BAB IV

44
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Latar Penelitian Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai data yang terkumpul melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan cara mendeskripsikan kemudian menganalisa data tersebut sehingga dapat dipahami oleh pembaca, sebagai awal dari uraian tersebut di atas penulis akan memulai dari: 1. Profil Lembaga Lokasi penelitian bertempat di SLB Negeri Surade Sukabumi. Sekolah tersebut didirikan pada tahun 1983, yang beralamat di JL.Ry. Lapang Lodaya Setra Surade Kab. Sukabumi 43155 dengan Izin operasional dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan nomor SK. No 421.9/KEP.06/1/SLB-BPPT/1984 Tanggal 03 Juni1984. SLB Negeri Surade Sukabumi dipimpin oleh seorang kepala sekolah dan memiliki 30 orang termasuk didalamnya guru, staf TU dan Penjaga sekolah ( 20 51

description

Metodelogi Penilisan Skripsi Kualitatif

Transcript of BAB IV

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Latar Penelitian

Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai data yang terkumpul

melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan cara mendeskripsikan

kemudian menganalisa data tersebut sehingga dapat dipahami oleh pembaca,

sebagai awal dari uraian tersebut di atas penulis akan memulai dari:

1. Profil Lembaga

Lokasi penelitian bertempat di SLB Negeri Surade Sukabumi. Sekolah

tersebut didirikan pada tahun 1983, yang beralamat di JL.Ry. Lapang Lodaya

Setra Surade Kab. Sukabumi 43155 dengan Izin operasional dari Kepala

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan nomor SK. No

421.9/KEP.06/1/SLB-BPPT/1984 Tanggal 03 Juni1984.

SLB Negeri Surade Sukabumi dipimpin oleh seorang kepala sekolah

dan memiliki 30 orang termasuk didalamnya guru, staf TU dan Penjaga

sekolah ( 20 orang PNS dan 9 orang tenaga honorer serta 1 orang pesuruh)

dengan latar pendidikan yang berbeda diantaranya : SMP, D3, S1 Keguruan

lainnya dan S1 PLB. Adapun kurikulum yang digunakan oleh SLB Negeri

Surade yaitu mengacu pada KTSP 2006.

SLB Negeri Surade Sukabumi memiliki jenjang pendidikan mulai dari

TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB, meliputi tunanetra, tunarungu,

tunadaksa dengan jumlah keseluruhan 58 siswa.

Sumber daya yang cukup berpotensi dan didukung fasilitas belajar yang

cukup memadai, memiliki gedung 1 lantai, dengan luas tanah sekitar 4230 m2

51

yang dipergunakan untuk 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang TU,

1 perpustakaan, 1 dapur, 12 ruang kelas,1 ruang keterampilan, 2 ruang WC,1

asrama putra dan putri.

2. Profil Responden

Penulis mengadakan observasi tentang pembelajaran seni suara melalui

media audio bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLB Negeri Surade. Subyek

dalam penelitian adalah 3 (tiga) orang anak tunagrahita ringan kelas IV dan 1

(satu) orang guru.

Adapun profil subyek penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Responden Siswa Kesatu (RS-1)

Responden berinisial TB, usia 10 tahun jenis kelamin laki-laki bertempat

tinggal di Jl. Babakan Karang Tengah RT 02/02 Sukabumi, tinggal bersama

kedua orang tuanya, responden adalah anak pertama dari tiga bersaudara.

Ayahnya bernama MS bekerja di perusahaan swasta, ibunya bernama RS

sebagai ibu rumah tangga. Responden memiliki sifat periang, dan bisa bergaul

dengan teman-temannya, tetapi agak banyak bicara.

b. Responden Siswa Kedua (RS-2)

Responden berinisial SW, usia 10 tahun jenis kelamin perempuan

bertempat tinggal di Karang Tengah RT 03/02 Surade Sukabumi, tinggal

bersama kedua orang tuanya responden merupakan anak bungsu dari dua

bersaudara. Ayahnya bernama SW bekerja bermata pencaharian sebagai petani,

ibunya bernama NK sebagai ibu rumah tangga. Karakteristik responden pandai

bergaul, periang, dan agak centil.

52

c. Responden Siswa Ketiga (RS-3)

Responden berinisial RN, usia 11 tahun jenis kelamin laki-laki bertempat

tinggal di Jl. Kaum Kidul Karang Tengah RT 02/02 Sukabumi, tinggal bersama

kedua orang tuanya responden merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

Ayahnya bernama SH saat ini sedang tidak bekerja, ibunya EK bekerja sebagai

buruh tani. Karakteristik responden pendiam, sensitif, dan mudah marah bila

ada hal yang tidak sesuai dengan keinginananya.

d. Responden Guru (RG)

Responden ini adalah seorang PNS, berinisial YN, berjenis kelamin

perempuan, penampilan rapih memiliki sikap yang ramah dan periang, usia 32

tahun. Responden YN berlatar belakang pendidikan S1 PLB, jabatannya adalah

guru kelas IV di SLB Negeri Surade Sukabumi. Responden bertempat tinggal

di asrama sekolah. Masa kerja responden selama10 tahun mulai diangkat pada

tahun 2007 melalui program GBS.

3. Aspek Penelitian

a. Kemampuan anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten

Sukabumi dalam seni suara melalui media audio

b. Pelaksanaan pembelajaran seni suara melalui media audio pada anak

tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade kabupaten Sukabumi.

c. Program pembelajaran seni suara melalui media audio bagi anak tunagrahita

ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten Sukabumi yang ada saat ini.

d. Bentuk pengembangan program pembelajaran seni suara melalui media audio

bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten Sukabumi.

53

e. Bentuk program pembelajaran seni suara melalui media audio bagi anak

tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten Sukabumi yang

disusun oleh guru dan peneliti, serta telah divalidasikan kepada guru di SLB

Anugrah dan SLB Bakti Pertiwi.

B. Deskripsi Data

Sebagaimana telah diuraikan pada bab terdahulu mengenai pengelolaan data

yang bersumber pada pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai:

kemampuan anak tunagrahita ringan kelas IV dalam pembelajaran seni suara melalui

media audio serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi pada saat proses pembelajaran

bagi anak tunagrahita ringan di SLBN Surade Sukabumi.

1. Hasil Observasi

Berdasarkan hasil observasi tentang kemampuan anak tunagrahita ringan

dalam pembelajaran seni suara melalui audio bagi anak tunagrahita kelas IV di

SLBN Surade Sukabumi diperoleh data yang meliputi :

a. Responden Siswa Kesatu (RS-1)

Kemampuan responden dalam pembelajaran seni suara melalui media

audio

1) Menunjukkan alat

Dalam tahapan ini responden sudah mampu menunjukkan alat seperti tape

dan kaset (lagu) tanpa mengalami hambatan yang berarti.

2) Menyebutkan alat

Responden hanya mampu menyebutkan kaset, sedangkan untuk

menyebutkan tape responden masih mengalami kesulitan.

54

3) Membedakan alat

Dalam membedakan alat seperti tape dan kaset responden tidak mengalami

hambatan sehingga tahapan ini dapat dilakukan responden dengan lancar.

4) Menunjukkan nada

Untuk menunjukkan nada respoden masih mengalami hambatan karena

responden baru bisa menyebutkan saja sedangkan untuk menunjukkan selalu

tertukar.

5) Menyebutkan nada

Dalam tahapan menyebutkan nada seperti: do, re, mi, fa, so, la, si, dan do

responden mampu melakukannya dengan baik

6) Membedakan nada

Dalam membedakan nada respoden sudah mampu melakukannya tanpa

mengalami kesulitan seperti membedakan nada do dengan re, mi dengan fa, so

dengan la, si dengan do. Kesemua proses ini dilakukan responden dengan

lancar.

7) Persiapan menyanyi

a) Menyiapkan alat

Dalam tahapan persiapan untuk bernyanyi responden sudah mampu

menyiapkan tape dan kaset, akan tetapi untuk menyambungkan kabel ke

saklar responden masih belum bisa karena takut dengan setrum, begitupun

dalam memasukkan kaset ke tape responden masih mengalami kesulitan.

b) Langkah- langkah menyanyi

Dalam tahapan ini responden sudah mampu menekan power on tanpa

mengalami hambatan, akan tetapi pada proses menyanyi mengikuti lagu

55

yang ada pada tape responden masih mengalami kesulitan karena belum

hapal liriknya

c) Mematikan tape

Responden sudah mampu mematikan power on, mulai dari membuka

tempat kaset, mengambil kaset dan menutup kembali tempat kaset tanpa

mengalami hambatan yang berarti, sehingga pada tahapan ini responden

dapat melakukannya dengan baik dan benar

8) Melepaskan steker tape

Pada tahapan ini responden mengalami kesulitan karena responden takut

tersengat listik.

9) Memelihara alat-alat

a) Menyimpan tape

Responden sudah mampu menyimpan tape ke tempat semula yaitu ke dalam

ruangan peralatan

b) Menyimpan kaset

Responden dapat menyimpan kaset ke tempat semula yaitu di lemari khusus

kaset

b. Responden Siswa kedua (RS-2)

Kemampuan responden dalam pembelajaran seni suara melalui media audio

1) Menunjukkan alat

Pada tahapan ini responden sudah mampu menunjukkan alat seperti tape dan

kaset (lagu) dengan baik dan benar.

56

2) Menyebutkan alat

Responden pada kegiatan ini sudah mampu menyebutkan kaset dan tape

tanpa mengalami kesulitan.

3) Membedakan alat

Dalam membedakan alat seperti tape dan kaset responden tidak mengalami

hambatan sehingga tahapan ini dapat dilakukan responden dengan lancar.

4) Menunjukkan nada

Dalam tahapan menunjukkan nada responden tidak mengalami kendala, sehingga

pada proses ini bisa dilakukan oleh responden dengan baik dan benar

5) Menyebutkan nada

Untuk proses menyebutkan nada seperti: do, re, mi, fa, so, la, si, dan do responden

mampu melakukannya dengan baik

6) Membedakan nada

Pada tahapan membedakan nada responden sudah mampu membedakannya

seperti: do dengan re, mi dengan fa, so dengan la, dan si dengan do.

7) Persiapan menyanyi

a) Menyiapkan alat

Responden dalam tahapan persiapan untuk bernyanyi responden sudah mampu

menyiapkan tape dan kaset, begitu juga dengan menyambungkan saklar

tape ke steker listik responden dapat melakukannya dengan baik dan benar

tanpa mengalami hambatan yang berarti.

b) langkah- langkah menyanyi

Dalam tahapan ini responden sudah mampu menekan power on tanpa

mengalami hambatan, akan tetapi pada proses menyanyi mengikuti lagu yang

57

ada pada tape responden masih mengalami kesulitan karena belum hapal

liriknya

c) Mematikan tape

Pada langkah ini responden sudah mampu mematikan power on.

(1) Membuka tempat kaset

Responden sudah mampu melakukannya tanpa mengalami hambatan

sehingga pada tahapan ini sudah bisa dilewati responden dengan mudah

(2) Mengambil kaset

Responden dapat mengambil kaset di dalam tape untuk dikeluarkan

(3) Menutup kembali kaset

Pada tahapan ini responden melakukannya dengan baik dan benar tanpa

mengalami kendala sehingga pada proses ini dapat dilalui responden

dengan mudah

8) Melepaskan steker tape

Untuk kegitan ini responden masih mengalami hambatan dikarenakan responden

enggan melepaskan steker tape pada listrik dengan alasan takut tersengat arus

listrik.

9) Memelihara alat

(a) Menyimpan tape

Dalam menyimpan tape yang sudah digunakan responden sudah

mampu mengerjakannya tanpa mengalami kesulitan, sehingga

tahapan ini dapat dilalui dengan benar.

58

(b) Menyimpan kaset

Pada tahapan menyimpan kaset responden sudah mampu melakukannya

dengan cara mengambil kaset dari dalam tape, kemudian menyimpannya ke

dalam lemari di ruangan keterampilan

c. Responden Siswa ketiga (RS-3)

Kemampuan responden dalam pembelajaran seni suara melalui media audio

1) Menunjukkan alat

Pada kegiatan menunjukkan alat responden dapat melakukannya dengan lancar

tanpa adanya kesalahan seperti: menunjukkan tape, dan kaset berisi lagu-lagu

yang akan dinyanyikan

2) Menyebutkan alat

Pada tahapan ini responden hanya mampu menyebutkan kaset, sedangkan untuk

menyebutkan tape responden masih mengalami kesulitan

3) Membedakan alat

Responden sudah mampu membedakan alat untuk pembelajaran seni suara yaitu

membedakan tape dan kaset yang berisi lagu tanpa mengalami kesulitan.

4) Menunjukkan nada

Untuk menunjukkan nada respoden sudah mampu melakukannya tanpa

mengalami kesulitan yang berarti, sehingga responden bisa melakukannya

dengan baik karena pada dasarnya responden menyukai musik.

5) Menyebutkan nada

Dalam tahapan menyebutkan nada seperti: do, re, mi, fa, so, la, si, dan do

reponden mampu melakukannya dengan baik

59

6) Membedakan nada

Dalam membedakan nada responden sudah mampu tanpa mengalami kesulitan

yang berarti seperti: membedakan do dengan re, mi dengan fa, so dengan la, dan

si dengan do

7) Persiapan menyanyi

Dalam tahapan persiapan untuk bernyanyi responden sudah mampu

menyiapkan tape

dan kaset, akan tetapi untuk menyambungkan kabel ke saklar responden masih

belum bisa karena takut dengan setrum, begitupun dalam memasukkan kaset ke

tape responden masih kesulitan.

a) Langkah- langkah menyanyi

Dalam tahapan ini responden sudah mampu menekan power on tanpa

mengalami hambatan, begitupun dalam proses mengikuti lagu sesuai dengan

kaset responden sudah bisa mengikutinya

b) Mematikan tape

Pada langkah ini responden sudah mampu mematikan power on

(1) Membuka tempat kaset

Pada langkah ini dapat dilalui responden dengan benar tanpa mengalami

hambatan sehingga pada tahapan ini sudah dapat dilakukan responden

dengan lancar

(2) Mengambil kaset

Responden sudah dapat mengambil kaset dari dalam tape dengan

baik dan lancar tanpa mengalami kendala.

60

(3) Menutup tempat kaset

Responden dapat menutup kembali tempat kaset setelah mengeluarkan

kaset di dalamnya

8) Melepaskan steker tape

Pada tahapan ini responden mengalami kesulitan karena responden takut

tersengat listik.

9) Menyimpan kaset

(a)Menyimpan tape

Responden mampu menyimpan tape yang sudah digunakan ke tempat semula

dengan baik dan rapih

(b) Menyimpan kaset

Responden mampu menyimpan kaset ke tempat semula yaitu di dalam lemari

di ruangan keterampilan dengan baik dan rapi

2. Hasil Wawancara

Sebagai data pendukung pada penelitian ini penulis melakukan wawancara

kepada guru kelas. Kegiatan wawancara dilakukan dengan tujuan menggali data yang

objektif tentang proses kegiatan belajar mengajar mengenai seni suara melalui media

audio bagi anak tunagrahita kelas IV. Adapun materi yang dijadikan bahan wawancara

tidak terlepas dari fokus penelitian. Sumber data wawancara adalah guru kelas IV,

dan data hasil wawancara dapat penulis deskripsikan berdasarkan aspek pertanyaan

sebagai berikut :

a. Langkah Persiapan

1) Melaksanakan Asesmen

Sebelum responden menyusun program pembelajaran seni suara pada

61

anak tunagrahita ringan, terlebih dahulu melaksanakan asesmen dengan tujuan

untuk mendapatkan data tentang kemampuan, kekurangan dan kebutuhan

siswa dalam hal pelajaran seni suara. Dalam melaksanakan asesmen responden

bekerjasama dengan teman sejawat dan orang tua siswa. Ruang lingkup

asesmen yang dilakukan responden meliputi kemampuan mengenal alat,

mengenal lagu, mengenal nada, praktek menyanyi dan memelihara alat.

2) Menyusun Program

Menyusun program pembelajaran seni suara melalui media audio bagi

anak tunagrahita ringan kelas IV, responden menyusunnya berdasarkan pada

hasil asesmen dan kurikulum KTSP 2006 dengan komponen sebagai berikut:

tujuan, materi, media, metode dan evaluasi

b. Pelaksanaan Pembelajaran

1) Kegiatan Awal

Dalam pelaksanaan pembelajaran seni suara melalui media audio

dalam kegiatan ini diawali berdoa bersama, kemudian mengkondisikan siswa

ke dalam situasi pembelajaran seperti berdoa, mengabsen dan apersepsi,

setelah itu responden menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai materi yang

akan diajarkan

2) Kegiatan Inti

Dalam tahapan bernyanyi siswa ditugaskan menyiapkan tape, kaset, dan

menyambungkan kabel ke saklar. Setelah itu menekan tombol on kemudian

siswa mengikuti nyanyian yang terdengar pada tape tersebut.

Setelah proses bernyanyi selesai responden mengeluarkan kaset dan

menutup kembali tempat kaset. Kemudian responden mematikan tape dengan

62

menekan tombol of dan mencabut steeker dari stop kontak. Langkah

berikutnya ialah responden menugaskan pada siswa untuk menyimpan semua

alat yang digunakan ke tempat semula.

3) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan ini guru menyimpulkan materi yang sudah diajarkan

dan melakukan doa bersama untuk mengakhiri pembelajaran.

c. Tindak Lanjut

1) Pengulangan

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran bernyanyi, siswa yang belum

mampu mengikuti materi yang diajarkan, responden memberikan pengulangan

materi yang berkaitan dengan pembelajaran sebelumnya.

2) Pengayaan

Pengayaan diberikan pada siswa yang sudah mampu mengikuti materi

yang diajarkan, dengan cara memberikan penguatan materi pembelajaran.

3) Pengembangan

Pengembangan dilakukan oleh responden dengan cara menambahkan

aspek-aspek dalam program pembelajaran yaitu dalam segi waktu yang tadinya

2 x 30 menit menjadi 3 x 30 menit supaya materi bisa tersampaikan dan media

yang digunakan dari tape menjadi TV, sehingga anak akan lebih mudah dalam

menyerap materi.

3. Hasil Dokumentasi

Berdasarkan dari studi dokumentasi yang ada di kelas IV SLB Negeri Surade,

maka dapat penulis deskriptor data tersebut yaitu:

63

a. Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dalam memberikan program pengajaran

mengenai seni suara melalui media audio adalah berdasarkan pada kemampuan

siswa dan program keterampilan kelas IV anak tunagrahita ringan. meningkatkan

kemampuan bernyanyi pada anak tunagrahita ringan kelas IV, agar mampu

mengenal nada dan lagu-lagu daerah dengan kaidah yang diharapkan semaksimal

mungkin.

b. Materi

Materi pembelajaran berdasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan dalam

program pengajaran mengenai seni suara melalui media audio yang mengacu

pada mata pelajaran keterampilan kelas IV anak tunagrahita ringan yang terdiri

dari langkah pembelajaran sebagai berikut:

1) Menunjukkan alat

2) Menyebutkan nada

3) Membedakan nada

4) Mempraktekkan cara bernyanyi

c. Media

Media yang digunakan dalam program pengajaran mengani seni suara

melalui media audio bagi anak tunagrahita ringan adalah media yang dapat

menunjang terhadap kegiatan program pengajaran seni suara yang disesuaikan

dengan materi yang akan disampaikan, seperti: tape, kaset, teks lagu dan gambar

tangga nada.

64

d. Metode

Metode yang dipilih dalam perencanaan pengajaran mengenai seni suara

yaitu metode demonstrasi, dan tanya jawab, sedangkan strategi pengajaran

mengenai seni suara adalah pendekatan individual.

e. Evaluasi

Evaluasi atau penilaian dilakukan pada setiap proses dan setelah

pembelajaran selesai. Bentuk evaluasi yang digunakan responden adalah tertulis,

lisan dan tugas. Pencatatan hasil evaluasi berbentuk portopolio.

4. Hasil Semiloka

Semiloka dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SLBN Surade Sukabumi

dengan berdiskusi antara peneliti dan guru untuk merumuskan program yang akan

dilaksanakan dalam pelajaran seni suara melalui media audio, perlu adanya

pengembangan program yang terdiri dari:

a. Dasar

Dasar pengembangan program pembelajaran seni suara adalah apabila

program yang telah disusun tersebut dianggap belum memadai sehingga masih

harus dioptimalkan.

b. Rambu-rambu

1) Tempat

Tempat pelaksanaan program pelajaran seni suara melalui media audio

sebaiknya di tempat yang memadai, misalnya ruangan khusus kesenian, tetapi

bila tidak ada tempat khusus bisa dilaksanakan di luar ruang kelas.

65

2) Media

Media untuk pelaksanaan program pelajaran seni suara melalui media

audio ditambah dengan audio seperti TV karena selain siswa bisa

mendengarkan siswa juga bisa membaca teks dari lagu yang akan dinyanyikan

3) Alokasi Waktu

Pelaksanaan program pengajaran seni suara melalui media audio

bagi anak tunagrahita ringan alokasi waktu yang digunakan dapat disesuaikan

dengan kebutuhan anak.

Jadi alokasi waktu yang tepat digunakan dalam pengajaran ini

dilaksanakan selama 30 menit dalam 2 kali pertemuan.

c. Aspek yang dikembangkan

Hal yang perlu dikembangkan dari program tersebut meliputi berbagai

aspek yaitu media, tempat maupun alokasi waktu yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik.

Aspek yang akan dikembangkan pada pelajaran seni suara ini yang pertama

adalah pada aspek tempat yaitu dari ruang kelas dikembangkan menjadi di

ruangan khusus supaya anak lebih berkonsentasi. Kedua aspek media yaitu dari

tape dikembangkan menjadi TV dengan pengembangan ini anak akan lebih

mudah menyerap materi. Sedangkan ketiga pada aspek alokasi waktu yaitu 2 kali

pertemuan 30 menit dikembangkan lagi 3 (tiga) kali pertemuan sekitar 30 menit.

5. Hasil Validasi

a. Validator ke satu

1) Identitas

Validator adalah seorang guru PNS di SLB Bakti Pertiwi berinisial TN

66

berusia 35 tahun berjenis kelamin permpuan, dan latar belakang pendidikan

S1 PLB dan telah mengajar selama 7 tahun, validator sekarang sedang

melanjutkan pendidikan S2 disalah satu perguruan negeri yang berada di

Bandung.

2) Saran

Dalam melaksanakan pembelajaran seni suara validator

memberikan saran untuk menambah waktu pembelajaran menjadi 2 (dua) kali

pertemuan selama 40 menit, supaya pembelajaran bisa lebih lama

sehingga siswa lebih memahami materi.

b. Validator ke dua

1) Identitas

Untuk validator kedua yaitu guru PNS di SLB Anugrah berinisial DT berjenis

kelamin laki-laki dan berusia 37 tahun, validator adalah lulusan salah satu

perguruan tinggi negeri di Bandung jurusan S1 PLB dan mempunyai

pengalaman kerja yang cukup lama yaitu sekitar 10 tahun.

2) Saran

Validator kedua menyarankan agar pembelajaran mengenai Seni suara

ditambah lagi medianya agar anak tidak bosan dalam mengikuti

pemebelajaran dan seolah-olah anak tidak merasakan sedang belajar akan

tetapi sedang bermain untuk itu sebaiknya media pembelajarannya melalui

TV dan DVD, begitupun dengan lagunya sebaiknya lagu anak-anak dulu

sebelum ke lagu daerah supaya siswa lebih cepat menghafal teksnya.

67

C. Analisis Data

Proses analisis data dimulai dengan cara menelaah seluruh data yang tersedia

dari berbagai sumber yaitu observasi dan wawancara.

1. Hasil Observasi

a. Kemampuan Responden Siswa Kesatu (RS-1)

Berdasarkan data hasil observasi di kelas IV pada anak tunagrahita

ringan di SLBN Surade Sukabumi dapat dianalisis sebagai berikut:

Responden mampu menunjukkan, menyebutkan alat yang digunakan

dalam pembelajaran seni suara melalui media audio, begitupun dengan

menyebutkan tangga nada responden tidak mengalami kesulitan, akan tetapi

dalam menunjukkan tangga nada responden masih memerlukan bimbingan dari

guru. Kemudian dalam proses persiapan menyanyi responden sudah mampu

menyiapkan tape, kaset dan teks lagu-lagu, sedangkan untuk menyambungkan

kabel ke steker responden masih mengalami kesulitan karena takut terkena

aliran listrik begitupun dalam memasukkan kaset ke dalam tape responden

masih mengalami hambatan. Dalam bernyanyi sesuai lagu, responden masih

mengalami kesulitan karena belum mengetahui lirik lagunya oleh sebab itu

responden masih perlu dibimbing, sedangkan untuk untuk mematikan tape,

membereskan tape ke tempat semula, kaset dan teks lagu responden mampu

melakukannya sendiri, akan tetapi dalam melepaskan steker responden

kembali mengalami kesulitan karena takut terkena aliran listrik.

b. Kemampuan Responden Siswa Kedua (RS-2)

Responden mampu menunjukkan, menyebutkan alat yang digunakan

dalam pembelajaran seni suara melalui media audio, dengan menyebutkan

68

tangga nada responden mampu melakukannya, dalam menunjukkan dan

membedakan tangga nada responden tidak mengalami kendala. Kemudian

dalam proses persiapan menyanyi responden sudah mampu menyiapkan tape,

kaset dan teks lagu-lagu, selanjutnya dalam menyambungkan kabel ke steker

responden sudah mampu melakukannya tanpa mengalami hambatan begitupun

dalam memasukkan kaset ke dalam tape responden mampu mengerjakannya.

Dalam bernyanyi sesuai lagu responden sudah bisa melakukannya, sedangkan

untuk mematikan tape, membereskan tape ke tempat semula, kaset dan teks

lagu responden mampu melakukannya sendiri.

c. Kemampuan Responden Siswa Ketiga (RS-3)

Responden mampu menunjukkan, menyebutkan alat yang digunakan

dalam pembelajaran seni suara melalui media audio, dengan menyebutkan

tangga nada responden sudah mampu melakukannya, dalam menunjukkan dan

membedakan tangga nada responden tidak mengalami kendala. Kemudian

dalam proses persiapan menyanyi responden sudah mampu menyiapkan tape,

kaset dan teks lagu-lagu, akan tetapi dalam menyambungkan kabel ke saklar

responden masih menglami hambatan karena responden takut terkena aliran

listrik, dalam memasukkan kaset ke dalam tape responden mampu

mengerjakannya. Kemudian dalam bernyanyi sesuai lagu responden sudah bisa

melakukannya, begitupun untuk mematikan tape, membereskan tape ke tempat

semula, kaset dan teks lagu responden mampu melakukannya sendiri, akan

tetapi dalam melepaskan saklar responden kembali mengalami kesulitan

karena takut terkena aliran listrik.

69

2. Hasil Wawancara

Berdasarkan data hasil wawancara dengan responden, secara umum

responden dapat dianalisis mulai dari persiapan yaitu asesmen, merumuskan

tujuan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan seni suara bagi anak

tunagrahita ringan agar mampu bernyanyi semaksimal mungkin.

pelaksanaan diawali dengan berdoa bersama setelah itu masuk kedalam

pembelajaran seni suara diantaranya menyiapkan tape, kaset, dan

menyambungkan kabel ke saklar. Setelah itu menekan tombol on kemudian

siswa mengikuti nyanyian yang terdengar pada tape tersebut. Setelah proses

bernyanyi selesai responden mengeluarkan kaset dan menutup kembali tempat

kaset. Kemudian responden mematikan tape dengan menekan tombol of dan

mencabut steeker dari stop kontak. Langkah berikutnya ialah responden

menugaskan pada siswa untuk menyimpan semua alat yang digunakan ke

tempat semula.

Tindak lanjut berikan kepada anak yang belum memahami materi berupa

pengulangan sedang untuk anak yang sudah memahami materi diberi

pengayaan.

3. Hasil Dokumentasi

Berdasarkan dari hasil dokumentasi, maka dapat penulis analisis data

tersebut sebagai berikut: Program pembelajaran seni suara adalah berupa silabus

yang terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi pada anak tunagrahita

ringan. Uraian materi terdiri dari menunjukkan alat, menyebutkan dan

membedakan. Kemudian menunjukkan, menyebutkan dan membedakan nada,

70

setelah itu menyiapkan alat dan praktek bernyanyi. Metode yang dipilih yaitu

metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. waktu pelajaran berhitung

mengenai seni suara dilaksanakan 3 (tiga) kali pertemuan selama 2 jam pelajaran

dengan durasi 35 menit. Program tersebut disesuaikan dengan tingkat kemampuan

dan kebutuhan anak.

Tabel 4.1

Program Pembelajaran Yang Ada Saat Ini

SKKD Materi Indikator KBM Penilaian

Waktu Sumber

Seni

Suara

bernyanyi - menyebutkan

alat

- menyebutkan

nada

- praktek

bernyanyi

Guru

menyebutkan

alat

Guru

menyebutkan

nada

Guru

menyalakan

tape

Anak

mengikuti

nyanyian

dalam kaset

kine

rja

2 x 30

menit

Buku

SKKD

Kreasi

guru

71

4. Hasil Semiloka

Semiloka dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SLBN Surade Sukabumi

dengan berdiskusi antara peneliti dan guru untuk merumuskan program yang akan

dilaksanakan dalam pelajaran seni suara melalui media audio, perlu adanya

pengembangan program yang terdiri dari:

a. Dasar

Dasar pengembangan program pembelajaran seni suara adalah apabila

program yang telah disusun tersebut dianggap belum memadai sehingga masih

harus dioptimalkan.

b. Rambu-rambu

a) Tempat

Tempat pelaksanaan program pelajaran seni suara melalui media audio

sebaiknya di tempat yang memadai, misalnya ruangan khusus kesenian, tetapi

bila tidak ada tempat khusus bisa dilaksanakan di luar ruang kelas.

b) Media

Media untuk pelaksanaan program pelajaran seni suara melalui media

audio ditambah dengan audio seperti TV karena selain siswa bisa

mendengarkan siswa juga bisa membaca teks dari lagu yang akan dinyanyikan

c) Alokasi Waktu

Pelaksanaan program pengajaran seni suara melalui media audio

bagi anak tunagrahita ringan alokasi waktu yang digunakan dapat disesuaikan

dengan kebutuhan anak.

Jadi alokasi waktu yang tepat digunakan dalam pengajaran ini

dilaksanakan selama 30 menit dalam 2 kali pertemuan.

72

c. Aspek yang dikembangkan

Hal yang perlu dikembangkan dari program tersebut meliputi berbagai

aspek yaitu media, tempat maupun alokasi waktu yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik.

Aspek yang akan dikembangkan pada pelajaran seni suara ini yang pertama

adalah pada aspek tempat yaitu dari ruang kelas dikembangkan menjadi di

ruangan khusus supaya anak lebih berkonsentasi. Kedua aspek media yaitu dari

tape dikembangkan menjadi TV dengan pengembangan ini anak akan lebih

mudah menyerap materi. Sedangkan ketiga pada aspek alokasi waktu yaitu 2 kali

pertemuan 30 menit dikembangkan lagi 3 (tiga) kali pertemuan sekitar 30 menit.

5. Hasil Validasi

a. Validator ke satu

1) Identitas

Validator adalah seorang guru PNS di SLB Bakti Pertiwi berinisial

TN berusia 35 tahun berjenis kelamin permpuan, dan latar belakang

pendidikan S1 PLB dan telah mengajar selama 7 tahun, validator sekarang

sedang melanjutkan pendidikan S2 disalah satu perguruan negeri yang

berada di Bandung.

2) Saran

Dalam melaksanakan pembelajaran seni suara validator

memberikan saran untuk menambah waktu pembelajaran menjadi 2 (dua)

kali pertemuan selama 40 menit, supaya pembelajaran bisa lebih

lama sehingga siswa lebih memahami materi.

73

b. Validator ke dua

1) Identitas

Untuk validator kedua yaitu guru PNS di SLB Anugrah berinisial DT

berjenis kelamin laki-laki dan berusia 37 tahun, validator adalah lulusan

salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung jurusan S1 PLB dan

mempunyai pengalaman kerja yang cukup lama yaitu sekitar 10 tahun.

2) Saran

Validator kedua menyarankan agar pembelajaran mengenai Seni suara

ditambah lagi medianya agar anak tidak bosan dalam mengikuti

pemebelajaran dan seolah-olah anak tidak merasakan sedang belajar akan

tetapi sedang bermain untuk itu sebaiknya media pembelajarannya melalui

TV dan DVD, begitupun dengan lagunya sebaiknya lagu anak-anak dulu

sebelum ke lagu daerah supaya siswa lebih cepat menghafal teksnya.

D. Jawaban Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data dengan mengacu pada hasil observasi siswa dan

wawancara terhadap guru, penulis telah menemukan jawaban berkaitan pertanyaan

penelitian yang ada. Berikut ini adalah jawaban penelitian terhadap pertanyaan

penelitian yang terkait:

1. Bagaimana Kemampuan dalam pembelajaran seni suara pada anak

tunagrahita ringan kelas IV?

Pada umumnya anak mampu menunjukkan, menyebutkan, dan dan

membedakan alat dalam pembelajaran seni suara, beitupun dalam mengenal

tangga nada do, re, mi, fa, so, la, si, dan do seperti menunjukkan, menyebutkan

74

dan membedakan. Akan tetapi pada pelaksanaannya kebanyakan anak kesulitan

dalam menyambungkan dan mencabut saklar karena anak takut kesetrum,

kemudian dalam tahap membereskan .alat yang sudah digunakan ke tempat

semula semua anak sudah mampu melakukannya tanpa mengalami kendala.

2. Bagaimana pelaksanaan program pembelajaran seni suara bagi anak

tunagrahita ringan kelas IV?

Pada dasarnya pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di

SLBN Surade sudah tepat dan benar yaitu dalam melaksanakan program

pembelajaran tentang pembelajaran seni suara melalui media audio dimulai dari

asesmen, menyusun program pembelajaran, juga dalam pelaksanaan pembelajaran

seperti menyusun materi sampai mengadakan evaluasi/tindak lanjut.

Kegiatan persiapan dalam melaksanakan program pelajaran seni suara

melalui media audio meliputi: mengkondisikan anak ke dalam kegiatan bernyanyi,

apersepsi untuk mengingatkan anak tentang materi pembelajaran sebelumnya,

guru berkomunikasi dengan pemilihan bahasa yang mudah dipahami anak,

melakukan tanya jawab dan memberikan penguatan kepada anak, agar anak

semangat untuk mengikuti pembelajaran. Kegiatan inti dilaksanakan guru dari

mulai mengenal alat dalam pembelajaran seni suara seperti tape, kaset dan teks

lagu, selanjutnya mengenalkan tangga nada dan mempraktekkan bernyanyi

dengan mengikuti kaset. Sedangkan kegiatan akhir meliputi, memberikan tugas

dan menilai hasil kerja anak.

Selanjutnya guru melaksanakan tindak lanjut dari hasil penilaian akhir,

dalam bentuk remedial bagi yang belum menguasai materi dan pengayaan bagi

yang sudah mampu agar anak lebih menguasai materi yang sudah diberikan.

75

3. Bagaimana program pembelajaran seni suara pada anak tunagrahita ringan

kelas IV

Program pelajaran seni suara melalui media audio bagi anak tunagrahita

ringan kelas IV pada saat ini mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan atau KTSP. KTSP adalah kurikulum yang secara resmi menjadi acuan

data kegiatan pembelajaran ini. Komponen-komponen program pembelajaran

yang digunakan guru adalah meliputi : tujuan agar anak mempunyai keahlian

dalam bernyanyi. Materi yang disampaikan adalah mengenal alat yang digunakan

dalam pembelajaran seni suara, mengenalkan nada, praktek bernyanyi sedangkan

media yang digunakan yaitu tape, kaset dan teks lagu. Metode yang digunakan

adalah ceramah dan demontrasi, penilaian dilakukan pada saat kegiatan dan

sesudah kegiatan. Tindak lanjut yang diberikan berupa pengayaan bagi siswa yang

belum mampu.

4. Bagaimana bentuk pengembangan program pembelajaran seni suara melalui

media audio bagi anak tunagrahita ringan kelas IV

Bentuk pengembangan program pembelajaran seni suara melalui media

audio pada anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Sukabumi yang ada

saat ini meliputi pembelajaran yang menggunakan media audio dikembangkan

menjadi media audio visual seperti media VCD di ganti dengan TV.

5. Bagaimana bentuk pembelajaran seni suara melalui media audio bagi anak

tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten Sukabumi yang

disusun oleh guru dan peneliti, serta telah divalidasikan kepada guru di SLB

anugrah dan SLB Bakti pertiwi?

Untuk hasil validasi hampir semua validator memberikan masukan yang

76

positif seperti menyarankan menambah materi supaya pengetahuan siswa lebih

bertambah, begitupun dalam media validator menyarankan agar media yang

digunakan lebih variatif seperti memakai media TV dan VCD. Sehingga bisa

diterapkan di dalam penelitian untuk kedepannya agar bisa memberikan

kemajuan terhadap dunia pendidikan khususnya PLB.

77

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SENI SUARA

MELALUI MEDIA AUDIO BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

KELAS IV DI SLB NEGERI SURADE KABUPATEN SUKABUMI

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penulisan karya ilmiah(Skripsi) pada program studi Pendidikan Luar Biasa FKIP UNINUS

Disusun Oleh :

ABDUL AZIS

NIM 41032102092077

PROGRAM STUDIPENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

BANDUNG

2013

78