BAB I.udara

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran udara bertujuan untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar yang ada di udara. Data hasil pengukuran tersebut sangat diperlukan untuk berbagai kepentingan, diantaranya untuk mengetahui tingkat pencemaran udara di lingkungan tempat kerja atau untuk menilai keberhasilan program pengendalian pencemaran udara yang sedang dijalankan. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang valid (yang representatif), maka dari mulai pengambilan contoh udara (sampling) sampai dengan analisis di laboratorium harus menggunakan peralatan, prosedur dan operator (teknisi, analis dan chemist) yang dapat dipertanggung jawabkan. Dalam pelaksanaan pengukuran kualitas udara ambien dapat dilakukan secara kontinyu menggunakan peralatan automatik yang dapat mengukur zat pencemar secara langsung dan dengan cepat, sehingga fluktuasi konsentrasi zat pencemar di udara ambien dapat dipantau. Metode pengukuran tersebut memerlukan biaya yang tinggi, baik untuk biaya investasi maupun biaya operasional dan peralawatannya. Metode yang lebih murah adalah pengukuran secara manual/konvensional dengan teknik pengambilan sampel dan analisis menggunakan

description

sampling udara

Transcript of BAB I.udara

Page 1: BAB I.udara

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengukuran udara bertujuan untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar yang ada di

udara. Data hasil pengukuran tersebut sangat diperlukan untuk berbagai kepentingan,

diantaranya untuk mengetahui tingkat pencemaran udara di lingkungan tempat kerja

atau untuk menilai keberhasilan program pengendalian pencemaran udara yang sedang

dijalankan. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang valid (yang representatif), maka

dari mulai pengambilan contoh udara (sampling) sampai dengan analisis di

laboratorium harus menggunakan peralatan, prosedur dan operator (teknisi, analis dan

chemist) yang dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam pelaksanaan pengukuran kualitas udara ambien dapat dilakukan secara kontinyu

menggunakan peralatan automatik yang dapat mengukur zat pencemar secara langsung

dan dengan cepat, sehingga fluktuasi konsentrasi zat pencemar di udara ambien dapat

dipantau. Metode pengukuran tersebut memerlukan biaya yang tinggi, baik untuk biaya

investasi maupun biaya operasional dan peralawatannya. Metode yang lebih murah

adalah pengukuran secara manual/konvensional dengan teknik pengambilan sampel dan

analisis menggunakan metode yang standar, yang telah diketahui tingkat presisi dan

akurasi.

Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke

dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan

pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan. Proses

penurunan kualitas lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh masuknya zat

pencemar ke dalam lingkungan udara tersebut, baik alami (seperti: kebakaran hutan oleh

teriknya matahari, debu vulkanik, debu meteorit, pancaran garam dari laut dan

sebagainya) maupun akibat aktivitas manusia yang justru sering menimbulkan masalah

Page 2: BAB I.udara

(seperti pancaran gas beracun dari pemupukan pembasmian hama, asap rumah tangga,

transportasi, produk sampingan dari industri dan sebagainya).

Oleh karena itu, pada praktikum sampling udara yang bertempat di area parkir Fakultas

Teknik Universitas Mulawarman diharapkan praktikan dapat mengetahui tata cara sampling

kualitas udara ambien menggunakan alat High Volume Air Sampler (HVAS) dan uji

tabung Impinger, dapat mengetahui konsentrasi zat pencemar di udara ambien terjadi karena

perubahan waktu (temporal) dan juga terjadi karena perubahan tempat emisinya (SO2, NOx),

atau zat pencemar sekunder yang merupakan zat pencemar yang terbentuk di atmosfer, (seperti

senyawa oksidan dan ozon).

1.2 Tujuan Praktikum

1. Untuk mengetahui macam-macam polutan di udara.

2. Untuk mengetahui dampak dari NO dan NH2.

3. Untuk mengetahui prinsip kerja dari alat High Volume Air Sampler (HVAS).