BAB IV-1

download BAB IV-1

of 1

description

,m

Transcript of BAB IV-1

  • IV-1

    Tabel IV.1 Hasil Percobaan

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    IV.1 Hasil Percobaan

    No. Tahapan Pengamatan 1 Menghitung dan menimbang massa K2Cr2O7

    yang diperlukan untuk membuat larutan K2Cr2O7 2N

    9,806 gram

    2 Mengaduk serbuk K2Cr2O7 dan H2O dengan volume hingga tepat 100 ml dalam gelas beaker

    Larut

    3 Memindahkan larutan K2Cr2O7 2N ke dalam labu ukur dan mengocoknya

    Larutan Homogen

    IV. 2 Pembahasan

    Pada proses pembuatan larutan K2Cr2O7 2N, adalah menambahkan 9,806 gr K2Cr2O7 dengan akuades secukupnya ke gelas beaker sampai larut. Kemudian memindahkan ke dalam labu takar berukuran 100 ml sampai pada titik tera, dan kemudian mengocoknya sampai homogen. Setelah itu dipindahkan kedalam reagent dan beri label.

    Di praktikum kali ini, terdapat kegiatan penimbangan K2Cr2O7. Pada saat menimbang 9,806 gram K2Cr2O7 dengan neraca analitik, hasil pengamatannya berbentuk serbuk dan berwarna oranye. Sebelum menimbang, semua alat seperti gelas arloji dan spatula harus sudah dicuci bersih dan dikeringkan. Ini dilakukan agar tidak ada kekeliruan saat penimbangan dikarenakan alat-alat yang tidak bersih. Setelah itu pastikan penimbangan dilakukan secermat mungkin dan tidak berhamburan. Dengan begitu percobaan akan memberikan hasil yang maksimal pada praktikan. Prinsip penimbangan adalah memanfaatkan neraca dan gaya gravitasi untuk mencari tahu massa suatu benda.

    Prinsip pengenceran yaitu penambahan zat pelarut kedalam suatu larutan agar menghasilkan kadar yang berbeda. Pada percobaan ini bahan yang digunakan adalah K2Cr2O7.

    Larutan-larutan yang tersedia didalam laboratorium umumnya terdapat dalam bentuk larutan yang pekat. Penambahan akuades mengakibatkan volume larutan diperbesar tetapi konsentrasi tambah kecil. Selain cara tadi pengenceran dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu menentukan konsentrasi dan volume larutan yang akan dibuat.

    Cara pengenceran juga termasuk penggunaan alat yaitu labu takar. Setelah menghitung jumlah zat yang akan diencerkan, maka ditaruh ke dalam gelas beaker dan dilarutkan dengan H2O secukupnya. Kemudian zat terlarut yang akan diencerkan dipindahkan ke dalam labu ukur dan ditambah akuades sampai tanda batas yang terdapat pada labu. Pada dasarnya semua pengenceran dilakukan dengan memakai labu ukur, karena di alat tersebut terdapat tanda batas yang mengandung arti sebatas mana akuades harus ditambah . Sebelum pengenceran dilakukan, kadar solute yang akan diencerkan harus dihitung terlebih dahulu.