bab iv dini

21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Wilayah 1. Keadaan Geografi Puskesmas Mulya Asri Puskesmas Mulya Asri berada di Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Selain puskesmas Mulya Asri di Kecamatan Tulang Bawang Tengah terdapat satu puskesmas induk lagi yaitu puskesmas Panaragan Jaya. Puskesmas mulya asri memiliki wilayah kerja 7 (tujuh) kampung dari 16 (enam belas) kampung yang ada di kecamatan Tulang Bawang Tengah. Gambar 2. Puskesmas Batanghari Perkembangan Puskesmas Batanghari memiliki rentang waktu yang lama, awalnya di Desa Batanghari Kecamatan Batanghari merupakan embrio tempat mulainya pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat wilayah masih bersifat BKIA (Balai

description

bab iv dini

Transcript of bab iv dini

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Wilayah 1. Keadaan Geografi Puskesmas Mulya AsriPuskesmas Mulya Asri berada di Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Selain puskesmas Mulya Asri di Kecamatan Tulang Bawang Tengah terdapat satu puskesmas induk lagi yaitu puskesmas Panaragan Jaya. Puskesmas mulya asri memiliki wilayah kerja 7 (tujuh) kampung dari 16 (enam belas) kampung yang ada di kecamatan Tulang Bawang Tengah.Gambar 2. Puskesmas Batanghari Perkembangan Puskesmas Batanghari memiliki rentang waktu yang lama, awalnya di Desa Batanghari Kecamatan Batanghari merupakan embrio tempat mulainya pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat wilayah masih bersifat BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak) ditambah balai pengobatan. Baru pada tahun 1969 berdiri Puskesmas di Desa Banarjoyo (Ibukota Kecamatan Batanghari) yang dibangun atas biaya swadaya masyarakat. Disamping Puskesmas Induk terdapat perumahan dokter Inpres yang mulai dibangun tahun 1977 dan terletak di Desa Banarjoyo. Sebelum tahun 1969 pelayanan kesehatan dititik beratkan pada pengobatan. Baru pada tahun 1970 sedikit demi sedikit pelayanan kesehatan ditingkatkan berupa pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Dan apda tahun 1978 penanganan Puskesmas lebih terarah dan terpadu serta mengarah pada fungsi dan tugas pokok program Puskesmas. Puskesmas Pembantu secara tehnis medis dan administrasi bertanggung jawab kepada Pimpinan Puskesmas Batanghari dengan kata lain Puskesmas mengadakan rekapitulasi semua kegiatan dan aktivitas kesehatan ynag ada diwilayah Kecamatan Batanghari. Puskesmas Batanghari secara tehnis medis, administrativ dan operasional bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur.

3. Keadaan Demografi Secara demografi jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Batanghari adalah 49.844 jiwa. Adapun distribusi penduduk tersebut seperti pada tabel berikut :

Tabel 4.1Distribusi Penduduk di Wilayah Puskesmas Batanghari PuskesmasJumlah PendudukJumlah Penduduk Usia Produktif

TotalLaki-LakiPerempuanPetaniNelayanPerajinPedagangPNS

Batanghari49844244062543811716113747369805

Sumber Data : Profil Puskesmas Batanghari

4.2 Gambaran Umum Responden

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 Maret 2014 di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan tehnik accidental sampling dan subjek pada penelitian ini adalah wanita menopouse di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Provinsi Lampung. Dari penelitian ini didapatkan bahwa subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu sebanyak 61 orang.

4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Analisa UnivariatAnalisa ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase dari variabel kejadian kecemasan dengan gangguan tidur pada wanita menopause di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Provinsi Lampung.a. Kejadian kecemasanTabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian kecemasan pada wanita menopause di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Provinsi Lampung.NOKejadian kecemasanFrekuensiPersentase %

1Tidak cemas 2541

2cemas3659

Total61100%

Berdasarkan tabel 4.1 dari 61 responden didapatkan data wanita menopause di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Provinsi Lampung yang mengalami kejadian cemas sebanyak 36 orang (59%) dan yang tidak cemas sebanyak 25 orang (41 %).

Grafik 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian kecemasan pada wanita menopause di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Provinsi Lampung.

b. Kejadian Gangguan TidurTabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan kejadian gangguan tidur pada wanita menopause di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Provinsi Lampung.

NOGangguan TidurFrekuensiPersentase %

1Kualitas Baik2337.7

2Kualitas buruk3862.3

Total61100%

Berdasarkan tabel 4.3 dari 61 responden didapatkan data wanita menopause di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Provinsi Lampung yang memiliki gangguan tidur kualitas buruk sebanyak 38 responden (62,3%) dan yang mengalami kualitas baik sebanyak 23 responden (37,7%).Grafik 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan kejadian gangguan tidur pada wanita menopause di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Provinsi Lampung.

4.3.2 Analisa BivariatAnalisa ini dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan hubungan variabel independent dengan variabel dependent, yang diteliti yaitu keadaan kecemasan pada wanita menopouse terhadap kejadian gangguan tidur, sehingga diketahui kemaknaannya dengan menggunakan uji chi square.Tabel 4.3 Analisa Hubungan kecemasan dengan gangguan tidur pada wanita menopouse di desa mulya asri kecamatan tulang bawang tengah provinsi lampung

Kejadian kecemasanKejadian gangguan tidurTotalPresentase %P valueOR (CI95%)

Kualitas baikKualitas buruk

FrekuensiPersentasi %FrekuensiPersentasi %

Tidak cemas1768.0815.6251000,00010.62

cemas616.73083.336100

Total2337.73862.361100

Hubungan kecemasan dengan kejadian gangguan tidur dapat dilihat pada tabel di atas dimana dari 25 responden yang tidak cemas dengan kejadian gangguan tidur kualitas baik sebanyak 17 orang ( 68,0%), dan yang memuliki gangguan tidur kualitas buruk sebanyak 8 orang (15,6%) sedangkan dari 36 responden yang tidak mengalami cemas dan memiliki gangguan tidur kualitas buruk sebanyak 30 orang (83.3%) dan yang mengalami gangguan tidur kualitas baik sebanyak 6 orang (16.7%).Dari analisis Chi Square diperoleh hasil perhitungan bahwa p-value sebesar 0,000, maka lebih kecil dari titik kritis () (0,05), (0,000