BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah...

18
52 BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGAN 3.1. DEFINISI KOTA SURAKARTA 3.1.1. Aspek Fisik Kota Surakarta Gambar 3. 1. Peta Surakarta Sumber : Google, Peta Surakarta, 2017 Kota Surakarta yang juga sangat dikenal sebagai kota Solo, merupakan sebuah dataran rendah yang terletak di cekungan lereng pegunungan Lawu dan pegunungan Merapi dengan ketinggian sekitar 92 meter diatas permukaan air laut. Dengan Luas sekitar 44 km 2 , Kota Surakarta terletak diantara 110 45` 15″ - 110 45` 35″ Bujur Timur dan 70` 36″ - 70` 56″ Lintang Selatan. Kota Surakarta dibelah dan dialiri oleh 3 (tiga) buah Sungai besar yaitu sungai Bengawan Solo, Kali Jenes dan Kali Pepe. Sungai Bengawan Solo pada jaman dahulu sangat terkenal dengan keelokan panorama serta lalu lintas perdagangannya. Batas wilayah kota Surakarta sebelah utara adalah kabupaten Karanganyar dan kabupaten Boyolali. Batas wilayah

Transcript of BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah...

Page 1: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

52

BAB III

TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGAN

3.1. DEFINISI KOTA SURAKARTA

3.1.1. Aspek Fisik Kota Surakarta

Gambar 3. 1. Peta Surakarta

Sumber : Google, Peta Surakarta, 2017

Kota Surakarta yang juga sangat dikenal sebagai kota Solo,

merupakan sebuah dataran rendah yang terletak di cekungan lereng

pegunungan Lawu dan pegunungan Merapi dengan ketinggian

sekitar 92 meter diatas permukaan air laut. Dengan Luas sekitar 44

km2, Kota Surakarta terletak diantara 110 45` 15″ - 110 45` 35″

Bujur Timur dan 70` 36″ - 70` 56″ Lintang Selatan. Kota Surakarta

dibelah dan dialiri oleh 3 (tiga) buah Sungai besar yaitu sungai

Bengawan Solo, Kali Jenes dan Kali Pepe. Sungai Bengawan Solo

pada jaman dahulu sangat terkenal dengan keelokan panorama

serta lalu lintas perdagangannya.

Batas wilayah kota Surakarta sebelah utara adalah

kabupaten Karanganyar dan kabupaten Boyolali. Batas wilayah

Page 2: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

53

sebelah timur adalah kabupaten Sukoharjo dan kabupaten

Karangnyar, batas wilayah sebelah barat adalah kabupaten

Sukoharjo dan kabupaten Karangnyar, sedang batas wilayah

sebelah selatan adalah kabupaten Sukoharjo. Surakarta terbagi

dalam lima wilayah kecamatan yang meliputi 51 kelurahan.

Kota Surakarta terletak di dataran rendah di ketinggian 105

m dpl dan di pusat kota 95 m dpl, dengan luas 44,1 km2 (0,14 %

luas Jawa Tengah). Surakarta berada sekitar 65 km timur laut

Yogyakarta dan 100 km tenggara Semarang serta dikelilingi oleh

Gunung Merbabu dan Merapi (tinggi 3.115 m) di bagian barat, dan

Gunung Lawu (tinggi 2.806 m) di bagian timur. Agak jauh di

selatan terbentang pegunungan Sewu. Tanah di sekitar kota ini

subur karena dikelilingi oleh Bengawan Solo, sungai terpanjang di

Jawa, serta dilewati oleh Kali Anyar, Kali Pepe, dan Kali Jenes.

Mata air bersumber dari lereng gunung Merapi, yang

keseluruhannya berjumlah 19 lokasi, dengan kapasitas 3.404

I/detik. Ketinggian rata-rata mata air adalah 800-1.200 m dpl. Pada

tahun 1890 – 1827 hanya ada 12 sumur di Surakarta. Saat ini

pengambilan air bawah tanah berkisar sekitar 45 l/detik yang

berlokasi di 23 titik. Pengambilan air tanah dilakukan oleh industri

dan masyarakat, umumnya ilegal dan tidak terkontrol.

Tanah di Solo bersifat pasiran dengan komposisi mineral

muda yang tinggi sebagai akibat aktivitas vulkanik Merapi dan

Lawu. Komposisi ini, ditambah dengan ketersediaan air yang

cukup melimpah, menyebabkan dataran rendah ini sangat baik

untuk budidaya tanaman pangan, sayuran, dan industri, seperti

tembakau dan tebu. Namun demikian, sejak 20 tahun terakhir

industri manufaktur dan pariwisata berkembang pesat sehingga

banyak terjadi perubahan peruntukan lahan untuk kegiatan industri

dan perumahan penduduk.

Keadaan Geografis

Page 3: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

54

Secara geografis wilayah Kota Surakarta berada antara

110º45’15”- 110º45’35” BT dan 7º36’00”- 7º56’00”LS dengan

luas wilayah 44,04 km² dengan batas-batas sebagai berikut :

1. Batas Utara : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten

Boyolali

2. Batas Selatan : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten

Karanganyar

3. Batas Timur : Kabupaten Sukoharjo

4. Batas Barat : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten

Karanganyar

Kota Surakarta terdiri dari 5 kecamatan seluas keseluruhan

44,04 km2 dengan jumlah penduduk sesuai sensus tahun 2000

sejumlah 490.214 jiwa. Kecamatan yang mempunyai luas wilayah

paling besar yaitu Kecamatan Banjarsari (14,81 km2), sedangkan

kecamatan yang mempunyai luas paling kecil yaitu Kecamatan

Serengan. Wilayah kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk

tertinggi terdapat di Kecamatan Pasar Kliwon (915.418 jiwa/km2)

dan terendah terdapat pada Kecamatan Laweyan (10.127

jiwa/km2). Secara umum kota Surakarta merupakan dataran rendah

dan berada antara pertemuan kali/sungai-sungai Pepe, Jenes

dengan Bengawan Solo, yang mempunyai ketinggian ±92 dari

permukaan air laut.

Page 4: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

55

Gambar 3. 2. Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

Tabel 3 .1 Luas Wilayah Kota Surakarta.

NO KECAMATAN LUAS (Km2)

1. Laweyan 8.64

2. Serengan 3.19

3. Pasar Kliwon 4.82

4. Jebres 12.58

5. Banjarsari 14.81

TOTAL 44.04

Sumber : Litbang Kompas diolah dari Badan Pusat Statistik Kota

Surakarta, 2017

Kota Solo adalah salah satu daerah yang memiliki banyak

potensi sejarah, tradisi dan budaya Jawa yang dibanggakan

Page 5: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

56

masyakatnya. Di Kota Solo adalah salah satu daerah yang memiliki

banyak potensi budaya dan menjadi daerah salah satu tujuan

wisata.

Di kawasan keraton juga ada dua Kampung Batik yang

sudah berbasis komunitas dan berlandaskan islam, Kampung Batik

Laweyan dan Kampung Batik Kauman. Batik merupakan sandang

yang membutuhkan aksesoris untuk melengkapinya, sehingga jika

industri perhiasan ini berkembang dan bisa berjaya lagi akan dapat

mengangkat perekonomian yang berbasis komunitas dan

berlandaskan islam yang kuat di sekitaran kawasan keraton dan

tujuan akhir akan terwujud yaitu Segitiga Sentra Industri Kreatif.

3.1.2. Aspek Non Fisik Kota Surakarta

a. Aspek Kependudukan Kota Surakarta

Salah satu sensus paling awal yang dilakukan di

wilayah Karesidenan Surakarta (Residentie Soerakarta) pada

tahun 1885 mencatat terdapat 1.053.985 penduduk, termasuk

2.694 orang Eropa dan 7.543 orang Tionghoa. Wilayah seluas

5.677 km² tersebut memiliki kepadatan 186 penduduk/km².

Ibukota karesidenan tersebut sendiri pada tahun 1880 memiliki

124.041 penduduk.

Jumlah penduduk kota Surakarta pada tahun 2010

adalah 503.421 jiwa, terdiri dari 270.721 laki-laki dan 281.821

wanita, yang tersebar di lima kecamatan yang meliputi 51

kelurahan dengan daerah seluas 44,1 km2. Perbandingan

kelaminnya 96,06% yang berarti setiap 100 orang wanita

terdapat 96 orang laki-laki. Angka ketergantungan

penduduknya sebesar 66%. Catatan dari tahun 1880

memberikan cacah penduduk 124.041 jiwa. Pertumbuhan

penduduk dalam kurung 10 tahun terakhir berkisar 0,565 % per

tahun. Tingkat kepadatan penduduk di Surakarta adalah 11.370

Page 6: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

57

jiwa/km2, yang merupakan kepadatan tertinggi di Jawa Tengah

(kepadatan Jawa Tengah hanya 992 jiwa/km2).

Jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, kota

Surakarta merupakan kota terpadat di Jawa Tengah dan ke-8

terpadat di Indonesia, dengan luas wilayah ke-13 terkecil, dan

populasi terbanyak ke-22 dari 93 kota otonom dan 5 kota

administratif di Indonesia (Wikipedia, 2017).

Tabel 3 .2 Daftar Kecamatan di Surakarta

Sumber : https://wikipedia.org/Daftar_kecamatan_Kota_Surakarta,2017

b. Aspek Ekonomi Kota Surakarta

Industri batik menjadi salah satu industri khas Solo.

Sentra kerajinan batik dan perdagangan batik antara lain di

Laweyan dan Kauman. Pasar Klewer serta beberapa pasar batik

tradisional lain menjadi salah satu pusat perdagangan batik di

Indonesia. Perdagangan di Solo berada di bawah naungan dinas

industri dan perdagangan.

Selain Pasar Klewer, Solo juga memiliki banyak pasar

tradisional, di antaranya Pasar Gedhe (Pasar Besar), Pasar Legi,

dan Pasar Kembang. Pasar-pasar tradisional yang lain

menggunakan nama-nama dalam bahasa Jawa, antara lain nama

pasaran (hari) dalam bahasa Jawa : Pasar Pon, Pasar Legi,

sementara Pasar Kliwon saat ini menjadi nama kecamatan dan

nama pasarnya sendiri berubah menjadi Pasar Sangkrah. Selain

itu ada pula pasar barang antik yang menjadi tujuan wisata,

Page 7: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

58

yaitu Pasar Triwindu/Windu Jenar (setiap Sabtu malam diubah

menjadi Pasar Ngarsopuro) serta Pasar Keris dan Cenderamata

Alun-Alun Utara Keraton Solo.

Pusat bisnis kota Solo terletak di sepanjang jalan Slamet

Riyadi. Beberapa bank, hotel, pusat perbelanjaan, restoran

internasional, hingga tujuan wisata dan hiburan terletak di

sepanjang jalan protokol ini, termasuk Graha Soloraya, Loji

Gandrung (rumah dinas wali kota). Pada hari minggu pagi,

jalanan Slamet Riyadi khusus ditutup bagi kendaraan bermotor,

untuk digunakan sebagai ajang Solo Car Free Day, sebagai

bagian dari tekad pemda untuk mengurangi polusi. Beberapa

mal modern di Solo antara lain Solo Square, Solo Grand Mall

(SGM), Solo Paragon, Solo Center Point (SCP), Singosaren

Plaza, Pusat Grosir Solo (PGS), Beteng Trade Center (BTC),

Hartono Mall Solo Baru, Pusat Perbelanjaan Luwes (Ratu

Luwes, Sami Luwes, Luwes Sangkrah, Luwes Gading, Luwes

Nusukan, Luwes Mojosongo, Luwes Palur), dan Palur Plaza.

Solo memiliki beberapa pabrik yang mempekerjakan

karyawan dalam jumlah yang besar antara lain Sritex,

Konimex, dan Jamu Air Mancur. Selain itu masih ada banyak

pabrik-pabrik lain di zona industri Palur. Industri batik juga

menjadi salah satu industri khas Solo (Wikipedia, 2017).

3.1.3. Potensi Kota Surakarta sebagai Pendukung Perencanan Sentra

Industri.

Batik merupakan sandang yang membutuhkan aksesoris untuk

melengkapinya, sehingga jika Sentra industri kerajinan khas Solo ini

berkembang dan Berjaya, maka akan dapat mengangkat

perekonomian kota Surakarta khususnya meningkatkan Pendapatan

Pajak daerah.

Potensi kota Surakarta sebagai pendukung perencanaan Sentra

Industri Kerajinan Khas Solo Sebagai berikut :

Page 8: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

59

1) Sudah adanya dua kampung batik yang berbasis komunitas, yaitu

kampung batik laweyan dan Kampung Batik Kauman

2) Kota Surakarta terkenal akan kebudayaanya, berbagai macam

kerajinan yang mencirikhaskan kota tersebut menjadikan kota

Surakarta sangat berpotensi untuk perencanaan Sentra Industri.

Potensi yang ada di kampung silir sebagai pendukung

perencanaan Sentra industry.

a) Di kampung Silir sudah ada pengrajin yang masih nerkecimpung

di bidang kerajina, Akan tetapi belum mempunyai tempat yang

dapat menampung para pengrajin untuk melakukan jual beli

kerajinan yang terpusat.

b) Di sekitar kampung silir sudah adanya pasar tradisioanl “Pasar

Notoharjo” yang saat ini di fungsikan untuk jual beli barang

bekas, namun mayoritas kepemilikan kios-kios dimiliki oleh

orang asing yang mempunyai dana yang besar. Sehingga perlu

adanya pusat untuk melakukan jual-beli yang berpihak pada

masyarakat lokal yang di kelola oleh pemerintah daerah.

3.1.4. Potensi Fisik Kota Surakarta

a. Pembagian Adminitratif wilayah

Secara administratif, Kota Surakarta terdiri dari 5 (lima)

wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Laweyan, Serengan,

Pasar Kliwon, Jebres dan Banjarsari. Dari kelima kecamatan

ini, terbagi menjadi 51 kelurahan, 595 Rukun Warga (RW) dan

2669 Rukun Tetangga (RT). Kelurahan Jayengan termasuk

dalam Kecamatan Serengan.

b. Wisata dan Rekreasi

Pandawa Water World Solo Baru, Taman

Balekambang, Keraton Surakarta, Taman Sriwedari.

c. Industri

Batik Keris, PTPN IX, Sritex,

d. Kerajinan

Page 9: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

60

Kerajinan wayang , blangkon, keris, batik, Gamelan,

jopa-japu, Kaca hias dan lain- lain.

3.1.5. Potensi Non Fisik Kecamatan Pasar kliwon

Secara keseluruhan menurut monografi dinamis Kelurahan

Pasar Kliwon, Kecamatan Kliwon, pada bulan November 2014,

dihuni oleh 3.292 kepala keluarga, terdiri dari laki-laki 6.544 dan

perempuan 6.720 jiwa dengan total penduduk 13.264 jiwa.

Sedangkan komposisi penduduk menurut usia dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Tabel 3 .3 Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio), Kecamatan Pasar

Kliwon, Surakarta, Tahun 2017

Sumber : Laporan Monografi Dinamis, Kecamatan Pasar

Kliwon, Surakarta,2017, diolah.

3.2. RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SURAKARTA

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta merupakan pedoman

untuk penyusunan rencana pembangunan jangka panjang, rencana

pembangunan jangka menengah, pemanfaatan ruang dan pengendalian

pemanfaatan ruang di wilayah kota Surakarta, mewujudkan keterpaduan,

keterkaitan, keserasian dan keseimbangan antar sektor, penetapan lokasi

dan fungsi ruang untuk investasi dan penataan ruang kawasan strategis.

NO KEL. UMUR LK PR JUMLAH

1 0 - 4 2328 2324 4,652

2 5 - 9 1382 1271 2,653

2 10 - 14 1400 1305 2,705

3 15 - 19 1512 1413 2,925

3 20 - 24 1390 1393 2,783

4 25 - 29 1642 1500 3,142

4 30 - 39 2917 2777 5,694

5 40 - 49 2299 2399 4,698

5 50 - 59 1710 1807 3,517

6 60 + 1069 1355 2,424

17,649 17,454 35,103JUMLAH

Page 10: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

61

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakara disusun dengan

memperhatikan dinamika pembangunan yang berkembang, antara lain :

tantangan globalisasi, otonomi, dan aspirasi daerah, serta kondisi fisik

Kota Surakarta (Pemerintah Kota Surakarta, 2012).

Gambar 3. 3. Peta Rencana Struktur Ruang Kota Surakarta

Sumber : Peraturan Daerah Kota Surakarta, 2017

Gambar 3. 4. Peta Rencana Pola Ruang Kota Surakarta

Sumber : Peraturan Daerah Kota Surakarta, 2017

Page 11: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

62

Gambar 3. 5. Peta Rencana Kawasan Strategis Kota Surakarta

Sumber : Peraturan Daerah Kota Surakarta, 2017

3.3. DEFINISI UMUM KELURAHAN SEMANGGI

Semanggi merupakan salah satu kawasan terdapat di Kota

Solo. Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui Kantor Kelurahan

Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa.

Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012 menjadi 31,607 jiwa.

Kawasan padat penduduk ini, menjadi alternatif penghuni dikarenakan

tidak adanya tempat tinggal yang layak bagi mereka sehingga lahan

kosong yang ada dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan

tempat tinggal yang menyebabkan kepadatan. Masyarakat setempat

membagi membagi Kelurahan Semanggi menjadi dua wilayah yaitu,

barat dan timur. Semanggi berkembang menjadi permukiman padat,

konsentrasi kemisikinan dengan relasi kekeluargaan yang kuat.

Di Kelurahan Semanggi terdapat beberapa segmen

permukiman kumuh, sedikitnya terdapat 6.683 rumah. Kawasan yang

tergolong area rawan banjir, karena lokasi kawasan berada tidak jauh

dari Sungai Bengawan Solo. Berdasarkan data kependudukan Kelurahan

Semanggi terdapat 8.635 kepala keluarga yang bermukim. Spesifikasi

kondisi rumah yang memakai f asilitas WC umum sebesar 35%, WC

Page 12: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

63

pribadi sebesar 54%, dan rumah yang mendapat fasilitas PDAM

sebesar 33%. Di bagian utara Kelur ahan Semanggi terdapat kawasan

permukiman padat di bantaran rel kereta api

Kantor Kelurahan Semanggi sebagai salah satu bagian dari

Kecamatan Pasar kliwon Kota Surakarta yang terletak di Jalan Serayu VII

No.4 dengan batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasarkliwon

Kota Surakarta

Sebelah Timur : Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo

Sebelah Selatan : Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo

Sebelah Barat : Kelurahan Joyosuran dan Kelurahan

Pasarkliwon

Luas Wilayah : 166.82 ha merupakan dataran rendah, dengan

ketinggian ± 92 m diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata 19-35˚C,

Jarak Kelurahan Semanggi ke pusat Pemerintahan Kecamatan ± 900 m

Jarak Kelurahan Semanggi ke pusat Pemerintahan Kota ± 3 km Jarak

Kelurahan Semanggi ke pusat Pemerintahan Provinsi ± 105 km

Kota Surakarta memiliki batas-batas wilayah administrasi sebagai

berikut :

Gambar 3. 6. Peta Kecamatan Pasar Kliwon

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Surakarta, 2017

Page 13: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

64

Gambar 3. 7. Peta Kelurahan Semanggi

Sumber : www.solokotakita.org, 2017

3.3.1. Potensi Kelurahan Semanggi

Potensi yang ada di Kelurahan Semanggi yaitu masih

adanya pengrajin yang masih bertahan untuk tetap berkecimpung

di bidang kerajinan khas Solo. Di Kelurahan Semanggi sudah ada

masjid dengan gaya arsitektur modern.

Di sekitar Kawasan juga terdapat Pasar Barang-barang

bekas yang saat ini masih berfungsi, namun kondisi pasar

Notoharjo saat ini masih terbilang kurang untuk Standarisasi.

Sehingga perlu adanya pusat dan penataan untuk mengembangkan

pasar tersebut sehingga pemerintah kota Surakarta merencanakan

Perencanaan Sentra industry kerajinan.

Gambar 3. 8. Salah Satu Pasar Tradisional yang masih berproduksi

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

Page 14: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

65

3.3.2. Potensi Non Fisik Kelurahan Semanggi

a. Kependudukan

Kelurahan Semanggi terdiri dari 11 dusun yaitu

Jayengan, Gandekan, Keparen, Surobawon, Kartodipuran,

Borotodipuaran, Nyutran , Notokusuman , Macanan, Suroloyan

dan Kali Larangan. Pada tahun 2012 dengan jumlah 1.046

kepala keluarga, jumlah 832 rumah dan jumlah penduduk 3,482

jiwa.

Tabel 3 .4 Kependudukan Kelurahan Semanggi pada tahun 2016.

Kategori Jumlah

Total Kepala Keluarga 1.046

Total Penduduk 3.482

Rata-rata jiwa per KK 3,3

Anak usia 7-18 th 610

Jumlah Rumah 832

Rata-rata Jumlah KK per rumah 0,8 %

Penduduk usia 7-18 th yang tidak bersekolah 0,3 %

% KK Miskin 11 %

% Orang cacat 0,52 %

Sumber : www.solokita.co.id, 2017.

b. Kondisi Sosial dan Ekonomi

a. Kondisi sosial

Letak Kelurahan Semanggi yang setrategis di dekat

kantor Kelurahan Semanggi / balai masyarakat yang

menjadikan sosial masyarakat dan hubungan pemerintah

dengan masyarakat sangat baik.

b. Kondisi ekonomi

Dalam suatu kawasan pasti terdapat perbedaan

tingkat ekonomi masyarakatnya, begitu pula pada

kawasan pengrajin Industri kerajinan, dilihat dari kondisi

Kelurahan Jayengan, maka akan terlihat keadaan

Page 15: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

66

masyarakat yang memiliki ekonomi baik, itu terlihat pada

rumah penduduk yang berada pada jalan utama. Tetapi

kalau ditinjau pada kondisi lingkungan masih

ditemukannya masyarakat-masyarakat dengan ekonomi

lemah.

Tabel 3 .5 Mata Pencaharian Usia 10 tahun keatas, kecamatan

Pasar Kliwon, Surakarta, tahun 2016.

NO PEKERJAAN JUMLAH

1 Pentani 12

2 Buruh Tani 2

3 Nelayan 0

4 Pengusaha 689

5 Buruh Industri 3,544

6 Buruh bangunan 2,902

7 Pedagang 4,304

8 Pengangkutan 1,581

9 PNS / TNI / Polri 279

10 Pensiun 257

11 Lain-lain 14,316

27,886JUMLAH

Sumber : Laporan Monografi Dinas Kecamatan Pasar Kliwon,

2017.

Penduduk di kawasan Pasar Kliwon ada yang

bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti

pedagang, pegawai negeri sipil, buruh industri,

pengangkutan dan pensiunan, dll.

3.3.3. Kondisi Ekstisting Lokasi Perencanaan Sentra Industri

Kerajinan di Kawasan Semanggi

a. Aspek Fungsi Kawasan

Kampung Silir kelurahan Semanggi saat ini merupakan

kawawan pemukiman dan kawasan industry, dengan adanya

pasar-pasar menjadikan kawasan semanggi sebagai kawasan

Page 16: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

67

salah satu pusat industri salah satunya dengan adanya Pasar

Notoharjo.

b. Aspek Fisik / Teknis

Tata guna lahan adalah peraturan mengenai penggunaan

lahan dimana memerlukan sumber daya manusia dan sumber

daya lainya. Terdiri dari lahan terbangun (Urban Solid) dan

lahan terbuka ( Urban Void).

Gambar 3. 9. Peta Kelurahan Semanggi

Sumber : www. wikimapia.org, 2017

Kelurahan Semanggi di dominasi oleh pemukiman dan

Pasar Tradisional. Kondisi eksisting pencapaian dari Jl. Sungai

Serang I, yaitu arah Utara dari Sungai Bengawan Solo. Maka

menjadi Jalan Utama

Adanya potensi di Kelurahan Semanggi, Desa Silir,

Surakarta terdapat pula kekurangan guna mencapai desa Silir

sebagai desa wisata kreatif. Permasalahan yang ada di

Kelurahan Semanggi desa Silir adala tata bangunan di

Kelurahan Semanggi umumnya padat permukiman.

Page 17: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

68

c. Sirkulasi, Parkir dan Pedestrian

Di Kelurahan Semanggi belum sirkulasi belum tertata

dan banyak jalan yang rusak. Belum adanya jalan khusus untuk

pejalan kaki yang nyaman

d. Ruang terbuka hijau

Kelurahan Semanggi merupakan kawasan padat

penghuni dan minimnya ruang terbuka hijau.

e. Penanda

Tanda-tanda petunjuk jalan, arah kesuatu kawasan

Semanggi masih minim. Hanya terdapat satu tanda yang

memberikan informasi kawasan Semanggi.

3.3.4. Kondisi Kampung silir Sekarang

Kampung Silir adalah sebuah kampung kecil di wilayah

Solo bagian timur. Menyebut nama itu di masa lalu akan selalu

timbul kesan negatif. Namun kita menemui kenyataan lain

sekarang. Di eks resosialisasi pelacuran di Kota Solo tersebut,

kini berdiri sebuah masjid megah dan sebuah gedung-gedung

pendidikan dan keterampilan Pusat Kegiatan Belajar

masyarakat (PKBM). Tak hanya gedung PKBM, di areal

tersebut MUI Kota Surakarta juga membangun sebuah masjid

cukup megah di kawasan Silir. Selain itu juga akan dibangun

Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat (PPEU). Yang dilakukan

oleh MUI tersebut adalah upaya untuk terus mendorong dan

menempatkan eks pelaku prostitusi ke arah kehidupan yang

lebih baik.

Page 18: BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH PERANCANGANeprints.ums.ac.id/57275/8/BAB III.pdf · Semanggi, jumlah penduduk tahun 2010 berjumlah 30,411 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun 2012

69

Gambar 3. 10. Masjid MUI Surakarta

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

Gambar 3. 11. Site Eksisting Kampung Silir Kelurahan Semanggi

Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2017

Sesuai gambar diatas Kondisi Kampung Silir Kelurahan Semanggi

sekarang adalah :

nomor 1 yaitu Masjid MUI Surakarta;

nomor 2 yaitu Kantor Koramil SIlir”;

nomor 3 yaitu Jl. Sungai Serang 1;

nomor 4 yaitu Lokasi Site;

nomor 5 yaitu PDAM Semanggi;

nomor 6 yaitu Jl. Lokasi Site;