BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic...

83
rh.sofiana.07660003. perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang 135 BAB IV ANALISIS PERANCANGAN Analisis perancangan ini membahas berbagai macam gambaran ide rancangan (alternative design). Analisis perancangan dapat dijelaskan secara terperinci dan bertahap. Analisis tersebut menjelaskan analisis tapak, fungsi, pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi ruang, dan dimensi ruang. Analisis ini bertujuan untuk membantu dalam proses penerapan konsep dan hasil desain. 4.1 Analisis Obyek perancangan terhadap Kondisi Eksisiting Dalam analisis obyek perancanagan terhadap kondisi eksisting terdapat beberapa analisa yang harus benar-benar dipertimbangkan duntuk menananggapi kondisi dari site tersebut. Analisis tersebut terdiri dari analisis tapak, analisis fungsi, analisis pengguna, analisis aktivitas, analisis ruang, analisis utilitas, dan analisis struktur. Semua analisis tersebut disesuaikan dengan objek, tapak, dan tema yang dipakai. 4.1.1 Analisis Tapak Analisa tapak berisi merupakan suatu kegiatan riset dalam merancang dan memusat pada kondisi-kondisi yang ada, dekat dengan potensial pada dan di sekitar sebuah tapak, serta merupakan suatu

Transcript of BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic...

Page 1: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

135

BAB IV

ANALISIS PERANCANGAN

Analisis perancangan ini membahas berbagai macam gambaran ide

rancangan (alternative design). Analisis perancangan dapat dijelaskan secara

terperinci dan bertahap. Analisis tersebut menjelaskan analisis tapak, fungsi,

pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

ruang, dan dimensi ruang. Analisis ini bertujuan untuk membantu dalam proses

penerapan konsep dan hasil desain.

4.1 Analisis Obyek perancangan terhadap Kondisi Eksisiting

Dalam analisis obyek perancanagan terhadap kondisi eksisting

terdapat beberapa analisa yang harus benar-benar dipertimbangkan duntuk

menananggapi kondisi dari site tersebut. Analisis tersebut terdiri dari

analisis tapak, analisis fungsi, analisis pengguna, analisis aktivitas, analisis

ruang, analisis utilitas, dan analisis struktur. Semua analisis tersebut

disesuaikan dengan objek, tapak, dan tema yang dipakai.

4.1.1 Analisis Tapak

Analisa tapak berisi merupakan suatu kegiatan riset dalam

merancang dan memusat pada kondisi-kondisi yang ada, dekat dengan

potensial pada dan di sekitar sebuah tapak, serta merupakan suatu

Page 2: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

136

penyelidikan atas seluruh gaya, tekanan dan situasi serta timbal baliknya

pada lahan yang akan didirikan.

4.1.1.1 Dasar Pemilihan Site

Pemilihan lokasi tapak rancangan Taman Pintar, ditentukan oleh

beberapa kriteria dan pertimbangan untuk menciptakan fasilitas yang

sesuai dengan fungsi, pelaku dan aktivitas yang akan diwadahi dalam

perancangan Taman Pintar. Beberapa kriteria tersebut adalah:

1. Potensi yang mendukung

Perancangan Taman Pintar terletak pada kawasan yang mendukung

fungsi bangunan sebagai fasilitas umum serta membutuhkan ruang yang

luas untuk mewadahi segala bentuk kegiatan atau aktivitas yang

berhubungan dengan pengembangan bakat dan minat anak. Meskipun pada

awalnya kawasan tersebut telah menjadi lokasi tempat rekreasi, namun

karena kondisi kawasan yang semakin menurun sehingga perlu adanya

penataan ulang kembali pada kawasan tersebut.

Gambar 4.1 Potensi Taman SenaputraSumber: dokumentasi pribadi 2011

Page 3: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

137

2. Pencapaian mudah

Tingkat kemacetan lalu lintasnya rendah sehingga pencapaian

menuju kawasan tapak sangat mudah dan terletak di tengah-tengah kota.

3. Kenyamanan

Tersedianya infrastruktur (jaringan jalan, listrik, telpon, sarana dan

prasarana transportasi) yang mewadahi guna kenyamanan kegiatan

pengembangan bakat dan minat anak pada Taman Pintar ini.

Gambar 4.2 akses yang mudah padaTaman SenaputraSumber: dokumentasi pribadi 2011

Gambar 4.3 Infrastruktur Taman SenaputraSumber: dokumentasi pribadi 2011

Page 4: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

138

4.1.1.2 Kedudukan dan Batas Site

Senaputra ini terletak di daerah kecamatan klojen. Dengan letak

geografis 7°57’32.73” LS dan 112°37’22.98” BT dengan ketinggian

467,19 m dari permukaan air laut . Temperatur maksimum 28 0 C dan

temperatur minimum 20 0 C. Maksimum curah hujan 2,71 mm dan

minimum yang pernah terjadi 2,31 mm. Luas daerah terhitung tahun 2006

adalah 909.783 ha. Lokasi tapak berada di Taman Senaputra, yang terletak

di jalan kahuripan kota Malang dengan batas wilayah sebagai berikut:

· Batas Utara : RSUD Syaiful Anwar

· Btas Selatan : Masjid Ahamad Yani

· Batas Timur : Jalan Raya Kahuripan

Gambar 4.4 kedudukan siteSumber: dokumentasi pribadi 2011

LOCATED

Page 5: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

139

· Batas Barat : Permukiman dan sungai

Letak Taman Senaputra ini sangatlah strategis yakni berada di

tengah kota Malang. beberapa keuntungan yang diperoleh dari posisi tapak

adalah sebagai berikut:

1. Potensi yang mendukung

2. Pencapaian mudah

3. kenyamanan

Gambar 4.5 Keuntungan posisi tapakSumber: hasil analisis 2011

Gambar 4.5 Batas siteSumber: dokumentasi pribadi 2011

Page 6: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

140

Berdasarkan kondisi eksisiting dari batas tapak, analisis yang dapat

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Anak memiliki sifat egosentris yang tinggi, sehingga anak memerlukan

ruang privasi untuk mengekspresikan diri. Memberikan batasan dengan

partisi masif berupa pagar tembok antara tapak dengan RSUD dan masjid

Ahmad Yani. Partisi tembok didesain dengan bentukan imajinatif, seolah-

olah dinding itu bercerita dan edukatif, terdapat pola alphabet.

Kelebihan : alternatif ini dapat mengarahkan para pengunjung dengan

satu arah yakni sebagai main entrance yang juga

difungsikan sebagai pintu keluar.

Kekurangan : muncul kesan tertutup sehingga kurang mencerminkan

sikap sosial bagi anak-anak terhadap lingkungannya.

Gambar 4.6 Alternatif batas tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 7: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

141

2. Anak merupakan makhluk sosial, sehingga tidak membuat pembatas yang

terlalu tinggi dan membuat anak merasa terkurung. Pembatas dibuat

setengah pagar yang terbuat dari besi dengan bentukan yang

imajinatif,permainan gradiasi warna sehingga anak dapat larut dalam

fantasinya.

Kelebihan : alternatif ini dapat memberikan kesan tidak terlalu

tertutup,sehingga anak dapat berkembang dan membuka

diri terhadap lingkungan sekitar.

Kekurangan : keamanan Taman Pintar kurang terjaga, karena bisa jadi

pengaruh yang buruk dari luar dapat mempengaruhi anak

yang sedang belajar dan bermain di Taman Pintar.

Gambar 4.7 Alternatif batas tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 8: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

142

3. Memberikan partisi berupa kombinasi antara partisi dinding dan pagar

yang terbuat dari besi. Sehingga anak dapat berinteraksi dengan

lingkungan dan tidak merasa asing dan terkurung. Bentukan partisi variatif

dengan bentuka asimetris dan tidak monoton, tidak membuat anak merasa

boasn.

Kelebihan : alternatif ini selain mempermudah pengunjung dengan

satu main entrance juga dapat memberikan rasa aman

karena masih dibatasi dengan kemungkinan buruk yang

dapat masuk. Serta sikap terbuka dapat tercapai untuk

bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Kekurangan : estimasi dana lebih besar.

Gambar 4.7 Alternatif batas tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 9: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

143

4. Memanfaatkan dan menaikkan level kontur yang ada sebagai pembatas

dengan lingkungan sekitar, sehingga terdapat level atau tingkatan tanah

yang berbeda dengan lingkungan sekitar tapak. Sehingga dapat

mengurangi nilai kemubadziran dengan tersedianya kontur yang sudah

ada.

Kelebihan : dengan adanya tingkatan atau level tanah bangunan

yang ada di dalam tapak akan terlihat dari luar tapak.

Dapat memunculkan rasa ingin tahu kepada anak akan

bangunan Taman Pintar ini.

Kekurangan : keamanan untuk anak kurang, karena tingkatan kontur

tanah dapat membuat anak kesulitan untuk mencapai dari

satu bangunan ke bangunan yang lain.

Gambar 4.8 Alternatif batas tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 10: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

144

Kesimpulan dari analisis batas tapak adalah sebagai berikut:

1. Batas tapak yang digunakan menggunakan kombinasi tembok dengan

ukuran setengah dan pagar yang terbuat dari besi, sehingga rasa aman

yng tercapai dan mengembangkan rasa sosial anak terhadap

lingkungan sekitar. Bentukan desain yang digunakan

imajinatif,edukatif,variatif,tidak monoton,colourfull sehingga selain

dapat menarik perhatian anak dan rasa ingin tahu juga dapat membantu

proses belajar anak.

2. Pemanfaatan kontur yang ada sebagai batas tapak, untuk menghindari

kemubadziran. Tidak membuat level atau tingkatan kontur yang terlalu

curam, sehingga tidak membahayakan anak ketika sedang bermain dan

belajar di dalam Taman Pintar ini.

4.1.1.3 Aksesbilitas terhadap Site

Aksesbilitas ke tapak dapat dicapai melalui jalan raya yang terletak

di sebelah timur. Tapak hanya dapat diakses dari satu arah saja, karena

batas sebelah utara, selatan, dan barat tidak memungkinkan untuk dapat

menjadi akses ke tapak. Sistem transportasi umum cukup memadai dengan

tersedianay kendaraan umum yang melintasi wilayah tapak dan kendaraan

pribadi pengunjung. Analisis aksesbilitas ini digunakan untuk

mempermudah pengunjung dalam mengakses tapak. Transportasi yang

digunakan di sekitar area ini sebagian besar berupa transportasi darat

seperti mobil, motor, becak dan pejalan kaki. Gambaran transportasi dan

fasilitas di tapak adalah sebagai berikut:

Page 11: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

145

Gambar 4.9 kondisi eksisting aksesbilitasSumber: hasil analisis 2011

Page 12: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

146

Berdasarkan kondisi eksisisting mengenai transportasi dan fasilitas

jalan yang ada di Taman Senaputra, dapat dilakuakan analisis sebagai

berikut:

1. Membuat main entrance pada arah timur tapak yang langsung

berbatasan dengan jalan raya dan memiliki tingkat pencapaian yang

sangat baik. Memberikan emphasis dengan bentukan yang imajinatif

seperti bentukan huruf “e” dan tidak monoton, untuk menarik daya

perhatian anak.

Kelebihan : merancang main entrance di sebelah timur akan

memudahkan bagi para pengunjung yang akan

datang, karena pada sisi timur langsung berhadapan

dengan jalan raya, dan sisi yang paling banyak

diketahui oleh pengunjung.

Kekurangan : dapat menjadi pusat kemacetan ketika di hari libur.

Gambar 4.10 Alternatif aksesbilitas tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 13: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

147

2. Pembedaan jalur antara kendaraan bermotor dan pejalan kaki di

sebelah timur. Dengan pemberian taman sebagai pemisah jalur dengan

bentukan taman yang asimetris dan menghadirkan pola-pola baru,

untuk memancing rasa ingin tahu anak yang besar. Pemberian selasar

untuk pejalan kaki dengan bentukan yang mnyenangkan dan tidak

monoton.

Kelebihan : antara kendaraan bermotor dan pejalan kaki tidak

bercampur jadi satu, sehingga dapat mengurangi

kemacetan di dalam tapak. Selain itu dapat

mempermudah kendaraan bermotor untuk langsung

menuju area parker dan pejalan kaki menuju

bangunan.

Kekurangan : tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi

terutama bagi pejalan kaki.

Gambar 4.11 Alternatif aksesbilitas tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 14: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

148

3. Pemberian jalur lambat di depan tapak sebagai tempat pemberhentian

bagi pengunjung yang menggunakan transportasi umum. Desain ini

dilakukan untuk mengantisipasi tingkat kemacetan yang tinggi ketika

hari libur. Dengan desain yang variatif dan tidak monoton sehingga

anak yang memiliki daya kosentrasi pendek dapat tertarik dengan

bentukan tersebut.

Kelebihan : dapat mengurangi kemacetan dan mempermudah

pengunjung yang menggunakan transportasi umum.

Kekurangan : dapat memakan jlan raya itu sendiri bila tidak

diperhitungkan dengan tepat.

Gambar 4.12 Alternatif aksesbilitas tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 15: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

149

4. Pembedaan jalur masuk dan keluar pada sebelah timur untuk

memudahkan akses masuk dan keluar. Dengan mengolah kontur yang

ada sebagai pemisah antara akses masuk dan keluar sebagai wujud

menerapkan nilai kesetempatan dengan tidak merusak kondisi alam.

Kelebihan : Dapat mempermudah pengunjung ketika akan

masuk ke tapak dan ke luar tapak. Selain itu dengan

pemanfaatan kontur dapat mengurangi nilai

kemubadziran.

Kekurangan : perlu diperhatikan jarak anatara akses masuk dan

keluar agar tidak terjadi tabarakan dan kemacetan

pada akses masuk dan keluar.

Kesimpulan dari analisis aksesbilitas ke site adalah sebagai berikut:

1. Membuat main entrance di sebelah timur yang dekat dengan jalan raya,

dengan pembedaan jalur antara kendaraan bermotor dan pejalan kaki.

Pengolahan kontur sebagai pemisah antara akses masuk dan keluar.

Taman sebagai pemisah jalur dan selasar disediakan untuk pejalan

kaki. Desain taman dan selasar aman, nyaman, edukatif dan imajinatif

sehingga dapat menarik perhatian pengunjung khusunya anak-anak

serta dapat mengembangkan pola pikir anak dengan bentukan-

bentukan yang variatif dan inovatif.

Page 16: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

150

2. Membuat jalur lambat di depan tapak sebagai salah satu solusi untuk

mengantisipasi kemacetan dengan memperhitungkan jarak antara jalan

raya dengan jalur lambat itu sendiri.

4.1.1.4 Topografi Site

Pada tapak terdapat potensi alami yang dapat dimanfaatkan

keberadaannya. Yakni terdapat beberapa vegetasi dan kontur. Vegetasi

yang ada di tapak diantaranya pohon peneduh berupa pohon trembesi

dan kiara payung yang umurnya sudah tua. Selain itu terdapat pula

pohon sebagai pelengkap lansekap yakni pohon kelapa, bambu, dan

papaya. Terdapat vegetasi dan kontur yang menjadi daya tarik tersendiri

yang dapat dipergunakan untuk pengolahan rancangan Taman Pintar.

Page 17: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

151

Berdasarkan kondisi eksisting topografi pada tapak dapat

dilakukan analisis sebagai berikut:

1. Membiarkan vegetasi yang telah ada dengan membuat bengunan

selaras dengan vegetasi yang ada di tapak. Sebagai perwujudan nilai

kesetempatan tidak merusak lingkungan sekitar.

Kelebihan : tidak merusak alam, tetap mempertahankan apa

yang ada di alam

Kekurangan : bangunan yang menyesuaikan dengan tapak butuh

pengolahan yang sangat detail demi kesesuaiannya

denga fungsi bangunan itu sendiri

Gambar 4.13 kondisi eksisting topografi tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 18: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

152

2. Membiarkan kontur yang ada dengan mengolah kembali dan

memanfaatkan kontur sebagai perletakan bangunan, sehingga penataan

massa variatif dan tidak monoton terdapat irama tinggi rendah. Selain

itu juga merupakan perwujudan menjaga kelestarian alam setempat.

Kelebihan : tidak merusak alam sekitar tapak.

Kekurangan : bila dibiarkan tanpa adanya pengolahan

dikhawatirkan kurang memberikan rasa aman dan

nyaman terhadap pengguna bangunan itu sendiri.

Gambar 4.14 Alternatif topografi tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 19: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

153

3. Membiarkan vegetasi yang sudah ada dengan menambahai vegetasi

baru untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik lagi. Vegetasi

yang ditambahkan adalah jenis tanaman hias seperti sansivierra,

atrhium, dan pocerika. Ketiga jenis tanaman tersebut selain dapat

mengurangi intensitas polusi juga memiliki bentuk daun yang menarik

dan berwarna-warni, sehingga dapat menarik perhatian dan rasa ingin

tahu anak yang besar akan hal-hal yang baru.

Kelebihan : memberikan rasa nyaman bagi pengguna tanpa

mersak apa yang ada di alam.

Gambar 4.15 Alternatif topografi tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 20: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

154

Kekurangan : membutuhkan lahan tambahan untuk penanaman

dan tumbuh kembang tanaman tersebut.

4. Menjadikan area vegetasi untuk taman sebagai lansekap. Sebagai

wujud untuk pemenuhan kenyaman pada Taman Pintar sehingga anak

dapat belajar dan bermain dengan nyaman. Memberikan elemen-

elemen rancang taman dengan bentukan yang edukatif dan imajinatif.

Kelebihan : sebagai nilai tambah estetik sehingga dapat

menarik perhatian anak, selain itu untuk pemenuhan

kualitas alam yang lebih baik.

Gambar 4.16 Alternatif topografi tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 21: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

155

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Membiarkan vegetasi yang sudah ada dengan menambahai vegetasi

baru untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik lagi. Vegetasi

yang ditambahkan adalah jenis tanaman hias seperti sansivierra,

atrhium, dan pocerika. Ketiga jenis tanaman tersebut selain dapat

mengurangi intensitas polusi juga memiliki bentuk daun yang menarik

dan berwarna-warni, sehingga dapat menarik perhatian dan rasa ingin

tahu anak yang besar akan hal-hal yang baru.

2. Pengolahan kontur yang ada di tapak demi keamanan dan kenyamanan

pengguna bangunan.

Gambar 4.17 Alternatif topografi tapakSumber: hasil analisis 2011

Page 22: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

156

3. Menjadikan area vegetasi untuk taman sebagai lansekap. Memberikan

elemen-elemen rancang taman dengan bentukan yang edukatif dan

imajinatif.

4.1.1.5 Angin atau Penghawaan

Pada tapak angin berhembus sedang dari arah barat yakni area

dekat sungai. Angin dengan intensitas sedang ini dapat dimanfaatkan

untuk mengurangi tingkat suhu panas dalam bangunan.

Gambar 4.18 kondisi eksisting anginSumber: hasil analisis 2011

Page 23: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

157

Berdasarkan kondisi eksisiting yang ada dapat dilakukan analisis

sebagai berikut:

1. Penataan vegetasi sebagai pengarah, pembiasan dan penyerapan angin.

Diletakkan di sebelah barat karena arah datang angin berasal dari arah

barat. Selain itu untuk kenyamanan di dalam bangunan sehingga anak

dapat belajar dengan nyaman di dalam ruang.

Kelebihan : angin dapat terarah demi kenyamanan dalam bangunan

Gambar 4.19 Alternatif penghawaanSumber: hasil analisis 2011

Page 24: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

158

2. Membatasi potensi angin dari arah barat dengan pemberian dinding masif

untuk pengarahan angin ke arah yang lain. Desain dinding tidak dibuat

tinggi, karena anak bersifat sosial sehingga anak tidak merasa terkurung

dan asing.

Kelebihan : memberikan rasa nyaman ke dalam bangunan

Kekurangan : terkesan tertutup bila hanya diberi dinding massif

3. Mencegah hembusan angin yang kencang dengan penataan massa banyak.

Pola penataan massa inovatif lain dari yang lain sesuai dengan keunikan

anak, sehingga dapat menghadirkan pola-pola baru. Dapat memancing rasa

ingin tahu anak.

Kelebihan : angin dapat menyebar lebih merata ke seluruh area

bangunan

Gambar 4.20 Alternatif penghawaanSumber: hasil analisis 2011

Page 25: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

159

Kekurangan : butuh pengolahan yang detail biar tidak berkesan terpecah-

pecah dan tidak teratur penataan massa bangunannya

4. Menggunakan ventilasi silang untuk penghawaan alami di dalam

bangunan dengan bentuk bukaan dan kisi-kisi yang variatif, edukatif dan

tidak monoton sehingga anak juga dapat belajar dengan pola-pola baru

yang dihadirkan.

Kelebihan : dapat memenuhi kenyamanan di dalam ruang.

Gambar 4.22 Alternatif penghawaanSumber: hasil analisis 2011

Page 26: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

160

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Penataan vegetasi sebagai pengarah, pembiasan dan penyerapan angin.

2. Penggunaan massa banyak sebagai pencegah hembusan angin yang

kencang dengan penataan dan pengolahan yang detail sehingga massa

bangunan yang satu dengan yang lain terkesan menyatu dan teratur.

Gambar 4.23 Alternatif penghawaanSumber: hasil analisis 2011

Page 27: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

161

4.1.1.6 Kebisingan

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa sumber kebisingan

utama berasal dari jalan raya dan RSUD yang berada di sebelah utara

dan barat tapak. Area sekitar sungai dan masjid Ahmad Yani yang

terletak di sebalah selatan dan timur memiliki tingkat kebisingan yang

rendah.

Gambar 4.24 kondisi eksisting kebisinganSumber: hasil analisis 2011

Page 28: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

162

Berdasarkan kondisi eksisting yang ada dapat dilakukan analisa

sebagai berikut:

1. Perletakan zona tenang berupa ruang belajar. Dengan menjauhkan

zona tenang dari pusat bising serta memberikan space pada area

yang membutuhkan zona tenang.

Kelebihan : dapat mengurangi tingkat kebisingan pada ruang-

ruang yang membutuhkan zona tenang.

Kekurangan : space yang diberikan perlu diperhitungkan agar

tidak memakan lahan.

Gambar 4.25 Alternatif KebisinganSumber: hasil analisis 2011

Page 29: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

163

2. Pemberian ruang perantara untuk meredam kebisingan. Seperti

kolam, area bermain, dan taman dengan desain yang edukatif dan

imajinatif. Anak selain bermain juga dapat belajar dan dapat larut

dalam imajinasinya.

Kelebihan : dapat mengatasi kebisingan dengan ruang

perantara, sehingga dapat membuat anak merasa

nyaman dan aman.

Gambar 4.26 Alternatif KebisinganSumber: hasil analisis 2011

Page 30: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

164

3. Menggunakan sistem akustik untuk meredam kebisingan pada

interior bangunan.

Kelebihan : kebisingan dalam ruang dapat teredam dengan

baik

4. Menggunakan material yang dapat meredam kebisingan, seperti

serabut kelapa.

Kelebihan : dapat meredam kebisingan dengan baik

Kekurangan : pengolahan lebih detai dan rumit.

Gambar 4.27 Alternatif KebisinganSumber: hasil analisis 2011

Page 31: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

165

Dari analisis yang dibuat dapat disimpulkan analisis kebisingan

sebagai berikut:

1. Perletakan zona tenang berupa ruang belajar.

2. Pemberian ruang perantara untuk meredam kebisingan.

3. Menggunakan sistem akustik untuk meredam kebisingan pada interior

bangunan.

4. Menggunakan material yang dapat meredam kebisingan. Dengan

menggunakan material yang tidak membahayakan anak.

Gambar 4.28 Alternatif KebisinganSumber: hasil analisis 2011

Page 32: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

166

4.1.1.7 Matahari atau Pencahayaan

Sudut elevasi sinar matahari berubah-ubah yang berpengaruh pada

bayangan yang masuk ke area tapak. Pada tapak karena pada sebelah

barat tidak terdapat bangunan hanya sungai jadi cahaya pada pagi hari

menguntungkan bagi tapak. Ketika pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB

cahaya mulai silau dan sebaiknya diberi penghalang untuk menghindari

silau cahaya.

Gambar 4.21 kondisi eksisting matahariSumber: hasil analisis 2011

Page 33: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

167

Dari kondisi eksisting tersebut di atas dapat dilakukan analisis

sebagai berikut:

1. Bangunan di desain membujur arah dari arah timur ke barat, mendapat

arah sinar matahari yang tidak terlalu silau. Hal ini dilakukan juga

untuk menyesuaikan dengan bentukan tapak yang membujur. Pola

tatanan yang dihadirkan selain meembujur juga variatif dan tidak

monoton, sehingga bila terlihat dari arah site plan bentuk bangunan

dapat terlihat menarik.

Kelebihan : sinar matahari yang tidak terlalu silau dapat merata

ke seluruh bangunan.

Kekurangan : penataan lebih detail agar bentuk-bentuk bangunan

tidak terpaksakan denga bentukan tapak.

2. Membatasi arah sinar matahari dari arah barat dengan pemberian

bukaan serta kisi-kisi, selain itu dapat juga dengan pengolahan bentuk

dan struktur. Bentuk yang digunakan edukatif, imajinatif dan variatif

dapat menjadi daya tarik bagi anak dan membantu proses belajar anak

akan pola-pola baru.

Kelebihan : dapat meminimalisir arah sinar matahari yang silau

Kekurangan : harus lebih teliti dalam penempatan

bukaan, kisi-kisi

3. Menyerap sinar matahari secara langsung dengan pemberian taman

dan kolam. Baik di dalam bangunan maupun di luar bangunan. Desain

Page 34: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

168

taman dan kolam dibuat menyenagkan dan menarik sehingga anak

merasa betah dan nyaman ketika berada di dalam tapak.

Kelebihan : dapat menyerap sinar matahari dengan baik tanpa

merusak lingkungan.

Kekurangan : untuk di dalam ruang perlu diperhatikan

perletakannya agar tidak terjadi kelembapan.

4. Penyerapan sinar matahari dengan bentukan fasad yang ditempeli

rumput, sehingga selain berfungsi sebagai estetis juga dapat menyerap

panas dengan langsung. Hal ini sebagai wujud nilai kemanfaatan, tidak

hanya sebagai estetis namun juga bermanfaat bagi bangunan.

Kelebihan : dapat menyerap sinar matahari secara efektif

Kekurangan : perlu adanya perawatan, dikhawatirkan rumput

akan mati atau kering

5. Perletakan zona yang membutuhkan sinar matahari langsung seperti

ruang belajar dan peraga. Serta zona yang tidak membutuhkan sinar

matahari langsung seperti studio musik dan auditorium.

Kelebihan : dapat secara efektif cahaya masuk ke dalam ruang

dan tidak terlalu berlebihan.

Berdasarkan analisis yang telah dibuat dapat disimpulkan analisis

matahari sebagai berikut:

1. Membatasi arah sinar matahri dari arah barat dengan pemberian bukaan

serta kisi-kisi, selain itu dapat juga dengan pengolahan bentuk dan struktur

dengan bentukan yang edukatif, variatif dan inovatif.

Page 35: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

169

2. Menyerap sinar matahari secara langsung dengan pemberian taman dan

kolam. Selain itu dengan menempelkan rumput pada bentukan fasad.

3. Perletakan zona yang membutuhkan sinar matahari langsung seperti ruang

belajar dan peraga. Serta zona yang tidak membutuhkan sinar matahari

langsung seperti studio musik dan auditorium.

4.1.1.8 Pandangan atau View

Pada sisi utara dan selatan tertutup dinding yang tinggi. View yang

paling potensial kea rah barat dan timur. Arah barat dekat dengan sungai.

Arah timur dekat dengan jalan raya.

Page 36: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

170

Dari kondisi eksisting yang ada dapat dilakuakn analisis sebagai

berikut:

View ke tapak:

1. Bangunan menghadap ke arah barat dan timur.

2. Membuat pusat perhatian dengan fasad bangunan, dibuat dengan

bentukan yang menarik bentuk tampilan edukatif dan imajinatif.

3. Menyuguhkan tatanan lansekap yang variatif dan tidak monoton yang

dapat terlihat langsung dari main entrance sehingga pengunjung

terutama anak-anak dapat tertarik.

4. Membatasi pandangan ke tapak pada arah utara dan selatan dengan

bentukan variataif dan imajinatif. Untuk menghindari pengaruh buruk

dari luar bagi anak.

View dari tapak:

1. Membingkai pandangan di dalam bangunan dengan bentuk bukaan dan

kisi-kisi variatif dan edukatif, anak dapat belajar dengan bentukan-

Gambar 4.24 kondisi eksisiting pandangan atau viewSumber: hasil analisis 2011

Page 37: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

171

bentukan tau pola-pola yang disuguhkan, dengan menggunakan

material kaca yang tidak membahyakan anak

2. Menghadirkan taman di sekeliling tapak untuk view estetika dari

dalam. Bentukan taman yang menyenangkan dan tidak monoton agar

anak tidak merasa bosan.

Dari analisa yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Bangunan menghadap ke arah barat dan timur.

2. Membuat pusat perhatian dengan fasad bangunan, dibuat dengan

bentukan yang menarik bentuk tampilan dinamis, inovatif, dan

colourfull

3. Menyuguhkan tatanan lansekap yang dianamis dan colourfull yang

dapat terlihat langsung dari main entrance sehingga pengunjung

terutama anak-anak dapat tertarik.

4. Membingkai pandangan di dalam bangunan dengan bentuk bukaan dan

kisi-kisi dinamis, colourfull dengan menggunakan material kaca yang

tidak membahyakan anak

5. Menghadirkan taman di sekeliling tapak untuk view estetika dari

dalam.

Page 38: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

172

4.1.1.9 Bentuk dan Tampilan

Bentuk dan tampilan bangunan yang dihadirkan sesuai dengan

karakteristik yang dimiliki anak dan karakteristik objek itu sendiri.

Analisis yang dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Memunculkan bentukan-

bentukan yang asimetris. Menghadirkan pola-pola baru sehingga dapat

menarik antusiasme anak untuk mengetahui apa yang belum

dimengerti.

2. Anak adalah makhluk sosial. Tidak menggunakan elemen-elemen

rancang yang tinggi. Tidak membuat anak merasa terkurung dan asing.

3. Anak kaya akan fantasi. Memunculkan rancangan yang bersifat

imajinatif. Dapat diaplikasikan dengan pergerakan suatu elemen

rancangan, seolah-olah memunculkan cerita sehingga anak dapat larut

dalam fantasinya.

4. Anak memiliki daya kosentrasi pendek. Menyuguhkan elemen rancang

yang menyenangkan, karena daya perhatian anak masih pendek,

sehingga selalu cepat mengalihkan perhatian. Elemen rancang yang

variatif dan tidak monoton sehingga tidak membuat anak terpaku

ditempat dalam jangka waktu yang lama.

5. Anak merupakan masa belajar yang paling potensial. Menggunakan

elemen-elemen yang edukatif pada seluruh aspek rancangan.

Menggunakan bentukan-bentukan seperti angka dan alfabet dengan

desain yang arsitektural dan unik, sehingga selain anak dapat bermain

Page 39: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

173

dengan huruf-huruf tersebut secara tidak langsung juga menghafal

huruf-huruf tersebut.

4.1.2 Analisis Fungsi

Taman Pintar sebagai pusat pengembangan bakat dan minat anak

memiliki beberapa fungsi. Fungsi-fungsi tersebut, seperti yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya, merupakan perluasan dari fungsi sebagai

sarana untuk bermain. Pada sub bab ini akan dijelaskan kembali lebih

singkat mengenai fungsi-fungsi yang didasarkan pada aktifitas yang

diwadahi dalam sebuah Taman Pintar, yaitu Taman Pintar sebagai sarana

bermain dan belajar. Fungsi selanjutnya, yaitu fungsi Taman Pintar sebagai

sarana untuk menambah ilmu pengetahuan melalui bidang IPTEK dan seni.

Untuk mewujudkan fungsi ini maka akan muncul ruang-ruang lain selain

area bermain anak seperti: perpustakaan, theater room, exihibition, food

court, workshop dan sebagainya. Apabila fungsi untuk menunjang

pengembangan bakat dan minat anak melalui Taman Pintar tersebut maka

dapat dikelompokkan menjadi, fungsi bermain dan belajar, fungsi

menambah ilmu pengetahuan meliputi perpustakaan, dan room theater.

Selain fungsi di atas, juga terdapat fungsi pengelolaan dan servis.

Pengelompokan fungsi berdasarkan aktivitas di atas kemudian

dikelompokkan kembali berdasarkan tingkat kepentingan masing-masing

fungsi, yaitu sebagai berikut:

Page 40: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

174

1. Fungsi Primer

Fungsi primer merupakan fungsi utama dalam bangunan, maka

fungsi utama bangunan Taman Pintar ini adalah sebagai sarana bermain

dan belajar untuk pengembangan bakat dan minat anak.

2. Fungsi Sekunder

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa fungsi sekunder ini

merupakan fungsi yang mendukung kegitan belajar anak, yakni untuk

menambah ilmu pengetahuan anak dengan menyediakan perpustakaan dan

meyediakan area untuk lebih mengeksplorasi kemampuan anak dengan

menyediakan theater room.

3. Fungsi Penunjang

Fungsi penunjang merupakan kegiatan yang mendukung

terlaksananya semua kegiatan baik primer maupun sekunder. Fungsi

penunjang dalam Taman Pintar ini diwujudkan dengan adanya food court,

took souvenir, mushola sertan pengelolaan dan servis, yang meliputi

ruang pengelola dan ruang-ruang servis seperti kamar mandi, gudang, pos

satman dan lain sebagainya.

4.1.3 Analisis Aktivitas

Analisis aktifitas dalam Taman Pintar ini diklasifikasikan

berdasarkan jenis fungsi yang diwadahi. Fungsi tersebut meliputi fungsi

bermain dan belajar, menambah ilmu penegtahuan. Bentuk analisis tersebut

disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas

RentangWaktu

SifatPengguna

Page 41: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

175

FungsiBermain danBelajar:

1. PeragaIPTEK

Mendengarkan instruksicaramempergunakan alat peraga

Pengunjung, Pemandu

Berdiri, Melihat,Mendengarkan,Berbincang, Berjalan,Mencatat, Duduk,

20-30menit

Aktif danRutin

Memperagakan Alat

Pengunjung, Pemandu

Berdiri, Membaca,Melihat, Duduk,Menggayuh sepeda,Menghitung,Berjalan, Berbincang,Jongkok, Berlari,

2-3 jam Aktif danRutin

PembersihanAlat

Petugas Berdiri, Mengambilalat, Membersihkanalat, Berjalan,Duduk, Berbincang,Mencatat,

2-3 jam Pasif,Rutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Pasif,Rutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,

10-15menit

Aktif danRutin

2 . Peraga Seni Mendengarkan instruksicaramemperagakan seni

Pengunjung, Pemandu

Berdiri, Melihat,Mendengarkan,Berbincang, Berjalan,Mencatat, Duduk

20-30menit

Aktif danRutin

Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas

RentangWaktu

SifatPengguna

2 . Peraga Seni Memperagakan Seni

Pengunjung, Peraga

Berdiri, Melihat,Duduk, Menari,Berjalan, Berbincang,Memainkan alatmusik, Melukis,Menggambar,Mewarnai, Memahat,Membuat keramik,Membatik,

2-3 jam Aktif danRutin

Page 42: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

176

PembersihanAlat

Petugas Berdiri, Mengambilalat, Membersihkanalat, Berjalan,Duduk, Berbincang,Mencatat,

2-3 jam Pasif,Rutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Pasif,Rutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,

10-15menit

Aktif danRutin

3. PeragaMinat danBakat

Mendengarkan instruksi

Pengunjung, Pemandu

Berdiri, Melihat,Mendengarkan,Berbincang, Berjalan,Mencatat, Duduk,

20-30menit

Aktif danRutin

Bernyanyi Pengunjung

Berdiri di Podium,Berbincang, Duduk,Lompat, Berjalan

20-30menit

Aktif danRutin

Menari Pengunjung

Berdiri di Podium,Berbincang, Duduk,Lompat, Berjalan

20-30menit

Aktif danRutin

Berakting Pengunjung

Berdiri, Duduk,Lompat, Berbincang,Berjalan

20-30menit

Aktif danRutin

Menyiar Pengunjung

Duduk, Berbincang,Berdiri

20-30menit

Aktif danRutin

Bersidang Pengunjung

Duduk, Berbincang,Berdiri,

20-30menit

Aktif danRutin

Polisi Pengunjung

Duduk, Berbincang,Berdiri, Berjalan

20-30menit

Aktif danRutin

Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas

RentangWaktu

SifatPengguna

PemadamKebakaran

Pengunjung

Duduk,Memadamkan api,Berbincang, Berdiri,Berjalan

20-30menit

Aktif danRutin

Dokter Pengunjung

Duduk, Berdiri,Memeriksa, Berjalan,Berbincang

20-30menit

Aktif danRutin

Fotografi Pengunjung

Duduk, Berdiri,Berjalan, Memotretobjek, Berbincang,

20-30menit

Aktif danRutin

Page 43: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

177

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Pasif,Rutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,

10-15menit

Aktif danRutin

4. Exhibition MemamerkanIPTEK danSeni

Pengunjung

Melihat, Mencatat,Membaca,Berbincang, Berjalan,Menganalisis,Duduk,

1-2 jam Aktif danRutin

PembersihanAlat

Petugas Berdiri, Mengambilalat, Membersihkanalat, Berjalan,Duduk, Berbincang,Mencatat,

2-3 jam Pasif,Rutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Pasif,Rutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca,

10-15menit

Aktif danRutin

5. KidPlayground

Bermainayunan

Pengunjung

Berdiri, Duduk,Berayun, Berlari,

10-15menit

Aktif danRutin

MenyusunBalok

Pengunjung

Berdiri, Duduk,Menyusun balok,Berbicara,

10-15menit

Aktif danRutin

BermainSpektrumWarna

Pengunjung

Berdiri, Melihat,Berbicara,Menganalisa,Mengamati, MemutarRoda,

10-15menit

Aktif danRutin

Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas

RentangWaktu

SifatPengguna

DindingBerdendang

Pengunjung

Berdiri, MemukulGendang, MendengarMusik,Bernyanyi,Berbicara

10-15menit

Aktif danRutin

Bermain PipaBerbisik

Pengunjung

Berdiri, Berbicara,Berbisik

10-15menit

Aktif danRutin

ParabolaBersuara

Pengunjung

Berdiri, Berbicara,Berbisik

10-15menit

Aktif danRutin

MembuatKerajinan

Pengunjung

Berdiri, Duduk,MengambilLempung, Mengolah/

30-50menit

Aktif danRutin

Page 44: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

178

Keramik MembentukLempung, MembakarLempung, Mengecat

Rumah Pohondan JembatanGoyang

Pengunjung

Berdiri, Memanjat,Berjalan,Duduk

10-15menit

Aktif danRutin

BermainLabirin

Pengunjung

Berdiri, Berlari,Mencari Jalan Keluar

10-15menit

Aktif danRutin

BermainFlying Fox

Pengunjung

Berdiri, Memanjat,Berjalan, MemakaiPengaman, Melayang

10-15menit

Aktif danRutin

Selasar SemuaOrang

Berdiri, Berjalan,Berbicara, Melihat

10-15menit

Aktif danRutin

Gazebo SemuaOrang

Berdiri, Duduk,Berbicara, Melihat

2-3 jam Aktif danRutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca

10-15menit

Aktif danRutin

6. Workshop Seminar Peserta,Narasum-ber

Duduk, Bersandar,Berbincang,Berdiskusi

2-3 jam Aktif dantidak rutin

Perlombaan Peserta,Panitia

Duduk, Bersandar,Berbincang,Berdiskusi

2-3 jam Aktif dantidak rutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Pasif,Rutin

Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas

RentangWaktu

SifatPengguna

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca

10-15menit

Aktif danRutin

7. WaterWorks

Berenang Pengunjung,

Berdiri, Berenang,Duduk, Berbincang

2-3 jam Aktif danRutin

Bermainlabirin

Pengunjung

Berjalan, Berbincang,Berdiri, Berlari

1-2 jam Aktif danRutin

Bermain AirBergelombang

Pengunjung

Berdiri, Membaca,Berbincang, Berjalan,Duduk

30 menit-1 jam

Aktif danRutin

Bermain BolaRaksasa

Pengunjung

Berdiri, Bergulung-gulung, Berjalan,

20-30menit

Aktif danRutin

Page 45: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

179

Duduk

Ganti Baju Pengunjung

Berdiri, Mengaca,Berbicara, Mandi,

20-30menit

Aktif danRutin

MenitipkanBarang

Pengunjung

Berdiri, Memasukkanbarang ke loker,Bebincang

10-15menit

Aktif danRutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca

10-15menit

Aktif danRutin

FungsiMenambahilmupengetahuan

· Perpustakaan

MenitipkanBarang

Pengunjung, Petugaspenjaga

Berdiri, menaruhbarang diloker,Berbincang

10-15menit

Aktif danRutin

Penerimaan Pengunjung, Petugas

Berdiri, Berbincang, 10-15menit

Aktif danRutin

MenyimpanKoleksi

Pengunjung, Petugas

Berdiri, Jongkok,Berjalan, Melihat-lihat, Membaca,Berbincang

1-2 jam Aktif danRutin

Membaca Pengunjung

Duduk, Bersandar,Berbincang, Berjalan,Membaca

2-3 jam Aktif danRutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Pasif,Rutin

Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas

RentangWaktu

SifatPengguna

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca

10-15menit

Aktif danRutin

1MenampilkanPertunjukan

· TheaterRoom

Penerimaan Pengunjung, Petugas

Berdiri, Berbincang 10-15menit

Aktif danRutin

Menonton Pengunjung, Petugas

Duduk, Melihat,Berbincang

30 menit-1 jam

Aktif danRutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Pasif,Rutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca

10-15menit

Aktif danRutin

Fungsi Memamerkan Pengunjun Berdiri, Berjalan, 30 menit- Aktif dan

Page 46: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

180

Penunjang

1.Memorabilia Souvenir

Souvenir g, Petugas 1 jam Rutin

TransaksiAdministrasi

Pengunjung, Petugas

Berdiri, Membayar,Berbincang,

10-15menit

Aktif danRutin

2. Food CourtMemesanMakan

SemuaOrang

Berdiri, Berbincang 10-15menit

Aktif danRutin

Makan danMinum

SemuaOrang

Duduk, makan,minum, Berbincang

1-2 jam Aktif danRutin

TransaksiAdministrasi

SemuaOrang

Berdiri, Membayar,Berbincang

10-15menit

Aktif danRutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Aktif danRutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca

10-15menit

Aktif danRutin

3. Unitadministrasi

Melayanipembayaran

PetugasAdminis-trasi

Berdiri, Duduk,Bersandar

5-10menit

Aktif danRutin

MelayaniInformasi

Petugas Berdiri, Duduk,Bersandar

10-15menit

Aktif danRutin

Pembukuan Petugas Berdiri, Duduk,Bersandar

20-30menit

Aktif danRutin

Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas

RentangWaktu

SifatPengguna

4. UnitPengelola

MenerimaTamu

Pengelola Duduk, Berbincang 20-30menit

Aktif danRutin

MeninjauKegiatan

Pengelola Berdiri, berjalan,duduk

1-2 jam Aktif danRutin

Mengaturkesekretariatan

Pengelola Berdiri, berjalan,duduk

1-2 jam Aktif danRutin

MengaturFasilitas yangada di Tamanpintar

Pengelola Berdiri, berjalan,duduk

1-2 jam Aktif danRutin

PembersihanRuang

Cleaningservis

Berdiri, Menyapu,Mengepel, Berjalan,

2-3 jam Aktif danRutin

Page 47: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

181

Makan danMinum

Pengelola Duduk, lesehan 30-60menit

Aktif danRutin

Buang Air SemuaOrang

Berdiri, Jongkok,Duduk, Membasuh,Mengaca

10-15menit

Aktif danRutin

5. ServiceMenjagaKeamanan

Security Berdiri, duduk,berjalan

1-24 jam Aktif danRutin

MengaturMekanikaldan Elektrikal

Mekanik Berdiri, duduk,berjalan, Mengecek

20-40menit

Aktif danRutin

Bongkar MuatBarang

Pengelola Berdiri, duduk,berkeliling

1-2 jam Aktif danRutin

Menyimpanperalatan

Pengelola Duduk, berdiri,berkeliling

5-15menit

Aktif danRutin

6. MusholaBerwudlu Semua

orangBerdiri,membungkuk, diam

10-20menit

Aktif danRutin

Adzan Muadzin Berdiri, bersuaralantang, menghadapkiblat

10-15menit

Aktif danRutin

Iqomah laki-laki Berdiri, bersuaralantang, menghadapkiblat

5-10menit

Aktif danRutin

Fungsi Aktivitas Pelaku PerilakuBeraktivitas

RentangWaktu

SifatPengguna

Sholat Imam danmakmum

Imam : berada didepan, mengahadapkiblat, memimpinjama’ah

Makmum : berada dibelakang imam,menghadap kiblat.

20-30menit

Aktif danRutin

Baca Al-quran Semuaorang

Duduk, membaca,mendengarkan,bersandar

20-30menit

Aktif dantidak rutin

Memakirkankendaraan

Pengelola,pengunjung

Berdiri, duduk,berjalan, turunkendaraan

10-15menit

Aktif danRutin

Tabel 4.1 Analisis FungsiSumber: hasil analisis 2011

Page 48: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

182

4.1.4Analisis Aktivitas Pengguna

Pengguna dalam objek Taman Pintar sebagai sarana untuk pengembangan

bakat dan minat anak di kota Malang ini meliputi pengelola dan pengunjung

.Lebih detail akan diuraikan beberapa aktivitas pengguna sebagai berikut:

Aliran Sirkulasi Pengguna

1. Sirkulasi Pengunjung anak-anak

Diagram 4.1 SirkulasipengunjungSumber: hasil analisis 2011

Page 49: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

183

2. Sirkulasi Pengunjung dewasa

Aliran Sirkulasi Pengelola

1. Sirkulasi Pemandu

Diagram 4.3 Sirkulasi pegelolaSumber: hasil analisis 2011

Diagram 4.2 SirkulasipengunjungSumber: hasil analisis 2011

Page 50: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

184

2. Sirkulasi Penjaga Exhibition, Kid Playground dan Water works

3. Sirkulasi Administrasi

Diagram 4.4 Sirkulasi penjagaSumber: hasil analisis 2011

Diagram 4.5 Sirkulasi administrasiSumber: hasil analisis 2011

Page 51: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

185

4. Sirkulasi Petugas Perpustakaan

5. Sirkulasi Pengelola

Diagram 4.6 Sirkulasi petugas perpustakaanSumber: hasil analisis 2011

Diagram 4.7 Sirkulasi pengelolaSumber: hasil analisis 2011

Page 52: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

186

6. Sirkulasi Petugas Foodcourt

7. Sirkulasi Penjaga Memorabilia Souvenir

Diagram 4.8 Sirkulasi petugasSumber: hasil analisis 2011

Diagram 4.9 Sirkulasi penjagaSumber: hasil analisis 2011

Page 53: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

187

8. Sirkulasi Petugas pembersih alat

9. Sirkulasi cleaning servis

Diagram 4.10 Sirkulasi petugasSumber: hasil analisis 2011

Diagram 4.11 Sirkulas petugasSumber: hasil analisis 2011

Page 54: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

188

10. Sirkulasi keamanan

4.1.5 Analisis Ruang

4.1.5.1 Kebutuhan Ruang

Dari hasil analisis fungsi dan studi literatur, maka ruang-ruang yang

dibutuhkan dalam objek Taman Pintar ini adalah:

1. Kelompok Primer, merupakan kelompok ruang yang mewadahi fungsi

Bermain dan belajar, yaitu sebagai berikut:

a. Exihibition

b. Kid Playground

c. Water Works

d. Workshop

e. Ruang peraga IPTEK dan Seni

f. Ruang Peraga Minat dan Bakat

Diagram 4.12 Sirkulasi keamananSumber: hasil analisis 2011

Page 55: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

189

2. Kelompok Sekunder, merupakan ruang yang mewadahi aktivitas menambah

ilmu pengetahuan serta membantu anak untuk dapat lebih mengeksplor

kemampuan anak , sebagai berikut:

a. Perpustakaan

b. Theather Room

3. Kelompok Penunjang, merupakan ruang yang mewadahi fungsi servis, yaitu

sebagai

berikut:

a. Food Court

b. Toko Souvenir

c. Ruang Administrasi

d. Ruang Pengelola

e. Ruang Cleaning Service

f. Security

g. Mecanical Elektric

h. Bongkar Muat Barang

i. Penyimpanan Barang(gudang)

j. Musholla

k. Parkir

Di sisi lain, setelah dilakukan analisis fungsi dan aktivitas dan

pengguna, maka kesimpulan akan jenis kebutuhan ruang pada objek

Page 56: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

190

Taman Pintar sebagai sarana untuk pengembangan bakat dan minat anak

adalah sebagai berikut:

Fungsi Jenis Ruang JumlahRuang

Kapasitas Dimensi

Bermain dan Belajar

Peraga IPTEK R. Penerima 1 4 orang (0.7x1)x4 =2.8m

R. Memamerkan Alat IPTEK 1 20 orang (14x9) =126m

Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x3x2=9m

Peraga Seni R. Penerimaan 1 4 orang (0.7x1)x4 =2.8m

R. Memamerkan Alat seni 1 20 orang (16x10) =160m

R. Menampilkan Seni 1 20 orang ((0.5x0.9)x15)+(3x6)=24.75m

Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x3x2=9m

Peraga Minat &Bakat

R.Penerima 1 4 orang (0.7x1)x4 =2.8m

R. Menari 1 10 orang 6x8 =48m

R. Bernyanyi 1 10 orang ((0.6x0.8)x10)+(0.6x0.6) =5.16m

R. Berakting 1 10 orang 6x8 =48m

R. Penyiar 1 10 orang (3x2)+6 =12m

R. Sidang 1 10 orang ((0.8x1)x3)+((0.6x0.6)x7)=4.92m

R. Polisi 1 10 orang 6x4 =16m

R. Pemadam Kebakaran 1 10 orang (7x7.5) =52.5m

R. Dokter 1 10 orang 4+(1.8x2)=7.6m

R. Fotografi 1 10 orang (0.8x0.7)x10=5.6m

Toilet 2 1 orang ((1x1.5)x3)x2

Page 57: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

191

=9m

Exhibition R. Penerima 1 4 orang (0.7x1)x4 =2.8m

R. Pameran 1 20 orang (16x10) =160m

Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x2)x2=6m

Fungsi Bermaindan Belajar

Jenis Ruang JumlahRuang

Kapasitas Dimensi

Kid Playground RT. Ayunan 1 5 orang

RT. Menyusun Balok 1 5 orang

RT. Spectrum Warna 1 5 orang

RT. Dinding Berdendang 1 5 orang

RT. Pipa Berbisik 1 5 orang

RT. Parabola Bersuara 1 5 orang

RT. Membuat Keramik 1 5 orang

RT. Rumah pohon 1 5 orang

RT. Labirin 1 5 orang

RT. Flying fox 1 5 orang

Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x3)x2=9m

Workshop R. Seminar 1 20 orang 2.5x20 =50m

R. Diskusi 1 20 orang (0.7x1)x20x30%=14m

R. Perlombaan 1 30 orang 2.5x20 =50m

Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x2)x2=6m

Water works Kolam Renang 30 orang

RT. Labirin Air 1 5 orang

Kolam Bermain 1 10 orang

R. ganti baju 8 2 0rang

Kamar Mandi 8 2 orang

Page 58: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

192

Fungsi Menambah Pengetahuan

Perpustakaan R. Penerima 1 2 orang (0.7x1)x2 =1.4m

R. Koleksi 1 20 orang ((1.5x1.3)xx30% =

R. Baca 1 20 orang ((0.7x1)x20)x30

R. Perawatan 1 2 orang 6x7 =42m

R. Informasi 1 2 orang

Toilet 2 ((1x1.5)x2)x= 6m

FungsiMenambah Ilmu

Pengetahuan

Jenis Ruang JumlahRuang

Kapasitas Dimensi

Theater R. Penerima 1 2 orang (0.7x1)x2 =1.4m

R. Pertunjukan 1 30 orang ((0.5x0.9)x20)+(1/3xpanjangruang)

R. Diskusi 1 20 orang (0.7x1)x20 =14m

Toilet 2 2 0rang ((1x1.5)x3)x2=9m

Fungsi Penunjang

Toko Souvenir R. Koleksi 1 15 orang 5x6 =30m

R. Transaksi Pembayaran 1 5 orang 0.7x1 =0.7m

Foodcourt R. Masak 1 5 orang (3x3)x5 =45m

R. Sajian 1 10 orang (1.5x3)x5=22.5m

R. Makan 1 20 orang (1.25x0.8)x13=13m

R. Pembayaran 1 5 orang (0.7x1)x2 =1.4m

Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x3)x2=9m

Administrasi R. Loket 3 5 orang (0.7x1)x2=1.4m

R. Informasi 1 2 orang

Pengelola R. Tamu 1 5 orang (0.7x1)x5 =3.5m

Page 59: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

193

R. Kerja 1 20 orang (1.5x1.6)x10=24m

R. Rapat 1 20 orang (0.7x1)x10=70m

Toilet 2 2 orang ((1x1.5)x3)x2=9m

Cleaning servis Pantry 1 5 orang (7x8)+((0.8x0.6)x10) =60.8m

Security Pos satpam 2 2 orang 10x9 =90m

MekanikalElektrikal

R. Penjaga 1 4 orang

R. Mekanikal Elektrikal 1 5 orang

Bongkar MuatBarang

Loading dock 1 3 orang

FungsiPenunjang

Jenis Ruang JumlahRuang

Kapasitas Dimensi

MenyimpanBarang

Gudang 1 3 orang 10x12 =120m

Mushola R. Wudlu 2 5 orang (0.8x0.8)x5x2=6.4m

R. Imam 1 1 orang 0.8x1.2 =0.92m

R. Sholat 1 20 orang (0.8x1.2)x20=19.2m

Parkir Mobil 2 15 mobil (3x5)x30%x15x2= 135m2

Motor 2 30 motor (2x1)x30%x30x2= 36m2

4.1.5.2 Tuntutan dan Persyaratan Ruang

Analisa persyaratan ruang pada Taman Pintar sebagai

pengembangan bakat dan minat anak mengacu pada beberapa tinjauan

teori dan studi banding yang telah dilakukan. Analisa dilakukan untuk

mendapatkan kenyamanan dan kepuasan pemakai ruang yang sesuai

dengan tuntutan aktifitas yang telah diwadahinya. Lebih lanjut dapat

Tabel 4.2 Analisis Besaran RuangSumber: hasil analisis 2011

Page 60: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

194

dianalisa mengenai persyaratan ruang yaitu perlu atau tidaknya

pencahayaan alami dan buatan, penghawaan alami dan buatan serta untuk

mendukung suasana yang ada di dalam ruang. Ruang-ruang pada Taman

Pintar memiliki tuntutan ruang berdasarkan karakteristik masing-masing

ruang yang berlangsung didalamnya. Untuk memenuhi tuntutan ruang

tersebut diperlukan persyaratan ruang yang berhubungan dengan suasana

dalam ruang. Persyaratan ruang tersebut akan mendukung pembuatan

suasana dan kesan yang ditimbulkan oleh tiap ruangan yang sesuai

dengan fungsi Taman Pintar sebagai pengembangan bakat dan minat anak.

Analisa dilakukan berdasarkan studi komparasi objek sejenis dan

disesuaikan dengan objek perancangan.

FungsiBermain

dan Belajar

Jenis Ruang Pencahayaan

Penghawaan Akustik

Ketenangan

SifatRuang

Alami

Buatan

Alami

Buatan

PeragaIPTEK

R. Penerima √ √ _ √ _ Tertutup

R.MemamerkanAlat IPTEK

√ √ _ √ _ Tertutup

Toilet √ √ _ √ _ TertutupPeraga Seni R. Penerimaan √ √ _ √ _ Tertutup

R.MemamerkanAlat seni

√ √ _ √ _ Tertutup

R.MenampilkanSeni

√ √ _ √ _ Tertutup

Toilet √ √ _ √ _ TertutupPeragaMinat &Bakat

R.Penerima √ √ _ √ _ Tertutup

R. Menari _ √ _ √ _ TertutupR. Bernyanyi _ √ _ √ _ TertutupR. Berakting _ √ _ √ _ TertutupR. Penyiar _ √ _ √ _ TertutupR. Sidang _ √ _ √ _ Tertutup

Page 61: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

195

R. Polisi _ √ _ √ _ TertutupR. PemadamKebakaran

_ √ _ √ _ Tertutup

R. Dokter _ √ _ √ _ TertutupR. Fotografi _ √ _ √ _ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup

Exhibition R. Penerima √ √ _ √ _ TertutupR. Pameran √ √ _ √ _ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup

KidPlayground

RT. Ayunan √ √ √ _ _ Terbuka

RT. MenyusunBalok

√ √ √ _ _ Terbuka

RT. SpectrumWarna

√ √ √ _ _ Terbuka

RT. DindingBerdendang

√ √ √ _ _ Terbuka

RT. PipaBerbisik

√ √ √ _ _ Terbuka

RT. ParabolaBersuara

√ √ √ _ _ Terbuka

RT. MembuatKeramik

√ √ √ _ _ SemiTerbuka

RT. Rumahpohon

√ √ √ _ _ Terbuka

RT. Labirin √ √ √ _ _ TerbukaRT. Flying fox √ √ √ _ _ TerbukaToilet √ √ √ _ _ Tertutup

Workshop R. Seminar _ √ _ √ √ TertutupR. Diskusi _ √ _ √ _ TertutupR. Perlombaan _ √ _ √ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup

Waterworks

KolamRenang

√ √ √ _ _ Terbuka

RT. LabirinAir

√ √ √ _ _ Terbuka

KolamBermain

√ √ √ _ _ Terbuka

R. ganti baju √ √ √ _ _ TertutupKamar Mandi √ √ √ _ _ Tertutup

FungsiMenambahPengetahua

nPerpustakaan

R. Penerima √ √ _ √ _ Tertutup

R. Koleksi √ √ _ √ _ TertutupR. Baca √ √ _ √ _ TertutupR. Perawatan _ √ _ √ _ TertutupR. Informasi √ √ _ √ _ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup

Theater R. Penerima _ √ _ √ _ TertutupR. Pertunjukan _ √ _ √ √ TertutupR. Diskusi _ √ _ √ _ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup

Page 62: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

196

FungsiPenunjang

TokoSouvenir

R. Koleksi √ √ _ √ _ Tertutup

R. TransaksiPembayaran

√ √ _ √ _ Tertutup

Foodcourt R. Masak √ √ √ _ _ TertutupR. Sajian √ √ √ _ _ TertutupR. Makan √ √ √ _ _ Semi

TerbukaR.Pembayaran

√ √ √ _ _ SemiTerbuka

Toilet √ √ √ _ _ TertutupAdministrasi

R. Loket √ √ _ √ _ Tertutup

R. Informasi √ √ _ √ _ TertutupPengelola R. Tamu √ √ _ √ _ Tertutup

R. Kerja √ √ _ √ _ TertutupR. Rapat √ √ _ √ _ TertutupToilet √ √ _ √ _ Tertutup

Cleaningservis

Pantry √ √ √ _ _ Tertutup

Security Pos satpam √ √ √ _ _ SemiTerbuka

MekanikalElektrikal

R. Penjaga √ √ √ _ _ Tertutup

R. MekanikalElektrikal

√ √ √ _ _ Tertutup

BongkarMuatBarang

Loading dock √ √ √ _ _ Terbuka

Menyimpan Barang

Gudang √ √ √ _ _ Tertutup

Mushola R. Wudlu √ √ √ _ _ TertutupR. Imam √ √ √ _ _ TertutupR. Sholat √ √ √ _ _ Tertutup

4.1.5.2 Hubungan Antar Ruang

Pola hubungan ruang berfungsi untuk menunjukkan kedakatan

hubungan tiap-tiap ruang yang ada pada suatu kelompok kegiatan. Krteria

penentuan sifat hubungan ruang dipengaruhi oleh karakter kegiatan yang

dilakukan didalam ruangan satu dan lainnya. Hubungan ruang juga harus

memiliki fleksibilitas kegiatan didalamnya.

Tabel 4.3 Analisis Persyaratan RuangSumber: hasil analisis 2011

Page 63: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

197

Ruang

Pera

ga IP

TEK

Pera

ga S

eni

Pera

ga M

inat

& B

akat

Exhi

bitio

n

Kid

Pla

ygro

und

Wor

ksho

p

Wat

er w

orks

Perp

usta

kaan

Thea

ter

Toko

Sou

veni

r

Food

cour

t

Adm

inis

trasi

Peng

elol

a

Cle

anin

g se

rvis

Secu

rity

Mek

anik

al E

lekt

rikal

Load

ingD

ock

Gud

ang

Mus

hola

Park

ir

PeragaIPTEKPeraga SeniPeragaMinat &BakatExhibitionKidPlaygroundWorkshopWaterworksPerpustakaanTheaterTokoSouvenirFoodcourtAdministrasiPengelolaCleaningservisSecurityMELoadingdockGudangMushollaParkir

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Tabel 4.4 AnalisisHubungan Antar RuangSumber: hasil analisis 2011

Page 64: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

198

Hubungan Ruang Peraga IPTEK

Ruang

Pene

rima

Mem

amer

kan

Ala

t IPT

EK

Toile

t

PenerimaMemamerkan AlatIPTEKToiletKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang Peraga Seni

Ruang

Pene

rima

Mem

amer

kan

Ala

t Sen

i

Mem

prak

tikan

seni

Toile

t

PenerimaMemamerkanAlat SeniMempraktikanSeniToilet

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Tabel 4.5 AnalisisHubungan Antar Ruang Peraga IPTEKSumber: hasil analisis 2011

Tabel 4.6 AnalisisHubungan AntarRuang Peraga Seni

Sumber: hasil analisis 2011

Page 65: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

199

Hubungan Ruang Peraga Minat dan bakat

Ruang

Pene

rima

Men

ari

Ber

nyan

yi

Ber

aktin

g

Peny

iar

Sida

ng

Polis

i

Pem

adam

Keb

akar

an

Dok

ter

Foto

graf

i

Toile

t

PenerimaMenariBernyanyiBeraktingPenyiarSidangPolisiPemadamKebakaranDokterFotografiToilet

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang Exhibition

Ruang

R. P

ener

ima

R. P

amer

an

Toile

t

R. PenerimaR. PameranToiletKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Tabel 4.7 AnalisisHubungan Antar Ruang Peraga Minat BakatSumber: hasil analisis 2011

Tabel 4.8 AnalisisHubungan Antar RuangExhibition

Sumber: hasil analisis 2011

Page 66: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

200

Hubungan Ruang Kid Playground

Ruang

RT.

Ayu

nan

RT.

Men

yusu

nB

alok

RT.

Spe

ctru

mW

arna

RT.

Din

ding

Ber

dend

ang

RT.

Pip

a Be

rbis

ik

RT.

Par

abol

aB

ersu

ara

RT.

Mem

buat

Ker

amik

RT.

Rum

ah p

ohon

RT.

Lab

irin

RT.

Fly

ing

fox

Toile

t

RT. AyunanRT. MenyusunBalokRT. SpectrumWarnaRT. DindingBerdendangRT. PipaBerbisikRT. ParabolaBersuaraRT. MembuatKeramikRT. RumahpohonRT. LabirinRT. Flying foxToiletKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang Workshop

Ruang

R. S

emin

ar

R. D

isku

si

R. P

erlo

mba

an

Toile

t

R. SeminarR. DiskusiR. PerlombaanToilet

Tabel 4.9 AnalisisHubungan Antar Ruang PlaygroundSumber: hasil analisis 2011

Page 67: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

201

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang WaterWorks

Ruang

Kol

am R

enan

g

RT.

Lab

irin

Air

Kol

amB

erm

ain

R. g

anti

baju

Kam

ar M

andi

Kolam RenangRT. Labirin AirKolam BermainR. ganti bajuKamar Mandi

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang Perpustakaan

Ruang

R. P

ener

ima

R. K

olek

si

R. B

aca

R. P

eraw

atan

R. I

nfor

mas

i

Toile

t

R. PenerimaR. KoleksiR. BacaR. PerawatanR. InformasiToilet

Tabel 4.10 AnalisisHubungan Antar Ruang WorkshopSumber: hasil analisis 2011

Tabel 4.11 AnalisisHubungan Antar Ruang Water WorksSumber: hasil analisis 2011

Page 68: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

202

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang Theater

Ruang

R. P

ener

ima

R. P

ertu

njuk

an

R. D

isku

si

Toile

t

R. PenerimaR. PertunjukanR. DiskusiToiletKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang Toko souvenir

Ruang

R. K

olek

si

R. T

rans

aksi

Pem

baya

ran

R. KoleksiR. Transaksi Pembayaran

Tabel 4.12 AnalisisHubungan Antar Ruang PerpustakaanSumber: hasil analisis 2011

Tabel 4.13 AnalisisHubungan Antar Ruang TeaterSumber: hasil analisis 2011

Page 69: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

203

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang Foodcourt

Ruang

R. M

asak

R. S

ajia

n

R. M

akan

R. P

emba

yara

n

Toile

tR. MasakR. SajianR. MakanR. PembayaranToiletKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang Administrasi

Ruang

R. L

oket

R. I

nfor

mas

i

R. LoketR. Informasi

Tabel 4.14 AnalisisHubungan Antar Ruang Toko SouvenirSumber: hasil analisis 2011

Tabel 4.15 AnalisisHubungan Antar Ruang Food CourtSumber: hasil analisis 2011

Page 70: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

204

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang Pengelola

Ruang

R. T

amu

R. K

erja

R. R

apat

Toile

t

R. TamuR. KerjaR. RapatToiletKeterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang Servis

Ruang

Pant

ry

Pos s

atpa

m

R. P

enja

ga

R. M

ekan

ikal

Elek

trika

l

Load

ing

dock

Gud

ang

PantryPos satpamR. Penjaga

Tabel 4.16 AnalisisHubungan Antar Ruang AdministrasiSumber: hasil analisis 2011

Tabel 4.17 AnalisisHubungan Antar Ruang PengelolaSumber: hasil analisis 2011

Page 71: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

205

R. MekanikalElektrikalLoading dockGudang

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Hubungan Ruang Mushola

Ruang

R. W

udlu

R. I

mam

R. S

hola

t

R. WudluR. ImamR. Sholat

Keterangan :

Berhubungan tidak langsung

Berhubungan langsung

Tidak ada hubungan

Tabel 4.18 AnalisisHubungan Antar Ruang ServisSumber: hasil analisis 2011

Tabel 4.19 AnalisisHubungan Antar Ruang MushollaSumber: hasil analisis 2011

Page 72: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

206

4.1.6 Analisa Struktur

Sistem struktur yang digunakan adalah pertimbangan dari

kondisi eksisting tapak, dan bentukan bangunan itu sendiri. Analisis sistem

struktur pada bangunan Taman Pintar ini adalah sebagai berikut:

1.Jenis Pondasi

Dalam menentukan jenis pondasi yang akan digunakan untuk

pembangunan bangunan bertingkat tinggi/bentang lebar akan dipengaruhi

oleh:

1. Fungsi dan kegunaan bangunannya

2. Sistem struktur bangunannya

3. Jenis dan kondisi tanahnya

4. Lahan/tapak dan lingkungannya

Dengan dasar pertimbangan itu semua, maka jenis dan macam

fondasi, antara lain:

1. Pondasi Tiang

Tiang pancang kayu

Penggunaan kayu sebagai tiang pancang dengan menggunakan

cerucuk untuk bangunan rendah pada tanah lembek dan berlumpur.

Tiang pancang baja

Penggunaan jenis baja H dan baja bulat dengan ukuran bervariasi

dengan panjang 12 meter sampai lebih (sesuai pemesanan). Lebih

mahal bila dibandingkan dengan beton, begitu juga memerlukan

Page 73: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

207

bahan pelapis anti karat, dapat dengan mudah melakukan

penyambungan.

Tiang pancang beton

Bahan yang digunakan berasal dari beton dengan pembesian untuk

tiang pancang dengan bentuk bulat, segiempat, dan

segidelapan.Pembuatan beton dapat dibuat setempat (cast in site)

ada pula precast reinforced concrete yang dibuat oleh pabrik.

2. Pondasi Bor

Fondasi yang menggunakan system pengeboran tanah dengan alat bor

yang besarnya natra 50-120 cm dengan kedalaman mencapai tanah keras.

Pengecoran beton dilaksanakan, setelah pembesian selesai.

3. Pondasi Angkur

Fondasi dalam posisi miring yang bekerja sebagai Fondasi yang menerima

gaya tarik, diperlukan suatu Fondasi angkur. Dimana fondasi tersebut

banyak terdapat pada bangunan dengan bentang lebar.

2. Struktur Atap

Salah satu alternatif menggunakan srtuktur baja ringan. Struktur

baja ringan mempunyai kelebihan dalam hal umur, pakai dan kekuatan,

memang mempunyai perilaku yang berbeda dibandingkan dengan struktur

kuda-kuda kayu. Struktur kuda-kuda kayu mempunyai dimensi yang lebih

besar dibandingkan struktur baja ringan, terutama dalam hal ketebalan

profil. Struktur baja ringan mempunyai dimensi yang lebih tipis dibanding

Page 74: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

208

kuda-kuda kayu, mulai dari ketebalan 0.75 mm hingga ketebalan 1 mm.

Rangka baja misalnya dapat kita temukan pada atap baja ringan .

Dengan dimensi yang relatif lebih kecil, tentu saja sistem

pemasangan struktur baja ringan berbeda dengan sistem pemasangan

kuda-kuda kayu. Struktur baja ringan mempunyai kekuatan tarik yang

tinggi tapi bersamaan dengan itu mempunyai kekakuan yang lemah. Oleh

karena itu, salah satu faktor utama yang menentukan kekuatan struktur

baja ringan adalah batang pengaku, dalam struktur baja ringan biasa

disebut dengan istilah bracing.

Bracing atau pengaku inilah yang digunakan untuk mengantisipasi

kekakuan baja ringan yang lemah. Banyak jenis bracing atau pengaku

dalam struktur baja ringan, mulai dari pengaku batang bawah, pengaku

batang atas, ikatan angin, ataupun pengaku web yang mempunyai fungsi

dan penempatan yang berbeda-beda sesuai dengan perhitungan dan beban

atap. Kurang atau tidak diperhitungkannya bracing atau pengaku dalam

struktur baja ringan, dapat menimbulkan resiko yang tidak diinginkan,

resiko terburuk yang dapat terjadi adalah kegagalan struktur baja ringan

hingga mengakibatkan kerobohan atap.

Oleh karena itu, salah satu point yang harus diperhatikan dalam

penggunaan struktur baja ringan, misalnya atap baja adalah pengaku atau

bracing yang digunakan.Dengan perhitungan yang tepat, struktur baja

ringan menjadi solusi terbaik pengganti kuda-kuda kayu.

Page 75: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

209

2. Kolom

a. Kolom Struktur (Utama)

Yang dimaksud dengan kolom struktur adalah kolom yang fungsi

utamanya menyangga beban utama yang berada diatasnya. Untuk rumah

tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi balok

untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara

kolom dibuat lebih dari 3.5 m, maka struktur bangunan harus dihitung.

Sedangkan dimensi kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai 2

biasanya dipakai ukuran 20/20, dengan tulangan pokok 8d12mm, dan

begel d 8-10cm ( 8 d 12 maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm 8

buah, 8 – 10 cm maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).

Gambar 4.25 Struktur Atap Baja RinganSumber: www/atap/Struktur/Atap/TEKNIK.htm

Page 76: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

210

b. Kolom Praktis

Kolom praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom

utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom

maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudut-sudut).

Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20.

Gambar 4.27 Kolom praktisSumber: www/struktur-bangunan-kolom.html

Gambar 4.26 Kolom utamaSumber: www/struktur-bangunan-kolom.html

Page 77: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

211

Letak kolom dalam konstruksi. Kolom portal harus dibuat terus

menerus dari lantai bawah sampai lantai atas, artinya letak kolom-kolom

portal tidak boleh digeser pada tiap lantai, karena hal ini akan

menghilangkan sifat kekakuan dari struktur rangka portalnya. Jadi harus

dihindarkan denah kolom portal yang tidak sama untuk tiap-tiap lapis

lantai. Ukuran kolom makin ke atas boleh makin kecil, sesuai dengan

beban bangunan yang didukungnya makin ke atas juga makin kecil.

Perubahan dimensi kolom harus dilakukan pada lapis lantai, agar pada

suatu lajur kolom mempunyai kekakuan yang sama. Prinsip penerusan

gaya pada kolom pondasi adalah balok portal merangkai kolom-kolom

menjadi satu kesatuan. Balok menerima seluruh beban dari plat lantai dan

meneruskan ke kolom-kolom pendukung. Hubungan balok dan kolom

adalah jepit-jepit, yaitu suatu sistem dukungan yang dapat menahan

momen, gaya vertikal dan gaya horisontal. Untuk menambah kekakuan

balok.

4.1.7 Analisa Utilitas

Sistem utilitas di dalam kawasan perencanaan terdiri dari rencana

sistem drainase, sistem penyediaan air bersih, sistem pengolahan air

kotor/limbah. Analisis yang dilakukan pada tapak perancangan Taman

Pintar adalah sebagai berikut:

1. SISTEM DRAINASE

Terdapat 2 jenis sistem drainase di dalam kawasan perencanaan,

yaitu jaringan drainase di dalam kawasan dan jaringan drainase untuk

Page 78: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

212

menampung aliran dari luar kawasan (drainase utama). Prinsip-prinsip

penataan pada 2 jenis drainase tersebut antara lain:

Sistem Drainase di dalam kawasan:

- Merupakan jaringan yang menerus dan terintegrasi perencanaannya

dengan jaringan jalan

- Ukuran dan besarannya disesuaikan dengan kebutuhan dan lokasi di dalam

kawasan.

- Merupakan saluran tertutup dengan mainhole setiap 4 meter untuk

pemeliharaan.

Drainase Utama untuk menampung aliran di luar kawasan:

- Terintegrasi dengan jalan lingkungan di dalam kawasan

- Merupakan saluran untuk mengalirkan air hujan/air kotor yang berasal dari

dalam sub-sub kawasan.

- Merupakan perencanaan yang merupakan bagian dari perencanaan

sirkulasi pedestrian

2. SPAB (Sistem Penyediaan Air Bersih)

Terdapat beberapa alternatif penyediaan sistem penyediaan air

bersih

• Sumber air bersih bisa didapat dari PDAM dimasukan ke dalam

bak air bersih, sedangkan sumber air yang berasal dari Deep Well

dimasukan kedalam raw water tank.

Page 79: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

213

• Air yang berada di raw water tank ditreatment di instalasi Water

Treatment Plant dan selanjutnya dialirkan ke bak air bersih / clear water

tank.

• Air yang berada di dalam bak air bersih selanjutnya dialirkan ke bak air

atas dengan Pompa Transfer.

• Distribusi air bersih pada dua lantai teratas menggunakan packaged

booster pump, sedangkan untuk lantai-lantai dibawahnya dialirkan secara

gravitasi.

• Pada umumnya persediaan air bersih diperhitungkan untuk cadangan 1

(satu) hari pemakaian air.

Page 80: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

214

3. SPAK (Sistem Pembuangan Air Kotor)

a. SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Beberapa ketentuan untuk pembangunan sistem pengolahan air

buangan adalah sebagai berikut:

- Tangki septik digunakan apabila ketinggian muka air tanah lebih kecil dari

10 meter.

- Untuk ketinggian muka air lebih besar dari 4 meter digunakan bidang

resapan sebagai unit pengolahan lanjut, sedangkan untuk ketinggian muka

air lebih kecil dari 4 meter digunakan upflow filter sebagai unit pengolahan

lanjut, yang keduanya berfungsi untuk membuang air dari tangki septik.

Gambar 4.27 Diagram sistem Distribusi AirSumber: www/utilitas-plumbing-penyediaan air.com

Page 81: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

215

- Jarak minimum lokasi tangki septik dengan sumber air bersih adalah 10

meter.

- Dibangun di lokasi yang mudah diakses oleh kendaraan karena unit tangki

septik memerlukan pengurasan limbah tinja secara periodik.

- Terbuat dari bahan yang kedap air dan tahan lama serta cukup kuat

menahan gaya yang timbul akibat tekanan tanah dan gaya lain.

- Tangki septik dilengkapi lubang pemeriksaan dan lubang penghawaan

untuk membuang gas hasil penguraian.

b. SISTEM SUMUR RESAPAN

Setiap gedung harus memenuhi syarat-syarat teknik penyehatan

terutama syarat yang menyangkut kesehatan lingkungan hidup dan

pencegahan pengotoran alam lingkungan itu. Untuk itu gedung dilengkapi

dengan fasilitas penyediaan air bersih untuk keperluan rumah tangga

(makan, minum, mandi, CJCI, dan sebagainya). Untuk mencegah pengotoran

lingkungan gedung atau rumah harus dilengkapi dengan fasilitas sanitasi,

seperti saluran tata riol, untuk pembuangan air hujan dan air limbah, untuk

pemt uangan sampan.

Air hujan umumnya tidak begitu kotor dan tidak terlalu

membahayakan lingkungan selama dialirkan dengan baik, karena itu

pembuangan air hujan boleh dilakukan melalui saluran-saluran terbuka,

dibuat dari pasangan batu, ke saluran pembuangan yang ada.

Page 82: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

216

Kotoran air limbah dari WC harus dibuang melalui saluran tertutup

dan dibuang melalui pipa ke suatu tempat pengendapan kotoran, tempat

pengendapan ini bisa berupa septic tank atau berupa sumur kotoran.

Di dalam septic tank atau sumur kotoran, bahwa kotoran mengendap,

sedang aimya dibuang ke dalam riol air limbah yang ada. Kalau tidak ada

riol ini, air kotor dari septic tank atau sumur kotoran dialirkan ke suatu

sumur peresapan melalui pipa yang berlubang-lubang, berdiameter kira-

kira 10 cm. Isi sumur peresapan terdiri atas tiga lapis, tiap lapis 0,5 m

tebalnya. Lapis terbawah adalah pasir, di atasnya adalah selapis kerikil

halus dan lapis teratas adalah kerikil kasar, supaya tidak lekas menjadi

rapat terisi butir-butir tanah. Dinding sumur peresapan dilapisi ijuk, juga

pada nermukaan sumur peresapan dilapisi ijuk. Peresapan dibuat dengan

jarak paling sedikit 2 meter dari septic tank. Air dari kamar mandi dan bak

cuci boleh dialirkan masuk ke dalam sumur peresapan.

Gambar 4.28 Sumur Resapan(Sumber: Daryanto, 2000:73-77)

Page 83: BAB IV ANALISIS PERANCANGAN - Islamic Universityetheses.uin-malang.ac.id/1222/9/07660003_Bab_4.pdf · pengguna, aktivitas pengguna, kebutuhan ruang, persyaratan ruang, organisasi

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

217

Persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam pembuatan sumur resapan,

antara lain sebagai berikut:

1. Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar;

2. Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan tidak tercemar;

3. Penetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan

bangunan sekitarnya;

4. Harus memperhatikan peraturan daerah setempat;

5. Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui Instansi yang

berwenang.

Persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam pembuatan sumur resapan,

antara lain adalah sebagai berikut:

1. Ke dalam air tanah minimum 1,50 m pada musin hujan;

2. Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permebilitas

tanah ≥ 2,0 cm/jam.

3. Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan adalah: (a)

terhadap sumur air bersih 10 meter, sumur resapan tangki septik 5 meter

dan terhadap pondasi bangunan 1 meter.