probabilitas signifikansi <5% maka H0 diterima. ;
Tabel 14 : Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji T)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .258 2.369 .109 .914
Lingkunga
n Kerja .443 .154 .351 2.872 .007
Pendidikan .986 .322 .344 3.061 .004
Disiplin
Kerja .246 .118 .291 2.083 .044
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut diatas diketahui nilai t hitung untuk
variabel independent adalah sebagai berikut:
1) Berdasarkan tabel 16 diketahui nilai signifikan untuk pengaruh variabel
lingkungan kerja terhadap prestasi kerja adalah sebesar 0,007 < 0,05 dan nilai t
hitung 2,872 > t tabel 2,024 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh signifikan antara variabel lingkungan kerja terhadap prestasi kerja di
Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan. Berikut ini gambar keputusan uji
hipotesis dua arah dari pengaruh lingkungan kerja terhadap prestasi kerja sebagai
berikut:
72
Gambar 2 : Daerah Penolakan H01 dan Penerimaan Ha1
b.
Berdasarkan dengan gambar nilai t hitung > t tabel (2,872 > 2,024) dan nilai
signifikan ( 0,007 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, artinya lingkungan
kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja.
2) Berdasarkan tabel 16 diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh variabel
pendidikan terhadap prestasi kerja adalah sebesar 0,004 < 0,05 dan nilai t hitung
3,061 > t tabel 2,024 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara variabel pendidikan terhadap prestasi kerja di Puskesmas
Lembeyan Kabupaten Magetan. Berikut ini gambar keputusan uji hipotesis dua
arah dari pengaruh pendidikan terhadap prestasi kerja sebagai berikut :
Gambar 3 : Daerah Penolakan H02 dan Penerimaan Ha2
Daerah Penolakan Ho1
2,5%
Daerah Penerimaan Ho1 95 %
Daerah Penolakan Ho1
2,5%
-2,024 2,024 2,872
Daerah Penolakan Ho2
2,5%
Daerah Penerimaan Ho2 95 %
Daerah Penolakan Ho2
2,5%
-2,024 2,024 3,065
73
Berdasarkan dengan gambar nilai t hitung > t tabel (3,061 > 2,025) dan nilai
signifikan (0,004 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, artinya pendidikan
berpengaruh terhadap prestasi kerja.
3) Berdasarkan tabel diketahui nilai signifikan untuk pengaruh variabel disiplin
kerja terhadap prestasi kerja adalah sebesar 0,044 < 0,05 dan nilai t hitung 2,083
> t tabel 2,024 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan
antara variabel disiplin kerja terhadap prestasi kerja di Puskesmas Lembeyan
kabupaten Magetan. Berikut ini gambar keputusan uji hipotesis dua arah dari
pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja sebagai berikut:
Gambar 4 : Daerah Penolakan H03 dan Penerimaan Ha3
Berdasarkan dengan gambar nilai t hitung 2,083 (2,083 > 2,024) dan nilai
signifikan (0,044 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, artinya disiplin kerja
berpengaruh terhadap prestasi kerja
b) Uji Hipotesis Simultan (Uji F)
Hipotesis Simultan menurut Santoso (2014) adalah digunakan untuk menguji
tingkat signifikan dan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap
variabel dependen.
Daerah Penolakan Ho3
2,5%
Daerah Penerimaan Ho3 95 %
Daerah Penolakan Ho3
2,5%
-2,024 2,024 2,083
74
Dengan ketentuan jika signifikansi Ftabel < 0,05 atau Fhitung > Ftabel, maka H0
ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti, secara simultan ada pengaruh yang signifikan
antara variabel bebas (X) terhadap variable terikat (Y). dan jika signifikansi F > 0,05
atau Fhitung <Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti, secara simultan
tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y). ditemukan hasil sebagai berikut:
Tabel 15 : Hasil Uji Hipotesis Simultan ( Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 217.170 3 72.390 37.562 .000b
Residual 73.235 38 1.927
Total 290.405 41
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Pendidikan , Lingkungan Kerja
Sumber : data primer yang diolah dengan SPSS 22.00, 2021
Penyajian tabel di atas diketahui nialai F hitung sebesar 37,562 dengan nilai
signifikan 0,000 kemudian pada taraf signifikansi 5% dan df = (k-1) : (n-k) = (4-1) :
(42-4) = 3 : 38 maka niai f tabel sebesar 2,85, karena f hitung 37,562 > f tabel 2,85
maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja, pendidikan dan disiplin kerja
secara simultan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja di puskesmas Lembeyan
Kabupaten Magetan. Berikut ini merupakan gambar keputusan uji hipotesis dua arah
:
75
Gambar 5 : Kurva Uji F
Berdasarkan gambar di atas terlihat f hitung berada di daerah arsir positif
dengan nilai 37,562 sedangkan f tabel sebesar 2,85 yang berarti H0 ditolak dan Ha
diterima yang artinya variabel lingkungan kerja, pendidikan dan disiplin kerja secara
simultan berpengaruh positif dan simultan terhadap prestasi kerja pegawai di
Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan. Artinya dengan lingkungan kerja,
pendidikan dan disiplin kerja yang baik akan berdampak atau mempengaruhi pada
prestasi kerja pegawai.
A. Pembahasan
1. Pembahasan Hasil Analisis
Pembahasan hasil analisis merupakan uraian secara deskriptif tentang hasil
penelitian dari data yang sudah diperoleh. Adapun hal-hal yang dibahas mengenai
Lingkungan Kerja (X1), Pendidikan (X2), Disiplin Kerja (X3) dan Prestasi Kerja (Y)
. berdasarkan hasil analisis menggunakan program SPSS 22.00 dapat diperoeh hasil
sebagai berikut :
a) Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pada Puskesmas
Lembeyan Kabupaten Magetan
Berdasarkan hasil pengolahan untuk hipotesis 1 variabel lingkungan kerja (X1)
yaitu nilai t hitung adalah 2,872 (sig. 0,007) lebih besar dari t tabel 2,024 maka H0 di
Daerah Penolakan Ho1
2,5% Daerah Penerimaan Ho2 95 %
Daerah Penolakan Ho1
2,5%
-2,85 2,85 37,562
76
tolak dan Ha diterima, artinya variabel lingkungan kerja (X1) berpengaruh dan
signifikan terhadap variabel prestasi kerja (Y).
Lingkungan kerja dapat diartikan sebagai keseluruhan faktor-faktor ekstern yang
mempengaruhi baik organisasi maupun kegiatannya. adapun arti lingkungan kerja
secara luas mencakup semua faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi
individu,perusahaan dan masyarakat. Pegawai merupakan sumber daya bagi
organisasi, karena keberhasilan organisasi tidak dapat terlepas dari peranan pegawai
dalam menjalankan tugasnya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
kerja pegawai adaah lingkungan kerja pegawai dimana pegawai melakukan
pekerjaannya. Kondisi lingkungan kerja yang baik dan nyaman akan meningkatkan
semangat pegawai dalamm bekerja, sehingga dapat membawa organisasi pada
pencapaian tujuan dan kemajuan dari organisasi yang optimal. Lingkungan kerja
yang bersih juga akan menimbulkan ketenangan dan rasa sehat dalam diri pegawai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan
terhadap prestasi kerja pegawai Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan. Hal ini
di dukung penelitian Frisca Tuju (2015) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja
signifikan pengaruhnya terhadap prestasi kerja. Hal ini berarti dengan suasana kerja
yang nyaman, hubungan yang nyaman, hubungan yang baik dengan rekan kerja,
kebersihan ruangan dan penerangan yang baik maka prestasi kerja juga akan
meningkat.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X1.1 “pertukaran udara” pada variabel lingkungan kerja rata-rata
responden memilih “sangat setuju” dan nilai rata-rata sebesar 4,24 maka dapat
77
disimpulkan bahwa pegawai merasakan nyaman saat bekerja karena pertukaran udara
yang cukup.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X1.2 “fasilitas ruangan” pada variabel lingkungan kerja rata-rata responden
memilih “setuju” dan nilai rata-rata sebesar 3,97 maka dapat disimpulkan bahwa
pegawai mendapatkan fasilitas ruangan yang cukup sesuai dengan kebutuhan kerja.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X1.3 “penerangan” pada variabel lingkungan kerja rata-rata responden
memilih “netral” dan nilai rata-rata sebesar 4,21 maka dapat disimpulkan bahwa
pegawai mendapatkan penerangan yang cukup dalam ruang kerja
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X1.4 “perlengkapan kerja” pada variabel lingkungan kerja rata-rata
responden memilih “sangat setuju” dan nilai rata-rata sebesar 4,16 maka dapat
disimpulkan bahwa pegawai mendapatkan perlengkapan kerja sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan sesuai dengan profesi.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X1.5 “fasilitas sosial” pada variabel lingkungan kerja rata-rata responden
memilih “netral” dan nilai rata-rata sebesar 4,02 maka dapat disimpulkan bahwa
pegawai mendapatkan fasilitas sosial dari Puskesmas seperti rekreasi, cek kesehatan
dan olahraga.
b) Pengaruh Pendidikan Terhadap Prestasi Kerja Pada Puskesmas Lembeyan
Kabupaten Magetan
78
Berdasarkan hasil pengolahan untuk uji hipotesis 2 variabel pendidikan (X2)
yaitu nilai t hitung adalah 2,872 (sig.0,004) lebih besar dari t tabel 2,024 maka H0
ditolak dan Ha diterima, artinya variabel pendidkan (X2) berpengaruh dan signifikan
terhadap variabel prestasi kerja (Y).
Pendidikan dapat diartikan sebagai hubungan peningkatan pengetahuan
umum dan pemahaman atas lingkungan kerja secara menyeluruh. tujuan pendidikan
adalah sebagai penuntun, pembimbing, dan petunjuk arah bagi pegawai agar mereka
dapat tumbuh dewasa sesuai dengan potensi dan konsep diri yang sebenarnya,
sehingga mereka dapat tumbuh, bersaing, dan mempertahankan kehidupannya di
masa depan yang penuh dengan tantangan dan perubahan.
Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan I Gede Gandi Pratama Putra
dan Made Yuniari (2013) dengan judul Pendidikan berpengaruh positif terhadap
prestasi kerja karyawan bagian fixed phone sales pada PT. Telekomunikasi
Tbk Denpasar
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X2.1 “latar belakang pendidikan” pada variabel pendidikan rata-rata
responden memilih “sangat setuju” dan nilai rata-rata sebesar 3,88 maka dapat
disimpulkan bahwa pegawai bisa menyelesaikan pekerjaan ataupun tanggung jawab
sesuai dengan latar belakang pendidikan.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X2.2 “wawasan pengetahuan” pada variabel pendidikan rata-rata responden
memilih “sangat setuju” dan nilai rata-rata sebesar 2,88 maka dapat disimpulkan
bahwa pegawai selalu memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian,
pengetahuan untuk mengembangkan wawasan pendidikan.
79
c) Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Puskesmas Lembeyan
Kabupaten Magetan
Berdasarkan hasil pengolahan untuk uji hipotesis 3 variabel disiplin kerja (X3)
yaitu nilai t hitung adalah 2,083 (sig.0,044) lebih besar dari t tabel 2,024 maka H0
ditolak dan Ha diterima, artinya disiplin kerja (X3) mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi kerja (Y).
Disiplin adalah upaya manajemen untuk mengusahakan agar pegawai
mentaati standart peraturan-peraturan dalam organisasi. Tanpa disiplin pegawai yang
baik, sulit bagi organisasi mencapai hasil yang optimal. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja
pegawai BPBD Sulut hasil penelitian ini di dukung penelitian (Tua, 2014) yang
menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh poistif dan signifikan terhadap prestasi
kerja. Hl ini berarti dalam disiplin kerja pegawai patuh dalam aturan organisasi
(datang tepat waktu) tekun dalam menyelesaikan pekerjaan dan bekerja sesuai
dengan prosedur kerja.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X3.1 “tujuan dan kemampuan” pada variabel disiplin kerja rata-rata
responden memilih “setuju” dan nilai rata-rata sebesar 4,23 maka dapat disimpulkan
bahwa pegawai bekerja untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan
kemampuannya.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X3.2 “teladan dan pimpinan” pada variabel disiplin kerja rata-rata
responden memilih “setuju” dan nilai rata-rata sebesar 4,23 maka dapat disimpulkan
80
bahwa pemimpin memberikan contoh sifat yang baik, disiplin, jujur dan adil saat
bekerja.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X3.3 “balas jasa” pada variabel disiplin kerja rata-rata responden memilih
“setuju” dan nilai rata-rata sebesar 4,35 maka dapat disimpulkan bahwa pegawai
mendapatkan balas jasa berupa gaji dari pemerintah sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X3.4 “keadilan” pada variabel disiplin kerja rata-rata responden memilih
“setuju” dan nilai rata-rata sebesar 4,09 maka dapat disimpulkan bahwa pegawai
mendapatkan perlakuan yang adil tanpa dibeda-bedakan saat bekerja.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X3.5 “waskat” pada variabel disiplin kerja rata-rata responden memilih
“setuju” dan nilai rata-rata sebesar 4,11 maka dapat disimpulkan bahwa Pimpinan
senantiasa melakukan pegawasan melekat (waskat) untuk menegakkan disiplin kerja
bagi semua pegawai.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X3.6 “sanksi hukuman” pada variabel disiplin kerja rata-rata responden
memilih “setuju” dan nilai rata-rata sebesar 4,11 maka dapat disimpulkan bahwa
sanksi hukuman dalamorganisasi dilaksanakan secara berjenjang mulai teguran lisan,
peringatan tertulis dan sanksi sesuai ketentuan.
Berdasarkan tanggapan mengenai hasil kuisioner responden menunjukkan
indikator X3.7 “ketegasan” pada variabel disiplin kerja rata-rata responden memilih
81
“setuju” dan nilai rata-rata sebesar 4,02 maka dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan dari atasan yang saya rasakan disiplin, tegang namun komunikatif.
d) Pengaruh Lingkungan Kerja, Pendidikan, Dan Disiplin Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Pada Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan
Hasil uji F menyatakan bahwa variabel independen (lingkungan kerja (X1),
pendidikan (X2), dan disiplin kerja (X3) secara bersama-sama atau simultan
berpengaruh terhadap prestasi kerja sebesar 37,562. Hasil penelitian ini juga
diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 0,748 yang berarti bahwa lingkungan
kerja (X1) pendidikan (X2) dan disiplin kerja (X3) memiliki kontribusi
mempengaruhi prestasi kerja 74,8% dan sisanya 25,2% merupakan sumbangan dari
variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.