BAB IV VERTIGO, TINNITUS, TULI

VERTIGOVertigo adalah perasaan berputar. Vertigo ada beberapa macam yaitu vertigo spontan, vertigo posisi dan vertigo kalori. Rangsangan normal akan selalu menimbulkan gangguan vertigo, misalnya pada tes kalori. rangsangan abnormal dapat pula menimbulkan ganggaun vertigo bila terjadi kerusakan pada sistem vestibulernya, misalnya orang dengan paresis kanal akan merasa terganggu bila naik perahu. rangsangan normal dapat pula menimbulkan vertigo pada orang normal, bila situasinya berubah, misalnya dalam ruang tanpa robot.

TINNITUSSalah satu bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa adanya rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal mekanoakustik maupun listrik. Keluhan ini dapat berupa bunyi mendenging, menderu, mendesis atau berbagai macam bunyi yang lain(13).Tinnitus dapat dibagai atas : Tinnitus objektifBila suara tersebut dapat didengar juga oleh pemeriksa atau dengan auskultasi di sekitar telinga, bersifat vibratory, berasal dari transmisi vibrasi sistem muskuler atau kardiovaskuler di sekitar telinga. Tinnitus subjektif Bila suara tersebut hanya didengar oleh pasien sendiri, bersifat nonvibratorik. Disebabkan oleh proses iritatif atau perubahan degenerative traktus auditorius mulai dari sel-sel rambut getar koklea sampai pusat saraf pendengar(13).Tinnitus juga dapat terjadi dalam berbagai intensitas : Tinnitus nada rendahSeperti gemuruh. Dapat terus menerus atau hilang timbul terdengar. Biasanya berupa tinnituas yang disebabkan gangguan konduksi. Jika disertai inflamasi, bunyi denying ini terasa berdenyut (tinnitus pulsasi). Tinnitus nada tinggiSeperti berdengung. Dapat terus menerus atau hilang timbul terdengar. Biasanya berupa tuli sensorineural nada tinggi (4000 HZ). Dapat juga disebabkan oleh intoksiakasi obat, hipertensi endolimfatik seperti penyakit meniere dapat terjadi tinnitus nada rendah atau tinggi, gangguan vaskuler koklea yang terjadi pada pasien yang stress dan gangguan keseimbangan endokrin(13).

1