BAB IV
-
Upload
iman-usman-gani -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of BAB IV
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Latar Penelitian
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai data yang terkumpul
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan cara mendeskripsikan
kemudian menganalisa data tersebut sehingga dapat dipahami oleh pembaca,
sebagai awal dari uraian tersebut di atas penulis akan memulai dari:
1. Profil Lembaga
Lokasi penelitian bertempat di SLB Negeri Surade Sukabumi. Sekolah
tersebut didirikan pada tahun 1983, yang beralamat di JL.Ry. Lapang Lodaya
Setra Surade Kab. Sukabumi 43155 dengan Izin operasional dari Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan nomor SK. No
421.9/KEP.06/1/SLB-BPPT/1984 Tanggal 03 Juni1984.
SLB Negeri Surade Sukabumi dipimpin oleh seorang kepala sekolah
dan memiliki 30 orang termasuk didalamnya guru, staf TU dan Penjaga
sekolah ( 20 orang PNS dan 9 orang tenaga honorer serta 1 orang pesuruh)
dengan latar pendidikan yang berbeda diantaranya : SMP, D3, S1 Keguruan
lainnya dan S1 PLB. Adapun kurikulum yang digunakan oleh SLB Negeri
Surade yaitu mengacu pada KTSP 2006.
SLB Negeri Surade Sukabumi memiliki jenjang pendidikan mulai dari
TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB, meliputi tunanetra, tunarungu,
tunadaksa dengan jumlah keseluruhan 58 siswa.
Sumber daya yang cukup berpotensi dan didukung fasilitas belajar yang
cukup memadai, memiliki gedung 1 lantai, dengan luas tanah sekitar 4230 m2
51
yang dipergunakan untuk 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang TU,
1 perpustakaan, 1 dapur, 12 ruang kelas,1 ruang keterampilan, 2 ruang WC,1
asrama putra dan putri.
2. Profil Responden
Penulis mengadakan observasi tentang pembelajaran seni suara melalui
media audio bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLB Negeri Surade. Subyek
dalam penelitian adalah 3 (tiga) orang anak tunagrahita ringan kelas IV dan 1
(satu) orang guru.
Adapun profil subyek penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
a. Responden Siswa Kesatu (RS-1)
Responden berinisial TB, usia 10 tahun jenis kelamin laki-laki bertempat
tinggal di Jl. Babakan Karang Tengah RT 02/02 Sukabumi, tinggal bersama
kedua orang tuanya, responden adalah anak pertama dari tiga bersaudara.
Ayahnya bernama MS bekerja di perusahaan swasta, ibunya bernama RS
sebagai ibu rumah tangga. Responden memiliki sifat periang, dan bisa bergaul
dengan teman-temannya, tetapi agak banyak bicara.
b. Responden Siswa Kedua (RS-2)
Responden berinisial SW, usia 10 tahun jenis kelamin perempuan
bertempat tinggal di Karang Tengah RT 03/02 Surade Sukabumi, tinggal
bersama kedua orang tuanya responden merupakan anak bungsu dari dua
bersaudara. Ayahnya bernama SW bekerja bermata pencaharian sebagai petani,
ibunya bernama NK sebagai ibu rumah tangga. Karakteristik responden pandai
bergaul, periang, dan agak centil.
52
c. Responden Siswa Ketiga (RS-3)
Responden berinisial RN, usia 11 tahun jenis kelamin laki-laki bertempat
tinggal di Jl. Kaum Kidul Karang Tengah RT 02/02 Sukabumi, tinggal bersama
kedua orang tuanya responden merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Ayahnya bernama SH saat ini sedang tidak bekerja, ibunya EK bekerja sebagai
buruh tani. Karakteristik responden pendiam, sensitif, dan mudah marah bila
ada hal yang tidak sesuai dengan keinginananya.
d. Responden Guru (RG)
Responden ini adalah seorang PNS, berinisial YN, berjenis kelamin
perempuan, penampilan rapih memiliki sikap yang ramah dan periang, usia 32
tahun. Responden YN berlatar belakang pendidikan S1 PLB, jabatannya adalah
guru kelas IV di SLB Negeri Surade Sukabumi. Responden bertempat tinggal
di asrama sekolah. Masa kerja responden selama10 tahun mulai diangkat pada
tahun 2007 melalui program GBS.
3. Aspek Penelitian
a. Kemampuan anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten
Sukabumi dalam seni suara melalui media audio
b. Pelaksanaan pembelajaran seni suara melalui media audio pada anak
tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade kabupaten Sukabumi.
c. Program pembelajaran seni suara melalui media audio bagi anak tunagrahita
ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten Sukabumi yang ada saat ini.
d. Bentuk pengembangan program pembelajaran seni suara melalui media audio
bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten Sukabumi.
53
e. Bentuk program pembelajaran seni suara melalui media audio bagi anak
tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten Sukabumi yang
disusun oleh guru dan peneliti, serta telah divalidasikan kepada guru di SLB
Anugrah dan SLB Bakti Pertiwi.
B. Deskripsi Data
Sebagaimana telah diuraikan pada bab terdahulu mengenai pengelolaan data
yang bersumber pada pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai:
kemampuan anak tunagrahita ringan kelas IV dalam pembelajaran seni suara melalui
media audio serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi pada saat proses pembelajaran
bagi anak tunagrahita ringan di SLBN Surade Sukabumi.
1. Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi tentang kemampuan anak tunagrahita ringan
dalam pembelajaran seni suara melalui audio bagi anak tunagrahita kelas IV di
SLBN Surade Sukabumi diperoleh data yang meliputi :
a. Responden Siswa Kesatu (RS-1)
Kemampuan responden dalam pembelajaran seni suara melalui media
audio
1) Menunjukkan alat
Dalam tahapan ini responden sudah mampu menunjukkan alat seperti tape
dan kaset (lagu) tanpa mengalami hambatan yang berarti.
2) Menyebutkan alat
Responden hanya mampu menyebutkan kaset, sedangkan untuk
menyebutkan tape responden masih mengalami kesulitan.
54
3) Membedakan alat
Dalam membedakan alat seperti tape dan kaset responden tidak mengalami
hambatan sehingga tahapan ini dapat dilakukan responden dengan lancar.
4) Menunjukkan nada
Untuk menunjukkan nada respoden masih mengalami hambatan karena
responden baru bisa menyebutkan saja sedangkan untuk menunjukkan selalu
tertukar.
5) Menyebutkan nada
Dalam tahapan menyebutkan nada seperti: do, re, mi, fa, so, la, si, dan do
responden mampu melakukannya dengan baik
6) Membedakan nada
Dalam membedakan nada respoden sudah mampu melakukannya tanpa
mengalami kesulitan seperti membedakan nada do dengan re, mi dengan fa, so
dengan la, si dengan do. Kesemua proses ini dilakukan responden dengan
lancar.
7) Persiapan menyanyi
a) Menyiapkan alat
Dalam tahapan persiapan untuk bernyanyi responden sudah mampu
menyiapkan tape dan kaset, akan tetapi untuk menyambungkan kabel ke
saklar responden masih belum bisa karena takut dengan setrum, begitupun
dalam memasukkan kaset ke tape responden masih mengalami kesulitan.
b) Langkah- langkah menyanyi
Dalam tahapan ini responden sudah mampu menekan power on tanpa
mengalami hambatan, akan tetapi pada proses menyanyi mengikuti lagu
55
yang ada pada tape responden masih mengalami kesulitan karena belum
hapal liriknya
c) Mematikan tape
Responden sudah mampu mematikan power on, mulai dari membuka
tempat kaset, mengambil kaset dan menutup kembali tempat kaset tanpa
mengalami hambatan yang berarti, sehingga pada tahapan ini responden
dapat melakukannya dengan baik dan benar
8) Melepaskan steker tape
Pada tahapan ini responden mengalami kesulitan karena responden takut
tersengat listik.
9) Memelihara alat-alat
a) Menyimpan tape
Responden sudah mampu menyimpan tape ke tempat semula yaitu ke dalam
ruangan peralatan
b) Menyimpan kaset
Responden dapat menyimpan kaset ke tempat semula yaitu di lemari khusus
kaset
b. Responden Siswa kedua (RS-2)
Kemampuan responden dalam pembelajaran seni suara melalui media audio
1) Menunjukkan alat
Pada tahapan ini responden sudah mampu menunjukkan alat seperti tape dan
kaset (lagu) dengan baik dan benar.
56
2) Menyebutkan alat
Responden pada kegiatan ini sudah mampu menyebutkan kaset dan tape
tanpa mengalami kesulitan.
3) Membedakan alat
Dalam membedakan alat seperti tape dan kaset responden tidak mengalami
hambatan sehingga tahapan ini dapat dilakukan responden dengan lancar.
4) Menunjukkan nada
Dalam tahapan menunjukkan nada responden tidak mengalami kendala, sehingga
pada proses ini bisa dilakukan oleh responden dengan baik dan benar
5) Menyebutkan nada
Untuk proses menyebutkan nada seperti: do, re, mi, fa, so, la, si, dan do responden
mampu melakukannya dengan baik
6) Membedakan nada
Pada tahapan membedakan nada responden sudah mampu membedakannya
seperti: do dengan re, mi dengan fa, so dengan la, dan si dengan do.
7) Persiapan menyanyi
a) Menyiapkan alat
Responden dalam tahapan persiapan untuk bernyanyi responden sudah mampu
menyiapkan tape dan kaset, begitu juga dengan menyambungkan saklar
tape ke steker listik responden dapat melakukannya dengan baik dan benar
tanpa mengalami hambatan yang berarti.
b) langkah- langkah menyanyi
Dalam tahapan ini responden sudah mampu menekan power on tanpa
mengalami hambatan, akan tetapi pada proses menyanyi mengikuti lagu yang
57
ada pada tape responden masih mengalami kesulitan karena belum hapal
liriknya
c) Mematikan tape
Pada langkah ini responden sudah mampu mematikan power on.
(1) Membuka tempat kaset
Responden sudah mampu melakukannya tanpa mengalami hambatan
sehingga pada tahapan ini sudah bisa dilewati responden dengan mudah
(2) Mengambil kaset
Responden dapat mengambil kaset di dalam tape untuk dikeluarkan
(3) Menutup kembali kaset
Pada tahapan ini responden melakukannya dengan baik dan benar tanpa
mengalami kendala sehingga pada proses ini dapat dilalui responden
dengan mudah
8) Melepaskan steker tape
Untuk kegitan ini responden masih mengalami hambatan dikarenakan responden
enggan melepaskan steker tape pada listrik dengan alasan takut tersengat arus
listrik.
9) Memelihara alat
(a) Menyimpan tape
Dalam menyimpan tape yang sudah digunakan responden sudah
mampu mengerjakannya tanpa mengalami kesulitan, sehingga
tahapan ini dapat dilalui dengan benar.
58
(b) Menyimpan kaset
Pada tahapan menyimpan kaset responden sudah mampu melakukannya
dengan cara mengambil kaset dari dalam tape, kemudian menyimpannya ke
dalam lemari di ruangan keterampilan
c. Responden Siswa ketiga (RS-3)
Kemampuan responden dalam pembelajaran seni suara melalui media audio
1) Menunjukkan alat
Pada kegiatan menunjukkan alat responden dapat melakukannya dengan lancar
tanpa adanya kesalahan seperti: menunjukkan tape, dan kaset berisi lagu-lagu
yang akan dinyanyikan
2) Menyebutkan alat
Pada tahapan ini responden hanya mampu menyebutkan kaset, sedangkan untuk
menyebutkan tape responden masih mengalami kesulitan
3) Membedakan alat
Responden sudah mampu membedakan alat untuk pembelajaran seni suara yaitu
membedakan tape dan kaset yang berisi lagu tanpa mengalami kesulitan.
4) Menunjukkan nada
Untuk menunjukkan nada respoden sudah mampu melakukannya tanpa
mengalami kesulitan yang berarti, sehingga responden bisa melakukannya
dengan baik karena pada dasarnya responden menyukai musik.
5) Menyebutkan nada
Dalam tahapan menyebutkan nada seperti: do, re, mi, fa, so, la, si, dan do
reponden mampu melakukannya dengan baik
59
6) Membedakan nada
Dalam membedakan nada responden sudah mampu tanpa mengalami kesulitan
yang berarti seperti: membedakan do dengan re, mi dengan fa, so dengan la, dan
si dengan do
7) Persiapan menyanyi
Dalam tahapan persiapan untuk bernyanyi responden sudah mampu
menyiapkan tape
dan kaset, akan tetapi untuk menyambungkan kabel ke saklar responden masih
belum bisa karena takut dengan setrum, begitupun dalam memasukkan kaset ke
tape responden masih kesulitan.
a) Langkah- langkah menyanyi
Dalam tahapan ini responden sudah mampu menekan power on tanpa
mengalami hambatan, begitupun dalam proses mengikuti lagu sesuai dengan
kaset responden sudah bisa mengikutinya
b) Mematikan tape
Pada langkah ini responden sudah mampu mematikan power on
(1) Membuka tempat kaset
Pada langkah ini dapat dilalui responden dengan benar tanpa mengalami
hambatan sehingga pada tahapan ini sudah dapat dilakukan responden
dengan lancar
(2) Mengambil kaset
Responden sudah dapat mengambil kaset dari dalam tape dengan
baik dan lancar tanpa mengalami kendala.
60
(3) Menutup tempat kaset
Responden dapat menutup kembali tempat kaset setelah mengeluarkan
kaset di dalamnya
8) Melepaskan steker tape
Pada tahapan ini responden mengalami kesulitan karena responden takut
tersengat listik.
9) Menyimpan kaset
(a)Menyimpan tape
Responden mampu menyimpan tape yang sudah digunakan ke tempat semula
dengan baik dan rapih
(b) Menyimpan kaset
Responden mampu menyimpan kaset ke tempat semula yaitu di dalam lemari
di ruangan keterampilan dengan baik dan rapi
2. Hasil Wawancara
Sebagai data pendukung pada penelitian ini penulis melakukan wawancara
kepada guru kelas. Kegiatan wawancara dilakukan dengan tujuan menggali data yang
objektif tentang proses kegiatan belajar mengajar mengenai seni suara melalui media
audio bagi anak tunagrahita kelas IV. Adapun materi yang dijadikan bahan wawancara
tidak terlepas dari fokus penelitian. Sumber data wawancara adalah guru kelas IV,
dan data hasil wawancara dapat penulis deskripsikan berdasarkan aspek pertanyaan
sebagai berikut :
a. Langkah Persiapan
1) Melaksanakan Asesmen
Sebelum responden menyusun program pembelajaran seni suara pada
61
anak tunagrahita ringan, terlebih dahulu melaksanakan asesmen dengan tujuan
untuk mendapatkan data tentang kemampuan, kekurangan dan kebutuhan
siswa dalam hal pelajaran seni suara. Dalam melaksanakan asesmen responden
bekerjasama dengan teman sejawat dan orang tua siswa. Ruang lingkup
asesmen yang dilakukan responden meliputi kemampuan mengenal alat,
mengenal lagu, mengenal nada, praktek menyanyi dan memelihara alat.
2) Menyusun Program
Menyusun program pembelajaran seni suara melalui media audio bagi
anak tunagrahita ringan kelas IV, responden menyusunnya berdasarkan pada
hasil asesmen dan kurikulum KTSP 2006 dengan komponen sebagai berikut:
tujuan, materi, media, metode dan evaluasi
b. Pelaksanaan Pembelajaran
1) Kegiatan Awal
Dalam pelaksanaan pembelajaran seni suara melalui media audio
dalam kegiatan ini diawali berdoa bersama, kemudian mengkondisikan siswa
ke dalam situasi pembelajaran seperti berdoa, mengabsen dan apersepsi,
setelah itu responden menjelaskan tujuan pembelajaran mengenai materi yang
akan diajarkan
2) Kegiatan Inti
Dalam tahapan bernyanyi siswa ditugaskan menyiapkan tape, kaset, dan
menyambungkan kabel ke saklar. Setelah itu menekan tombol on kemudian
siswa mengikuti nyanyian yang terdengar pada tape tersebut.
Setelah proses bernyanyi selesai responden mengeluarkan kaset dan
menutup kembali tempat kaset. Kemudian responden mematikan tape dengan
62
menekan tombol of dan mencabut steeker dari stop kontak. Langkah
berikutnya ialah responden menugaskan pada siswa untuk menyimpan semua
alat yang digunakan ke tempat semula.
3) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan ini guru menyimpulkan materi yang sudah diajarkan
dan melakukan doa bersama untuk mengakhiri pembelajaran.
c. Tindak Lanjut
1) Pengulangan
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran bernyanyi, siswa yang belum
mampu mengikuti materi yang diajarkan, responden memberikan pengulangan
materi yang berkaitan dengan pembelajaran sebelumnya.
2) Pengayaan
Pengayaan diberikan pada siswa yang sudah mampu mengikuti materi
yang diajarkan, dengan cara memberikan penguatan materi pembelajaran.
3) Pengembangan
Pengembangan dilakukan oleh responden dengan cara menambahkan
aspek-aspek dalam program pembelajaran yaitu dalam segi waktu yang tadinya
2 x 30 menit menjadi 3 x 30 menit supaya materi bisa tersampaikan dan media
yang digunakan dari tape menjadi TV, sehingga anak akan lebih mudah dalam
menyerap materi.
3. Hasil Dokumentasi
Berdasarkan dari studi dokumentasi yang ada di kelas IV SLB Negeri Surade,
maka dapat penulis deskriptor data tersebut yaitu:
63
a. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam memberikan program pengajaran
mengenai seni suara melalui media audio adalah berdasarkan pada kemampuan
siswa dan program keterampilan kelas IV anak tunagrahita ringan. meningkatkan
kemampuan bernyanyi pada anak tunagrahita ringan kelas IV, agar mampu
mengenal nada dan lagu-lagu daerah dengan kaidah yang diharapkan semaksimal
mungkin.
b. Materi
Materi pembelajaran berdasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan dalam
program pengajaran mengenai seni suara melalui media audio yang mengacu
pada mata pelajaran keterampilan kelas IV anak tunagrahita ringan yang terdiri
dari langkah pembelajaran sebagai berikut:
1) Menunjukkan alat
2) Menyebutkan nada
3) Membedakan nada
4) Mempraktekkan cara bernyanyi
c. Media
Media yang digunakan dalam program pengajaran mengani seni suara
melalui media audio bagi anak tunagrahita ringan adalah media yang dapat
menunjang terhadap kegiatan program pengajaran seni suara yang disesuaikan
dengan materi yang akan disampaikan, seperti: tape, kaset, teks lagu dan gambar
tangga nada.
64
d. Metode
Metode yang dipilih dalam perencanaan pengajaran mengenai seni suara
yaitu metode demonstrasi, dan tanya jawab, sedangkan strategi pengajaran
mengenai seni suara adalah pendekatan individual.
e. Evaluasi
Evaluasi atau penilaian dilakukan pada setiap proses dan setelah
pembelajaran selesai. Bentuk evaluasi yang digunakan responden adalah tertulis,
lisan dan tugas. Pencatatan hasil evaluasi berbentuk portopolio.
4. Hasil Semiloka
Semiloka dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SLBN Surade Sukabumi
dengan berdiskusi antara peneliti dan guru untuk merumuskan program yang akan
dilaksanakan dalam pelajaran seni suara melalui media audio, perlu adanya
pengembangan program yang terdiri dari:
a. Dasar
Dasar pengembangan program pembelajaran seni suara adalah apabila
program yang telah disusun tersebut dianggap belum memadai sehingga masih
harus dioptimalkan.
b. Rambu-rambu
1) Tempat
Tempat pelaksanaan program pelajaran seni suara melalui media audio
sebaiknya di tempat yang memadai, misalnya ruangan khusus kesenian, tetapi
bila tidak ada tempat khusus bisa dilaksanakan di luar ruang kelas.
65
2) Media
Media untuk pelaksanaan program pelajaran seni suara melalui media
audio ditambah dengan audio seperti TV karena selain siswa bisa
mendengarkan siswa juga bisa membaca teks dari lagu yang akan dinyanyikan
3) Alokasi Waktu
Pelaksanaan program pengajaran seni suara melalui media audio
bagi anak tunagrahita ringan alokasi waktu yang digunakan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan anak.
Jadi alokasi waktu yang tepat digunakan dalam pengajaran ini
dilaksanakan selama 30 menit dalam 2 kali pertemuan.
c. Aspek yang dikembangkan
Hal yang perlu dikembangkan dari program tersebut meliputi berbagai
aspek yaitu media, tempat maupun alokasi waktu yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik.
Aspek yang akan dikembangkan pada pelajaran seni suara ini yang pertama
adalah pada aspek tempat yaitu dari ruang kelas dikembangkan menjadi di
ruangan khusus supaya anak lebih berkonsentasi. Kedua aspek media yaitu dari
tape dikembangkan menjadi TV dengan pengembangan ini anak akan lebih
mudah menyerap materi. Sedangkan ketiga pada aspek alokasi waktu yaitu 2 kali
pertemuan 30 menit dikembangkan lagi 3 (tiga) kali pertemuan sekitar 30 menit.
5. Hasil Validasi
a. Validator ke satu
1) Identitas
Validator adalah seorang guru PNS di SLB Bakti Pertiwi berinisial TN
66
berusia 35 tahun berjenis kelamin permpuan, dan latar belakang pendidikan
S1 PLB dan telah mengajar selama 7 tahun, validator sekarang sedang
melanjutkan pendidikan S2 disalah satu perguruan negeri yang berada di
Bandung.
2) Saran
Dalam melaksanakan pembelajaran seni suara validator
memberikan saran untuk menambah waktu pembelajaran menjadi 2 (dua) kali
pertemuan selama 40 menit, supaya pembelajaran bisa lebih lama
sehingga siswa lebih memahami materi.
b. Validator ke dua
1) Identitas
Untuk validator kedua yaitu guru PNS di SLB Anugrah berinisial DT berjenis
kelamin laki-laki dan berusia 37 tahun, validator adalah lulusan salah satu
perguruan tinggi negeri di Bandung jurusan S1 PLB dan mempunyai
pengalaman kerja yang cukup lama yaitu sekitar 10 tahun.
2) Saran
Validator kedua menyarankan agar pembelajaran mengenai Seni suara
ditambah lagi medianya agar anak tidak bosan dalam mengikuti
pemebelajaran dan seolah-olah anak tidak merasakan sedang belajar akan
tetapi sedang bermain untuk itu sebaiknya media pembelajarannya melalui
TV dan DVD, begitupun dengan lagunya sebaiknya lagu anak-anak dulu
sebelum ke lagu daerah supaya siswa lebih cepat menghafal teksnya.
67
C. Analisis Data
Proses analisis data dimulai dengan cara menelaah seluruh data yang tersedia
dari berbagai sumber yaitu observasi dan wawancara.
1. Hasil Observasi
a. Kemampuan Responden Siswa Kesatu (RS-1)
Berdasarkan data hasil observasi di kelas IV pada anak tunagrahita
ringan di SLBN Surade Sukabumi dapat dianalisis sebagai berikut:
Responden mampu menunjukkan, menyebutkan alat yang digunakan
dalam pembelajaran seni suara melalui media audio, begitupun dengan
menyebutkan tangga nada responden tidak mengalami kesulitan, akan tetapi
dalam menunjukkan tangga nada responden masih memerlukan bimbingan dari
guru. Kemudian dalam proses persiapan menyanyi responden sudah mampu
menyiapkan tape, kaset dan teks lagu-lagu, sedangkan untuk menyambungkan
kabel ke steker responden masih mengalami kesulitan karena takut terkena
aliran listrik begitupun dalam memasukkan kaset ke dalam tape responden
masih mengalami hambatan. Dalam bernyanyi sesuai lagu, responden masih
mengalami kesulitan karena belum mengetahui lirik lagunya oleh sebab itu
responden masih perlu dibimbing, sedangkan untuk untuk mematikan tape,
membereskan tape ke tempat semula, kaset dan teks lagu responden mampu
melakukannya sendiri, akan tetapi dalam melepaskan steker responden
kembali mengalami kesulitan karena takut terkena aliran listrik.
b. Kemampuan Responden Siswa Kedua (RS-2)
Responden mampu menunjukkan, menyebutkan alat yang digunakan
dalam pembelajaran seni suara melalui media audio, dengan menyebutkan
68
tangga nada responden mampu melakukannya, dalam menunjukkan dan
membedakan tangga nada responden tidak mengalami kendala. Kemudian
dalam proses persiapan menyanyi responden sudah mampu menyiapkan tape,
kaset dan teks lagu-lagu, selanjutnya dalam menyambungkan kabel ke steker
responden sudah mampu melakukannya tanpa mengalami hambatan begitupun
dalam memasukkan kaset ke dalam tape responden mampu mengerjakannya.
Dalam bernyanyi sesuai lagu responden sudah bisa melakukannya, sedangkan
untuk mematikan tape, membereskan tape ke tempat semula, kaset dan teks
lagu responden mampu melakukannya sendiri.
c. Kemampuan Responden Siswa Ketiga (RS-3)
Responden mampu menunjukkan, menyebutkan alat yang digunakan
dalam pembelajaran seni suara melalui media audio, dengan menyebutkan
tangga nada responden sudah mampu melakukannya, dalam menunjukkan dan
membedakan tangga nada responden tidak mengalami kendala. Kemudian
dalam proses persiapan menyanyi responden sudah mampu menyiapkan tape,
kaset dan teks lagu-lagu, akan tetapi dalam menyambungkan kabel ke saklar
responden masih menglami hambatan karena responden takut terkena aliran
listrik, dalam memasukkan kaset ke dalam tape responden mampu
mengerjakannya. Kemudian dalam bernyanyi sesuai lagu responden sudah bisa
melakukannya, begitupun untuk mematikan tape, membereskan tape ke tempat
semula, kaset dan teks lagu responden mampu melakukannya sendiri, akan
tetapi dalam melepaskan saklar responden kembali mengalami kesulitan
karena takut terkena aliran listrik.
69
2. Hasil Wawancara
Berdasarkan data hasil wawancara dengan responden, secara umum
responden dapat dianalisis mulai dari persiapan yaitu asesmen, merumuskan
tujuan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan seni suara bagi anak
tunagrahita ringan agar mampu bernyanyi semaksimal mungkin.
pelaksanaan diawali dengan berdoa bersama setelah itu masuk kedalam
pembelajaran seni suara diantaranya menyiapkan tape, kaset, dan
menyambungkan kabel ke saklar. Setelah itu menekan tombol on kemudian
siswa mengikuti nyanyian yang terdengar pada tape tersebut. Setelah proses
bernyanyi selesai responden mengeluarkan kaset dan menutup kembali tempat
kaset. Kemudian responden mematikan tape dengan menekan tombol of dan
mencabut steeker dari stop kontak. Langkah berikutnya ialah responden
menugaskan pada siswa untuk menyimpan semua alat yang digunakan ke
tempat semula.
Tindak lanjut berikan kepada anak yang belum memahami materi berupa
pengulangan sedang untuk anak yang sudah memahami materi diberi
pengayaan.
3. Hasil Dokumentasi
Berdasarkan dari hasil dokumentasi, maka dapat penulis analisis data
tersebut sebagai berikut: Program pembelajaran seni suara adalah berupa silabus
yang terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi pada anak tunagrahita
ringan. Uraian materi terdiri dari menunjukkan alat, menyebutkan dan
membedakan. Kemudian menunjukkan, menyebutkan dan membedakan nada,
70
setelah itu menyiapkan alat dan praktek bernyanyi. Metode yang dipilih yaitu
metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. waktu pelajaran berhitung
mengenai seni suara dilaksanakan 3 (tiga) kali pertemuan selama 2 jam pelajaran
dengan durasi 35 menit. Program tersebut disesuaikan dengan tingkat kemampuan
dan kebutuhan anak.
Tabel 4.1
Program Pembelajaran Yang Ada Saat Ini
SKKD Materi Indikator KBM Penilaian
Waktu Sumber
Seni
Suara
bernyanyi - menyebutkan
alat
- menyebutkan
nada
- praktek
bernyanyi
Guru
menyebutkan
alat
Guru
menyebutkan
nada
Guru
menyalakan
tape
Anak
mengikuti
nyanyian
dalam kaset
kine
rja
2 x 30
menit
Buku
SKKD
Kreasi
guru
71
4. Hasil Semiloka
Semiloka dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SLBN Surade Sukabumi
dengan berdiskusi antara peneliti dan guru untuk merumuskan program yang akan
dilaksanakan dalam pelajaran seni suara melalui media audio, perlu adanya
pengembangan program yang terdiri dari:
a. Dasar
Dasar pengembangan program pembelajaran seni suara adalah apabila
program yang telah disusun tersebut dianggap belum memadai sehingga masih
harus dioptimalkan.
b. Rambu-rambu
a) Tempat
Tempat pelaksanaan program pelajaran seni suara melalui media audio
sebaiknya di tempat yang memadai, misalnya ruangan khusus kesenian, tetapi
bila tidak ada tempat khusus bisa dilaksanakan di luar ruang kelas.
b) Media
Media untuk pelaksanaan program pelajaran seni suara melalui media
audio ditambah dengan audio seperti TV karena selain siswa bisa
mendengarkan siswa juga bisa membaca teks dari lagu yang akan dinyanyikan
c) Alokasi Waktu
Pelaksanaan program pengajaran seni suara melalui media audio
bagi anak tunagrahita ringan alokasi waktu yang digunakan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan anak.
Jadi alokasi waktu yang tepat digunakan dalam pengajaran ini
dilaksanakan selama 30 menit dalam 2 kali pertemuan.
72
c. Aspek yang dikembangkan
Hal yang perlu dikembangkan dari program tersebut meliputi berbagai
aspek yaitu media, tempat maupun alokasi waktu yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik.
Aspek yang akan dikembangkan pada pelajaran seni suara ini yang pertama
adalah pada aspek tempat yaitu dari ruang kelas dikembangkan menjadi di
ruangan khusus supaya anak lebih berkonsentasi. Kedua aspek media yaitu dari
tape dikembangkan menjadi TV dengan pengembangan ini anak akan lebih
mudah menyerap materi. Sedangkan ketiga pada aspek alokasi waktu yaitu 2 kali
pertemuan 30 menit dikembangkan lagi 3 (tiga) kali pertemuan sekitar 30 menit.
5. Hasil Validasi
a. Validator ke satu
1) Identitas
Validator adalah seorang guru PNS di SLB Bakti Pertiwi berinisial
TN berusia 35 tahun berjenis kelamin permpuan, dan latar belakang
pendidikan S1 PLB dan telah mengajar selama 7 tahun, validator sekarang
sedang melanjutkan pendidikan S2 disalah satu perguruan negeri yang
berada di Bandung.
2) Saran
Dalam melaksanakan pembelajaran seni suara validator
memberikan saran untuk menambah waktu pembelajaran menjadi 2 (dua)
kali pertemuan selama 40 menit, supaya pembelajaran bisa lebih
lama sehingga siswa lebih memahami materi.
73
b. Validator ke dua
1) Identitas
Untuk validator kedua yaitu guru PNS di SLB Anugrah berinisial DT
berjenis kelamin laki-laki dan berusia 37 tahun, validator adalah lulusan
salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung jurusan S1 PLB dan
mempunyai pengalaman kerja yang cukup lama yaitu sekitar 10 tahun.
2) Saran
Validator kedua menyarankan agar pembelajaran mengenai Seni suara
ditambah lagi medianya agar anak tidak bosan dalam mengikuti
pemebelajaran dan seolah-olah anak tidak merasakan sedang belajar akan
tetapi sedang bermain untuk itu sebaiknya media pembelajarannya melalui
TV dan DVD, begitupun dengan lagunya sebaiknya lagu anak-anak dulu
sebelum ke lagu daerah supaya siswa lebih cepat menghafal teksnya.
D. Jawaban Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data dengan mengacu pada hasil observasi siswa dan
wawancara terhadap guru, penulis telah menemukan jawaban berkaitan pertanyaan
penelitian yang ada. Berikut ini adalah jawaban penelitian terhadap pertanyaan
penelitian yang terkait:
1. Bagaimana Kemampuan dalam pembelajaran seni suara pada anak
tunagrahita ringan kelas IV?
Pada umumnya anak mampu menunjukkan, menyebutkan, dan dan
membedakan alat dalam pembelajaran seni suara, beitupun dalam mengenal
tangga nada do, re, mi, fa, so, la, si, dan do seperti menunjukkan, menyebutkan
74
dan membedakan. Akan tetapi pada pelaksanaannya kebanyakan anak kesulitan
dalam menyambungkan dan mencabut saklar karena anak takut kesetrum,
kemudian dalam tahap membereskan .alat yang sudah digunakan ke tempat
semula semua anak sudah mampu melakukannya tanpa mengalami kendala.
2. Bagaimana pelaksanaan program pembelajaran seni suara bagi anak
tunagrahita ringan kelas IV?
Pada dasarnya pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di
SLBN Surade sudah tepat dan benar yaitu dalam melaksanakan program
pembelajaran tentang pembelajaran seni suara melalui media audio dimulai dari
asesmen, menyusun program pembelajaran, juga dalam pelaksanaan pembelajaran
seperti menyusun materi sampai mengadakan evaluasi/tindak lanjut.
Kegiatan persiapan dalam melaksanakan program pelajaran seni suara
melalui media audio meliputi: mengkondisikan anak ke dalam kegiatan bernyanyi,
apersepsi untuk mengingatkan anak tentang materi pembelajaran sebelumnya,
guru berkomunikasi dengan pemilihan bahasa yang mudah dipahami anak,
melakukan tanya jawab dan memberikan penguatan kepada anak, agar anak
semangat untuk mengikuti pembelajaran. Kegiatan inti dilaksanakan guru dari
mulai mengenal alat dalam pembelajaran seni suara seperti tape, kaset dan teks
lagu, selanjutnya mengenalkan tangga nada dan mempraktekkan bernyanyi
dengan mengikuti kaset. Sedangkan kegiatan akhir meliputi, memberikan tugas
dan menilai hasil kerja anak.
Selanjutnya guru melaksanakan tindak lanjut dari hasil penilaian akhir,
dalam bentuk remedial bagi yang belum menguasai materi dan pengayaan bagi
yang sudah mampu agar anak lebih menguasai materi yang sudah diberikan.
75
3. Bagaimana program pembelajaran seni suara pada anak tunagrahita ringan
kelas IV
Program pelajaran seni suara melalui media audio bagi anak tunagrahita
ringan kelas IV pada saat ini mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan atau KTSP. KTSP adalah kurikulum yang secara resmi menjadi acuan
data kegiatan pembelajaran ini. Komponen-komponen program pembelajaran
yang digunakan guru adalah meliputi : tujuan agar anak mempunyai keahlian
dalam bernyanyi. Materi yang disampaikan adalah mengenal alat yang digunakan
dalam pembelajaran seni suara, mengenalkan nada, praktek bernyanyi sedangkan
media yang digunakan yaitu tape, kaset dan teks lagu. Metode yang digunakan
adalah ceramah dan demontrasi, penilaian dilakukan pada saat kegiatan dan
sesudah kegiatan. Tindak lanjut yang diberikan berupa pengayaan bagi siswa yang
belum mampu.
4. Bagaimana bentuk pengembangan program pembelajaran seni suara melalui
media audio bagi anak tunagrahita ringan kelas IV
Bentuk pengembangan program pembelajaran seni suara melalui media
audio pada anak tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Sukabumi yang ada
saat ini meliputi pembelajaran yang menggunakan media audio dikembangkan
menjadi media audio visual seperti media VCD di ganti dengan TV.
5. Bagaimana bentuk pembelajaran seni suara melalui media audio bagi anak
tunagrahita ringan kelas IV di SLBN Surade Kabupaten Sukabumi yang
disusun oleh guru dan peneliti, serta telah divalidasikan kepada guru di SLB
anugrah dan SLB Bakti pertiwi?
Untuk hasil validasi hampir semua validator memberikan masukan yang
76
positif seperti menyarankan menambah materi supaya pengetahuan siswa lebih
bertambah, begitupun dalam media validator menyarankan agar media yang
digunakan lebih variatif seperti memakai media TV dan VCD. Sehingga bisa
diterapkan di dalam penelitian untuk kedepannya agar bisa memberikan
kemajuan terhadap dunia pendidikan khususnya PLB.
77
PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SENI SUARA
MELALUI MEDIA AUDIO BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN
KELAS IV DI SLB NEGERI SURADE KABUPATEN SUKABUMI
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penulisan karya ilmiah(Skripsi) pada program studi Pendidikan Luar Biasa FKIP UNINUS
Disusun Oleh :
ABDUL AZIS
NIM 41032102092077
PROGRAM STUDIPENDIDIKAN LUAR BIASA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2013
78