BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN -...

35
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum lokasi 1. Visi dan Misi Kecamatan Patilanggio Visi dan misi dalam pemerintahan merupakan salah satu acuan serta menjadi pegangan untuk membangun suatu daerah. Pembangunan dan pelayanan menjadi salah satu aspek utama dalam membantu kemajuan daerah. Oleh karena itu bentuk dari visi dan misi suatu daerah harus di jalankan dengan sebaik-baiknya kepada seluruh pihak yang terlibat di dalamnya dalam rangka meningkatkan pengembangan untuk kemajuan suatu daerah. a) Visi : yaitu “ Terciptanya Kecamatan Patilanggio Yang Dinamis Dan Harmonis “. b) Misi : 1. Menumbuhkan sistem manajemen pemerintah kecamatan dan Desa yang bertanggung jawab. 2. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah kecamatan dan Desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. 3. Mendorong dan mengembangkan inovasi, kreatifitas aparatur pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan material dan spiritual berlandaskan keimanan, dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa. 2. Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pohuwato. Kecamatan ini terletak disebelah selatan Marisa, ibukota Kabupaten Pohuwato. Kecamatan dengan luas wilayah 298,83 km 2 . Secara geografis Kecamatan Patilanggio memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara : Kecamatan Taluditi Sebelah timur : Kecamatan Duhiadaa

Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN -...

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum lokasi

1. Visi dan Misi Kecamatan Patilanggio

Visi dan misi dalam pemerintahan merupakan salah satu acuan serta menjadi

pegangan untuk membangun suatu daerah. Pembangunan dan pelayanan menjadi

salah satu aspek utama dalam membantu kemajuan daerah. Oleh karena itu bentuk

dari visi dan misi suatu daerah harus di jalankan dengan sebaik-baiknya kepada

seluruh pihak yang terlibat di dalamnya dalam rangka meningkatkan pengembangan

untuk kemajuan suatu daerah.

a) Visi :

yaitu “ Terciptanya Kecamatan Patilanggio Yang Dinamis Dan Harmonis “.

b) Misi :

1. Menumbuhkan sistem manajemen pemerintah kecamatan dan Desa yang

bertanggung jawab.

2. Meningkatkan kualitas aparatur pemerintah kecamatan dan Desa dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik.

3. Mendorong dan mengembangkan inovasi, kreatifitas aparatur pemerintah dan

masyarakat dalam melaksanakan pembangunan material dan spiritual

berlandaskan keimanan, dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa.

2. Keadaan Geografis

Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan yang ada di

Kabupaten Pohuwato. Kecamatan ini terletak disebelah selatan Marisa, ibukota

Kabupaten Pohuwato. Kecamatan dengan luas wilayah 298,83 km2

.

Secara geografis Kecamatan Patilanggio memiliki batas-batas wilayah sebagai

berikut:

Sebelah utara : Kecamatan Taluditi

Sebelah timur : Kecamatan Duhiadaa

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

2

Sebelah selatan : Teluk Tomini

Sebelah barat : Kecamatan Randangan

Kecamatan Patilanggio terdiri atas 6 desa yaitu : Desa Iloheluma, Balayo,

Manawa, Suka Makmur, Dudepo, Dulomo. Secara rinci luas wilayah Kecamatan

Patilanggio dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2. Luas Lahan Kecamatan Patilanggio Berdasarkan Desa Tahun 2012.

No Desa Luas (km2) Persentase (%) 1 Iloheluma 100,33 33,58 2 Balayo 83,33 27,89 3 Manawa 7,83 2,62 4 Suka Makmur 20,00 6,69 5 Dudepo 80,00 26,77 6 Dulomo 7,33 2,45

Jumlah 298,83 100

Sumber : BPS kabupaten pohuwato, 2012.

Berdasarkan Tabel 2 menunjukan bahwa Desa Iloheluma memiliki luas wilayah

terluas yaitu 100,33 km2

atau sebesar (33,58 %) sedangkan Desa Dulomo merupakan

desa yang memiliki luas wilayah terkecil yaitu 7,33 km2 atau sebesar (2,24 %). Desa

Iloheluma merupakan daerah aliran sungai dan lereng pungung bukit.

3. Penduduk dan Tenaga Kerja

a. Penduduk

Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah 8.903 jiwa, terdiri dari penduduk

laki-laki 4.577 jiwa dan penduduk perempuan 4.326 jiwa. Kepadatan penduduk

Patilanggio pada tahun 2011 sebesar 30 jiwa per km2. Desa yang paling padat

penduduknya Manawa yaitu 261 jiwa per km2 sedangkan yang terendah adalah Desa

Dudepo yaitu 9 jiwa per km2. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

3

Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Desa di Kecamatan Patilanggio Tahun 2012.

No Desa Penduduk (Orang) Persentase (%) 1 Iloheluma 2.235 25,10 2 Balayo 1.464 16,44 3 Manawa 2.052 23,04 4 Suka Makmur 1.253 14,07 5 Dudepo 750 8,42 6 Dulomo 1.150 12,92

Jumlah 8.903 100

Sumber data : BPS kabupaten Pohuwato, 2012.

Tabel 3 menunjukan bahwa Desa Iloheluma dengan jumlah penduduk

terbanyak 2.235 jiwa atau sebesar (25,10%) sedangkan Desa dengan penduduk paling

sedikit adalah Desa Dudepo yaitu sebanyak 750 jiwa atau sebesar (8,42%). Hal ini

menujukkan Desa Iloheluma adalah daerah aliran sungai yang luas.

b. Tenaga Kerja

Dari segi ketenagakerjaan, sebagian besar penduduk Patilanggio bekerja

disektor pertanian. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk Kecamatan Patilanggio

Tahun 2012.

No Desa Pertanian Pertam Bangan

Industri Perda gangan

Jasa

1 Iloheluma - - - - 2 Balayo - - - - 3 Manawa - - - - 4 Suka Makmur - - - - 5 Dudepo - - - - 6 Dulomo - - - -

Sumber : Kantor Desa se- Kecamatan Patilanggio

Tabel 3 menunjukan bahwa penghasilan sebagian besar penduduk yang ada di

Kecamatan Patilanggio adalah dari sektor pertanian.

4. Pertanian

Subsektor tanaman bahan makanan merupakan salah satu subsektor pada sektor

pertanian. Subsektor ini mecakup tanaman padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

4

tanah, dan kacang kedelei. Luas panen padi dan jagung di kecamatan patilanggio

pada tahun 2011 sebesar 745 hektar dan 12.533 hektar, sedangkan produksinya

masing-masing sebanyak 4.415,62 ton dan 63.918,30 ton. Sementara itu untuk

produksi ubi kayu, ubi jalar dan kacang tanah. hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Luas Panen Pertanian Kecamatan Patilanggio Tahun 2011

Komoditi

Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)

2010 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

Padi 758 745 4.191 4.415,62 Jagung 15.263 12.533 89.441 63.918 Kedelai - - - - Kacang Tanah 21,00 12 28,35 16,32 Kacang Hijau - - - - Ubi Kayu 12,00 9 144,12 108,09 Ubi Jalar 12,00 16 114,29 152,40

sumber: BPS KabupatenPohuwato, 2011.

Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa Kecamatan Patilanggio Kabupaten

Pohuwato sangat strategis untuk usaha tani komoditi jagung. Dengan melihat potensi

lahan yang cukup luas pada tahun 2010, yaitu 15.263 Ha dengan hasil produksi

89.441 ton. Tahun 2011 luas lahan terbesar 12.533 Ha, dengan jumlah produksi

63.918 Ton. Tahun 2011 terjadi penurunan jumlah produksi jagung disebabkan

sebagian lahan digunakan untuk menanam komoditi kacang tanah dan ubi kayu.

5. Pemerintahan

Kecamatan Patilanggio terdiri dari 6 Desa yaitu Iloheluma, Balayo, Manawa,

Suka Makmur, Dudepo dan Dulomo dengan Ibukota Kecamatan terletak di Dulomo.

Kecamatan Patilanggio memiliki 26 Dusun. Menurut Bagian Pemerintahan

Kecamatan Patilanggio, status pemerintahan seluruh Desa di Patilanggio adalah Desa.

Jika dilihat dari status hukumnya maka semua Desa di Patilanggio sudah tergolong

definitif. hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

5

Tabel 5. Jumlah Aparat Menurut Desa Dan Tingkat Pendidikan Tahun 2011.

No Desa Tingkat Pendidikan

SD SMP SMA PT

1 Iloheluama 5 2 4 1 2 Balayo 2 3 6 1 3 Manawa 3 4 3 - 4 Suka Makmur 4 4 3 - 5 Dudepo 4 - 7 - 6 Dulomo 2 1 6 1 Kec. Patilanggio 20 14 29 3

sumber: BPS KabupatenPohuwato, 2011.

Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan aparat desa lebih besar

adalah berpendidikan SMA dengan jumlah 29 Orang sedangkan tingkat pendidikan

aparat yang paling rendah adalah tingkat pendidikan PT dengan jumlah 3 Orang.

6. Transportasi dan Komunikasi

a. Transportasi

Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk

memperlancar kegiatan perekonomian. Dengan makin meningkatnya usaha

pembangunan maka akan menuntut peningkatan pembangunan jalan untuk

memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari satu

daerah ke daerah lain. Pada Tahun 2011, sebagian besar permukaan jalan antar Desa

di Patilanggio adalah sudah diperkeras dan diaspal. hal ini dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 7. Jalan Antar Desa / Kelurahan Menurut Desa dan Jenis Permukaan Terluas di

Kecamatan Patilanggio Tahun 2011.

No Desa Aspal/Beton Diperkeras Tanah

1 Iloheluma 2 Balayo 3 Manawa 4 Suka Makmur 5 Dudepo 6 Dulomo

sumber: BPS Kabupaten Pohuwato, 2011.

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

6

Tabel 7 menunjukan bahwa sebagian besar permukaan jalan antar desa di

Kecamatan Patilangio seluruhnya sudah baik.

b. Komunikasi

Pembangunan pos dan komunikasi mencakup jangkauan baik pelayanan

maupun peningkatan jasa telekomunikasi dan informasi. Hingga tahun 2011, sarana

komunikasi di patilanggio seperti wartel dan kantor pos belum ada. hal ini dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8. Jumlah Sarana Komunikasi Menurut Desa di Kecamatan Patilanggio Tahun

2012.

No Desa Wartel Warnet Kantor

Pos Pembantu

Rumah Pos

Menara Teleko-

munikasi

1 Iloheluma 2 Balayo 1 3 Manawa 1 4 Suka Makmur 5 Dudepo 6 Dulomo

Total 0 0 0 0 2 Sumber : Kantor Desa se- Kecamatan Patilanggio

Tabel 8 menunjukan bahwa sarana komunikasi yang ada di Kecamatan

Patilanggio hanya menara telekomunikasi dengan jumlah 2 yang berada di desa

Balayo dan desa Manawa sedangkan fasilitas wartel, warnet, kantor pos pembantu

dan Rumah pos belum ada.

B. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah penyuluh dan petani di Kecamatan

Patilanggio. Karakteristik yang dimiliki petani dan penyuluh berbeda antara satu

dengan yang lainnya, oleh karena itu dalam karasteristik penelitian ini meliputi

umur, tingkat pendidikan dan luas kepemilikan lahan. Adapun penjelasan

karasteristik responden yang mengisi kuesioner penelitian sebagai berikut:

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

7

1. Umur

Umur adalah salah satu salah satu faktor yang terpenting. Umur responden

dalam penelitian ini adalah umur petani dan umur penyuluh. Hal ini dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tahun 2013.

No Tingkat

Umur

Penyuluh Petani

Jumlah (orang)

Presentase (%)

Jumlah (orang)

Presetase (%)

1 < 15 0 0 0 0 2 15-60 7 100 93 100 3 > 60 0 0 0 0

Jumlah 7 100 93 100 Sumber :Data diolah, 2013.

Tabel 9 menujukkan bahwa umur responden penyuluh berada pada umur

produktif yaitu 15 – 60 tahun sebanyak 7 orang atau sebesar 100%, begitu pula

dengan umur responden petani berada pada umur produktif antara 15 – 60 tahun

sebanyak 93 orang atau sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa umur sangat

menunjang kegiatan baik untuk penyuluhan oleh penyuluh maupun untuk mengelola

usahatani jagung bagi petani. Dengan demikian baik kegiatan penyuluhan oleh

penyuluh maupun kegiatan petani dapat dilaksanakan secara baik sehingga dapat

memberikan hasil yang optimal.

2. Pendidikan

Tingkat pendidikan responden merupakan salah satu penunjang baik penyuluh

maupun petani. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi cara kerja, kemapuan dalam

pengambilan keputusan seseorang. Bagi penyuluh tingkat pendidikan formal sanagat

membantu dalam pelaksanaan tugas sebagai penyuluh baik untuk merancang materi

penyuluhan, pelaksanaan evaluasi maupun menyusun tindak lanjut hasil evaluasi.

Bagi petani akan membantu dalam pengelolaan usahatani yang meliputi pengarapan

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

8

lahan, pemeliharaan, panen dan pemasaran. Hasi penelitian sebaran tingkat

pendidikan responden penyuluh dan petani secara rinci disajikan pada tabel berikut.

Tabel 10. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2013.

No Tingkat Umur

Penyuluh Petani

Jumlah (Orang)

Presentase (%)

Jumlah (Orang)

Presentase (%)

1 SD 0 0 57 61,29 2 SMP 0 0 20 21,51 3 SMA 6 85,71 16 17,20 4 D3 0 0 0 0 5 S1 1 14,29 0 0

Total 7 100 93 100 Sumber :Data diolah, 2013.

Tabel 10 menunjukan bahwa tingkat pendidikan penyuluh yang paling

dominan adalah tingkat SMA sebanyak 6 orang atau sebesar 85,71% dan S1

sebanyak 1 orang atau sebesar 14,29%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendidikan tingkat penyuluh sangat menunjang dalam memberikan penyuluhan

kepada petani. Sebaran tingkat pendidikan petani yang paling dominan adalah tingkat

SD sebanyak 57 orang atau sebesar 61,29%, tingkat SMP sebanyak 20 orang atau

sebesar 21,51% dan tingkat SMA sebanyak 16 orang atau sebesar 17,20%. Hal ini

sangat menunjang untuk mengelola usahatani. Disamping pendidikan formal petani

sering mengikuti pendidikan informal baik kegiatan penyuluhan pertanian yang

diberikan oleh penyuluh hal ini dapat membantu dalm peningkatan, pemahaman dan

ketrampilan petani untuk lebih baik dalam mengelola usahatani jagung.

3. Luas Lahan

Luas lahan yang sempit, mempengaruhi kurangnya keinginan atau minat petani

untuk menerapkan teknologi baru guna meningkatkan usaha taninya. Luas lahan

berpengaruh terhadap hasil produksi, semakin luas lahan yang digarap semakin

banyak juga hasil produksi yang petani terima, begitu pula sebaliknya, semakin kecil

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

9

luas lahan yang digarap semakin kecil pula hasil produksi yang diterima oleh petani.

Sebaran kepemilikan lahan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 11. Luas Lahan Responden Tahun 2013.

No Luas lahan (Ha) Petani

Jumlah (orang) Persentase (%)

1 <1 Ha 15 16,13 2 1-2 Ha 68 73,12 3 >2 Ha 10 10,75

Jumlah 93 100 Sumber :Data diolah, 2013.

Tabel 11 menunjukan bahwa luas lahan responden di lokasi penelitian sebagian

besar antara 1 – 2 Ha sebanyak 68 orang atau sebesar (73,12%), sebanyak 15 orang

atau sebesar (16,13%) luas lahan petani sebesar <1 Ha, sedangkan luas lahan

responden yang paling sedikit adalah luas lahan > 2 sebanyak 10 orang atau sebesar

(13%). Luas lahan sangat mempengaruhi petani dalam penerimaan dan penerapan

teknologi sebagai upaya peningkatan hasil produksi. Makin luas lahan usahatani

membutuhkan pengelolaan dan biaya yang tinggi.

4. Status Lahan

Lahan merupakan unsur pokok usahatani menjadi sangat penting, kepemilikan

lahan akan berpengaruh pada pendapatan petani. Hasil penelitian pada petani

responden status kepemilikan lahan secara rinci disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12. Status Lahan Petani di Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato

Tahun 2013.

No Status lahan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Pemilik 76 81,72

2 Penggarap 17 18,28

Jumlah 93 100

Sumber :Data diolah, 2013.

Tabel 12 menunjukan bahwa status lahan responden di daerah penelitian ini

rata-rata memiliki lahan sendiri, dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pemilik lahan

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

10

lebih besar sebanyak 76 orang atau sebesar (81,72%) dari pada jumlah petani

penggarap hanya 17 orang atau sebesar (18,28%).

C. Keadaan Penyuluh Pertanian di Kecamatan Patilanggio

Penyuluhan pertanian memberikan peranan yang berarti dalam pengembangan

pertanian di Kecamatan Patilanggio. Kondisi awal pertanian ketika petugas penyuluh

pertanian ditempatkan di Kecamatan Patilanggio belum berkembang seperti saat ini.

Jika dibandingkan dengan kondisi saat ini dulu produksi pertanian masih rendah,

pengetahuan petani terbatas dan penggunaan pupuk anorganik masih rendah dan tidak

beraturan. Bila dibandingkan dengan sekarang menunjukkan keadaan yang berbeda,

dimana produksi pertanian mengalami kenaikan dan keadaan pertanian menjadi lebih

baik dari pada sebelumnya.

Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) di Kecamatan

Patilanggio adalah salah satu dari 13 kantor (BP3K) yang terdapat di Kabupaten

Pohuwato. Balai penyuluhan ini sudah memiliki kantor tersendiri dengan fasilitas

ruangan pertemuan, ruangan perpustakaan, ruang pengolahan data. Akan tetapi semua

ruangan ini belum digunakan secara maksimal, contohnya seperti ruangan

perpustakaan yang belum tersedianya media cetak seperti buku, majalah, dan koran

pertanian. Ruangan pengolahan data yang belum memiliki aliran listrik sehingga

untuk pengolahan data mengunakan komputer, laptop dan printer tidak bisa

digunakan sehingga hal ini menyebabkan terbatasnya informasi yang dapat diakses

oleh penyuluh selanjutnya diterapkan kepada petani.

Jumlah penyuluh di Kecamatan Patilanggio Kabupaten berjumlah 7 orang

dimana 1 orang kepala Balai penyuluhan dan juga selaku kordinator penyuluhan dan

3 orang penanggung jawab bidang yaitu penangung jawab dalam bidang pertanian,

bidang perikanan, bidang kehutanan dan 3 orang penyuluh lapang. Hal ini dapat

dilihat pada tabel berikut.

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

11

Tabel 13. Daftar Penyuluh di BP3K Kecamatan Patilanggio Tahun 2013.

No Nama Jabatan

1 Mohamad Dau Kepala BP3K

2 Roys Hamani, S.Hut PUP Kehutanan

3 Yunus Paluwala PUP Perikanan

4 Ramang Pakaya PUP Pertanian

5 Aida Abdul Gani PPL

6 Sukrin Djaelani PPL

7 Ilyas Abay PPL

Sumber :Data diolah, 2013

Lama masa kerja penyuluh yang ada di (BP3K) Kecamatan Patilanggio

Kabupaten Pohuwato sudah sangat berpengalaman rata-rata >10 Tahun hal ini dalam

memberikan solusi dan membantu permasalahan yang dihadapi petani. Pengalaman

sebagai penyuluh yang cukup lama menjadikan penyuluh tersebut memiliki

pengalaman yang lebih baik. secara rinci pengalaman petugas BP3K Kecamatan

Patilanggio Kabupaten Pohuwato disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Lama Masa Kerja Penyuluh di BP3K Kecamatan Patilanggio Tahun 2013.

No Nama Lama Masa Kerja

1 Mohamad Dau 21 Tahun

2 Ramang Pakaya 21 Tahun

3 Sukrin Djailani 20 Tahun

4 Yunus Paluala 18 Tahun

5 Aida Abdul Gani 18 Tahun

6 Rois Hamani, S.Hut 12 Tahun

7 Ilyas Abay 10 Tahun

Sumber :Data diolah, 2013.

Berdasarkan data pada Tabel 14 menunjukan bahwa penyuluh pertanian

cukup berpengalaman dalam melaksanakan tugasnya hal ini dapat dilihat pada masa

kerja penyuluh dominan 18 Tahun keatas ( >18 Tahun ) sebanyak 5 orang atau

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

12

sebesar 71,43% dan 2 Orang memiliki masa kerja 12 Tahun atau sebesar 28,57%.

Dengan demikian baik tingkat pendidikan maupun pengalaman kerja penyuluh baik

dalam menunjang sebagai penyuluh pertanian.

Dalam mengembangkan tugasnya penyuluh yang ada di BP3K Kecamatan

Patilanggio Kabupaten Pohuwato tidak hanya berada pada satu posisi saja tetapi

penyuluh bisa menempatkan dirinya pada posisi didepan, ditengah atau dibelakang.

a) . Posisi Depan

Penyuluh diposisi depan yaitu penyuluh harus bisa memberi tauladan kepada

petani seperti cara bertani menggunakan teknologi maju, mengatasi serangan

hama penyakit.

b) . Posisi tengah

Penyuluh diposisi tengah yaitu penyuluh berada ditengah-tengah petani,

berdialog dengan petani dan bisa mengkreasikan hal-hal yang baru bersama

petani, mengintegrasikan modernisasi dengan tradisi petani sehingga tercipta

suatu sistem yang sangat berharga.

c) . Posisi belakang

Penyuluh berada diposisi belakang yaitu penyuluh menjadi pendorong para

petani sehingga para petani sebagai pelaksana agribisnis bisa berorientasi

mencapai nilai tambah dari produk-produk yang dihasilkan.

Selain pendidikan formal yang dimiliki oleh penyuluh dalam memberikan

penyuluhan kepada petani bisanya penyuluh yang ada di Kecamatan Patilanggio

menambah wawasan dan pengetahuan mereka dengan mengikuti sekolah informal

berupa mengikuti program pelatihan penyuluhan tingkat Kecamatan dan diklat

penyuluh ditingkat Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi.

D. Peran Penyuluh Dalam Pengembangan Usahatani Jagung

Penyuluh pertanian bertugas membantu petani untuk memberi informasi,

pengalaman untuk mencapai hasil yang diharapkan sehingga petani menjadi lebih

baik dari pada sebelumnya. Agar dapat berkomunikasi dengan petani, maka seorang

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

13

penyuluh harus memiliki dasar-dasar pengetahuan praktek usahatani, dapat

memahami tantang keadaan petani, mau mendengarkan dan mengerti terhadap

keluhan-keluhan yang disampaikan oleh petani. Selain itu penyuluh harus memiliki

kemampuan bergaul, sikap sabar, penuh pengertian dan perhatian serta randah hati.

Keberadaan penyuluh pertanian dalam pembangunan pertanian di Kabupaten

Pohuwato telah memberikan kontribusi yang cukup baik hal ini terlihat pada

peningkatan hasil pertanian yang terus menangani perbaikan dan peningkatan.

1. Peran Penyuluh Dalam Aspek Peningkatan Produksi

Penyuluhan dalam aspek peningkatan produksi adalah merupakan pendidikan

non formal bagi petani beserta keluarganya dimana kegiatan ini tujuanya untuk

merubah pengetahuan dan ketrampilan petani dari pengolahan lahan sampai dengan

pasca panen melalui proses belajar mengajar.

Dalam sebulan penyuluh yang ada di Kecamatan Patilanggio memberikan 16

kali penyuluhan pada masyarakat, dalam memberikan penyuluhan maka penyuluh

mengunakan cara-cara yang mudah dan bisa diadopsi oleh petani dalam hal

pengarapan tanah sampai dengan pasca panen.

1.1 Penyuluh

Kehadiran penyuluh pertanian bisa diterima dengan baik oleh petani hal ini

terlihat dari para petani yang berpartisipasi untuk mendukung program penyuluhan

pertanian yang dilakukan oleh penyuluh. Dalam penelitian ini untuk mengetahui

peran penyuluh dalam aspek peningkatan produksi tanaman jagung di Kecamatan

Patilanggio Kabupaten Pohuwato dilakukan dengan menyajikan 7 pernyataan kepada

penyuluh yaitu dukungan petani dalam program penyuluhan, penguasaan penyuluh

terhadap permasalahan petani, kesesuaian media penyuluhan dengan materi

(produksi), keseriusan petani dalam mengikuti setiap penyuluhan dilaksanakan,

kesesuaian materi pada 6 desa dalam hal aspek produksi, penyampaian informasi

mengenai ide dan cara baru dalam aspek produksi, kerja sama penyuluh dengan pihak

lain untuk memperoleh cara baru dalam aspek produksi.

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

14

Berdasarkan hasil wawancara dengan tenaga penyuluh pertanian tentang peran

penyuluh dalam upaya peningkatan produksi jagung di Kecamatan Patilanggio

disajikan pada Tabel berikut.

Tabel 15. Rekapitulasi dan Rangkuman Peran Penyuluh dalam Aspek Peningkatan

Produksi

No

Uraian Pertanyaan angket

Jawaban Responden Total Ya Kadang-

kadang Tidak

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

1 Dukungan petani dalam program penyuluhan

7 100

0

0

0

0

7

100

2 Penguasaan penyuluh terhadap masalah dan kendala petani

7 100

0

0

0

7

100

3 Kesesuaian penggunaan media penyuluhan dengan materi (produksi)

7 100

0

0

0

0

7

100

4 Keseriusan petani dalam mengikuti setiap penyuluhan di lakukan

7 100

0

0

0

0

7

100

5 Kesesuaian materi pada 6 desa dalam hal produksi

7 100

0

0

0

0

7

100

6 Informasi mengenai ide baru cara peningkatan produksi

7 100 0 0 0 0 7 100

7 Kerja sama penyuluh dengan pihak lain untuk memperoleh informasi-informasi baru dalam aspek produksi

7 100 0 0 0 0 7 100

Sumber : Data diolah 2013

Berdasarkan Tabel 15 menunjukan bahwa hasil rekapitulasi dalam aspek

peningkatan produksi sangat baik yaitu 100% menjawab Ya dari ke 7 pertanyaan.

Dengan demikian upaya yang dilakukan tenaga penyuluh dalam peningkatan

produksi tanaman jagung di Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato sudah baik.

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

15

Dalam melakukan penyuluhan penyuluh yang ada di BP3K Kecamatan

Patilanggio Kabupaten Pohuwato mengunakan cara-cara yang mudah yang bisa

diadopsi oleh petani contoh dan cara yang digunakan demonstrasi plot (Demplot),

kunjungan perorangan. Sebelum memberikan penyuluhan kepada petani penyuluh

tidak secara langsung menyampaikan informasi, inovasi maupun program baru

tersebut kepada petani. Sebagai langkah awal, penyuluh terlebih dahulu menimbang

informasi, inovasi maupun program baru tersebut sesuai dengan kondisi pertanian

dan karakteristik petani di Kecamatan Patilanggio, sekaligus mampu memberikan

tambahan pendapatan bagi petani. Sebagai contoh kasus, pada awalnya petani yang

ada di Kecamatan Patilanggio masih menggunakan Bibit lokal atau biasa disebut

dengan binde kiki pada tahun 2000 Dinas Pertanian memberikan program penanaman

jagung hibrida yaitu bibit Bisi 2. Akan tetapi pada saat itu, petugas penyuluh lapang

memilih untuk belum memberikan informasi tersebut kepada petani dengan alasan

apakah jagung tersebut bisa tumbuh dengan baik di lahan petani yang ada di

Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato.

Apabila informasi, inovasi maupun program baru dirasa sesuai untuk

diterapkan di Kecamatan Patilanggio, tahap selanjutnya adalah melaksnakan demplot

atau uji coba tanam sebelum menyampaikan kepada petani. Manfaat dari demplot

adalah sebagai sarana penelitian bagi petugas sekaligus sebagai sarana percontohan

bagi petani. Lahan untuk demplot biasanya menggunakan lahan anggota kelompok

tani yang bersedia digunakan lahannya. Salah satu bentuk pelaksanaan demplot yang

dilaksanakan petugas penyuluh lapang adalah melaksanakan demplot untuk

penanaman jagung hibrida.

Pada Tahun 2000, Pemerintah mencanangkan program Agropolitan dengan

upaya memberikan bantuan jagung hibrida dengan harapan untuk peningkatan

produksi. Tetapi sebelum memberikan kepada petani penyuluh terlebih dahulu

melakukan uji coba bantuan melalui Demonstrasi plot (Demplot) penanamanan

jagung hibrida. Demplot jagung hibrida di Kecamatan Patilanggio dilaksanakan di

Desa Suka Makmur dengan luas lahan 0,2 Ha. Setelah melakukan penelitian pada

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

16

lahan demplot dan hasil baik maka diinformasikan kepada petani, langkah selanjutnya

adalah mensosialisasikan informasi, inovasi maupun program baru tersebut kepada

petani. Penyampaian informasi, inovasi maupun program baru biasa dilakukan pada

saat pertemuam rutin yang dilaksanakan kelompok tani di setiap desa yang

dilaksanakan 16 kali sebulan, informasi, inovasi maupun program baru juga biasa

disampaikan pada pertemuan GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) yang

dihadiri para pengurus kelompok tani dari setiap desa.

Setelah petani memiliki minat untuk mencoba suatu inovasi maupun program

baru tersebut, tahap selanjutnya adalah penyuluh melakukan demonstrasi plot kepada

petani, baik demonstrasi cara maupun demonstrasi hasil. Biasanya guna menambah

minat petani, yang terlebih dahulu ditawarkan oleh petugas penyuluh adalah

demonstrasi hasil dengan cara melakukan survey ke daerah lain yang telah berhasil

menerapkan suatu inovasi maupun program baru yang disosialisasikan petugas

penyuluh. Demonstrasi hasil biasanya hanya diikuti perwakilan dari pengurus

kelompok tani yang selanjutnya perwakilan kelompok tani tersebut bertugas

menyampaikan informasi yang diperoleh kepada anggota kelompok tani.

Keuntungan dari pelaksanaan demonstrasi adalah adanya kesanggupan melihat

suatu metode baru untuk dituangkan dalam praktek. Tidak diperlukan adanya rasa

saling percaya yang tinggi antara petani dan penyuluh, karena petani dapat melihat

sendiri segala sesuatunya dengan jelas. Secara psikologis, dalam pelaksanaan

demonstrasi dapat menjadi sangat sulit apabila masih merupakan percontohan. Harus

diperoleh hasil yang baik selama proses demonstrasi, sekaligus menunjukkan

hasilnya.

Kegiatan lain yang dilakukan oleh penyuluh adalah kunjungan individu biasa

dilaksanakan ketika petani dalam proses penerapan inovasi maupun program

penyuluhan. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mendiskusikan berbagai kendala

yang dihadapi petani selama menerapkan inovasi maupun program penyuluhan.

Untuk mengetahui keadaan umum petani, petugas penyuluh lapang terlebih dahulu

berkunjung ke rumah ketua kelompok tani guna menggali informasi keadaan anggota

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

17

kelompok tani dalam mengikuti program tersebut. Dari kunjungan tersebut petugas

dapat mengetahui kondisi umun petani pasca mengikuti program penyuluhan,

sehingga apabila ada kendala yang dihadapi petani dapat segera ditindak lanjuti.

Setelah mendapatkan informasi dari ketua kelompok tani dan mendapakan

informasi nama-nama petani yang menemui kendala dalam mengikuti program

tersebut, petugas melanjutkan kunjung ke rumah-rumah petani tersebut. Kunjungan

tersebut dapat dimanfaatkan sebagi tempat berdiskusi antara petani dengan penyuluh.

Setelah mengetahui kendala yang dihadapi petani dan memberikan solusi secara teori,

langkah selanjutnya adalah melaksanakan kunjungan ke lahan petani sehingga

petugas penyuluh juga dapat menjelaskan penanganan masalah yang dihadapi petani

secara praktek. Apabila kendala dialami lebih dari satu petani, langkah yang

ditempuh adalah mengadakan studi lapang secara kelompok yang biasanya bertempat

di salah satu lahan petani yang juga dihadiri oleh petani lain.

1.2. Petani

Dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian sasaran utama adalah petani, yaitu

dalam upaya meningkatkan pemahan dan keterampilan petani dalam mengelolah

usahatani. Untuk mengetahui peran penyuluhan dalam aspek peningkatan produksi

petani sebagai penerima penyuluhan dilakukan wawancara dengan menyatakan 5

pertanyaan yang berhubungan dengan upaya peningkatan produksi jagung. Ke 5

pertanyaan tersebut adalah keikutsertaan petani dalam penyuluhan pertanian untuk

menambah informasi petani dalam aspek produksi petani antusias hadir dalam

mengikuti penyuluhan yang diberikan oleh penyuluh, kesesuaian materi penyuluhan

dengan permasalahan yang dihadapi petani, penerapan hasil penyuluhan dalam usaha

tani jagung, informasi atau ide baru dalam peningkatan produksi, kesesuaian

penggunaan media materi penyuluhan. Hasil yang diperoleh secara rinci disajikan

pada tabel berikut:

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

18

Tabel 16. Rekapitulasi Jawaban Petani Tentang Peran Penyuluh dalam Aspek

Produksi.

No

Uraian

Jawaban Responden

Total Ya Kadang-kadang

Tidak

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

1 Keikutsertaan petani dalam dalam mengikuti penyuluhan

70 75,27 18 19,35 5 5,38 93 100

2 Kesesuaian materi penyuluhan dengan permaslahan petani

34 36,56 50 53,76 9 9,68 93 100

3 Informasi atau ide baru dalam aspek produksi

27 29,03 48 51,61 18 19,35 93 100

4 Penerapan hasil penyuluhan pada usahatani jagung

26 27,96 49 52,69 18 19,35 93 100

5 Kesesuaian penggunaan media dalam penyuluhan

17 18,28 72 77,42 4 4,30 93 100

Sumber : Data diolah 2013

Berdasarkan Tabel 16 menunjukan bahwa dari kelima pertanyaan kepada

petani dominan jawaban yang diperoleh adalah kadang-kadang yang meliputi:

Antusias petani ikut serta mengikuti penyuluhan pertanian sudah baik yaitu

Sebanyak 70 orang atau sebesar 75,27% petani responden mengikuti penyuluhan

yang dilakukan, dan yang jarang atau kadang- kadang mengikuti penyuluhan

sebanyak 18 orang atau sebesar 19,35% dan yang tidak mengikuti berjumlah

sebanyak 5 orang atau sebesar 5,38% petani selalu mengikuti penyuluhan. Hal ini

baik untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan petani dalam hal peningkatan

produksi tanaman jagung yang diusahakan petani.

Materi penyuluhan disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi petani,

hasil wawancara dengan petani adalah petani responden yang menjawab Ya

sebanyak 34 orang atau 36,56%, petani sebanyak 50 orang atau sebesar 53,76%

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

19

menyatakan kadang-kadang, sebanyak 9 orang atau sebesar 9,68% petani menyatakan

tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemahaman petani dalam

menerima penyuluhan berbeda, namun dapat dilakukan penyuluhan susulan setiap

ada kegiatan penyuluhan, agar supaya permasalahan petani dapat teratasi.

Informasi atau ide baru dalam aspek peningkatan produksi berdasarkan hasil

wawancara yaitu sebanyak 48 orang atau sebesar 51,61% petani menyatakan kadang-

kadang, sebanyak 27 orang atau sebesar 29,03% petani menyatakan Ya, sebanyak 18

orang atau sebesar 19,35% petani menyatakan tidak. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa penyuluh selalu memberikan ide-ide baru dalam pemberian

meteri penyuluhan tentang aspek peningkatan produksi.

Penerapan hasil penyuluhan pada usahatani jagung sebanyak 49 orang atau

sebesar 52,69% petani menyatakan kadang-kadang, sebanyak 26 orang atau sebesar

27,96% petani menyatakan Ya, sedangkan 18 orang atau sebesar 19,35% petani

menyatakan tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa biasanya ada juga cara

dan saran yang diberikan oleh penyuluh tidak sesuai dengan keinginan petani itu

sendiri.

Kesesuaian penggunaan media dalam penyuluhan sebanyak 72 orang atau

sebesar 77,42% petani menyatakan kadang-kadang, sebanyak 17 orang atau sebesar

18,28% petani menyatakan Ya. Sedangkan sebanyak 4 orang atau sebesar 4,30%

petani menyatakan tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam

pemberian penyuluhan dalam aspek peningkatan produksi penyuluh tidak

menggunakan media seperti liflet, presentasi melalui media infokus, tetapi

memberikan penyuluhan langsung dilahan petani, dengan bersama-sama membuat

kebun-kebun contoh dan menggunakan lahan petani.

Berdasarkan hasil analisis data dan uraian diatas maka peran penyuluh

pertanian di Kecamatan Patilanggio dalam aspek peningkatan produksi tanaman

jagung dapat dilihat pada peran penyuluh berdasarkan Undang-undang No 16 Tahun

2006, yaitu penyuluh sebagai inisiator, yang senantiasa selalu memberikan

gagasan/ide-ide baru. Hal ini telah dilakukan penyuluh dalam setiap melakukan

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

20

penyuluhan maka penyuluh selalu berupaya mencari ide-ide atau inovasi baru yang

berhubungan dengan upaya peningkatan produksi jagung. Hasil analisis data jawaban

responden terhadap pertanyaan apakah penyuluh tiap melakukan penyuluhan selalu

mencari informasi atau ide-ide baru dalam upaya peningkatan produksi, juga petani

menyampaikan bahwa tiap penyuluhan penyuluh menyampaikan ide baru kepada

petani. Hal lain yang telah dilakukan penyuluh adalah penyampaian ide-ide baru

selanjutnya dilakukan pembuatan demplot penanaman jagung sehingga petani mudah

mengakses dan mampu melakukan penanaman jagung sesuai anjuran penyuluh. Hal

tersebut juga telah terkait dengan peran penyuluh sebagai motivator, yang senantiasa

membuat petani tahu, mau dan mampu. Dengan adanya demplot dan kunjungan

lapangan maka petani cepat mengetahui, mau dan mampu melaksanakan anjuran atau

informasi yang diperoleh melalui kegiatan penyuluhan.

Penyuluh sebagai fasilitator, yang senantiasa memberikan jalan keluar/

kemudahan-kemudahan, baik dalam menyuluh/proses belajar mengajar, maupun

fasilitas dalam memajukan usahataninya. Dalam hal penyuluh memfasilitasi dalam

hal : kemitraan usaha, berakses ke pasar, permodalan dan sebagainya. Hal tersebut

telah terjaring melalui wawancara dengan petani yaitu kesesuaian materi penyuluhan

dengan permasalahan yang dihadapi petani, antara lain penyuluh mau melakukan

hubungan kerja dengan pihak lain untuk memperoleh informasi baru, antara lain

tempat penangkaran benih dan cara memperoleh benih, juga informasi pasar dan

sarana produksi (pupuk dan pestisida). Dengan upaya-upaya tersebut petani dapat

dengan mudah memperoleh kebutuhan sarana produksi, juga hal lain yang telah

dilakukan oleh penyuluh adalah sebagai penghubung yaitu penyampai aspirasi

masyarakat tani dan pemerintah, yang dapat dilihat pada pemberian bantuan kepada

petani berupa bajak gratis dan pemberian sarana produksi (bibit, pupuk dan pestisida).

2. Peran penyuluh dalam aspek pengolahan hasil

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

21

Penyuluh dalam aspek pengolahan hasil adalah suatu jasa pendidikan non

formal dan informasi pertanian yang diberikan oleh penyuluh kepada petani maupun

pihak lain yang memerlukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Dalam aspek pengolahan hasil ini penyuluh yang ada di Kecamatan Patilanggio

Kabupaten Pohuwato memberikan penyuluhan untuk meningkatkan nilai tambah

yang lebih kepada petani dengan cara membuat stik jagung dan dodol jagung. sehinga

dapat meningkatkan penerapan tenaga kerja, dalam hal ini istri-istri dari petani.

2.1. Penyuluh

Dalam penelitian ini untuk mengetahui peran penyuluh dalam aspek

pengolahan hasil tanaman jagung di Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato

disajikan 7 pertanyaan kepada penyuluh yaitu memberikan penyuluhan tentang

pengolahan hasil, terobosan dari pemerintah untuk pengolahan hasil, minat petani

setelah diberikan penyuluhan dalam pengolahan hasil, penyuluhan tentang peluang

pasar dalam aspek pengolahan hasil, sampai dengan sekarang program itu masi

berjalan, penyuluh mendengarkan keluhan petani. Secara rinci dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 17. Rekapitulasi dan Rangkuman Peran Penyuluh dalam Aspek Pengolahan

Hasil.

No

Uraian Pertanyaan angket

Jawaban Responden Total Ya Kadang-

kadang Tidak

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

1 Memberikan penyuluhan tentang pengolahan hasil

7 100 0

0

0

0

7

100

2 Terobosan dari pemerintah untuk pengolahan hasil

7 100 0

0

0

0

7

100

3 Minat petani setelah diberikan penyuluhan dalam aspek pengolahan hasil

7 100 0

0

0

0

7

100

4 Penyuluhan tentang peluang pasar dalam aspek pengolahan hasil

7 100 0

0

0

0

7

100

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

22

5 Sampai dengan sekarang program itu masih berjalan

7

100 0

0

0

0

7

100

6 Penyuluh mendengarkan keluhan petani

7 100 0 0 0 0 7 100

Sumber : Data diolah 2013

Berdasarkan Tabel 17 menunjukan hasil rekapitulasi peran penyuluh dalam

aspek pengolahan hasil sangat baik yaitu 100% penyuluh menyatakan Ya dari ke 6

pertanyaan dengan demikian upaya yang dilakukan oleh tenaga penyuluh dalam

aspek pengolahan hasil untuk meningkatkan nilai tambah jagung di Kecamatan

Patilanggio Kabupaten Pohuwato sudah optimal. Hal ini dapat dilihat bahwa petugas

penyuluh yang ada di BP3K Kecamatan Patilanggio sering memberikan penyuluhan

tentang aspek pengolahan hasil yaitu mulai Tahun 2005 pemerintah Kabupaten

Pohuwato memberikan dana dan fasilitas yang lengkap kepada petani tentang

pengolahan hasil jagung untuk meningkatkan nilai tambah petani antara lain

pembuatan stik jagung dan dodol jagung kepada istri-istri petani. Dalam penyuluhan

secara langsung mengajak istri-istri petani bersama-sama membuat kedua produk

dengan bahan dasar jagung, akan tetapi hasil penyuluhan belum sepenuhnya

dilaksanakan terus-menerus. Hal ini masih terkendala dengan pengetahuan petani

yang sering mengangap bantuan sudah sepenuhnya milik mereka tampa

mengembalikan kepada pemerintah sehingga petani suka-suka dalm menggunakan

bantuan tersebut.

2.2. Petani

Dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian sasaran utama adalah petani, yaitu

dalam upaya meningkatkan pemahan dan keterampilan petani dalam mengelolah

usahatani dalam aspek pengolahan hasil. Dalam penelitian ini diajukan 5 pertanyaan

yang berhubungan dengan materi penyuluhan yang diterima petani dalam aspek

pengolahan hasil ke lima pertanyaan itu adalah. Pemberian penyuluhan dalam aspek

pengolahan hasil, keikutsertaan petani dalam mengikuti penyuluhan dalam aspek

pengolahan hasil, penerapan ide-ide untuk meningkatkan nilai tamba, materi yang

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

23

diberikan mudah diterapkan oleh petani, kesulitan yang dihadapi petani untuk

menerapkan nilai tambah. Hasil wawancara petani secara rinci disajikan pada tabel 18

berikut:

Tabel 18. Rekapitulasi Jawaban Petani Tentang Peran Penyuluh dalam Aspek

Pengolahan Hasil

No Uraian

Jawaban Responden Total Ya Kadang-

kadang Tidak

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

1 Pemberian penyuluhan dalam aspek pengolahan hasil

33

35,48

42

45,16

18

19,4

93 100

2 Keikutsertaan petani dalam mengikuti penyuluhan aspek pengolahan hasil

41

44,1

32

34,41

20

21,51

93 100

3 Penerapan ide-ide untuk meningkatkan nilai tambah

28

30,11

49

52,69

16

17,20

93 100

4 Materi yang diberikan mudah diterapkan

15

16,13

50

53,76

28

30,11

93 100

5 Kesulitan yang dihadapi petani untuk menerapkan nilai tambah

34

36,56

47

50,54

12

12,90

93 100

Sumber : Data diolah 2013

Berdasarkan Tabel 18 menunjukan bahwa dari kelima pertanyaan kepada petani

dominan jawaban yang diperoleh adalah kadang-kadang yang meliputi:

Penyuluh yang ada di Kecamatan Patilanggio sering memberikan penyuluhan

tentang aspek pengolahan hasil sebanyak 33 atau sebesar 35,48% petani menyatakan

Ya, sebanyak 42 orang atau sebesar 45,16% petani menyatakan kadang-kadang dan

sebanyak 18 orang atau sebesar 19,4% petani menyatakan tidak. Dengan demikian

dapat di simpulkan bahwa penyuluh sering memberikan penyuluhan tentang aspek

pengolahan hasil kepada petani.

Keikutsertaan petani dalam mengikuti penyuluhan sudah baik yaitu sebanyak

41 orang atau sebesar 44,1% responden menjawab Ya, kadang-kadang sebanyak 32

orang atau sebesar 34,41% tidak mengikuti sebanyak 20 orang atau sebesar 21,51%.

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

24

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para petani selalu mengikuti penyuluhan

dalam aspek pengolahan hasil karena petani yang ada di Kecamatan Patilanggio

Kabupaten Pohuwato sebagai besar berpendidikan SD, untuk menambah wawasan

petani dalam hal pengolahan hasil untuk meningkatkan nilai tambah petani, petani

sering mengikuti sekolah informal yang diberikan oleh penyuluh. Hal ini dapat dilihat

pada tabel diatas dimana jawaban responden paling menonjol adalah Ya.

Penerapan ide-ide untuk meningkatkan nilai tambah menunjukan bahwa

sebanyak 49 orang atau sebesar 52,69% petani menyatakan kadang-kadang tentang

penyuluh memberikan ide-ide untuk meningkatkan nilai tambah, sebanyak 28 orang

atau sebesar 30,11% petani menyatakan Ya, sedangkan sebanyak 16 orang atau

sebesar 17,20% petani menyatakan tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

masih perlu upaya untuk meningkatkan peyuluhan tentang pengolahan hasil sehingga

upaya peningkatan nilai tambah produk dapat dilakukan oleh petani.

Materi yang diberikan mudah diterapkan bahwa sebanyak 50 orang atau sebesar

53,76% petani menyatakan kadang-kadang, sebanyak 28 orang atau sebesar 30,11%

petani menyatakan tidak karena pemberian penyuluhan dalam aspek pengolahan hasil

untuk meningkatkan nilai tambah tidak terlalu penting dari pada pekerjaan yang

dikerjakan petani dilahan mereka masing-masing, sedangkan sebesar 15 orang atau

sebesar 16,13% petani menyatakan Ya, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

masih minimnya keterbatasan alat-alat pertanian dan teknologi yang digunakan

penyuluh dalam memberikan penyuluhan sehingga masih ada juga petani yang sulit

menerapkan hasil penyuluhan yang diberikan oleh penyuluh dalam aspek pengolahan

hasil. .

Kesulitan yang dihadapi petani untuk menerapkan nilai tambah, sebanyak 34

orang atau sebesar 36,56% petani menyatakan Ya, sebanyak 47 orang atau sebesar

50,54% petani menyatakan kadang-kadang, sedangkan sebanyak 12 orang atau

sebesar 12,90% petani menyatakan tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

petani yang mempunyai pendidikan yang minim atau SD sehingga sulit menerapkan

ide-ide atau cara yang diberikan oleh penyuluh dalam aspek pengolahan hasil.

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

25

Berdasarkan hasil analisis data dan uraian diatas maka peran penyuluh

pertanian di Kecamatan Patilanggio dalam aspek pengolahan hasil untuk

meningkatkan nilai tambah dapat dilihat pada peran penyuluh berdasarkan Undang-

undang No 16 Tahun 2006, yaitu penyuluh sebagai inisiator, yang senantiasa selalu

memberikan gagasan/ide-ide baru. Hal ini telah dilakukan penyuluh dalam setiap

melakukan penyuluhan maka penyuluh selalu berupaya mencari ide-ide atau inovasi

baru yang berhubungan dengan meningkatkan nilai tambah kepada petani. Hasil

analisis data jawaban responden terhadap pertanyaan apakah penyuluh tiap

melakukan penyuluhan selalu mencari informasi atau ide-ide baru dalam upaya

meningkatkan nilai tambah kepada petani, juga petani menyampaikan bahwa tiap

penyuluhan penyuluh menyampaikan ide baru kepada petani. Hal lain yang telah

dilakukan penyuluh adalah penyampaian ide-ide baru selanjutnya penyuluh

memberikan contoh dan cara pembuatan stik jagung dan dodol jagung kepada petani

sehingga petani mudah mengakses dan mampu melakukan pembuatan stik jagung dan

dodol jagung sesuai anjuran penyuluh. Hal tersebut juga telah terkait dengan peran

penyuluh sebagai motivator, yang senantiasa membuat petani tahu, mau dan mampu.

Dengan adanya pemberian contoh dan cara tersebut maka petani cepat mengetahui,

mau dan mampu melaksanakan anjuran atau informasi yang diperoleh melalui

kegiatan penyuluhan.

Penyuluh sebagai fasilitator, yang senantiasa memberikan jalan keluar/

kemudahan-kemudahan, baik dalam menyuluh atau proses belajar mengajar, maupun

fasilitas dalam memajukan usahataninya. Dalam hal ini penyuluh memfasilitasi dalam

hal : kemitraan usaha, berakses ke pasar, dan sebagainya. Hal tersebut telah terjaring

melalui wawancara dengan petani yaitu kesulitan yang dihadapi petani untuk

menerapkan nilai tambah, antara lain penyuluh bisa mengetahui kesulitan-kesulitan

yang dihadapi petani sehingga penyuluh bisa mencari bagaimana jalan keluar untuk

mengatasi keluhan-keluhan dan kesulitan yang dihadapi petani tersebut, hal lain yang

telah dilakukan oleh penyuluh adalah sebagai penghubung yaitu penyampai aspirasi

masyarakat tani kepada pemerintah yang dapat dilihat antara lain penyuluh

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

26

memasukan proposal kepada pemerintah Daerah maupun pemerintah Propinsi

sehingga petani mendapatkan dana dan fasilitas yang lengkap untuk meningkatkan

nilai tambah petani. Dengan upaya-upaya tersebut pendapatan petani lebih meningkat

dari pada sebelumnya, sehingga bukan saja petani yang bekerja akan tetapi istri-istri

dari petani juga bisa bekerja sehingga pendapatan keluarga tersebut bisa bertambah

melalui bantuan dana dan fasilitas yang lengkap yang diberikan oleh pemerintah.

3. Peran Penyuluh Dalam Aspek Pemasaran

Penyuluhan dalam aspek pemasaran hasil tanaman jagung adalah merupakan

pendidikan nonformal bagi petani beserta keluarganya dimana kegiatan ini tujuanya

untuk meningkatakan harga jual petani dalam memasarkan hasil produksi.

Penyuluh yang ada di Kecamatan Patilanggio memberikan penyuluhan dalam

aspek pemasaran setelah petani memanen hasil produksi biasanya penyuluh

memberikan penyuluhan tentang aspek produksi setiap 4 bulan sampai 8 kali, hal ini

terjadi karena petani yang ada di Kecamatan Patilanggio tidak serentak dalam

menananam jadi begitu pula panen yang dilakukan petani juga tidak serentak. Secara

rinci dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 19. Rekapitulasi dan Rangkuman Peran Penyuluh dalam Aspek Pemasaran

No

Uraian Pertanyaan angket

Jawaban Responden Total

Ya Kadang-kadang

Tidak

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

1 Penyuluhan tentang aspek pemasaran pada petani.

7 100 0

0

0

0

7

100

2 Masalah dalam pemberian penyuluhan tentang aspek pemasaran.

7 100 0

0

0

0

7

100

3 Pengetahuan penyuluh pada Tempat harga jagung yang tinggi.

7 100 0

0

0

0

7

100

4 Penyuluh menggunakan media untuk mengetahui

7 100 0

0

0

0

7

100

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

27

harga jagung.

5 Publikasi pemerintah tentang harga jagung.

7

100 0

0

0

0

7

100

Sumber : Data diolah 2013

Berdasarkan Tabel 19 menunjukan hasil rekapitulasi Peran Penyuluh Dalam Aspek

Pemasran sangat baik yaitu 100% menjawab Ya dari ke 5 pertanyaan. Hal ini dapat

dilihat bahwa setelah pasca panen penyuluh memberikan penyuluhan aspek

pemasaran kepada petani agar hasil penjualan petani jagung tersebut lebih tinggi dari

pada harga jagung yang diberikan oleh tengkulak dan pedagang pengumpul yang ada

di Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato.

Selain itu setelah pemberian penyuluhan tentang aspek pemasaran penyuluh

mendapatkan beberapa masalah, hal ini menunjukan bahwa penyuluh menemukan

petani yang ada di Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato sudah mempunyai

hutang kepada pedagang pengumpul ketika petani memerlukan biaya yang mendadak

seperti kedukaan dan kecelakaan maka petani langsung meminjam uang kepada

pedagang pengumpul meskipun petani belum memanen hasil penenya tersebut.

Sebelum penyuluh memberikan penyuluhan dalam aspek pemasaran pastinya

penyuluh telah mengetahui dimana tempat harga jagung yang tinggi agar pendapatan

petani dalam memasarkan hasil produksi lebih tinggi dari pada harga jagung yang ada

pada pedagang tengkulak dan pedagang pengumpul yang ada di Kecamatan

Patilanggio Kabupaten Pohuwato, untuk mengetahui harga jagung yang tinggi

penyuluh sering membaca media cetak seperti koran, selain penyuluh sering

membaca media cetak untuk mengetahui harga jagung yang tinggi, penyuluh juga

mengetahui dari publikasi-publikasi pemerintah daerah tentang standar harga jagung

yang ada di Provinsi Gorontalo melalui media elektronik radio.

3.2. Petani

Dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian sasaran utama adalah petani yaitu

dalam upaya meningkatan pemahaman dan ketrampilan petani dalam mengelola

usahatani. Dalam penelitian ini diajukan 3 pertanyaan yang berhubungan dengan

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

28

materi penyuluhan yang diterima petani dalam aspek pemasaran ke 3 pertanyaan itu

adalah dukungan petani dalam program penyuluhan, pemberian penyuluhan dalam

aspek pemasaran, pengetahuan petani pada harga jagung. Hasil yang diperoleh secara

rinci disajikan pada tabel berikut.

Tabel 20. Rekapitulasi Jawaban Petani Tentang Peran Penyuluh dalam Aspek

Pemasaran

No

Uraian

Jawaban Responden Total

Ya Kadang-kadang

Tidak

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

1 Dukungan petani dalam program penyuluhan

37

39,78

37

39,78

19

20,43

93 100

2 Pemberian penyuluhan dalam aspek pemasaran

27

29,03

50

53,76

16

17,20

93 100

3 Pengetahuan petani pada harga jagung

51

54,84 22 23,66 20 21,51

93 100

Sumber : Data diolah 2013

Berdasarkan Tabel 20 menunjukan bahwa dari ke 3 pertanyaan kepada petani

dominan jawaban yang diperoleh adalah kadang-kadang yang meliputi:

Dukungan petani dalam program penyuluhan sebanyak 37 orang atau sebesar

39,78% petani menyatakan kadang-kadang dan petani menyatakan Ya tentang petani

mendukung program penyuluhan, sebanyak 19 orang atau sebesar 20,43% petani

menyatakan tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyuluh yang ada di

Kecamatan Kabupaten pohuwato sering membantu petani sehingga semua program

yang diberikan penyuluh sangat didukung oleh petani.

Pemberian penyuluhan dalam aspek pemasaran, sebanyak 50 orang atau sebesar

53,76% petani menyatakan kadang-kadang, sebanyak 27 orang atau sebesar 29,03%

petani menyatakan Ya, sebanyak 16 orang atau sebesar 17,20% petani menyatakan

tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa petani yang ada di Kecamatan

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

29

Patilanggio kadang-kadang mengikuti penyuluhan dalam aspek pemasaran, hal ini

karena petani menganggap pemberian penyuluhan dalam aspek pemasaran tidak

terlalu penting bagi petani tersebut.

Petani sudah mengetahui harga jagung yang tinggi, sebanyak 51 orang atau

sebesar 54,84% petani menyatakan Ya, sebanyak 22 orang atau sebesar 23,66%

petani menyatakan kadang-kadang dan sebanyak 20 orang atau sebesar 21,51% petani

menyatakan tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa petani mengetahui

harga jagung yang tinggi melalui publikasi radio meskipun tanpa ada penyuluhan

dari penyuluh.

Berdasarkan hasil analisis data dan uraian diatas maka peran penyuluh

pertanian di Kecamatan Patilanggio dalam aspek pemasaran dapat dilihat pada peran

penyuluh berdasarkan Undang-undang No 16 Tahun 2006, yaitu penyuluh sebagai

inisiator, yang senantiasa selalu memberikan gagasan/ide-ide baru dalam hal

pemasaran. Hal ini telah dilakukan penyuluh dalam setiap melakukan penyuluhan

maka penyuluh selalu berupaya meberikan pengetahuan kepada petani tentang harga

jagung yang paling tinggi sehingga pemasran jagung oleh petani lebih tinggi dari

pada harga jagung yang diberikan pedagang pengumpul yang ada di Kecamatan

Patilanggio, Hasil analisis data jawaban responden terhadap pertanyaan apakah

penyuluh memberikan penyuluhan tentang aspek pemasaran kepada petani, juga

petani menyampaikan bahwa tiap penyuluhan penyuluh menyampaikan ide baru

kepada petani dalam aspek pemasaran. Hal lain yang telah dilakukan penyuluh

adalah penyuluh selalu mencari informasi melalui media cetak dan media elektronik

dimana tempat harga jagung yang tinggi sehinga petani memasarkan hasil panen

mereka dengan harga yang tinggi. Hal tersebut juga telah terkait dengan peran

penyuluh sebagai motivator, yang senantiasa membuat petani tahu, mau dan mampu.

Dengan adanya penyuluhan tersebut maka petani dapat mengetahui, harga jagung

yang tinggi sehingga petani mengetahui dimana tempat harga yang tinggi untuk

memasarkan hasil panen mereka melalui kegiatan penyuluhan.

Page 30: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

30

Penyuluh sebagai fasilitator, yang senantiasa memberikan jalan keluar/

kemudahan-kemudahan, baik dalam menyuluh/proses belajar mengajar, maupun

fasilitas dalam memajukan usahataninya. Dalam hal penyuluh memfasilitasi dalam

hal : kemitraan usaha, berakses ke pasar, dan sebagainya. Hal tersebut telah terjaring

melalui wawancara dengan petani yaitu penyuluh berupaya mengetahui apa saja yang

menjadi permasalan dan kendala petani dalam aspek pemasaran, akan tetapi petani

yang sudah memiliki hutang kepada pedagang pengumpul sehingga penyuluh sulit

dalam memberikan penyuluhan kepada petani dalam aspek pemasaran karena petani

menganggap penyuluhan dalam aspek pemasaran tidak terlalu penting bagi mereka.

hal lain yang telah dilakukan oleh penyuluh adalah sebagai penghubung yaitu

penyampai aspirasi masyarakat tani kepada pemerintah yang dapat dilihat antara lain

penyuluh selalu berupaya mengetahui harga standar jagung yang dipublikasikan

pemerintah melalui saluran radio atau biasanya permasalahan-permasalahan atau

seluruh aspirasi petani dalam aspek pemasaran selalu disampaikan kepada

pemerintah.

Page 31: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

31

Page 32: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

60

Tabel 21. Rekapitulasi dan Rangkuman Peran Penyuluh dalam Aspek Peningkatan Produksi, Aspek Pengolahan Hasil dan

Aspek Pemasaran.

No

Uraian Pertanyaan angket

Jawaban Responden Total

Ya Kadang-kadang Tidak

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

A Peran penyuluh dalam aspek peningkatan produksi

A-1 Dukungan petani dalam program penyuluhan 7 100 0 0 0 0 7 100

A-2 Penguasaan penyuluh terhadap masalah dan kendala petani 7 100 0 0 0 0 7 100

A-3 Kesesuaian penggunaan media penyuluhan dengan materi (produksi) 7 100 0 0 0 0 7 100

A-4 Keseriusan petani dalam mengikuti setiap penyuluhan di lakukan 7 100 0 0 0 0 7 100

A-5 Kesesuaian materi pada 6 desa dalam hal produksi 7 100 0 0 0 0 7 100

A-6 Informasi mengenai ide baru cara peningkatan produksi 7 100 0 0 0 0 7 100

A-7 Kerja sama penyuluh dengan pihak lain untuk memperoleh informasii baru dalam aspek produksi

7 100 0 0 0 0 7 100

B Peran penyuluh dalam aspek pengolahan hasil.

B-1 Memberikan penyuluhan tentang pengolahan hasil 7 100 0 0 0 0 7 100

B-2 Terobosan dari pemerintah untuk pengolahan hasil 7 100 0 0 0 0 7 100

B-3 Minat petani setelah diberikan penyuluhan dalam aspek pengolahan hasil 7 100 0 0 0 0 7 100

B-4 Penyuluhan tentang peluang pasar dalam aspek pengolahan hasil 7 100 0 0 0 0 7 100

B-5 Sampai dengan sekarang program itu masih berjalan 7 100 0 0 0 0 7 100

B-6 Penyuluh mendengarkan keluhan petani 7 100 0 0 0 0 7 100

C Peran penyuluh dalam aspek pemasaran

C-1 Penyuluhan tentang aspek pemansaran pada petani. 7 100 0 0 0 0 7 100

C-2 Masalah dalam pemberian penyuluhan tentang aspek pemasaran. 7 100 0 0 0 0 7 100

C-3 Pengetahuan penyuluh pada Tempat harga jagung yang tinggi. 7 100 0 0 0 0 7 100

C-4 Penyuluh menggunakan media untuk mengetahui harga jagung. 7 100 0 0 0 0 7 100

C-5 Publikasi pemerintah tentang harga jagung. 7 100 0 0 0 0 7 100

Sumber : Data diolah 2013

Page 33: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

61

Berdasarkan Tabel 21, menunjukkan bahwa keseluruhan responden penyuluh

memberikan jawaban “Ya” yang meliputi tiga aspek yaitu aspek peningkatan produksi, aspek

pengolahan hasil dan aspek pemasaran. Dari pertanyaan yang terdapat pada tiga aspek tersebut,

menunjukkan bahwa penyuluh benar-benar memberikan materi penyuluhan sesuai dengan

kebutuhan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh petani.

Tabel 21. Rekapitulasi Jawaban Petani Tentang Peran Penyuluh dalam Aspek Peningkatan

Produksi, Aspek Pengolahan Hasil dan Aspek Pemasaran

No Uraian Pertanyaan Angket Jawaban Responden

Total Ya Kadang-Kadang

Tidak

Page 34: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

62

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

A Peran penyuluh dalam aspek peningkatan produksi

A-1 Keikutsertaan petani dalam dalam mengikuti penyuluhan

70 75,27 18 19,35 5 5,38 93 100

A-2 Kesesuaian materi penyuluhan dengan permaslahan petani

34 36,56 50 53,76 9 9,68 93 100

A-3 Informasi atau ide baru dalam aspek produksi

27 29,03 48 51,61 18 19,35 93 100

A-4 Penerapan hasil penyuluhan pada usahatani jagung

26 27,96 49 52,69 18 19,35 93 100

A-5 Kesesuaian penggunaan media dalam penyuluhan

17 18,28 72 77,42 4 4,30 93 100

B Peran penyuluh dalam aspek pengolahan hasil.

B-1 Pemberian penyuluhan dalam aspek pengolahan hasil

33

35,48

42

45,16

18

19,4

93 100

B-2 Keikutsertaan petani dalam mengikuti penyuluhan aspek pengilahan hasil

41

44,1

32

34,41

20

21,51

93 100

B-3 Penerapan ide-ide untuk meningkatkan nilai tambah

28

30,11

49

52,69

16

17,20

93 100

B-4 Materi yang diberikan mudah diterapkan

15

16,13

50

53,76

28

30,11

93 100

B-5 Kesulitan yang dihadapi petani untuk menerapkan nilai tambah

34 36,56 47 50,54 12 12,90 93 100

C Peran penyuluh dalam aspek pemasaran

C-1 Dukungan petani dalam program penyuluhan

37 39,78

37

39,78

19 20,43

93 100

C-2 Pemberian penyuluhan dalam aspek pemasaran

27

29,03

50

53,76

16

17,20

93 100

C-3 Pengetahuan petani pada harga jagung

51

54,84 22 23,66 20 21,51

93 100

Sumber : Data diolah 2013

Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 21 secara rinci dapat dilihat pada gambar

berikut.

Gambar 1. Grafik Hasil Rekapan Jawaban Petani Terhadap Peran Penyuluh di Kecamatan

Patilanggio Kabupaten Pohuwato.

Page 35: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/7344/5/2013-2-2-54201-614409032-bab4...Keadaan Geografis Kecamatan Patilanggio merupakan salah satu dari 13 Kecamatan

63

Sumber : Data diolah 2013

Berdasarkan Gambar 3, menunjukkan bahwa jawaban petani yang paling dominan adalah

kadang-kadang. Jawaban tersebut telah mencakup 3 aspek yaitu aspek peningkatan produksi,

aspek pengolahan hasil dan aspek pemasaran. Adapun jawaban dengan jumlah petani responden

paling banyak yaitu jawaban” Kadang-kadang” yang terdapat pada pertanyaan menyangkut

aspek peningkatan produksi. Sedangkan jawaban dengan jumlah petani responden paling sedikit

yaitu jawaban “tidak” yang terdapat pada pertanyaan menyangkut tentang aspek produksi.

70

34

27 26

17

33

41

28

15

34 37

27

51

18

50 48 49

72

42

23

49 50 47

37

50

22

5 9

18 18

4

18 20 16

28

12

19 16

20

0

10

20

30

40

50

60

70

80

A-1 A-2 A-3 A-4 A-5 B-1 B-2 B-3 B-4 B-5 C-1 C-2 C-3

Jum

lah

Jaw

aban

Pe

tan

i

Kelompok Pertanyaan kepada Petani

Ya

Kadang-Kadang

Tidak