Bab-IV-Copy.doc
-
Upload
bagusirawanwahidilman -
Category
Documents
-
view
218 -
download
3
description
Transcript of Bab-IV-Copy.doc
BAB IV
EVALUASI PROGRAM PENJAMINANAN MUTU
A. Identifikasi Masalah
Suatu masalah ditetapkan jika terdapat kesenjangan antara
kenyataan dengan tolak ukurnya, sedangkan penyebab masalah
ditentukan bila ada kesenjangan antara unsur sistem lainnya dengan tolak
ukur. Proses identifikasi masalah dilakukan secara bertahap, dimulai dari
melihat hal-hal yang terjadi di lapangan, kemudian apabila ditemukan adanya
kesenjangan antara tolak ukur dengan kenyataan yang terjadi di lapangan
tersebut maka harus dicari kemungkinan penyebab masalah pada unsur input,
proses, dan output. Mengingat waktu yang singkat dan melalui pertimbangan
serta kesepakatan dengan pembimbing klinik, maka kami tidak membuat
prioritas masalah dan langsung menetapkan masalah yang kami ambil topik
evaluasi program penjaminan mutu.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi fungsional
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta
aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah
dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan
menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai
derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada
perorangan.
Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan dan
merupakan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Upaya pelayanan yang diselenggarakan adalah :
a. Pelayanan kesehatan masyarakat, yaitu upaya promotif dan preventif
pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
b. Pelayanan medik dasar yaitu upaya kuratif dan rehabilitatif dengan
pendekatan individu dan keluarga melalui upaya perawatan yang
tujuannya untuk menyembuhkan penyakit untuk kondisi tertentu.
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara bermutu. Program Puskesmas
merupakan program kesehatan dasar, meliputi :
a. Promosi kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. KIA & KB
d. Perbaikan gizi
e. Pemberantasan penyakit menular
f. Pengobatan yang terdiri dari rawat jalan, rawat inap, penunjang medik
(laboratorium dan farmasi)
Pelayanan puskesmas dibagi menjadi dua, yaitu puskesmas rawat jalan dan
puskesmas rawat inap.
a. Pelayanan rawat jalan
Rawat Jalan merupakan salah satu unit kerja di puskesmas yang
melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam
pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostik dan terapeutik.
b. Pelayanan rawat inap
Puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang diberi tambahan
ruangan dan fasilitas untuk menolong pasien gawat darurat, baik
berupa tindakan operatif terbatas maupun asuhan keperawatan
sementara dengan kapasitas kurang lebih 10 tempat tidur. Rawat inap
itu sendiri berfungsi sebagai rujukan antara yang melayani pasien
sebelum dirujuk ke institusi rujukan yang lebih mampu, atau
dipulangkan kembali ke rumah.
Kemudian mendapat asuhan perawatan tindak lanjut oleh petugas
perawat kesehatan masyarakat dari puskesmas yang bersangkutan di
rumah pasien.
21
B. Penetapan Penyebab Masalah
Puskesmas Perawatan Betungan merupakan Puskesmas yang memberikan
pelayanan untuk rawat jalan dan rawat inap. Dipuskesmas tersedia ruangan
dan fasilitas untuk menolong penderita gawat darurat, baik berupa tindakan
operatif terbatas maupun rawat inap sementara.
Puskesmas Perawatan Betungan menyelenggarakan 6 Program kesehatan
dasar dan terdapat juga pelayanan untuk penyakit infeksi menular seksual
(IMS) yaitu klinik IMS. Mengingat diwilayah kerja Puskesmas Perawatan
Betungan terdapatnya suatu wilayah Pelayan Seks Komersial (PSK), dimana
masih kurangnya kesadaran dari PSK untuk menjaga kesehatahan terlihat dari
jarangnya PSK datang ke puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan. Selain
itu, pada waktu dilakukan mobile pelayanan kesehatan gratis ke lokasi masih
banyak PSK yang tidak mau melakukan pemeriksaan kesehatan. Oleh karena
itu untuk pelyanan IMS perlu untu mendapat perhatian guna untuk
mengurangi penyakit IMS. Setelah mengetahui masalah yang ada, langkah
berikutnya adalah mencari akar masalah.
Penyebab Masalah Tolok ukur Fakta MasalahInput Man Klinik memiliki satu
orang petugas administrasi khusus yang bisa dan mengerti bagaimana melayani pasien ims
Kurangnya jumlah petugas di bagian administrasi
+
Money Ketersediaan dana untuk program ims
Dana klinik pada dasarnya tersedia namun belum terfokus untuk program pelayanan khusus ims
+
Material Tersedianya tempat pelayanan yang khusus melayani pasien ims
Belum tersedianya tempat pelayanan khusus pasien ims
+
Method Standar Operasional Pelayanan Pasien ims
Belum ada SOP Pelayanan Pasien ims
+
Proses Perencanaan Rencana Pelayanan Administrasi khusus pasien ims
Belum terdapat rencana untuk membuat pelayanan administrasi khusus pasien ims
+
Pengorganisasiaan
Terdapat fungsi/unit khusus untuk pelayanan ims.
Belum terdapat fungsi/unit khusus untuk pelayanan ims.
+
Pelaksanaan Alur pelayanan ims yang Terdapat alur proses -
22
mudah dan jelas
pelayanan kesehatan yang mudan dan jelas
Evaluasi Kegiatan evaluasi dilakukan untuk menilai suatu keberhasilan progam jaminan mutu.
Belum adanya pengawasan oleh pemegang tanggung jawab
+
C. Penetapan Prioritas Penyebab Masalah
Dengan menggunakan model teknik kriteria matriks pemilihan prioritas dapat
dipilih masalah yang paling dominan.
No Daftar Penyebab Masalah C T R CxTxR
1. Man - Tidak adanya petugas
administrasi khusus yang melayani pasien ims
3 1 1 3
2. Money
- Dana klinik pada dasarnya tersedia namun belum terfokus untuk program pelayanan khusus ims
5 1 1 5
3. Material
- Tersedianya tempat pelayanan yang khusus melayani pasien ims
4 2 1 8
4. Methode
- Belum ada SOP Pelayanan Pasien ims
5 4 3 60
5. Pengorganisasian
- Belum terdapat fungsi/unit khusus untuk pelayanan ims
5 1 1 5
6. Pelaksanaan
- Alur proses pelayanan kesehatan yang menyulitkan pasien ims
5 4 3 60
7. Evaluasi - Belum adanya pengawasan oleh
pemegang tanggung jawab1 2 2 4
23