19 BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Profesionalisme Guru ...
Bab Ii_landasan Teori 1-19
-
Upload
yudha-saputra -
Category
Documents
-
view
335 -
download
0
Transcript of Bab Ii_landasan Teori 1-19
![Page 1: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengenalan UML
“UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat
bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang
berorientasi objek” (Munawar, 2005). Hal ini disebabkan karena
UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan
bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi
mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta
dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan
mengkomunikaskan rancangan mereka dengan yang lain.
UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang
dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan
Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari
Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object
Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke
dalam empat tahapan iterative, yaitu : identifikasi kelas-kelas dan
obyek-obyek, identifikasi semantic dari hubungan obyek dan kelas
tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan
metode Booch adalah pada detail dan kayanya dengan notasi dan
elemen. Pemodelan Object Modeling Technique yang
dikembangkan Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan
permodelan entity-relationship. Tahapan utama dalam metodologi
ini adalah analisis, design sistem, design obyek dan implementasi.
Keungulan metode ini aladah dalam penotasian yang mendukung
semua konsep Object Oriented Software Engineering. Metode
![Page 2: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-2
Object Oriented Software Engineering Jacobson lebih memberikan
penekanan pada use case. Object Oriented Software Engineering
memiliki tiga tahapan yaitu membuat model requirement dan
analisis, design dan implementasi, dan model pengujian.
Keungulan metode ini adalah mudah dipelajari karena memiliki
notasi yang sederhana namun mencakup seluruh tahapan dalam
rekayasa perangkat lunak.
Dengan UML, metode Booch, Object Modeling Technique
dan Object Oriented Software Engineering digabungkan dengan
membuang elemen-elemen yang tidak praktis ditambah dengan
elemen-elemen dari metode lain yang lebih efektif dan elemen-
elemen baru yang belum ada pada metode terdahulu sehingga
UML lebih ekspresif dan seragam dari pada metode lainnya.
Didalam UML terdapat beberapa macam diagram yang
dapat menggambarkan suatu sistem, berikut adalah beberapa
diagram yang terdapat di dalam UML.
2.1.1. Use Case dan Use Case Diagram
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari
perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara
mendeskripsikan tipikal antara pengguna sebuah sistem dengan
sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem
dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara
pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap scenario
mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh
orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu.
Dengan demikian secara singkat bisa dikatakan,
![Page 3: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-3
“use case adalah serangkaian scenario yang digabungkan
bersama-sama oleh tujuan umum pengguna” (Munawar, 2005).
Use case diagram adalah penggambaran interaksi
pengguna sistem (actor) dengan kasus (use case) yang telah
disesuaikan dengan langkah-langkah (scenario). Diagram use
case menunjukan 3 aspek dari system yaitu actor, use case dan
sistem, sub sistem boundary. Actor mewakili perang orang, sistem
yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case.
2.1.2. Class Diagram
Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. “Class
adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek” (Munawar, 2005).
Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi
keadaan tersebut (metoda atau fungsi).
Class mempunyai beberapa bagian yang menjelaskan isi
dari class:
a. Attribute adalah property dari sebuah class. Attribute ini
melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada objek class.
Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih attribute.
b. Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah
class atau class yang lain dapat lakukan untuk sebuah class.
c. Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan
dilakukan class yaitu apa yang akan dicapai oleh attribute dan
operation.
![Page 4: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-4
2.1.3. Statechart diagram
Menelusuri individu-individu obyek melalui keseluruhan daur
hidupnya, menspesifikasikan semua urutan yang mungkin dari
pesan-pesan yang akan diterima obyek tersebut, bersama-sama
dengan tanggapan atas pesan-pesan tersebut.
“Statechart diagram menggambarkan transisi dan
perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek
pada system sebagai akibat dari stimulasi yang diterima”
(Munawar, 2005). Pada umunya statechart diagram
menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih
dari satu statechart diagram).
Simbol UML untuk state diagram adalah segiempat yang
tiap pojoknya dibuat rounded, Titik awalnya menggunakan
lingkaran solid yang diarsir dan diakhiri dengan mata.
2.1.4. Activity Diagram
“Activity Diagram adalah teknik untuk mediskripsikan
logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak
kasus” (Munawar, 2005). Activity diagram mempunyai peran
seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan
flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku parallel
sedangkan flowchart tidak bisa.
Activity diagram tidak menunjukan apa yang terjadi, tetap
tidak menunjukan siapa yang melakukan apa. Activity diagram
menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir, Activity diagram
juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungking terjadi
![Page 5: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/5.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-5
pada beberapa eksekusi. Simbol-simbol yang sering digunakan
pada pembuatan activity diagram.
2.1.5. Sequence Diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan
perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukan sejumlah
contoh obyek dan message pesan yang diletakan diantara obyek-
obyek ini dalam use case.
“Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek
di dalam dan di sekitar sistem berupa message yang digambarkan
terhadap waktu” (Munawar, 2005). Sequence diagram terdiri atas
dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (obyek-obyek yang
terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk
menggambarkan scenario atau rangkaian langkah-langkah yang
dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan
output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara
internal dan output apa yang dihasilkan.
Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek
yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message
diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukan
dengan progress vertical. Penjelasan dari komponen utama
sequence diagram yaitu :
a. Obyek atau Participant
Obyek atau participant diletakan di dekat bagian atas diagram
dengan urutan dari kiri ke kanan. Mereka diatur dalam urutan
guna menyederhanakan diagram. Setiap participant terhubung
dengan garis titik-titik yang disebut lifeline. Sepanjang lifeline
ada kotak yang disebut activation. Activation mewakili sebuah
![Page 6: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/6.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-6
eksekusi operation dari participiant. Panjang kotak ini
berbanding lurus dengan durasi activation.
b. Message
Sebuah message bergerak dari satu participant ke participant
yang lain dan dari satu lifeline ke lifeline yang lain. Sebuah
participant bisa mengirim sebuah message kepada dirinya
sendiri.
c. Time
Time adalah diagram yang mewakili waktu pada arah vertical.
Waktu dimulai dari atas kebawah. Message yang lebih dekat
dari atas akan dijalankan terlebih dahulu dibandingkan
message yang lebih dekat ke bawah.
2.1.6. Collaboration diagram
Collaboration diagram adalah perluasan dari obyek diagram.
Obyek diagram menunjukan obyek-obyek dan hubungannya satu
dengan yang lain. “Collaboration diagram menunjukan message-
message obyek yang dikirimkan satu sama lain” (Munawar, 2005).
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar
obyek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada
peran masing-masing obyek dan bukan pada waktu penyampaian
message. Setiap message memiliki sequence number, dimana
message dari level tertinggi memiliki nomor satu Message dari
level yang sama memiliki prefix yang sama.
Dengan collaboration diagram memungkinkan untuk
memodelkan pengiriman sebuah message ke banyak obyek pada
class yang sama. Demikian juga halnya untuk menunjukan adanya
obyek aktif yang mengendalikan aliran message.
![Page 7: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/7.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-7
2.1.7. Component diagram
Component diagram merepresentasikan dunia nyata item
yaitu component software. Component diagram menggambarkan
struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk
ketergantungan (dependency) diantaranya. Component software
adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary
code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada
compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen
terbentuk dari beberapa class dan atau package, tapi dapat juga
dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga
berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah
komponen untuk komponen lain.
“Component diagram mengandung component, interface
dan relationship” (Munawar, 2005).
2.1.8. Deployment diagram
“Deployment diagram menunjukan tata letak sebuah sistem
secara fisik, menampakan bagian-bagian software yang berjalan
pada bagian-bagian hardware” (Munawar, 2005).
Deployment diagram menyediakan gambaran bagaimana
sistem secara fisik akan terlihat. Sistem terdiri dari node-node
dimana setiap node diwakili untuk sebuah kubus. Garis yang
menghubungkan antara dua kubus menunjukan hubungan
diantara kedia node tersebut. Tipe node bisa berupa device yang
berwujud hardware dan bisa juga processor (yang mengeksekusi
component) atau execution environment (software yang menjadi
host atau mengandung software yang lain).
Langkah-Langkah Penggunaan UML secara umum :
![Page 8: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-8
1. Langkah pertama adalah membuat daftar business process
dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses
yang mungkin muncul.
2. Selanjutnya use case untuk tiap business process dipetakan
untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus
disediakan oleh sistem. dan use case diagram diperhalus dan
dilengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-
catatan lain.
3. Fungsi deployment diagram secara kasar untuk
mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
4. Pendefinisian requirement lain (non-fungsional, security dan
sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity
diagram.
6. Diperlukan adanya definisi objek-objek level atas (package
atau domain) kemudian pembuatan sequence dan atau
collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah
use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, perlu
dibuat satu diagram untuk masing-masing alir.
7. Selanjutnya diperlukan adanya rancangan user interface
model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk
menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, dapat dibuat class
diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki
class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik
jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji
fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokkan class menjadi komponen-komponen. Karena
![Page 9: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/9.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-9
itu perlu dibuatnya component diagram pada tahap ini. Juga,
diperlukan adanya definisi tes integrasi untuk setiap komponen
meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan
kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi,
jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
11. Setelah tahap-tahap diatas baru dapat dimulai membangun
sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan :
a. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case
kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit
code yang lengkap dengan tes.
b. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen
kepada tim pengembang tertentu.
12 Apabila tahap-tahap diatas telah terpenuhi maka diperlukan
adanya uji modul dan uji integrasi serta perbaikan model
beserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code
yang aktual.
2.2. Aplikasi Web
2.2.1 Konsep Dasar Program
Pada awalnya situs web (web site) merupakan suatu
layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink
atau menghubungkan satu halaman ke halaman lainnya. Informasi
yang disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia dari
mulai teks, gambar, animasi, suara (audio) dan film (video).
Pada perkembangannya sebuah situs web selalu dituntut
agar menyajikan informasi yang up to date. Apabila situs tidak
dirancang dengan sistematis maka programer akan mengalami
![Page 10: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/10.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-10
kesulitan dalam proses pemeliharaannya. Salah satu solusinya
adalah dengan melakukan penambahan atau perubahan dalam
database.
Saat ini pemanfaatan aplikasi database client/server sudah
banyak diterapkan oleh kalangan bisnis untuk mengefisienkan
pekerjaan mereka untuk memperoleh data secara cepat dan
akurat. Informasi yang disajikan dari data tersebut sangat
menunjang dalam proses pengambilan keputusan yang tepat.
Sebab dengan menggunakan arsitektur client/server, semua
proses pengolahan data dapat dilakukan pada satu tempat saja.
Sehingga proses perolehan informasi terhindar dari perolehan data
kadaluwarsa akibat terpisahnya tempat untuk menyimpan data.
2.2.2. Pengertian Web Browser dan HTML
Web browser adalah aplikasi untuk menampilkan halaman
yang berbentuk kode HTML. “HTML atau (Hypertext Mark Up
Language) adalah protocol yang digunakan untuk mentransfer
data atau dokumen dari web server ke dalam webbrowser”
(priyanto,2007). Sebagaimana kita ketahui, HTML (Hypertext Mark
Up Language) adalah standar untuk membuat halamanan-
halaman web. Semua halaman web ditulis dengan bahasa HTML.
Walaupun beberapa file mempunyai ekstensi yang berbeda
(contoh .html, .php, .php3), output file-file tersebut tetap HTML.
Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut
terletak diantara tag container, yaitu diawali dengan nama tag dan
diakhiri dengan nama tag (terdapat tanda “/ ”). Dokumen HTML
mempunyai tiga buah tag utama yang membentuk struktur dari
dokumen tersebut. Ketiga buah tah tersebut adalah Tag HTML,
HEAD dan BODY.
![Page 11: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/11.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-11
Bentuk dari HTML :
<html>
<head>
</head>
<body>
</body>
</html>
Penjelasan :
HTML sebagai tanda awal dokumen HTML
o HEAD sebagai informasi page header. Di dalam tag ini kita
bisa meletakkan tag-tag title,base,isiindex,link,scrip,style dan
meta.
BODY, didalam tag ini bisa diletakkan berbagai atribut
halaman seperti warna latar belakang, warna teks,warna link,
warna visited link, warna active link dan lain-lain. Contoh atribut :
bgcolor,background,text,link, vlink, dan lain-lain.
“Web adalah cara yang cukup efisien dan efektif untuk
publikasi atau komersialisasi suatu produk dari perusahaan”
(Napitupulu, 2010). Cara ini menjadi alternative yang
menguntungkan jika menjadi alternative yang menguntungkan jika
kita bandingkan dengan cara tradisional yaitu melaui media massa
seperti koran, majalah, tv dan radio yang membutuhkan investasi
besar.
2.2.3. Pengertian Server HTTP Apache
The Apache HTTP Server Project is an effort to develop and
maintain an open-source HTTP server for modern operating
systems including UNIX and Windows NT. The goal of this project
![Page 12: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/12.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-12
is to provide a secure, efficient and extensible server that provides
HTTP services in sync with the current HTTP standards.
(apache.org)
Apache HTTP Server Project adalah upaya untuk
mengembangkan dan menjaga open-source HTTP server untuk
sistem operasi modern termasuk UNIX dan Windows NT. Tujuan
dari proyek ini adalah untuk menyediakan server, aman dan efisien
extensible yang menyediakan layanan HTTP sinkron dengan
standar HTTP saat ini. (apache.org)
2.2.4. Aplikasi Web berbasis client dan berbasis server
Saat ini web tidak semata-mata digunakan untuk
menampilkan informasi saja, namun fungsi web semakin meluas.
Web mulai digunakan untuk aplikasi yang banyak membutuhkan
interaksi dari pengguna. Aplikasi web tidak saja digunakan di
internet, namum juga dapat digunakan untuk keperluan intra-
organisasi. Jaringan aplikasi web yang terpasang dalam
lingkungan intra-organisasi disebut intranet. Teknologi aplikasi web
secara umum dibedakan menjadi dua.
Yang pertama, pemrosesan dilakukan di sisi web server.
Web browser (sebagai klien) hanya menerima outputnya saja.
Contoh aplikasi sisi server adalah PHP, ASP, dan Perl. Biasanya
sisi server digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan koneksi
ke basis data.
Yang kedua, proses dilakukan di sisi web browser. Biasanya
aplikasi sisi klien digunakan untuk hal-hal yang membutuhkan
banyak interaksi pengguna dan menggunakan informasi yang
seragam dan pasti. Contoh aplikasi pada sisi klien adalah aplikasi
permainan dengan JavaScript, VBscript, Applet, dll.
![Page 13: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/13.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-13
2.2.5. Aplikasi Basis Data berbasis Web dengan arsitektur
aplikasi multi-tier
Aristektur multi lapisan (dalam hal ini tiga lapisan) terdiri dari
lapisan-lapisan yaitu: Lapisan pertama adalah klien yang berupa
web browser untuk menampilkan halaman web. Lapisan kedua
adalah aplikasi web berbasis server yaitu PHP dan Apache
sebagai server web (tempat penyimpan dokumen web). Lapisan
ketiga adalah server basis data RDBMS MySQL.
2.2.6. Pengertian Hosting
Hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan
sumber daya server-server untuk disewakan sehingga
memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di
internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS. Server hosting
terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang
terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi. Ada
beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau
Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.
Shared Hosting adalah menggunakan server hosting
bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan
oleh lebih dari satu nama domain. VPS, Virtual Private Server,
atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan
proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang
dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan
lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstal
sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
Dedicated Server adalah penggunaan server yang
dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa
![Page 14: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/14.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-14
dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server.
Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan
hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk
meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server
disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan
vendor.
2.3. PHP
PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan
para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis
dengan cepat dan mudah. PHP merupakan singkatan dari “PHP:
Hypertext Preprocessor”. PHP dirintis dan diperkenalkan pertama
kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk
mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-
nya. (Wahyu Gunawan, 2010)
PHP adalah bahasa server-side scripting yang bisa menyatu
dengan tag-tag HTML. Server-side scripting adalah sintaks dan
perintah-perintah yang dijalankan pada server dan disertakan pada
dokumen HTML. Pada suatu halaman yang dinamis, PHP
berfungsi sebagai bahasa pemrograman yang menjalankan suatu
perintah tertentu, sedangkan HTML berfungsi sebagai struktur dari
desain halaman web. Ketika sebuah halaman web dinamis dibuka
pada web browser, pertama kali yang terjadi adalah server
memproses semua perintah PHP yang ada kemudian
menampilkan hasilnya pada format HTML ke web browser,
sehingga yang ditampilkan ke web browser hanya tampilan desain
dari HTML saja, sedangkan skrip PHP bekerja di belakang layar.
![Page 15: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/15.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-15
PHP merupakan software Open Source, jadi PHP bisa
digunakan oleh siapa saja secara bebas tanpa harus membayar,
dengan kata lain PHP adalah gratis. PHP juga merupakan
software cross platform, jadi bisa berjalan dengan baik pada
windows dan unix (linux).
Hampir semua aplikasi berbasis web bisa dibuat dan
dijalankan dengan PHP, namun kelebihan utama PHP adalah
konektivitas dengan database. PHP mampu mengolah data pada
berbagai platform database, namun yang paling ideal dan banyak
digunakan adalah menggunakan database MySQL. PHP+MySQL
menjadi standart bagi pembuatan web dinamis saat ini, hal ini
dikarenakan keduanya open source, sehingga bisa digunakan
siapa saja dengan bebas. PHP juga dianggap mudah untuk
dipelajari, sehingga tidak diperlukan pengetahuan mendalam
tentang pemrograman untuk memahaminya.
Dibawah ini adalah contoh skrip PHP sederhana :
<?php
print (“Hello”)
?>
Penjelasan dari skrip diatas adalah sebagai berikut :
Tag “<?php” berfungsi memberitahu server, awal dari skrip
PHP.Tag “print(“Hello”); “ merupakan statement dari PHP yang
pada akhir perintah harus diberi tanda semicolon (“;”) yang
merupakan penanda akhir dari statement PHP.Tag “?>” berfungsi
memberitahu server, akhir dari skrip PHP. Ini adalah aturan dasar
dalam menulis skrip PHP.
2.4. MySQL
2.4.1. Pengenalan Database MySQL
![Page 16: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/16.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-16
MySQL adalah multiuser database yang menggunakan
bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL merupakan
software sistem manajemen database (Database Management
System – DBMS) yang sangat populer dikalangan pemprogram
web, terutama di lingkungan Linux. Dengan menggunakan script
PHP dan PERL Software database ini dapat berfungsi atau
berjalan pada semua platform sistem operasi yang biasa
digunakan (Windows, Linux, OS/2, berbagai varian Unix).
MySQL adalah aplikasi atau system untuk mengelola
database atau manajemen data. Untuk menyimpan data dan
informasi ke komputer kita menggunakan data . File data yang
dikelompokan inilah yang disebut database, dan MySQL bertugas
mengatur dan mengelola struktur atau kerangka yang berbentuk
tabel. Dalam table-tabel itulah data diatur dan dikelompokkan.
(Wahyu Gunawan, 2010)
Sama halnya dengan PHP, MySQL merupakan jenis
software yang termasuk open source. Perangkat lunak sumber
terbuka (Inggris: open source software) adalah jenis perangkat
lunak yang kode sumber-nya terbuka untuk dipelajari, diubah,
ditingkatkan dan disebarluaskan. Karena sifat ini, umumnya
pengembangannya dilakukan oleh satu kelompok terbuka yang
bertujuan mengembangkan perangkat lunak bersangkutan.
2.4.2. Kelebihan Database MySQL
1. Portabilitas
MySQL dapat berjalan pada berbagai system operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga
dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak Open source
![Page 17: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/17.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-17
MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak Open Source,
dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalamai masalah atau
konflik.
4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat
memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti
signed/unsigned integer, float, double, char, text, date,
timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi.
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar,
dengan jumlah rekaman (record) lebih dari 50 juta dan 60 ribu
tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.
8. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan
protocol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
9. Lokalisasi
![Page 18: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/18.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-18
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client
dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
10. Antarmuka
MySQL memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahsa pemrograman dengan menggunakan fungsi
API (Application Programming Interface).
11. Klien dan Peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tools) yang
dapat digunakan untuk administrasi basis data (database), dan
pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
12. Struktur tabel
MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data
(database) lainnya semacam (PostgreSQL ataupun Oracle).
2.5. Adobe Dreamweaver CS3
Adobe Dreamweaver CS3 adalah sebuah editor web
profesional yang digunakan untuk mendesain dan mengelola situs
Web atau halaman Web. Dreamweaver paling sering digunakan
oleh Web desainer atau Web programmer dalam mengembangkan
suatu situs Web. Hal ini disebabkan area kerja, fasilitas, dan
kemampuan Dreamweaver yang makin powerful dan menunjang
peningkatan produktifitas dan efektifitas untuk mendesain atau
membangun situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan
fasilitas untuk manajemen situs yang cukup.
Adobe Dreamweaver CS3 mempunyai kehandalan, yaitu
dengan editing visualnya dapat mempermudah para pemakai
untuk menciptakan halaman web dengan cepat dan mudah tanpa
harus berlama-lama menuliskan baris-baris Hyper text Markup
![Page 19: Bab Ii_landasan Teori 1-19](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081210/55cfea775503467d968bd353/html5/thumbnails/19.jpg)
BAB II : LANDASAN TEORI II-19
Language (HTML). Adobe Dreamweaver CS3 juga memiliki
kemampuan yang mendukung pemrograman script server side
seperti Active Server Side (ASP), Java Server Page (JSP),
Coldfusion, ASP.Net dan PHP. Adobe Dreamweaver CS3 juga
mendukung pemrograman Client Side seperti HTML dan Java
Script.