ENRICO GABRIELLI. ALEA, RIESGO Y TEORIA DEL CONTRATO. EDICIONES OLEJNIK
BAB IV HASIL ANALISIS 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDENrepository.unika.ac.id/19299/5/15.G1.0013...
Transcript of BAB IV HASIL ANALISIS 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDENrepository.unika.ac.id/19299/5/15.G1.0013...
38
BAB IV
HASIL ANALISIS
4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN
Seperti yang telah dijelaskan di dalam Bab III, penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 responden.
Penelitian ini dilakukan untuk mengambil jumlah sampel populasi yang ada
didasari kriteria yang sudah ditetapkan. Adapun karaketristik responden yang
digunakan pada penelitian ini diantaranya :
Tabel 4.1
Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.1 hasil yang dilihat bahwa mayoritas konsumen sebagai
pengguna OVO adalah laki-laki sebanyak 57% sedangkan wanita hanya 43% saja.
39
Tabel 4.2
Karakteritik responden berdasarkan frekuensi penggunaan OVO
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.2 hasil yang dilihat bahwa mayoritas konsumen OVO lebih
sering menggunakan aplikasi OVO sebanyak 58%. ini membuktikan bahwa
aplikasi OVO banyak diminati oleh masyarakat di era modern dan berkembang.
4.2 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
4.2.1 UJI VALIDITAS
Uji validitas digunakan untuk menjadi tolak ukur valid atau tidaknya
sebuah kuesioner (Ghozali, 2011). Oleh karena itu kuesioner bisa dianggap
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk menyatakan dan
menjelaskan sesuatu yang bisa diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk
melakukan pengujian validitas dapat dilakukan dengan membandingkan
nilai r hitung dengan nilai r tabel. Uji validitas yang pertama dilakukan
untuk menguji validitas pada variabel minat penggunaan OVO.
40
Tabel 4.3
Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Penggunaan OVO
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Hasil pada tabel 4.3 bahwa nilai dari r hitung > r tabel, maka dapat
diketahui bahwa semua jumlah pertanyaan pada variabel minat adalah valid.
Uji validitas yang kedua dapat dilakukan untuk menguji validitas pada
variabel perceived usefulness
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Validitas Variabel Perceived Usefulness
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Hasil pada tabel 4.4 bahwa nilai dari r hitung > r tabel, maka dapat
diketahui bahwa semua jumlah pertanyaan pada variabel perceived of
usefulness adalah valid.
41
Uji validitas yang ketiga dilakukan untuk menguji validitas pada
variabel perceived ease of use.
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Validitas Variabel Perceived Ease of Use
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Hasil pada tabel 4.5 bahwa nilai dari r hitung > r tabel, maka dapat
diketahui bahwa semua jumlah pertanyaan pada variabel perceived ease of use
adalah valid.
Uji validitas yang keempat dilakukan untuk bisa menguji validitas pada
variabel resiko.
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Validitas Variabel Resiko
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
42
Hasil pada tabel 4.6 bahwa nilai dari r hitung > r tabel, maka dapat
diketahui bahwa semua jumlah pertanyaan pada variabel resiko adalah valid.
Uji validitas yang kelima dilakukan untuk menguji validitas pada
variabel kepercayaan.
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepercayaan
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Hasil pada tabel 4.7 bahwa nilai dari r hitung > r tabel, maka dapat diketahui
bahwa semua jumlah pertanyaan pada variabel kepercayaan adalah valid.
4.2.2 UJI RELIABILITAS
Menurut Ghozali (2011) menyatakan reliabilitas adalah suatu alat yang
dapat digunakan dalam mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat katakan reliable
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Kategori koefisien reliabilitas (Guilford,
1956) adalah sebagai berikut:
43
Tabel 4.8
Kategori Koefisien Reliabilitas
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Reliabilitas
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Dilihat pada tabel 4.9 bahwa nilai Cronbach’s Alpha disemua variabel
tergolong reliabel.
44
4.3 UJI ASUMSI KLASIK
4.3.1 UJI NORMALITAS
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variable dependen atau independen keduanya memiliki distribusi normal
atau tidak (Ghozali, 2011). Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan uji Kolmogrov – Smirnov, data bisa dikatakan
berdistribusi normal apabila nilai signifikansinya > 0,05.
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Hasil pada tabel 4.10 tersebut bahwa nilai Kolmogrov – Smirnov
memiliki nilai signifikansi 0,200 > 0,05, jadi variabel dependen atau
independen pada penelitian ini keduanya memiliki distribusi yang normal.
4.3.2 UJI MULTIKOLINEARITAS
Uji multikolinearitas mempunyai tujuan untuk menguji tentang model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2011).
Suatu model regresi dikatakan bebas dari multikolineartitas jika nilai
tolerance > 0,1 atau sama dengan VIF < 10 (Ghozali, 2011)
45
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolienaritas
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Hasil dari tabel 4.11 bahwa tiap variabel memiliki nilai tolerance > 0,1
dan tiap variabel memiliki nilai VIF < 10, maka dapat dikatakan dalam
penelitian ini tidak terjadi multikolienaritas.
46
4.3.3 UJI HETEROKEDASTISITAS
Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual melalui satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika dilihat dari probabilitas
signifikansinya diatas tingkat kepercayaan (> 0,05), menurut Ghozali
(2011) dapat dikatakan bahwa model regresi tidak mengandung
heterokedastisitas.
Tabel 4.12
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Hasil dari tabel 4.12 bahwa masing-masing variabel memiliki nilai
signifikansi > 0,05, maka dapat dijelaskan bahwa penelitian ini tidak
mengandung heterokedastisitas.
47
4.4 STATISTIK DESKRIPTIF
Langkah berikutnya adalah melakukan analisis statistik deskriptif
dengan tujuan untuk mengetahui nilai-nilai variabel dalam penelitian ini.
Adapun dalam statistik deskriptif akan diterangkan mengenai nilai
minimum, nilai maksimum, mean serta standar deviasi variabel penelitian.
Penggolongan dilihat pada data mean aktual dan standar deviasi (Azwar,
2009) dengan rumus kategori sebagai berikut :
Tabel 4.13
Rumus Kategori
Tabel 4.14
Statistik Deskriptif
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Tinggi : X ≥ Mean + 1 SD
Sedang : Mean – 1 SD < X < Mean + 1 SD
Rendah : X ≤ Mean – 1 SD
48
Berdasarkan tabel 4.14 di atas terlihat pada table variable minat konsumen
terhadap pembelian dan pemakaian aplikasi OVO terbukti sangat tinggi, dapat
dilihat dari nilai mean aktualnya sebesar 12,81. Untuk variabel perceived
usefulness dengan nilai mean aktual sebesar 21 menunjukkan kegunaan dari
aplikasi OVO ini sangatlah tinggi bagi konsumen yang tergolong sering
berbelanja dengan e-money dikota semarang. Untuk variabel perceived ease of
use dengan nilai mean aktual sebesar 14,38 menunnjukkan bahwa pemakaian
aplikasi OVO ini sangatlah mudah bagi konsumen pria maupun wanita.
Sedangkan persepsi konsumen terhadap tingkat resiko dari pemakaian aplikasi
OVO dapat dilihat dari jumlah mean sebesar 8,61 yang menandakan tingkat
resiko dari para pengguna OVO masih tergolong rendah resiko jika dilihat para
konsumen tidak dirugikan dari segi keuangan. Pada variabel kepercayaan juga
dapat menunjukkan bahwa nilai mean aktual sebesar 16,25 yang diketahui
bahwa kepercayaan konsumen dan masyarakat luas pada penggunaan aplikasi
OVO yang semakin maju dan berkembang pesat.
Analisis deskriptif berikutnya menjelaskan index dari jawaban responden
mengenai indikator dari konstruk yang di teliti. Pengukuran index ini
berdasarkan skala dari Ferdinand (2014) yaitu dengan membagi selisih rentang
jawaban dengan respon tertinggi dengan rentang jawaban terendah menjadi 3
skala pengukuran sehingga pembagian skala index dengan minimum skala 20
hingga 100 sebagai berikut:
49
Kategori Pengukuran Deskriptif :
a. Rendah : 20% - 46,66%
b. Sedang : 46,67% - 73,33%
c. Tinggi : 73,34% - 100%
4.4.1 Analisis Indeks Jawaban Responden Terhadap Persepsi Manfaat
Variabel Persepsi Manfaat ( X ) pada penelitian ini diukur melalui 5
item pertanyaan. Indeks skor jawaban ditentukan dengan rumus sebagai
berikut:
Index = ( %skor STS x 1+ %skor TS x 2+ %skor N x 3+ %skor S x 4+ %skor
SS x 5)
5
Hasil dari jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap
variabel persepsi manfaat adalah sebagai berikut :
Tabel 4.15
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Persepsi Manfaat
STS TS N S SS Total
Item Fq % I Fq % I fq % I Fq % I fq % I % I
U1 0 0 0 2 2,00 4 38 38,00 114 52 52,00 208 8 8,00 40 100 73,40
U2 0 0 0 1 1,00 2 44 44,00 182 49 49,00 196 6 6,00 30 100 74,00
U3 0 0 0 1 1,00 2 43 43,00 129 51 51,00 204 5 5,00 25 100 73,00
U4 0 0 0 1 1,00 2 46 46,00 138 47 47,00 188 6 6,00 30 100 73,60
U5 0 0 0 1 1,00 2 45 45,00 136 46 46,00 190 6 6,00 30 100 75,00
Rata-rata 73,80
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Perhitungan rata-rata indeks Persepsi Manfaat sebesar 73,80 yang
tergolong tinggi. Hal ini berpengaruh pada manfaat yang didapat dalam
menggunakan aplikasi OVO.
50
4.4.2 Analisis Indeks Jawaban Responden Terhadap Persepsi Kemudahan
Variabel persepsi kemudahan pada penelitian ini diukur melalui 4 item
pertanyaan. Indeks skor jawaban ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Index = ( %skor STS x 1+ %skor TS x 2+ %skor N x 3+ %skor S x 4+ %skor SS x
5)
5
Hasil dari jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variabel
persepsi kemudahan penggunaan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.16
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Persepsi Kemudahan
STS TS N S SS Total
Item fq % I Fq % I Fq % I fq % I fq % I % I
E1 0 0 0 1 1,00 2 31 31,00 93 60 60,00 240 8 8,00 40 100 75,00
E2 0 0 0 0 0,00 0 35 35,00 105 56 56,00 224 9 9,00 45 100 74,80
E3 0 0 0 2 2,00 4 31 31,00 93 59 59,00 236 8 8,00 40 100 74,60
E4 0 0 0 0 0,00 0 33 33,00 99 49 49,00 196 18 18,00 90 100 77,00
Rata-rata 75,35
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Perhitungan rata-rata indeks sebesar 75,35 yang tergolong tinggi. Hal ini
berarti persepsi kemudahan berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi OVO
seperti dalam melakukan transfer, membeli belanja dan mengatur keuangan.
4.4.3 Analisis Indeks Jawaban Responden Terhadap Variabel Resiko
Variabel Resiko pada penelitian ini diukur melalui 4 item pertanyaan.
Indeks skor jawaban ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Index = ( %skor STS x 1+ %skor TS x 2+ %skor N x 3+ %skor S x 4+ %skor SS x
5)
5
51
Hasil dari jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variabel
Resiko Penggunaan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.17
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Resiko STS TS N S SS Total
Item fq % I Fq % I Fq % I Fq % I fq % I % I
R1 0 0 0 2 2,00 4 16 16,00 48 56 56,00 224 26 26,00 130 100 41,20
R2 0 0 0 1 1,00 2 23 23,00 69 49 49,00 196 27 27,00 135 100 40,40
R3 0 0 0 1 1,00 2 17 17,00 51 50 50,00 200 32 32,00 160 100 42,60
R4 0 0 0 3 3,00 6 15 15,00 45 50 50,00 200 32 32,00 160 100 42,20
Rata-rata 41,60
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Perhitungan indeks rata-rata 41,60 yang tergolong rendah. Hal ini berarti
resiko dalam penggunaan e-money OVO sangat rendah karena kemudahan yang
didapat dan penyimpanan uang elektronik yang tergolong aman sangat membantu
para konsumen.
4.4.4 Analisis Indeks Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepercayaan
Variabel Kepercayaan pada penelitian ini diukur melalui 4 item pertanyaan.
Indeks skor jawaban ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Index = ( %skor STS x 1+ %skor TS x 2+ %skor N x 3+ %skor S x 4+ %skor SS x
5)
5
Hasil dari jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap Variabel
Kepercayaan adalah sebagai berikut:
52
Tabel 4.18
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kepercayaan
STS TS N S SS Total
Item Fq % I Fq % I Fq % I Fq % I fq % I % I
K1 0 0 0 0 0,00 0 36 36,00 108 59 59,00 236 5 5,00 25 100 74,80
K2 0 0 0 0 0,00 0 35 35,00 105 61 61,00 244 4 4,00 20 100 73,80
K3 0 0 0 0 0,00 0 42 42,00 126 55 55,00 220 3 3,00 15 100 72,20
K4 0 0 0 0 0,00 0 45 45,00 135 52 52,00 208 3 3,00 15 100 75,60
Rata-rata 74,10
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Perhitungan indeks rata-rata (FL) adalah sebesar 74,10 yang tergolong
tinggi. Hal ini berarti para konsumen OVO sangat percaya dengan adanya aplikasi
e-money tersebut membuat masyarakat percaya untuk menyimpan uang dalam
bentuk elektronik aman dan tidak akan hilang jika tidak digunakan
4.4.5 Analisis Indeks Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat
Variabel Minat pada penelitian ini diukur melalui 3 item pertanyaan. Indeks
skor jawaban ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Index = ( %skor STS x 1+ %skor TS x 2+ %skor N x 3+ %skor S x 4+ %skor SS x
5)
5
Hasil dari jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variabel minat
adalah sebagai berikut:
53
Tabel 4.19
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Minat
STS TS N S SS Total
Item fq % I Fq % I Fq % I fq % I fq % I % I
M1 0 0 0 3 3,00 6 24 24,00 72 58 58,00 232 15 15,00 75 100 77,00
M2 0 0 0 2 2,00 4 27 27,00 81 57 57,00 228 14 14,00 70 100 76,60
M3 0 0 0 3 3,00 6 30 30,00 90 54 54,00 216 13 13,00 65 100 75,40
Rata-rata 76,15
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Perhitungan indeks rata-rata sebesar 76,15 yang tergolong tinggi. Hal ini
sejalan dengan pendapat responden bahwa berbagai kemudahan yang dirasakan
oleh konsumen membuat konsumen ingin terus menggunakan e-money OVO
hingga di masa yang akan datang. Karena e-money mampu memenuhi
kebutuhannya dalam melakukan transaksi secara aman, efisien dan fleksibel, maka
dapat membuat konsumen mengajak orang-orang disekitarnya untuk juga ikut
menggunakan e-money agar dapat merasakan kemudahan yang diberikan terutama
bagi pelanggan yang tidak ingin ribet dan suka dengan kemudahan.
4.5 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Menurut Ghozali (2011) Analisis regresi berganda adalah model regresi
atau prediksi yang dapat melibatkan lebih dari satu variabel bebas atau
prediktor. Hasil dari analisis regresi berganda berupa koefisien untuk setiap
variable independen. Koefisien diambil dari cara memprediksi variable
dependen dengan suatu persamaan.
54
Tabel 4.20
Hasil Analisis Regresi Berganda
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Berdasarkan hasil ouput SPSS diatas maka diperoleh rumus regresi
sebagai berikut :
Y = 7,384 + 0,093 X1 + 0,112 X2 -0,099 X3 +0,259X4– 1,056X5
Dengan demikian rumus regresi diatas menjelaskan apabila seluruh
variable bebas memiliki nilai nol (0), maka variable terikat (Beta) memiliki nilai
7,384. Perceived usefulness pada variabel X1 mempunyai nilai sebesar +0,093
yang berarti setiap kenaikan perceived usefulness sejumlah satu satuan maka
variabel minat (Y) akan mengalami kenaikan sejumlah 0,093 dengan adanya
asumsi variabel lain pada model regresi adalah tetap. Perceived ease of use pada
variabel X2 mempunyai nilai sebesar +0,112 yang berarti setiap kenaikan
perceived ease of use sejumlah satu satuan maka variabel minat (Y) akan
mengalami kenaikan sebesar 0,112 dengan adanya asumsi variabel lain pada
55
model regresi adalah tetap. Resiko pada variabel X3 mempunyai nilai sejumlah
-0,099 yang berarti setiap ada penurunan resiko sejumlah satu satuan maka
variabel minat (Y) akan mengalami peningkatan sejumlah 0,099 dengan asumsi
variabel lain pada model regresi adalah tetap. Kepercayaan pada variabel X4
mempunyai nilai sebesar +0,259 yang berarti bahwa setiap kenaikan satu satuan
maka variabel kepercayaan akan dapat meningkat sebesar 0,259 dengan adanya
asumsi variabel lain pada model regresi adalah tetap.
4.6 UJI HIPOTESIS
4.6.1 UJI F (SIGNIFIKANSI MODEL SIMULTAN)
Menurut Ghozali (2011) uji statistik F untuk membuktikan apakah
seluruh variabel independent atau bebas yang masuk kedalam model
memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau
terikat.
Tabel 4.21
Hasil Uji F
56
Hasil dari tabel 4.16 pada output SPSS bahwa hasil pengujian menunjukkan
nilai F sebesar 22,385 dengan probabilitas 0,000. Dikarenakan probabilitas
0,000 < 0,05 yang artinya model regresi dapat digunakan untuk memprediksi
minat. Jadi dengan variabel perceived usefulness, perceived ease of use, resiko
dan kepercayaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat konsumen
dalam penggunaan OVO.
4.6.2 KOEFISIEN DETERMINASI (ADJUSTED R2)
Pada pengujian koefisien determinasi (adjusted R2) untuk dapat
mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menjelaskan variasi
variabel dependen. Jika nilai adjusted R2 yang kecil artinya kemampuan
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen
sangat terbatas (Ghozali, 2011).
Tabel 4.22
Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Hasil dari tabel 4.17 bahwa hasil output SPSS nilai adjusted R2 sebesar
0,519 atau sebesar 51,9%. Interpretasinya adalah variabel perceived usefulness,
57
perceived ease of use , resiko dan kepercayaan berpengaruh sebesar 51,9 %
terhadap variabel minat. Sedangkan sisanya sebesar 48,1% (100%- 51,9%)
dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya di luar model variable.
4.6.3 UJI T
Pada uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa mampu
pengaruh suatu variabel penjelas/ independen secara individual dalam
menjelaskan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).
Tabel 4.23
Hasil Uji T
Sumber: Data Primer sudah diolah, 2018
Hasil dari tabel 4.18 bahwa pengujian hipotesis pertama pada penelitian
ini terbukti perceived usefulness berpengaruh positif terhadap minat
customer dalam penggunaan aplikasi e-money OVO. Makin banyak nya
58
manfaat yang didapatkan customer saat menggunakan OVO akan
berpengaruh kepada minat customer untuk menggunakan metode
pembayaran OVO. Manfaat lebih yang didapatkan customer apabila
menggunakan OVO diantaranya transaksi yang lebih cepat, efisien, praktis
dibandingkan dengan pembayaran tunai. Maka hasil pengujian hipotesis
pertama adalah apakah perceived usefulness berpengaruh positif terhadap
minat customer OVO hal ini bisa dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,040
< 0,05 dan nilai βperceived usefulness sebesar +0,093 berarti perceived
usefulness berpengaruh positif dan signifikan pada minat customer dalam
menggunakan OVO. Maka dengan demikian hipotesis pertama dalam
penelitian ini diterima. Penelitian ini didukung pula oleh penelitian
sebelumnya dari Rahmatsyah (2011) bahwa perceived usefulness
berpengaruh positif terhadap minat konsumen dalam menggunakan e-
money.
Dari hasil pengujian hipotesis kedua pada penelitian ini membuktikan
perceived ease of use mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat
customer dalam menggunakan OVO. Jadi dapat disimpulkan apabila OVO
mudah saat digunakan maka semakin besar juga minat customer untuk
menggunakan OVO. Kemudahan yang didapatkan oleh customer menurut
Sun dan Zhang (2006) ada empat dimensi yaitu, ease to learn (mudah
dipelajari), ease to use (mudah digunakan), clear and understandable (jelas
dan mudah dimengerti), dan become skillful (menjadi terampil). Dari hasil
pengujian hipotesis kedua yaitu apakah perceived ease of use berpengaruh
59
positif terhadap minat customer dalam memakai OVO dapat dilihat dari
nilai signifikansi sebesar 0,031 < 0,05 dan nilai Bperceived ease of use
sebesar +0,112 artinya perceived ease of use berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat customer dalam menggunakan OVO. Maka
dengan demikian hipotesis kedua diterima. Hasil penelitian ini
mendukung penelitian yang dilakukan oleh Anendro (2016) dimana
kemudahan penggunaan atau perceived ease of use berpengaruh signifikan
terhadap minat nasabah Bank Syariah Mandiri dalam menggunakan e-
money.
Dari hasil pengujian hipotesis yang ketiga pada penelitian ini
membuktikan bahwa resiko berpengaruh negatif terhadap minat customer
dalam penggunaan aplikasi OVO. Jadi bisa disimpulkan bahwa semakin
rendah resiko yang ada dalam penggunaan OVO maka semakin tinggi minat
customer untuk menggunakan aplikasi e-money OVO. Resiko yang rendah
dalam menggunakan OVO dan rasa aman yang ada mendorong customer
untuk semakin menggunakan OVO. Dari hasil pengujian hipotesis ketiga
yaitu apakah resiko berpengaruh negatif terhadap minat customer dalam
penggunaan aplikasi OVO dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000
< 0,05 dan nilai Bresikosebesar -0,099 artinya persepsi tentang resiko
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap minat customer dalam
menggunakan OVO. Maka dengan demikian hipotesis ketiga diterima. hal
ini didukung pula oleh penelitian sebelumnya dari Ahmad (2013) yang juga
60
membuktikan bahwa adanya pengaruh negatif dan signifikan dari perceived
resiko terhadap minat menggunakan e-money OVO pada masyarakat.
Dari hasil pengujian hipotesis keempat pada penelitian ini membuktikan
bahwa kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat customer dalam
menggunakan OVO. Rasa percaya yang tinggi ini muncul karena konsumen
merasa nyaman dan tidak dirugikan dari transaksi pemakaian e-money
OVO. Dari hasil pengujian hipotesis keempat yaitu apakah kepercayaan
berpengaruh positif terhadap minat customer dalam pengunaan aplikasi
OVO dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai
Bkepercayaan sebesar +0,259 artinya kepercayaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat customer dalam menggunakan OVO. Maka
dengan demikian hipotesis keempat diterima. Hasil penelitian ini
diperkuat dari penelitian sebelumnya dari Hapsara (2015) yang
membuktikan kepercayaan memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap penggunaan mobile banking, selain itu Susanti (2015) juga
menyatakan hal yang serupa.
Berdasarkan hipotesis kelima terbukti perempuan cenderung lebih
sering menggunakan e-money dibanding dengan pria, dimana hasil
penelitian ini didukung pula oleh penelitian sebelumnya dari Venkatesh &
Morris (2000) bahwa perbedaan gender berpengaruh terhadap minat
penggunaan terhadap teknologi. Adapun teknologi yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah teknologi e-money. Menurut Venkatesh & Morris
(2000) bahwa semakin besar manfaat yang dirasakan (perceived usefulness)
61
dari penggunakan suatu teknologi maka akan semakin besar pula minat
konsumen untuk menggunakan teknologi tersebut. Para konsumen wanita
merupakan konsumen yang paling merasakan manfaat dalam pemakaian
teknologi dibandingkan pria walaupun rata-rata pada penelitian lebih
banyak pria dibanding wanita karena wanita lebih menyukai adanya diskon
dan promo jika menggunakan e-money sedangkan pria lebih jarang hanya
menggunakan e-money ketika membutuhkan pembayaran dengan cepat
untuk mencari efisien waktu dan efektivitas dalam pembayaran. Hasil
pengujian hipotesis kelima yaitu maka dari itu dapat dilihat pada nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan Bjenis kelamin negative sebesar -
1.056 yang artinya jenis kelamin tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap minat konsumen dalam memakai kartu OVO, walaupun minat
pada konsumen laki-laki lebih tinggi (rerata laki-laki = 13,28) dibandingkan
pada konsumen wanita (rerata wanita = 12,19). Maka dengan demikian
hipotesis kelima ditolak