Bab III Sistem Informasi Penjualan
-
Upload
krsnamedia05 -
Category
Documents
-
view
67 -
download
14
description
Transcript of Bab III Sistem Informasi Penjualan
15
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian sistem informasi
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang
saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan
untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta
mendistribusikan informasi. Dengan kata lain, sistem informasi
merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara
sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran
informasi yang mendukung pembuatan keputusan dan melakukan
kontrol terhadap jalannya suatu perusahaan.
Menurut Davis [Jogiyanto, 1990] pengertian sistem informasi
adalah :
“Sistem yang terintegrasi antara manusia dan mesin untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk menunjang manajemen,
analisis, dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Sistem
tersebut menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer,
prosedur manual, model-model analisis, perencanaan, sistem kontrol
dan pengambilan keputusan serta penggunaan database.”
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Letch dan K.
Roscoe Davis [Jogiyanto, 1990] sebagai berikut :
16
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.”
Sistem informasi penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang
mendukung proses pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang
bertanggung jawab untuk menyediakan informasi penjualan dan
transaksi data dalam suatu kesatuan proses yang saling terkait antar
pembeli dan bersama-sama bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
3.2 Perspektif database
Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan SI,
karena menjadi tempat untuk menampung, mengorganisasikan seluruh
data yang ada di dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk
menyusun informasi-informasi dalaam berbagai bentuk.
Sistem database terus dikembangkan oleh para ahli agar dapat
diperoleh cara pengorganisasian data yang efisien dan efektif. Hal ini
diperlukan karena sekarang ini berbagai bidang usaha telah
menjadikannya sebagai tumpuan manajemen informasi perusahaannya.
17
SI akan merepresentasikan database tersebut ke dalam format
tampilan yang mudah dipahami pemakai dengan menyembunyikan
rincian data yang sesungguhnya tersimpan.
Perbedaan representasi data tersebut ditentukan oleh tingkatan
abstraksi data yang secara umum dibagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu:
1. Level penyajian penampakan, yaitu representasi hasil pengolahan
database menggunakan SI dalam format yang mudah dipahami oleh
pemakai.
2. Level konseptual, yaitu tahapan yang memperlihatkan file-file data
yang dibuat dan hubungannya satu sama lain dengan lingkungan
database.
3. Level fisik, yaitu tahapan terendah dari abstraksi data yang
memperlihatkan struktur dan jenis data serta bagaimana data
tersebut di simpan dan diorganisasikan kedalam media
penyimpanan.
3.3 Paradigma Pembangunan Perangkat Lunak
3.3.1 The Linear Sequential Model
The Linear Sequential Model atau yang biasa disebut dengan
Waterfall model. Metode ini terbagi kedalam beberapa tahapan proses,
yaitu:
18
1. Sistem/information engineering and modelling ( rekayasa
sistem/informasi dan pemodelan), merupakan tahap
pembentukan kebutuhan semua elemen sistem dan
mengalokasikan suatu subset ke dalam pembentukan perangkat
lunak artinya perangkat lunak harus dapat berkomunikasi
dengan orang, hardware dan basis data.
2. Analysis, merupakan tahap pengumpulan kebutuhan perangkat
lunak seperti domain informasi, fungsi-fungsi yang dibutuhkan,
performansi, dan antarmuka
3. Design, mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi karakteristik
perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program
4. Code, desain yang telah dibuat tadi harus diubah menjadi bentuk
yaang dimengerti oleh mesin
5. Testing, testing difokuskan kepada logika internal perangkat
lunak, fungsi-fungsi eksternal yang dilakukan untuk memeriksa
apakah perangkat lunak sesuai dengan hasil yang diinginkan.
3.4 Elemen-elemen Pemodelan Tahap Analisis
3.4.1 Flow Map
Merupakan gambaran prosedur dari aliran dokumen yang digunakan
dalam suatu sistem, artinya bagaimana suatu dokumen mengalir dari
suatu entitas ke entitas yang lain.
19
Daftar Simbol Flowmap :
Simbol Keterangan
Menunjukkan dokumen input dan output baik
untuk proses manual, mekanik atau komputer.
Menunjukkan pekerjaan manual.
Menunjukan Kegiatan Proses Operasi Program
Komputer
Decision = Keputusan Dimana terjadi kondisi
“Ya” atau “Tidak”
Konektor pada satu halaman
Menunjukkan arus dari proses.
Menunjukkan suatu media penyimpanan data
atau file pada proses manual.
Menunjukkan suatu media penyimpanan data
atau file pada proses komputerisasi.
Gambar 2.1 Simbol entitas
20
3.4.2 Data Dictionary (Kamus Data)
Merupakan daftar terorganisasi yang akan menjelaskan komposisi
elemen data, aliran data, dan data store yang digunakan dalam suatu
DFD. Kamus data dibuat bersama-sama dengan pembuatan DFD, saat
analisa sistem berlangsung. Kamus data akan diisi setiap saat selama
fase-fase pengembangan dilakukan (analisa, perancangan,
implementasi) jika ditemukan elemen data baru, muncul aliran data
baru atau diperlukan penambahan item data ke dalam sistem. Simbol-
simbol yang digunakan :
= terdiri dari / sama dengan
+ dan
| atau
( ) opsional / boleh ada, boleh tidak
{ } pengulangan
[ ] pilih salah satu
*……* komentar
“…...” data literal
@ atau ¯ field kunci
Gambar 2.2 Simbol Kamus Data
21
3.4.3 Entity Relational Diagram
Menggambarkan hubungan antar objek-objek data atau relasi dari
dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam
bentuk relasi, yaitu satu ke satu, satu ke banyak dan banyak ke banyak.
Pengambaran ini akan membantu analisis sistem dalam melakukan
perancangan proses yang kelak akan dituangkan ke dalam bentuk baris-
baris program. Elemen- elemen ERD yaitu :
1. Entitas atau objek data (entity)
Adalah sesuatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata
dengan keberadaan yang bebas baik secara fisik maupun
secara abstrak, mempunyai karakteristik tertentu, dimana
informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.
Gambar 2.3 Simbol entitas
2. Relasi (relationship)
Adalah penghubung antara satu entitas dengan entitas lain di
dalam sistem komputer.
Gambar 2.4 Simbol relationship3. Atribut
22
Adalah sifat dan karakteristik suatu entitas yang menyediakan
penjelasan detail tentang entitas tersebut.
Gambar 2.5 Simbol atribut
3.4.4 Derajat Kardinalitas (Cardinality Degree)
Cardinality Degree menjelaskan batasan jumlah keterhubungan satu
entitas dengan entitas lainnya. Terdapat tiga jenis Cardinality Degree,
yaitu:
a. 1 : 1 (one to one)
Entity hanya boleh berhubungan dengan satu entity kedua dan
sebaliknya.
b. 1 : N (one to many ) atau N : 1 (many to one)
Entity pertama boleh banyak berhubungan dengan entity kedua,
tetapi entity kedua hanya boleh berhubungan dengan satu entity
atau sebaliknya.
c. M : N (many to many)
Entity pertama boleh banyak berhubungan dengan entity kedua
dan sebaliknya.
23
3.4.5 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram Terdiri atas :
1. Diagram Konteks, merupakan pola penggambaran yang
berfungsi untuk memperlihatkan interaksi SI tersebut dengan
lingkungan mana sistem tersebut ditempatkan dengan
merepresentasikan sebuah sistem sebagai sebuah blackbox
terhadap lingkungan sekitarnya.
2. Penjabaran lebih lanjut dari diagram konteks dapat terdiri atas
beberapa level
a. Level 0, merupakan level tertinggi
b. Level 1, merupakan penjabaran dari level 0
c. Level 2, merupakan penjabaran dari level 1
d. Dan seterusnya sehingga semakin rendah levelnya
semakin tinggi fungsinya.
Langkah-langkah pembuatan DFD :
1. Menentukan entitas diluar sistem yang terkait
2. Menentukan interaksi yang berlangsung seperti input/output
atau aliran data
3. Menyusun hirarki proses seperti proses yang akan terjadi,
media penyimpanan, data flow dan eksternal entity.
4. Menggambarkan diagram yaitu diagram konteks, dan DFD
tahapan.
24
5. Menyusun spesifikasi proses, yaitu deskripsi dari setiap
proses yang muncul pada DFD.
Data Flow Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu :
1. Terminator atau External Entity atau Kesatuan Luar
Terminator dapat disebut juga ‘Kesatuan Luar,’ yaitu suatu unit
kerja/jabatan, atau sejenisnya yang berada di luar sistem tetapi
memberi andil atas pemberian atau penerimaan data dari sistem
secara langsung. Biasanya terminator ini dikenal dengan nama
entitas (external), sumber atau tujuan (source and sink).
Terminator dapat pula disebut dengan ‘Sumber Pemberi Data
(input),’ maupun ‘Tujuan Pemberian Data (output)’.
Gambar 2.6 Simbol terminator2. Proses
Proses adalah suatu tindakan yang akan diambil terhadap data
yang masuk. Komponen proses menggambarkan bagian dari
sistem yang mentransformasikan input ke output, atau dapat
dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi
satu input atau lebih menjadi output. Proses dilambangkan
dengan lingkaran atau empat persegi panjang tegak dengan
sudut tumpul.
25
Gambar 2.7 Simbol proses
3. Data Store ( Penyimpanan Data )
Data store digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data.
Data store disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel
dimana tertutup pada salah satu ujungnya atau dua garis
horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data store untuk
menunjukkan nama dari filenya.
atau
Gambar 2.8 Simbol data store
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-
penyimpanan seperti file atau database secara komputerisasi,
contohnya file pita magnetik, file disket dan file hardisk.
4. Alur data ( Data Flow )
Suatu data flow atau alur data dapat dipresentasikan dengan
anak panah yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari
suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan
perpindahan data atau satu paket data atau informasi dari suatu
26
bagian sistem ke bagian lainnya. Alur data dapat disimbolkan
dengan panah.
Gambar 2.9 Simbol alur data
3.5 Java
Java adalah sebuah bahasa pemrograman dengan basik Object
Oriented Programing (OOP) yang sangat efisien dan mempunyai sifat
“global”. Hal ini dikarenakan aplikasi desktop ataupun aplikasi web
dapat berjalan sepenuhnya di semua “Operating System” yang sudah
terinstal Java Enviroment. Penulis menggunakan dukungan bahasa Java
dan NetBeans ini seutuhnya legal dan tidak memerlukan ijin apapun
juga. Karena Java dan Netbeans ini bersifat “freeware”. Ini juga menjadi
salah satu alasan kenapa penulis memilih menggunakan bahasa
pemrograman Java.
Dalam distribusinya Java dibagi kebanyak jenis dan bagian. Tiga
kelompok besar Java adalah :
Java Standart Edition yang di gunakan untuk mendukung aplikasi
dengan basic java di PC
Java Enterprise Edition yang lebih fokus pada aplikasi – aplikasi
yang digunakan server besar
27
Java Micro Edition yang fokusnya kedalam pembuatan program
program berukuran micro yang biasa di gunakan di ponsel –
ponsel.
Program Java bisa langsung diunduh secara gratis di http://java.sun.com.
Di situ bisa didapatkan versi dari java yang terbaru. Penulis
menggunakan Java Development Kit versi 6 update ke 21. Lalu di
dukung dengan NetBeans versi 7.2.
NetBeans adalah sebuah developer kit untuk membuat program berbasi
Java. NetBeans mempunyai tampilan yang cukup rumit untuk sebuah
developer kit. Tapi tentunya hal tersebut tidak akan dirasakan lagi
apabila pengguna mulai tebiasa dengan tampilan tersebut.
3.6 MYSQL
MySQL adalah sistem penyimpanan database yang pengoperasiannya
menggunakan perintah SQL. MySQL adalah database dasar yang
menggunakan bahasa Java dalam pembuatannya. Untuk mengakses
database bisa menggunakan banyak program tambahan yang
mendukung untuk mempermudah pengoperasian dan akses database
tanpa perlu melalui perintah di “command promt”. Untuk penulisan
skripsi ini, penulis menggunakan program tambahan phpMyAdmin.
Sehingga database MySQL dioperasikan dan dapat diatur dengan mudah
melalui tampilan web yang cukup sederhana.