BAB IV Antioksidan

download BAB IV Antioksidan

of 5

Transcript of BAB IV Antioksidan

  • 7/29/2019 BAB IV Antioksidan

    1/5

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    1. Laktat Dehidrogenase dalam ragiTabung I II

    Suspensi ragi 5 ml 5 ml

    Metilen blue 0,02% 3 tetes 3 tetes

    Sodium laktat 5% 1 ml -

    Kocok pelan, lapisi permukaan tabung dengan paraffin, panaskan dalam

    penangas 38C

    Perubahan warna Biru muda lebih pucat, ada

    endapan.

    Biru lebih tua, ada

    endapan.

    Metilen blue bertindak sebagai akseptor hidrogen, sodium laktat sebagai donor

    hidrogen, dan enzim laktat dehidrogenase yang membantu pengambilan atom

    hidrogen dari senyawa donor ke senyawa penerima. Enzim laktat dehidrogenase

    yang berasal dari ragi membantu perpindahan atom hidrogen dan sodium laktat ke

    metilen blue. Atom hidrogen mereduksi metilen blue sehingga pada tabung

    pertama yang diberi sodium laktat, warnanya lebih pucat. Pada tabung 2 tanpa

    pemberian metilen blue, warna yang dihasilkan lebih tua karena tanpa substrat,

    metilen blue tidak tereduksi karena tidak ada pemberi donor hidrogen.

    2. Uji SchardingerTabung I II

    Susus segar 5 ml -

    Pasteurized milk

    (susu yang telah dipanaskan sampai

    70C)

    - 5 ml

    Metilen blue 0,02% 3 tetes 3 tetes

    Sodium laktat 5% 1 ml 1 ml

    Campur dengan baik, panaskan dalam penangas 60C, selama 30 menit

    Perubahan warna Biru pucat. Biru

  • 7/29/2019 BAB IV Antioksidan

    2/5

    Pada tabung I, 5 ml susu segar yang ditambahkan 3 tetes metilen blue

    0,02% dan sodium laktat 5% 1 ml mengalami perubahan warna menjadi biru

    pucat. Sedangkan, pada tabung II, berisikan pasteurized milk yang ditambahkan

    metilen blue 0,02% dan sodium laktat 5% 1 ml mengalami perubahan warna

    menjadi biru pucat yang lebih terang daripada tabung I.

    Hal ini dikarenakan pada susu segar masih terdapat enzim dehidrogenase,

    sehingga pada saat pemanasan dapat mereduksi metilin blue (yang membuat

    warna biru menjadi lebih pucat). Sedangkan, pada pasteurized milk, susu tersebut

    kehilangan aktivitas enzim dehydrogenase karena pemanasan yang

    mengakibatkan susu tersebut tidak dapat mereduksi metilen blue (warna biru yang

    dihasilkan lebih terang dibandingkan pada tabung I).

    Uji ini berdasarkan reduksi metilen blue oleh enzim laktat dehydrogenase

    pembentuk leuko metilin blue yang tidak berwarna. Hidrogen yang diperoleh dari

    formadehid digunakan untuk mereduksi. Atom H diikat oleh akseptor metilen

    blue, maka terjadilah leuko metilin blue yang berubah warna menjadi biru pucat.

    Hanya susu murni yang akan memberikan hasil positif terhadap reaksi tersebut.

    Oleh karena itu, reaksi ini digunakan untuk menemukan kesegaran susu murni.

    Pada susu yang dipasteurisasi, enzim dehidrogenase telah rusak sehingga tidak

    dapat mereduksi metilin blue dan warna tetap biru (lebih terang dibandingkan

    tabung I).

    CH2O + H2O CH2OH + H2

    Formaldehid Aldehid Asam

    (donor H) dehidrogenase formiat

    Metilen blue + H2 Leukometilen blueBiru Tak berwarna

  • 7/29/2019 BAB IV Antioksidan

    3/5

    3. Uji Oksidase dan Pengaruh Vitamin C dalam kentangBahan Tabung I Tabung II Tabung III

    Ekstrak kentang 5 ml 5 ml 5 ml

    Larutan fenol 1 % 10 tetes 10 tetes 10 tetes

    Larutan vitamin C - 10 tetes -

    Larutan vitamin E - - 10 tetes

    Dikocok pelan sampai homogen

    Hasil:

    Perhatikan warna

    yang terbentuk

    Coklat tua Kuning jahe Coklat lebih muda

    Pada tabung 1 dimasukkan 5 ml ekstrak kentang dan 10 tetes larutan fenol

    1%, terjadi perubahan warna menjadi coklat tua. Pada tabung 2 dimasukkan 5 ml

    ekstrak kentang dan ditambahkan 10 tetes larutan vitamin C dan 10 tetes larutan

    fenol 1%, perubahan warna yang terjadi tidak sepekat pada tabung 1, yaitu ekstrak

    kentang mengalami perubahan warna menjadi kuning jahe. Fungsi larutan vitamin

    C menghambat terjadinya oksidasi fenol oleh enzim PPO. Pada tabung 3

    dimasukkan 5 ml ekstrak kentang dan ditambahkan 10 tetes larutan vitamin E,

    pada ekstrak kentang mengalami perubahan warna menjadi coklat lebih muda

    dari tabung 1.

    Perubahan warna pada tabung I menjadi coklat tua menunjukkan adanya

    reaksi oksidasi senyawa fenol oleh enzim yang dimiliki kentang, yakni enzim

    PPO. Fenol diubah menjadi katekol oleh enzim PPO, kemudian menjadi kuinon

    sehingga terbentuk warna coklat. Pada tabung 2 dan 3 dengan penambahan

    vitamin C maupun E, terbentuknya warna yang lebih terang dikarenakan warna

    coklat yang seharusnya terbentuk pada penambahan larutan fenol 10% dihambat

    oleh adanya vitamin C dan vitamin E. Asam askorbat (vitamin C) dan alfa

    tokoferol (vitamin E) akan bereaksi dengan oksigen dan akan menghambat kerja

    enzim PPO sehingga reaksi oksidasi fenol tidak terjadi.

  • 7/29/2019 BAB IV Antioksidan

    4/5

    4. Uji sifat antioksidasi vitamin C terhadap gugus fenolBeaker I II III IV

    Pisang disayat

    tipis

    2 potong 2 potong

    Apel disayat tipis 2 potong 2 potong

    Larutan asam

    askorbat

    10 ml - 10 ml -

    Air suling - 10 ml - 10 ml

    Setelah jam perhatikan perubahan warna pisang dan apel

    Perubahan warna Putih

    kekeningan

    Kecoklatan Putih

    kekuningan

    Kecoklatan

    Pada tabung yang berisi pisang ataupun apel yang diberikan larutan asam

    askorbat, warna yang dimiliki oleh buah tersebut tidak mengalami perubahan.

    Sedangkan, pada tabung yang diberikan air suling, pisang dan apel mengalami

    perubahan warna menjadi kecoklatan. Apel dan pisang yang didiamkan dalam air

    akan mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan karena apel dan pisang

    mengandung fenol yang jika dilarutkan dalam air suling akan teroksidasi karena

    ikatan O2 dalam air suling membentuk kuinon sehingga terbentuk warna coklat.

    Sedangkan apel dan pisang yang didiamkan dalam asam askorbat tidak

    mengalami perubahan warna. Ini membuktikan bahwa vitamin C dapat

    menghambat aktivitas polifenol oksidase buah.

    5. Uji sifat reduksi vitamin C terhadap reagen benedictTabung reaksi I II

    Reagen benedict 2 ml 2 ml

    Larutan asam askorbat 4 tetes -

    Larutan glukosa - 4 tetes

    Didihkan dalam penangas 5 menit atau di api spiritus 3 menit

    Hasil Coklat kehijauan menjadi

    merah bata, ada endapan.

    Biru menjadi hijau tua,

    ada endapan.

  • 7/29/2019 BAB IV Antioksidan

    5/5

    Berdasarkan percobaan pada tabung I larutan asam askorbat yang direaksikan

    dengan pereaksi benedict menghasilkan endapan merah bata yang menunjukkan

    hasil positif mengandung vitamin C. Sedangkan, larutan glukosa yang direaksikan

    dengan pereaksi benedict menghasilkan endapan hijau tua yang menunjukkan

    hasil negatif tidak mengandung vitamin C.