BAB IV

18
BAB IV METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui “Gambaran Karakteristik Akseptor KB di Klinik KB Vany”. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Setiap penelitian ilmiah, populasi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan data-data yang akan dijadikan sebagai bahan pengkajian secara empiris. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001). 27

description

KTI

Transcript of BAB IV

38

BAB IVMETODE PENELITIAN

A. Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran Karakteristik Akseptor KB di Klinik KB Vany.

B. Populasi dan Sampel 1. PopulasiSetiap penelitian ilmiah, populasi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan data-data yang akan dijadikan sebagai bahan pengkajian secara empiris. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001).Dengan demikian populasi juga dapat diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas keseluruhan objek/subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk ditentukan sebagai anggota sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor KB yang ada di Wilayah kerja Klinik KB Vany dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 adalah sebanyak 380 orang.

2. SampelDengan jumlah populasi yang banyak, maka peneliti ingin menentukan jumlah sampel hanya sebagian dari keseluruhan populasi dengan metode random sampling, dengan cara pengambilan sampel secara acak sederhana (Notoadmodjo, 2002). Sampel dihitung dengan rumus berikut :n=Keterangan :n : Besar sampelN:Besar Populasid:Tingkat kepercayaanBerdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel :

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling, yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan menggunakan kriteria inklusi, yaitu :

a. Responden bersedia menjadi sampelb. Dapat membaca dan menulis.c. Akseptor KB aktif

C. Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja klinik KB Vany Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias dengan pertimbangan bahwa wilayah tersebut mudah dijangkau oleh peneliti, sehingga memudahkan dalam pengambilan data-data dalam penelitian ini dan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal .. Maret 2015 sampai dengan .. April 2015.

D. Etika PenelitianDalam melakukan penelitian ini, peneliti membutuhkan adanya rekomendasi atau persetujuan dari pihak institusi dan selanjutnya mengajukan permohonan izin kepada kepala klinik KB di tempat penelitian. Peneliti memberikan penjelasan prinsip etik meliputi :1. Informed consent Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti dan memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian serta manfaat penelitian. Bila subjek menolak maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap menghormati hak-hak subjek.

2. AnonymityUntuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak boleh mencantumkan nama responden tetapi memberi kode pada lembar kuesioner.3. ConfidentialityKerahasiaan informasi responden dijamin peneliti hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

E. Alat Pengumpulan Data1. Data PrimerData yang langsung diperoleh dari lapangan dengan cara menyebarkan kuesioner yang berisi pertanyaan yang selanjutnya diisi oleh responden untuk mendapatkan data mengenai karakteristik akseptor KB yang menggunakan alat kontrasepsi di Wilayah Kerja Klinik KB Vany Tahun 2015.2. Data SekunderData yang diperoleh dari laporan Dinas Kesehatan dan catatan/laporan Klinik KB Vany, dan berbagai informasi yang ada kaitannya dengan penelitian ini.Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Kuesioner penelitian memuat pertanyaan berdasarkan tinjauan pustaka tentang gambaran karakteristik akseptor KB. Kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan tertutup. Jika responden menjawab benar diberi nilai 1 dan jika salah diberi nilai 0.Setelah dilakukan tahap-tahap pengumpulan data di atas maka selanjutnya diolah kembali secara manual dengan menggunakan rumus (Sudjana, 2005) yaitu :P = Dimana :P : PersentaseF : Jumlah item yang benarN : Jumlah soalF. Prosedur Pengumpulan DataPenelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat surat izin penelitian dari institusi pendidikan yaitu Akbid Haga Kepada klinik KB. Responden yang bersedia diminta mengisi kuesioner dan menandatangani informed consent, setelah mengisi kuesioner, peneliti memeriksa kelengkapan data dan data-data yang masih belum lengkap akan segera dilengkapi.

G. Pengolahan data Data-data yang telah dikumpulkan akan dilakukan pengolahan data dengan cara sebagai berikut :1. Editing yaitu setelah kuesioner dikembalikan oleh responden maka setiap kuesioner diperiksa, setelah diperiksa ternyata responden sudah mengisi dengan benar dan semua item pertanyaan sudah dijawab oleh responden.2. Coding yaitu pengkodean dilakukan dengan cara melihat nomor responden yang ada dilembar kuesioner mulai dari No Responden 1 sampai dengan untuk jawaban yang benar diberi nilai 1 (satu) dan untuk jawaban yang salah diberi nilai 0 (nol).3. Tabulating yaitu setelah data disusun ke dalam master tabel selanjutnya diberi total nilai untuk masing-masing variabel dan dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi.4. Cleaning yaitu pembersihan dataTindakan mendeteksi dan memperbaiki atau menghapus data yang tidak akurat dan mengatur catatan, tabel dan database.

H. Rencana Analisa DataSetelah data-data tersebut telah selesai melewati tahap-tahap di atas maka dianalisis. Rencana analisis data dilakukan dalam satu tahap yaitu analisis univariat. Analisis univariat dimaksudkan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan masing-masing variable independent dan variable dependent degan menggunakan tabel distribusi frekuensi.

BAB VHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran tempat penelitian

B. Hasil PenelitianGambaran karakteristik akseptor KB di klinik KB Vany yang di peroleh dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :Tabel 5.1 Distribusi frekuensi berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan jenis kontrasepsi yang digunakan di klinik KB Vany (N=79)

No.KarakteristikFrekuensi (F)Persen (%)

1.Umur :< 20 tahun20 35 tahun> 35 tahun-5920-74,6925,31

2.Jenis Kelamin :Laki-lakiPerempuan87110,1289,88

3.Pendidikan :Belum sekolah SDSMP-SMA70988,6011,40

4.Pendapatan :< Rp. 1.505.850,-> Rp. 1.505.850,-255431,6468,36

5.Jenis kontrasepsi :SuntikPILKondomIUDImplantVasektomi42103108653,1612,663,8012,6610,127,60

Berdasarkan tabel 5.1 diatas mayoritas responden berada pada rentang umur 20-35 tahun adalah sebanyak 59 responden (74,69%). Berdasarkan jenis kelamin yang menggunakan kontrasepsi yang mayoritas nya adalah perempuan sebanyak 71 responden (89,88 %), dan mayoritas berdasarkan pendidikan adalah berada pada rentang belum sekolah-SD yaitu sebanyak 70 responden (88,60 %). Berdasarkan mayoritas pendapatan berada pada rentang pendapatan > Rp. 1.505.850,- sebanyak 54 responden (69,36%) sedangkan mayoritas responden berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan adalah kontrasepsi suntik sebanyak 42 responden (53,16%).Tabel 5.2Karakteristik responden berdasarkan pengetahuan akseptor KB di Klinik KB Vany (N=79)

No.PengetahuanFrekuensi (F)Persen (%)

1.Baik (16-20 benar)Cukup (11-15 benar)Kurang (1-10 benar)709-88,6011,40-

Berdasarkan tabel 5.2 diatas diketahui bahwa mayoritas responden berdasarkan pengetahuan akseptor KB adalah berpengetahuan baik tentang penggunaan alat kontrasepsi sebanyak 70 responden (88,60%).

C. PembahasanBerdasarkan tabel 5.2 diatas tentang tingkat pengetahuan akseptor KB di Klinik KB Vany di dapatkan 70 responden (88,60%) yang berkategorikan baik, sedangkan kategori cukup berjumlah 9 responden (11,40%). Menurut Bobak (2004), tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh faktor umur, pengalaman, pendidikan, dan kepercayaan, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan.Pengetahuan (Knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa manusia, apa alam dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).Kontrasepsi adalah pencegahan kehamilan atau pencegahan konsepsi. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai cara dilakukan, antara lain penggunaan pil KB/kontrasepsi oral, suntikan KB/intravena, penggunaan alat dalam saluran reproduksi (kondom, alat kontrasepsi dalam rahim/IUD dan lain-lain), susuk/implant, kontrasepsi mantap/operasi (tubektomi/vasektomi), atau dengan obat topikal intravaginal yang bersifat spermisida (Anonymous, 2009).Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan tentang umur akseptor KB di Klinik KB Vany adalah umur 20-35 tahun sebanyak 59 (74,69%). Menurut Bobak (2004) umur dapat mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah umur akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikir, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Sedangkan rata-rata pendidikan adalah belum sekolah sampai dengan sekolah dasar akseptor KB di Klinik KB Vany sebanyak 70 (88,60%). Menurut Bobak (2004) Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan akspetor KB di Klinik KB Vany berada pada kategori Baik sebanyak 70 responden (88,60%), hal ini bisa terjadi karena masih kurangnya informasi yang didapatkan responden dan kurangnya penyuluhan oleh tenaga kesehatan tentang pemakaian alat kontrasepsi atau kurangnya responden dalam memberi respon terhadap sesuatu yang datang dari luar seperti dalam pemanfaatan media cetak dan elektronik yang ada untuk mendapatkan informasi sehingga pengetahuan responden menjadi kurang begitu banyak, sehingga peneliti berharap dengan adanya penelitian ini tingkat pengetahuan responden atau akseptor KB menjadi lebih baik lagi karena hal tersebut sangatlah penting untuk diketahui supaya tidak ada lagi kekhawatiran dalam memilih jenis kontrasepsi.

D. Keterbatasan penelitianAlat ukur yang digunakan adalah kuesiner tertutup sehingga kurang dapat menggali pengetahuan responden karena memungkinkan responden untuk asal mengisi jawaban.

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN

A. KesimpulanBerdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :1. Tingkat pengetahuan akseptor KB di klinik KB Vany berada pada rentang baik adalah sebanyak 70 responden (88,60%)2. Tingkat umur akseptor KB di Klinik KB Vany berada pada rentang umur 20-35 tahun sebanyak 54 responden (74,69%)3. Berdasarkan jenis kelamin yang menggunakan jenis kontrasepsi akseptor KB di Klinik KB Vany adalah perempuan sebanyak 71 responden (89,88%)4. Berdasarkan pendidikan akseptor KB di Klinik KB Vany berada pada rentang berpendidikan belum sekolah-SD sebanyak 70 responden (88,60%)5. Berdasarkan pekerjaan yang dimiliki akseptor KB di Klinik KB Vany rata-rata sudah bekerja sebanyak 79 responden (100 %)6. Berdasarkan pendapatan akseptor KB di Klinik KB Vany berada pada rentang pendapatan > Rp. 1.505.850,- sebanyak 54 responden (68,36%)7. Berdasarkan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor KB di Klinik KB Vany adalah jenis kontrasepsi suntik sebanyak 42 responden (53,16%).

B. Saran 1. Klinik KB VanyDiharapkan Klinik KB Vany dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat memberikan penyuluhan dari awal sehingga dapat meningkatkan pengetahuan akseptor KB dapat menjadi lebih baik dalam memilih jenis kontrasepsi yang digunakan.2. Akseptor KBDiharapkan akseptor KB atau masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dengan mengikuti penyuluhan dari tenaga kesehatan, mencari informasi melalui media masa, media elektronik dan dapat wawasan tentang KB 3. Institusi PendidikanDiharapkan penelitian ini dapat menambah atau melengkapi sumber bacaan khususnya tentang alat kontrasepsi, agar pengetahuan mahasiswa/i menjadi lebih banyak4. Peneliti Selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya mengadakan penelitian dengan metode yang berbeda, mengembangkan variabel penelitian dan menggunakan kuesioner terbuka sehingga didapatkan hasil yang lebih baik.27