BAB IV

18
  19 BAB IV ANALISIS HASIL 4.1.  Jumlah Pencapaian Kunjungan Neonatus 1 (Kn1) di Desa Kleter an Berdasarkan Buku Rekap KIA Puskesmas Grabag 1 Cakupan kunjungan neonatus 1 (K n1) merupakan  perbandingan antara  juml ah kunjungan neonatus 1 (K n1) dengan sasaran  bayi  per   periode Januari-juni 2011 di Desa Kleteran dikalikan 100% . R umus : cakupan kunjungan neonatus 1 (K n1) = Juml ah kunjungan neonatus (K n1) Sasaran  bayi  per  tahun x 100% Sasaran  juml ah  bayi lahir  hidup di Desa Kleteran tahun 2011 (  berdasarkan angka riil  juml ah  bayi tahun 2010 Desa Kleteran) yaitu = 43 Bayi Lahir  hidup  Sasaran  juml ah  bayi lahir  hidup di Desa Kleteran   pada  bulan  berjalan (  januari-april 2011) yaitu : 6/12 X 43  bayi = 21,5  bayi lahir  hidup (target  juml ah kunjungan neonatus selama 6 bulan  berjalan)  Juml ah  bayi di Desa Kleteran   periode  januari-april 2011 (  berdasarkan data  buku rekap KIA koordinator   bidan di  puskes mas grabag 1 ) yaitu = 17 bayi  Persentase cakupan K unjungan Neonatus 6  bulan  berjalan (Januari-juni 2011) sebesar = 17/21x100% =80.9 %

Transcript of BAB IV

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 1/18

 

 

19

BAB IV

ANALISIS HASIL

4.1.  Jumlah Pencapaian Kunjungan Neonatus 1 (Kn1) di Desa Kleteran

Berdasarkan Buku Rekap KIA Puskesmas Grabag 1

Cakupan  kunjungan  neonatus 1 (K n1) merupakan   perbandingan 

antara   jumlah  kunjungan  neonatus 1 (K n1) dengan  sasaran   bayi   per  

 periode Januari-juni 2011 di Desa Kleteran dikalikan 100% .

R umus :

cakupan kunjungan 

neonatus 1 (K n1) =

Jumlah kunjungan neonatus 

(K n1)

Sasaran  bayi  per  tahun 

x 100%

Sasaran  jumlah  bayi lahir  hidup di Desa Kleteran tahun 2011 ( berdasarkan angka 

riil  jumlah  bayi tahun 2010 Desa Kleteran) yaitu = 43 Bayi Lahir  hidup 

  Sasaran   jumlah   bayi lahir   hidup  di Desa Kleteran   pada  bulan  berjalan 

( januari-april 2011) yaitu : 6/12 X 43  bayi = 21,5  bayi lahir  hidup (target 

 jumlah kunjungan neonatus selama 6 bulan  berjalan)

  Jumlah  bayi di Desa Kleteran  periode  januari-april 2011 ( berdasarkan data 

 buku rekap KIA koordinator   bidan di  puskesmas grabag 1) yaitu = 17 bayi 

  Persentase cakupan K unjungan Neonatus 6  bulan   berjalan (Januari-juni 

2011) sebesar = 17/21x100% =80.9 %

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 2/18

 

 

20

  Target  Pencapaian K unjungan Neonatus 1 selama 1 tahun (Target 

DINKES K ab. Magelang) = 100%

  Besar pencapian bulan berjalan = 64,3%/100% X 100% = 64,3 % 

Dari hasil didapatkan skor   pencapaian cakupan kunjungan neonatus 1

(K n1) Desa Kleteran  periode Januari 2011 -  juni 2011 lebih  rendah  dari 

target Dinkes 2011 yaitu hanya sebesar  80, 9%. 

4.2.  Jumlah Pencapaian Kunjungan Neonatus 1 (Kn1) di Desa Kleteran

Berdasarkan Buku Kohort Bidan Desa

Jumlah Cakupan kunjungan neonatus 1 (K n1) di Desa Kleteran adalah:

R umus :

cakupan kunjungan 

neonatus 1 (K n1) =

Jumlah kunjungan neonatus 

(K n1)

Sasaran  bayi  per  tahun 

x 100%

Sasaran  jumlah  bayi lahir  hidup di Desa Kleteran tahun 2011 ( berdasarkan angka 

riil  jumlah  bayi tahun 2010 Desa Kleteran) yaitu = 43 Bayi Lahir  hidup 

  Sasaran   jumlah   bayi lahir   hidup  di Desa Kleteran   pada  bulan  berjalan 

( januari-april 2011) yaitu : 4/12 X 43  bayi = 14,33  bayi lahir  hidup (target 

 jumlah kunjungan neonatus selama 4  bulan  berjalan)

  Jumlah  bayi di Desa Kleteran  periode  januari-april 2011 ( berdasarkan data 

 buku K ohort  bidan desa Kleteran) yaitu = 6 bayi 

  Persentase cakupan K unjungan Neonatus 1  bulan  berjalan (Januari-A pril

2011)sebesar =6/14x100%= 42,8 %

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 3/18

 

 

21

  Target  Pencapaian K unjungan Neonatus 1 selama 1 tahun (Target 

DINKES K ab. Magelang) = 100%

  Besar pencapian bulan berjalan = 42,8%/100% X 100% = 42,8 %

Dari hasil didapatkan skor   pencapaian cakupan kunjungan neonatus 1

(K n1) Desa Kleteran  periode Januari 2011 - A pril 2011 lebih  rendah  dari 

target Dinkes 2011 yaitu hanya sebesar  42,8%. 

Dari  hasil  perhitungan, terjadi   perbedaan  dikarenakan  data  yang 

terdapat  di Buku R ekap KIA dengan  data  yang terdapat  di Buku K ohort 

Bidan Desa Kleteran.

4.3.  Hasil Wawancara

Wawancara  dilakukan  kepada   bidan  desa, kader   dan 9 ibu  yang 

memiliki  bayi. Dari hasil wawancara yang diisi oleh  bidan desa didapatkan 

data  bahwa kunjungan neonatus 1 (K n1) dilaksanakan  pada hari 3-7 setelah 

ibu melahirkan. Pem beritahuan mengenai  waktu  kunjungan  ini  dilakukan 

oleh  bidan  kepada  ibu  bersalin. Pelaksanaan  kunjungan  neonatus 1 (K n1)

hanya dilakukan oleh  bidan desa. Pada kunjungan neonatus 1 (K n1) di Desa 

Kleteran,  bentuk   pelayanan yang dilakukan adalah menanyakan kepada  ibu 

apakah   bayi  dalam keadaan  sehat  atau  sakit  setelah  itu melakukan 

 pemeriksaan f isik   kepada   bayi meliputi  ada  atau  tidaknya  diare, ikterus,

masalah   pem berian ASI dan melihat  tali   puser    bayi, serta   pemeriksaan 

keluhan lain yang mungkin  terjadi  pada  bayi,  pemeriksaan  kesehatan  ibu 

dan  tindakan yang diberitahukan kepada  ibu untuk   perawatan  bayi dan  ibu 

(terapi/konseling/rujukan). Dari  hasil wawancara  yang  dengan  kader  

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 4/18

 

 

22

didapatkan data  bahwa  tidak  semua kader  aktif dalam melaksanakan  tugas,

dari 3-5 kader   per  dusun hanya 15 yang aktif. Dari hasil wawancara dengan 

ibu-ibu  yang memiliki   bayi  didapatkan  data   bahwa   bidan  desa  selalu 

melakukan kunjungan neonatus  pertama. 

4.4.  Kerangka pikir pemecahan masalah

Masalah adalah kesenjangan antara keadaan spesif ik  yang diharapkan 

dengan kenyataan, yang menim bulkan rasa  tidak   puas dan keinginan untuk  

memecahkannya.

Urutan dalam sik lus  pemecahan masalah antara lain. 

a. Identif ikasi/inventarisasi masalah 

Menetapkan keadaan spesif ik  yang diharapkan, yang ingin dicapai,

menetapkan  indikator   tertentu  sebagai  dasar    pengukuran  kinerja,

misalnya SPM. K emudian mem pelajari  keadaan  yang  terjadi  dengan 

menghitung atau mengukur  hasil  pencapaian. K emudian mem bandingkan 

antara  keadaan  nyata  yang  terjadi, dengan  keadaan  tertentu  yang 

diinginkan atau indikator  tertentu yang sudah ditetapkan.

 b. Penentuan  penyebab masalah 

Penentuan   penyebab masalah  dilihat   berdasarkan  data  atau 

kepustakaaan  dengan curah   pendapat. Penentuan   penyebab masalah 

hendaknya  jangan menyim pang dari masalah tersebut.

c.  Memilih  penyebab yang  paling mungkin 

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 5/18

 

 

23

Penyebab masalah yang  paling mungkin harus dipilih  berdasarkan 

sebab-sebab yang didukung oleh data atau konf ir masi.

d.  Menentukan alternatif  pemecahan masalah 

Seringkali  pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mudah dari 

 penyebab  yang  sudah  diidentif ikasi. Jika   penyebab  sudah   jelas maka 

dapat langsung  pada alternatif  pemecahan masalah.

e.  Penetapan  pemecahan masalah terpilih 

Setelah  alternatif  pemecahan masalah ditentukan, maka dilakukan 

 pemilihan   pemecahan masalah  terpilih. A pabila  ditemukan   beberapa 

alternatif maka  digunakan Hanlon  kualitatif  untuk  menentukan  atau 

memilih  pemecahan terbaik .

f.  Penyusunan rencana  penerapan 

R encana  penerapan  pemecahan masalah dibuat dalam  bentuk  POA

( Plan of Action atau rencana kegiatan)

g.  Monitoring dan evaluasi 

Ada dua segi  pemantauan yaitu apakah kegiatan  penerapan masalah 

yang sedang dilaksanakan sudah diterapkan dengan  baik  dan menyangkut 

masalah itu sendiri, apakah  per masalahan sudah dapat dipecahkan.7

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 6/18

 

 

24

Gam bar 2. Alur   pemecahan masalah 

4.5.  Analisis Penyebab Masalah

Dalam menganalisis masalah  digunakan metode   pendekatan  sistem

untuk  mencari  kemungkinan   penyebab  dan menyusun   pendekatan-

 pendekatan masalah. Dari   pendekatan  sistem dapat  ditelusuri   penyebab 

munculnya  per masalahan  di Desa Kletrean K ecamatan Grabag K abupaten 

Magelang. Adapun  sistem yang  diutarakan  disini  adalah  sistem terbuka 

 pelayanan kesehatan yang dijabarkan sebagai  berikut8

Penentuan Penyebab

Masalah

Memilih Penyebab

yang Paling Mungkin

Menentukan

Alternatif Pemecahan

Masalah

Monitoring dan

Evaluasi

Penyusunan Rencana

Penerapan

Penetapan

Pemecahan

MasalahTerpilih

MASALAH

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 7/18

 

 

25

Masalah yang tim bul terdapat  pada output dimana hasil kegiatan tidak  

memenuhi  target  yang  telah  ditetapkan  oleh Dinas K esehatan K abupaten 

Magelang, yaitu  hanya mencapai  64,3%  dari  target Dinas K esehatan 

K abupaten Magelang.

Hal yang   penting   pada  upaya   pemecahan masalah  adalah  kegiatan 

dalam rangka  pemecahan masalah  harus  sesuai  dengan  penyebab masalah 

tersebut,  berdasarkan  pendekatan  sistem masalah  dapat  terjadi  pada  input,

lingkungan maupun  proses.

Tabel 6. Identif ikasi K emungkinan Penyebab Masalah 

Tahap Analisis Pendekatan Sistem 

K elebihan K ekurangan 

 M an y  Di Desa Kleteran memiliki 1

 bidan desa yang cukup teram pil

dan  berpengalaman dalam bidang 

kesehatan.

y  K urangnya 

koordinasi dalam

sistem  pencatatan dan 

terjadi kesalah 

 pahaman dalam

mengisi data 

sehingga terjadi 

 perbedaan data antara 

 bidan desa dengan 

data koordinator  

 bidan  puskesmas 

y  Belum adanya 

tanggung  jawab 

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 8/18

 

 

26

 bidan untuk  lebih 

mengaktif kan kader  

dalam mem bantu 

 pelaksanaan 

kunjungan rumah 

neonatus 1 (K n1)

kepada ibu  bersalin.

 M oney y  Alokasi  dana  sudah  dimanf aatkan 

semaksimal mungkin.

y  Dana yang tersedia 

masih sangat terbatas 

 M ethode y  K unjungan rumah  y  K egiatan K n1  jarang 

dilakukan 

diPosyandu 

 M achine y  Buku kohort  y  Pencatatan data 

tentang ibu  bersalin 

dalam buku kohort 

tidak  sesuai dengan 

data yang ada di 

 bidan desa 

 M aterial  y  Adanya  Posyandu Balita  y  Belum lengkapnya 

 peralatan kesehatan.

P1 y  Jadwal kunjungan rumah oleh 

Bidan sudah disepakati oleh ibu 

 bersalin yang akan dikunjungi 

y  Jadwal kunjungan 

rumah yang sudah di 

sepakati  belum

ter laksana dengan 

 baik  P2 y  Telah dilakukan kunjungan 

rumah untuk  kegiatan K n1 yang 

dilakukan oleh  bidan 

y  Waktu kunjungan 

Bidan tidak  sesuai 

dengan waktu 

kunjungan rumah 

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 9/18

 

 

27

neonatus 1 (K n1)

yang sudah 

ditetapkan.

P3 y  Adanya sistem  pencatatan dan 

 pelaporan dari  bidan desa ke 

 pihak   puskesmas mengenai K n1

y  K urangnya 

koordinasi dan 

komunikasi dalam

sistem pencatatan 

dan  pelaporan 

kegiatan K n1 antara 

koordinator   bidan 

 puskesmas dengan 

 bidan desa 

Lingkungan  y  Sudah tingginya tingkat 

 pengetahuan dan tingkat 

kesadaran warga desa Kleteran 

tentang  pelayanan kesehatan 

K n1.

y  Perasaan tidak  enak  

karena rumah dukun 

letaknya  berdekatan 

dengan rumah warga.

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 10/18

 

PROSES

P2

Waktu kunjungan Bidan tida

dengan waktu kunjungan ru

neonatus 1 (Kn1) yang suda

ditetapkan

P1

Jadwal kunjungan rumah

yang sudah di sepakati

belum terlaksana

Dana yang tersedia masih

terbatas.

Kegiatan Kn1 jarang

dilakukan di Posyandu.

INPUT

LINGK

Perasaan t

karena rum

letaknya b

Belum lengkapnya

eralatan kesehatan

Kurangnya koordinasi dalam sistem

pencatatan sehingga terjadi

kesalahpahaman dalam mengisi data

dan perbedaan data antara bidan desadengan data koordinator bidan

Belum adanya tanggung jawab bidan

untuk lebih mengaktifkan kader dalam

membantu pelaksanaan kunjungan

rumah neonatus 1 (Kn1) kepada ibu

Gambar 4. Diagram Fish Bone 

P3

Kurangnya koordinasi dan komunikasi dalam sistem

pencatatan dan pelaporan kegiatan Kn1 antara

koordinator bidan puskesmas dengan bidan desa

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 11/18

 

 

29

4.6.  Penyebab Masalah Paling Mungkin

Setelah  dikum pulkan   berbagai   penyebab masalah  tersebut  dan  dilakukan 

konf ir masi  dengan   petugas  terkait, maka  didapatkan   penyebab masalah  yang   paling 

mungkin terjadi, yaitu:

1.  Pencatatan  data  tentang  ibu  bersalin  dalam  buku  kohort  yang  kurang lengkap 

sehingga  jadwal kegiatan K nI tidak  ter laksana dengan  baik .

2.  K urangnya  koordinasi  dan  komunikasi  dalam sistem  pencatatan  dan  pelaporan 

antara  bidan desa dengan  bidan koordinator , sehingga terdapat  perbedaan data.

3.  K urang aktif nya kader-kader  desa Kleteran.

4.7.  Alternatif Pemecahan Masalah

Tabel 7. Alternatif Pemecahan Masalah 

Penyebab masalah  paling mungkin Alternatif  pemecahan masalah 

Pencatatan data tentang ibu  bersalin 

dalam buku kohort yang kurang 

lengkap sehingga  jadwal kegiatan K n1

tidak  ter laksana dengan  baik .

-  Menentukan  jadwal kunjungan 

rumah neonatus 1 (K n1) yang tetap 

kepada ibu  bersalin yang telah 

 pulang ke rumah masing-masing.

K urangnya koordinasi dan komunikasi 

dalam sistem pencatatan dan  pelaporan 

-  Mengadakan rapat koordinasi antara 

 bidan desa dan  bidan koordinator  

dan melakukan evaluasi ulang dan 

konf ir masi saat dilakukan 

 pencatatan.

K urang aktif nya kader-kader  desa 

Kleteran.

-  Menghim bau kader  agar  aktif untuk  

melakukan  pencatatan seluruh ibu 

 bersalin di wilayahnya.

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 12/18

 

 

30

a.  Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah

Tabel 8. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah 

Penyebab masalah  paling 

mungkin 

Penggabungan alternatif 

 pemecahan masalah 

Pencatatan data tentang ibu 

 bersalin dalam buku kohort 

yang kurang lengkap,sehingga 

 jadwal kegiatan K n1 tidak  

ter laksana dengan  baik .

1.  Menentukan  jadwal kunjungan 

neonatus 1 (K n1) yang tetap 

kepada ibu  bersalin yang telah 

 pulang ke rumah masing-

masing.

2.  Mengadakan rapat koordinasi 

antara  bidan desa dan  bidan 

koordinator  dan melakukan 

evaluasi ulang dan konf ir masi 

saat dilakukan  pencatatan.

3.  Menghim bau kader  agar  aktif 

untuk melakukan  pencatatan 

seluruh ibu  bersalin di 

wilayahnya.

K urangnya koordinasi dan 

komunikasi dalam sistem

 pencatatan dan  pelaporan.

K urang aktif nya kader-kader  

desa Kleteran.

b.  Penentuan Pemecahan Masalah

Dari  hasil analisis   pemecahan masalah  didapatkan  alternatif   pemecahan masalah 

sebagai  berikut:

1.  Menentukan  jadwal kunjungan neonatus 1 (K n1) yang tetap kepada ibu  bersalin yang 

telah  pulang ke rumah masing-masing setelah lahiran di rumah  bidan desa.

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 13/18

 

 

31

2.  Mengadakan rapat koordinasi antara  bidan desa dan  bidan koordinator  dan melakukan 

evaluasi ulang dan konf ir masi saat dilakukan  pencatatan.

3.  Menghim bau kader  agar  aktif untuk melakukan  pencatatan seluruh ibu  bersalin di 

wilayahnya.

4.8.  Penentuan Pemecahan Masalah dengan Kriteria Matrix

Masing-masing cara  penyelesaian masalah diberi nilai  berdasar  kriteria:

y   M agnitude : Besarnya  penyebab masalah yang dapat diselesaikan 

y   Importancy : Pentingnya cara  penyelesaian masalah 

y  V ulnerability : Sensitif itas cara  penyelesaian masalah 

y  C ost  : Biaya (sum ber  daya) yang digunakan 

Dengan  nilai 1 ± 5, dimana  semakin  kecil  biaya  yang  dikeluarkan  nilainya mendekati 

angka 1.

a.  Pemecahan masalah berdasarkan Magnitude (M)

Tabel 9. Pemecahan Masalah  berdasarkan  M agnitude (M) 

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 14/18

 

 

32

1 2 3 Horizontal

1 + + 2

2 + 1

3 0

Tot Ver  0 1 2

Tot Hor  2 1 0

Total 2 2 2

b. Penentuan Pemecahan Masalah berdasarkan  Impor tancy (I)

Tabel 10. Penentuan Pemecahan Masalah dengan  Importancy ( I )

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 15/18

 

 

33

1 2 3 Horizontal

1 - + 1

2 + 1

3 0

Tot Ver  0 0 2

Tot Hor  1 1 0

Total 1 1 2

c. Penentuan Pemecahan Masalah dengan V ulner ability (V )

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 16/18

 

 

34

Tabel 11. Penentuan Pemecahan Masalah  berdasar  V ulnerability (V)

1 2 3 Horizontal

1 -  - 0

2 + 1

3 0

Tot Ver  0 0 1

Tot Hor  0 1 0

Total 0 1 1

d. Penentuan Masalah berdasar cost (C)

1) Untuk  kriteria cost (C), masing-masing cara  penyelesaiaan masalah diberi nilai 1-5

2) Cara mem beri  nilai: nilai mendekati 1  bila  biaya (sum ber   daya) yang  digunakan 

makin kecil. Sebaliknya mendekati nilai 5  bila  biaya (sum ber  daya) makin  besar .

Tabel 12. Penentuan masalah  berdasarkan cost (C)

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 17/18

 

 

35

Penyelesaian Masalah Nilai

criteria

1.  Mengadakan rapat koordinasi antara  bidan desa dan  bidan 

koordinator  dan melakukan evaluasi ulang dan konf ir masi saat 

dilakukan  pencatatan. 2

2.  Menentukan  jadwal kunjungan neonatus 1 (K n1) yang tetap 

kepada ibu  bersalin yang telah  pulang ke rumah masing-

masing. 1

3.  Menghim bau kader  agar  aktif untuk melakukan  pencatatan 

seluruh ibu  bersalin di wilayahnya.3

a.  Hasil akhir penentuan prioritas pemecahan masalah

Tabel 13. Hasil akhir   penentuan  prioritas  pemecahan masalah 

Penyelesaian 

Masalah 

 Nilai K riteria Hasil akhir  

Urutan M I V C (M x I x V) / C 

1 2 1 0 2 0 III

2 2 1 1 1 2 I

3 2 2 1 4 1 II

Dari metode rumus M x I x V / C didapatkan  prioritas alternatif  pemecahan masalah 

sebagai  berikut:

5/8/2018 BAB IV - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-559abf2189342 18/18

 

 

36

1.  Menentukan  jadwal kunjungan rumah neonatus 1 (K n1) yang tetap kepada ibu  bersalin 

yang telah  pulang ke rumah masing-masing setelah lahiran di  bidan desa.

2.  Menghim bau  kader   agar   aktif  untuk  melakukan   pencatatan  seluruh  ibu   bersalin  di 

wilayahnya.

3.  Mengadakan rapat koordinasi antara  bidan desa dan  bidan koordinator  dan melakukan 

evaluasi  ulang  dan  konf ir masi  saat  dilakukan   pencatatan. Melakukan   penyuluhan 

kepada  ibu  hamil tentang  adanya kunjungan  neonatus  setelah  persalinan  oleh  petugas 

kesehatan.

Dengan  demikian, alternatif  pemecahan  terpilih  yang  akan  dibuat   Plan of Action 

adalah menentukan  jadwal kunjungan  neonatus 1 (K n1) yang  tetap  kepada  ibu  bersalin 

yang telah  pulang ke rumah masing-masing.

.