BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode...
Transcript of BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode...
33
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Menurut Hasan (2002:20): “ metode penelitian cara atau jalan yang
ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki
langkah-langkah sistematis”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang suatu kelompok atau
suatu kelompok orang tertentu atau hubungan antar suatu gejala atau lebih
pada masa sekarang. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif yaitu:
“ Penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah
atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada,
walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi dan analisis. Penelitian
deskriptif ini perlu memanfaatkan ataupun menciptakan konsep-konsep
ilmiah, sekaligus berfungsi dalam mengadakan spesifikasi mengenai gejala-
gejala fisik maupun sosial yang dipersoalkan. Disamping itu, penelitian ini
harus mampu merumuskan dengan tepat apa yang ingin diteliti dan teknik
penelitian apa yang tepat dipakai untuk menganalisisnya”.
Untuk memperoleh data saat penelitian penulis menggunakan metode
survey. Menurut Hasan (2004:8) metode survey adalah penelitian yang
dilakukan untuk memperoleh gelaja-gejala atau fakta –fakta yang ada dan
mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang instutisi sosial
ekonomi, ataupun polotik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Teknik
ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang partisipasi masyarakat dari
setiap masyarakat yang tinggal di desa Eretan Kulon yang dijadikan sampel.
34
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Desain Lokasi
Lokasi penelitian ini terletak di Desa Eretan Kulon Kecamatan
Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Secara astronomis Kecamatan
Kandanghaur terletak pada 108000’32” - 108
009’27” bujur timur dan
06017’11” - 06
026’06”lintang selatan. Kecamatan Kandangahur terdiri dari 13
desa, yaitu Desa curug, Pranti, Wirakanakan, Karangmulya, Karangayar,
wirapanjunan, Parean Girang, Bulak, Ilir, Soge, eretan Wetan, Eretan Kulon
dan Kertawinangun. Adapun batas administratif Kecamatan Kandanghaur
yaitu:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Losarang
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Gabus Wetan dan
Kecamatan Bongas
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Patrol. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 3.1 peta lokasi penelitian berikut ini (halaman
35):
35
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 3.1
Peta Lokasi Penelitian
36
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Sumaatmadja (1988:112) mengatakan “keseluruhan gejala,
individu, kasus dan masalah yang diteliti, yang ada di daerah penelitian
menjadi objek penelitian geografi. Menurut Sugiyono (2011:61) “populasi
adalah wilayah generalalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
mempelajari dan kemudian ditarik kesimpilannya”. Populasi dalam penelitian
ini ada dua yaitu populasi wilayah dan populasi penduduk.
a. Populasi wilayah yaitu meliputi kawasan mangrove yaitu Desa Eretan
Kulon.
b. Populasi Penduduk yaitu seluruh kepala keluarga (KK) yang ada di
kawasan mangrove yaitu Desa Eretan kulon dengan jumlah penduduk
10.809 jiwa dan jumlah KK 3376.
2. Sampel
Menurut Supangat (2010:4) mengartikan sampel sebagai berikut :
sampel adalah sampel yaitu bagian dari populasi (contoh), untuk dijadikan
sebagai bahan penelaah dengan harapan contoh yang diambil dari populasi
tersebut dapat mewakili (representative) terhadap populasinya. Sampel
penelitian ini ada dua yaitu:
a. Populasi wilayah : populasi wilayah yang diambil adalah Desa Eretan
kulon
37
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Responden
Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah penduduk yang
berada di Desa Eretan Kulon
untuk menentukan jumlah sampel diambil dengan rumus Dixon dan B.leach
sebagai berikut:
Keterangan :
n= jumlah sampel
Z= confidence level, nilai konfiden 95% adalah 1,96
V= variabel yang dapat di peroleh dengan rumus
P= presentase karakteristik yang dianggap benar
C= confiden limit/batas kepercayaan (%), dalam penelitian ini diambil
10%
Menentukan presentase karakteristik
p =3376
10809𝑥 100%
p = 0,31x 100%
p= 31,32%
Menentukan Variabel
n = Z x V2
C
√p (100-p)
𝐩 =∑𝒌𝒆𝒑𝒂𝒍𝒂𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒈𝒂
∑𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌𝒙 𝟏𝟎𝟎
38
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
v= √31,32% (100-31,32%)
v= √2147,69
v= 46,34
Menentukan Jumlah Sampel
n= 1.96 x 46,34 2
10
n= 90,83 2
10
n= {9,08}2
n= 82,50 dibulatkan menjadi 83
Dari hasil perhitungan di atas tahap selanjutnya adalah menentukan jumlah
sampel yang dikoreksi atau dibetulkan dengan menggunakan rumus sebagai
berikut.
Ket :
n’ = jumlah sampel yang telah dikoreksi
n = jumlah sampel yang dihitung dalam rumus sebelumnya
N = jumlah populasi
√p (100-p)
n = Z x V2
C
n’ = 𝑛
1+[𝑛
𝑁]
39
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
n’ =83
1+[83
10809]
=83
1,007 =82,52 dibulatkan menjadi 83
Dari perhitungan diatas didapatkan 83 penduduk atau kepala keluarga
yang dijadikan responden dalam penelitian ini.Sampel diambil dengan
menggunakan teknik random sampling atau sampel acak. Menurut Sugiyono
(2002: 57) Random sampling adalahpengambilan sampel anggota populasi
dilakukan secra acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
itu, dalam penelitian ini penulis mengambil sampel di dua lokasi penelitian
yaitu blok pang-pang dan blok kebon, karena dua lokasi tersebut yang dekat
dengan hutan mangrove. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 di
bawah ini.
Tabel 3.1
Jumlah Sampel
No Blok Jumlah Sampel
1 Pang-pang 42
2 Kebon 41
Jumlah 83
D. Variabel Penelitian
Menurut Hasan (2004:12) variabel adalah suatu konstruk yang sifat-
sifatnya sudah diberi nilai dan bentuk bilangan atau konsep yang mempunyai
dua nilai atau lebih pada suatu kontrium.Sedangkan menurut Sugiyono
(2002:2) variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk
40
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
diamati. Variabel dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat.
Sedangkan yang menjadi indikatornya yaitu faktor yang dianggap
mempengaruhi partisipasi masyarakat. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 3.1.
Tabel 3.2
Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Partisipasi Masyarakat
1. Tingkat partisipasi
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
2. Bentuk partisipasi
a. Tenaga
b. Buah pikiran/ ide
c. Harta benda/ uang
d. Keterampilan
e. sosial
Tingkat Pendidikan
Mata Pencaharian
Pendapatan
Pengetahuan Masyarakat
Tentang Mangrove
E. Instrumen Penelitian
1. Alat
Netbook Samsung intel (R) atom (ATM) CPU N570 @1.66GHz 1.67 GHz,
memory 2 GB
Pedoman wawancara, sebagai pedoman dalam melakukan wawacara terhadap
responden
Kamera digital, untuk pengambilan gambar saat dilapangan
Pedoman observasi, sebagai pedoman saat melakukan observasi di Lapangan.
41
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Bahan
b. Peta rupa bumi
Eretan Wetan lembar 1309-413 skala 1:25.000
Saradan lembar 1309-411 skala 1:25.000
Losarang lembar 1309-412 skala 1:25.000
Pranggong lembar 1309-414 skala 1:25.000
c. Data monografi desa Eretan kulon
d. Data Persebaran Mangrove Kabupaten Indramayu
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi lapangan
yaitu teknik pengamatan secara langsung terhadap gelaja, fenomena dan fakta
yang ada di daerah penelitian. Observasi lapangan ini dilakukan dengan cara
melakukan wawancara dan persebaran angket penelitian untuk mengetahui
dan menjawab rumusan masalah dari penelitian ini.
2. Angket
Yaitu lat pengumpil data yang dibuat oleh peneliti untuk disampaikan kepada
responden yang jawabannya diisi sendiri oleh responden. Angket digunakan
untuk mengetahui tingkat dan bentuk parsipasi masyarakat, anget dalam
penelitian ini berbentuk angket tetutup.
3. Wawancara,
Menurut Sumaatmadja (1988:107) Teknik wawancara merupakan teknik
pengumpulan data yang membantu dan melengkapi pengumpulan data yang
42
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tidak dapat diungkapkan oleh teknik observasi. Teknik wawancara ini
dilakukan dengan cara bertanya scara langsung kepada masyarakat yang
menjadi responden penelitian. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui
kondisi sosial ekonomi masyarakat seperti jenis pekerjaan, penghasilan.
Selain itu digunakan juga untuk mengetahui tentang tingkat pengetahuan
masyarakat.
4. Studi dokumentasi
yaitu penarikan data-data dari lembaga yang terkait dengan penelitian ini.
Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data skunder yang telah di
dokumentasikan oleh instansi yang terkait. Dapat juga data ini diperoleh dari
internet, surat kabar, ataupun buku-buku yang terkait dengan penelitian ini.
G. Teknik Analisis
Adapun teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah
teknik analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif menurut Sugiyono
(2011:29) adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau
memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum.
1. Pemeriksaan data yang terkumpul
Melakukan penelitian ulang terhadap instrumen dan kelengkapan pengisian
sehingga memudahkan dalam pengolahan data.
2. Tabulasi
43
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabulasi adalah proses penyusunan dan analisis data dalam bentuk tabel. Hal
ini dilakukan dengan cara memberikan kode dari tiap-tiap item instrumen
pengumpulan data yang selanjutnya dimasukkan ke dalam bentuk data.
3. Pengelompokan data
Mengelompokan data kembali tujuannya adalah apakah data tersebut sudah
memenuhi atau belum pertanyaan peneliti.
4. Penyajian data tersusun
Hasil penyusunana dan pengelompokan data di atas, data dapat disajikan
dalam bentuk tabel, grafik, dan peta. Setelah data yang diperoleh di lapangan
terkumpul sesuai dengan jumlah yang diinginkan.
Untuk mengetahui partisipasi masyarakat, penulis akan melihat dari
frekuensi kegiatan yang melibatkan masyarakat. Frekuensi kegiatan tersebut
dijadikan titik tolak dalam penyusunan instrumen dalam bentuk pertanyaan
yang disediakan pada angket. Jawaban disediakan dalam bentuk tingkatan
yaitu, selalu, sering, jarang dan tidak pernah, dimana setiap jawaban
diberikan skor sebagai berikut:
- Tidak Pernah = 0 Termasuk Dalam Kategori Sangat Rendah
- Jarang = 1-2 Termasuk Dalam Kategori Rendah
- Sering = 3-4 Termasuk Dalam Kategori Sedang
- Selalu = >4 Termasuk Dalam Kategori Tinggi
Analisis yang digunakan dalam pengolahan data hasil penelitian ini
menggunakan teknik perhitungan statistik sederhana presentase.
44
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Perhitungan presentase
Rumusyang digunakan, yaitu sebagai berikut:
Keterangan:
P = presentase
F = frekuensi tiap kategori jawaban
n = jumlah responden
Sedangkan untuk penafsiran dari hasil perhitungan, menggunakan
parameter yang dikemukakan oleh santoso (dalam Sugianto, 2009:34) dengan
parameter seperti yang tercantum pada tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Kriteria Untuk Analisis Persentase
Presentase Kriteria
100 Seluruhnya
75 – 99 Sebagian besar
51 – 74 >Setengahnya
50 Setengahnya
25 – 49 < Setengahnya
1 – 24 Sebagian kecil
0 Tidak ada
Sumber : Santoso (dalam Sugianto 2009:34)
𝒑𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒆 =𝒇
𝒏𝒙 𝟏𝟎𝟎%
45
Rini Apriyani, 2012 Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangrove Di Desa Eretan Kulon
Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
H. DIAGRAM ALIR
Pengetahuan
Masyarakat Terhadap
pelestarian Hutan
Mangrove
Hutan Mangrove
Observasi
Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam
pelestarian hutan mangrove
Kondisi hutan mangrove
wawancara angket Analisis data
Pengumpulan data
Data hasil wawancara dan
persebaran angket Bentuk dan
tingkat
partisipasi