BAB IV - Anti

59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisa Penelitian Analisa penelitan ini menggunakan analisa univariat dan bivariat. 4.1.1.1 Analisa Univariat Analisa di lakukan pada variabel independent dan dependent. Variabel independent yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian seksio sesarea meliputi usia, paritas, ketuban pecah dini, berat bayi, ancaman gawat janin, bayi kembar dan variabel dependent ialah seksio sesarea. Hasil dari variabel ini di tampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi Berdasarkan hasil penelitian terhadap 306 sampel di dapat gambaran umum responden sebagai berikut : 44

description

cc

Transcript of BAB IV - Anti

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian4.1.1 Analisa PenelitianAnalisa penelitan ini menggunakan analisa univariat dan bivariat.

4.1.1.1 Analisa UnivariatAnalisa di lakukan pada variabel independent dan dependent. Variabel independent yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian seksio sesarea meliputi usia, paritas, ketuban pecah dini, berat bayi, ancaman gawat janin, bayi kembar dan variabel dependent ialah seksio sesarea. Hasil dari variabel ini di tampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensiBerdasarkan hasil penelitian terhadap 306 sampel di dapat gambaran umum responden sebagai berikut : Distribusi Frekuensi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian seksio sesarea di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Lampung tahun 2013.

a. Berdasarkan Kategori IbuTabel 4.1 Distribusi FrekuensiFaktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Kategori Ibu di RSUD PringsewuKabupaten Pringsewu Provinsi Lampung Tahun 2013Kategori IbuJumlahPersentase (%)

Sekio Sesarea24279,1

Tidak Seksio Sesarea 6420,9

Jumlah306100 ,0

Berdasar kan Tabel 4.1 dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, yang mengalami seksio sesarea sebanyak 242 (79,1%) dan bukan seksio sesarea sebanyak 64 (20,9%)

b. Berdasarkan Kategori Usia IbuTabel 4.2 Distribusi FrekuensiFaktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Usia Ibu di RSUD Pringsewu Kabupaten PringsewuProvinsi Lampung Tahun 2013Usia IbuJumlahPersentase (%)

Beresiko175 57,2

Tidak Beresiko131 42,8

Jumlah306100 ,0

Berdasar kan Tabel 4.2 dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, pada kategori ibu yang beresiko seksio sesarea berdasarkan usia ibu sebanyak 175 (57,2%) dan yang tidak beresiko sebanyak 131 (42,8%).

c. Berdasarkan ParitasTabel 4.3 Distribusi FrekuensiFaktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Paritas di RSUD PringsewuKabupaten PringsewuProvinsi Lampung Tahun 2013ParitasJumlahPersentase (%)

Primipara18058,8

Multipara12641,2

Jumlah306100 ,0

Berdasar kan Tabel 4.3 dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, pada kategori paritas , ibu yang primipara sebanyak 180 (58,8%) dan ibu yang mutipara sebanyak 126 (41,2%)

d. Berdasarkan Ketuban Pecah DiniTabel 4.4 Distribusi FrekuensiFaktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Ketuban Pecah Dini di RSUD PringsewuKabupaten Pringsewu Provinsi Lampung 2013Ketuban Pecah Dini (KPD)JumlahPersentase (%)

KPD20667,3

Tidak KPD10032,7

Jumlah306100 ,0

Berdasar kan Tabel 4.4 dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, pada kategori ketuban pecah dini (KPD), ibu yang mengalami KPD sebanyak 206 (67,3%) dan ibu yang tidak KPD sebanyak 100 (32,7%)

e. Berdasarkan Berat BayiTabel 4.5 Distribusi FrekuensiFaktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Berat Bayi di RSUD Pringsewu Kabupaten PringsewuProvinsi Lampung Tahun 2013Berat BayiJumlahPersentase (%)

Beresiko18359,8

Tidak beresiko12340,2

Jumlah306100 ,0

Berdasar kan Tabel 4.5 dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, pada kategori berat bayi, bayi yang beresiko sebanyak 183 (59,8%) dan bayi yang tidak beresiko sebanyak 123 (40,2%)

f. Berdasarkan Ancaman Gawat JaninTabel 4.6 Distribusi FrekuensiFaktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Ancaman Gawat Janin di RSUD PringsewuKabupaten Pringsewu Provinsi Lampung Tahun 2013Ancaman Gawat JaninJumlahPersentase (%)

Gawat19363,1

Normal11336,9

Jumlah306100 ,0

Berdasar kan Tabel 4.6 dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, pada kategori ancaman gawat janin, janin yang mengalami gawat sebanyak 193 (63,1%) dan pada janin yang normal sebanyak 113 (36,9%).

g. Berdasarkan Bayi KembarTabel 4.7 Distribusi FrekuensiFaktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Bayi Kembar di RSUD Pringsewu Kabupaten PringsewuProvinsi Lampung Tahun 2013Bayi KembarJumlahPersentase (%)

Kembar4715,4

Tidak kembar25984,6

Jumlah306100 ,0

Berdasar kan Tabel 4.7 dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, pada kategori bayi kembar, bayi kembar sebanyak 47 (15,4%) dan bayi tidak kembar sebanyak 259 (84,6%)

4.1.1.2 Analisa BivariatAnalisa bivariat di gunakan untuk melihat hubungan antara variabel dependent dan variabel independent sehingga di ketahui kemaknaannya dengan menggunakan uji chi square.

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio Sesarea di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Lampung tahun 2013.

a. Berdasarkan Usia IbuTabel 4.8Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Usia Ibu di RSUD PringsewuKabupaten Pringsewu Provinsi Lampung Tahun 2013

Usia IbuKategori IbuTotal

PValue

OR95% CI

Seksio SesareaTidak Seksio SesareaN%

N%N%

Beresiko14948,7268,517557,20,0032,342

1335-4108

Tidak Beresiko9330,43812,413142,8

Total24279,16420,9306100

Berdasar kan Tabel 4.8 pada kategori usia ibu dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, dari 175 (57,2) ibu bersalin pada kategori usia ibu yang beresiko seksio sesarea sebanyak 149 (48,7%) dan pada kategori usia ibu yang beresiko tidak seksio sesarea sebanyak 26 (8,5%). Sedangkan dari 131 (42,8%), ibu bersalin pada kategori usia ibu yang tidak beresiko seksio sesarea sebanyak 93 (30,4%) dan pada kategori usia ibu yang tidak beresiko tidak seksio sessarea sebanyak 38 (12,4%).Hasil uji statistik juga di dapat bahwa P-value = 0,003 dengan demikian P-value < (0,05) sehingga Ho di tolak dan Ha di terima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara usia ibu dengan seksio sesarea di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung tahun 2013 dengan OR = 2,342 yang berarti ada peluang 2,342 kali lipat antara usia ibu dengan bukan seksio sesarea.

b. Berdasarkan ParitasTabel 4.9Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Paritas di RSUD Pringsewu Kabupaten PringsewuProvinsi Lampung Tahun 2013

ParitasKategori IbuTotal

PValue

ORC1 95 %

Seksio SesareaTidak Seksio SesareaN%

N%N%

Primipara15751,3237,518058,80,0003,2931853 - 5850

Multipara8527,84113,412641,2

Total24279,16420,9306100

Berdasarkan Tabel 4.9 pada kategori paritas dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, dari 180 (58,8%) ibu bersalin pada kategori paritas yang primipara yang mengalami seksio sesarea sebanyak 157 (51,3%) dan pada kategori paritas pada ibu yang primipara tidak seksio sesarea sebanyk 23 (7,5%). Sedangkan dari 126 (41,2%) ibu bersalin pada kategori paritas yang multipara yang mengalami seksio sesarea sebanyak 85 (27,8%) dan pada kategori paritas pada ibu yang multipara tidak seksio sesarea sebanyak 41 (13,4).Hasil uji statistik juga di dapat bahwa P-value = 0,000 dengan demikian P-value < (0,05) sehingga Ho di tolak dan Ha di terima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan seksio sesarea di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung tahun 2013 dengan OR = 3,293 yang berarti ada peluang 3,293 kali lipat antara paritas dengan bukan seksio sesarea.

c. Berdasarkan Ketuban Pecah DiniTabel 4.10 Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Ketuban Pecah Dini di RSUD Pringsewu Kabupaten PringsewuProvinsi Lampung Tahun 2013

Ketuban Pecah DiniKategori IbuTotal

PValue

OR95% CI

Seksio SesareaTidak Seksio SesareaN%

N%N%

KPD19363,1134,220667,30,00015,452

7790 30651

Tidak KPD4916,05116,710032,7

Total24279,16420,9306100

Berdasarkan Tabel 4.10 pada kategori ketuban pecah dini (KPD) dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, dari 206 (67,3%) ibu bersalin pada kategori KPD yang KPD yang mengalami seksio sesarea sebanyak 193 (63,1%) dan pada kategori KPD pada ibu yang KPD tidak seksio sesarea sebanyk 13 (4,2%). Sedangkan dari 100 (32,7%) ibu bersalin pada kategori KPD yang tidak KPD yang mengalami seksio sesarea sebanyak 49 (16,0) dan pada kategori KPD pada ibu yang tidak KPD tidak seksio sesarea sebanyak 51 (16,7).Hasil uji statistik juga di dapat bahwa P-value = 0,000 dengan demikian P-value < (0,05) sehingga Ho di tolak dan Ha di terima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara ketuban pecah dini (KPD) dengan seksio sesarea di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung tahun 2013 dengan OR = 15,452 yang berarti ada peluang 15,452 kali lipat antara ketuban pecah dini (KPD) dengan bukan seksio sesarea.

d. Berdasarkan Berat BayiTabel 4.11Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Berat Bayi di RSUD Pringsewu Kabupaten PringsewuProvinsi Lampung Tahun 2013

Berat BayiKategori IbuTotal

PValue

OR95% CI

Seksio SesareaTidak Seksio SesareaN%

N%N%

Beresiko16453,6196,218359,80,0004,980

2732 9075

Tidak Beresiko7825,54514,712340,2

Total24279,16420,9306100

Berdasarkan Tabel 4.11 pada kategori berat bayi dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, dari 183 (59,8%) ibu bersalin pada kategori berat bayi yang beresiko yang mengalami seksio sesarea sebanyak 164 (53,6%) dan pada kategori berat bayi pada ibu yang beresiko tidak seksio sesarea sebanyk 19 (6,2%). Sedangkan dari 123 (40,2%) ibu bersalin pada kategori berat bayi yang tidak beresiko yang mengalami seksio sesarea sebanyak 78 (25,5%) dan pada kategori berat bayi pada ibu yang tidak beresiko tidak seksio sesarea sebanyak 45 (14,7%).Hasil uji statistik juga di dapat bahwa P-value = 0,000 dengan demikian P-value < (0,05) sehingga Ho di tolak dan Ha di terima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara berat bayi dengan seksio sesarea di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung tahun 2013 dengan OR = 4,980 yang berarti ada peluang 4,980 kali lipat antara berat bayi dengan bukan seksio sesarea

e. Berdasarkan Ancaman Gawat JaninTabel 4.12Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Ancaman Gawat Janin di RSUD Pringsewu Kabupaten PringsewuProvinsi Lampung Tahun 2013

Ancaman Gawat JaninKategori IbuTotal

PValue

OR95% CI

Seksio SesareaTidak Seksio SesareaN%

N%N%

Gawat18259,5113,619363,10,00014,615

7172 29784

Normal6019,65317,311336,9

Total24279,16420,9306100

Berdasarkan Tabel 4.12 pada kategori ancaman gawat janin dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, dari 193 (63,1%) ibu bersalin pada kategori ancaman gawat janin yang gawat yang mengalami seksio sesarea sebanyak 182 (59,5%) dan pada kategori ancaman gawat janin pada ibu yang gawat tidak seksio sesarea sebanyk 11 (3,6%) Sedangkan dari 113 (36,9%) ibu bersalin pada kategori ancaman gawat janin yang normal yang mengalami seksio sesarea sebanyak 60 (19,6%) dan pada kategori ancaman gawat janin pada ibu yang normal tidak seksio sesarea sebanyak 53 (17,3%).Hasil uji statistik juga di dapat bahwa P-value = 0,000 dengan demikian P-value < (0,05) sehingga Ho di tolak dan Ha di terima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara ancaman gawat janin dengan seksio sesarea di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung tahun 2013 dengan OR = 14,615 yang berarti ada peluang 14,615 kali lipat antara usia ibu dengan bukan seksio sesarea.

f. Berdasarkan Bayi KembarTabel 4.13Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Seksio SesareaBerdasarkan Bayi Kembar di RSUD Pringsewu Kabupaten PringsewuProvinsi Lampung Tahun 2013

Bayi KembarKategori IbuTotal

PValue

OR95 % CI

Seksio SesareaTidak Seksio SesareaN%

N%N%

Kembar3411,1134,24715,40,2170,41316 1303

Tidak Kembar20868,05116,725984,6

Total24279,16420,9306100

Berdasarkan Tabel 4.13 pada kategori bayi kembar dapat di ketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, dari 47 (15,4%) ibu bersalin pada kategori bayi kembar yang kembar yang mengalami seksio sesarea sebanyak 34 (11,1%) dan pada kategori bayi kembar pada kembar tidak seksio sesarea sebanyk 13 (4,2%) Sedangkan dari 259 (84,6%) ibu bersalin pada kategori bayi kembar yang tidak kembar yang mengalami seksio sesarea sebanyak 208 (68,0%) dan pada kategori bayi kembar pada tidak kembar tidak seksio sesarea sebanyak 51 (16,7%).Hasil uji statistik juga di dapat bahwa P-value = 0,217 dengan demikian P-value < (0,05) sehingga Ha di tolak dan Ho di terima yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara bayi kembar dengan seksio sesarea di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung tahun 2013 dengan OR = 0,41 yang berarti ada peluang 0,41 kali lipat antara usia ibu dengan seksio sesarea.

4.2 Pembahasan Univariat4.2.1 Kejadian Seksio sesarea Diketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, yang mengalami seksio sesarea sebanyak 242 (79,1%) dan bukan seksio sesarea sebanyak 64 (20,9%)Penelitian ini sejalan dengan teori yang telah di kemukakan oleh Prawirohardjo (2010) Seksio sesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. Data persalinan di RSUD Pringsewu pada bulan januari desember 2012 tercatat bahwa jumlah seluruh ibu bersalin sebanyak 1.512 terdapat persalinan secara spontan 748 (49%), pasien dengan persalinan seksio sesarea 639 (42%), dan persalinan dengan komplikasi terdapat 135 (9%) (Profil Kesehatan RSUD Pringsewu, 2012), dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan total persalinan ibu sejumlah 1286 baik itu persalinan secara spontan yang berjumlah 409 (31,8%), persalinan secara seksio. Hal ini tidak sesuai dengan standar WHO standar operasi seksio sesarea di sebuah negara pertahun adalah 5-11% dan secara nasional presentasi operasi seksio sesarea sekitar 5% sementara untuk RS swasta bisa mencapai lebih dari 30%. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Priandani di Ruang Bersalin RSUD dr. Adjidarmo pada bulan Maret-Juni 2012, tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian persalinan secara seksio sesarea di RSUD dr. Adjidarmo tahun 2011 yang menunjukan dari 100% ibu bersalin ada 24,8% yang bersalin secara normal dan 75,2% dengan tindakan seksio sesarea.Menurut analisa peneliti dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, yang mengalami seksio sesarea sebanyak 242 (79,1%) dan bukan seksio sesarea sebanyak 64 (20,9%).

4.2.2 Usia Ibu Dengan Kejadian Seksio SesareaDiketahui bahwa dari 306 (100%) total persalinan yang ada pada ibu bersalin di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung pada tahun 2013, pada kategori ibu yang beresiko seksio sesarea berdasarkan usia ibu sebanyak 175 (57,2%) dan yang tidak beresiko sebanyak 131 (42,8%).Penelitian ini sejalan dengan teori yang di kemukakan Prawirohardjo (2006) Pada usia kurang dari 20 tahun, organ-organ reproduksi belum berfungsi dengan sempurna sehingga bila terjadi kehamilan dan persalinan akan lebih mudah mengalami komplikasi. Selain itu, kekuatan otot-otot perineum dan otot-otot perut belum bekerja secara optimal sehingga sering terjadi persalinan lama atau macet yang memerlukan tindakan, seperti bedah sesarea. Ibu hamil berumur muda juga memiliki kecenderungan perkembangan kejiwaannya belum matang sehingga belum siap menjadi ibu dan menerima kehamilannya di mana hal ini dapat berakibat terjadinya komplikasi obstetri yang dapat meningkatkan angka kematian ibu dan perinatal. Faktor resiko untuk persalinan sulit pada ibu yang belum pernah melahirkan pada kelompok umur ibu di bawah 20 tahun dan pada kelompok umur di atas 35 tahun adalah 3 kali lebih tinggi dari kelompok umur reproduksi sehat (20 hingga 35 tahun) (Prawirohardjo, 2006).Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Priandani di Ruang Bersalin RSUD dr. Adjidarmo pada bulan Maret-Juni 2012, tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian persalinan secara seksio sesarea di RSUD dr. Adjidarmo tahun 2011 yang menemukan ada nya hubungan yang signifikan antara seksio sesarea dengan Usia ibu. Hasil yang di dapat kan dalam pada penelitian priandani pada faktor Usia ibu menunjukan proporsi persalinan dengan seksio sesarea berdasar kan Sebagian besar (86,2%) berumur < 20 thn dan >35 tahun. Hasil uji statistik chi square p-value