BAB III TINJAUAN KASUS -...

33
BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam 13.30 WIB A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum a. Nama kepala keluarga : Tn. P b. Alamat : Sambiroto XI RT 4/7, Kelurahan Sambiroto c. Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta d. Pendidikan kepala keluarga :SMP e. Usia : 60 tahun f. Komposisi keluarga : No Nama anggota keluarga JK Hub dng KK Umur Pnddk Imunisasi Ket 1. 2. 3. 4. 5. Ny. S Ny. K Nn. S Tn. J An. J P P P L L Istri Anak Anak Menantu Cucu 56 28 25 31 9 SD SMA SD SD SD - - - - Lengkap

Transcript of BAB III TINJAUAN KASUS -...

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

BAB III

TINJAUAN KASUS

Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam 13.30 WIB

A. Pengkajian Keluarga

1. Data Umum

a. Nama kepala keluarga : Tn. P

b. Alamat : Sambiroto XI RT 4/7, Kelurahan

Sambiroto

c. Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta

d. Pendidikan kepala keluarga :SMP

e. Usia : 60 tahun

f. Komposisi keluarga :

No

Nama anggota

keluarga

JK

Hub dng

KK

Umur Pnddk Imunisasi Ket

1.

2.

3.

4.

5.

Ny. S

Ny. K

Nn. S

Tn. J

An. J

P

P

P

L

L

Istri

Anak

Anak

Menantu

Cucu

56

28

25

31

9

SD

SMA

SD

SD

SD

-

-

-

-

Lengkap

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

g. Genogram

Tn. P Ny. S

Ny.L Tn.H Ny.K Tn.J Nn.S

An. J

An. G An. L

h. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. Panut merupakan keluarga besar karena selain

ada keluarga inti terdapat juga satu keluarga yang merupakan anggota

keluarga inti.

i. Suku bangsa

Keluarga ini adalah sebuah keluarga dari klaten. Dimana dalam

kebiasaan mengkonsumsi makanan tidak adanya pantangan tetapi

pada saat ini Tn. P menderita hipertensi yang mengurangi jenis

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

makanan yang dikonsumsi antara lain mengurangi makan daun

melinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial keluarga

berasal dari kelompok etnis dan agama yang sama. Kegiatan

keagamaan menjadi kegiatan utama.

j. Agama

Keluarga Tn. Panut memeluk agama Kristen dan setiap minggu

mengikuti kegiatan di gereja. Didalam agamanya tidak ada pantangan

dalam mengkonsumsi suatu makanan.

k. Status sosial ekomoni keluarga

Keluarga mendapat penghasilan dari Tn. Panut sendiri yang

bekerja di bengkel juga di bantu oleh menantunya kurang lebih

Rp.200.000,00. Dimana bagi keluarga uangnya dapat mencukupi

kebutuhan hidup sehari-hari.

l. Aktifitas rekreasi keluarga

Tn. Panut mengisi waktu luangnya dengan memperbaiki mobil di

bengkel, jika sudah pulang berkumpul dengan keluarga dan cucu. Dan

biasa waktu untuk bertemu dengan keluarga pada waktu malam hari

di waktu makan malam dan nonton TV bersama.

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga ini merupakan keluarga dewasa pertengahan dimana anak

pertama sudah menikah dan punya 2 anak.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tahap perkembangan untuk keluarga dewasa pertengahan :

menciptakan hidup rukun dengan pasangan, membina hubungan yang baik

dengan tetangga. Keinginan Tn. P yang belum terpenuhi adalah melepas

anak ke 3 untuk mandiri.

3. Riwayat keluarga inti

Tn. P menikah Ny. S, dimana mereka dikaruniai 3 orang putri. Tn. P

sudah menderita hipertensi selama 6 tahun yang lalu dengan TD= 150/90

mmHg, dimana terdapat keluhan pusing, nyeri pada bagian belakang.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Dari hasil pengkajian Tn. P mempunyai riwayat jantung sejak kecil.

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

C. Data Lingkungan

1. Karakteristik rumah

Keluarga mengatakan rumah yang didiami saat ini adalah rumah milik

pribadi terbuat dari beton yang memiliki 3 kamar tidur, 2 jendela yang

jarang terbuka, pergantian udara kurang leluasa, lantai terbuat dari ubin

dan penataan perabotan rumah tangga kurang rapi, kamar mandi

berdekatan dengan dapur.

2. Denah rumah

S

Kamar

Dapur

Kamar

mandi

Ruang TV

Kamar

Ruang tamu

Kamar

Kamar

Bak Perabotan

masak

Meja makan

TT

TT

TT

TV

Lemari

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

Teras Depan

3 Karakteristik Lingkungan dan Komunitas tempat tinggal

Keluarga Tn. P bertempat tinggal dilingkungan yang padat

penduduknya, Tn. P tinggal disebelah jalan sebelah kiri berbatasan dengan

tetangga sebelah kanan dan kiri, interaksi dengan tetangga setiap hari baik.

4 Mobilitas geografis keluarga

Keluarga mengatakan rumah yang sekarang ditempati sejak tahun

1983.

5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. P mengatakan sering berkumpul dengan keluarga adalah

pada waktu malam hari. Dan transportasi yang digunakan untuk

pemenuhan kebutuhan adalah motor.

6. Sistem pendukung keluarga

Tn. P selalu mengikuti posyandu lansia setiap sebulan sekali, keluarga

biasa mengajak berunding dengan anggota keluarga yang lain jika

mendapat masalah. Dan dengan penyakit yang diderita, Tn. P mendapat

dukungan dari keluarga dan tetangga.

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

D. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Keluarga mengatakan biasa berkomunikasi dengan menggunakan

bahasa jawa dan tidak ada hambatan dalam berkomunikasi dengan anggota

keluarga dan apabila ada masalah maka akan diselesaikan bersama.

2. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga Tn. P semua keluarga saling menghargai antara semua

anggota keluarga, pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga

yaitu Tn. P tetapi jika masalah berat maka akan diselesaikan dengan

musyawarah bersama.

3. Struktur peran

Tn. P selaku kepala keluarga telah memenuhi perannya sebagai kepala

keluarga dan sering mengikuti kegiatan di RT jika ada pertemuan RT,

begitu juga dengan Ny. S telah melakukan tugasnya sebagai ibu rumah

tangga dan juga mengikuti pertemuan PKK di RT setempat. Sdri. N

menjalankan tugas sebagai anak.

4. Nilai dan norma keluarga

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

Dalam keluarga Tn. P tidak ada nilai dan norma yang bertentangan

dengan kesehatan. Seluruh anggota keluarga Tn. P menganggap kesehatan

sangat penting sehinga menjaga kebersiha adalah tanggung jawab

bersama.

E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif

Keluarga Tn. P dan Ny. S dalam kehidupan berkeluarga selalu

mengajarkan untuk saling pengertian antara anggota keluarga dan jika ada

masalah maka akan diselesaikan dengan musyawarah bersama. Didalam

keluarga Tn. P semua anggota saling menyayangi dan menjaga.

2. Fungsi sosial

Diantara keluarga berusaha selalu berinteraksi satu sama lainnya

begitu pula dengan anggota masyarakat di RT tersebut.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan tidak tahu bahwa Tn. P mengidap hipertensi

dan keluarga tidak mengetahui tentang pengertian, tanda dan gejala,

penyebab, perawatan.

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah

kesehatan

Keputusan diambil oleh kepala keluarga. Untuk pengambilan

keputusan dilihat dari kodisi anggota keluarga yang sakit, jika parah

maka akan dibawa ke rumah sakit, jika ringan maka akan dibelikan

obat di apotik.

c. Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga

yang terkena hipertensi biasanya TN. P hanya dikurangi garam dan

makanan seperti durian, mlinjo, dan daging kambing.

Keluarga mengatakan nyeri yang dirasakan Tn. P bisa terjadi

sampai 2 hari baru berkurang dan biasanya Tn. P hanya duduk saja.

d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah

Keluarga mengatakan di rumah terdapat penyinaran yang cukup

dengan terdapat lampu-lampu di setiap ruang. Lampu yang dipakai

setiap tempat biasanyan sebesar 10 watt. Jarak antara kamar lansia

dengan kamar mandi dan dapur sekitar 200 meter. Banyaknya alat-alat

bengkel yang berceceran, penempatan ban di dalam rumah dekat

dengan jalan keluar masuk.

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

e. Kemampuan keluarga menggunakan pelayanan kesehatan

Tn. P selalu mengikuti posbindu yang diadakan RW 7 setiap 1

bulan sekali, dan jika sudah terlalu parah maka keluarga akan meminta

rujukan ke rumah sakit.

4. Fungsi reproduksi

Keluarga Tn. P mempunyai 3 orang anak perempuan dan anak

pertama mempunayi 2 anak, anak yang kedua mempunyai 1 anak, dan

anak ketiga belum menikah.

F. Stres dan Koping Keluarga

1. Stress jangka panjang

Tn. P mengatakan masih memikirkan anak ketiganya yang belum

menikah dan juga berharap ke depannya dapat hidup sehat dan bahagia.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap/ situasi/stressor

Keluarga beribadah ke gereja.

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

3. Strategi koping yang digunakan

Biasanya kalau ada masalam maka keluarga mengatasinya dengan

musyawarah.

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

Pemeriksaan fisik

Pemeriks

aan fisik

Tn. P Ny. S Ny. K Nn. S Tn. J An. J

Mata Penglihata

n masih

baik,

konjungtiv

a tak

anemis,

sklera

tidak ada

ikterik

Penglihat

an masih

baik,

konjungt

iva tak

anemis,

sklera

tidak ada

ikterik

Penglihat

an masih

baik,

konjungt

iva tak

anemis,

sklera

tidak ada

ikterik

Penglihata

n masih

baik, tapi

bola mata

tak

simetris,

sklera

konjungtiv

a tak

anemis

Penglihata

n masih

baik,

konjungtiv

a tak

anemis,

sklera

tidak ada

ikterik

Penglihatan

masih baik,

konjungtiva

tak anemis,

sklera tidak

ada ikterik

Hidung Tidak

bersekret.

Tidak ada

polip,

simetris

Tidak

bersekret

, Tidak

ada

polip,

simetris

Tidak

bersekret

, Tidak

ada

polip,

simetris

Tidak

bersekrte,

Tidak ada

polip,

simetris.

Tidak

bersekret,

Tidak ada

polip,

simetris

Tidak

bersekret,

Tidak ada

polip,

simetris

Mulut Mukosa

bibir

lembab,

mukosa

berwarna

merah

muda

Mukosa

bibir

lembab,

mukosa

berwarna

merah

muda

Mukosa

bibir

lembab,

mukosa

berwarna

merah

muda

Mukosa

bibir

lembab,

mukosa

berwarna

merah

muda

Mukosa

bibir

lembab,

mukosa

berwarna

merah

muda

Mukosa

bibir

lembab,

mukosa

berwarna

merah muda

RR 22 x/menit 20

x/menit

20

x/menit

20 x/menit 20 x/menit 19 x/menit

TD 160/100

mmHg

130/80

mmHg

120/70

mmHg

120/80

mmHg

120/80

mmHg

Nadi 88 x/menit 84

x/menit

88

x/menit

84 x/menit 88 x/menit 90 x/menit

Thoraks Bentuk

simetris,

bunyi

vaskuler,

perkusi

sonor

Bentuk

simetris,

bunyi

vaskuler,

perkusi

sonor

Bentuk

simetris,

bunyi

vaskuler,

perkusi

sonor

Bentuk

simetris,

bunyi

vaskuler,

perkusi

sonor

Bentuk

simetris,

bunyi

vaskuler,

perkusi

sonor

Bentuk

simetris,

bunyi

vaskuler,

perkusi

sonor

Abdome

n

Tidak ada

nyeri

tekan,

perut agak

buncit

Tidak

ada nyeri

tekan

Tidak

ada nyeri

tekan

Tidak ada

nyeri

tekan

Tidak ada

nyeri

tekan

Tidak ada

nyeri tekan

Kulit Sawo Putih, Putih, Putih, Sawo Sawo

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

matang,

tidak ada

edema,

tidak ada

luka

tidak ada

edema,

tidak ada

luka

tidak ada

edema,

tidak ada

luka

tidak ada

edema,

tidak ada

luka

matang,

tidak ada

edema,

tidak ada

luka

matang,

tidak ada

edema,

tidak ada

luka

Ekstremi

tas

Capillary

refill < 3

detik,

tidak ada

edema

Capillary

refill < 3

detik,

tidak ada

edema

Capillary

refill < 3

detik,

tidak ada

edema

Capillary

refill < 3

detik,

tidak ada

edema

Capillary

refill < 3

detik,

tidak ada

edema

Capillary

refill < 3

detik, tidak

ada edema

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

G. ANALISA DATA

No Tgl/ hari DATA DIAGNOSA

KEPERAWATAN

1 Sabtu, 26

juni 2010

DS:

- Keluarga mengatakan tidak tahu mengenai

penyakit hipertensi, setahu Keluarga

hipertensi yaitu pusing, nyeri pada leher

dan penyebabnya terjadi karena

mengkonsumsi garam. Keluarga

mengatakan tidak tahu cara merawat

anggota keluarga yang terkena hipertensi,

jika kodisi anggota keluarga ada yang sakit

parah maka akan dibawa ke puskesmas,

jika ringan maka akan dibelikan obat di

apotik.

- Keluarga mengatakan Tn. P sering

mengeluh pusing

DO:

- TD: 160/100

- N: 88 x/menit

- RR: 22 x/menit

DS:

- Keluarga mengatakan bahwa Tn. P sering

mengeluh sakit di kuduk bagian belakang

- Tn. P mengatakan jika mulai timbul nyeri

pada bagian belakang rasanya seperti

ditusuk-tusuk disekitar daerah tengkuk

- Keluarga mengatakan nyeri yang biasa

dirasakan Tn. P bisa sampai 2 hari baru

bisa berkurang. Keluarga mengatakan jika

Tn. P merasakan nyeri ditengkuknya, Tn. P

hanya duduk saja

Gangguan perfusi

serebral pada keluarga

Tn. P terutama Tn. P b/d

KMK merawat anggota

keluarga yang menderita

hipertensi

2 Sabtu, 26

juni 2010

DS :

- Keluarga mengatakan Tn. P sering

mengeluh pusing

DO :

- Penataan perabotan rumah tangga kurang

rapi

- Penyinaran menggunakan lampu 10 watt

- Banyaknya alat-alat bengkel yang

berceceran

- Penempatan ban di dalam rumah dekat

Resiko injuri pada

keluarga Tn. P terutama

Tn. P b/d KMK

memodifikasi lingkungan

dengan keluarga yang

menderita hipertensi

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

dengan jalan keluar masuk.

H. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Problem :Gangguan perfusi serebral pada keluarga Tn. P terutama Tn. P b/d

merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI Pembahasan

Sifat masalah

Potensial : 1

Resiko : 2

Actual : 3

3 3/3x1 1 Masalah dapat diatasi

jika keluarga

mengetahui cara

merawat anggota

keluarga

Kemungkinan masalah

diubah

2 2/2x1 1 Masalah dapat diubah

karena keluarga mau

diberikan pendidikan

kesehatan

Potensi masalah untuk

dicegah

Tinggi : 3

Cukup : 2

Rendah : 1

2 2/3x1 2/3 Karena keluarga

sudah mengerti

tentang masalah yang

diderita

Menonjolnya masalah

Masalah berat harus

segera diatasi : 2

Ada masalah tapi tidak

perlu ditangani :1

Masalah tidak dirasakan :

0

2 2/2x1 1 Keluarga mengetahui

bahwa kesehatan

sangat penting

Jumlah 32/3

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

Problem : Resiko injuri pada keluarga Tn. P terutama Tn. P b/d KMK

memodifikasi lingkungan dengan keluarga yang menderita hipertensi

KRITERIA SKOR BOBOT NILAI Pembenaran

Sifat masalah

Potensial : 1

Resiko : 2

Actual : 3

3 2/3x1 2/3 Masalah dapat diatasi

jika keluarga

mengetahui tentang

masalah kesehatan

(hipertensi)

Kemungkinan masalah

diubah

2 2/2x1 1 Masalah dapat diatasi

karena keluarga mau

untuk diberikan

pendidikan kesehatan

Potensi masalah untuk

dicegah

Tinggi : 3

Cukup : 2

Rendah : 1

2 2/3x1 2/3 Masalah dapat diatasi

karena keluarga

mempunyai

kemampuan untuk

mengobatinya

Menonjolkan masalah

Masalah berat harus

segera ditangani : 2

Ada masalah tapi tidak

perlu ditangani : 1

Masalah tidak dirasakan :

0

2 2/2x1 2/3 Keluarga mengetahui

kesehatan itu penting

Jumlah 3

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan perfusi serebral pada keluarga Tn. P terutama Tn. P b/d KMK

merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi

2. Resiko injuri pada keluarga Tn. P terutama Tn. P b/d KMK merawat

anggota keluarga yang menderita hipertensi

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

J. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Nama KK : Tn. P

Alamat : Sambiroto XI RT 4/7, kelurahan sambiroto

No

Diagnosa

keperawatan

keluarga

Tujuan umum (TUM) Tujuan khusus (TUK)

Evaluasi

Intervensi keperawatan Kriteria Standar

1 Gangguan

perfusi jaringan

pada keluarga

Tn. P terutama

Tn. P b/d KMK

merawat

anggota

keluarga yang

menderita

hipertensi

Tujuan umum :

Setelah intervensi 1x60

menit diharapakan

keluarga mengetahui

tentang penyakit

hipertensi

Tujuan khusus :

1. Setelah 1x10 menit keluarga

mampu mengenal masalah

hipertensi, dengan criteria

keluarga mampu:

1.1 Menyebutkan pengertian

hipertensi

Respon

verbal

Tekanan darah

dikatakan tinggi

bila sama dengan

atau lebih dari

140/90 mmHg

1.1.1 Diskusikan

dengan keluarga

tentang pengertian

hipertensi dengan

lembar balik atau

leaflet

1.1.2 Beri kesempatan

kepada keluarga

bertanya

1.1.3 Tanyakan

kemballi hal yang

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

1.2 Menyebutkan penyebab

hipertensi

1.3 Menyebutkan tanda dan

gejal hipertensi

Respon

verbal

Respon

verbal

Dapat

menyebutkan 2 dari

4 penyebab :

- penyakit

keturunan

- kurang olahraga

- asupan garam

yang tinggi

Dapat

menyebutkan 2 dari

telah dijeskan

1.1.4 Beri reinforcement

positif atas

jawaban yang

benar

1.2.1 Diskusikan

dengan keluarga

tentang penyebab

dari hipertensi

dengan lembar

balik atau leaflet

1.2.2 Beri kesempatan

keluarga untuk

bertanya

1.2.3 Tanyakan

kembali tentang

hal yang telah

dijelaskan

1.2.4 Beri

reinforcement

positif atas

jawaban yang

benar

1.3.1 Diskusikan

keluarga tentang

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

1.4 Mengidentifikasi

keluarga yang menderita

hipertensi

Respon

verbal

5 tanda dari

hipertensi

- kepala pusing

- sering marah-

marah

- jantung

berdebar-debar

- mudah

tersinggung

- sulit konsentrasi

keluarga belum

mengetahui apa itu

hipertensi

tanda dan gejala

dari hipertensi

1.3.2 Beri kesempatan

kepada keluarga

bertanya

1.3.3 Tanyakan kembali

hal yang telah

dijelaskan

1.3.4 Beri

reinforcement

positif atas

jawaban yang

benar

1.4.1 Motivasi keluarga

untuk

menyebutkan

tanda dan gejala

yang di alami

anggota keluarga

1.4.2 Bantu keluarga

mengidentifikasi

anggota keluarga

yang menderita

hipertensi

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

2. Setelah 1x10 menit keluarga

mampu mengambil

keputusan yang tepat

merawat anggota keluarga

yang menderita hipertensi

2.1 Menyebutkan komplikasi

dari hipertensi

Respon

verbal

Menyebutkan 2

dari 4 komplikasi

hipertensi yaitu

stroke dan penyakit

jantung

1.4.3 Beri

reinforcement

positif atas hasil

keluarga

2.1.1 Diskusikan

dengan keluarga

tentang

komplikasi dari

hipertensi

2.1.2 Beri kesempaan

kepada keluarga

bertanya

2.1.3 Tanyakan

kembali hal yang

telah dijelaskan

2.1.4 Beri

reinforcement

positif atas

jawaban yang

benar

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

2.2 Mengambil keputusan

yang tepat untuk

merawat anggota

keluarga dengan

hipertensi

3. Setelah 1x15 mennit

keluarga mampu merawat

anggota keluarga yang

menderita hipertensi dengan

mampu :

3.1 Menyebutkan cara-cara

mencegah hipertensi

Respon

afektif

Respon

verbal

Keluarga

memutuskan untuk

merawat anggota

keluarga yang

menderita

hipertensi

Menyebutkan 2

dari 4 pencegahan

hipertensi yaitu

olahraga secara

teratur,

memeriksakan

tekanan darah 1

bulan sekali

2.2.1 Memotivasi

anggota keluarga

dalam merawat

anggota keluarga

yang menderita

hipertensi

2.2.2 Beri

reinforcement

positif atas mnit

keluarga

3.1.1 Diskusikan degan

keluarga tentang

cara pencegahan

hipertensi

3.1.2 Beri kesempatan

keluarga bertanya

3.1.3 Tanyakan kembali

hal yang telah

dijelaskan

3.1.4 Beri reinforcement

positif atas

jawaban yang

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

3.2 Menyebutkan cara

perawatan penderita

hipertensi

4. Setelah 1x15 menit keluarga

mampu memodifikasi

lingkungan yang sesuai

untuk penderita hipertensi

dengan mampu :

4.1 Menyebutkan cara

modifikasi lingkungan

Respon

verbal

Respon

verbal

Menyebutkan 3

cara merawat

penderita hipertensi

antara lain:

- mengurangi

garam dalam

makanan

- olahraga yang

teratur

- minum obat

sesuai teratur

Menyebutkan

modifikasi

benar

3.2.1 Diskusikan

dengan keluarga

tentang perawatan

pada penderita

hipertensi

3.2.2. Beri kesempata

kepada keluarga

bertanya

3.2.3 Tanyakan

kembali hal yang

telah dijelaskan

3.2.4 Beri

reinforcement

positif atas

jawaban yang

benar

4.1.1 Diskusikan

dengan keluarga

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

yang sesuai untuk

penderita hipertensi

5. Setelah 1x15 menit keluarga

mampu memanfaatkan

fasilitas kesehatan dengan

mampu :

5.1 Menyebutkan pelayanan

kesehatan untuk

pengobatan dan

perawatan hipertensi

Respon

verbal

lingkungan untuk

penderita hipertensi

:

- menciptakan

lingkungan yang

tenang dan teratur

- penataan barang-

barang yang rapi

- lantai tidak licin

Tempat

pemeriksaan dan

pengobatan

hipertensi :

- Puskesmas

tentang modifikasi

lingkungan untuk

penderita

hipertensi

4.1.2 Beri kesempatan

kepada keluarga

bertaanya

4.1.3 Tanyakan

kembali hal yang

telah dijelaskan

4.1.4 Beri

reinforcement

positif atas

jawaban benar

5.1.1 Diskusikan

dengan keluarga

tentang tempat-

tempat

pemeriksaan dan

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

Respon

psikomotorik

- Rumah sakit

- Dokter swasta

Keluarga

melakukan control

tekanan darah

setiap 1 bulan

sekali di posbindu,

menjaga makanan/

diet penderita

hipertensi

pemantauan

hipertensi

5.1.2 Beri kesempatan

kepada keluarga

bertanya

5.1.3 Tanyakan

kembali hal yang

telah dijelaskan

5.1.4 Beri

reinforcement

atas jawaban

yang benar

2 Resiko injuri Setelah intervensi 1x60

menit resiko injuri pada

Tujuan khusus :

1. Setelah 1x15 menit keluarga

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

pada keluarga

Tn. P terutama

Tn. P b/d KMK

merawat

anggota

keluarga yang

menderita

hipertensi

Tn. P bisa di kurangi mampu mengenal masalah

resiko injuri pada

hippertensi, dengan kriteria

keluarga mampu :

1.1 Menyebutkan penyebab

jatuh

Respon

verbal

R

Respon

- Lantai licin

- Pandangan kabur

- Pencahayaan

kurang

- Penataan perabot

tidak rapi

1.1.1 Diskusikan

dengan keluarga

tentang penyebab

jatuh

1.1.2 Beri kesempatan

kepada keluarga

bertanya

1.1.3 Tanyakan kepada

keluarga hal yang

telah dijelaskan

1.1.4 Beri

reinforcement

positif atas

jawaban yang

benar

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

2. Setelah 1x10 menit keluarga

dapat mengambil keputusan

yang tepat untuk merawat

anggota keluarga yang

mempunyai resiko injuri

2.1 Menyebutkan akibat

jatuh pada penderita

hipertesi

2.2 Mengambil keputusan

yang tepat untuk

merawat anggota

keluarga dengan nyeri

Respon

verbal

Respon

verbal

- Lumpuh

- Gegar otak

- Cacat

- Perdarahan otak

Keluarga

memutuskan untuk

merawat anggota

keluarga yang

2.1.1 Diskusikan

dengan keluarga

tentang akibat

jatuhpada

penderita

hipertensi

2.1.2 Beri kesempatan

kepada keluarga

bertanya

2.1.3 Tanyakan kepada

keluarga hal yang

telah dijelaskan

2.1.4 Beri

reinforcement

positif atas

jawaban yang

benar

2.2.1 Memotivasi

anggota keluarga

dalam mengambil

keputusan untuk

Page 27: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

3. Setelah 1x 15 menit keluarga

mampu merawat anggota

keluarga yang mempunyai

resiko injuri

3.1 Menyebutkan cara-cara

pencegahan jatuh pada

penderita hipertensi

Respon

verbal

menderita

hipertensi

1. Berpegangan

saat pergi ke

kamar mandi

2. Hindari

langsung

berdiri setelah

bangun tidur

3. Pakai kaca

mata

4. Penerangan

cukup

5. Segera istirahat

jika pusing

mmerawat anggota

keluarga yang

menderita

hipertensi

2.2.2 Beri

reinforcement

positif atas minat

3.1.1 Diskusikan

dengan keluarga

tentang cara

pencegahan jatuh

pada penderita

hipertensi

3.1.2 Beri kesempatan

kepada keluarga

bertanya

3.1.3 Tanyakan kepada

keluarga hal tang

telah dijelaskan

3.1.4 Beri

reinforcement

positif atas

jawaban yang

Page 28: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

4. Setelah 1x 10 menit keluarga

mampu memodifikasi

lingkungan yang sesuai

untuk penderita hipertensi

yang mempunyai resiko

injuri dengan mampu :

4.1 Menyebutkan cara

memodifikasi

linngkungan yang sesuai

untuk penderita

hipertensi

Respon

verbal

Menyebutkan

modifikasi

lingkungan untuk

penderita hipertensi

:

- Mencipatakan

lingkungan yang

tenang dan teratur

- Penerangan

cukup

- Ada pegangan

dalam kamar

mandi

- Jaga agar lantai

tidak licin

- Merapikan

perabotan rumah

benar

4.1.1 Diskusikan

dengan keluarga

tentang modifikasi

lingkungan yang

tepat untuk

penderita

hipertensi

4.1.2 Beri kesempatan

kepada keluarga

bertanya

4.1.3 Tanyakan kepada

keluarga hal yang

telah dijelaskan

4.1.4 Beri

reinforcement

positif atas

jawaban yang

Page 29: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

5. Setelah 1x10 menit keluarga

mampu memanfaatkan

fasilitas kesehatan dengan

mampu:

5.1 Menyebutkan tempat

pelayanan kesehatan

untuk pengobatan jika

penderita hipertensi

terjatuh

Respon

verbal

Tempat

pemeriksaan dan

pengobatan:

- Puskesmas

- Rumah sakit

- Dokter swasta

benar

5.1.1 Diskusikan

dengan keluarga

tentang pelayanan

kesehatan yang

ada

5.1.2 Beri kesempatan

kepada keluarga

bertanya

5.1.3 Tanyakan kepada

keluarga hal yang

telah dijelaskan

5.1.4 Beri

reinforcement

positif atas

jawaban yang

benar

Page 30: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

K. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

Tanggal No DX Implementasi Evaluasi formatif Paraf

26 juni

2010

26 juni

2010

1

1. Menanyakan kepada keluarga tentang masalah

kesehatan pada keluarga

2. Melakukan vital sign

1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang hipertensi :

a. Menanyakan kepada keluarga tentang pengertian

hipertensi

b. Menanyakan kepada keluarga tentang penyebab

hipertensi

S : Keluarga mengatakan Tn. P

sering pusing dan mengeluh sakit

kuduk bagian belakang

O : TD Tn. P : 160/100 mmHg

N : 88 x/menit

RR : 22 x/menit

TD Ny. S : 130/80 mmHg

N : 84 x/menit

RR : 20 x/menit

TD Nn. S : 120/80 mmHg

N : 84 x/menit

RR : 20 x/menit

A : Tn. P menderita hipertensi

P : Berikan penyuluhan tentang

masalah hipertensi pada keluarga

S : Keluarga mengatakan hipertensi

tekanan darahnya tinggi, setahu

keluarga tanda dari hipertensi

pusing, penyebabnya banyak

makan garam, mlinjo, kambing,

Page 31: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

28 juni

2010

28 juni

1

2

c. Menanykan kepada keluarga tentang tanda gejala

dari hipertensi

d. Menanyakan kepada keluarga tenang komplikasi

hipertensi

2. Mmberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga

tentang hipertesi

3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk

bertanya

4. Memberikan reinforcement positif

1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara merawat

duren, keluarga mengatakan

bahwa komplikasinya bisa terjadi

stroke

O : keluarga menjawab pertanyaan

perawat

A : kurangnya pengetahuan keluarga

tentang masalah hipertensi

P: Berikan penyuluhan tentang

masalah hipertensi kepada

keluarga

S : Keluarga mengatakan seseorang

terkena hipertensi jika tekanan

dara 140/90 , salah satu

penyebabnya kurang olahraga,

tandanya seperti pusing, sakit di

tengkuk bagian belakang,

komplikasi kurangi makan garam

O : Keluarga mau bertanya kepada

perawat, keluarga dapat

menyebutkan salah satu tanda

gejala di hipertensi, pendidikan

keperawatan diikuti oleh Tn. P

dan Ny. S

A : Keluarga sudah memahami

tentang hipertensi

P : Berikan penyuluhan tentang cara

mengotrol nyeri

Page 32: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial

2010

30 Juni

2010

2

keluarga yang mengalami nyeri :

a. Menanyakan pencetus nyeri

b. Menanyakan Qualitas nyeri

c. Menanyakan region nyeri

d. Menanyakan skala nyeri

e. Menanyakan waktu nyeri

f. Menanyakan cara mengontrol nyeri yang biasa

dilakukan keluarga

2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga

tentang cara mengurangi nyeri tengkuk

3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk

bertaya

4. Memberikan reinforcement positif

S : Tn. P mengatakan jika mulai

timbul nyeri pada bagian

belakang rasanya seperti ditusuk-

tusuk, rasanya sekitar pda daerah

tengkuk, nyeri dirasakna bisa

sampai 2 hari

O : keluarga mau menjawab

pertanyaan perawat

A : Keluarga kurang mengetahui cara

mengurangi nyeri pada tengkuk

P : berikan penyuluhan cara

mengurangi nyeri tengkuk

S : Keluarga mengatkan penyebab

nyeri adalah ketegangan otot,

cara mengatasi nyeri dengan pijat

dan istirahat

O : keluara mau bertanya dan

menjawab pertanyaan dari

perawat, keluarga kooperatif

A : Keluarga sudah mengerti tentang

cara mengurangi nyeri tengkuk

P : Memotifasi keluarga agar

menjaga kesehatan Tn. P

Page 33: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-naniklisty-5423-3-babiii.pdfmelinjo, daun singkong, durian dan garam. Jaringan sosial