BAB IV ANALISISkc.umn.ac.id/10242/6/BAB_IV.pdf · 2019-12-03 · 55 BAB IV ANALISIS 4.1. Analisis...

120
55 BAB IV ANALISIS 4.1. Analisis Semotika Dalam menganalisis iklan Ramadhan Ramayana 2018 #KerenLahirBatin, Penulis mulai dengan tahap break down iklan menjadi kumpulan beberapa scene. Hal ini berdasarkan pada analisis dari studi existing dari penelitian terdahulu dalam menganalisis tanda visual yang muncul dalam iklan Ramadhan mengunakan teori semiotika. Berdasarkan hasil dari break down scene iklan Ramadhan Ramayana 2018 ini menjadi 19 bagian. 4.1.1. Analisis Adegan Pertama 4.1.1.1. Penjelasan Adegan Iklan Gambar 4.1 Adegan Pertama (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0).

Transcript of BAB IV ANALISISkc.umn.ac.id/10242/6/BAB_IV.pdf · 2019-12-03 · 55 BAB IV ANALISIS 4.1. Analisis...

55

BAB IV

ANALISIS

4.1. Analisis Semotika

Dalam menganalisis iklan Ramadhan Ramayana 2018 #KerenLahirBatin,

Penulis mulai dengan tahap break down iklan menjadi kumpulan beberapa scene.

Hal ini berdasarkan pada analisis dari studi existing dari penelitian terdahulu

dalam menganalisis tanda visual yang muncul dalam iklan Ramadhan

mengunakan teori semiotika. Berdasarkan hasil dari break down scene iklan

Ramadhan Ramayana 2018 ini menjadi 19 bagian.

4.1.1. Analisis Adegan Pertama

4.1.1.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.1 Adegan Pertama (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0).

56

Adegan ini merupakan adegan pertama dalam iklan cerita. Menceritakan

di suatu ruang tamu rumah, terdapat seorang pria berjaket hijau berkaus putih

berlakon sebagai seorang perantau yang duduk sambil tersenyum memberikan

sebuah kotak berwarna coklat kepada ibunya. Kotak tersebut merupakan hadiah

lebaran bagi ibunya sebagai orang tua dan keluarga pria yang berlakon sebagai

perantau.

4.1.1.2. Ikon

Berdasarkan analisis dalam adegan ini terdapat ikon yang ditonjolkan. Hal

itu terlihat dari pengambaran pria berjaket hijau berkaus putih yang merupakan

potret figur kehidupan masyarakat yang sederhana.

4.1.1.3. Indeks

Terlihat penulis mendapati adanya indeks yang terkandung dalam adegan

ini. Bisa terlihat pengambaran pria berjaket hijau berkaus putih memberikan

sebuah kotak berwarna coklat yang diterima oleh seseorang (pengambaran muncul

dua buah tangan sebagai sudut pandang orang kedua).

Hal ini menjelaskan terdapat unsur sebab akibat yang muncul yaitu adegan

pemberian sebuah kotak berwarna coklat yang diberikan pria berjaket hijau

berkaus putih yang menghasilkan diterimanya pemberian kotak berwarna coklat

tersebut oleh orang yang diberikan.

57

Tabel 4.1 Indeks Adegan Pertama

Indeks

Pria berjaket hijau berkaus putih

memberikan sebuah kotak berwarna

coklat.

Diterimanya pemberian kotak

berwarna coklat tersebut oleh orang

yang diberikan.

4.1.1.4. Simbol

Penulis mendapati adanya simbol yang muncul pada adegan tersebut. Hal

ini terlihat dari pengambaran pria berjaket hijau berkaus putih memberikan sebuah

kotak berwarna coklat. Pengambaran kotak berwarna coklat merupakan hadiah

digambarkan sebagai bentuk rasa terima kasih pria berjaket hijau berkaus putih

kepada penerimanya.

4.1.1.5. Denotasi

Gambar 4.2 Break Down Denotasi Adegan Pertama

58

Terdapat beberapa tanda denotasi yang muncul pada adegan ini. Tanda

denotasi yang pertama terdapat seorang pria yang berjaket hijau dan berkaus

putih. Pria itu memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang. Kemudian pria berambut

hitam itu tersenyum. Hal ini terlihat dari mimik wajah yang menunjukan mulut

yang sedikit terbuka sehingga terlihat giginya serta garis ujung bibir yang melebar

dan naik ke arah atas.

Sambil menunjukan ekspresi tersenyum, pria itu memberikan sebuah

kotak berwarna coklat kepada seseorang yang terlihat dua buah tangan yang

menerima kotak berwarna coklat itu. Seseorang tersebut seakan-akan menjadi

sudut pandang orang kedua (kamera sebagai sudut pandang orang kedua).

Kemudian terdapat bingkai foto keluarga, lukisan kuda, dua buah piala, sebuah

keranjang silver yang berisi susunan air gelas, perabotan rumah seperti meja, kursi

dan lemari kayu serta hordeng merah dan putih polos menghiasi jendela. Hal

tersebut mendukung dan memperjelas situasi suatu ruang atau latar tempat.

59

4.1.1.6. Konotasi

Gambar 4.3 Break Down Konotasi Adegan Pertama

Penulis mengidentifikasi beberapa konotasi yang muncul pada adegan ini.

Denotasi seorang pria berjaket hijau berkaus putih itu menampilkan konotasi yang

menunjukan bahwa kesan pria tersebut seorang yang sederhana seperti masyarakat

pada umumnya. Denotasi lainnya menjelaskan ciri-ciri kulit pria tersebut yang

sawo matang memiliki tanda konotasi bahwa pria tersebut merupakan masyarakat

dari suku Jawa.

Denotasi berikutnya terlihat ekspresi pria yang tersenyum tersebut

menunjukan tanda konotasi suatu perasaan yang sedang gembira. Kemudian

terdapat denotasi pria berjaket hijau berkaus putih memberikan sebuah kotak

berwarna coklat memiliki konotasi bahwa kotak berwarna coklat merupakan

bentuk hadiah yang ingin diberikan kepada seseorang. Denotasi dengan

60

kemunculan dua buah tangan yang digambarkan berkonotasi sebagai sudut

pandang orang kedua (kamera sebagai sudut pandang orang kedua) yang

menerima kotak berwarna coklat tersebut. Denotasi dari munculnya bingkai foto

potret sebuah keluarga memiliki konotasi mengambarkan rasa kekeluargaan.

Kemudian munculnya denotasi dua buah piala mengartikan konotasi adanya

prestasi yang pernah diraih.

Denotasi selanjutnya terdapat air gelas di dalam sebuah keranjang

berwarna silver dan toples berisi kue kering memiliki konotasi hidangan minuman

dan makanan yang dimiliki untuk di sungguhkan bagi para tamu saat lebaran.

Munculnya perabotan rumah tangga seperti meja, kursi lemari kayu, lukisan kuda,

hordeng merah dan putih polos serta keranjang berisi air gelas, toples isi kue

kering memiliki tanda konotasi yang menjelaskan bahwa adegan tersebut berada

di sebuah ruang tamu rumah yang berkesan sederhana.

4.1.1.7. Mitos

Penulis mengidentifikasi tanda adanya mitos dalam adegan. Mitos yang

muncul menjelaskan bahwa saat mudik, para perantau wajib membawa buah

tangan atau hadiah lebaran untuk orang tua. Pada kenyataan nya mitos tersebut

bukan merupakan suatu keharusan namun hanya sekedar bentuk bakti anak

perantau kepada orang tua mereka.

4.1.1.8. Tradisi

Berdasarkan beberapa tahap analisis yang telah dilakukan penulis

menghasilkan penemuan unsur tradisi yang muncul pada adegan ini. Melalui

61

tahap identifikasi penjelasan adegan pria berlakon perantau yang memberikan

kotak berwarna coklat kepada ibunya. Kemudian kemunculan ikon, indeks dan

simbol yang memperjelas figur perantau yang digambarkan.

Kemudian semakin diperjelas dengan denotasi dan konotasi yang terlihat

pada adegan. Berdasarkan melalui tahap analisis yang menghadirkan mitos dan

kesimpulan unsur tradisi yang muncul pada adegan ini adalah tradisi memberikan

hadiah kepada orang tua serta keluarga.

4.1.1.9. Breakdown Adegan Pertama

Gambar 4.4 Kerangka Break Down Adegan Pertama

62

4.1.2. Analisis Adegan Kedua

4.1.2.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.5 Adegan Kedua (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

Adegan kedua ini menjelaskan suasana disuatu ruang tamu rumah,

terdapat seorang ibu berkerudung coklat sedang membuka sebuah kotak berwarna

coklat sambil dikelilingi oleh seluruh anggota keluarga yang penasaran melihat isi

dalam kotak. Kotak tersebut merupakan hadiah lebaran yang diberikan ke Ibu

berkerudung berwarna coklat tersebut.

4.1.2.2. Ikon

63

Gambar 4.6 Adaptasi Potret Sebuah Keluarga Besar Sederhana Di Kehidupan Nyata

(https://1.bp.blogspot.com/G5TANKtxno/VvvS6e88VI/AAAAAAAAEpU/NS9mpqcR7jQyefjuO

a6_C0I9j4lck_YEg/s1600/Lebaran2B2013.jpg).

Terlihat pada adegan ini pengambaran visual dari penjelasan adegan kedua

yang mengambarkan berkumpulnya seluruh anggota keluarga tersebut sebagai

ikon potret sebuah keluarga besar yang sederhana yang ada di masyarakat. Hal ini

sangat jelas mengambarkan suatu pendekatan pada kehidupan masyarakat yang

ada. Dapat dibuktikan pada pengambaran dua gambar diatas yang memiliki

kesamaan adanya tradisi berkumpul bersama anggota keluarga. Hal ini

membuktikan bahwa adegan kedua mengadaptasi pada suasana kumpul-kumpul

bersama keluarga besar di kehidupan masyarakat pada umumnya.

4.1.2.3. Indeks

Terlihat adanya unsur sebab akibat yang muncul dalam pengambaran

adegan. Unsur sebab terlihat pada perilaku wanita berkerudung berwarna coklat

yang hendak membuka sebuah kotak berwarna coklat. Akibat perilaku yang

ditimbulkan wanita berkerundung berwarna coklat ini membuat perilaku orang-

orang yang berada di sekelilingnya (penjelasan adegan digambarkan sebagai

sosok anggota keluarganya) menimbulkan respon rasa penasaran sehingga mereka

pun bersama-sama mencoba mengintip isi dalam kotak saat wanita berkerudung

berwarna coba membuka kotak berwarna coklat tersebut.

64

Tabel 4.2 Indeks Adegan Kedua

Indeks

Wanita berkerudung berwarna coklat

mencoba membuka kotak berwarna

coklat tersebut.

Rasa penasaran anggota keluarga yang

mengelilingi wanita berkerudung

berwarna coklat mencoba mengintip

isi kotak saat sedang dibuka.

4.1.2.4. Simbol

Gambar 4.7 Adaptasi Pengguna Peci di Masyarakat (http://cdn2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/peringatan-hari-santri-nasional-di-

purwakarta_20161022_094849.jpg )

Gambar 4.8 Adaptasi Pengguna Kerudung di Masyarakat. (http://sinarharapan.net/wp-content/uploads/2017/04/IMG-20170401-WA0074-640x360.jpg)

65

Berdasarkan analisis dari pengambaran visual pakaian yang dikenakan

orang-orang dalam adegan, penulis menemukan simbol yang terkandung dalam

adegan ini. Terdapat tiga orang pria yang menggunakan peci dan dua orang wanita

yang menggunakan kerudung dalam adegan ini.Hal ini menjelaskan bahwa

penggunakan peci dan kerudung sebagai model pakaian yang mencerminkan

suatu identitas diri seseorang muslim atau muslimah. Penggunaan peci dan

kerudung sendiri merupakan suatu potret penampilan yang ditetapkan bagi umat

Islam. Peci merupakan tampilan yang ditetapkan bagi laki-laki umat Islam.

Sedangkan kerudung merupakan tampilan yang ditujukan bagi perempuan

umat Islam untuk menutup aurat diri. Kerudung yang di tampilkan memiliki dua

model yaitu kerudung selendang dan hijab segi empat klasik. Menurut

Yoyahijab.com kerudung seledang merupakan model kerudung yang muncul di

era tahun 90 an bahkan sebelumnya. Dengan bermotifkan renda, pemakaian

kerudung ini sangat sederhana hanya di selendangkan kesamping saja. Sedangkan

pemakaian hijab segi empat klasik hanya tinggal melapisi dengan ciput.

Kemudian dibentuk menjadi segitiga dan dikaitkan dengan peniti.

66

4.1.2.5. Denotasi

Gambar 4.9 Break Down Denotasi Adegan Kedua

Penulis menemukan beberapa tanda denotasi yang muncul. Denotasi yang

pertama terdapat anggota keluarga yang sedang berkumpul di suatu ruang tamu

rumah untuk melihat bersama isi dalam suatu kotak yang hendak dibuka.

Kemudian terlihat seorang wanita berkerudung berwarna coklat membuka sebuah

kotak berwarna coklat sambil menampilkan ekspresi tersenyum dan melihat

kearah bawah.

Terlihat adanya penarikan garis ujung bibir yang naik keatas serta mulut

yang sedikit terbuka sehingga terlihat giginya. Kemudian tatapan mata yang

mengarah ke bawah untuk melihat ke arah kotak. Tanda denotasi selanjutnya

terdapat seorang pria paruh baya menggunakan peci berwarna coklat tua dan

berkemeja bergaris berwarna kuning. Terlihat ekspresi pria paru baya tersebut

melihat ke arah kotak yang hendak dibuka. Kemunculan tanda denotasi lain

67

terdapat seorang perempuan remaja berambut panjang berwarna hitam yang diikat

setengah serta meggunakan kaus berlengan panjang bermotif. Terlihat ekspresi

yang diperlihatkan perempuan remaja tersebut yang melihat ke arah kotak yang

hendak dibuka. Hal ini jelas dari garis ujung bibir yang menurun, tatapan mata

kosong dan datar. Tidak hanya perempuan remaja yang menampilkan ekspresi

seperti itu, namun hal ini juga di temukan pada ekspresi seorang anak laki-laki

kecil berkaus putih bermotif. Namun sedikit berbeda, terlihat dari garis ujung

bibirnya yang menurun di ikuti mulut yang sedikit terbuka.

Kemudian terdapat kumpulan anggota keluarga yang mengelilingi wanita

berkerudung berwarna coklat, pria paru baya berpeci hitam serta perempuan

remaja yang sedang duduk. Kumpulan anggota keluarga di belakang itu berjumlah

tiga belas orang. Delapan diantaranya berjenis kelamin laki-laki serta lima

diantaranya berjenis kelamin perempuan yang berasal dari berbagai usia. Pertama

terdapat satu orang remaja berbaju lengan panjang berwarna biru, enam orang pria

dewasa, dua diantaranya ada yang menggunakan kemeja hijau dan kemeja biru

muda polos menggunakan peci.

Kemudian terdapat dua pria dewasa yaitu pria berkumis yang

menggunakan kaus biru tua dan abu-abu berlengan panjang dan pria kaus abu-abu

berlengan panjang. Terlihat dua pria dewasa lainnya yaitu pria yang menggunakan

kaus berkerah berwarna coklat tua dan pria yang berkaca mata. Pria yang terakhir

merupakan pria berusia paruh baya yang menggunakan peci hitam dan berkemeja

bergaris putih abu-abu. Ekspresi yang ditampilkan oleh enam laki-laki dari

berbagai usia tersebut sama-sama menunjukan ekspresi mata yang melihat ke arah

68

kota yang hendak di buka. Kemudian terdapat lima orang berjenis kelamin

perempuan dari berbagai usia juga terlihat dalam kumpulan orang-orang

dibelakang. Dua diantaranya berusia remaja yaitu remaja perempuan berambut

panjang memakai kaus berwarna merah muda serta remaja perempuan dengan

rambut di ikat satu dan berkaus putih bermotif.

Terlihat kembali terdapat sosok tiga orang wanita dewasa yang satu wanita

dewasa berambut hitam yang memakai daster biru bermotif bunga, wanita dewasa

sedikit gemuk yang memakai daster hitam bermotif bunga serta wanita dewasa

yang menggunakan kerudung berwarna krem. Ekspresi dari dua orang wanita

dewasa hendak melihat kearah depan mengintip isi saat kotak hendak di buka

serta satu orang wanita dewasa lainnya melihat ke arah depan dengan tatapan

yang sedang melamun. Tanda denotasi selanjutnya munculnya keranjang

berwarna silver berisi air gelas diatas meja, terlihat jam dinding menunjukan

pukul 10.10 pagi. Kemunculan dua hal yang merupakan bagian yang muncul

dalam pengambaran ruangan pada adegan.

69

4.1.2.6. Konotasi

Gambar 4.10 Break Down Konotasi Adegan Kedua

Setelah hasil identifikasi tanda denotasi yang muncul, penulis pun

menemukan tanda konotasi yang muncul pada adegan ini. Tanda konotasi yang

pertama terlihat penjelasan tanda denotasi dari kumpulan orang-orang yang

berkumpul di sebuah ruang tamu rumah yang sedang melihat bersama isi dalam

kotak berwarna coklat mengartikan bahwa adanya makna kebersaamaan dan

kekeluargaan dalam adegan.

Kemudian tanda denotasi lainnya terlihat dari model pakaian dari seorang

wanita berkerudung berwarna coklat dan wanita dewasa lainnya berkerudung

berwarna krem serta dua pria paruh baya memakai peci mengartikan bahwa

orang-orang tersebut menganut agama Islam. Ekspresi yang ditampilkan wanita

berkerudung berwarna coklat juga mengartikan perasaan bahagia saat menerima

kotak berwarna coklat sebagai hadiah yang dirasakan dalam dirinya serta rasa

tidak sabar mengetahui isi dalam kotak tersebut. Ekspresi lain juga di tampilkan

70

oleh pria paru baya yang berpeci coklat tua serta orang-orang dibelakang nya yang

melihat ke arah kotak mengartikan rasa penasaran akan isi dalam kotak saat

melihat kotaknya sedang dibuka. Terlihat juga ekspresi perempuan remaja yang

berambut panjang yang diikat setengah digambarkan mengartikan rasa kecewa

dan kesedihan saat mengetahui isi dalam kotak yang sebenarnya. Hal ini

dikarenakan perempuan remaja berambut panjang yang dikat setengah itu

merupakan orang pertama yang lebih dulu dapat melihat isi kotak tersebut secara

langsung.

Ekspresi sedih lainnya juga terlihat dari ekspresi wajah seorang anak laki-

laki kecil yang menjadi orang kedua yang melihat secara langsung isi dari kotak

tersebut. Tanda denotasi munculnya keranjang berwarna silver berisi air gelas,

suasana ruangan serta adanya jam dinding yang tergantung menandakan bahwa

latar tempat tersebut berada di sebuah ruang tamu rumah yang sederhana. Makna

sederhana juga terlihat dari model pakaian yang digunakan orang-orang dalam

pengambaran adegan tersebut yang merupakan masyarakat sederhana.

4.1.2.7. Mitos

Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis menghasilkan suatu mitos

yang terkandung dalam adegan. Mitos yang muncul yaitu Kotak berwarna coklat

menjadi sebuah pengambaran sebuah hadiah dan berkumpulnya seluruh anggota

keluarga dalam adegan tersebut. Hal ini menjadikan bahwa munculnya mitos pada

saat lebaran wajib berkumpul-kumpul bersama keluarga serta wajib memberikan

hadiah lebaran untuk orang tua dan keluarga. Hal ini akibat adanya persepsi

bahwa tidak ramai berkumpul bersama keluarga maka suasana lebaran tidak

71

begitu terasa serta persepsi menunjukan rasa bakti kepada orang tua atas

pencapaian yang diraih merantau untuk bekerja.

4.1.2.8. Tradisi

Hasil analisis yang ditemukan penulis, terdapat sebuah unsur tradisi dalam

adegan ini. Unsur tradisi yang terkandung dalam adegan kedua ini yaitu tradisi

berkumpul bersama keluarga besar saat lebaran. Dapat terlihat wanita

berkerundung coklat sedang membuka isi kotak berwarna coklat yang dikelilingi

oleh orang-orang sekitarnya yang sama-sama ingin melihat isi dalam kotak

tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat suatu kesepakatan dalam

keluarga untuk berkumpul.

4.1.2.9. Break Down Adegan Kedua

Gambar 4.11 Kerangka Break Down Adegan Kedua

72

4.1.3. Analisis Adegan Ketiga

4.1.3.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.12 Adegan Ketiga (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

Dalam adegan ini diceritakan disuatu ruang tamu rumah terdapat seorang

pria berkumis berkerudung berwarna coklat. Terlihat ekspresi marah pria

berkumis yang berkerudung coklat dan ekspresi kaget hingga kecewa dari pria

paruh baya yang berpeci, perempuan remaja berambut panjang yang dikat

setengah serta seluruh anggota keluarga nya yang berada di belakang.

73

4.1.3.2. Ikon

Gambar 4.13 Adaptasi Potret Sebuah Keluarga Besar Sederhana Di Kehidupan Nyata 2 (https://ayundadamai.files.wordpress.com/2016/07/img_1528.jpg)

Dalam adegan ketiga ini, penulis mulai menganalisis dan menemukan ikon

yang terkandung dalam adegan. Pengambaran kumpulan orang-orang di ruang

tamu keluarga tersebut menjelaskan ikon yang tergambar dalam adegan. Ikon

yang menunjukan potret sebuah keluarga besar sederhana pada kehidupan

masyarakat sebenarnya. Hal ini terlihat dari cara berpakaian yang sederhana, cara

bertingkah laku orang-orang tersebut yang penasaran saat melihat isi sebuah kotak

seakan menerangkan bahwa jarang sekali mereka mendapatkan sebuah hadiah.

4.1.3.3. Indeks

Dalam tahap analisis ini penulis menemukan adanya indeks. Terlihat dari

pria berkerudung berwarna coklat beserta orang-orang di sekeliling nya bersama-

sama melihat isi dalam kotak tersebut. Hal tersebut mengakibatkan rasa sedih,

marah dan kecewa yang terlihat dari ekspresi wajah pria berkerudung berwarna

74

coklat serta seluruh anggota keluarga yang berada di sekelilingnya saat

mengetahui isi dalam kotak yang kosong.

Tabel 4.3 Indeks Adegan Ketiga

Indeks

Pria berkerudung berwarna coklat

bersama dengan orang-orang yang

berada di sekelilingnya bersama-sama

melihat isi dalam kotak tersebut.

Timbul ekspresi rasa sedih, marah dan

kecewa yang terlihat dari pria

berkerudung berwarna coklat serta

orang-orang yang berada di

sekelilingnya.

4.1.3.4. Simbol

Gambar 4.14 Adaptasi Pengguna Peci di Masyarakat 2 (http://www.tribratanews-polressragen.com/wp-content/uploads/2019/02/IMG-20190210-

WA0137-1.jpg)

75

Gambar 4.15 Adaptasi Pengguna Kerudung di Masyarakat 2. (http://www.nu.or.id/o-client/nu_or_id/pictures/post/big/1463581250573c7a42b2652.jpg)

Penulis kembali menemukan terdapat simbol yang terkandung dalam

adegan. Terlihat penggunaan peci dan kerundung merupakan model pakaian bagi

umat Islam. Selain peci diperuntukan untuk kaum pria sedangkan kerudung

diperuntukan untuk kaum wanita yang berfungsi untuk menutup aurat diri.

Terlihat juga model kerudung yang digunakan merupakan model kerudung

selendang. Dilansir Yoyahijab.com kerudung seledang merupakan model

kerudung yang muncul di era tahun 90 an bahkan sebelumnya. Dengan

bermotifkan renda, pemakaian kerudung ini sangat sederhana hanya di

selendangkan kesamping saja.

76

4.1.3.5. Denotasi

Gambar 4.16 Break Down Denotasi Adegan Ketiga

Penulis kembali melakukan analisis mendalam untuk mengungkap tanda

denotasi yang terkandung dalam adegan ini. Tanda denotasi yang pertama suasana

yang mengambarkan tempat untuk kumpul keluarga. Terlihat denotasi ekspresi

seorang pria berkumis memakai kerudung berwarna coklat yang mengerutkan

dahi sambil membuka lebar mulutnya dan mencondongkan bibir seakan berbicara.

Kemudian tanda denotatif yang kedua terlihat ekspresi pria paru baya

menggunakan peci berwarna coklat tua yang mengerutkan sedikit dahinya,

matanya melotot ke arah depan serta mulut yang sedikit terbuka. Ekspresi lainnya

ditujukan oleh seorang perempuan remaja berambut hitam yang diikat sebelah

yang sedikit membuka mulutnya, tatapan mata yang sedang termenung melihat ke

arah depan.

77

Kemudian terlihat ekspresi orang-orang dibelakang yang saling menoleh

ke arah kiri dan kanan serta arah pandang beberapa orang yang tertunduk melihat

ke arah bawah. Tanda denotasi yang terakhir munculnya sebuah kalimat di tengah

yang bertuliskan “Astagfirullahallhadzim”. Terlihat denotasi logo Ramayana di

pojok kiri atas.

4.1.3.6. Konotasi

Gambar 4.17 Break Down Konotasi Adegan Ketiga

Berdasarkan tanda denotasi yang terlihat, penulis juga menemukan

beberapa tanda konotasi yang terkandung dalam adegan ini. Terlihat pada

penjabaran tanda denotasi yang muncul dari ekspresi pria berkerudung coklat

terlihat mengartikan bahwa timbulnya rasa marah dan kecewa yang dirasakan pria

berkerudung coklat tersebut saat mengetahui isi dalam kotak tersebut. Tanda

konotasi yang kedua adalah ekspresi yang muncul dari seorang pria paruh baya

berpeci berwarna coklat tua mengambarkan adanya rasa kaget dan kecewa yang

78

dirasakan pria paruh baya berpeci itu melihat isi dalam kotak yang kosong.

Kemudian tanda konotasi yang bermakna adanya rasa sedih dan kecewa tidak

hanya dirasakan oleh pria berkerudung berwarna coklat maupun pria paruh baya

berpeci saja. Namun dirasakan juga oleh perempuan remaja berambut panjang

diikat setengah serta beberapa kumpulan orang yang merupakan anggota keluarga

lainnya yang berada di belakang berdasarkan identifikasi tanda denotasi yang ada.

Kemudian terlihat tulisan “Astagfirullahallhaladzim” berformat karaoke diartikan

sebagai nasehat yang bersenandung. Denotasi lainnya munculnya logo Ramayana

berkonotasi bahwa iklan tersebuh merupakan dari Ramayana. Denotasi suasana

dalam adegan mengambarkan latar tempat di ruang tamu rumah.

4.1.3.7. Mitos

Penulis kembali menganalisis kemunculan suatu mitos berdasarkan

identifikasi munculnya ikon, indeks, simbol, serta di perkuat adanya denotasi dan

konotasi yang muncul dalam adegan. Hal ini memperjelas suatu mitos yang

terkandung dalam adegan tersebut. Mitos yang terkandung adanya persepsi saat

lebaran wajib berkumpul bersama keluarga agar suasana lebaran lebih terasa.

4.1.3.8. Tradisi

Berdasarkan analisis penulis, terdapat suatu kesimpulan adanya unsur

tradisi. Berdasarkan penarikan kesimpulan dari mitos memperjelas adanya unsur

tradisi yang terkandung yaitu tradisi berkumpul bersama keluarga saat lebaran.

79

4.1.3.9. Break Down Adegan Ketiga

Gambar 4.18 Kerangka Break Down Adegan Ketiga

4.1.4. Analisis Adegan Keempat

4.1.4.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.19 Adegan Keempat (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

80

Dalam adegan ini menceritakan suasana di ruang kerja kantor pada malam

hari terlihat seorang karyawan yang sedang lembur bekerja. Ia terlihat kaget

akibat terbangun dari mimpi buruk yang dialaminya. Muncul sosok seorang office

boy sedang berjalan sambil membawa dua cangkir sambil mengaduk isi minuman

di dalam nampan.

4.1.4.2. Ikon

Gambar 4.20 Adaptasi Potret Karyawan Yang Lembur (https://mmc.tirto.id/image/otf/700x0/2017/10/06/Pekerja-jepang--Istimewa_ratio-16x9.jpg)

Penulis menganalisa dari pengambaran penjelasan adegan sehingga

penulis mendapati adanya ikon yang muncul. Ikon yang muncul menjelaskan

potret kehidupan seorang pekerja yang lembur. Hal ini terlihat pada Gambar 4.20

mengenai potret kehidupan para pekerja yang lembur dalam adegan yang sesuai

dengan kehidupan masyarakat pada umumnnya.

81

4.1.4.3. Indeks

Kemunculan ikon akan potret kehidupan para pekerja yang lembur

menghasilkan adanya unsur sebab akibat dalam pengambaran adegan. Unsur

sebab akibat mengartikan adanya indeks dalam adegan tersebut. Berdasarkan

analisis indeks yang muncul dalam adegan. Terlihat akibat dari seorang karyawan

yang sedang lembur di kantor pada malam hari. Hal ini disebabkan akan

pekerjaan nya yang masih menumpuk dan belum terselesaikan. Berdasarkan

kedua pernyataan ini dapat disimpulkan sebagai sebab akibat (indeks) yang ada

dalam adegan.

Tabel 4.4 Indeks Adegan Keempat

Indeks

Terlihat tumpukan kertas pekerjaan

diatas meja yang belum terselesaikan.

Seorang karyawan yang sedang

lembur di kantor pada malam hari.

4.1.4.4. Simbol

Gambar 4.21. Adaptasi Gambaran Office Boy (https://1.bp.blogspot.com/-Vc2PkTDIZuk/V1BO5FZ_7KI/AAAAAAAAAIM/-

g4aEVL6HD40B88FugwSCpd_x9U7aoM7QCLcB/s1600/C360_2016-04-30-14-13-59-263.jpg)

82

Penulis kembali melakukan analisis berdasarkan penemuan ikon dan

indeks dalam pengambaran adegan. Terlihat seorang karyawan dan officeboy yang

masih bekerja pada malam hari akibat lembut. Penulis pun menyimpulkan dari

proses identifikasi adanya simbol dalam adegan tersebut. Terlihat adanya simbol

pekerja keras yang di cerminkan oleh karyawan tersebut.

4.1.4.5. Denotasi

Gambar 4.22 Break Down Denotasi Adegan Keempat

Terlihat dari ekspresi wajah karyawan berkemeja putih yang mata yang

melotot dengan mulut yang sedikit terbuka sambil terduduk diam di meja kerja

nya yang penuh pekerjaan yang belum selesai. Kemudian tanda denotasi yang

kedua yaitu ekspresi office boy yang melihat sedikit ke bawah sambil mengaduk

salah satu cangkir dan membawa dua cangkir di dalam nampan. Selain itu tanda

denotasi terlihat pengambaran suasana kantor bagian ruangan yang hanya di

terangi satu lampu di tengah ruangan sedangkan ruang sebelah yang terlihat gelap.

83

Gambar 4.23 Adaptasi Mesin Absen Ceklok (https://ecs7.tokopedia.net/img/cache/700/product-1/2018/10/29/2953877/2953877_88fb3531-

dd2d-4843-8f08-012445c90457_1967_1967.jpg)

Pengambaran yang menjelaskan tanda denotasi selanjutnya mengenai

terlihat ada tumpukan pekerjaan di atas meja, lemari kaca berisi file, mesin absen

pekerja, terdapat telepon dan peralatan tulis lainya di atas meja lain yang telah

rapi di suatu ruangan kantor. Kemudian terlihat denotasi logo Ramayana di

sebelah kiri atas. Denotasi yang terakhir terlihat tulisan “Astafirullahaladzim”

yang berformat dalam bentuk karaoke yang terletak dalam tengah adegan.

4.1.4.6. Konotasi

Gambar 4.24 Break Down Konotasi Adegan Keempat.

84

Tanda konotasi yang pertama terlihat penjabaran denotasi ekspresi karyawan

berkemeja putih yang diartikan timbulnya rasa kaget dan takut yang cukup

mendalam dalam benak karyawan pria berkemeja putih tersebut. Tanda konotasi

selanjutnya terlihat pada penjelasan tanda denotasi ekspresi dari office boy yang

menandakan adanya tanggung jawab dalam bekerja.

Kemudian analisis tanda konotasi lainnya melalui pengambaran tanda

denotasi suasana kantor di malam hari yang gelap mengartikan makna kesuraman

dan kesedihan sedangkan bagian ruangan yang diterangi lampu menandakan

harapan. Selain itu tanda denotasi yang menjelaskan pengambaran terlihat dari

seluruh gambaran dalam kantor menandakan bahwa terdapat seseorang yang

sedang lembur di suatu kantor berjalan di bidang perpajakan sedangkan karyawan

lain sudah pulang karena telah selesai dalam mengerjakan pekerjaan.

4.1.4.7. Mitos

Setelah berhasil menganalisis adanya penemuan ikon, indeks dan simbol,

penulis mencoba mengidentifikasi adanya mitos yang muncul dalam adegan ini.

Berdasarkan hasil analisis, penulis tidak menemukan adanya tanda-tanda mitos

yang terkandung dalam adegan ini.

4.1.4.8. Tradisi

Dengan hasil identifikasi tidak di temukannya tanda-tanda mitos dalam

adegan membuat penulis mencoba menganalisis kembali akan kemunculan unsur

tradisi dalam adegan ini. Melalui identifikasi dari hasil penemuan ikon, indeks

85

dan simbol penulis kembali tidak menemukan adanya unsur tradisi yang

terkandung dalam pengambaran adegan ini.

4.1.4.9. Break Down Adegan Keempat

Gambar 4.25 Kerangka Break Down Adegan Keempat

4.1.5. Analisis Adegan Kelima

4.1.5.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.26 Adegan Kelima (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

86

Pengambaran adegan ini menceritakan pada suatu hari suasana di kantor

pada malam hari terlihat seorang wanita berpakaian kelompok kasidah yang

tengah bersenandung merdu sambil menampilkan ekspresi bersedih.

4.1.5.2. Ikon

Gambar 4.27 Adaptasi Kelompok Qasidah Nasida Ria

(https://www.youtube.com/watch?v=YZ_p2o_lp9A&list=RDYZ_p2o_lp9A&start_radio=1&t=0)

Penulis melakukan proses identifikasi pengambaran adegan untuk mencari

ikon yang muncul dalam adegan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan,

penulis menemukan dua ikon yang muncul dalam adegan. Ikon yang pertama

mengabarkan Ikon yang kedua menjelaskan potret wanita dari kelompok kasidah.

Kemudian potret suasana perkantoran pajak (terlihat dari pengambaran adanya

file-file ,alat perkantoran tempo dulu).

4.1.5.3. Indeks

Penulis kembali melakukan tahap analisis pada adegan kelima. Dari hasil

analisis akan adanya temuan ikon yang terkandung dalam adegan namun penulis

tidak menemukan adanya indeks yang menjelaskan unsur sebab akibat dalam

adegan ini.

87

4.1.5.4. Simbol

Gambar 4.28 Adaptasi Model Pakaian Kelompok Qasidah Nasida Ria (https://gp1.wac.edgecastcdn.net/802892/http_public_production/photos/images/8414603/original/

resize:848x600/crop:x22y0w754h566/aspect:1.0/hash:1463632800/1326737610_poster_NR_vol.1

6.jpg?1463632800)

Melalui penelusuran dari temuan ikon, penulis mengidentifikasi

kemunculan simbol. Melalui pengambaran yang terkandung dalam adegan,

penulis menarik kesimpulan munculnya simbol dalam adegan melalui

pengambaran cara berpakaian dari kelompok kasidah yang membawa unsur

keagamaan dan hiburan atau entertaining. Hal ini terlihat model pakaian yang

memakai semacam hijab namun penggunaan warna yang sangat mencolok

berkonotasi sebagai hiburan.

88

4.1.5.5. Denotasi

Gambar 4.29 Break Down Denotasi Adegan Kelima

Tanda denotasi yang temukan adalah terlihat pengambaran seorang wanita

berpakaian kelompok kasidah kombinasi warna kuning, ungu, hitam dan

dipadukan kerudung warna merah. Kemudian terlihat dari ekspresi wanita

berpakaian kelompok kasidah yang mengerutkan sedikit dahi, tangan satu yang

terbuka dan tangan lainnya yang ada di dadanya sambil bernyanyi. Denotasi

selanjutnya adanya pengambaran suasana kantor yang sedikit gelap namun

terdapat wanita berpakaian kasidah yang menjadi pusat perhatian.

Penulis juga menemukan denotasi lain akan pengambaran suasana ruangan

yang terdapat peralatan kantor, kalender yang tergantung di dinding, laporan

didalam lemari, komputer serta file lain yang tersusun rapi di atas lemari. Selain

itu terlihat peralatan kantor serta peralatan tulis lainnya di atas meja lain yang

telah rapi. Kemudian terlihat logo Ramayana yang terletak di atas kiri dalam

89

adegan ini. Denotasi yang terakhir terdapat tulisan “Astagfirullahaladzim..”

dengan format karaoke.

4.1.5.6. Konotasi

Gambar 4.30 Break Down Konotasi Adegan Kelima

Berdasarkan denotasi akan pengambaran wanita berpakaian kelompok

kasidah memiliki artikan bahwa dari model pakaian wanita tersebut membawa

unsur keagamaan namun membawa kesan hiburan atau entertaining. Konotasi

yang kedua adanya pengambaran ekspresi dari wanita berpakaian yang

mengartikan timbul rasa perihatin dan kesedihan yang terasa dari mimik wajah

wanita berpakaian kelompok kasidah.

Penulis kembali menyimpulkan berdasarkan penjabaran tanda denotasi

akan suasana kantor yang sedikit gelap dengan wanita yang terlihat menjadi pusat

perhatian menandakan di balik kesuraman masih terdapat bisikan nasehat

pembawa harapan menuju kebaikan. Konotasi selanjutnya terlihat adanya

90

pengambaran suasana di suatu kantor keuangan atau perpajakan dikarenakan

penjelasan tanda denotasi akan situasi kantor yang memiliki barang-barang yang

identik dengan kantor perpajakan. Selain itu terlihat peralatan kantor, peralatan

tulis lainnya di atas meja lain yang telah rapi berkonotasi bahwa karyawan yang

bekerja telah pulang dan menyelesaikan pekerjaannya. Denotasi dari tulisan yang

berbunyi “Astagfirullalladzim...” yang berformat karaoke berkonotasi sebagai

nasehat bersenandung.

4.1.5.7. Mitos

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya

tanda-tanda mitos yang muncul dalam adegan ini.

4.1.5.8. Tradisi

Penulis kemudian kembali menganalisis berdasarkan penemuan ikon,

indeks, denotasi, dan konotasi menyatakan tidak ditemukan adanya tradisi yang

terkandung dalam adegan ini.

91

4.1.5.9. Break Down Adegan Kelima

Gambar 4.31 Kerangka Break Down Adegan Kelima

4.1.6. Analisis Adegan Keenam

4.1.6.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.32 Adegan Iklan Keenam (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

92

Dalam adegan ini menceritakan suasana di kantor pada malam hari terlihat

gambaran dua tangan seorang karyawan yang sedang duduk sambil memandang

dan memegang erat bingkai foto keluarga nya karena muncul nya rasa rindu ingin

bertemu keluarganya.

4.1.6.2. Ikon

Gambar 4.33 Adaptasi Potret Foto Keluarga (https://djohanliving.files.wordpress.com/2015/01/img_2657.jpg)

Penulis mulai mengidentifikasi ikon yang muncul melalui pengambaran

adegan. Berdasarkan hasil identifikasi ditemukan bahwa ikon pada adegan

menjelaskan mengenai potret sebuah keluarga. Hal ini terlihat dari pengambaran

dari potret keluarga yang terdapat foto keluarga dalam sebuah bingkai sebagai

representasi potret keluarga dalam benak di masyarakat.

Kemudian ikon kedua menjelaskan potret kehidupan seorang karyawan

yang lembur. Hal ini diperkuat dengan suasan latar tempat di perkantoran pada

malam hari dan tumpukan kertas pekerjaan yang belum selesai sebagai

representasi kehidupan karyawan yang lembur sesuai dengan kenyataan yang

terjadi di masyarakat.

93

4.1.6.3. Indeks

Setelah dilakukan identifikasi adanya ikon dalam adegan, penulis mulai

menganalisa adanya indeks dalam adegan ini. Indeks menghasilkan adanya sebab

akibat akan suatu peristiwa. Terlihat timbulnya rasa rindu kepada keluarga akibat

jarak jauh yang memisahkannya dari keluarga. Kemudian indeks lain terlihat

karyawan yang sedang lembur akibat adanya tumpukan pekerjaan yang masih

belum terselesaikan.

Tabel 4.5 Indeks Adegan Keenam

Indeks

terpisah oleh jarak yang jauh dari

keluarga

Timbulnya rasa rindu kepada keluarga

Adanya tumpukan pekerjaan yang

masih belum terselesaikan

Karyawan harus lembur sampai

malam

4.1.6.4. Simbol

Gambar 4.34 Adaptasi Penggunaa Peci dan Kerundung (http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gisel-gading-marten_20160427_013614.jpg)

94

Setelah adanya ikon dan indeks dalam adegan ini, penulis kembali

melakukan identifikasi simbol. Terlihat simbol pria sebagai tulang punggung

keluarga. Hal ini diperkuat selain penjelasan adegan iklan bahwa pria tersebut

seorang perantau namun terlihat juga identifikasi ikon dan indeks dalam adegan.

Kemudian simbol lainnya terlihat dari penggunaan peci dan kerudung sebagai

model pakaian yang digunakan umat Islam.

4.1.6.5. Denotasi

Gambar 4.35 Break Down Denotasi Adegan Keenam

Terlihat sebuah bingkai hitam yang menampilkan potret foto beberapa

figur. Denotasi lainnya terlihat figur seorang pria paruh baya memakai peci,

wanita memakai kerundung berwarna coklat, perempuan berambut panjang di ikat

setengah, anak kecil laki-laki berambut keriting serta figur pria itu sendiri.

Kemudian terdapat tumpukan kertas, alat tulis dan staples di atas meja.

95

Denotasi berikutnya terlihat tangan seorang pria berkemaja putih berjam

tangan hitam yang sedang terduduk sambil memegang bingkai foto keluarga

disuatu ruang kerja. Selain itu suasana ruangan yang terlihat gelap dalam suatu

ruangan. Kemudian terlihat logo Ramayana di pojok kiri atas. Terlihat juga

sebuah tulisan yang berbunyi “Sampai lupa orang tua” berformat teks karaoke.

4.1.6.6. Konotasi

Gambar 4.36 Break Down Konotasi Adegan Keenam

Tanda konotasi yang pertama menjelaskan bahwa potret foto pada bingkai

tersebut menandakan merupakan potret sebuah keluarga. Hal ini terlihat dari

denotasi figur seorang pria paruh baya memakai peci, wanita memakai kerundung

berwarna coklat, perempuan berambut panjang di ikat setengah, anak kecil laki-

laki berambut keriting serta figur pria itu sendiri berkonotasi sebagai potret

96

keluarga sederhana yang beragama Islam dan merupakan anggota keluarga dari

pria tersebut. Kemudian tumpukan kertas, alat tulis dan staples diatas meja

menandakan pria tersebut masih memiliki pekerjaan yang belum di selesaikan

serta mengartikan bahwa kantor tersebut berjalan di bidang keuangan yang

menggunakan sistem tradisional. Tanda konotasi berikutnya menjelaskan

pengambaran pria berkemeja putih yang menggunakan jam tangan hitam di ruang

kerja menjelaskan bahwa dia berprofesi sebagai karyawan.

Selain itu pengambaran adanya sisi suasana ruangan gelap menandakan

kesuraman. Terlihat juga logo Ramayana yang berkonotasi merupakan iklan dari

Ramayana. Tanda konotasi yang terakhir akan adanya tulisan yang berbunyi

“Sampai lupa orang tua” sebagai sebuah nasehat yang bersenandung untuk pria

perantau agar tidak lupa kepada orang tua.

4.1.6.7. Mitos

Penulis kembali menganalisis berdasarkan penemuan ikon, indeks, simbol,

denotasi, konotasi bahwa tidak ditemukan adanya mitos yang terkandung dalam

adegan ini.

4.1.6.8. Tradisi

Penulis juga menyimpulkan berdasarkan analisis yang telah dilakukan

bahwa unsur tradisi yang muncul dalam adegan adalah tradisi mudik. Hal ini di

perkuat oleh keinginan perantau tersebut yang merindukan keluarganya. Hal ini

memincu adanya tujuan untuk mudik.

97

4.1.6.9. Break Down Adegan Keenam

Gambar 4.37 Kerangka Break Down Adegan Keenam

4.1.7. Analisis Adegan Ketujuh

4.1.7.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.38 Adegan Ketujuh

(https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

98

Dalam adegan menceritakan di suatu ruang kantor seorang pria berkemeja

putih memandang dan memegang suatu bingkai sambil di kelilingi oleh kelompok

grup kasidah yang sedang bersenandung dan memainkan alat musik.

4.1.7.2. Ikon

Berdasarkan penjelasan adegan, penulis melakukan analisis ikon yang

terkandung dalam adegan yaitu potret kehidupan karyawan yang lembur. Potret

kehidupan karyawan yang lembur sebagai representasi potret kehidupan karyawan

yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Selain itu muncul ikon lain yaitu

kelompok kasidah.

4.1.7.3. Indeks

Tahap berikutnya berdasarkan analisis penulis untuk kembali menganalisi

indeks dalam adegan. Indeks yang muncul yaitu terlihat pria tersebut yang

berprofesi sebagai karyawan harus kerja lembur karena terlihat dari tumpukan

kertas yang ada di meja nya yang belum selesai. Kemudian indeks lainnya adalah

kesedihan yang terlihat dari raut wajah pria tersebut akibat melihat foto keluarga

yang ada dalam bingkai .

Tabel 4.6 Indeks Adegan Ketujuh

Indeks

Tumpukan kertas pekerjaan yang ada

di meja yang belum selesai.

Pria itu harus bekerja lembur

Melihat foto keluarga yang ada di

dalam bingkai.

Timbul perasaan sedih dari raut wajah

pria tersebut.

99

4.1.7.4. Simbol

Gambar 4.39 Adaptasi Model Pakaian Kelompok Qasidah Nasida Ria 2 (https://gp1.wac.edgecastcdn.net/802892/http_public_production/photos/images/8414603/original/

resize:848x600/crop:x22y0w754h566/aspect:1.0/hash:1463632800/1326737610_poster_NR_vol.1

6.jpg?1463632800)

Kemudian penulis kembali menganalisa simbol berdasarkan pemaparan

identifikasi penjelasan adegan, ikon dan indeks yang terkandung dalam adegan.

Terdapat pria berkemaja putih yang lembur mengartikan simbol seorang yang

pekerja keras. Kemudian terlihat model pakaian kelompok ibu berpakaian kasidah

mengartikan simbol keagamaan dan unsur hiburan. Hal ini terlihat dari model

pakaian masih memakai kerudung namun warna baju yang mencolok berkonotasi

ke unsur hiburan atau entertaining.

100

4.1.7.5. Denotasi

Gambar 4.40 Break Down Denotasi Adegan Ketujuh

Terlihat Pria berkemeja putih memandang dengan raut wajah yang sedih

suatu bingkai di kantor pada malam hari. Kemudian terlihat suasana kantor pada

malam hari yang di terangi satu lampu menyala di atas kepala pria tersebut. Tanda

denotasi berikutnya terlihat tumpukan kertas yang masih banyak di meja pria itu,

peralatan kantor, lemari penyimpanan file.

Selain itu tanda denotasi yang muncul terlihat jam menunjukan pukul

10.56 malam hari. Kemudian terlihat kemunculan kelompok kasidah yang terdiri

dari 8 orang wanita yang sedang mengelilingi pria berkemeja putih sambil

membawa alat musik dan bernyanyi. Terlihat logo Ramayana yang berada dikiri

atas. Tanda denotasi yang terakhir terdapat tulisan yang berformat karaoke

berbunyi “ Oh hati terasa durhaka....”.

101

4.1.7.6. Konotasi

Gambar 4.41 Break Down Konotasi Adegan Ketujuh

Kemudian penulis kembali melakukan analisa kemunculan konotasi

dalam adegan berdasarkan temuan denotasi sebelumnya. Denotasi dari ekspresi

sedih yang ditunjukan oleh sang pria berkemeja putih yang bersedih sambil

memegang bingkai foto menandakan konotasi merindukan sosok yang ada di

dalam bingkai tersebut. Kemudan denotasi Suasana kantor gelap pada malam hari

yang di terangi satu lampu di atas pria tersebut mengartikan konotasi suasana

khusyuk atau perenungan. Denotasi lainnya terlihat tumpukan kertas, peralatan

kantor dan barang lainnya yang terlihat menandakan konotasi pekerjaan pria itu

yang belum di selesaikan sehingga ia lembur di kantor. Penulis kembali

menemukan denotasi jam 10.56 menandakan konotasi waktu pada malam hari.

102

Denotasi selanjutnya terlihat kemunculan kelompok ibu kasidah yang

bersenandung mengelilingi pria itu memiliki konotasi sebagai nasehat yang

bersenandung yang ditujukan bagi pria tesebut sebagai pengingat agar

mereflesikan diri akan kesalahan nya. Kemudian denotasi terlihat sebuah tulisan

yang format karaoke yang berkonotasi sebagai senandung yang memiliki nasehat

yang mengandung arti pria tersebut mereflesikan diri merasa durhaka.

4.1.7.7. Mitos

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya

tanda-tanda mitos yang muncul dalam adegan ini.

4.1.7.8. Tradisi

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya

tanda-tanda tradisi yang muncul dalam adegan ini.

103

4.1.7.9. Break Down Adegan Ketujuh

Gambar 4.42. Kerangka Break Down Adegan Ketujuh

4.1.8. Analisis Adegan Kedelapan

4.1.8.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.43 Adegan Kedelapan (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

104

Adegan berikut ini menceritakan di suatu ruang kamar terdapat seorang

pria berkaus bekerah warna merah sedang mengambil hasil uang tabungan di

kotak tabungannya sambil di kelilingi kelompok ibu berpakaian kasidah. Uang

yang telah ia kumpulkan akan digunakan untuk membelikan hadiah lebaran bagi

orang tua dan keluarganya di kampung.

4.1.8.2. Ikon

Gambar 4.44 Adaptasi Kelompok Qasidah Nasida Ria 2 (http://cdn2.tstatic.net/jogja/foto/bank/images/nasida-ria_20171017_161201.jpg)

Penulis selanjutnya kembali menganalisis ikon yang muncul dalam adegan

berdasarkan penjelasan adegan iklan. Ikon yang muncul dalam adegan mengenai

potret kehidupan perantau. Hal ini digambaran berdasarkan kehidupan perantau

yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Serta ikon lainnya adalah kelompok

kasidah. Kelompok kasidah sendiri merupakan figur kelompok musik yang

bernuasa keagamaan islami.

105

4.1.8.3. Indeks

Kemudian penulis melakukan analisis untuk menemukan indeks

berdasarkan pemaparan penjelasan iklan dan ikon adegan ini. Terlihat potret

kehidupan perantau yang membuat pria tersebut menabung untuk bekal ke

depannya.

Tabel 4.7 Indeks Adegan Kedelapan

Indeks

perantau tersebut menabung agar

dapat membelikan hadiah lebaran

untuk orangtua.

Pria yang merupakan perantau

tersebut terlihat mengambil uang hasil

tabungan jerih payahnya

4.1.8.4. Simbol

Gambar 4.45 Adaptasi Model Pakaian Kelompok Qasidah Nasida Ria 3 (https://gp1.wac.edgecastcdn.net/802892/http_public_production/photos/images/8414603/original/

resize:848x600/crop:x22y0w754h566/aspect:1.0/hash:1463632800/1326737610_poster_NR_vol.1

6.jpg?1463632800)

106

Berdasarkan analisis penjelasan iklan, ikon, dan indeks penulis

menganalisis simbol yang muncul dalam adegan ini. Terlihat model pakaian

kelompok ibu kasidah menampilkan simbol dengan unsur keagamaan dan unsur

hiburan. Hal ini terlihat dari pemakaian kerudung namun warna baju yang

mencolok membawa kesan untuk hiburan atau entertaining.

4.1.8.5. Denotasi

Gambar 4.46 Break Down Denotasi Adegan Kedelapan

Tahap analisis selanjutnya penulis mengidentifikasi denotasi yang muncul dalam

adegan berdasarkan pemaparan ikon, indeks dan simbol dalam adegan. Denotasi

pertama terlihat pria berkaus merah berkerah sedang membuka kotak tabungan

sambil melihat isi nya.

107

Kemudian denotasi suasana terlihat di sebuah ruang kamar yang bercat

ungu namun dinding sebelah tidak di cat. Hal ini di tambah ruang kamar yang

tidak begitu besar yang terdiri dari tempat tidur, meja, penanak nasi, jendela

berhordeng serta bingkai foto dan jam. Kemudian denotasi selanjutnya terlihat

kelompok ibu kasidah yang mengelilingi pria tersebut sambil bernyanyi dan

bermain alat musik seperti gitar, rebana, gendang, bass, dan biola.

Terdapat denotasi seorang wanita kelompok kasiadah yang berada di

dalam panci dan satu orang di dalam keranjang baju. Terdapat logo Ramayana

yang terletak di pojok kiri atas. Denotasi yang terakhir terdapat teks “Maksud hati

bahagiakan orang tua..” dengan format tampilan karaoke.

4.1.8.6. Konotasi

Gambar 4.47 Break Down Adegan Kedelapan

108

Selain identifikasi denotasi yang terlihat dalam adegan, penulis juga

menganalisis konotasi nya. Denotasi gesture yang dilakukan pria berbaju merah

berkerah tersebut menandakan konotasi ia ingin mengambil uang tabunganya

untuk keperluan tertentu. Kemudian denotasi suasana kamar yang terlihat

menandakan konotasi bahwa pria tersebut berkehidupan sederhana. Denotasi

selanjutnya adanya kemunculan ibu kelompok kasidah berkonotasi sebagai

nasehat bersenandung bagi pria tesebut.

Konotasi terlihat ada unsur plot twist dan unsur komedi yang ingin di

tampilkan denotasi satu orang ibu kelompok kasidah dalam panci dan di dalam

keranjang baju. Muncul logo Ramayanan menandakan bahwa ini merupakan iklan

dari Ramayana.Kemudian denotasi munculnya teks berformat karaoke

mengartikan konotasi senandung yang berisi nasehat. Hal ini terlihat dari arti teks

yang menjelaskan untuk membahagiakan orang tua melalui tabungan yang telah

di miliki.

4.1.8.7. Mitos

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan mitos dalam adegan ini. Terlihat

mitos yang menjelaskan kewajiban seorang perantau membelikan hadiah lebaran

bagi orangtua dan keluarga. Hal ini bermakna mewujudkan bakti kepada orang tua

dan keluarga.

109

4.1.8.8. Tradisi

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya

tanda-tanda tradisi yang muncul dalam adegan ini.

4.1.8.9. Break Down Adegan Kedelapan

Gambar 4.48 Kerangka Break Down Adegan Kedelapan

4.1.9. Analisis Adegan Kesembilan

4.1.9.1. Penjelasan Adegan Iklan

110

Gambar 4.49 Adegan Kesembilan (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

Dalam adegan ini menjelaskan terdapat pria berkaus merah berkerah yang

sedang di palak uang nya oleh seorang preman berjaket hitam berikat kepala biru

bermotif di suatu jalan pasar.

4.1.9.2. Ikon

Gambar 4.50 Adaptasi Gambaran Preman (https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2019/05/13/2257798474.jpg)

111

Berdasarkan identifikasi pengambaran dan penjelasan adegan iklan,

penulis dalam menyimpulkan bahwa terdapat ikon yang terkandung dalam adegan

ini. Terdapat ikon yang menjelaskan figur preman yaitu pelaku pemalakan di

masyarakat. Hal ini juga berdasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat

pada umumnya.

4.1.9.3. Indeks

Penulis selanjutnya kembali menganalisa kemunculan indeks berdasarkan

penemuan ikon yang muncul serta penjelasan adegan iklan ini. Dapat di

simpulkan oleh penulis bahwa terdapat indeks yang muncul dalam adegan yaitu

pria berbaju merah berkerah terlihat sedih akibat uangnya di palak oleh seorang

preman. Hal ini menjelaskan indeks yang muncul dalam adegan karena adanya

hubungan sebab akibat yang terjadi.

Tabel 4.8 Indeks Adegan Kesembilan

Indeks

Ekspresi pria berbaju merah berkerah

terlihat sedih

uangnya dipalak oleh seorang preman.

112

4.1.9.4. Simbol

Gambar 4.51 Adaptasi Penampilan Preman (https://www.ayobandung.com/images-bandung/post/articles/2018/12/03/41301/img-20181203-

wa0028.jpg)

Selain itu penulis juga mendapati adanya simbol yang terlihat dalam

adegan. Kemunculan adegan pemalakan oleh preman kepada seorang pria berbaju

berkerah merah menyampaikan suatu arti simbol premanisme yang terjadi di

masyarakat.

113

4.1.9.5. Denotasi

Gambar 4.52 Break Down Denotasi Adegan Kesembilan

Terlihat denotasi ekspresi pria berbaju merah berkerah yang mengerutkan

dahi dan tertunduk melihat kebawah sisa uang yang di miliki. Kemudian denotasi

selanjutnya terlihat pria berjaket hitam beikat kepala biru bermotif sedang

menghitung jumlah uang yang di pegangnya. Penulis pun kembali menemukan

denotasi lainya yaitu mengenai suasana di suatu tempat yang tedapat kotak- kota

kayu yang di tumpuk, dinding berkayu yang terlihat kumuh. Denotasi yang

terakhir terlihat tulisan “Apa daya di palak preman..”yang terlihat seperti

berformat karaoke.

114

4.1.9.6. Konotasi

Gambar 4.53 Break Down Denotasi Adegan Kesembilan

Berdasarkan denotasi yang muncul dalam adegan, penulis juga berlanjut

menyimpulkan konotasinya. Denotasi ekspresi yang terlihat dari pria berkaus

merah berkerah menandakan konotasi kepasrahan dan kesedihan karena terkena

kemalangan yaitu dipalak oleh preman. Kemudian denotasi ekspresi pria berjaket

hitam berikat kepala biru bermotif menjelaskan sosok seorang preman yang

berkonotasi keangkuhan..

Hal ini terlihat dari uang yang di pegangnya dan pria berbaju merah

berkerah di sampingnya memegang sedikit uang sambil berkekspresi sedih.

Denotasi lainnya terlihat dari suasana yang tergambar terlihat konotasi bahwa

latar tempat berada di suatu jalan pasar yang kumuh. Hal ini terlihat dari

tumpukan kotak kayu yang biasa di pakai untuk mengangkut suatu barang.

115

Denotasi yang terakhir yang menjelaskan tulisan “Apa daya dipalak preman..”

yang berformat karaoke berkonotasi sebagai curahan hati yang bersenandung

untuk ikhlas akibat terjadinya musibah pemalakan uang yang di alami pria berbaju

merah berkerah tersebut.

4.1.9.7. Mitos

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya

tanda-tanda mitos yang muncul dalam adegan ini.

4.1.9.8. Tradisi

Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak

ditemukan adanya tanda-tanda tradisi yang muncul dalam adegan ini.

4.1.10. Analisa Adegan Kesepuluh

4.1.10.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.54 Adegan Kesepuluh (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

116

Dalam adegan berikut ini menjelaskan suasana di suatu jalan, terdapat

seorang preman sedang bahagia karena berhasil memalak dan mendapat uang

banyak sambil di kelilingi kelompok ibu kasidah yang geram dan menunjukan ke

arah preman tersebut.

4.1.10.2. Ikon

Gambar 4.55 Adaptasi Gambaran Preman 2 (https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2019/05/13/2257798474.jpg)

Berdasarkan pemaparan penjelasan adegan iklan, penulis menemukan ikon

yang terkandung dalam adegan ini yaitu figure preman sebagai potret

premanisme. Hal ini memperjelas muncul nya premanisme yang ada di

masyarakat.

4.1.10.3. Indeks

Kemudian penulis melakukan analisa untuk menemukan indeks dalam

adegan berdasarkan penjelasan adegan iklan dan ikon dalam adegan ini. Indeks

yang pertama menjelaskan kebahagiaan yang terlihat pada wajah preman akibat

mendapat hasil uang banyak dari memalak.

117

Kemudian indeks yang kedua menjelaskan perasaan ibu kelompok kasidah

yang marah dan geram sambil menunjuk- nunjuk menyumpahi kepada preman

akibat tindakan dari preman yang telah memalak uang seseorang.

Tabel 4.9 Indeks Adegan Kesepuluh

Indeks

Preman mendapatkan hasil uang

banyak dari memalak

Munculnya perasaan bahagia yang

terlihat pada wajah preman

tindakan seorang preman yang

memalak uang seseorang

perasaan ibu kelompok kasidah yang

marah dan geram sambil menunjuk-

nunjuk kepada preman tersebut.

4.1.10.4. Simbol

Gambar 4.56 Adaptasi Penampilan Preman 2 (https://www.ayobandung.com/images-bandung/post/articles/2018/12/03/41301/img-20181203-

wa0028.jpg)

118

Berdasarkan analisis dari penjelasan adegan serta munculnya ikon maupun

indeks menyimpulkan bahwa simbol yang terdapat dalam adegan ini yaitu

premanisme yang ditampilkan oleh perilaku preman tersebut,

4.1.10.5. Denotasi

Gambar 4.57. Break Down Denotasi Adegan Kesepuluh

Terlihat denotasi ekspresi preman terlihat tersenyum sambil memegang

uang banyak di tangannya. Kemudian denotasi berikutnya terlihat kelompok ibu

kasidah yang menujuk kearah preman tersebut dengan ekspresi melotot kearah

preman tersebut. Penulis juga menemukan denotasi mengenai tulisan “sungguh

kejam itu preman.” yang terasa seperti format karaoke. Terlihat denotasi logo

Ramayana di pojok kiri atas. Denotasi yang terakhir menjelaskan model pakaian

kelompok ibu kasidah yang berwarna kuning ungu berhijab merah.

119

4.1.10.6. Konotasi

Gambar 4.58 Break Down Konotasi Adegan Kesepuluh

Penulis tidak hanya berhenti untuk mengidentifikasi denotasi yang

muncul dalam adegan namun juga mengungkap konotasi dalam adegan ini.

Denotasi ekspresi tersenyum sang preman mengartikan kontasi bahwa ia sedang

merasa bahagia. Denotasi kedua mengenai ekspresi wajah ibu kelompok kasidah

yang melotot mengartikan konotasi perasaan marah dan geram kepada preman

tersebut. Selain itu tangan ibu dari kelompok kasidah yang menunjuk ke arah

preman memiliki konotasi terkesan menyumpahi. Denotasi berikutnya akan

munculnya tulisan “Sungguh kejam itu preman” dengan format karaoke

mengartikan konotasi dari perbuatan preman tersebut sungguh kejam yaitu

memalak.

120

Terlihat logo Ramayana berkonotasi bahwa iklan ini merupakan iklan dari

Ramayana. Denotasi yang terakhir menjelaskan model pakaian ibu kelompok

kasidah mengartikan konotasi unsur keagamaan dan hiburan. Hal ini terlihat dari

penggunaan kerudung namun warna baju yang mencolok sehingga menjadi

hiburan.

4.1.10.7. Mitos

Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak

ditemukan adanya tanda-tanda mitos yang muncul dalam adegan ini.

4.1.10.8. Tradisi

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya

tanda-tanda tradisi yang muncul dalam adegan ini.

4.1.10.9. Break Down Adegan Kesepuluh

Gambar 4.59 Kerangka Break Down Adegan Kesepuluh

121

4.1.11. Analisa Adegan Kesebelah

4.1.11.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.60 Adegan Kesebelas (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

Penjelasan akan adegan ini menceritakan suasana di sebuah jalan pasar

terlihat pria berbaju merah berkerah yang sedang berjalan sambil terlihat murung

menelusuri jalan di suatu pasar. Hal ini sebabkan karena habis terkena musibah

uangnya di palak oleh preman.

122

4.1.11.2. Ikon

Gambar 4.61 Adaptasi Gambaran Pasar Tradisional (https://asset.kompas.com/crop/0x57:1000x724/750x500/data/photo/2017/10/03/2321840006.jpeg

)

Berdasarkan pemaparan penjelasan adegan iklan, penulis melakukan

identifikasi untuk menemukan ikon yang terkandung dalam adegan. Penulis

menemukan terdapat ikon dalam adegan yaitu potret suasana pasar tradisional.

Hal ini mejelaskan adanya pengambaran suasana pasar yang benar ada dalam

kehidupan masyarakat.

4.1.11.3. Indeks

Berdasarkan analisis penejelasan adegan iklan dan pemaparan ikon yang

muncul, penulis berhasil menemukan sebuah indeks yang muncul dalam adegan

ini. Terlihat ibu berbaju biru membawa keranjang belanjaan akibat ada keperluaan

barang untuk di beli di pasar. Hal ini menjelaskan adanya hubungan sebab akibat

yang tergambar dalam adegan ini.

123

Tabel 5.0 Indeks Adegan Kesebelas

Sebab Akibat

Adanya keperluan barang yang harus

di beli ke pasar

Terlihat ibu berbaju biru membawa

keranjang hasil belanjaan

4.1.11.4. Simbol

Gambar 4.62 Adaptasi Model Pakaian Kelompok Qasidah Nasida Ria 4 (https://gp1.wac.edgecastcdn.net/802892/http_public_production/photos/images/8414603/original/

resize:848x600/crop:x22y0w754h566/aspect:1.0/hash:1463632800/1326737610_poster_NR_vol.1

6.jpg?1463632800)

124

Gambar 4.63 Adaptasi Gambaran Pedagang Sate (https://www.wowkeren.com/images/news/00097923.jpg)

Penulis kembali mengidentifikasi simbol berdasarkan hasil analisis

penjelasan adegan iklan, ikon, indeks yang muncul dalam adegan. Terlihat wanita

berpakaian seperti kelompok kasidah menandakan simbol keagamaan namun juga

terdapat unsur hiburan. Hal ini diperkuat dengan timbul tanda visual adanya

pemakaian kerundung serta baju berwarna mencolok sehingga membawa daya

tarik untuk hiburan. Kemudian terlihat orang yang sedang membawa gerobak

berisi barang dagangan menandakan simbol profesi seorang pedagang.

125

4.1.11.5. Denotasi

Gambar 4.64 Break Down Denotasi Adegan Kesebelas

Dalam memperdalam analisis agar lebih akurat, penulis mengidentifikasi

juga denotasi yang terkandung dalam adegan. Terdapat denotasi ekspresi wajah

seorang pria berbaju merah berkerah yang murung sambil menelusuri jalan di

suatu pasar. Selain itu denotasi lainnya menjelaskan suasana jalan yang becek,

terlihat ada mobil angkot, ibu berbaju biru memakai tas merah yang membawa

kantong belanjaan, serta motor dan orang yang sedang mengipas sesuatu di dalam

gerobaknya. Denotasi yang ketiga memaparkan kemunculan satu ibu kasidah yang

melihat sang pria beraju merah yang sedang melewati suatu jalan di pasar.

Terlihat juga logo Ramayana di pojok kiri atas dalam adegan. terdapat tulisan

“Kadang hidup sungguh nestapa” yang berformat karaoke.

126

4.1.11.6. Konotasi

Gambar 4.65 Break Down Konotasi Adegan Kesebelas

Penulis mengungkap sisi lain denotasi untuk mengidentifkasi konotasinya

yang muncul dalam adegan. Denotasi dari ekspresi wajah pria tersebut

menandakan sebuah konotasi perasaan sedih dan rasa putus asa (terlihat dari

pandangan yang kosong melihat kebawah. Terlihat dari penjabaran denotasi

suasana tempat dalam adegan menunjukan berada di pasar tradisional.

Hal ini di dukung jalanan yang terlihat becek berkonotasi bahwa habis

turun hujan, angkot yang lalu lalang, ibu yang membawa belanjaan. terlihat pria

yang sedang mengendari motor membawa barang-barang berkonotasi bahwa ia

seorang kurir. Kemunculan ibu dari kelompok kasidah berkonotasi sebagai

penasehat yang tak kasat mata yang selalu menuntun kejalan yang benar.

Kemudian terlihat logo Ramayana menandakan bahwa iklan ini merupakan iklan

127

dari Ramayaan. Selain itu Tulisan adang hidup sungguh nestapa.” yang berformat

karaoke berkonotasi sebagai curahan bersenandung

4.1.11.7. Mitos

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya

tanda-tanda mitos yang muncul dalam adegan ini.

4.1.11.8. Tradisi

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya

tanda-tanda tradisi yang muncul dalam adegan ini.

4.1.11.9. Break Down Adegan Kesebelah

Gambar 4.66 Kerangka Break Down Adegan Kesebelas

128

4.1.12. Analisa Adegan Keduabelas

4.1.12.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.67 Adegan Keduabelas (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

Penjelasan dalam adegan ini menceritakan suasana dipusat perbelanjaan

Ramayana terlihat seorang pria berkaus merah berkerah sedang ingin membayar

hasil belanjaannya di kasir. Terlihat kerumunan para konsumen lain yang

mengantri berbelanja.

4.1.12.2. Ikon

Gambar 4.68 Adaptasi Suasana di Ramayana Departemen Store

129

(https://www.radarbangka.co.id/gambar/berita/berita-pembeli-keluhkan-pelayanan-ramayana-

32432_a.jpg)

Dapat proses analisis yang penulis lakukan, terdapat ikon yang muncul

dalam adegan berdasarkan pemaparan adegan iklan. Penulis menyimpulkan ikon

dalam adegan ini merupakan pusat perbelanjaan.

4.1.12.3. Indeks

Penulis melakukan identifikasi indeks berdasarkan hasil analisis

penjelasan adegan iklan dan ikon yang muncul. Terdapat produk Ramayana yang

ditawarkan diborong oleh pria tersebut dan kepadatan konsumen lain terlihat

banyak juga mengantri untuk membayar belanjaan mereka.

Tabel 5.1 Indeks Adegan Keduabelas

Indeks

Ramayana melakukan promosi menarik

akan produk mereka

Pria berbaju merah berkerah

memborong produk pakaian Ramayana

Kepadatan konsumen lain sedang

membayar hasil belanjaan

Terlihat munculnya antrian di meja

kasir.

4.1.12.4. Simbol

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, denotasi dan konotasi yang

dilakukan penulis menyatakan bahwa simbol yang muncul dalam adegan adalah

konsumtif. Hal ini terlihat dari antrian orang yang mencoba membayar barang-

barangnya serta banyaknya belanjaan yang dibeli pria tersebut menandakan

simbol konsumtif.

130

4.1.12.5. Denotasi

Gambar 4.69 Break Down Denotasi Adegan Keduabelas

Denotasi dari terlihat gesture pria berkaus merah berkerah yang bergegas

membayar seluruh belanjaannya di kasir. Kemudian denotasi yang kedua

mengambarkan mimik wajah seorang wanita yang menjadi kasir yang tersenyum

dan memberi salam dengan tangan yang saling di rapatkan dalam menyambut pria

berbaju merah berkerah tersebut. Denotasi berikutnya suatu gambaran lalu lalang

orang dari berbagai usia yang mengantri untuk membayarkan belanjaan nya.

Penulis juga menemukan denotasi selanjutnya akan kemunculan logo Ramayana

di dinding. Denotasi yang terkahir terlihat belanjaan terdiri dari baju-baju.

Terdapat tulisan Ramayana.oh Ramayana.” berformat karaoke.

131

4.1.12.6. Konotasi

Gambar 4.70 Break Down Konotasi Adegan Keduabelas

Penulis selanjutnya kembali mencari konotasi dari denotasi berdasarkan

penjelasan adegan iklan. Denotasi gesture pria berbaju merah berkerah tersebut

menjelaskan konotasi antusias dan rasa gembira karena berbelanja di Ramayana.

Denotasi yang kedua mimik wajah yang terlihat dari wajah wanita kasir tersebut

menjelaskan konotasi unsur keramahan dan tata krama dalam menerima

konsumen dengan baik.

Denotasi berikut mengenai orang yang lalu lalang dari berbagai usia

menadakan konotasi bahwa Ramayana di gemari oleh masyarakat di berbagai

usia. Denotasi dari logo Ramayana merupakan konotasi nama brand di suatu pusat

perbelanjaan. Denotasi yang terakhir terlihat dari kumpulan baju-baju yang ada di

dalam gerai Ramayana menandakan konotasi Ramayana merupakan pusat

132

perbelanjaan di bidang pakaian. Terlihat tulisan Ramayana.oh Ramayana.”

berformat karaoke berkonotasi sebagai pujian kemenangan . terlihat ada kesan

menyanjungkan suatu hal. Konotasi yang terakhir logo Ramayana menjelaskan

iklan ini dari Ramayana.

4.1.12.7. Mitos

Penulis menyimpulkan berdasarkan pemaparan ikon, indeks, denotasi,

konotasi menjelaskan bahwa muncul nya suatu mitos yaitu harus berbelanja baju

baru untuk menyambut lebaran.

4.1.12.8. Tradisi

Kesimpulan dari identifikasi berdasarkan penjelasan adegan iklan, ikon,

indeks, denotasi, konotasi serta mitos yang muncul dalam adegan menjelaskan

adanya nilai tradisi yang terkandung dalam adegan ini. Nilai tradisi yang muncul

dalam adegan ini yaitu membelikan hadiah saat mudik dan lebaran bagi keluarga.

133

4.1.12.9. Break Down Adegan Keduabelas

Gambar 4.71 Kerangka Break Down Adegan Keduabelas

4.1.13. Analisa Adegan Ketigabelas

4.1.13.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.72 Adegan Ketigabelas (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

134

Pengambaran dalam adegan ini menjelaskan suasana di kampung halaman

pria berjaket hijau berkaus putih tersenyum lebar sambil mengangakt tinggi

hadiah-hadiah belanjaan Ramayana bagi keluarga nya.

4.1.13.2. Ikon

Gambar 4.73 Adaptasi Gambaran Pemudik (https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1200x-/news/2017/07/1499516711_arus.jpg)

Penulis menemukan adanya ikon dalam adegan ini berdasarkan penjelasan

adegan iklan. Ikon yang terdapat dalam adegan ini mengenai potret seorang

perantau. Hal ini diperkuat terdapat pengambaran saat perantau tersebut mudik ke

kampung halamanya untuk bertemu keluarganya.

4.1.13.3. Indeks

Selain itu penulis juga mengidentifikasi indeks yang muncul dalam

adegan. Terlihat ekspresi bahagia yang terlihat dari raut wajah pria berjaket hijau

berkaus putih akibat bisa pulang mudik bertemu keluarga dan membawa hadiah

bagi keluarganya.

135

Tabel 5.2 Indeks Adegan Ketigabelas

Indeks

Timbulnya ekspresi bahagia yang

ditujukan pria berjaket hijau berkaus

putih.

bisa pulang mudik bertemu keluarga

dan membawa hadiah bagi

keluarganya.

4.1.13.4. Simbol

Gambar 4.74 Adaptasi Gambaran Kemenangan Mengangkat Tangan (https://3.bp.blogspot.com/-

R0aceew9Jq0/WdfJ_jns20I/AAAAAAAACYE/GAsKlRfUqjkmGXdEvarJbGIk_ENTFk8awCLc

BGAs/s1600/Persija%2BJuara%2B2001d.jpg)

Penulis menganalisis adanya simbol dalam adegan berdasarkan hasil

analisis penjelasan adegan iklan, ikon dan indeks. Gesture pria mengangkat tinggi

bingkisan dengan wajah tersenyum menyatakan simbol kemenangan.

136

4.1.13.5. Denotasi

Gambar 4.75 Break Down Denotasi Adegan Ketigabelas

Dalam mengidentifikasi denotasi, penulis menelusuri melalui penjelasan

adegan iklan, ikon, indeks, maupun simbol dalam adegan ini. Denotasi dari

ekspresi seorang pria berjaket hijau berkaus putih dan membawa tas sambil

tersenyum lebar membawa hadiah belanjaan Ramayana. Denotasi yang kedua ada

mobil angkot merah di belakang pria berjaket hijau berkaus putih tersebut.

Kemudian denotasi berikutnya muncul kepala seorang wanita yang di ikat

rambut nya melihat ke arah pria berjaket hijau berkaus putih. Terlihat denotasi

suasana di kampung halaman yaitu masih banyak dedaunan yang lebat. Denotasi

tulisan “Ramayana.oh Ramayana yang berformat karaoke. Denotasi pria tersebut

mengangkat tinggi hadiah belanjaan yang dibawanya. Denotasi terakhir terlihat

logo Ramayana.

137

4.1.13.6. Konotasi

Gambar 4.76 Break Down Konotasi Adegan Ketigabelas

Penulis pun juga mengidentifikasi konotadi berdasarkan pemaparan

denotasi dalam adegan ini. Terlihat denotasi ekspresi dari pria berjaket hijau

berkaus putih menjelaskan konotasi arti perasaan bahagia, gembira yang di

rasakan pria tresebut karena bisa mudik membawa hadiah bagi keluarganya.

Kemudia denotasi mobil angkot merah yang muncul menandakan konotasi

transportasi yang di gunakan pria berjaket hijau berkaus putih untuk pulang mudik

ke kampung untuk bertemu keluarganya. Denotasi akan kemunculan sosok wanita

yang diikat rambutnya mengartikan konotasi bahwa dia merupakan salah satu

anggota keluarga dari pria berjaket hijau berkaus putih. Terlihat denotasi suasana

di kampung halaman mengambarkan latar tempat di sebuah desa. Terdapat tulisan

“Ramayana. oh Ramayana yang berformat karaoke berkonotasi sebagai nyanyian

138

yang berkonotasi menyanjung suatu hal. Denotasi pria tersebut mengangkat tinggi

hadiah belanjaan yang dibawanya berkonotasi sebagai makna kemenangan.

Denotasi logo Ramayana berkonotasi bahwa ini iklan dari Ramayana.

4.1.13.7. Mitos

Dalam proses identifikasi akan munculnya suatu mitos berdasarkan hasil

analisis dari penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi, maupun konotasi yang

muncul dalam adegan. Mitos yang ingin disampaikan terkait pesan bahwa saat

mudik, adanya kewajiban membelikan hadiah bagi orangtua dan keluarga.

4.1.13.8. Tradisi

Dari analisis mitos yang dianggap benar, penulis kembali meyimpulkan

suatu tradisi yang muncul dalam adegan ini. Terlihat bahwa terdapat nilai tradisi

membawakan hadiah lebaran untuk keluarga.

4.1.13.9. Break Down Adegan Ketigabelas

Gambar 4.77 Kerangka Break Down Adegan Ketigabelas

139

4.1.14. Analisa Adegan Keempatbelas

4.1.14.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.78 Adegan Keempatbelas (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

Pada adegan ini menceritakan suasana di sebuah kampung halaman

seroang pria berjaket hijau berkaus putih di sambut oleh seluruh anggota keluarga

sambil membawaan hadiah lebaran dari Ramayana. Terlihat antusias seluruh

anggota yang menyambut kedatangan pria berjaket hijau berkaus putih sambil di

kelilingi oleh kelompok ibu kasidah yang berada di atas mobil angkot sambil

bernyanyi dan bermain musik.

141

Dari penjabaran penjelasan adegan iklan, penulis menemukan ada dua

ikon yang muncul dalam adegan ini. Ikon yang pertama mengenai potret

kehidupan perantau. Sedangkan ikon kedua mengenai potret sebuah keluarga.

4.1.14.3. Indeks

Dalam adegan ini penulis menemukan adanya indeks antara lain terlihat

kebahagiaan pria berjaket hijau berkaus putih di sambut dengan meriah oleh

seluruh anggota keluarga sekaligus bangga bisa membawa hadiah mudik untuk

keluarga.

Tabel 5.4 Indeks Adegan Keempatbelas

Indeks

Dapat membawakan hadiah lebaran

saat mudik untuk orangtua dan

keluarga

kebahagiaan pria berjaket hijau

berkaus putih yang disambut meriah

oleh seluruh anggota keluarga

4.1.14.4. Simbol

Terdapat identifikasi adanya simbol yang muncul dalam adegan ini.

Terlihat pria tersebut merupakan tulang punggung keluarga. Hal ini diperkuat dari

pulangnya dari kerja merantau yang jauh dari rumah.

142

4.1.14.5. Denotasi

Gambar 4.81 Break Down Denotasi Adegan Keempatbelas

Penulis pun juga mengidentifikasi denotasi yang muncul. Denotasi terlihat

ekspresi pria berjaket hijau berkaus putih tersenyum saat di sambut banyak orang,

sambil memberikan belanjaan Ramayana kepada mereka. Kemudian gesture

orang-orang yang menyambut pria berjaket hijau berkaus putih dengan antusias.

Denotasi yang berikutnya terlihat kelompok ibu kasidah berdiri di atas

mobil angkot sambil bernyanyi dan bermain musik. Terlihat adanya Logo

Ramayana. Kemudian denotasi yang terakhir adanya tulisan “Pulang mudik

gemilang berjaya.” berformat karaoke.

143

4.1.14.6. Konotasi

Gambar 4.82 Break Down Konotasi Adegan Keempatbelas (Dokumentasi Pribadi)

Penulis memgidentfikasi adanya konotasi dalam adegan berdasarkan

pemapran denotasinya. Denotasi yang pertama terlihat ekspresi pria berjaket hijau

berkaus putih yang tersenyum mengartikan konotasi sebagai perasaan yang

gembira bisa kembali pulang bertemu keluarga dan bisa membawakan hadiah

lebaran dari Ramayana untuk orangtua dan keluarga. Kemudian Denotasi dari

gesture orang-orang yang menyambut pria berjaket hijau berkaus putih

berkonotasi bahwa orang-orang tersebut merupakan keluarga dari pria berjaket

hijau serta merasa bahagia dan rindu ingin bertemu. Denotasi kemunculan

kelompok ibu kasidah di atas angkot dikonotasi terdapat unsur komedi dan plot

twist (kemunculan kelompok ibu kasidah dimana-mana).

144

Denotasi tulisan “Pulang Mudik Gemilang Berjaya…” dengan format

karaoke yang muncul dikonotasikan pria berjaket hijau berkaus putih yang

membawa hadiah belanja dari Ramayana merupakan pencapaian gemilang saat

pulang mudik.

4.1.14.7. Mitos

Penulis juga menarik kesimpulan adanya motos berdasarkan denotasi dan

konotasi yang muncul dalam adegan. Mitos tersebut memiliki pesan yang ingin

disampaikan bahwa saat mudik wajib membawa hadiah untuk orang tua dan

keluarga sebagai wujud bakti.

4.1.14.8. Tradisi

Penulis juga menarik kesimpulan adanya motos berdasarkan denotasi dan

konotasi yang muncul dalam adegan. Hal ini menjelaskan bahwa nilai tradisi yang

muncul yaitu membawa hadiah saat mudik untuk orang tua dan anggota keluarga.

145

4.1.14.9. Break Down Adegan Keempatbelas

Gambar 4.83 Kerangka Break Down Adegan Keempatbelas

4.1.15. Analisa Adegan Kelimabelas

4.1.15.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.84 Adegan Kelimabelas (https://youtu.be/vD6Crv8b8S0)

146

Suasana di rumah pria perantau yang di hari lebaran saling bersalam-

salaman untuk saling bermaaf-maafan di Hari Raya Idul Fitri kepada orang tua

serta anggota lain juga melakukan nya.

4.1.15.2. Ikon

Gambar 4.85 Suasana Bermaaf-maafan Kepada Ibu (https://cdn-image.hipwee.com/wp-content/uploads/2015/07/20130811_manajer-persib-lebaran-

bersama-keluarga_3703-1-720x422.jpg)

Gambar 4.86 Suasana Bermaaf-maafan di Hari Lebaran (https://www.kanigoro.com/wp-content/uploads/2017/07/IMG_5596.jpg)

147

Penulis mengidentifkasi adanya ikon dalam adegan ini. Terlihat ikon

potret keluarga yang sedang-bermaaf-maafan saat lebaran. Hal ini menjadi

representasi kegiatan yang terjadi di masyarakat saat lebaran.

4.1.15.3. Indeks

Terlihat adanya indeks berdasarkan analisis penjelasan adegan iklan serta

munculnya ikon yang terdapat dalam adegan. Indeks pada adegan yaitu di Hari

Raya umat Muslim saling bermaaf-maafan satu sama lain sebagai makna

membersihkan diri dari dosa -dosa saat di hari kemenangan.

Tabel 5.5 Indeks Adegan Kelimabelas

Indeks

Hari Raya umat Muslim saling

bermaaf-maafan satu sama lain

Di percaya agar membersihkan diri

dari dosa -dosa saat di hari

kemenangan

4.1.15.4. Simbol

Gambar 4.87 Adaptasi Penggunaa Peci dan Kerundung 2 (http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gisel-gading-marten_20160427_013614.jpg)

148

Terlihat simbol-simbol yang muncul dalam adegan. Simbol pertama

terllihat baju kokoh dan peci merupakan model pakaian umat muslim bagi kaum

pria. Kemudian simbol yang kedua yaitu kerudung sebagai model pakaian bagi

seluruh umat Islam bagi kaum wanita.

4.1.15.5. Denotasi

Gambar 4.88 Break Down Denotasi Adegan Kelimabelas

Penulis mulai mengidentifikasi denotasi dalam adegan berdasarkan

pemaparan penjelasan adegan iklan, ikon. Indeks dan simbol yang muncul dalaam

adegan. Terlihat denotasi pria perantau yang memakai baju kokoh berwarna putih

dan berpeci menyalami seorang wanita berkerudung putih berbaju hijau untuk

bermaaf-maafan. Denotasi lainya terlihat suasana latar tempat di depan rumah.

149

4.1.15.6. Konotasi

Gambar 4.89 Break Down Konotasi Adegan Kelimabelas

Penulis berlanjut mengidentifikasi konotasi dari hasil pemaparan denotasi

yang muncul dalam adegan. Dnotasi pria berbaju kokoh putih bermaaf-maafan

dengan seorang wanita berkerudung putih berbaju hijau berkonotasi merupakan

ibu dari pria tersebut. Kemudian denotasi dari seluruh model pakaian yang di

gunakan pria mapun wanita di dalam frame menunjukan konotasi bahwa mereka

merupakan mayoritas umat Islam.

4.1.15.7. Mitos

Berdasarkan pemaparan denotasi dan konotasi yang muncul dalam adegan,

terlihat adanya mitos dalam adegan ini. Mitos tersebut adalah membeli baju baru

merupakan suatu keharusan saat lebaran bagi umat muslim.

150

4.1.15.8. Tradisi

Hasil kesimpulan penulis menemukan nilai tradisi yang terkandung dalam

adegan. Hal ini diperkuat berdasarkan adanya hasil identifikasi melalui penjelasan

adegan iklan, Ikon, Indeks, Simbol, konotasi, denotasi serta mitos yang muncul

dalam adegan. Nilai tradisi yang muncul dalam adegan yaitu bermaaf-maafan di

Hari Lebaran kepada antar sesama umat muslim.

4.1.15.9. Break Down Adegan Kelimabelas

Gambar 4.90 Kerangka Break Down Adegan Kelimabelas

151

4.1.16. Analisa Adegan Keenambelas

4.1.16.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.91 Adegan Keenambelas

(https://youtu.be/vD6Crv8b8S0))

Suasana di depan rumah di perkampungan terdapat kumpulan kelompok

ibu kasidah berkumpul dan di belakangnya seluruh anggota keluarga perantau

yang kembali bertemu. Mereka semua mengangkat produk Ramayana.

4.1.16.2. Ikon

Gambar 4.92 Adaptasi Model Pakaian Kelompok Qasidah Nasida Ria 5

152

(https://gp1.wac.edgecastcdn.net/802892/http_public_production/photos/images/8414603/original/

resize:848x600/crop:x22y0w754h566/aspect:1.0/hash:1463632800/1326737610_poster_NR_vol.1

6.jpg?1463632800)

Terlihat kemunculan ikon dalam adegan ini berdasarkan pemaparan

penjelasan adegan iklan. Ikon yang muncul merupakan ibu kelompok kasidah. Hal

ini diperkuat terlihat dari model pakaian yang mereka gunakan.

4.1.16.3. Indeks

Selain itu penulis menemukan adanya indeks dalam adegan ini. Terlihat

kebahagiaan yang rasakan oleh orang karena mendapat hadiah lebaran dari produk

Ramayana yang menjadi pilihan untuk keluarga.

Tabel 5.6 Indeks Adegan Keenambelas

Indeks

Timbulnya perasaan bahagia yang

dirasakan semua orang

mendapat hadiah lebaran dari produk

Ramayana yang menjadi pilihan untuk

keluarga

153

4.1.16.4. Simbol

Gambar 4.93 Adaptasi Gambaran Kemenangan Mengangkat Tangan 2 (https://3.bp.blogspot.com/-

R0aceew9Jq0/WdfJ_jns20I/AAAAAAAACYE/GAsKlRfUqjkmGXdEvarJbGIk_ENTFk8awCLc

BGAs/s1600/Persija%2BJuara%2B2001d.jpg)

Penulis mengidentifikasi adanyasimbol yang terkandung dalam adegan.

Terlihat produk bingkisan Ramayana yang di angkat tinggi olrah seluruh orang

dan kelompok kasidah menunjukan simbol kemenangan di hari lebaran.

4.1.16.5. Denotasi

Gambar 4.94 Break Down Denotasi Adegan Keenambelas

154

Berdasarkan analisis munculnya ikon, indeks dan simbol, penulis kembali

melakukan identifkasi denotasi dalam adegan ini. Denotasi dari kelompok ibu

kasidah yang memegang dan mengangkat belanjaan Ramayana sambil bernyanyi

yang di ikuti oleh orang - orang di belakangnya. Kemudian denotasi dari model

pakaian kelompok ibu kasidah yang berwarna kuning dan ungu yang berkerudung

merah yang bernyanyi bersama dan tersenyum. Kemudian terdapat tulisan

“Ramayana.oh Ramayana...” berformat karaoke dan terdapat logo Ramayana.

4.1.16.6. Konotasi

Gambar 4.95 Break Down Konotasi Adegan Keenambelas

Berdasarkan pemaparan denotasi menghasilkan konotasi yang kembali di

identifikasi oleh penulis. Denotasi dari kelompok ibu kasidah dan orang -orang

yang merupakan seluruh anggota keluarga pria perantau mengangkat belanjaan

produk Ramayana sambil tersenyum dikonotasi sebagai perasaan gembira dan

puas karena produk Ramayana pilihan untuk keluarga.

155

4.1.16.7. Mitos

Selain itu muncul adanya mitos berdasarkan pemapran denotasi dan

konotasi adegan ini. Terlihat mitos mengenai kewajiban memberikan hadiah saat

mudik untuk orang tua dan keluarga.

4.1.16.8. Tradisi

Hasil kesimpulan yang ditemukan penulis adalah adanya nilai tradisi yang

muncul dalam adegan ini. Terlihat adanay tradisi membelikan hadiah saat mudik

untuk orang tua dan keluarga. Kemudian tradisi model pakaian kelompok kasidah

berarti pada unsur keagamaan.

4.1.16.9. Break Down Adegan Keenambelas

Gambar 4.96 Kerangka Break Down Adegan Keenambelas

156

4.1.17. Analisa Adegan Ketujuhbelas

4.1.17.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 4.97 Adegan Ketujuhbelas

(https://youtu.be/vD6Crv8b8S0))

Dalam adegan ini Ramayana ingin menyampaikan pesan untuk

meningkatkan promosi dan awareness produk Ramayana pada bulan Ramadhan

kepada masyarakat melalui hastag #Kerenlahirbatin.

4.1.17.2. Ikon

Berdasarkan hasil analisis penulis menunjukan bahwa tidak ditemukan

tanda-tanda adanya ikon yang terkandung dalam adegan ini.

4.1.17.3. Indeks

Tabel 5.7 Indeks Adegan Ketujuhbelas

Indeks

Logo Ramayana yang bersebelahan

dengan #KerenLahirBatin

berbelanja di Ramayana penampilan

pasti Keren lahir dan batin

157

4.1.17.4. Simbol

Gambar 4.98 Gambaran Warna Hijau Ketupat (http://www.nu.or.id/o-client/nu_or_id/pictures/post/big/1407375152.jpg)

Gambar 4.99 Spectrum Identik Warna Ramadhan (https://4.bp.blogspot.com/-

7wgUFtSaePE/Vz6yDZOHFUI/AAAAAAAAAbc/284eQyh7KxsbHYBN2Gxa2CWWkM919qw

BQCLcB/s1600/Warna%2Bhijau.jpg)

158

Gambar 5.1 Desain Warna Hijau Yang Identik DenganRamadhan (http://1.bp.blogspot.com/-

Tnt5fpUm4XU/UBOpSxvo_vI/AAAAAAAACPY/TEqVL9DJqVU/s1600/3.jpg)

Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis mendapati bahwa warna

hijau merupakan simbol warna yang merepresentasikan bulan Ramadhan.

Menurut Islampos.com Nabi Muhammad SWT menyukai warna hijau sehingga

ditetapkan sebagai warna hijau sebagai warna identik untuk bulan Ramadhan.

159

4.1.17.5. Denotasi

Gambar 5.2 Break Down Denotasi Adegan Ketujuhbelas

Berdasarkan analisis terlihat denotasi tulisan #KerenLahirBatin. Kemudian

terlihat adanya garis vertikal kebawah yang berada di antara logo Ramayana

dengan tulisan#KerenLahirBatin berwarna gradasi emas. Denotasi Logo

Ramayana yang terletak disebelah kiri. Background bagian belakang berbentuk

polygon background berwarna hijau.

160

4.1.17.6. Konotasi

Gambar 5.3 Break Down Konotasi Adegan Ketujuhbelas

Berdasarkan analisis denotasi tulisan #KerenLahirBatin mengartikan akan

suatu kata-kata promosi berupa hastag yang menyatakan bahwa dengan berbelanja

di Ramayana penampilan pasti Keren lahir dan batin. Garis tegak lurus vertikal

dapat diartikan sebagai penghubung bahwa #KerenLahirBatin merupakan hastag

promosi yang dikeluarkan dari Pihak Ramayana.

Muncul nya Logo Ramayana menandakan bahwa iklan ini merupakan

iklan dari Ramayana. Posisi letak juga menjelaskan arah baca dari kiri ke kanan

bahwa Ramayana mengeluarkan sebuah hastag promosi #KerenLahirBatin.

Denotasi background yang berwarna hijau berkonotasi pada warna yang identik

dengan bulan Ramadhan yang sejuk. Selain itu penggunakan pattern Polygon

untuk menampilkan dimensi dan gradasi warna.

161

4.1.17.7. Mitos

Berdasarkan hasil analisis penulis, tidak ditemukannya tanda-tanda mitos

yang terkandung dalam adegan ini.

4.1.17.8. Tradisi

Berdasarkan hasil analisis penulis, tidak ditemukannya tanda-tanda tradisi

yang terkandung dalam adegan ini.

4.1.17.9. Break Down Adegan Ketujuhbelas

Gambar 5.4 Kerangka Break Down Adegan Ketujuhbelas

162

4.1.18. Analisa Adegan Kedelapanbelas

4.1.18.1. Penjelasan Adegan Ketujuhbelas

Gambar 5.5 Adegan Kedelapanbelas

(https://youtu.be/vD6Crv8b8S0))

Dalam adegan ini Ramayana ingin menyampaikan pesan untuk

meningkatkan promosi dan awareness produk Ramayana pada bulan Ramadhan

kepada masyarakat melalui hastag #BahagiaHakSegalaBangsa.

4.1.18.2. Ikon

Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis tidak menemukan tanda-

tanda adanya ikon dalam adegan ini.

4.1.18.3. Indeks

Terlihat pembacaan adanya logo Ramayana yang bersebelahan dengan

#BahagaiaHakSegalaBangsa menjelaskan bahwa Ramayana dapat menghadirkan

kebahagiaan yang menjadi hak segala bangsa (tidak ada diskrimikasi).

163

4.1.18.4. Simbol

Gambar 5.6 Gambaran Warna Hijau Ketupat 1 (http://www.nu.or.id/o-client/nu_or_id/pictures/post/big/1407375152.jpg)

Gambar 5.7 Spectrum Identik Warna Ramadhan 2 (https://4.bp.blogspot.com/-

7wgUFtSaePE/Vz6yDZOHFUI/AAAAAAAAAbc/284eQyh7KxsbHYBN2Gxa2CWWkM919qw

BQCLcB/s1600/Warna%2Bhijau.jpg)

164

Gambar 5.8 Desain Warna Hijau Yang Identik DenganRamadhan 2 (http://1.bp.blogspot.com/-

Tnt5fpUm4XU/UBOpSxvo_vI/AAAAAAAACPY/TEqVL9DJqVU/s1600/3.jpg), n.d)

Berdasarkan analisis penulis telah lakukan, warna hijau merupakan warna

yang merepresentasikan bulan Ramadhan. Hal ini dkarenkan Nabi Muhammad

SAW menyukai warna hijau dan menetapkannya menjadi warna yang identik

dengan bulan Ramadhan.

165

4.1.18.5. Denotasi

Gambar 5.9 Break Down Denotasi Adegan Kedelapanbelas

Denotasi terlihat tulisan #BahagiaHakSegalaBangsa. Kemudian terlihat

adanya garis vertikal kebawah yang berada di antara logo Ramayana dengan

tulisan Bahagia #HakSegalaBangsa berwarna gradasi emas. Terdapat Logo

Ramayana yang terletak di sebelah kiri. Background bagian belakang berbentuk

polygon background berwarna hijau.

166

4.1.18.6. Konotasi

Gambar 5.10 Break Down Konotasi Adegan Kedelapanbelas

Denotasi yang pertaman adanya tulisan #BahagiaHakSegalaBangsa

mengartikan akan suatu kata-kata promosi berupa hastag yang menyatakan

Ramayana dapat menghadirkan kebahagiaan yang menjadi hak segala bangsa

(tidak ada diskrimikasi). Kemudian denotasi terlihat garis tegak lurus vertikal

dapat diartikan sebagai penghubung bahwa #BahagiaHakSegalaBangsa

merupakan hastag promosi yang dikeluarkan dari Pihak Ramayana.

Denotasi berikutnya muncul nya Logo Ramayana menandakan bahwa

iklan ini merupakan iklan dari Ramayana. Posisi letak juga menjelaskan arah baca

dari kiri ke kanan bahwa Ramayana mengeluarkan sebuah hastag promosi

#BahagiaHakSegalaBangsa. Denotasi background yang berwarna hijau

167

berkonotasi pada warna yang identik dengan bulan Ramadhan yang sejuk. Selain

itu penggunakan pattern Polygon untuk menampilkan dimensi dan gradasi warna.

4.1.18.7. Mitos

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan tidak ditemukannya tanda adanya

mitos dalam adegan ini.

4.1.18.8. Tradisi

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya

tanda-tanda tradisi yang muncul dalam adegan ini.

4.1.18.9. Break Down Adegan Kedelapanbelas

Gambar 5.11 Kerangka Break Down Adegan Kedelapanbelas

168

4.1.19. Analisa Adegan Kesembilanbelas

4.1.19.1. Penjelasan Adegan Iklan

Gambar 5.12 Adegan Ksembilanbelas.

(https://youtu.be/vD6Crv8b8S0))

Dalam adegan ini Ramayana ingin menyampaikan pesan untuk

meningkatkan promosi dan awareness produk Ramayana pada bulan Ramadhan

kepada masyarakat melalui hastag #BahagiaHakSegalaBangsa serta adanya media

sosial untuk mengetahui info seputar Ramayana.

4.1.19.2. Ikon

Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis tidak menemukan tanda-

tanda adanya ikon dalam adegan ini.

4.1.19.3. Indeks

Terlihat pembacaan adanya logo media sosial yang dimiliki Ramayana

sehingga membuat konsumen agar mau mengunjungi media sosial Ramayana.

Kemudian Tulisan #BahagaiaHakSegalaBangsa menjelaskan bahwa Ramayana

dapat menghadirkan kebahagiaan yang menjadi hak segala bangsa (tidak ada

169

diskrimikasi). Kemudian tulisan Klik disini untuk subcribe mengakibatkan

konsumen tidak ketinggalan informasi seputar Ramayana

4.1.19.4. Simbol

Gambar 5.13 Gambaran Warna Hijau Ketupat 3 (http://www.nu.or.id/o-client/nu_or_id/pictures/post/big/1407375152.jpg)

Gambar 5.14 Spectrum Identik Warna Ramadhan 3

170

(https://4.bp.blogspot.com/-

7wgUFtSaePE/Vz6yDZOHFUI/AAAAAAAAAbc/284eQyh7KxsbHYBN2Gxa2CWWkM919qw

BQCLcB/s1600/Warna%2Bhijau.jpg)

Gambar 5.15 Desain Warna Hijau Yang Identik DenganRamadhan 3 (http://1.bp.blogspot.com/-

Tnt5fpUm4XU/UBOpSxvo_vI/AAAAAAAACPY/TEqVL9DJqVU/s1600/3.jpg)

Berdasarkan analisis penulis terlah lakukan, warna hijau merupakan warna

yang merepresentasikan bulan Ramadhan. Hal ini dkarenkan Nabi Muhammad

SAW menyukai warna hijau dan menetapkannya menjadi warna yang identik

dengan bulan Ramadhan.

171

4.1.19.5. Denotasi

Gambar 5.16 Break Down Denotasi Adegan Kesembilanbelas

Dalam adegan ini Ramayana ingin menyampaikan pesan untuk

meningkatkan promosi dan awareness produk Ramayana pada bulan Ramadhan

kepada masyarakat melalui hastag #BahagiaHakSegalaBangsa serta adanya media

sosial untuk mengetahui info seputar Ramayana.

172

4.1.19.6. Konotasi

Gambar 5.17 Break Down Konotasi Adegan Kesembilanbelas

Terdapat denotasi tulisan #BahagiaHakSegalaBangsa mengartikan akan

suatu kata-kata promosi berupa hastag yang menyatakan Ramayana dapat

menghadirkan kebahagiaan yang menjadi hak segala bangsa (tidak ada

diskrimikasi). Kemudian denotasi tulisan klik disini untuk di subscribe disertai

gambar tangan yang mengklik berkonotasi agar konsumen mengunjungi dan

sucribe youtube channel Ramayana.

Denotasi lainnya adanya tulisan adanya logo instagram, facebook, twitter

hingga website berkonotasi konsumen dapat melihat informasi Ramayana dengn

mengunjungi media sosial yang miliki Ramayana. Kemudian background yang

berwarna hijau berkonotasi pada warna yang identik dengan bulan Ramadhan

173

yang sejuk. Selain itu penggunakan pattern polygon untuk menampilkan dimensi

dan gradasi warna.

4.1.19.7. Mitos

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan

konotasi yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya

tanda-tanda mitos.

4.1.19.8. Tradisi

Berdasarkan analisis penemuan ikon, indeks, simbol, denotasi dan konotasi

yang dilakukan penulis menyatakan bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda

tradisi yang muncul dalam adegan ini.

4.1.19.9. Break Down Adegan Kesembilanbelas

Gambar 5.18 Kerangka Break Down Adegan Kesembilanbelas

174

4.2. Hasil kesimpulan Break Down Adegan

Berdasarkan analisis semiotika dengan break down adegan menggunakan

teori Barthes dan Pierce, penulis menemukan tanda visual yang identik pada iklan

Ramadhan antara lain:

Tanda visual peci dan kerudung sebagai konotasi model pakaian yang

digunakan umat Islam.

Terdapat mitos adanya keharusan membawa hadiah lebaran untuk

orang tua dan keluarga saat lebaran, keharusan untuk berkumpul

bersama keluarga agar momen lebaran lebih terasa.

Terdapat tradisi di bulan Ramadhan yaitu mudik, bermaaf-maafan,

silahturahmi, berkumpul bersama keluarga saat lebaran.

Terdapat kelompok musik kasidah yang menjadi cerminan kelompok

musik dalam agama Islam serta sebagai dakwah bersenandung yang

menjadi pengingat.