BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

20
63 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekolah Dasar (SD) Sidorejo Lor 03 Salatiga merupakan salah satu Sekolah Dasar Negeri di kota Salatiga. Terletak di jalan Imam Bonjol No. 86 Salatiga. Lingkungan fisik SD Sidorejo 03 terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang komputer, 1 ruang UKS, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang guru,1 ruang kepala sekolah, 1 ruang alat peraga, 1 rumah dinas penjaga sekolah, kantin sekolah, kamar mandi, halaman sekolah, tempat parkir, Sarana penunjang (wastafel, tempat wudhu, dapur, kamar mandi guru) dan prasarana pembelajaran cukup lengkap karena memiliki , 4 laptop, 3 LCD +layar, 3 komputer, alat peraga yang cukup lengkap dll . Dengan sarana dan prasarana tersebut memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan potensinya secara optimal di sekolah ini. Visi dan misi dari sekolah yang jelas sangat menjamin kelangsungan sekolah tersebut. Adapun visi dari SD Sidorejo 03 Salatiga adalah ”Terciptanya siswa yang bertaqwa, cerdas, terampil, dan kreatif”. Sedangkan misi dari sekolah ini adalah Memberikan bekal ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan pembelajaran PAIKEM, meningkatkan mutu pendidikan, 63

Transcript of BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

Page 1: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

63

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Sekolah Dasar (SD) Sidorejo Lor 03 Salatiga merupakan salah satu

Sekolah Dasar Negeri di kota Salatiga. Terletak di jalan Imam Bonjol No. 86

Salatiga.

Lingkungan fisik SD Sidorejo 03 terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang

komputer, 1 ruang UKS, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang guru,1 ruang

kepala sekolah, 1 ruang alat peraga, 1 rumah dinas penjaga sekolah, kantin

sekolah, kamar mandi, halaman sekolah, tempat parkir, Sarana penunjang

(wastafel, tempat wudhu, dapur, kamar mandi guru) dan prasarana pembelajaran

cukup lengkap karena memiliki , 4 laptop, 3 LCD +layar, 3 komputer, alat peraga

yang cukup lengkap dll . Dengan sarana dan prasarana tersebut memungkinkan

peserta didik dapat mengembangkan potensinya secara optimal di sekolah ini.

Visi dan misi dari sekolah yang jelas sangat menjamin kelangsungan

sekolah tersebut. Adapun visi dari SD Sidorejo 03 Salatiga adalah ”Terciptanya

siswa yang bertaqwa, cerdas, terampil, dan kreatif”. Sedangkan misi dari sekolah

ini adalah Memberikan bekal ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa,

meningkatkan pembelajaran PAIKEM, meningkatkan mutu pendidikan,

63

Page 2: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

64

meningkatkan hubungan dengan masyarakat, menciptakan lingkungan sekolah

yang kondusif, dan mengembangkan kesenian daerah.

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VI Sekolah

Dasar Negeri Sidorejo Lor 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga yang melibatkan

42 peserta didik. 42 tersebut terdiri dari 19 laki-laki dan 23 perempuan.

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi ekstrinsik (X1) dan disiplin

belajar (X2) sebagai variabel bebas, dan prestasi peserta didik (Y) sebagai variabel

terikat.

4.1.2.1 Motivasi Ekstrinsik

Gambaran tentang motivasi ekstrinsik peserta didik kelas VI Sekolah

Dasar Negeri Sidorejo Lor 03 Salatiga dapat dilihat dari analisis deskriptif pada

tabel 4.1 dan 4.2.

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik Pretest

No Interval persentase skor Frek % Kriteria

1 84 < % skor < 100 5 11.90% Sangat tinggi (ST)

2 68 < % skor < 84 30 71.43% Tinggi (T)

3 52 < % skor < 68 6 14.29% Sedang (S)

4 36 < % skor < 52 1 2.38% Rendah (SR)

5 20 < % skor < 36 0 0.00% Sangat Rendah (SR)

Jumlah 42 100.00%

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Page 3: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

65

Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi persentase diketahui sebanyak 5

siswa (11,90%) memiliki motivasi yang sangat tinggi, sebanyak 30 siswa

(71,43%) memiliki motivasi tinggi, sebanyak 6 siswa (14,29%) memiliki motivasi

sedang dan hanya 1 siswa (2,38%) memiliki motivasi rendah. Sedangkan hasil

perhitungan deskripsi persentase motivasi ekstrinsik post test sebagai berikut.

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik Post-test

No Interval persentase

skor

Frek % Kriteria

1 84 < % skor < 100 0 0.00% Sangat tinggi (ST)

2 68 < % skor < 84 36 85.71% Tinggi (T)

3 52 < % skor < 68 6 14.29% Sedang (S)

4 36 < % skor < 52 0 0.00% Rendah (SR)

5 20 < % skor < 36 0 0.00% Sangat Rendah (SR)

Jumlah 42 100.00%

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi persentase diketahui sebanyak

sebanyak 36 siswa (85,71%) memiliki motivasi tinggi, sebanyak 6 siswa (14,29%)

memiliki motivasi sedang.

Dapat dilihat terdapat peningkatan dari distribusi frekuensi antara

motivasi ekstrinsik pretest dengan post-test, walaupun ada yang megalami

peningkatan dan penurunan. Tetapi rata-rata motivasi ekstrinsik peserta didik

kelas VI berada pada kriteria tinggi.

Page 4: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

66

4.1.2.2. Disiplin Belajar

Disiplin belajar adalah pernyataan sikap dan perbuatan peserta didik dalam

melaksanakan kewajiban belajar secara sadar dengan cara menaati peraturan yang

ada di lingkungan sekolah maupun di rumah.

Berdisiplin sangat penting bagi setiap peserta didik. Berdisiplin akan

membuat seorang peserta didik memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang

baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan peserta

didik kelas VI Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 03 Salatiga tergolong tinggi.

Lebih jelasnya dapat dilihat dari analisis deskriptif pada tabel 4.3 dan 4.4.

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar Pretest

No Interval persentase skor Frek % Kriteria

1 84 < % skor < 100 20 47.62% Sangat tinggi (ST)

2 68 < % skor < 84 16 38.10% Tinggi (T)

3 52 < % skor < 68 5 11.90% Sedang (S)

4 36 < % skor < 52 0 0.00% Rendah (SR)

5 20 < % skor < 36 1 2.38% Sangat Rendah (SR)

Jumlah 42 100.00%

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi persentase diketahui sebanyak 20

siswa (47,62%) memiliki disiplin belajar yang sangat tinggi, sebanyak 16 siswa

(38,10%) memiliki disiplin belajar tinggi, sebanyak 5 siswa (11,90%) memiliki

Page 5: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

67

disiplin belajar sedang dan hanya 1 siswa (2,38%) memiliki disiplin belajar sangat

rendah

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar Post test

No Interval persentase

skor

Frek % Kriteria

1 84 < % skor < 100 8 19.05% Sangat tinggi (ST)

2 68 < % skor < 84 24 57.14% Tinggi (T)

3 52 < % skor < 68 10 23.81% Sedang (S)

4 36 < % skor < 52 0 0.00% Rendah (SR)

5 20 < % skor < 36 0 0.00% Sangat Rendah (SR)

Jumlah 42 100.00%

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi persentase diketahui sebanyak 8

siswa (19,05%) memiliki disiplin belajar yang sangat tinggi, sebanyak 24 siswa

(57,14%) memiliki disiplin belajar tinggi, sebanyak 10 siswa (23,81%) memiliki

disiplin belajar.

Dapat dilihat terdapat peningkatan dari distribusi frekuensi antara disiplin

belajar pretest dengan post-test, walaupun ada yang megalami peningkatan dan

penurunan. Tetapi rata-rata disiplin belajar peserta didik kelas VI berada pada

kriteria tinggi.

4.1.2.3. Prestasi Belajar Peserta Didik

“Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes

Page 6: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

68

atau angka nilai yang diberikan guru” (Tulus Tu`u, 2004:75). Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa tingkat Prestasi Belajar peserta didik kelas VI

Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 03 Salatiga tergolong baik sekali. Lebih

jelasnya dapat dilihat dari analisis deskriptif pada tabel 4.5 dan 4.6.

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Pretest

No Interval persentase skor Frek % Kriteria

1 Nilai < 50 0 0.00% Kurang Sekali (KS)

2 51 < Nilai < 70 0 0.00% Kurang (K)

3 71 < Nilai < 80 1 2.38% Cukup (C)

4 81 < Nilai < 90 16 38.10% Baik (B)

5 91 < Nilai < 100 25 59.52% Baik Sekali (BS)

Jumlah 42 100.00%

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi persentase diketahui sebanyak 25

siswa (59,52%) memiliki prestasi belajar yang sangat tinggi, sebanyak 16 siswa

(38,10%) memiliki prestasi belajar tinggi, sebanyak 1 siswa (2,38%) memiliki

prestasi belajar sedang.

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Post test

No Interval persentase

skor

Frek % Kriteria

1 Nilai < 50 0 0.00% Kurang Sekali (KS)

2 51 < Nilai < 70 0 0.00% Kurang (K)

3 71 < Nilai < 80 3 7.14% Cukup (C)

4 81 < Nilai < 90 9 21.43% Baik (B)

5 91 < Nilai < 100 30 71.43% Baik Sekali (BS)

Jumlah 42 100.00%

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Page 7: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

69

Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi persentase diketahui sebanyak 30

siswa (71,43%) memiliki prestasi belajar yang sangat tinggi, sebanyak 9 siswa

(21,43%) memiliki prestasi belajar tinggi, sebanyak 3 siswa (7,14%) memiliki

prestasi belajar sedang.

Dapat dilihat terdapat peningkatan dari distribusi frekuensi antara prestasi

belajar pretest dengan post-test, walaupun ada yang megalami peningkatan dan

penurunan. Tetapi rata-rata prestasi belajar peserta didik kelas VI berada pada

kriteria baik sekali.

4.1.3 Uji Asumsi Klasik

4.1.3.1 Uji Normalitas data

Salah satau syarat yang harus dipenuhi dalam analisis regresi adalah data

dan model regresi berdistribusi normal. Kenormalan data dapat dilihat dari uji

normalitas Kolmogorov-Smirnof dari masing-maisng variabel (Santoso 1999:311).

Data dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS versi 16 Windows 2000.

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas > 0,05

maka data penelitian berdistribusi normal.

Page 8: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

70

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogrov-smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Motivasi

Ekstrinsik

Disiplin

Belajar

Prestasi

Belajar

N 42 42 42

Normal Parametersa Mean 91.8810 103.8571 87.8333

Std. Deviation 6.55633 13.36463 9.32062

Most Extreme

Differences

Absolute .083 .129 .163

Positive .061 .105 .102

Negative -.083 -.129 -.163

Kolmogorov-Smirnov Z .536 .838 1.059

Asymp. Sig. (2-tailed) .936 .484 .212

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Data pada Tabel diatas memperlihatkan bahwa hasil uji normalitas nilai

Kolmogorov-Smirnov untuk variabel motivasi ekstrinsik sebesar 0,536 dengan

tingkat signifikansi 0,936 variabel disiplin belajar 0,838 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,484 dan variabel prestasi belajar sebesar 1,059 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,212. Signifikasi dari ke tiga variabel ini semuanya

lebih besar dari 0,05, oleh karena itu data hasil pengukuran ketiga variabel

berdistribusi normal.

Page 9: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

71

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Prestasi Belajar

Observed Cum Prob

1,0,8,5,30,0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

1,0

,8

,5

,3

0,0

Grafik 4.1

Penyebaran Plot pada Perhitungan Normalitas Data

Terlihat dari grafik di atas, titik-titik mendekati garis diagonal yang berarti

bahwa berdistribusi normal.

4.1.3.2 Uji Linieritas

Tabel 4.8

Hasil Uji Linieritas Motivasi Ekstrinsik

ANOVA

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

motivasi

Ekstrinsik

Between

Groups

(Combined) 377.252 13 29.019 .865 .595

Linear

Term

Weighted 1.600 1 1.600 .048 .829

Deviation 375.652 12 31.304 .933 .529

Within Groups 939.248 28 33.545

Total 1316.500 41

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Page 10: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

72

Dari data pada Tabel diatas memperlihatkan bahwa hasil uji linieritas

untuk variabel prestasi belajar dan motivasi ekstrinsik dengan F sebesar 0,933

dengan p = 0,529. Karena signifikasi p = 0,529 yang lebih besar dari 0,05 maka

hubungan antara variabel prestasi belajar dengan motivasi ekstrinsik adalah linier.

Tabel 4.9

Hasil Uji Linieritas Disiplin Belajar

ANOVA

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Disiplin

Belajar

Between

Groups

(Combined) 452.179 13 34.783 .286 .990

Linear

Term

Weighted 88.202 1 88.202 .725 .402

Deviation 363.977 12 30.331 .249 .993

Within Groups 3404.607 28 121.593

Total 3856.786 41

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Dari data pada Tabel diatas memperlihatkan bahwa hasil uji linieritas

untuk variabel prestasi belajar dan disiplin belajar dengan F sebesar 0,249 dengan

p = 0,933. Karena signifikasi p = 0,933 yang lebih besar dari 0,05 maka hubungan

antara variabel prestasi belajar dengan disiplin belajar adalah linier.

4.1.4 Uji Hipotesis

Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier yang dilakukan melalui

analisa statistik dengan mengunakan program SPSS 16 for windows. Hasil analisis

tersebut selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.10.

Page 11: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

73

Tabel 4.10

Hasil Analisis Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Correlations

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part

1 (Constant) 9.775 15.962 .612 .544

Motivasi

Ekstrinsik .504 .185 .355

2.72

3 .010 .525 .400 .327

Disiplin Belajar .306 .091 .438

3.36

5 .002 .576 .474 .404

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil pada tabel 4.7 diperoleh model regresi hubungan antara

Motivasi Belajar (X1), Disiplin Belajar (X2) dengan Prestasi Belajar (Y) :

Berdasarkan model regresi tersebut diperoleh koefisien regresi variabel

motivasi ekstrinsik sebesar 0,504 yang berarti bahwa setiap terjadi peningkatan

motivasi ekstrinsik siswa sebesar satu satuan maka akan menyebabkan

peningkatan atau kenaikan prestasi belajar sebesar 0,504, sedangkan koefisien

regresi untuk variabel disiplin belajar sebesar 0,306 menyatakan bahwa setiap

peningkatan disiplin belajar siswa sebesar satu satuan maka akan menyebabkan

peningkatan atau kenaikan prestasi belajar sebesar 0,306. Secara umum

menunjukkan bahwa perubahan motivasi ekstrinsik dan disiplin belajar ke arah

positif akan diikuti dengan peningkatan prestasi belajar siswa.

Page 12: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

74

Model regresi tersebut diuji kebermaknaannya menggunakan uji parsial (t)

dan uji simultan (F).

4.1.4.1 Uji Parsial (uji t)

1. Efektivitas motivasi ekstrinsik (X1) terhadap prestasi belajar siswa (Y)

Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan adanya

efektivitas motivasi ekstrinsik terhadap prestasi belajar peserta didik

Kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 03 Salatiga, maka

dilakukan pengujian secara parsial dengan menggunakan SPSS. Hasil

pengujian dengan menggunakan program SPSS diketahui thitung =2,723

dengan nilai signifikansi sebesar 0,010, karena harga signifikansi

kurang dari 0,05 yang berarti hipotesis (Ha) diterima, dengan demikan

adanya efektivitas motivasi ekstrinsik yang signifikan terhadap prestasi

belajar peserta didik Kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 03

Salatiga.

2. Efektivitas disiplin belajar (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y)

Berdasarkan hasil pengujian dengan perhitungan analisis regresi

berganda menggunakan program SPSS 16 for windows diperoleh thitung

= 3,365 dengan harga signifikansi sebesar 0,002, karena harga

signifikansi kurang dari 0,05, yang berarti hipotesis (Ha) diterima,

dengan demikan adanya efektivitas disiplin belajar yang signifikan

terhadap prestasi belajar peserta didik Kelas VI di Sekolah Dasar

Negeri Sidorejo Lor 03 Salatiga.

Page 13: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

75

4.1.4.2 Uji Simultan (uji F)

Untuk mengetahui efektivitas antara motivasi ekstrinsik dan disiplin

belajar terhadap prestasi peserta didik Kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo

Lor 03 Salatiga, secara simultan dilakukan pengujian dengan menggunakan

program SPSS. Hasil pengujian secara simultan ini dapat dilihat pada tabel 4.11

Tabel 4.11

Hasil Uji Simultan

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1562.123 2 781.061 15.233 .000a

Residual 1999.711 39 51.275

Total 3561.833 41

a. Predictors: (Constant), Disiplin Belajar, Motivasi Ekstrinsik

b. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil pengujian dengan perhitungan analisis regresi berganda

menggunakan program SPSS 16 for windows diperoleh Fhitung = 15,233 dengan

harga signifikansi sebesar 0,000, karena harga signifikansi kurang dari 0,05,

menunjukkan bahwa nilai Fhitung yang diperoleh tersebut signifikan sehingga

hipotesis kerja (Ha) yang diuji dalam penelitian ini yaitu “motivasi ekstrinsik dan

disiplin belajar efektif terhadap prestasi peserta didik Kelas VI di Sekolah Dasar

Negeri Sidorejo Lor 03 Salatiga” diterima.

Page 14: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

76

4.1.4.3 Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X1 dan X2 terhadap Y

maka dilakukan perhitungan koefisen determinasi baik secara parsial maupun

secara simultan.

1. Parsial

Untuk mengetahui besarnya efektivitas antara X1 terhadap Y dan

X2 terhadap Y secara parsial dilakukan dengan mengkuadratkan besarnya

korelasi parsial dari hasil analisis data yang diperoleh. Berdasarkan hasil

perhitungan dengan menggunakan program SPSS 16 for windows

diketahui bahwa besarnya korelasi parsial antara X1 terhadap Y sebesar

0.400 sehingga dapat diketahui bahwa besarnya efektivitas antara X1

terhadap Y sebesar 16%. Sedangkan besarnya koefisien correlations antara

X2 terhadap Y sebesar 0.474 sehingga dapat diketahui bahwa besarnya

efektivitas antara X2 terhadap Y sebesar 22.47%.

2. Simultan

Untuk mengetahui besarnya efektivitas antara variabel X1 dan X2

terhadap Y secara simultan dapat diketahui dari besarnya korelasi antara

X1 dan X2 yang dikuadratkan (R square). Berdasarkan hasil perhitungan

dengan menggunakan program SPSS 16 for windows diketahui bahwa

Angka R Square atau koefisien determinasi adalah 0,439 (berasal dari

0,6622). Namun untuk jumlah variabel independen lebih dari dua, lebih

baik digunakan Adjusted R Square, sebesar 0,410. Hal ini berarti hanya

Page 15: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

77

41% secara bersama-sama variabel-variabel independent dapat

menjelaskan prestasi belajar. Sedangkan sisanya 100% - 41% = 69%

dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.

Tabel 4.12

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .662a .439 .410 7.16063

a. Predictors: (Constant), Disiplin Belajar, Motivasi

Ekstrinsik

4.1.4.4 Uji Beda Mean ( Paired sample t-test)

Paired sample t-test digunakan untuk uji beda pada sample yang

berpasangan.

Tabel 4.13

Hasil Uji Beda Mean

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviatio

n

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Prestasi

Belajar

pretest -

Prestasi

Belajar

postest

-

4.33333 10.06241 1.55266 -7.46900

-

1.19767

-

2.791 41 .008

Sumber : Data Penelitian, Diolah

Page 16: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

78

Hipotesis alternatif diterima, jika nilai rata-rata hasil lebih baik setelah

diberikan treatment (perlakuan) dari sebelum diberi treatment (perlakuan).

Dengan demikian, penggunaan motivasi ekstrinsik dan disiplin belajar efektif

terhadap prestasi belajar peserta didik kelas VI Sekolah Dasar Negeri Sidorejo

Lor 03 Salatiga.

Dari tabel diatas terlihat bahwa besarnya t hitung adalah 2,791 dengan

tingkat signigikansi 0,008. Besarnya t tabel untuk df=41 adalah 1,6828. Karena

besarnya t hitung 2,791 > t tabel 1,6828 maka Ho ditolak dan Ha diterima

berarti ada perbedaan antara prestasi belajar pretest dan posttest dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi ekstrinsik dan disiplin belajar

efektif terhadap prestasi belajar bagi siswa kelas VI Sekolah Dasar

Negeri Sidorejo Lor 03 Salatiga.

4.2 Pembahasan

Hasil perhitungan analisis data menunjukkan bahwa motivasi ekstrinsik

dan disiplin belajar efektif terhadap prestasi belajar peserta didik Kelas VI di

Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 03 secara parsial dan simultan. Hal ini

menunjukkan bahwa besar kecilnya perubahan prestasi belajar siswa dipengaruhi

oleh faktor motivasi ekstrinsik dan disiplin belajar. Prestasi belajar merupakan

penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan

oleh guru (Tulus, 2004 : 75). Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang

ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Prestasi akademik merupakan

Page 17: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

79

hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau di

perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui

pengukuran dan penilaian.

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa prestasi belajar

siswa tergolong baik sekali dengan nilai antara 91-100. Prestasi tersebut

menggambarkan bahwa rata-rata kemampuan belajar Kelas VI di Sekolah Dasar

Negeri Sidorejo Lor 03 dari semua mata pelajaran yang diberikan tergolong

sangat tinggi. Prestasi tersebut tidak lepas dari faktor motivasi ekstrinsik dan

faktor disiplin belajar dalam diri peserta didik, meskipun tidak dipungkiri banyak

faktor yang mempengarui prestasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat

Merson U Sangalang dalam Kartini Kartono (1990: 6), yang menyatakan bahwa

kecerdasan, bakat, minat, motivasi, kesehatan, cara belajar, disiplin belajar,

lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan, sekolah dan sarana pendukung

belajar merupakan faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Dari faktor-faktor tersebut motivasi ekstrinsik dan disiplin belajar

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari prestasi yang dicapai siswa. Hasil

penelitian ini ternyata menerima hipotesis penelitian yang diajukan, dimana

motivasi ekstrinsik dan disiplin belajar secara parsial dan simultan efektif

terhadap prestasi belajar Kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 03.

Semakin tinggi motivasi ekstrinsik dan disiplin belajar diikuti dengan perubahan

prestasi belajar ke arah yang positif. Motivasi ekstrinsik merupakan hal yang

sangat penting selain motivasi intrinsik dalam rangka seseorang menjalankan hal-

hal yang berkaitan dengan pengembangan dirinya, termasuk dalam belajar.

Page 18: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

80

Ada banyak hal yang perlu dilakukan oleh seseorang dalam rangka

mengembangkan dirinya sendiri, namun bila semua usaha itu tidak dilakukan

dengan motivasi yang kuat, maka hasilnya pun tidak akan memuaskan

sebagaimana diharapkan. Seperti yang diungkapkan Mc Donald dalam Oemar

Hamalik (2003: 106) yang menyatakan bahwa motivasi merupakan perubahan

energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan afektif atau perasaan dan

reaksi untuk mencapai tujuan. Agar motivasi tetap efektif, perlu didukung oleh

disiplin diri tinggi, dengan tetap konsisten menjalankan hal-hal yang sudah

direncanakan, dalam rangka mencapai apa yang diinginkan, sambil tetap

menghormati aturan-aturan atau norma-norma yang berlaku.

Motivasi merupakan sesuatu pemberian motif, penimbunan sesuatu hal

yang menimbulkan dorongan, motivasi juga dapat diartikan faktor yang

mendorong orang bertindak dengan cara tertentu. Salah satu hal yang dapat

dilakukan adalah dengan memberikan dorongan pada awal belajar, pada proses

belajar dan hasil akhir belajar. Selain itu juga dapat dilakukan dengan

menginformasikan tentang usaha belajar mereka jika dibanding dengan teman

sebaya sebagai ilustrasi, jika terbukti kegiatan usahanya belum memadai maka ia

berusaha setekun mungkin agar berhasil.

Pengarahan kegiatan belajar untuk mengetahui bahwa mereka belum

belajar secara efektif dapat dilakukan agar siswa dapat melakukan perubahan atas

perilaku belajarnya. Dalam upaya mengatasi kurangnya motivasi belajar siswa,

ada hal yang sekiranya dapat membantu upaya mengatasi rendahnya motivasi

belajar siswa. Keluarga merupakan tempat pertama kali seorang individu

Page 19: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

81

mendapatkan sesuatu tentang hubungan dengan sesama dan peran orang tua

sebagai pembentuk kepribadian dari individu itu sendiri. Dalam upaya mengatasi

motivasi belajar yang rendah, peranan orang tua sangatlah besar dengan

memberikan didikan kepada anak sejak kecil sebagai pedoman dimasa yang akan

datang yaitu menanamkam sikap suka belajar dan mengembangkan potensi diri

lewat belajar. Selain peran orang tua, guru juga memiliki andil yang cukup besar

terhadap keberhasilan pembelajaran yang dilakukan siswa. Untuk itu guru harus

mampu melakukan optimalisasi penerapan prinsip belajar, adanya kedinamisan

dalam pembelajaran serat mampu memanfaatkan pengalaman dan kemampuan

siswa.

Siswa yang termotivasi akan menunjukkan proses kognitif yang tinggi

dalam belajar, menyerap dan mengingat apa yang telah dipelajari. Dalam proses

belajar mengajar seharusnya guru mengerti kapan siswa perlu dimotivasi selama

proses belajar sehingga aktivitas belajar berlangsung lebih menyenangkan, arus

komunikasi lebih lancar, menurunkan kecemasan siswa, meningkatkan kreativitas

dan aktivitas belajar siswa. Selain motivasi ekstrinsik, faktor lain yang juga efektif

terhadap prestasi belajar siswa adalah disiplin belajar. Disiplin belajar merupakan

pernyataan sikap dan perbuatan siswa dalam melaksanakan kewajiban belajar

secara sadar dengan cara menaati peraturan yang ada di lingkungan sekolah

maupun di rumah. Dengan sadar akan kewajibannya sebagai seorang pelajar maka

siswa akan menunjukkan sikap mentaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan

dimanapun mereka berada.

Page 20: BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/852/5/T1... · tabel 4.1 dan 4.2. Tabel 4.1 . Distribusi Frekuensi Motivasi Ekstrinsik

82

Di sekolah siswa akan masuk ke dalam kelas tepat pada waktunya,

mengikuti pelajaran sesuai jadwal yang ditentukan dan mentaati peraturan atau

tata tertib yang berlaku di sekolah. Jika di rumah siswa juga sadar akan

kewajibannya sebagai pelajar. Mereka akan mengerjakan tugas sekolah yang

diberikan oleh gurunya, belajar secara teratur untuk mempersiapkan materi pada

hari berikutnya dan mempersiapkan peralatan-peralatan yang akan dibawa ke

sekolah pada malam hari. Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa

dirinya perlu menghargai orang lain dengan cara mentaati dan mematuhi

peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan

dengan sesama menjadi baik dan lancar.

Upaya untuk meningkatkan kedisiplinan dapat dilakukan baik oleh orang

tua, guru atau sekolah. Penetapan sanksi terhadap pelanggaran disiplin yang

dilakukan siswa dan pemberian hadiah atau pujian pada siswa yang berprestasi

merupakan salah satu upaya untuk melatih kedisiplinan siswa. Hal ini dilakukan

agar ada keseimbangan antara apa yang mereka lakukan dengan apa yang mereka

peroleh. Terkadang ada kecenderungan bahwa sekolah atau orang tua hanya

memberikan sangsi atau hukuman kepada siswa-siswa yang melakukan

pelanggaran disiplin, akan tetapi disisi lain hal ini tidak diimbangi dengan

memberikan hadiah atau pujian bagi mereka yang telah melaksanakan atau

menegakkan disiplin.