BAB IV

11
BAB IV PEMAPARAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Variabel yang diteliti Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian di tarik kesimpulannya. Ada beberapa macam variabel yang di tentukan berdasarkan hubungan antar variabel yang satu dengan yang lain. Dalam penelitian ini menggunakan dua macam variabel, yaitu variabel independen dan dependen. Variabel independen adalah variabel bebas yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel dependen. Sedangkan variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel independen. Hubungan antar variabel dalam studi “Pengaruh Kurangnya Guru Terhadap Keefektifan Belajar Siswa-siswi Sekolah Terpadu Pahoa Tahun Ajaran 2010-2011” digambarkan dalam tabel di bawah ini:

description

studi kasus

Transcript of BAB IV

Page 1: BAB IV

BAB IV

PEMAPARAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Variabel yang diteliti

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang di

tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut kemudian di tarik kesimpulannya.

Ada beberapa macam variabel yang di tentukan berdasarkan hubungan antar

variabel yang satu dengan yang lain. Dalam penelitian ini menggunakan dua macam

variabel, yaitu variabel independen dan dependen. Variabel independen adalah

variabel bebas yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel dependen.

Sedangkan variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel

independen. Hubungan antar variabel dalam studi “Pengaruh Kurangnya Guru

Terhadap Keefektifan Belajar Siswa-siswi Sekolah Terpadu Pahoa Tahun Ajaran

2010-2011” digambarkan dalam tabel di bawah ini:

Nomor A BC

I II III IV Total1 49 43 2 6     82 65 30 5       53 49 36 9 6     154 48 38 6 5 3   145 55 35 3 4 2 1 106 19 59 15 7     227 34 62 2 2     48 49 41 6 4     109 26 43 14 15 2   31

10 54 40 5 1     611 41 40 5 8 6   1912 37 55 6 2     813 50 45 3 1 1   514 76 17 6 1     7

Page 2: BAB IV

Pertanyaan

1 Berapa lamakah Anda mengalami kekurangan jumlah guru?Tidak pernah 2Lebih dari 3 bulan 6

 

2Apakah kekurangan jumlah guru dapat mempengaruhi kegiatan belajar

mengajar?Cukup terpengaruh 5

 

3 Apakah masalah ini merugikan Anda?Sedikit merugikan 9Biasa saja 6

 

4 Bagaimana cara Anda menghadapi masalah ini?

Tidak melakukan apa-apa

6

Belajar sendiri 5Belajar pelajaran lain 3

 

5 Apakah saat tidak ada guru kegiatan belajar mengajar tetap efektif?

Biasa saja 3Mungkin 4Lumayan 2Tidak tahu 1

 

6 Bagaimana kondisi kelas jika guru tidak ada?Biasa saja 15Membuat ngantuk 7

 

7 Faktor apakah yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar menjadi efektif?Tergantung gurunya 2Tidak tahu 2

 

8 Apakah kurangnya jumlah guru menyebabkan Anda ketinggalan pelajaran?Lumayan 6Biasa saja 4

 

9 Bagaimana kondisi nilai (prestasi) Anda pada saat kurangnya guru?Biasa saja 14Stabil 15Tidak tahu 2

 

10Bagaimana membuat kegiatan belajar mengajar menjadi efektif saat jumlah guru

Anda kurang memadai?Tidak tahu 5Tidak ada 1

 

11 Apakah Anda merasa kesulitan mengikuti pelajaran tanpa didampingi oleh guru?Agak kesulitan 5Lumayan 8Biasa saja 6

 

12Bagaimana tingkat tanggung jawab siswa dalam memenuhi kewajibannya untuk

belajar saat guru tidak ada?Biasa saja 6Tergantung siswa 2

 

13Karena dalam hal ini siswa berperan lebih aktif, apakah hal ini mengganggu

aktivitas akademik siswa?

Terkadang 3Tidak tahu 1Lumayan 1

 

14 Apa solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini?Tidak ada 6Tidak sekolah lagi 1

Page 3: BAB IV

Dari 100 murid, 49 anak menjawab bahwa mereka mengalami kekurangan

jumlah guru selama 1 minggu – 1 bulan. 43 anak menjawab bahwa mereka

kekurangan jumlah guru selama 1 bulan – 3 bulan. 6 anak menjawab bahwa mereka

kekurangan guru lebih dari 3 bulan. Dan sisanya yaitu 2 orang menjawab bahwa

mereka tidak pernah mengalami kekurangan jumlah guru dalam sekolahnya .

Dari 100 murid, 65 anak menjawab bahwa kekurangan jumlah guru sangat

mempengaruhi kegiatan belajar mengajar, tetapi 30 anak menjawab bahwa

kekurangan jumlah guru sama sekali tidak mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.

Dan sisanya yaitu 5 anak menjawab bahwa kekurangan jumlah guru cukup

mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.

Dari 100 murid, 49 anak menjawab bahwa kekurangan jumlah guru di

sekolahnya sangat merugikan, 36 anak menjawab bahwa kekurangan jumlah guru di

sekolahnya sama sekali tidak merugikan. 9 anak menjawab bahwa kekurangan jumlah

guru sedikit merugikan dan sisanya 6 anak menjawab biasa saja.

Dari 100 murid, 48 anak menjawab bahwa mereka membentuk kelompok

belajar untuk mengatasi masalah kekurangan guru tersbeut, 38 anak menjawab bahwa

mereka mengikuti bimbingan belajar untuk mengatasi masalah kekurngan guru

tersebut. 5 anak menjawab bahwa mereka belajar sendiri, 3 anak menjawab bahwa

mereke belajar mata pelajaran lain dan 6 anak menjawab mereka tidak melakukan

apapun dalam mengatasi hal kekurangan guru tersebut.

Dari 100 murid, 55 anak menjawab bahwa saat tidak ada guru kegiatan belajar

mengajar di dalam sekolahnya masi berjalan efektif seperti biasa, tetapi 35 anak

menjawab bahwa saat tidak ada guru kegiatan belajar mengajar di sekolahnya tidak

berjalan efektif sperti biasanya. 2 orang menjawab lumayan efektif saat tidak ada

guru dalam kegiatan belajar mengajar. 4 anak menjawab saat tidak ada guru kegiatan

belajar mengajar mungkin dapat mempengaruhi keefketivan. 3 orang menjawab biasa

saja. Dan sisanya 1 anak menjawab tidak tahu.

Page 4: BAB IV

Dari 100 murid, 19 anak menjawab bahwa kondisi di kelas ketika tidak ada

guru menjadi lebih tertib. 59 anak menjawab bahwa kondisi di kelas ketika tidak ada

guru menjadi tidak kondusif. 7 anak menjawab bahwa kondisi di kelas memebuat

mereka menjadi ngantuk. Dan 15 anak menjawab kondisi di kelas tetap biasa saja

sama seperti biasanya.

Dari 100 murid, 34 anak menjawab bahwa faktor yang dapat mempengaruhi

kegiatan belajar mengajar menjadi ekektif adalah siswa dapat mengerti pelajaran

dengan baik. 62 anak menjawab bahwa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan

belajar mengajar adalah komunikasi antar guru dan siswa yang baik. 2 anak

menjawab faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar menjadi

efektif adalah tergantung gurunya. Dan sisanya 2 orang menjawab tidak tahu.

Dari 100 murid, 49 anak menjawab bahwa mereka merasa ketinggala

pelajaran ketika kurangnya jumlah guru. 41 anak menjawab bahwa mereka tidak

ketinggalan pelajaran ketika kurangnya jumlah guru. 6 anak menjawab bahwa mereka

lumayan merasa ketinggalan pelajaran ketika kurangnya guru. Dan sisanya menjawab

biasa saja.

Dari 100 murid, 26 anak menjawab bahwa nilai mereka meningkat saat

kurangnya guru. 43 anak menjawab bahwa nilai mereka menurunsaat kurangnya

guru. 15 anak menjawab bahwa nilai mereka stabil saat terjadi kurangnya guru. 14

anak menjawab biasa saja dan sisanya 2 orang menjawab tidak tahu.

Dari 100 murid, 4 nak menjawab bahwa siswa/siswi yang pintar mengajari

teman yang lain agar membuat kegiatan belajar mengajar menjadi efektif saat terjadi

kurangnya guru. 40 anak menjawab bahwa belajar sendiri agar membuat kegiatan

belajar mengajar menjadi efektif. 5 anak menjawab tidak tahu dan sisanya 1 orang

menjawab tidak ada yang di lakukan.

Dari 100 murid, 41 anak menjawab bahwa mereka merasa sangat kesulitan

mengikuti pelajaran tanpa didampingi oleh guru. 40 anak menjawab bahwa mereka

merasa tidak kesulitan mengikuti pelajaran tanpa didampingi oleh guru. 5 anak

menjawab agak kesulitan mengikuti pelajaran tanpa didampingi oleh guru. 8 anak

menjawab lumayan dan sisanya 6 anak menjawab biasa saja.

Page 5: BAB IV

Dari 100 murid, 37 anak menjawab bahwa mereka lebih bertanggung jawab

dalam memenuhi kewajibannya saat tidak ada guru. 55 anak menjawab bahwa

mereka menjadi kurang bertanggung jawab dalam memenuhi kewajibannya saat tidak

ada guru. 2 anak menjawab bahwa itu semua tergantung siswanya dan 6 anak

menjawab biasa saja.

Dari 100 nurid , 60 anak menjawab bahwa hal ini mengganggu aktivitas

akademik siswa karena siswa di tuntut untuk berperan lebih aktif. 45 anak menjawab

bahwa hal ini tidak mengganggu aktivitas akaemisk siswa. 3 anak menjawab

terkadang mengganggu aktivitas akademik. 1 anak menjawab lumayan dan 1 anak

menjawab tidak tahu.

Dari 100 murid, 76 anak menjawab bahwa solusi yang tepat untuk mengatasi

masalah kekurangan guru ialah sekolah cepat mencari guru pengganti. 17 anak

menjawab bahwa solusi yang tepat untuk mengatasi kekurangan guru ialah pindah

sekolah. 1 anak menjawab tidak sekolah lagi dan sisanya 6 anak menjawab tidak tahu.

4.2 Kesimpulan pengujian hipotesis

4.2.1 Hipotesis

Hipotesis adalah kesimpulan sementara atau dugaan logis tentang keadaan

keadaan populasi. Secara statistik hipotesis menyatakan parameter populasi dari

suatu variabel yang terdapat dalam populasi dan dihitung berdasarkan statistik

sample. Karena merupakan dugaan sementara, maka hipotesis mungkin benar,

tetapi mungkin juga tidak benar.

4.2.2 Pengujian Hipoteis

Tujuan pengujian hipotesis adalah kita ingin mendapatkan kesimpulan

mengenai suatu populasi berdasarkan sampel yang kita miliki.

Bila kita ingin mengetahui pendapat siswa-siswi Sekolah Terpadu Pahoa

tahun ajaran 2010-2011 tentang pengaruh kurangnya guru terhadap keefektifan

Page 6: BAB IV

belajar dan menanyakan kepada seluruh siswa-siswi à sensus à analisis

deskriptif à tidak perlu uji hipotesis.

Tetapi bila kita hanya mengambil sampel siswa-siswi terpadu Pahoa tahun

2010-2011 à uji hipotesis à untuk membuktikan jawaban dari sampel bisa

mewakili jawaban seluruh siswa-siswi.

4.2.3 Kesimpulan

Kesimpulan dari pengujian hipotesis secara statistik hanya berupa menerima

atau menolak hipotesis dan ini tidak membuktikan kebenaran hipotesis karena

statistika sama sekali tidak melakukan pembuktian

4.3 Penafsiran kesimpulan data

Maka berdasarkan data yang terungkap dalam hasil penelitian, telah

dijelaskan bahwa siswa-siswi mengatakan bahwa telah terjadi kekurangan guru pada

sekolahnya, yaitu Sekolah Terpadu Pahoa dan menurut mereka kekurangan guru

tersebut sangatlah mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di dalam sekolahnya

sehingga nilai mereka pun banyak yang menurun dan keefektifan belajar disekolah

menjadi tidak maksimal.

Penulis merumuskan beberapa kesimpulan yang sama halnya dengan data

yang telah terungkap dalam bab-bab sebelumnya yaitu kurangnya guru yang terjadi

memang sangat menganggu proses belajar-mengajar di sekolah yang mengakibatkan

nilai siswa-siswi menurun, menurut penulis merumuskan bahwa hal proses belajar

mengajar juga akan terganggu di sekolah lain apabila terjadi kekurangan guru. Jadi

kurangnya guru di sekolah-sekolah sangat menganggu keefektifan belajar dan tidak

hanya di Sekolah Terpadu Pahoa saja.

Page 7: BAB IV

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dituangkan dalan tulisan pada bab-

bab sebelumnya, maka penulis merumuskan beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Kurangnya guru yang terjadi di Sekolah Terpadu Pahoa terjadi selama

kurang lebih satu hingga tiga bulan.

2. Pengaruh yang timbul akibat kurangnya guru sangat mempengaruhi proses

belajar mengajar di Sekolah Terpadu Pahoa. Karena kurangnya guru

tersebut nilai-nilai siswa dan siswi di Sekolah Terpadu Pahoa tahun 2010-

2011 banyak yang mengalami penurunan. Sehingga itu semua sangat

mempengaruhi keefektifan belajar siswa-siswi di Sekolah Terpadu Pahoa.

5.2 Saran

Untuk mengatasi kekurangan yang terjadi di sekolah Terpadu Pahoa,

maka berdasarkan data yang terungkap dalam hasil penelitian, penulis

menyarankan sebagai berikut :

1. Perlunya dicari guru pengganti yang sesuai dengan mata pelajaran yang

gurunya tidak ada. Sehingga siswa-siswi dapat kembali menerima

pelajaran sesuai dengan mata pelajaran dengan baik.

2. Sebaiknya pihak sekolah memberikan bimbingan pelajaran tambahan

sesuai dengan mata pelajaran yang gurunya tidak ada agar para siswa-

siswi tidak merasa ketinggalan pelajaran dan dapat membantu agar nilai

mereka tidak menurun.

3. Sebaiknya pihak sekolah memberitahukan hal ini kepada orang tua siswa-

siswi agar mereka dapat memahaminya dan sehingga mereka dapat

Page 8: BAB IV

memberikan bimbingan belajar kepada anaknya sesuai dengan mata

pelajaran tesebut.