BAB III pkl iben

download BAB III pkl iben

If you can't read please download the document

Transcript of BAB III pkl iben

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Bidang Kerja Praktikan ditempatkan di Subdirektorat Akuntansi Pusat Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Subdirektorat Akuntansi Pusat (AP) terdiri dari: Seksi Akuntansi Kas; Seksi Akuntansi Umum; Seksi Akuntansi Pos Khusus Neraca; Seksi Pemb. Akuntansi Regional; Selama pelaksanaan Program PKL di Subdit Akuntansi Pusat Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, praktikan difungsikan sebagai staf atau pelaksana. Praktikan di tempatkan untuk membantu Seksi Akuntansi Kas yang mengumpulkan Laporan Keuangan KPPN seIndonesia, dan di Seksi Akuntansi Umum yang mengumpulkan Laporan Keuangan Kementrian Lembaga yang berasal dari Satker. Bidang pekerjaan yang praktikan kerjakan di Seksi Akuntansi Kas adalah mencocokan (vouching) hard copy dan soft copy laporan arus kas, melakukan analisa intern dan analisa antar laporan keuangan, monitoring realisasi APBN. Bidang pekerjaan yang praktikan kerjakan di Seksi Akuntansi Umum yaitu melakukan kegiatan yang berkaitan dengan rekonsiliasi

18

19

antara Laporan dari SiAP dengan laporan dari SAI tiap Departemen dan Lembaga Tinggi Negara seperti melakukan rekonsilisasi, membantu mengurus surat undangan kegiatan rekonsiliasi dan mengirimkan surat tersebut ke Departemen dan Lembaga Tinggi Negara yang terkait. Waktu PKL dilakukan sama seperti waktu kerja normal adalah dari hari Senin Jumat, dimulai dari pukul 07.30 17.00. B. Pelaksanaan Kerja Kegiatan yang dikerjakan praktikan selama PKL adalah sebagai berikut: Mencocokan (Vouching) Hard copy dan Soft Copy Laporan Arus Kas. Praktikan menerima LKPP (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat) tingkat KPPN dari setiap KPPN dalam bentuk hard copy . Sedangkan yang berbentuk soft copy hanya berisi Laporan Arus Kas saja pada periode yang sama dengan hardcopy juga tentunya. Setelah itu praktikan meneliti kelengkapan dari hard copy dan soft copy tersebut, barulah jika sudah lengkap akan dilakukan vouching (pencocokan) pada Laporan Arus Kas antara data hard copy dan soft copy. Jika terjadi pergeseran MAK maka KPPN terkait akan diminta untuk merevisi LAK-nya, setelah direvisi maka secepatnya LAK tersebut harus dikirim kembali sebagai pengganti LAK lama yang terdapat pergeseran MAK di dalamnya. Melakukan Analisa Intern dan Analisa Laporan Keuangan. Dalam melakukan analisa baik intern maupun antar laporan yang

20

dibutuhkan hanya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tingkat KPPN sebagai data source-nya. Analisa merupakan proses yang dilakukan untuk memperoleh kecocokan antar akun-akun. Analisa dilakukan untuk mendapatkan hasil LKPP yang dihasilkan lebih akurat, andal, dapat dibandingkan serta mudah dipahami pembacanya. a) Analisa Intern meliputi analisa atas : Analisa Laporan Arus Kas Analisa Laporan Realisasi Anggaran Analisa Neraca (SAU dan SAKUN) b) Analisa Antar Laporan

Monitoring Realisasi APBN. Monitoring realisasi APBN dilakukan dengan cara melihat nilai yang sudah direalisasikan yang tercantum pada LRA Face dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tingkat KPPN. Melakukan rekonsiliasi data transaksi Sistem Akuntansi Umum (SAU) dengan data transaksi Sistem Akuntansi Instansi (SAI). Pengguna anggaran menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran sebagai bahan rekonsiliasi diantaranya adalah: Laporan Realisasi Anggaran Belanja Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Belanja Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Laporan Realisasi Anggaran Pengembalian Pendapatan

21

Dalam rekonsiliasi tersebut, kegiatan yang praktikan lakukan adalah sebagai berikut : Praktikan membantu dalam hal pencapan dan pemberian amplop untuk surat yang nantinya akan dikirimkan ke Departemen/Lembaga Tinggi Negara yang terkait. Selain menggunakan surat, undangan tersebut juga dikirimkan melalui email dan fax. Praktikan diminta bantuannya untuk dapat mengirimkan email dan fax tersebut sesuai dengan Departemen/Lembaga Tinggi Negara yang terkait. Pada saat pelaksanaan kegiatan rekonsiliasi, praktikan diminta

membantu menginput data SiAP dari Departemen/Lembaga Tinggi Negara ke server pusat dengan menggunakan aplikasi LKPP 2010. Menarik data yang telah diinput tadi dari server pusat ke komputer yang berada di ruangan Seksi Akuntansi Pusat dengan menggunakan aplikasi LKPP 2010. Melakukan rekonsiliasi dengan menggunakan aplikasi LKPP 2010. Hasil rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi. Berita Acara Rekonsiliasi kemudian ditandatangani oleh petugas rekonsiliasi dari UAPA dan Dit. APK. Kesalahan/ ketidakcocokan data yang tertuang dalam BAR dan Laporan Hasil Rekonsiliasi, menjadi dasar dilakukannya perbaikan terhadap data dan laporan Kuasa Pengguna Anggaran dan Kuasa Bendahara Umum Negara. C. Kendala yang Dihadapi

22

Selama melaksanakan PKL, praktikan menghadapi kendala-kendala sebagai berikut : Saat melakukan pencocokkan (vouching) antara hard copy dan soft copy Laporan Arus Kas, praktikan membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena praktikan belum mengetahui teknik dari pencocokkan. Saat awal PKL parktikan melakukan pemasukan data-data dari LKPP untuk analisis intern, praktikkan mengalami kebingungan dengan nilainilai yang dimasukkan. Setelah diteliti ternyata ada beberapa rumus excel yang masih salah. Saat melakukan rekonsiliasi Semester 1 2010, praktikan mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi LKPP 2010. Sistem penarikan data dari server cukup memakan waktu yang lama dan terkadang saat pengambilan data mengalami error. D. Cara Mengatasi Kendala Cara yang diambil praktikan untuk mengatasi setiap kendala yang dihadapi selama PKL adalah sebagai berikut : Saat melakukan pencocokkan (vouching) antara hard copy dan soft copy Laporan Arus Kas, praktikan bertanya kepada pegawai Subdit AP. Dan dia menjelaskan untuk melihat nilai MAK saja. Jika terjadi pergeseran MAK praktikan diminta untuk menulis MAK mana saja yang terjadi pergeseran nilai. Agar diberitahukan kepada KPPN untuk merevisi LAK-nya Praktikan mencoba mencari letak kesalahannya. Setelah diteliti ternyata

23

beberapa rumus excel yang terdapat di dalam format analisa, terjadi kesalahan. Lalu praktikan membetulkannya. Saat melakukan rekonsiliasi praktikan masih dibimbing oleh pegawai Subdit AP, setelah paham praktikan mengerjakan rekonsiliasi sendiri. Untuk kesalahan yang bersifat teknis, memang terkadang suka lama dalam penarikan datanya.