BAB I_IRA

19

Click here to load reader

Transcript of BAB I_IRA

Page 1: BAB I_IRA

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif tetap

dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Proses belajar terjadi melalui

banyak cara baik sengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang

waktu dan menuju pada suatu perubahan dari pembelajar. Dalam proses belajar

formal tentunya ada proses mengajar, yang dalam hal ini yang bertugas mengajar

adalah guru. Unsur terpenting dalam mengajar adalah merangsang serta

mengarahkan siswa belajar.

Matematika selama ini dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit

bagi sebagian siswa karena dalam pembelajaran matematika sangat kental

hubungannya dengan angka-angka, rumus-rumus serta simbol-simbol sehingga

terkesan sulit bagi siswa. Dalam keadaan sulit tersebut, kebanyakan siswa sangat

minim pemahaman terhadap pelajaran matematika sehingga mengakibatkan siswa

tidak dapat menyelesaikan masalah-masalah matematika. Sehingga hal ini

menjadi masalah bagi seorang guru untuk kemudian harus dicarikan solusinya.

Untuk membantu siswa memahami konsep–konsep dan memudahkan guru

dalam mengajarkan konsep–konsep tersebut diperlukan suatu pendekatan

pembelajaran yang mengaitkan materi konteks pelajaran dengan kehidupan

sehari-hari. Dalam pembelajaran ada dua pendekatan, yaitu pendekatan yang

berpusat pada guru (teacher-centered approaches) dan pendekatan yang berpusat

pada siswa (student-centered approaches). Pendekatan yang berpusat pada guru

1

1

Page 2: BAB I_IRA

menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran

deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran

yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri

serta strategi pembelajaran induktif (Sanjaya 2008 : 127).

Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya

2008 : 196). Sedangkan strategi pembalajaran ekspositori adalah strategi

pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal

dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat

menguasai materi pelajaran secara optimal (Sanjaya 2008 : 179).

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sangat dituntut

keaktifan siswa dalam belajar, proses pembelajaran tidak didominasi oleh guru

tetapi siswa ikut aktif didalamnya. Oleh karena itu, pengajar (guru) pelajaran

matematika dituntut menjadi seorang pengajar profesional yang memiliki

kemampuan (skill) dan serta bisa menerapkan strategi pembelajaran yang tepat

yang sesuai dengan materi baik secara aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap

proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk mencapai hasil belajar yang optimal

dan dapat meningkatkan motivasi pada diri siswa serta dapat berhasil guna dan

bertepat guna. Selain itu juga dimaksudkan untuk menciptakan suasana belajar

yang menyenangkan sehingga siswa tidak merasa jenuh atau membosankan dan

akan semakin tekun belajar matematika dengan adanya ketertarikan siswa tersebut

2

Page 3: BAB I_IRA

pada suatu mata pelajaran juga sangat menentukan keberhasilan kegiatan belajar

mengajar.

Sementara ini di lokasi penelitian yakni di SMA Negeri 1 Galis sebagian

tenaga pengajarnya masih ada yang menggunakan pembelajaran yang berpusat

pada guru atau strategi ekspositori, sehingga siswa merasa jenuh dan ini berakibat

pada prestasi siswa yang rendah. Dalam hal ini peneliti ingin mencoba untuk

menggunakan strategi inkuiri pada siswa pada pokok bahasan turunan fungsi,

dimana strategi ini belum pernah di terapkan di SMA 1 Galis. Yang nantinya

diharapkan dengan menerapkan strategi inkuiri ini, siswa diharapkan tidak jenuh,

lebih antusias dan dapat meningkatkan prestasi belajar.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang

“Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Siswa Yang Menggunakan Strategi

Inkuiri Dengan Strategi Ekspositori Pada Materi Pokok Turunan Fungsi

Siswa Kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Galis Tahun Pelajaran 2009/2010”

B. PERMASALAHAN

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

“Adakah perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar

dengan menggunakan strategi inkuiri dengan strategi ekspositori pada materi

pokok turunan fungsi kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Galis tahun pelajaran

2009/2010”.

3

Page 4: BAB I_IRA

2. Penegasan Variabel.

Sesuai dengan judul pada penelitian ini, maka dalam judul ini memiliki

dua variabel yaitu:

a. Variabel Bebas

Strategi inkuiri sebagai kelas eksperimen dan strategi ekspositori sebagai

kelas kontrol

b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang dicapai

setelah diberi perlakuan. Yang dimaksud dalam hal ini adalah hasil belajar

siswa setelah diberi perlakuan/diajar menggunakan strategi inkuiri dan

strategi ekspositori.

3. Deskripsi Masalah

Adapun deskripsi masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Prestasi belajar matematika yang dimaksud adalah hasil tes/skor akhir

setelah diajarkan dengan menggunakan srategi inkuiri dan diajarkan

dengan strategi ekspositori.

b. Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran

yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk

mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang

dipertanyakan (Sanjaya 2008 : 196). Adapun langkah-langkah strategi

inkuiri adalah :

4

Page 5: BAB I_IRA

1. Orientasi

Misalnya : penyampaikan tujuan pembelajaran (SK dan KD) serta

memotivasi siswa untuk giat belajar

2. Merumuskan masalah

Misalnya : Pemberian soal cerita

3. Mengajukan hipotesis

Misalnya : siswa memberikan jawaban sementara yang nantinya akan

diuji nilai kebenarannya

4. Pengumpulan data

Misalnya : mencari atau mengumpulkan data dari permasalahan yang

telah diberikan.

5. Menguji hipotesis

Misalnya : mengidentifikasi, merumuskan, menyelesaikan model

matematika dari permasalahan yang diberikan guru serta menafsirkan

solusinya.

6. Merumuskan kesimpulan

Misalnya : siswa menyimpulkan hasil penyelesaian dari permasalahan yang

diberikan guru serta menafsirkan solusinya.

c. Strategi pembalajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang

menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang

guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat

menguasai materi pelajaran secara optimal (Sanjaya 2008 : 179) . Adapun

langkah-langkah strategi ekspositori adalah :

5

Page 6: BAB I_IRA

1. Persiapan (preparation)

Misalnya : penyampaikan tujuan pembelajaran (SK dan KD)

2. Penyajian (presentation)

Misalnya : Guru menerangkan materi tentang model matematika

3. Menghubungkan (correlation)

Misalnya : Guru menghubungkan materi model matematika dengan materi

sebelumnya

4. Menyimpulkan (generalization)

Misalnya : Guru memberi menyimpulkan tentang materi model matematika.

5. Penerapan (aplication)

Misanya : Guru memberikan tugas di rumah dan menyelenggarakan tes akhir pada

siswa.

d. Materi pokok Turunan fungsi kelas XI-IPA, meliputi :

a) Pengertian Turunan Fungsi

b) Rumus Turunan Fungsi

c) Turunan Fungsi Trigonometri.

d) Persamaan Garis Singgung Pada Kurva.

e) Fungsi Naik Dan Fungsi Turun.

f) Nilai Stasioner.

g) Menggambar Grafik Fungsi Aljabar.

h) Penggunaan Turunan.

i) Model Matematika Yang Berkaitan dengan Ekstrim Fungsi

4. Batasan Masalah

6

Page 7: BAB I_IRA

Agar pembahasan lebih terarah, maka materi yang akan diteliti dibatasi pada

prestasi belajar siswa, dengan strategi pembelajaran inkuiri dan strategi

pembelajaran ekspositori seperti yang telah di paparkan pada bagian diskripsi

masalah di atas, sedangkan materi pokok yang akan dibahas yaitu sub pokok

bahasan model matematika yang berkaitan dengan ekstrim fungsi.

C. TUJUAN PENELITIAN

Setiap kegiatan penelitian bagaimanapun bentuknya pasti memiliki tujuan

yang ingin dicapai, demikian juga dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang diajar menggunakan strategi

inkuiri dengan strategi ekspositori pada materi pokok turunan fungsi kelas XI-

IPA SMA Negeri 1 Galis tahun pelajaran 2009/2010.

D. POSTULAT DAN HIPOTESIS

1. Postulat

Menurut Surachmad, Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik

tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik.(Arikunto, 2006 :

65)

Postulat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Semua siswa kelas XI – IPA SMA Negeri 1 Galis tahun pelajaran

2009/2010 belum pernah menerima materi turunan fungsi.

b. Dua kelas yang diteliti memiliki kemampuan yang sama.

c. Siswa dalam mengerjakan soal-soal sesuai dengan kemampuannya sendiri.

d. Hasil tes yang diperoleh siswa adalah hasil yang sebenarnya.

7

Page 8: BAB I_IRA

e. Tes yang diberikan sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP).

f. Siswa memiliki kesempatan yang sama dalam menerima dan

menyelesaikan soal-soal dengan menggunakn strategi inkuiri pada saat

proses pembelajaran.

g. Strategi inkuiri belum pernah di terapkan dalam proses pembelajaran.

2. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul (Arikunto,2006:71). Dari pendapat tersebut menunjukkan bahwa

hipotesis dimaksudkan sebagai kesimpulan sementara dalam penelitian untuk

mencapai jawaban yang sebenarnya.

a. Hipotesis Kerja (H1)

Ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang diajar

menggunakan strategi inkuiri dengan strategi ekspositori pada materi

pokok turunan fungsi kelas XI-IPA SMA negeri 1 Galis tahun pelajaran

2009/2010.

b. Hipotesis Nihil (H0)

Tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang diajar

menggunakan strategi inkuiri dengan strategi ekspositori pada materi

pokok turunan fungsi kelas XI-IPA SMA negeri 1 Galis tahun pelajaran

2009/2010.

E. PENTINGNYA PENELITIAN

8

Page 9: BAB I_IRA

Setelah penelitian ini dilakukan, diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan kualitas belajar

mengajar khususnya pada bidang studi matematika.

2. Bagi Guru Bidang Studi Matematika

Sebagai bahan acuan dan memberikan alternatif dalam penggunaan

strategi pembelajaran pada bidang studi matematika.

3. Bagi Peneliti Sebagai Calon Guru

Dapat dijadikan sebagai salah satu media untuk memperluas wawasan

tentang disiplin ilmu yang ditekuni serta sebagai bekal untuk terjun ke

dunia pendidikan.

4. Bagi Universitas

Menambah koleksi referensi di lingkungan Universitas Madura pada

umumnya dan FKIP pada khususnya pada prodi pendidikan MIPA. Serta

hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pemikiran untuk melakukan

penelitian berikutnya.

F. ALASAN PEMILIHAN JUDUL

1. Alasan objektif

a. Peneliti ingin mengetahui dan membuktikan bahwa ada perbedaan prestasi

belajar siswa yang menggunakan strategi inkuiri dan strategi ekspositori

pada pokok bahasan turunan fungsi .

b. Pembelajaran menggunakan strategi inkuiri belum pernah diadakan

penelitian di SMAN 1 Galis.

9

Page 10: BAB I_IRA

2. Alasan Subjektif

a. Permasalahan yang diteliti sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni

peneliti.

b. Lokasi penelitian letaknya terjangkau oleh peneliti.

G. PENGERTIAN ISTILAH DALAM JUDUL

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya interpretasi yang kurang tepat

akan maksud judul dalam kajian ini, maka peneliti perlu memberi pengertian

beberapa istilah dalam judul sebagai berikut:

1. Perbedaan adalah beda; selisih ; hal berbeda. (KBI 1990 : 90)

2. Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh individu

setelah mengalami suatu proses belajar dalam jangka waktu tertentu. (Yasa

dalam http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar/ )

3. Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran

yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk

mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang

dipertanyakan ( Sanjaya 2008 : 196)

4. Strategi pembalajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang

menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang

guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat

menguasai materi pelajaran secara optimal (Sanjaya 2008 : 179)

5. Turunan adalah laju perubahan nilai fungsi terhadap variabel bebasnya

(Darsono, 2008 : 50)

10

Page 11: BAB I_IRA

H. RUANG LINGKUP PENELITIAN

1. Ruang Lingkup Area/ Wilayah

Penelitian ini terbatas pada lokasi SMA Negeri 1 Galis.

2. Ruang Lingkup Materi

Penelitian perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan

strategi inkuiri dengan strategi ekspositori pada materi pokok turunan fungsi

khususnya pada sub pokok model matematika yang berkaitan dengan ekstrim

fungsi yang diambil dari bahan ajar kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Galis

dengan indikator strategi inkuiri sebagai berikut :

a. Perumusan masalah untuk dipecahkan siswa

b. Menetapkan jawaban sementara atau yang dikenal dengan istilah hipotesis

c. Pengumpulan data untuk menjawab rumusan masalah

d. Menguji hipotesis

e. Merumuskan kesimpulan

Dan indikator strategi ekspositori sebagai berikut :

a. Persiapan (preparation)

b. Penyajian (presentation)

c. Menghubungkan (correlation)

d. Menyimpulkan (generalization)

e. Penerapan (aplication)

3. Ruang Lingkup Waktu.

11

Page 12: BAB I_IRA

Penelitian ini berlangsung pada siswa kelas XI-IPA semester 2 tahun

pelajaran 2009/2010.

I. SISTEMATIKA PENULISAN

Agar dalam penulisan skripsi ini lebih terperinci, maka penulis susun suatu

sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab Satu membahas tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

masalah (rumusan masalah, penegasan variabel, deskripsi masalah dan batasan

masalah), tujuan penelitian, postulat dan hipotesis, pentingnya penelitian, alasan

pemilihan judul, pengertian istilah dalam judul, ruang lingkup penelitian dan

sistematika penulisan.

Bab Dua membahas tentang teori atau kajian kepustakaan mengenai kajian

tentang pembelajaran matematika (pengertian pembelajaran, pengertian

pembelajaran matematika, tujuan pembelajaran matematika dan strategi

pembelajaran matematika), kajian teoritis tentang strategi inkuiri (pengertian

strategi inkuiri, prinsip-prinsip penggunaan inkuiri, langkah-langkah strategi

inkuiri dan kelebihan serta kelemahan strategi inkuiri beserta cara mengatasinya),

kajian teoritis tentang strategi ekspositori (pengertian strategi ekspositori, prinsip-

prinsip penggunaan ekspositori, langkah-langkah strategi ekspositori dan

kelebihan serta kelemahan strategi ekspositori beserta cara mengatasinya), kajian

teoritis tentang prestasi belajar (pengertian prestasi belajar dan faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi balajar), kajian tentang turunan fungsi sub pokok materi

model matematika, dan perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang

12

Page 13: BAB I_IRA

menggunakan strategi inkuiri dan strategi ekspositori pada materi pokok turunan

fungsi.

Bab Tiga membahas tentang metode penelitian yang terdiri dari pengertian

metode penelitian, jenis penelitian, penentuan subjek penelitian, pengumpulan

data, dan analisis data.

Bab Empat membahas tentang laporan empiris yang terdiri dari tahap

persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyajian data.

Bab Lima membahas tentang analisis data.

Bab Enam berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.

13