Bab IV Asal Usul Kehidupan

34
ASAL USUL KEHIDUPAN ( THE BEGINNING OF LIFE ) Oleh : Ir. Faisol Humaidi.MP UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA

description

rojib

Transcript of Bab IV Asal Usul Kehidupan

Page 1: Bab IV Asal Usul Kehidupan

ASAL USUL KEHIDUPAN

( THE BEGINNING OF LIFE )

Oleh :

Ir. Faisol Humaidi.MP

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA

Page 2: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Bagaimana proses terjadinya

kehidupan dibumi ini ?

Page 3: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Teori Kosmozoa

• Arrhenius (1911) menyatakan bahwa kehi-

dupan pertama dimulai dari spora-spora

kehidupan yang bersama-sama dengan partikel

debu alam disebarkan dari satu tempat ke tempat

lain, di bawah pengaruh sinar matahari. Tetapi

teori ini tidak memperhitungkan adanya

temperatur yang begitu dingin dan juga sangat

panas dan sinar-sinar yang mematikan yang

terdapat di angkasa luar, seperti sinar kosmis,

sinar ultra violet dan sinar infra merah.

Page 4: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Teori Nebula (Kabut)

Teori ini menyatakan bahwa beberapa milyar tahun yang lalu, bintang-

bintang di angkasa yang tidak stabil meledak. Debu dan gas hasil

ledakan ini membentuk kabut Kabut ini disebut kabut asal. Kabut asal

kemudian memadat lalu meledak, menghasilkan bintang-bintang baru

serta planet-planet, termasuk bumi. Bintang baru yang tidak stabil

meledak lagi dan membentuk nebula lagi.

Page 5: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Teori Big Bang (Ledakan hebat)

Teori ini menyatakan bahwa terjadi kondensasi materi di

angkasa menyatu dan memadat membentuk benda kecil yang

kemudian meledak. Debu dan gas membentuk bintang.

Bintang meledak dan serpihannya membentuk planet-planet

termasuk bumi.

Page 6: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Teori Abiogenesis

• Aristoteles ( Yunani , 384-322 SM)

Makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini

berasal dari benda mati/tak hidup yang terjadinya secara

spontan karena adanya gaya hidup.

Faham generatio spontaneae

Contoh :

• Ikan dan katak berasal dari Lumpur

• Cacing berasal dari tanah

• Belatung berasal dari daging yang membusuk

• Tikus berasal dari kain kotor

Page 7: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Antonie Van Louwenhook (Belanda)

Menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan

untuk mengamati benda-benda aneh yang amat kecil

yang terdapat pada setetes air rendaman jerami.

Berdasarkan pnemuan adanya jentik-jentik pada air hujan

dan rendaman air jerami, sehingga berpendapat bahwa :

Jentik-jentik berasal dari air hujan.

Page 8: Bab IV Asal Usul Kehidupan

John Needham (Inggris, 1713 – 1781)

Timbulnya mikroorganisme pada air rebusan daging

Mikroorganisme berasal dari air rebusan daging.

Daging direbus

beberapa menit

Botol ditutup

Terdapat

mikroorganisme

Page 9: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Teori Biogenesis

Francesco Redi (Italia, 1626-1799)

Ditutup rapat Dibiarkan terbuka Ditutup dengan kasa

Page 10: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Kesimpulan :

Bahwa larva atau belatung yang terdapat dalam

daging busuk di stoples II dan III bukan terbentuk

dari daging yang membusuk, tetapi berasal dari

telur lalat yang ditinggal pada daging ini ketika

lalat tersebut hinggap disitu.

Page 11: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Lazzaro Spallanzani (Italia, 1729-1799)

Page 12: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Kesimpulan :

Bahwa mikroba yang ada didalam kaldu tersebut

bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi

berasal dari kehidupan di udara. Jadi, adanya

pembusukan karena telah terjadi kontaminasi

mikroba dari udara ke dalam air kaldu tersebut.

Page 13: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Louis Pasteur (Prancis, 1822-1895)

Page 14: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Kesimpulan :

• Melaui pemanasan mikroorganisme yang terdapat dalam air

kaldu akan mati, terbentuknya uap air pada pipa kaca

berbentuk leher angsa. Apabila perangkat percobaan tersebut

didinginkan, maka air pada pipa akan mengembun dan

menutup lubang pipa tepat pada bagian yang berbentuk leher.

Hal ini akan menyebabkan terhambatnya mikroorganisme yang

bergentayangan diudara untuk masuk kedalam labu.

• Setelah labu dimiringkan terjadilah kontaminasi

mikroorganisme. Ketika labu dikembalikan keposisi semula

(tegak), mikroorganisme tadi ikut terbawa masuk. Sehingga,

setelah labu dibiarkan beberapa beberapa waktu air kaldu

menjadi akeruh, karena adanya pembusukan oleh

mikrooranisme tersebut

Page 15: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Berdasarkan hasil percobaan Redi, Spallanzani, dan Pasteur

tersebut, maka tumbanglah paham Abiogenesis, dan

munculah paham/teori baru tentang asal usul makhluk hidup

yang dikenal dengan teori Biogenesis. Teori itu menyatakan :

Omne vivum ex ovo = setiap makkhluk hidup berasal dari telur

Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup

Omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup berasal dari

makhluk hidup sebelumnya.

Page 16: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Teori Kreasi Khas

Carolus Linnaeus Kehidupan diciptakan

oleh zat supranatural (ghaib) pada saat

istimewa. Semua spesies makhluk hidup saat

ini sudah ada sejak dahulu dan tiap-tiap spesies

diciptakan sendiri-sendiri sebagaimana adanya

saat ini.

Page 17: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Teori Kataklisma

Cuvier Semua spesies diciptakan sendiri-

sendiri dan berlangsung dalam periode-periode,

dimana diantara periode satu dengan yang lain

terjadi bencana. Bencana-bencana itu

menhancurkan spesies-spesies sebelumnya dan

memunculkan spesies baru.

Page 18: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Teori Evolusi Biokimia

(Teori neobiogenesis/naturalistik)

Makhluk hidup terbentuk hukum fisika-kimia

yang dilanjutkan dengan evolusi biologi.

Menurut teori ini, di bumi mula-mula terjadi

evolusi kimia selanjutnya evolusi biologi.

Page 19: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Teori Evolusi Kimia

• Alexander Ivanovich Oparin (Rusia)

Mula-mula bumi penuh dengan metana (CH4), uap air

(H2O), amonia(NH2), dan karbon dioksida (CO2). Gas-gas

tersebut bereaksi karena energi listrik membentuk zat

organik, seperti asam amino dan gula sederhana. Asam

amino merupakan yzat yang penting untuk menyusun

protein dan protein merupakan zat yang penting dalam

kehidupan.

Kehidupan berasal dari benda abiotik yang mengalami

evolusi membentuk makhluk hidup.

Page 20: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Harold Urey (Amerika Serikat)

Bahwa pada suatu saat atmosfer bumi kaya akan molekul

zat seperti Metana (CH4), Uap air (H2O), Amonia(NH2),

dan karbon dioksida (CO2) yang semuanya berbentuk uap.

Karena adanya pengaruh energi radiasi sinar kiosmis serta

aliran listrik halilintar terjadilah reaksi diantara zat-zat

tersebut menghasilkan zat-zat hidup.

Menurut Urey, zat hidup yang pertama kali terbentuk

mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup

tersebut selama berjuta-juta tahun mengalami

perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup.

Page 21: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Tahap 1 : Tersedianya molekul-molekul Metana, Amonia,

Uap air, dan hydrogen yang sangat banyak di atmosfer bumi

Tahap 2 : Adanya bantuan energi yang timbul dari aliran listrik

halilintar dan radiasi sinar kosmis yang menyebabkan

zat-zat tersebut bereaksi membentuk molekul zat yang

lebih besar

Tahap 3 : Terbentuknya zat hidup yang paling secerhana yang

susunan kimiannya dapat disamakan dengan susunan

kimia virus, dan

Tahap 4 : Dalam jangka waktu yang lama (berjuta-juta tahun),

zat hidup yang terbentuk tadi berkembang menjadi sejenis

organisme (makhluk hidup yang lebih kompleks).

Page 22: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Eksperimen Stanley Miller (Amerika Serikat)

Model perangkat percobaan Miller dan Urey untuk sintesis molekul organik secara abiotik.

CH4 = metana

NH3 =amoniak

H2 = gas hidrogen

H2O =uap air

Page 23: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Kesimpulan

Pada akhir minggu, hasil pemeriksaan terhadap air yang

tertampung dalam perangkap embun dianalisis secara

kosmografi. Ternyata air tersebut mengandung senyawa

organik sederhana, seperti asam amino, adenin, dan gula

sederhana seperti ribosa.

Bila dalam perangkat eksperimen tersebut dimasukkan

senyawa fosfat, ternyata zat-zat yang dihasilkan

mengandung ATP, yakni suatu senyawa yang berkaitan

dengan transfer energi dalam kehidupan.

Lembaga penelitian lain, dalam penelitiannya menghasilkan

senyawa-senyawa nukleotida, yaitu suatu senyawa

penyusun utama DNA dan RNA, yaitu senyawa khas dalam

inti sel yang mengendalikan aktivitas sel dan pewarisan

sifat.

Page 24: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Teori Evolusi Biologi

Sel yang pertama kali terbentuk adalah sel heterotrof,

yang memakan bahan makanan yang melimpah yang

terdapat di dalam sup prabiotik.

Sel primitif pertama kali tersebut adalah kelompok sel

prokariotik, yaitu sel sederhana yang tidak memiliki

membran inti, tidak ada mitokondria, kloroplas, dan RE

Sel tersebut terus berkembang sehingga bahan makanan

(organik) semakin menipis dan memaksa sel untuk

membuat makanan sendiri muncul sel autotrof

sebagai cikal bakal sel tumbuhan.

Page 25: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Alexander Oparin (Rusia) The Origin of Life. Pada suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4, NH3, dan Hidrogen. Karena adanya energi radiasi benda-benda angkasa yang amat kuat, seperti sinar Ultraviolet, memungkinkan senyawa-senyawa sederhana tersebut membentuk senyawa organik atau senyawa hidrokarbon yang lebih kompleks. Proses reaksi tersebut berlangsung di lautan.

Senyawa kompleks tersebut sangat berlimpah dilautan maupun di permukaan daratan. Adanya energi yang berlimpah, misalnya sinar Ultraviolet, dalam jangka waktu yang amat panjang memungkinkan lautan menjadi timbunan senyawa organik yang merupakan sup purba atau Sup Primordial.

Page 26: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Sup purba di lautan tersebut selanjutnya berkembang sehingga terbentuk RNA, yang memiliki kemampuan dan sifat diduga sebagai kehidupan yang pertamakali terbentuk. seperti nutrisi, ekskresi, mampu mengadakan metabolisme, dan mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau reproduksi. setelah itu terbentuk DNA.

Pada suatu tempat di laut DNA terperangkap dalam membran lemak dan protein, kemudian terbentuklah sel heterotrof pertama kali.

Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat). Timbunan gumpalan (koaservat) yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada koaservat.

Page 27: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Teori evolusi kimia telah teruji di laboratoriurn

Teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara

eksperimental.

Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar,

tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari

mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu

muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut

kemampuan replikasi diri sel.

Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan

biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang

meliputi moral, etika, estetika dan inteligensia.

Page 28: Bab IV Asal Usul Kehidupan

1. Evolusi Dari Kelompok Awal

Sel awal yang selanjutnya merupakan bentuk permulaan dari makhluk bersel satu.

Dalam kenyataan menunjukkan bahwa perbedaan antara hewan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat rendah tidak jelas.

Hewan maupun tumbuhan bersel satu berasal dari satu bentuk asal yang juga merupakan bentuk asal dari flagelata yang kini dijumpai.

Contoh flaqelata yang dijumpai yang menunjukkan sifat seperti tumbuhan maupun hewan adalah Euglena dan Volvox.

Page 29: Bab IV Asal Usul Kehidupan

2. Bentuk Pertama Tumbuhan

Menghilangnya flagela dan berkembangnya klorofil

Dari bentuk awal ini kemudian berkembang alga

Alga bersel satu menjadi alga bersel banyak.

Alga hijau dianggap sebagai asal – asul dari lumut,

yaitu suatu perubahan bentuk kehidupan dari air ke

bentuk kehidupan di darat.

Kehidupan simbiosis antara alga hijau dan alga biru

dengan jamur lumut kerak

Page 30: Bab IV Asal Usul Kehidupan

3. Bentuk Awal dari Hewan

Dari bentuk awal mirip protista yang berflagela

Kemudian kehilangan kloroplasnya berkembang menjadi

menyerupai flagelata yang ada sekarang

Kemudian berevolusi membentuk kelompok protozoa

Timbul protozoa-protozoa yang lain, yaitu kelompok ameboid,

kelompok yang bersilia, dan protozoa yang bersifat parasit

Dari hewan bersel satu, terjadi perubahan yang berupa hewan bersel

banyak.

Hewan bersel banyak berbentuk bola yang berongga, terdiri dari sel-

sel yang hanya satu lapis saja blastea.

Bentuk blastula dalam perkembangan embrio makhluk hidup bersel

banyak.

Page 31: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Tahapan Evolusi

1. Evolusi Kimia : Zat anorganik

membentuk zat organik dan zat organik

membentuk makhluk hidup bersel satu.

2. Evolusi Biologi : Makhluk hidup bersel

satu menurunkan makhluk hidup bersel

banyak dari tingkatan rendah menuju ke

tingkatan yang lebih tinggi.

Page 32: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Evolusi dari Kehidupan di Laut Ke Darat

Organisme terbentuk pertama kali dan berkembang

di laut, dengan alasan :

Sitoplasma mirip kepekatan air laut

Lingkungan laut lebih stabil dibandingkan

daratan

Kompetisi di laut mengakibatkan organisme ber-

adaptasi ke lingkungan darat. Evolusi berkembang

dari organisme laut menuju ke organisme darat.

Page 33: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Apakah Hidup Itu ..?

Pandangan Materialisme : Hidup itu sebenarnya tidak ada

Hidup merupakan perwujudan (manifestasi) dari materi

Materi melakukan reaksi kimia dan proses fisika

sehingga timbul energi, gerak dan aliran listrik yang

memunculkan energi untuk bergerak, menanggapi

rangsang dan berkembangbiak.

Page 34: Bab IV Asal Usul Kehidupan

Pandangan Vitalisme Materi dan hidup itu terpisah; materi ada hidup pun ada.

Hidup bersemayam di dalam materi, sehingga materi

mampu melakukan kehidupan.

Jika hidup meninggalkan materi, maka matilah materi itu