BAB IV
-
Upload
sri-kuswatun -
Category
Documents
-
view
39 -
download
2
description
Transcript of BAB IV
Universitas Muhammadiyah Palembang 94
BAB IV
TUGAS KHUSUS
“Menghitung Jumlah Panas dan Massa Steam yang Digunakan Untuk
Melelehkan Kristal Urea Pada Melter (EA-301) di Urea Plant PUSRI IV”
4.1. Latar Belakang
Melter adalah peralatan yan digunakan untuk melelehkan Kristal urea yang
berasal dari fluidizing Dryer. Kristal urea dipanaskan di melter sampai meleleh
hingga suhu keluar (Tout) 1350C. Pemanasan yang terjadi di melter
menggunakan Steam Main Low dengan tekanan 7 kg/cm2g. Adapun dari
pelelehan Kristal urea tersebut adalah:
a. Agar Kristal urea yang telah meleleh mudah dibentuk menjadi butiran-
butiran urea.
b. Untuk menghindari terjadinya pembentukan biuret seminimum mungkin.
Jika kondisi operasi temperature lebih dari 1380C akan menyebabkan
terjadinya biuret dan pada kondisi opreasi temperature kurang dari 1300C
akan menyebabkan pembutiran tidak sempurna.
4.2. Permasalahan
Dalam penyusunan laporan ini kami akan membahas permasalahan dalam
proses kinerja melter. Hal ini diambil untuk lebih memperjelas proses kinerja
melter pada urea plant P-IV dan juga penerapan teori-teori yang telah kami
dapatkan dengan aktualisasi/aplikasi di lingkungan pabrik.
Telah diketahui bahwa tujuan proses melter adalah untuk melelehkan urea,
untuk menghasilkan lelehan urea yang baik dan sesuai dengan standar maka harus
dilihat seberapa besar bahan baku yang diolah dan seberapa besar steam yang
dibutuhkan dalam proses ini agar steam tidak terganggu yaitu tidak terjadinya
pembekuan Kristal urea di vessel/pipa yang menyebabkan kebuntuan pipa pada
steam.
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Universitas Muhammadiyah Palembang 95
Untuk memperjelas kinerja melter ini maka kami membatasi permasalahan
pada proses di melter. Pada proses pemanasan di melter akan dibahas tiga
permasalahan, yaitu:
a. Seberapa besar panas yang masuk ke melter,
b. Seberapa besar panas yang keluar dari melter,
c. Seberapa banyak steam yang digunakan di melter,
d. Seberapa besar efisiensi panas pada melter secara design dan secara data
actual.
4.3. Tujuan
Perhitungan Neraca Panas pada melter di urea plant P–IV bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar panas yang dipakai untuk melelehkan urea menjadi
molten serta mengetahui seberapa besar steam yang digunakan di melter untuk
membandingkan neraca panas pada kondisi actual dan kondisi designnya.
4.4. Metode Pengambilan Data
Pengambilan data mencakup pengambilan data utama dan tambahan. Data
utama merupakan data yang diperoleh dari Teknik Proses Urea P–IV, hasil analisa
laboratorium dan dari panel board control room yang diambil pada tanggal 10
Juni dan tanggal 11 Juni 2014 pukul 10.00 WIB. Sedangkan data tambahan
diperoleh dari literature yang berkaitan dengan operasi di melter dan literature
yang berkaitan dengan perhitungan melter.
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Q1
Q2
QSteam
QCondensate
Universitas Muhammadiyah Palembang 96
4.5. Perhitungan
Data secara design
Aliran Komponen
Urea NH3 CO2 H2O Biuret
Inlet Kg/h 71.897 0 0 129 86
% wt 99,71 0 0 0,2 0,1
Outlet Kg/h 71.530 0 0 129 216
% wt 99,5 0 0 0,2 0,3
Diketahui : Basis 1 jam operasi
Rate = 100%
Feed masuk = 72.112 kg/h
Komposisi feed yang masuk ke melter :
Feed masuk = feed keluar : 72.112 kg/h
Temperature masuk : 740C
Temperature keluar : 1350C
Komposisi feed yang keluar dari melter :
Temperature steam : 1800C
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Universitas Muhammadiyah Palembang 97
Tekanan steam : 7 kg/cm2
Feed steam : 13,12 ton/h = 13.120 kg/h
Temperature Reference (TR) : 250C
Mol urea = = = 1.198,28 kmol
Mol H2O = = = 7,16 kmol
Mol Biuret = = = 0,83 kmol
Jadi, jumlah panas yang dibutuhkan untuk melelehkan urea (Qa) adalah:
Dimana : Qa = Panas yang dipakai (kkal)
Q1 = Panas yang masuk ke melter (kkal)
Q2 = Panas yang keluar dari melter (kkal)
Harga Q1 adalah:
1. Mencari harga Q urea:
Diketahui : Mol Urea = 1.198,28 kmol
Cp Urea (740C) = 24, 8925 kkal/kmol0C
Temperature = 740C
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Qa = Q2 – Q1
Q1 = Q urea (in) + Q H2O (in) + Q Biuret (in)
Universitas Muhammadiyah Palembang 98
Q = m . Cp . dT
= 1.198,28 kmol 24,8925 kkal/kmol0C (74 – 25)0C
= 1.461.581,06 kkal
2. Mencari panas H2O:
Diketahui : Massa H2O = 129 kg
Cp H2O (740C) = 1,00126 kkal/kg0C
Temperature = 740C
Q = m . Cp . dT
= 129 kg 1,00126 kkal/kg0C (74 – 25)0C
= 6.328,96 kkal
3. Mencari panas biuret
Diketahui : Mol biuret = 0,83 kmol
Cp biuret (740C) = 24,8925kkal/kmol0C
Temperature = 740C
Q = m . Cp . dT
= 0,83 kmol 24,8925 kkal/kmol0C (74 – 25)0C
= 1.012,37 kkal
Jadi, total Q1 adalah:
Q1 = Q urea (in) + Q H2O (in) + Q biuret (in)
= 1.461.581,06 kkal + 6.328,96 kkal + 1.012,37 kkal
= 1.468.922,39 kkal
Harga Q2 adalah:
1. Mencari harga Q urea
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Q2 = Q urea (out) + Q H2O (out) + Q Biuret (out)
Universitas Muhammadiyah Palembang 99
Diketahui : Mol urea = 1.198,28 kmol
Massa urea = 71.897 kg
Cp urea (1350C) = 28,929 kkal/kmol0C
Panas pelelehan urea ( ) = 42,1 kkal/kg
Temperature = 1350C
Q = (mol urea Cp urea dT) + (massa urea urea)
= (1.198,28 kmol 28,929 kkal/kmol0C (135 – 25)0C) +
(71.897 kg 42,1 kkal/kg)
= 6.840.018,333 kkal
2. Mencari panas H2O
Diketahui : Mol H2O = 7,16 kmol
Cp H2O (1350C) = 1,008 kkal/kmol
Panas penguapan H2O ( ) = 9,729 kkal/kmol
Temperature = 1350C
Q = (mol H2O Cp H2O dT) + (mol H2O H2O)
= (7,16 kmol 1,008 kkal/kmol0C (135 – 25)0C) +
( 6,89 kmol 9,729 kkal/kmol)
= 863,56044 kkal
3. Mencari panas biuret
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Universitas Muhammadiyah Palembang 100
Diketahui : Mol biuret = 0,83 kmol
Massa biuret = 86 kg
Cp biuret (1350) = 28,929 kkal/kmol0C
biuret = 42,1 kkal/kg
Temperature = 1350C
Q = (mol biuret Cp biuret dT) + (massa biuret biuret)
= (0,83 kmol 28,929 kkal/kmol0C (135 – 25)0C) +
(86 kg 42,1 kkal/kg)
= 6.261,8177 kkal
Jadi, total Q2 adalah:
Q2 = Q urea (out) + Q H2O (out) + Q Biuret (out)
= 6.840.018,333 kkal + 863,56044 kkal + 6.261,8177 kkal
= 6.847.143,711 kkal
Dari perhitungan diatas maka dapat dihitung jumlah panas yang dipakai untuk
melelehkan urea di melter yaitu:
Qa = Q2 – Q1
= 6.847.143,711 kkal – 1.468.922,39 kkal
= 5.378.221,321 kkal
Neraca panas: dengan asumsi tidak ada panas yang hilang.
Jadi,
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Universitas Muhammadiyah Palembang 101
1. Mencari Q steam
Diketahui : massa steam = 13.120 kg/h
Hs steam pada tekanan 7 kg/cm2 dan temperature 1800C = 652,96 kkal/kg
Q steam = m . Hs
= 13.120 kg 652,96 kkal/kg
= 8.566.835,2 kkal
2. Mencari Q kondensat
Qa = Q steam – Q kondensat
Q kondensat = Q steam – Qa
= 8.566.835,2 kkal – 5.378.221,321 kkal
= 3.188.613,879 kkal
Neraca Panas total
Komponen Q in (kkal) Q out (kkal)
Urea 1.461.581,06 6.840.018,333
H2O 6.328,96 863,56044
Biuret 1.012,37 6.261,8177
Steam 8.566.835,2 –
Kondensat – 3.188.613,879
Total 10.035.757,59 10.035.757,59
Mencari efisiensi panas pada melter:
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Q2 – Q1 = Q steam – Q kondensat
Qa = Q steam – Q kondensat
Universitas Muhammadiyah Palembang 102
e = (1 – ) 100%
= (1 – ) 100%
= (1 – ) 100%
= 78,54%
Data secara actual
Tgl Produksi
Kg/h
Steam Urea 0C Kadar
H2O %
Kadar
Biuret %
Kadar
Urea %P T T in T out
10 70.291,67 7 180 70,25 136 0,37 0,48 99,60
11 71.986,66 7 181 72,08 138,08 0,39 0,46 99,63
Total 142.278,33 14 361 142,33 274,08 0,76 0,94 199,23
Rata-rata 71.139,165 7 180,5 71,165 137,04 0,38 0,47 99,615
Basis 1 jam operasi
Rate = 100%
Total feed = 71.139,165 kg/h
Komposisi feed masuk melter
Urea = 70.642,995 kg/h
H2O = 265,225 kg/h
Biuret = 230,945 kg/h
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Universitas Muhammadiyah Palembang 103
Mol urea = = = 1.177,383 kmol
Mol H2O = = = 14,734 kmol
Mol Biuret = = = 2,242 kmol
Jadi, jumlah panas yang dibutuhkan untuk melelehkan urea (Qa) adalah:
Dimana : Qa = Panas yang dipakai (kkal)
Q1 = Panas yang masuk ke melter (kkal)
Q2 = Panas yang keluar dari melter (kkal)
Harga Q1 adalah:
1. Mencari harga Q urea:
Diketahui : Mol Urea = 1.177,383 kmol
Cp Urea (700C) = 24, 8925 kkal/kmol0C
Temperature = 700C
Q = m . Cp . dT
= 1.177,383 kmol 24,8925 kkal/kmol0C (70 – 25)0C
= 1.318.860,285 kkal
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Qa = Q2 – Q1
Q1 = Q urea (in) + Q H2O (in) + Q Biuret (in)
Universitas Muhammadiyah Palembang 104
2. Mencari panas H2O
Diketahui : Massa H2O = 265,225 kg
Cp H2O (700C) = 1,00126 kkal/kg0C
Temperature = 700C
Q = m . Cp . dT
= 265,225 kg 1,00126 kkal/kg0C (70 – 25)0C
= 11.950,16326 kkal
3. Mencari panas biuret
Diketahui : Mol biuret = 2,242 kmol
Cp biuret (700C) = 24,8925 kkal/kmol0C
Temperature = 700C
Q = m . Cp . dT
= 2,242 kmol 24,8925 kkal/kmol0C (70 – 25)0C
= 2.511,404325 kkal
Jadi, total Q1 adalah:
Q1 = Q urea (in) + Q H2O (in) + Q biuret (in)
= 1.318.860,285 kkal + 11.950,16326kkal + 2.511,404325 kkal
= 1.333.321,853 kkal
Harga Q2 adalah:
1. Mencari harga Q urea
Diketahui : Mol urea = 1.177,383 kmol
Massa urea = 70.642,995 kg
Cp urea (1370C) = 28,728 kkal/kmol0C
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Q2 = Q urea (out) + Q H2O (out) + Q Biuret (out)
Universitas Muhammadiyah Palembang 105
Panas pelelehan urea ( ) = 42,1 kkal/kg
Temperature = 1370C
Q = (mol urea Cp urea dT) + (massa urea urea)
= (1.177,383kmol 28,728 kkal/kmol0C (137 – 25)0C) +
(70.642,995 kg 42,1 kkal/kg)
= 6.762.342,278 kkal
2. Mencari panas H2O
Diketahui : Mol H2O = 14,734 kmol
Cp H2O (1370C) = 1,0065 kkal/kmol
Panas penguapan H2O ( ) = 9,729 kkal/kmol
Temperature = 1370C
Q = (mol H2O Cp H2O dT) + (mol H2O H2O)
= (14,734kmol 1,0065 kkal/kmol0C (137 – 25)0C) +
(14,734 kmol 9,729 kkal/kmol)
= 1.804,281438 kkal
3. Mencari panas biuret
Diketahui : Mol biuret = 2,242 kmol
Massa biuret = 230,728 kg
Cp biuret (1370) = 28,728 kkal/kmol0C
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Universitas Muhammadiyah Palembang 106
biuret = 42,1 kkal/kg
Temperature = 1370C
Q = (mol biuret Cp biuret dT) + (massa biuret biuret)
= (2,242 kmol 28,728 kkal/kmol0C (137 – 25)0C) +
(230,945 kg 42,1 kkal/kg)
= 16.936,50021 kkal
Jadi, total Q2 adalah:
Q2 = Q urea (out) + Q H2O (out) + Q Biuret (out)
= 6.762.342,278 kkal + 1.804,281438kkal + 16.936,50021kkal
= 6.781.083,06kkal
Dari perhitungan di atas, maka dapat dihitung jumlah panas yang dipakai untuk
melelehkan urea di melter, yaitu:
Qa = Q2 – Q1
= 6.781.083,06 kkal – 1.333.321,853 kkal
= 5.447.761,207kkal
Neraca panas: dengan asumsi tidak ada panas yang hilang.
Diketahui : m = Massa steam yang masuk ke melter
Entalpi steam (Hs) pada 1800C = 652,96 kkal/kg
1. Mencari Q steam
Q steam – Q kondensat = Qa + Q2
= 5.447.760,955 kkal + 6.781.083,06 kkal
= 12.228.844,02 kkal
Q steam – Q kondensat = m . Hs
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Universitas Muhammadiyah Palembang 107
m =
=
= 18.728,32029 kg
Q steam = m . Hs
= 18.728,32029 kg 652,96 kkal/kg
= 12.228.844,02 kkal
Q kondensat = (Q1 + Q steam) – Q2
= (1.333.321,853 kkal/kg + 12.228.844,02 kkal)– 6.781.083,06
= 6.781.082,813 kkal
Maka, asumsi steam yang digunakan untuk melelehkan urea pada tekanan 7
kg/cm2 dan temperature 1800C adalah:
m = 18.728,32029 kg = 18,728 ton/h
Neraca panas total
Komponen Q in (kkal) Q out (kkal)
Urea
H2O
Biuret
Steam
Kondensat
1.318.860,285
11.950,16326
2.511,404325
12.228.844,02
–
6.762.342,278
1.804,281438
16.936,50021
–
6.781.082,813
Total 13.562.165,87 13.562.165,87
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV
Universitas Muhammadiyah Palembang 108
Mencari efisiensi panas pada melter:
e = (1 – ) 100%
= (1 – ) 100%
= (1 – ) 100%
= 80,33%
4.6. Rekomendasi
Dengan data secara actual tersebut maka didapat nilai efisiensi panas
pada melter sebesar 80,33%. Sehingga dapat direkomendasikan dengan
pihak operator bahwa kinerja yang ada pada melter itu cukup baik dan
dengan cara mengavaluasi sistem kerja pada melter maka dapat
diketahui berapa besar kemampuan melter untuk melakukan
perpindahan panas.
Untuk mejaga nilai efisiensi panas pada melter mencapai lebih dari
80,33% dapat dilakukan dengan menjaga temperature yang masuk 74oC
pada melter dan temperature keluar 175oC pada melter
Panas steam yang disuplai ke melter dijaga 180oC sehingga tidak
terbentuk biuret dan effisiensi actual tercapai 80,33%
Laporan Kerja Praktek Departemen Operasi PUSRI-IV