Bab-IV-Copy.doc

6
BAB IV EVALUASI PROGRAM PENJAMINANAN MUTU A. Identifikasi Masalah Suatu masalah ditetapkan jika terdapat kesenjangan antara kenyataan dengan tolak ukurnya, sedangkan penyebab masalah ditentukan bila ada kesenjangan antara unsur sistem lainnya dengan tolak ukur. Proses identifikasi masalah dilakukan secara bertahap, dimulai dari melihat hal- hal yang terjadi di lapangan, kemudian apabila ditemukan adanya kesenjangan antara tolak ukur dengan kenyataan yang terjadi di lapangan tersebut maka harus dicari kemungkinan penyebab masalah pada unsur input, proses, dan output. Mengingat waktu yang singkat dan melalui pertimbangan serta kesepakatan dengan pembimbing klinik, maka kami tidak membuat prioritas masalah dan langsung menetapkan masalah yang kami ambil topik evaluasi program penjaminan mutu. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

description

ok

Transcript of Bab-IV-Copy.doc

Page 1: Bab-IV-Copy.doc

BAB IV

EVALUASI PROGRAM PENJAMINANAN MUTU

A. Identifikasi Masalah

Suatu masalah ditetapkan jika terdapat kesenjangan antara

kenyataan dengan tolak ukurnya, sedangkan penyebab masalah

ditentukan bila ada kesenjangan antara unsur sistem lainnya dengan tolak

ukur. Proses identifikasi masalah dilakukan secara bertahap, dimulai dari

melihat hal-hal yang terjadi di lapangan, kemudian apabila ditemukan adanya

kesenjangan antara tolak ukur dengan kenyataan yang terjadi di lapangan

tersebut maka harus dicari kemungkinan penyebab masalah pada unsur input,

proses, dan output. Mengingat waktu yang singkat dan melalui pertimbangan

serta kesepakatan dengan pembimbing klinik, maka kami tidak membuat

prioritas masalah dan langsung menetapkan masalah yang kami ambil topik

evaluasi program penjaminan mutu.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi fungsional

yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta

aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah

dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan

menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai

derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada

perorangan.

Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan dan

merupakan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota. Upaya pelayanan yang diselenggarakan adalah :

a. Pelayanan kesehatan masyarakat, yaitu upaya promotif dan preventif

pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.

Page 2: Bab-IV-Copy.doc

b. Pelayanan medik dasar yaitu upaya kuratif dan rehabilitatif dengan

pendekatan individu dan keluarga melalui upaya perawatan yang

tujuannya untuk menyembuhkan penyakit untuk kondisi tertentu.

Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara bermutu. Program Puskesmas

merupakan program kesehatan dasar, meliputi :

a. Promosi kesehatan

b. Kesehatan Lingkungan

c. KIA & KB

d. Perbaikan gizi

e. Pemberantasan penyakit menular

f. Pengobatan yang terdiri dari rawat jalan, rawat inap, penunjang medik

(laboratorium dan farmasi)

Pelayanan puskesmas dibagi menjadi dua, yaitu puskesmas rawat jalan dan

puskesmas rawat inap.

a. Pelayanan rawat jalan

Rawat Jalan merupakan salah satu unit kerja di puskesmas yang

melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam

pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostik dan terapeutik.

b. Pelayanan rawat inap

Puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang diberi tambahan

ruangan dan fasilitas untuk menolong pasien gawat darurat, baik

berupa tindakan operatif terbatas maupun asuhan keperawatan

sementara dengan kapasitas kurang lebih 10 tempat tidur. Rawat inap

itu sendiri berfungsi sebagai rujukan antara yang melayani pasien

sebelum dirujuk ke institusi rujukan yang lebih mampu, atau

dipulangkan kembali ke rumah.

Kemudian mendapat asuhan perawatan tindak lanjut oleh petugas

perawat kesehatan masyarakat dari puskesmas yang bersangkutan di

rumah pasien.

21

Page 3: Bab-IV-Copy.doc

B. Penetapan Penyebab Masalah

Puskesmas Perawatan Betungan merupakan Puskesmas yang memberikan

pelayanan untuk rawat jalan dan rawat inap. Dipuskesmas tersedia ruangan

dan fasilitas untuk menolong penderita gawat darurat, baik berupa tindakan

operatif terbatas maupun rawat inap sementara.

Puskesmas Perawatan Betungan menyelenggarakan 6 Program kesehatan

dasar dan terdapat juga pelayanan untuk penyakit infeksi menular seksual

(IMS) yaitu klinik IMS. Mengingat diwilayah kerja Puskesmas Perawatan

Betungan terdapatnya suatu wilayah Pelayan Seks Komersial (PSK), dimana

masih kurangnya kesadaran dari PSK untuk menjaga kesehatahan terlihat dari

jarangnya PSK datang ke puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan. Selain

itu, pada waktu dilakukan mobile pelayanan kesehatan gratis ke lokasi masih

banyak PSK yang tidak mau melakukan pemeriksaan kesehatan. Oleh karena

itu untuk pelyanan IMS perlu untu mendapat perhatian guna untuk

mengurangi penyakit IMS. Setelah mengetahui masalah yang ada, langkah

berikutnya adalah mencari akar masalah.

Penyebab Masalah Tolok ukur Fakta MasalahInput Man Klinik memiliki satu

orang petugas administrasi khusus yang bisa dan mengerti bagaimana melayani pasien ims

Kurangnya jumlah petugas di bagian administrasi

+

Money Ketersediaan dana untuk program ims

Dana klinik pada dasarnya tersedia namun belum terfokus untuk program pelayanan khusus ims

+

Material Tersedianya tempat pelayanan yang khusus melayani pasien ims

Belum tersedianya tempat pelayanan khusus pasien ims

+

Method Standar Operasional Pelayanan Pasien ims

Belum ada SOP Pelayanan Pasien ims

+

Proses Perencanaan Rencana Pelayanan Administrasi khusus pasien ims

Belum terdapat rencana untuk membuat pelayanan administrasi khusus pasien ims

+

Pengorganisasiaan

Terdapat fungsi/unit khusus untuk pelayanan ims.

Belum terdapat fungsi/unit khusus untuk pelayanan ims.

+

Pelaksanaan Alur pelayanan ims yang Terdapat alur proses -

22

Page 4: Bab-IV-Copy.doc

mudah dan jelas

pelayanan kesehatan yang mudan dan jelas

Evaluasi Kegiatan evaluasi dilakukan untuk menilai suatu keberhasilan progam jaminan mutu.

Belum adanya pengawasan oleh pemegang tanggung jawab

+

C. Penetapan Prioritas Penyebab Masalah

Dengan menggunakan model teknik kriteria matriks pemilihan prioritas dapat

dipilih masalah yang paling dominan.

No Daftar Penyebab Masalah C T R CxTxR

1. Man          - Tidak adanya petugas

administrasi khusus yang melayani pasien ims

3 1 1 3

2. Money        

- Dana klinik pada dasarnya tersedia namun belum terfokus untuk program pelayanan khusus ims

5 1 1 5

3. Material        

  - Tersedianya tempat pelayanan yang khusus melayani pasien ims

4 2 1 8

4. Methode        

- Belum ada SOP Pelayanan Pasien ims

5 4 3 60

5. Pengorganisasian        

  - Belum terdapat fungsi/unit khusus untuk pelayanan ims

5 1 1 5

6. Pelaksanaan        

- Alur proses pelayanan kesehatan yang menyulitkan pasien ims

5 4 3 60

7. Evaluasi          - Belum adanya pengawasan oleh

pemegang tanggung jawab1 2 2 4

23