BAB IIIsad
-
Upload
iful-akhyat -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of BAB IIIsad
28
BAB III
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
Asuhan keperawatan adalah suatu pendekatan untuk pemecahan masalah
yang memampukan perawat untuk mengatur dan memberikan asuhan
keperawatan. Tujuan dari asuhan keperawatan adalah untuk mengidentifikasi
kebutuhan perawatan kesehatan klien, menentukan prioritas, menetapkan tujuan
dan hasil asuhan yang diperkirakan, menetapkan dan mengkomunikasikan rencana
asuhan yang berpusat pada klien, memberikan intervensi keperawatan yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan klien, dan mengevaluasi keefektifan asuhan
keperawatan dalam mencapai hasil dan tujuan klien yang diharapkan (1,10).
Standar asuhan keperawatan adalah berdasarkan sistem klasifikasi nursing
taxonomies. Standar asuhan keperawatan berdasarkan sistem klasifikasi nursing
taxonomies yang sudah ditetapkan di dunia adalah 3N (NANDA, NOC, NIC).
Standar proses keperawatan tersebut sudah dijadikan sebagai standar keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien (1,3,4,5).
Kepuasan pasien adalah tingkat rasa lega atau senang pasien karena harapan
atau hasrat tentang sesuatu telah terpenuhi. Kepuasan memiliki dimensi fisik,
mental, dan sosial, yaitu pelayanan, hubungan interpersonal, kebersihan,
kenyamanan lingkungan, ketersediaan alat, perlengkepan, fasilitas, dan biaya
pengobatan. Ada lima dimensi mutu yang digunakan pasien dalam menilai
kualitas jasa pelayanan kesehatan di unit pelayanan kesehatan, yaitu dimensi bukti
29
nyata (tangibles), dimensi kehandalan (reliability), dimensi ketanggapan
(responsiveness), dimensi jaminan (assurance), dan dimensi berbagi rasa
(emphaty). Dari berbagai dimensi tersebut muncul 4 tingkat kepuasan, yaitu
sangat puas, puas, tidak puas, dan sangat tidak puas (11,12,13).
Penyakit katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata karena
hidrasi (penambahan cairan lensa) dan atau karena denaturasi protein lensa
sehingga menyebabkan penurunan/gangguan penglihatan. Ganguan penglihatan
terjadi secara perlahan dan jika tidak ditindaklanjuti dapat menimbulkan kebutaan.
Untuk penyembuhannya hanya bisa dilakukan dengan tindakan operasi. Setelah
operasi, pasien akan mendapatkan perawatan di ruangan sampai dengan pasien
diizinkan rawat jalan. Selama perawatan post operasi di ruangan, perawat dituntut
untuk memberikan asuahan keperawatan yang berkualitas, sehingga pasien merasa
puas dengan pelayanan di rumah sakit. Masalah keperawatan pasien post operasi
katarak yang muncul adalah cemas karena proses penyembuhan, nyeri karena
tindakan operasi, resiko cidera karena dalam proses penyembuhan, dan resiko
infeksi pada perawatan luka operasi katarak. Untuk itu perlu digunakan standar
asuhan keperawatan yang holistik (14,15,16,17,18,19).
30
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
Gambar 3.1. Bagan kerangka konseptual penelitian pemberian asuhan keperawatan 3N (NANDA, NOC, NIC) pada pasien post opersi katarak di RSUD Ansyari Saleh Banjarmasin
B. Hipotesis
Pasien post operasikatarak
MasalahKeperawatanPasien Post OperasiKatarakCemasNyeriResikoCideraResiko Infeksi
StandarAsuhanKeperawatan 3N (NANDA, NOC, NIC)
DimensiFisik, Mental, Dan SosialPelayananHubungan
InterpersonalKebersihanKenyamananLingk
unganKetersediaanAlat,
Perlengkapan, Dan Fasilitas
BiayaPengobatan
DimensiMutuPelayananKesehatanDimensiTangiblesDimensiReliabilityDimensiResponsivenessDimensiAssuranceDimensiEmphaty
Tingkat KepuasanPasienSangatpuasPuasTidakpuasSangattidakpuas
31
Berdasarkan landasan teori dan kerangka konsep di atas, maka hipotesis
penelitian ini terdapat pengaruh pemberian asuhan keperawatan 3N (NANDA,
NOC, NIC) terhadap tingkat kepuasan pasien post operasi katarak di RSUD
Ansyari Saleh Banjarmasin.