BAB IV

4
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Setelah melakukan Kerja Praktek di Bengkel Solo Abadi Surakarta dan menguraikan dalam laporan pada bab-bab sebelumnya maka penulis mencoba menberi kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada pembuatan engsel bagian poros yang bersinggungan dengan bagian lubang harus presisi di sedangkan bagian lubang ukuranya sedikit minus antara 0,02 mm–0,03 mm. 2. Untuk pembuatan holder pahat bahan holder harus lebih lunak di banding mata pahatnya yaitu untuk holder menggunakan bahan ST 37 sedangkan mata pahatnya dengan bahan carbide. 3. Pahat bubut sesuai standar ISO ada 12 macam yaitu ISO 1, ISO 2, ISO 3, ISO 4, ISO 5, ISO 6, ISO 7, ISO 8 , ISO 9, ISO 10 , ISO 11 , ISO 12. 4. Perlu adanya pemanasan terhadap mesin bubut sekitar 5-10 menit agar semua komponen menyesuaikan gerakan dan semua pelumas yang ada di bak pelumas sudah beredar melumasi elemen-elemen mesin. 59

description

bfg

Transcript of BAB IV

BAB IVPENUTUP

4.1 KesimpulanSetelah melakukan Kerja Praktek di Bengkel Solo Abadi Surakarta dan menguraikan dalam laporan pada bab-bab sebelumnya maka penulis mencoba menberi kesimpulan sebagai berikut :1. Pada pembuatan engsel bagian poros yang bersinggungan dengan bagian lubang harus presisi di sedangkan bagian lubang ukuranya sedikit minus antara 0,02 mm0,03 mm.2. Untuk pembuatan holder pahat bahan holder harus lebih lunak di banding mata pahatnya yaitu untuk holder menggunakan bahan ST 37 sedangkan mata pahatnya dengan bahan carbide.3. Pahat bubut sesuai standar ISO ada 12 macam yaitu ISO 1, ISO 2, ISO 3, ISO 4, ISO 5, ISO 6, ISO 7, ISO 8 , ISO 9, ISO 10 , ISO 11 , ISO 12.4. Perlu adanya pemanasan terhadap mesin bubut sekitar 5-10 menit agar semua komponen menyesuaikan gerakan dan semua pelumas yang ada di bak pelumas sudah beredar melumasi elemen-elemen mesin.

4.2 SaranDari kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis ingin memberikan beberapa saran agar dapat bermanfaat bagi mahasiswa. Adapun saran yang akan dikemukakan adalah sebagai berikut :1. Sebelum membuat spesimen, untuk operator terlebih dahulu menggambar detail agar lebih presisi hasil produksinya.2. Sebaiknya menggunakan alat ukur yang standar sehingga di peroleh kepresisian yang baik. 3. Untuk mesin bubut maupun frais diperlukan pendingin pada saat proses produksi.4. Pada proses pembuatan holder pahat agar lebih efisien menggunakan ragum yang fleksibel sudutnya.

61

DAFTAR PUSTAKA

Amstead, B. H et al 1995. Teknologi mekanik. Jilid 2. Jakarta. Penerbit Erlangga.Love, Goerge dan Harun A.R.. 1982. Teori dan Praktek Kerja Logam. Jakarta. Penerbit ErlanggaWiryosumarto, Harsono dan Toshie Okumura. 1988. Teknik Pemesinan. Jakarta PT.Pradaya Paramitha.