Bab Isi Indera Pendengaran

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga / kuping, kulit dan lidah. Setiap orang normalnya memiliki lima / panca indera yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra masih bisa hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia normal. Indera Manusia ada lima sehingga disebut panca indera disertai arti definisi / pengertian, yaitu : 1

description

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Transcript of Bab Isi Indera Pendengaran

Page 1: Bab Isi Indera Pendengaran

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat

menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap

dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera itu adalah mata,

hidung, telinga / kuping, kulit dan lidah. Setiap orang normalnya memiliki lima / panca indera

yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon

sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra masih bisa

hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia normal. Indera Manusia ada

lima sehingga disebut panca indera disertai arti definisi / pengertian, yaitu :

a. Indera Penglihatan

Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam

bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya

dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling menunjang satu

sama lain. Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga butuh bantuan tongkat,

anjing pemandu, dll untuk kemudahan dalam mengenali lingkungan sekitar dan juga

untuk bergerak. 

1

Page 2: Bab Isi Indera Pendengaran

b. Indera Penciuman 

Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau

sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan

yang sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium

aroma makanan tersebut. Di dalam hidung kita terdapat banyak sel kemoreseptor untuk

mengenali bau.

c. Indera Pengecap

Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari

benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan

macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati

makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah yang depan

berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam,

bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang

untuk rasa pahit.

d. Indera Pendengaran

Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada

di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di

sekitar kita tanpa harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Orang yang tidak

bisa mendengar disebut tuli. Telinga kita terdiri atas tiga bagian yaitu bagian luar, bagian

tengah dan bagian dalam.

2

Page 3: Bab Isi Indera Pendengaran

e. Indera Peraba

Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu,

sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor

yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di

sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll. 

Apabila dibagi ke dalam kelompok alat indera, maka dapat kita bagi ke dalam tiga grup

kelompok, yakni : 

• Kemoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan zat kimia yaitu

indra pembau (idung) dan indra pengecap (lidah). 

• Mekanoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan gaya berat,

tegangan suara dan tekanan yakni indra peraba (kulit) dan indra pendengaran (kuping).

• Photoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan cahaya seperti

indra penglihatan atau mata.

Berdasarkan uraian diatas, maka kami akan membahas salah satu dari alat indera

tersebut, yaitu: anatomi dan fisiologi pada indera pendengaran. 

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini, diantaranya : 

1. Anatomi dan fisiologi indera pendengaran ?  

2. Mekanisme terjadinya pendengaran ?

3. Kelainan atau kerusakan yang terjadi pada indera pendengaran ? 

3

Page 4: Bab Isi Indera Pendengaran

1.3 Tujuan 

Makalah ini di buat dalam memenuhi tugas mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia. Selain

itu diharapkan agar mahasiswa mampu:  

1. Mengetahui dan memahami panca indera khusunya dalam indera pendengaran.  

2. Mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi dari indera pendengaran  

3. Mengetahui dan memahami mekanisme terjadinya mekanisme pendengaran.

4. Mengatahui kelainan yang terdapat pada alat indera pendengaran. 

4

Page 5: Bab Isi Indera Pendengaran

BAB II 

PEMBAHASAN 

2.1 Anatomi dan Fisiologi Pendengaran

Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk

keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga

tengah, dan telinga dalam.

Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari

telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang

bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah. 

Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan.

Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga

dalam.

Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari

telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang

bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah. 

5

Page 6: Bab Isi Indera Pendengaran

a. Telinga luar   

Telinga luar terdiri dari daun telinga (pinna, aurikula), saluran telinga luar (meatus

akustikus eksternus) dan selaput gendang (membrane tympani), bagian telinga ini berfungsi

untuk menerima dan menyalurkan getaran suara atau gelombang bunyi sehingga menyebabkan

bergetarnya membran tympani. Meatus akustikus eksternus terbentang dari telinga luar sampai

membrane tympani. Meatus akustikus eksternus tampak sebagai saluran yang sedikit sempit

dengan dinding yang kaku. Satu per tiga luas meatus disokong oleh tulang rawan elastis dan

sisanya dibentuk oleh tulang rawan temporal. Meatus dibatasi oleh kulit dengan sejumlah

rambut, kelenjar Sebasea, dan sejenis kelenjar keringat yang telah mengalami modifikasi

menjadi kelenjar seruminosa, yaitu kelenjar apokrin tubuler yang berkelok-kelok yang

mennnghasilkan zat lemak setengah padat berwarna kecoklat-coklatan yang dinamakan serumen

(minyak telinga). Serumen berfungsi menangkap debu dan mencegah infeksi. 

Pada ujung dalam meatus akustikus eksternus terbentang membrane tympani. Dia diliputi oleh

lapisan luar epidermis yang tipis dan pada permukaan dalamnya diliputi oleh epitel selapis

kubus. Antara dua epitel yang melapisi terdapat jaringan ikat kuat yang terdiri atas serabut-

6

Page 7: Bab Isi Indera Pendengaran

serabut kolagen dan elastin serta fibroblast. Pada kuadran depan atas membran atas tympani

tidak mengandung serabut dan lemas, membentuk membran shrapnell. 

b. Telinga tengah 

Telinga tengah merupakan suatu rongga kecil dalam tulang pelipis (tulang temporalis)

yang berisi tiga tulang pendengaran (osikula), yaitu maleus (tulang martil), inkus (tulang

landasan), dan stapes (tulang sanggurdi). Ketiganya saling berhubungan melalui persendian .

Tangkai maleus melekat pada permukaan dalam membran tympani, sedangkan bagian kepalanya

berhubungan dengan inkus. Selanjutnya, inkus bersendian dengan stapes. Stapes berhubungan

dengan membran pemisah antara telinga tengah dan telinga dalam, yang disebut fenestra ovalis

(tingkap jorong/ fenestra vestibule). Di bawah fenesta ovalis terdapat tingkap bundar atau 

fenesta kokhlea, yang tertutup oleh membran yang disebut membran tympani sekunder. 

Telinga tengah dibatasi oleh epitel selapis gepeng yang terletak pada lamina propria yang tipis

yang melekat erat pada periosteum yang berdekatan. Dalam telinga tengah terdapat dua otot kecil

yang melekat pada maleus dan stapes yang mempunyai fungsi konduksi suara . maleus, inkus,

dan stapes diliputi oleh epitel selapis gepeng.

Telinga tengah berhubungan dengan rongga faring melalui saluran eustachius(tuba auditiva),

yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan antara kedua sisi membrane tympani. Tuba

auditiva akan membuka ketika mulut menganga atau ketika menelan makanan. Ketika terjadi

suara yang sangat keras, membuka mulut merupakan usaha yang baik untuk mencegah pecahnya

membran tympani. Karena ketika mulut terbuka, tuba auditiva membuka dan udara akan masuk

7

Page 8: Bab Isi Indera Pendengaran

melalui tuba auditiva ke telinga tengah, sehingga menghasilkan tekanan yang sama antara

permukaan dalam dan permukaan luar membran tympani.

c. Telinga dalam (labirin) 

Telinga dalam merupakan struktur yang kompleks, terdiri dari serangkaian rongga-

rongga tulang dan saluran membranosa yang berisi cairan. Saluran-saluran membranosa

membentuk labirin membranosa dan berisi cairan endolimfe,sedangkan rongga-rongga tulang

yang di dalamnya berada labirin membranosa disebut labirin tulang (labirin osseosa).  Labirin

tulang berisi cairan perilimfe. Rongga yang terisi perilimfe ini merupakan terusan dari rongga

subarachnoid selaput otak, sehingga susunanz peri limfe mirip dengan cairan serebrospinal.

Labirin membranosa dilekatkan pada periosteum oleh lembaran-lembaran jaringan ikat tipis yang

mengandung pembuluh darah. Labirin membranosa sendiri tersusun terutama oleh selapis epitel

gepeng dikelilingi oleh jaringan-jaringan ikat. Labirin terdiri atas tiga saluran yang kompleks,

yaitu vestibula, kokhlea (rumah siput) dan 3 buah kanalis semisirkularis (saluran setengah

lingkaran).  

Vestibula merupakan rongga di tengah labirin, terletak di belakang kokhlea dan di depan kanalis

semisirkularis. Vestibula berhubungan dengan telinga tengah melalui fenesta ovalis (fenestra

vestibule). Vestibule bagian membran terdiri dari dua kantung kecil, yaitu sakulus dan utikulus.

Pada sakulus dan utikulus terdapat dua struktur khusus yang disebut makula akustika, sebagai

indra keseimbangan statis (orientasi tubuh terhadap tarikan gravitasi). Sel-sel reseptor dalam

organ tersebut berupa sel-sel rambut, yang didampingi oleh sel-sel penunjang. Bagian atas sel

tersebut tertutup oleh membran yang mengandung butir-butiran kecil kalsium karbonat (CaCO3)

yang disebut otolit. Perubahan posisi kepala yang menimbulkan tarikan gravitasi, menyebabkan

8

Page 9: Bab Isi Indera Pendengaran

akan menyampaikan impuls saraf ke cabang vestibular dari saraf vestibulokokhlear yang terdapat

pada bagian dasar sel-sel tersebut, yang akan meneruskan impuls saraf tersebut ke pusat

keseimbangan di otak. 

Kanalis semisiskularis merupakan 3 saluran bertulang yang terletak di atas belakang vestibula.

Salah satu ujung dari masing-masing saluran tersebut menggembung, disebut ampula. Masing-

masing ampula berhubungan dengan utrikulus. Pada ampula terdapat Krista akustika, sehingga

organ indra keseimbangan dinamis (untuk mempertahankan posisi tubuh dalam melakukan

respon terhadap gerakan). Seperti pada vestibula sel-sel reseptor dalam krista akustika juga

berupa sel-sel rambut yang didampingi oleh sel-sel penunjang, tetapi di sini tidak terdapat otolit.

Sel-sel reseptor disini distimulasi oleh gerakanendolimfe. Ketika kepala bergerak akibat

terjadinya perputaran tubuh, endolimfe akan mengalir di atas sel-sel rambut. Sel-sel rambut

menerima ransangan tersebut dan mengubahnya menjadi impuls saraf. Sebagai responnya, otot-

otot berkonsraksi untuk mempertahankan keseimbangan tubuh pada posisi yang baru. 

Kokhlea membentuk bagian anterior labirin, terletak di depan vestibula. Berbentuk seperti rumah

siput, berupa saluran berbentuk spiral yang terdiri dari 2 ¾ lilitan, mengelilingi bentukan kerucut

yang disebut mediolus. Penampang melintang kokhlea menunjukkan bahwa kokhlea terdiri dari

tiga saluran yang berisi cairan. 

Tiga saluran tersebut adalah: 

• Saluran vestibular (skala vestibular): di sebelah atas mengandung perilimfe, berakhir pada

tingkap jorong. 

• Saluran tympani (skala tympani): di sebelah bawah mengandung perilimfe berakhir pada

tingkap bulat. 

9

Page 10: Bab Isi Indera Pendengaran

• Saluran kokhlear (skala media): terletak di antara skala vestibular dan skala tympani,

mengandung endolimfe. 

Skala media dipisahkan dengan skala vestibular oleh membran vestibularis (membran reissner),

dan dipisahkan dangan skala tympani oleh membran basilaris. 

Pada membran basilaris inilah terdapat indra pendengar, yaitu organ corti. Sel reseptor bunyi

pada organ ini berupa sel rambut yang didimpingi oleh sel penunjang. Akson-akson dari sel-sel

rambut menyusun diri membentuk cabang kokhlear dari saraf vestibulokokhlear (saraf kranial ke

VIII) yang menghantarkan impuls saraf ke pusat pendengaran/ keseimbangan di otak. 

Getaran suara dapat sampai pada organ corti melalui lintasan sebagai berikut: Getaran suara

memasuki liang telinga menekan membran tympani melintas melalui tulang-tulang pendengaran

menekan tingkap jorong Menimbulkan gelombang pada jaringan perilimfe menekan membran

vestibularis dan skala basilaris merangsang sel-sel rambut pada organ corti. Di sinilah mulai

terjadi pembentukan impuls saraf.

 

2.2 Mekanisme Pendengaran Pada Telinga

Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga.

Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea

pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran

cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran

tengah. 

Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang

dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini

10

Page 11: Bab Isi Indera Pendengaran

menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar.  Getaran dengan frekuensi tertentu

akan menggetarkan selaput-selaput 

Basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel

menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan

membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls

yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran. 

Susunan dan Cara Kerja Alat Keseimbangan 

Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran yang

dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam utrikulus

clan sakulus. 

Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebutampula yang berisi reseptor,

sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus. Utrikulus

maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula

terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang

berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula.Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka

terhadap gerakan kepala.

Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang

ujungnya berupa rambut bebas yang melekat padaotolith, yaitu butiran natrium karbonat. Posisi

kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim

ke otak.

11

Page 12: Bab Isi Indera Pendengaran

2.3 Kelainan-kelainan Pada Telinga

Beberapa penyakit telinga dapat menyebabkan ketulian sebagian bahkan ketulian total. Bahkan

lagi, kebanyakan penyakit pada telinga bagian dalam dapat mengakibatkan gangguan pada

keseimbangan. permasalahan yang terjadi pada telinga kita harus ditangani oleh dokter spesialis

khusus yang disebut otolaryngologist, yang mana spesialist ini ahli dalam mengobati gangguan

yang terjadi pada gendang telinga sampai pada telinga dalam yang luka akibat benturan fisik.

Kelainan pada telinga, diantaranya :

1. Radang telinga (otitas media) 

Penyakit ini disebabkan karena virus atau bakteri. Gejalanya sakit pada telinga, demam,

dan pendengaran berkurang. Telinga akan mengeluarkan nanah. 

2. Labirintitis 

Labirintitis merupakan gangguan pada labirin dalam telinga. Penyakit ini disebabkan oleh

infeksi, gegar otak, dan alergi. Gejalanya antara lain telinga berdengung, mual, muntah,

vertigo, dan berkurang pendengaran. 

3. Motion sickness 

Mabuk perjalanan atau disebut motion sickness. Mabuk perjalanan ini merupakan

gangguan pada fungsi keseimbangan. Penyebabnya adalah rangsangan yang terus

menerus oleh gerakan atau getaran-getaran yang terjadi selama perjalanan, baik darat,

laut maupun udara. Biasanya disertai dengan muka pucat, berkeringat dingin dan pusing. 

12

Page 13: Bab Isi Indera Pendengaran

4. Tuli 

Tuli atau tuna rungu ialah kehilangan kemampuan untuk dapat mendengar. Tuli dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu tuli konduktif dan tuli saraf. Tuli konduktif terjadi

disebabkan oleh menumpuknya kotoran telinga di saluran pendengaran, sehingga

mengganggu transmisi suara ke koklea. Tuli saraf terjadi bila terdapat kerusakan syaraf

pendengaran atau kerusakan pada koklea khususnya pada organ korti. 

5. Othematoma 

Pada beberapa kasus kelainan pada telinga terjadi kelainan yang disebut othematoma atau

popular dengan sebutan ‘telinga bunga kol’, suatu kondisi dimana terjadi gangguan pada

tulang rawan telinga yang dibarengi dengan pendarahan internal serta pertumbuhan

jaringan telinga yang berlebihan (sehingga telinga tampak berumbai laksana bunga kol).

Kelainan ini diakibatkan oleh hilangnya aurikel dan kanal auditori sejak lahir. 

6. Penyumbatan 

Kotoran telinga (serumen) bisa menyumbat saluran telinga dan menyebabkan gatal-gatal,

nyeri serta tuli yang bersifat sementara. Dokter akan membuang serumen dengan cara

menyemburnya secara perlahan dengan menggunakan air hangat (irigasi). Tetapi jika dari

telinga keluar nanah, terjadi perforasi gendang telinga atau terdapat infeksi telinga yang

berulang, maka tidak dilakukan irigasi. Jika terdapat perforasi gendang telinga, air bisa

masuk ke telinga tengah dan kemungkinan akan memperburuk infeksi. Pada keadaan ini,

serumen dibuang dengan menggunakan alat yang tumpul atau dengan alat penghisap.

Biasanya tidak digunakan pelarut serumen karena bisa menimbulkan iritasi atau reaksi

alergi pada kulit saluran telinga, dan tidak mampu melarutkan serumen secara adekuat. 

13

Page 14: Bab Isi Indera Pendengaran

7. Perikondritis 

Perikondritis adalah suatu infeksi pada tulang rawan (kartilago) telinga luar. Perikondritis

bisa terjadi akibat: - cedera - gigitan serangga - pemecahan bisul dengan sengaja. Nanah

akan terkumpul diantara kartilago dan lapisan jaringan ikat di sekitarnya (perikondrium).

Kadang nanah menyebabkan terputusnya aliran darah ke kartilago, menyebabkan

kerusakan pada kartilago dan pada akhirnya menyebabkan kelainan bentuk telinga.

Meskipun bersifat merusak dan menahun, tetapi perikondritis cenderung hanya

menyebabkan gejala-gejala yang ringan. Untuk membuang nanahnya, dibuat sayatan

sehingga darah bisa kembali mengalir ke kartilago. Untuk infeksi yang lebih ringan

diberikan antibiotik per-oral, sedangkan untuk infeksi yang lebih berat diberikan dalam

bentuk suntikan. Pemilihan antibiotik berdasarkan beratnya infeksi dan bakteri

penyebabnya. (medicastore) Ada banyak lagi gangguan yang terjadi pada alat

pendengaran kita ini, misalnya tumor, cedera, eksim, otitis dan lain-lain 

14

Page 15: Bab Isi Indera Pendengaran

BAB III

  PENUTUP 

3.1 Kesimpulan

Indera pendengar dan keseimbangan terdapat di dalam telinga. Telinga manusia terdiri

atas tiga bagian, yaitu:

• Telinga luar, yang menerima gelombang suara. 

• Telinga tengah, dimana gelombang suara dipindahkan dari udara ke tulang dan oleh

tulang ke telinga dalam. 

• Telinga dalam, dimana getaran ini diubah menjadi impuls saraf spesifik yang berjalan

melalui nervus akustikus ke susunan saraf pusat. Telinga dalam juga mengandung

organ vestibuler yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan.

Pendengaran merupakan indera mekanoreseptor karena telinga memberikan

respon terhadap getaran gelombang suara yang terdapat di udara. Faktor utama yang

menyokong kepekaan telinga adalah sistem mekanik dari telinga luar dan telinga tengah,

yang satu mengumpulkan suara dan kedua menyalurkan ke telinga bagian dalam. 

3.2 Saran

Telinga dapat mengalami penurunan fungsi pendengaran jika pada salah satu fisiologinya

mengalami kerusakan. Salah satunya adalah ketulian yang diakibatkan pecahnya gendang

telinga. Oleh karena itu diharapkan pembaca dapat menjaga dan selalu merawat indera

pendengaran supaya tetap dalam kondisi normal. 

15

Page 16: Bab Isi Indera Pendengaran

DAFTAR PUSTAKA

Ethel,Slonane. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta : EGC Junquiera, L.C. dan

Carneiro. J. 1980. Basic Histology. Alih bahasa: Histologi dasar, oleh adji Dharma.1982. Jakarta:

EGC.  Soewolo, dkk. 1999. Fisiologi Manusia. Malang: JICA. Tenzer, A. 1998. Struktur Hewan

Bagian II. Malang: IKIP Malang

16