BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40...

14
36 Universitas Internasional Batam BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Identitas Perusahaan Royal Property merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang developer yang memiliki tujuan untuk membangun proyek-proyek property seperti perumahan dan bangunan komersial yang memiliki kualitas yang baik. Royal Property ialah salah satu developer yang memiliki reputasi terkemuka di Kota Batam, khususnya dalam pengembangan konstruksi perumahan dan komersial. beberapa perumahan yang telah dibangun oleh ryal property seperti Mahkota Raya, Mahkota Niaga. Royal Grande, Permata Regency, Permata Baloi dan Royal Bay. Perumahan Royal Bay salah satu pembangunan dibawah naungan Royal Property yang merupakan salah satu kawasan hunian ekslusif yang dibangun diatas lahan 10 ha dengan sebuah konsep “stay and cation”. Royal Bay ini adalah salah satu proyek konstruksi perumahan yang dibangun oleh PT. Visi Karya Jaya yang diterbitkan pada bulan Juni 2015. Perumahan Royal Bay memiliki design 2 lantai, dengan design tampilan eksterior modern. Royal Property memiliki kontraktor utama yaitu PT. Triputra Senamustika dan PT. Visi Karya Jaya yang merupakan kontraktor pelaksana untuk membangun proyek Perumahan Royal Bay Batam. Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Transcript of BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40...

Page 1: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

36 Universitas Internasional Batam

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Identitas Perusahaan

Royal Property merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang

developer yang memiliki tujuan untuk membangun proyek-proyek property

seperti perumahan dan bangunan komersial yang memiliki kualitas yang

baik. Royal Property ialah salah satu developer yang memiliki reputasi

terkemuka di Kota Batam, khususnya dalam pengembangan konstruksi

perumahan dan komersial. beberapa perumahan yang telah dibangun oleh

ryal property seperti Mahkota Raya, Mahkota Niaga. Royal Grande,

Permata Regency, Permata Baloi dan Royal Bay.

Perumahan Royal Bay salah satu pembangunan dibawah naungan

Royal Property yang merupakan salah satu kawasan hunian ekslusif yang

dibangun diatas lahan 10 ha dengan sebuah konsep “stay and cation”.

Royal Bay ini adalah salah satu proyek konstruksi perumahan yang

dibangun oleh PT. Visi Karya Jaya yang diterbitkan pada bulan Juni 2015.

Perumahan Royal Bay memiliki design 2 lantai, dengan design tampilan

eksterior modern.

Royal Property memiliki kontraktor utama yaitu PT. Triputra

Senamustika dan PT. Visi Karya Jaya yang merupakan kontraktor pelaksana

untuk membangun proyek Perumahan Royal Bay Batam.

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 2: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

37

Universitas Internasional Batam

4.1.2 Identitas Proyek

Nama Proyek : Royal Bay Batam

Owner : Royal Property

Letak Lokasi Proyek : Jl. Kampung Belian, Batam Centre, Batam

Pemberi Tugas : PT. Triputra Senamustika

Kontraktor : PT. Visi Karya Jaya

Sumber Dana : PT. Triputra Senamustika

Waktu Pelaksanaan : 2 Tahun

Masa Pemeliharaan : 6 Bulan

Mulai Pelaksanaan : Agustus 2017

Sistem Pembayaran : Monthly Payment

Anggaran Club house : Rp. 2.110.360.465,-

Gambar 4.1 Peta Perumahan Royal Bay Batam

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 3: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

38

Universitas Internasional Batam

Gambar 4.2 Denah Lokasi Perumahan Royal Bay Batam

Sumber: Survei Primer, 2018

Gambar 4.3 Club House Royal Bay Batam

Sumber: Survei Primer, 2018

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 4: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

39

Universitas Internasional Batam

4.2 Project Quality Management

4.2.1 Aspek-aspek Project Quality Management

Proyek pengendalian kualitas termasuk dari proses dan aktivitas

organisasi yang akan memenuhi kebijakan mutu, tujuan dan tanggung jawab

yang berkualitas sehingga memenuhi kebutuhan yang akan dilakukan. Pada

hasil penilaian responden dilakukan pembagian berdasarkan aspek-aspek berikut:

Pada pengendalian kualitas terdapat tiga bagian yang dikendalikan:

a. Quality Plan

Quality plan bertujuan untuk menetapkan standard mutu yang relevan

dan merumuskan strategi pencapaian untuk memastikan pekerjaan sudah

mencapai standard mutu yang dapat diterima. Dalam proses quality plan

harus seimbang dengan biaya dan waktu. Pada lampiran 6.10 pekerjaan di

Club House Royal Bay dilakukan checklist serta pengendalian quality plan

dapat dilihat pada lampiran 6.5 mengenai rekapitulasi Quality Plan.

Output dari Quality Plan :

a) Rencana manajemen mutu

b) Rencana peningkatan proses

c) Checklist kualitas

d) Pembaharuan dokumen

Tabel 4.1 Hasil Analisis Quality Plan

Quality Plan Skala Penilaian Jumlah

Responden 1 2 3

Distribusi

Frekuensi 40 48 392 480

Persentase 8.3% 10.0% 81.7% 100%

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 5: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

40

Universitas Internasional Batam

Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan

Sumber: Hasil Analisis, 2018

Dari hasil pengelompokan didapatkan lingkup yang termasuk dalam proses Quality

Plan berupa diperlukannya survei lokasi, mengatur perizinan, membangun sebuah

organisasi team untuk membantu pengontrolan dan memonitoring pekerjaan dan

diperlukannya strategi khusus untuk menjalankan proyek. Persentase penilaian

quality plan sebesar 82% yang berarti customer sangat puas dengan penerapan

kualitas mutu rencana. Dan dapat diartikan bahwa penerapan kualitas mutu rencana

telah diterapkan di Proyek Royal Bay.

b. Quality Assurance

Quality assurance merupakan proses yang sudah direncanakan

didalam quality plan bertujuan untuk mengevaluasi dan memvertifikasi

pelaksanaan terhadap rencana yang dibuat dan mengantisipasi masalah yang

akan terjadi selama proyek berlangsung. Quality Assurance pada Club

House Royal Bay dapat dilihat pada lampiran 6.6 dimana pelaksanaan pada

pekerjaan telah diterapkan pada proyek tersebut.

Output dari Quality Assurance

a) Perubahan permintaan

b) Pembaharuan rencana manajemen

82%

10% 8%

Indeks Penilaian Quality Plan (QP)

Sepenuhnya dilakukan

Tidak sepenuhnya dilakukan

Tidak dilakukan sama sekali

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 6: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

41

Universitas Internasional Batam

c) Pembaharuan asset proses organisasi

d) Strategi pencapaian kualitas

Tabel 4.2 Hasil Analisis Quality Assurance

Gambar 4.5 Indeks Penilaian Quality Assurance

Sumber: Hasil Analisis, 2018

Dari hasil pengelompokan lingkup yang dihasilkan dalam proses Quality

Assurance seperti pihak developer memerlukan progress bulanan untuk

mengetahui proses dari perkembangan jalannya konstruksi, dilakukan pengecekan

titik pondasi dan pembesian, diperlukan team surveyor untuk penentuan titik

koordinat tiang pancang, dilakukan loading test terlebih dahulu serta pengambilan

sampel material. Dari proses Quality Assurance dihasilkan persentase penilaian

sebesar 88% yang berarti pekerjaan telah dilakukan sesuai standard yang telah

ditetapkan. Dan dapat diartikan bahwa perencanaan pada quality plan sudah

dilakukan sesuai standard yang digunakan.

88%

8% 4%

Indeks Penilaian Quality Assurance (QA)

Sepenuhnya dilakukan

Tidak sepenuhnyadilakukan

Tidak dilakukan samasekali

Quality

Assurance

Skala Penilaian Jumlah Responden

1 2 3

Distribusi

Frekuensi 46 88 970 1104

Persentase 4.2% 8.0% 87.9% 100%

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 7: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

42

Universitas Internasional Batam

c. Quality Control

Quality control bertujuan untuk memeriksa, menguji dan menerbitkan

hasil sesuai dengan standard yang berlaku untuk memberi input kepada

sistem quality assurance mengenai terpenuhinya suatu proses kualitas

perencanaan yang dijalankan. Quality Control pada Club House Royal Bay

dilakukan inspeksi pada pekerjaan yang sudah selesai, dapat dilihat pada

lampiran 6.7 dengan form inspeksi pada lampiran 6.9.

Output dari Quality Control:

a) Penerimaan

b) Perbaikan

c) Pengerjaan ulang

d) Pencegahan dan peningkatan

Tabel 4.3 Hasil Analisis Quality Control

Quality Control Skala Penilaian

Jumlah Responden 1 2 3

Distribusi

Frekuensi 24 66 678 678

Persentase 3.1% 8.6% 88.3% 100%

Gambar 4.6 Indeks Penilaian Quality Control

Sumber: Hasil Analisis, 2018

88%

9%

3%

Indeks Penilaian Quality Control (QC)

Sepenuhnya dilakukan

Tidak sepenuhnya dilakukan

Tidak dilakukan sama sekali

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 8: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

43

Universitas Internasional Batam

Dari hasil pengelompokan lingkup Quality Control yang dihasilkan dalam proses

Quality Control seperti dilakukan test slump terlebih dahulu, dilakukan pengecekan

atau inspeksi pada pekerjaan, dilakukan pengidentifikasian perbaikan,

mengantisipasi terjadinya perubahan cuaca, pekerjaan sesuai dengan spesifikasi.

Dari proses Quality Control dihasilkan penilaian sebesar 88% yang berarti

pekerjaan telah dilakukan inspeksi pemeriksaan sesuai standard yang telah

ditetapkan. Dan dapat diartikan bahwa quality control pada proyek Royal Bay

sudah memenuhi standard yang diberikan customer.

4.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian Kualitas Mutu

Sasaran dalam proyek terdiri dari 3 unsur yang saling berkaitan

yakni Manajemen Biaya, Manajemen Waktu dan Manajemen Mutu.

Ketiganya saling berkaitan dalam menentukan kualitas suatu proyek di

Royal Bay. Adapun faktor lainnya berupa teknik pengerjaan, material.

Sehingga yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas mutu

pada proyek, didapat dari unsur yang saling berkaitan yakni:

a. Manajemen Biaya

Manajemen biaya terdapat unsur perencanaan, estimasi, penetapan

anggaran, pembiayaan, dimana biaya yang direncanakan tidak

melebihi kontrak yang telah disepakati antara pemilik dan pihak

kontraktor pelaksana. Dengan membuat rencana anggaran biaya

dapat melihat cost yang dikeluarkan agar tidak terjadi overbudget.

Dapat dilihat pada lampiran 6.2 perencanaan awal RAB sebesar

Rp.2,237,795,468,- dan setelah serah terima terjadi pengendalian

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 9: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

44

Universitas Internasional Batam

yang meminimalisir biaya tersebut menjadi Rp.2,210,360,465,-

dengan penurunan biaya sebesar Rp. 27,435,003,-.

b. Manajemen Waktu

Pada manajemen waktu harus sesuai dengan kontrak pekerjaan yang

telah disepakati antara pihak pemilik dengan kontraktor pelaksana di

Royal Bay. Terlihat pada lampiran 6.11 Pengendalian manajemen

waktu dilakukan dengan membuat Master Schedule atau kurva S,

sehingga dapat meminimalisir terjadinya keterlambatan pengerjaan.

Dan serah terima dilakukan sesuai dengan master schedule yang

telah dibuat.

c. Manajemen Mutu

Pada manajemen mutu tahapan pengerjaan harus memenuhi

spesifikasi perencanaan awal. Terlampir form inspeksi pada

lampiran 6.9 dimana pihak kontraktor melakukan pengawasan pada

pekerjaan dengan melakukan inspeksi pemeriksaan yang bertujuan

untuk meminimalisir terjadinya perbaikan dimasa yang akan datang.

d. Teknik Pekerjaan

Pada saat pekerjaan dilakukan harus sesuai dengan standard yang

digunakan, standar yang digunakan Royal Bay mengacu pada SNI

sehingga tahap yang dilakukan harus dilakukan inspeksi agar

mengetahui apakah pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan

spesifikasi. Teknik pekejaan di Royal Bay dengan cara dilakukan

Inspeksi pada pekerjaan terlihat pada lampiran 6.9 pemeriksaan

dilakukan dengan inspeksi pekerjaan yang sudah selesai dengan

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 10: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

45

Universitas Internasional Batam

melihat pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai dengan spesifikasi

yang telah ditetapkan.

e. Material

Pemilihan material dilakukan dengan cara memilih beberapa

supplier yang menyediakan bahan yang akan digunakan. Pada

proyek Royal Bay pemilihan supplier tidak dilakukan dengan cara

melihat harga terendah dari material melainkan adanya kerjasama

antara pihak Royal Bay dengan supplier yang mana supplier

memerikan penawaran harga terlebih dahulu terlampir pada lampiran

6.12 dengan pengorderan yang dilakukan oleh purchasing dengan

membuka PO, dan melihat kualitas atau spesifikasi dari material

tersebut, serta melakukan inspeksi pengecekan saat material datang,

menghitung jumlah material yang akan digunakan agar tidak terjadi

kekurangan material pekerjaan dikarenakan tidak adanya

alat/material dan melakukan follow up terhadap supplier bertujuan

agar tidak terjadi keterlambatan material.

4.3 Kuesioner

Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

kepada 24 responden yang berhubungan dengan pembangunan club house

serta kepada konsumen yang menerima hasil dari pembangunan, responden

dengan rata-rata pendidikan sarjana I . Kuesioner berisi variabel - variabel

yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan agar mengetahui kualitas

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 11: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

46

Universitas Internasional Batam

mutu pada bangunan club house di proyek Perumahan Royal Bay dengan

pelaksana PT.Visi Karya Jaya.

Penyebaran angket bertujuan untuk mengetahui dan mengumpulkan

informasi dengan melihat berbagai jawaban yang berbeda dari responden

dengan jabatan dan kreteria yang berbeda.

Tabel 4.4 Responden Penelitian

Sumber Data Jumlah Kuesioner yang

diberikan

Total

Kuesioner

Project Manager 1

24

Construction Manager 1 Cormercial Manager 1

Site Manager 1 Site Engineering 2

HR & GA 1 Drafter 1

QS 2 Gudang 2

Safety Officer 1 Office Kontraktor 4 Manager Estate 1 HR & GA Estate 1

Estate 5

Pada lampiran 6.3 dapat dijelaskan bahwa responden memberikan

jawaban ‘Ya’ pada setiap pekerjaan yang artinya setiap pekerjaan dilakukan

sesuai dengan tahap-tahap pekerjaan dan dilakukan pemerikasaan/inspeksi

setelah pekerjaan selesai.

Menurut pihak-pihak terkait kualitas mutu setiap bangunan sangat

perlu diperhatikan agar mengantisipasi kelebihan biaya dan defect pada

bangunan serta tercapainya kepuasan konsumen dalam memilih produk

tersebut.

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 12: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

47

Universitas Internasional Batam

4.4 Nilai Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Mutu

Kepuasan pelanggan dari hasil penelitian merupakan nilai dari kualitas

mutu pada proyek club house royal bay, yang mana pemilik atau pihak

estate melakukan penilaian terhadap setiap tahap pekerjaan agar mencapai

standard yang telah ditetapkan oleh pemilik yang harus dilaksanakan oleh

pihak kontraktor pelaksana. Pada saat serah terima pertama standard yang

ditetapkan oleh pihak kontraktor 85% dari hasil pekerjaan harus sudah

dilakukan dan harus dilakukan inspeksi pada setiap pekerjaan serta material

yang digunakan harus sesuai dengan standard yang telah ditentukan.

Tabel 4.5 Hasil Analisis Kualitas Mutu

Distribusi Frekuensi Presentase (%)

Tidak Dilakukan Sama Sekali 4.68%

Tidak Sepenuhnya Dilakukan 8.59%

Sepenuhnya Dilakukan 86.70%

Gambar 4.7 Diagram Persentase Kualitas Mutu

5% 8%

87%

Diagram Penilaian Quality

Tidak Dilakukan SamaSekali

Tidak SepenuhnyaDilakukan

Sepenuhnya Dilakukan

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 13: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

48

Universitas Internasional Batam

Pada penilaian Quality Plan oleh pihak estate didapat 86,70%

pekerjaan sudah diterapkan sesuai standard yang telah disepakati, bahwa

proyek konstruksi sudah melaksanakan perencanaan kualitas.

Tabel 4.6 Nilai Indeks Kepuasan Konsumen

Sumber: Siagian D, 2002

Terlihat pada nilai indeks kepuasan konsumen menunjukan 86,70%

melebihi dari angka standard yang ditentukan pihak kontraktor. Maka, pihak

estate cukup puas terhadap kualitas mutu untuk proyek pembangunan Club

House Royal Bay dan banguanan layak digunakan serta telah sesuai dengan

kepuasan pelanggan.

4.5 Test Commisioning

Test commissioning merupakan pengujian suatu pekerjaan secara

nyata untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah dilaksanakan dan

memenuhi standard yang ditetapkan. Pada proyek Royal Bay dilakukan test

commissioning seperti melakukan test instalasi air bersih 10 bar selama 24

jam, test instalasi listrik, test pipa revregenator AC, test pipa drain AC, test

instalasi pipa kolam renang 10 bar selama 24 jam, test pompa kolam renang

Nilai Indeks

Kepuasan konsumen

Indeks

Kepuasan

0.81 - 1.00 Sangat Puas

0.66 - 0.80 Puas

0.51 - 0.65 Cukup Puas

0.35 - 0.50 Kurang Puas

0.00 - 0.34 Tidak Puas

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018

Page 14: BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASANrepository.uib.ac.id/1070/7/S_1411040_chapter4.pdf · 40 Universitas Internasional Batam Gambar 4.4 Indeks Penilaian Quality Plan Sumber: Hasil

49

Universitas Internasional Batam

dan panel pompa dan inspeksi pemasangan pipa nozzle, skimmer, vacum,

overflow. Inspeksi pekerjaan dapat dilihat pada lampiran 6.14.

4.6 Diagram Pengendalian Mutu Club House Royal Bay

Tahapan yang terdiri dari aktivitas, aspek-aspek bermacam

persoalan, pembuatan jadwal, design dan anggaran agar lengkapnya

dokumen terperinci dan terrencana sehingga memudahkan tujuan dan

pencapaian target suatu proyek. Detail design pada proyek Royal Bay

terdiri dari beberapa bagian:

Dimulai pada tahapan persiapan dimana owner melakukan survey

lokasi terlebih dahulu, pembuatan perizinan, mobilisasi alat, pemasangan

pagar, pembuatan gudang, pada tahapan pekerjaan tanah berupa galian

pondasi, pile cap, pemasangan instalasi pipa air, sloof, pengecoran beton,

pekerjaan plat, kolom, balok, pekerjaan atap, dinding, kusen, jendela,

plester, kepalaan plester, pemasangan pipa sparing, pekerjaan acian,

pemasangan kerangka plafond, instalasi listrik, tahapan finishing berupa

pemasangan keramik, pengecatan, pembersihan akhir, selanjutnya

pengetesan commissioning dan serah terima.

Selvia Susiana, Analisis Pengendalian Kualitas Mutu pada Proyek Konstruksi di Royal Bay Batam (Studi Kasus : Club House Royal Bay Batam), 2018 UIB Repository©2018