BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN - UKSW · 2016. 4. 20. · Fungsi dari bendahara adalah mengurus...

11
29 BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN 4.1 Profil Pangarsa Pangarsa merupakan paguyuban pendengar radio di Salatiga dan sekitarnya. Pangarsa didirikan pada tanggal 12 Mei 2007, dan dicetuskan oleh 6 orang. Mereka adalah bapak Hardi (sekarang menjabat sebagai ketua), ibu Tinda, ibu Yuni, dan 2 orang sesepuh yang menjadi penasehat pangarsa yaitu bapak Yoso Dumeri dan Almarhum kakek Iko. Mereka berlima awalnya bersatu membentuk pangarsa, dengan tujuan menjadikan paguyuban ini wadah untuk berkumpulnya para pendengar radio di Salatiga. Untuk dapat mengetahui dan menjaring anggota, pada awalnya pangarsa bekerjasama dengan radio-radio di Salatiga. Misalnya, radio Suara Salatiga FM, Elisa FM dan Pesona FM. Melalui radio-radio inilah, pangarsa memiliki anggota dan bisa menjalankan tujuan mereka. Tujuan awal memang untuk mempersatukan para pendengar radio di Salatiga, tetapi jika hanya berkumpul dan sekedar ramah tamah sangat tidak bermanfaat. Maka dari itu, pengurus dan anggota-anggota memiliki kegiatan sosial guna untuk eksistensi pangarsa, serta bisa menjalin hubungan mereka keluar termasuk radio-radio di Salatiga. Akhirnya, sampai tahun 2013 ini, pangarsa sudah memiliki anggota berjumlah 250 orang. Pangarsa juga memiliki 2 lokasi untuk pertemuan. Lokasi yang pertama digunakan untuk tempat rapat rutin atau berkumpulnya para pengurus dan anggota. Lokasinya terletak di jalan Soekarno Hatta 1 Salatiga. Sedangkan lokasi kedua terletak di rumah penasehat pangarsa yaitu bapak Yoso Dumeri. Lokasi kedua ini digunakan untuk administrasi, sekretariat dan hubungan pangarsa ke masyarakat. Terletak di jalan Merak 13/23 Salatiga. 4.1.1 Visi dan Misi Pangarsa Walau hanya paguyuban atau sebuah kelompok, ternyata pangarsa juga memiliki visi dan misi layaknya sebuah organisasi. Visi adalah sebuah tujuan yang menjadi cita-cita bagi sebuah kelompok. Sedangkan misi adalah cara untuk mencapai visi atau sesuatu yang menjadi cita-cita sebuah kelompok. 1. Visi dari pangarsa adalah membantu dan mendukung anggota serta menjadi wadah bagi pendengar radio di Salatiga. 2. Misi dari pangarsa adalah mengadakan acara dengan para anggota, mengunjungi anggota yang sakit atau acara lain serta bekerjasama dengan pihak radio.

Transcript of BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN - UKSW · 2016. 4. 20. · Fungsi dari bendahara adalah mengurus...

  • 29

    BAB IV

    GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

    4.1 Profil Pangarsa

    Pangarsa merupakan paguyuban pendengar radio di Salatiga dan sekitarnya. Pangarsa

    didirikan pada tanggal 12 Mei 2007, dan dicetuskan oleh 6 orang. Mereka adalah bapak Hardi

    (sekarang menjabat sebagai ketua), ibu Tinda, ibu Yuni, dan 2 orang sesepuh yang menjadi

    penasehat pangarsa yaitu bapak Yoso Dumeri dan Almarhum kakek Iko. Mereka berlima

    awalnya bersatu membentuk pangarsa, dengan tujuan menjadikan paguyuban ini wadah

    untuk berkumpulnya para pendengar radio di Salatiga.

    Untuk dapat mengetahui dan menjaring anggota, pada awalnya pangarsa bekerjasama

    dengan radio-radio di Salatiga. Misalnya, radio Suara Salatiga FM, Elisa FM dan Pesona FM.

    Melalui radio-radio inilah, pangarsa memiliki anggota dan bisa menjalankan tujuan mereka.

    Tujuan awal memang untuk mempersatukan para pendengar radio di Salatiga, tetapi jika

    hanya berkumpul dan sekedar ramah tamah sangat tidak bermanfaat. Maka dari itu, pengurus

    dan anggota-anggota memiliki kegiatan sosial guna untuk eksistensi pangarsa, serta bisa

    menjalin hubungan mereka keluar termasuk radio-radio di Salatiga. Akhirnya, sampai tahun

    2013 ini, pangarsa sudah memiliki anggota berjumlah 250 orang.

    Pangarsa juga memiliki 2 lokasi untuk pertemuan. Lokasi yang pertama digunakan

    untuk tempat rapat rutin atau berkumpulnya para pengurus dan anggota. Lokasinya terletak di

    jalan Soekarno Hatta 1 Salatiga. Sedangkan lokasi kedua terletak di rumah penasehat

    pangarsa yaitu bapak Yoso Dumeri. Lokasi kedua ini digunakan untuk administrasi,

    sekretariat dan hubungan pangarsa ke masyarakat. Terletak di jalan Merak 13/23 Salatiga.

    4.1.1 Visi dan Misi Pangarsa

    Walau hanya paguyuban atau sebuah kelompok, ternyata pangarsa juga memiliki visi

    dan misi layaknya sebuah organisasi. Visi adalah sebuah tujuan yang menjadi cita-cita bagi

    sebuah kelompok. Sedangkan misi adalah cara untuk mencapai visi atau sesuatu yang

    menjadi cita-cita sebuah kelompok.

    1. Visi dari pangarsa adalah membantu dan mendukung anggota serta menjadi wadah

    bagi pendengar radio di Salatiga.

    2. Misi dari pangarsa adalah mengadakan acara dengan para anggota, mengunjungi

    anggota yang sakit atau acara lain serta bekerjasama dengan pihak radio.

  • 30

    4.1.2 Struktur Organisasi Pangarsa

    Pangarsa memiliki kepengurusan yang jelas, untuk mempermudah mencapai tujuan

    kelompok ini maupun mengadakan sebuah kegiatan. Didalam kelompok ini hanya terdiri

    ketua, sekretaris, bendahara, penasehat dan anggota. Ketua dari pangarsa adalah bapak Hardi.

    Beliau sudah 6 tahun menjadi ketua dalam kelompok ini. Fungsi dari ketua adalah untuk

    mengatur dan memimpin pengurus, anggota serta pengambil keputusan akhir.

    Ketua juga dibantu oleh para pengurus dibawahnya, salah satunya adalah sekretaris.

    Sekretaris dari pangarsa adalah ibu Tinda. Beliau menjadi bagian administrasi, yang

    mengurus surat menyurat, membuat undangan, dan hal lainnya. Terdapat juga bendahara

    yang mengurus keuangan kelompok. Pangarsa juga memiliki bendahara yang dijabat oleh ibu

    Yuni. Fungsi dari bendahara adalah mengurus keuangan kelompok, dari membuat anggaran,

    mendata pemasukan dan pengeluaran serta membuat laporan keuangan di setiap kegiatan

    pangarsa. Sumber pemasukan dari pangarsa adalah iuran rutin setiap bulannya, dari para

    anggota. Didalam pangarsa terdapat juga penasehat. Penasehat pangarsa dijabat oleh bapak

    Yoso Dumeri. Fungsi dari penasehat adalah memberi masukan ide, dan menjadi penengah

    jika terjadi konflik didalam anggota maupun pengurus. Walaupun pemberi ide dan nasehat,

    bukan berarti penasehat pengambil keputusan akhir. Penasehat di pangarsa hanya berfungsi

    untuk penengah jika terjadi masalah. Gambar 4 Struktur Organisasi Pangarsa

    Sumber: Analisis Data Primer, 2013

    Ketua

    Penasehat

    Sekretaris

    Bendahara

    Anggota

  • 31

    4.1.3 Kegiatan Pangarsa

    Walaupun bertujuan untuk menjadi wadah bagi para pendengar radio di Salatiga,

    ternyata pangarsa juga memiliki kegiatan rutin tahunan. Kegiatan rutin ini bermanfaat untuk

    mempererat hubungan antar anggota pangarsa, hubungan dengan pihak radio, dan dapat

    menjaring anggota di radio yang menjadi tempat diadakan kegiatan mereka.

    Bekerjasama dengan radio rutin diadakan pangarsa. Dalam 1 tahun, mereka dapat

    mengadakan kegiatan di 2 radio di Salatiga. Kegiatan radio setiap tahunnya diadakan di radio

    Elisa FM dan Suara Salatiga FM. Kegiatan diadakan untuk memeriahkan ulang tahun dari

    kedua radio tersebut. Peran pangarsa disini adalah menjadi panitia pelaksana, pencari dana,

    dan peserta yang ikut berpartisipasi.

    Kegiatan di radio memang rutin dilaksanakan untuk mempererat hubungan ke pihak

    luar, dan menjaring anggota pangarsa yang baru. Untuk kegiatan pribadi atau khusus untuk

    pangarsa juga rutin diadakan. Kegiatan pribadi rutin pangarsa diikuti oleh para pengurus dan

    anggota. Kegiatan dalam 1 tahun yang rutin diadakan adalah ulang tahun pangarsa yang jatuh

    pada tanggal 12 mei, dan kegiatan untuk memperingati hari raya keagamaan. Didalam

    pangarsa, mayoritas beragama Islan dan Kristiani. Maka dari itu, untuk memperingati hari

    raya keagamaan, yang rutin diadakan adalah buka puasa bersama, halal bi halal, dan ibadah

    natal bersama.

    4.2 Profil Radio Bethany FM

    Didalam penelitian ini akan diteliti lebih dalam, pola komunikasi pangarsa dan peran

    kelompok ini terhadap radio komunitas di Salatiga. Salatiga memiliki 2 radio komunitas yang

    sangat aktif dalam kegiatan penyiaran. Kedua radio ini adalah radio Bethany FM dan Suara

    Agape FM. Untuk mengawali, akan dibahas profil radio Bethany FM dan dilanjutkan pada

    radio Suara Agape FM.

    Radio Bethany FM merupakan radio komunitas Kristiani dan sudah berdiri selama 7

    tahun. Bethany FM berada di kanal frekuensi 107,7 FM. Lokasi siaran radio ini terletak di Jl.

    Jend. Sudirman 105 Salatiga. Radio ini berdiri karena memiliki visi dan misi untuk

    menyebarkan kasih Kristus kepada umat Kristiani di kota Salatiga. Visi dari radio Bethany

    FM adalah “Be The Bride Of Christ” (Menjadi Mempelai Kristus). Untuk mencapai visi

    ini, radio ini memiliki motto yang juga sebagai misi. Motto “Holy Families Station” (Station

    Keluarga Kudus) serta sapaan pendengar “Mempelai Kristus” diharapkan mampu

    memberikan pembinaan rohani yang berkualitas bagi umat Kristiani di kota Salatiga.

  • 32

    4.2.1 Jangkauan Siaran Radio dan Target Pendengar Bethany FM

    Dalam melakukan kegiatan penyiaran, radio Bethany FM juga memiliki jangkauan

    siaran. Jangkauan siaran ini mempermudah pihak radio, untuk mengetahui jumlah dan

    karakteristik pendengar mereka. Jangkauan radio Bethany FM meliputi 4 kecamatan, dan

    beberapa kelurahan di kota Salatiga. Keempat kecamatan tersebut adalah:

    Kecamatan Tingkir (Kel. Kutowinangun, Kel. Gendongan)

    Kecamatan Sidorejo (Kel. Salatiga, Kel. Sidorejo Lor)

    Kecamatan Argomulyo (Kel. Ledok, Kel. Tegal Rejo)

    Kecamatan Kecamatan Sidomukti (Kel Kalicacing, Kel. Mangunsari)

    Jangkauan ini menentukan target pendengar dari radio Bethany FM. Target pendengar

    Radio Bethany FM tidak diarahkan ke sasaran kelompok usia tertentu tetapi melayani

    segment pendengar Keluarga (Family) di mana baik dari segi usia maupun profesi terdiri

    dari berbagai kalangan. Pendengar dari radio Bethany FM juga sangat beragam, ini dilihat

    dari usia, pekerjaan, dan pendidikan.

    Gambar 5 Jangkauan Siaran Radio Bethany FM

    Sumber: Radio Bethany FM, 2013

  • 33

    4.2.2 Prosentase Pendengar Radio Bethany FM

    Melalui data yang diperoleh oleh penulis, terdapat prosentase pendengar yang

    memperlihatkan jumlah dari usia mereka. Usia pendengar dari radio Bethany FM dari usia 15

    sampai 50 tahun ke atas. Untuk usia 15, 15-19, 40-50 dan 50 tahun ke atas memiliki jumlah

    prosentase yang sama, sebesar 10%. Untuk usia 20-24, 25-39, 30-34, dan 35-39 tahun, juga

    memiliki prosentase yang sama besarnya yaitu 15%. Dari prosentase ini dapat dilihat bahwa

    pendengar radio Bethany FM, didominasi oleh mereka yang berusia antara 20-39 tahun.

    Setelah mengetahui usia pendengar, terdapat juga pendidikan dari pendengar radio

    Bethany FM. Pendidikan dari pendengar radio ini meliputi:

    Tidak tamat Sekolah Dasar (15%)

    Tamat Sekolah Dasar (15%)

    Tamat SLTP (20%)

    Tamat SLTA (20%)

    Akademi (15%)

    Sarjana(15%)

    Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pendengar dari radio Bethany FM adalah

    mereka rata-rata memiliki pendidikan tamat SLTP dan SLTA.

    >15

    15-19

    20-24

    25-39

    30-34

    35-39

    40-50

    50>

    Gambar 6 Prosentase Pendengar Radio Bethany FM

    Sumber: Radio Bethany FM, 2013

  • 34

    Dari segi profesi, para pendengar radio Bethany FM meliputi berbagai macam profesi

    didalamnya. Profesi-profesi ini adalah:

    PNS/TNI/Polri (10%)

    Pegawai Swasta (10%)

    Wiraswasta (10%)

    Pelajar (20%)

    Mahasiswa (20%)

    Pensiunan (30%)

    Pendengar radio Bethany didominasi oelh mereka yang sudah pensiun, diikuti oleh

    pelajar, mahasiswa, wiraswasta, pegawai swasta dan PNS/TNI/Polri.

    Tidak Tamat SD

    Tamat SD

    Tamat SLTP

    Tamat SLTA

    Akademi

    Sarjana

    Gambar 7

    Prosentase Pendidikan Pendengar Radio

    Bethany FM

    Sumber: Radio Bethany FM, 2013

  • 35

    4.2.3 Program Acara Radio Bethany FM

    Setiap radio pastilah memiliki program acara yang menarik, untuk menghibur dan

    memberi informasi ke para pendengar. Tidak terlepas dari radio komunitas Kristiani, Bethany

    FM. Radio memiliki jadwal siaran dari hari senin-minggu. Jam siar 24 jam, dan dimulai dari

    pukul 05.00 WIB.

    Ada 2 jenis program acara dari radio Bethany FM, yaitu daily program dan special

    program. Daily program merupakan acara harian atau rutin, yang disajikan setiap hari senin-

    minggu. Sedangkan special program merupakan program siaran yang disajikan pada hari

    khusus, atau jika ada acara penting bagi komunitas radio Bethany FM. Terdapat juga program

    yang berbentuk insert. Maksud dari insert adalah program acara yang direkam, durasi tidak

    lebih dari 60 menit dan merupakan hasil kerjasama dari pihak luar.

    Program acara juga memiliki format. Format acara bermanfaat untuk menentukan unsur

    dari program acara tersebut. Ada 2 hal, yang menjadi format acara dari radio Bethany FM.

    Kedua format itu adalah format acara religion dan musik. Untuk format acara religion, radio

    Bethany FM mendapatkan informasi yang bersifat rohani, melalui materi siar dalam negeri

    (70%) dan luar negeri/mancanegara (30%). Sedangkan materi siar yang disajikan biasanya di

    produksi sendiri dan dalam bentuk kerjasama. Untuk materi produksi siar sendiri memiliki

    prosentase sebesar 70%, sedangkan bentuk kerjasama seperti insert, memiliki prosentase

    sebesar 30%.

    Dalam

    Negeri

    Mancane

    gara

    Produksi

    Sendiri

    Hasil

    Kerjasama

    Gambar 8 Format Acara Religion Radio Bethany FM

    Materi Siar (Kiri), Sumber Materi (kanan)

    Sumber: Radio Bethany FM, 2013

  • 36

    Untuk keseluruhan program acara, terdapat prosentase mata acara dan musik yang

    disajikan radio Bethany FM. Mata acara ini merupakan unsur penting dalam menghibur

    pendengar. Mata acara yang terdapat pada radio ini adalah berita (15%), penerangan atau

    pengumuman (5%), pendidikan (5%), agama (40%), olahraga (1%), hiburan dan musik

    (30%) serta iklan (4%). Sedangkan dalam musik atau lagu rohani, ada beberapa aliran atau

    genre musik yang disajikan radio Bethany FM ke para pendengarnya. Aliran musik atau lagu

    rohani yang disajikan meliputi; Indonesia populer (40%), dangdut (10%), barat (20%), daerah

    (10%), keroncong (10%), dan lainnya (10%).

    4.3 Profil Radio Suara Agape FM

    Merupakan radio komunitas rohani keluarga. Berbeda dari radio Bethany FM, Suara

    Agape FM dalam program acara tidak hanya menyajikan yang bersifat rohani. Tetapi ada

    program acara, dan musiknya bersifat umum atau sekuler. Radio Suara Agape FM berdiri 1

    Agustus 2007. Dilihat dari sejarahnya, pendirian dan pengembangan Radio Suara Agape FM

    dimulai dengan inisiatif dan dengan usaha dana sendiri dari seorang jemaat GKI di Salatiga.

    Berita

    Iklan

    Penerangan

    Pendidikan

    Agama

    Olahraga

    Hiburan

    Indo. Populer

    Dangdut

    Barat

    Daerah

    Keroncong

    Lainnya

    Gambar 9 Format Mata Acara dan Musik Radio Bethany FM

    Mata Acara (kiri), Musik (kanan)

    Sumber: Radio Bethany FM, 2013

  • 37

    Pekerjaan ini dimulai pada bulan Januari 2007 dan selesai pada awal bulan Juni 2007 ini

    dengan nama Radio Suara Agape Salatiga 107,0 FM.

    Seiring selesainya pengerjaan pendirian radio tersebut dan beberapa kali trial,

    perbaikan dan penyempurnaan, radio ini akhirnya mulai beroperasi secara penuh mulai 1

    Agustus 2007 dan grand opening diadakan pada 1 Desember 2007. Pada bulan Oktober 2007,

    ada perpindahan frekuensi dari 107,0 menjadi 106,2 FM. Pada bulan September 2009

    menjadi 107,9 FM sampai saat ini.

    Radio Suara Agape FM juga memiliki visi dan misi, untuk menghibur para

    pendengarnya. Visi dari radio ini adalah ONE IN LOVE “Supaya mereka semua menjadi

    satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka

    juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”

    (Yoh 17 : 21). Misi dari Suara Agape FM ingin menjadi radio yang menghibur, menguatkan,

    mencerdaskan dan mempersatukan komunitas Kristiani di Salatiga dan sekitarnya.

    4.3.1 Struktur Organisasi Radio Suara Agape FM

    Kru Radio Suara Agape FM terdiri dari 13 orang termasuk di dalamnya 12 orang

    penyiar. Dalam struktur organisasinya terdapat jabatan tertinggi, yaitu owner atau pemilik.

    Fungsi dari pemilik adalah bertanggung jawab atas keseluruhan sistem kerja, yang ada di

    radio. Pemilik juga memberikan sumbangsih berupa bantuan dana, walaupun radio ini juga

    didukung oleh komunitasnya. Dibawah pemilik/owner, terdapat station manager. Station

    manager bertanggung jawab dalam pengelolaan radio, dan mengatur orang-orang yang

    berada dan bekerja di radio.

    Untuk bagian program acara, terdapat program director (PiDi). PiDi memiliki

    tanggung jawab dalam bagian program acara, dan mengatur jadwal siaran penyiar. Bagian

    teknik juga ikut ambil bagian dalam radio Suara Agape FM. Bagian teknik bertanggung

    jawab atas perawatan alat siaran radio. Ada juga bagian administrasi, yang mengatur

    keuangan radio. Administrasi juga bertanggung jawab atas gaji karyawan, dan mengurus

    surat menyurat.

    Tidak hanya itu, PiDi juga dibantu oleh divisi musik. Divisi musik bertanggung jawab

    dalam bagian musik. Mulai dari pemilihan musik yang baik untuk didengar, pembuatan

    jingle, station id’s, que program, adlibs dan promo acara. Bagian yang terakhir adalah

  • 38

    penyiar. Penyiar bertanggung jawab atas jalannya suatu acara. Merupakan tokoh utama dalam

    menyampaikan pesan ke pendengar.

    4.3.2 Target dan Segmentasi Pendengar Radio Suara Agape FM

    Komunitas Suara agape adalah suatu komunitas yang terdiri dari berbagai pihak atau

    orang yang memiliki visi yang sama untuk mendidik dan mencerdaskan masyarakat demi

    kota Salatiga yang lebih maju dan hidup secara berdampingan dengan harmonis melalui

    media Radio komunitas. Komunitas ini terdiri dari orang – orang yang memiliki latar

    belakang budaya, pendidikan dan agama yang berbeda namun telah manjadi satu kesatuan

    sebagai masyarakat kota Salatiga. Latar belakang pekerjaan dari masing – masing anggota

    komunitas terdiri dari mahasiswa, karyawan swasta, wirausaha, serta beberapa diantaranya

    adalah para tokoh dari golongan agamawan.

    Dept Teknik

    Dept Adm &

    Keuangan

    Station Manager

    Dept Program

    Div Musik

    Penyiar

    Owner

    Gambar 10 Bagan Struktur Organisasi Radio Suara Agape FM

    Sumber: Radio Suara Agape FM, 2013

  • 39

    Jumlah pendengar adalah minimal 250 orang, sama dengan anggota komunitas Suara

    Agape, dan maksimal adalah jumlah tersebut ditambah dengan para simpatisan kurang lebih

    2000 orang yang diperkirakan dapat dijangkau oleh siaran Radio Suara Agape yang meliputi

    wilayah kecamatan Sidorejo.

    4.3.3 Program Acara Radio Suara Agape FM

    Pola acara siaran dari Radio Suara Agape adalah sebagian besar berupa pendidikan,

    baik berupa pendidikan nilai – nilai rohani spiritual, maupun pendidikan yang dapat

    membantu pendengar terutama anggota komunitas untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya.

    Selain penyelenggara siaran telah memiliki pola siaran tersendiri, mengingat bahwa

    kebutuhan siaran Radio Suara Agape adalah kembali untuk kepentingan anggota komunitas,

    maka pola acara siaran dari Radio Suara Agape juga mengacu pada kebutuhan komunitas

    yang dilayani dengan beberapa kesepakatan yang dibuat oleh penyelenggara / pelaksana

    siaran dengan komunitas sendiri.

    Radio Suara Agape mulai mengudara pukul 06.00 – 24.00 WIB. Mereka menyiarkan

    program acara harian atau rutin setiap hari senin-sabtu, bersifat rohani dan umum. Jumlah

    dari program acara harian adalah 10 buah (6 buah acara rohani, dan 4 acara umum). Terdapat

    juga acara khusus di hari minggu, yang menyajikan program acara yang bersifat rohani. Pada

    acara khusus di hari minggu ini, ada 6 buah program acara. Sebagian besar acaranya berupa

    rohani (70%), hiburan dan musik (20%), berita (5%), dan insert (5%).

    Walaupun radio komunitas rohani, ternyata Suara Agape FM juga menyiarkan program acara

    non-rohani atau umum, yang sesuai dengan kebutuhan pendengar atau komunitas mereka.

    Acara umum di radio ini, tetap menganut nilai-nilai Kristiani yang dapat dilihat dari

    penyampaian materi penyiar. Materi yang disampaikan biasanya berupa tema-tema yang

    mendidik, memberikan kedewasaan berpikir dan berperilaku. Biarpun ada acara yang bersifat

    umum, acara yang bersifat rohani tetap mendominasi. Hal ini dapat dilihat dari prosentase

    program acara rohani (70%) dan sekuler (30%). Khusus untuk hari minggu, semua program

    acara bersifat rohani. Gambar 11 Prosentase Program Acara Rohani dan Umum di Radio Suara

    Agape FM

    Acara Rohani

    Acara Umum

    Sumber: Radio Suara Agape FM, 2013