BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA...

23
17 BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA LUKIS A. Konsep Ide Dalam peradaban manusia,posisi dan peran perempuan sangat penting bagi kelangsungan kehidupan,terutama peranperempuan menjadi seorang ibu yang melahirkan seorang anak manusia. Perempuan sendiri memiliki banyak peranan, mulai dari seorang ibu sampai seorang istri. Dalam bahasa indonesia, kata "perempuan" berasal dari kata "empu" yang merujuk pada gelar kehormatan "yang dituankan sebagai berkemampuan" atau orang yang ahli (Sutrino, 2005:319). Perempuan berasal dari kata Per-empu-an. Per itu berarti makhluk yang berarti mulia, berilmu tinggi, pembuat suatu karya agung. Sedangkan empu yang berarti tuan, orang yang mahir, berkuasa, hulu, atau yang paling besar. Perempuan juga seakar dengan kata puan, yang mrupakan sapaan hormat kaum hawa(Sujarwo. 2015:107). Dalam kesastraan Melayu klasik kita mengenal kata empuan yang berarti perempuan yakni sebutan bagi istri raja. Mungkin dari situlah muncul kata perempuan yang lebih kurang berarti orang yang dimuliakan atau dihormati(Sujarwo. 2015:107). SelendangadalahpakaiantradisionalIndonesia yangberbentukkain panjang, biasanya digunakan oleh perempuan. Selendangbiasanya menjadi salah satu dari

Transcript of BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA...

Page 1: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

17

BAB III

PEREMPUAN DAN SELENDANG

DALAM KARYA LUKIS

A. Konsep Ide

Dalam peradaban manusia,posisi dan peran perempuan sangat penting

bagi kelangsungan kehidupan,terutama peranperempuan menjadi seorang ibu

yang melahirkan seorang anak manusia. Perempuan sendiri memiliki banyak

peranan, mulai dari seorang ibu sampai seorang istri. Dalam bahasa indonesia,

kata "perempuan" berasal dari kata "empu" yang merujuk pada gelar kehormatan

"yang dituankan sebagai berkemampuan" atau orang yang ahli (Sutrino,

2005:319).

Perempuan berasal dari kata Per-empu-an. Per itu berarti makhluk yang

berarti mulia, berilmu tinggi, pembuat suatu karya agung. Sedangkan empu yang

berarti tuan, orang yang mahir, berkuasa, hulu, atau yang paling besar. Perempuan

juga seakar dengan kata puan, yang mrupakan sapaan hormat kaum

hawa(Sujarwo. 2015:107).

Dalam kesastraan Melayu klasik kita mengenal kata empuan yang berarti

perempuan yakni sebutan bagi istri raja. Mungkin dari situlah muncul kata

perempuan yang lebih kurang berarti orang yang dimuliakan atau

dihormati(Sujarwo. 2015:107).

SelendangadalahpakaiantradisionalIndonesia yangberbentukkain panjang,

biasanya digunakan oleh perempuan. Selendangbiasanya menjadi salah satu dari

Page 2: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

18

perangkat busana atau pakaian kaum perempuan. Pada saat ini,

selendangkebanyakan dihias dengan ornamentika motif batik. Hampir setiap

daerahpunya bentuk dan ukuran selendangadatnya masing-masing.Selendang

dapat disampirkan di pundak, terkadang dililitkan melingkar di atas kepala atau

sebagai tutup kepala bilapanas, dan terkadang sebagai kain gendongan anak.

Padanan selendang adalah kain yang multifungsi, kain untuk tutup bagian bawah

tubuh atau sebagai ikat pinggang untuk wanita yang mengenakan kain jarit, juga

untuk menggendong anak atau bayi, sebagai ayunan bayi, untuk bawa barang, dan

sebagainya.Selendang juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam upacara

perkawinan, kehamilan, atau upacara kelahiran dan

kematiandantaritradisional(https://keseniantaridaerah.wordpress.com/tag/properti-

selendang/.22/02/2016).

Keinginan penulis memilih perempuan dan selendang sebagai sumber ide

karena penulis tertarik terhadap perempuan itu sendiri yang merupakan salah satu

makhluk penentu bagi kelangsungan hidup manusia, serta selendang yang menjadi

simbol dari perempuan atau kewanitaan.Berawal dari pengalaman hidup semasa

kecil,dimana setiap perempuan yang berarti dalam kehidupan penulis sangat

sering menggunakan selendang di kesehariannya.Perempuanmempunyai arti

tersendiri bagi pribadi penulis, seperti seorang ibu yang selalu melindungi,

kekasih yang selalu menyayangi, dan teman yang senantiasa menemani.Berawal

dari ketertarikan tersebut, di pilihlah perempuan dan selendang sebagai tema

Page 3: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

19

B. Konsep Visual

Penulis tertarik menjadikan perempuan dan selendang sebagai tema dalam

menempuh tugas akhir yang selanjutnya divisualisasikan ke dalam karya lukis.

Proses dari penciptaan karya penulis tentang perempuan dan selendang berawal

dari sketsa dan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung terhadap

bentuk dari perempuan dan selendang.Pertimbangan bentuk dan komposisi

merupakan hal yang sangat penting dalam penciptaan karya seni khususnya seni

lukis. Bentuk yang diperlihatkan dalam karya ini adalah tubuh perempuan

yangterbentuk dari anyaman atau susunan selendang yang menjadi sebuah

susunan yang secara tidak langsung membentuk dan memperlihatkan bentuk

tubuh perempuan.

Dalam penggambarannya tubuh perempuan disini tidak digambarkan

secara detail. Penulis dalam karya ini memperlihatkan tubuh seorang perempuan

yang terbentuk dari susunan selendang panjang yang tersusun, tertumpuk atau

terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk bagian tubuh seorang perempuan,

pembuatan bentuk ini agar memunculkan kesan menyebar karena penulis ingin

memperlihatkan keindahan dan keanggunan dari sosok perempuan.Dalam karya

ini, tidak menggambarkan tubuh perempuan secara lengkap dalam setiap karyanya

karena penulishanya ingin memperlihatkan liukan tubuh seorang perempuan.

Setiap karya memiliki bentuk dan warna yang berbeda tergantung dari

perasaan atau suasana hati penulis saat proses pembuatan karya lukis

tersebut.Penulis menggambarkan imajinasi seorang perempuanyang ditangkap

Page 4: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

20

oleh indera penglihatannya lalu diolah sedemikian rupa kemudian dituangkan

dalam karya.

1. Konsep Bentuk

Dalam penciptaan karya seniperubahan wujud mutlak diperlukan dalam

menggambarkan karyanya tidak semata-mata memindahkan objek ke dalam

media gambar. Bisa dikatakan bahwa perubahan wujud yang muncul di dalam

suatu karya merupakan bukti kreativitas seorang seniman dalam mengolah objek

yang akan digambarnya. Dalam proses pembuatan karya lukis dengan tema

perempuandan selendang melewati beberapa proses, diantaranya.

a. Abstraksi

Penulis melakukan penyederhanaan dalam menggambarkan tubuh perempuan.

Dalam penggambarannya penulis menghilangkan beberapa bagian dan

menjadikan ujung-ujung dari selendang yang memperlihatkan kesan lentur

atau luwes, walau begitu sekilas akan tetap terlihat bentuk tubuh perempuan

tersebut.

b. Distorsi

Proses ini terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan dengan abstraksi, di

mana penggambaran ulang dalam bentuk sederhana tersebut sudah sedikit

diubah bentuknya, namun bagian dari tubuh perempuanyang menjadi fokus

perhatian masih dibiarkan terbentuk menyerupai aslinya agar karakter tubuh

perempuan masih terlihat. Distorsi yang dilakukan penulis pada karya seni

lukis merupakan hasil pengolahan bentuk dari bagian-bagian tubuh

Page 5: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

21

perempuan, seperti batang tangan, kaki, kepala dan jari. Meskipun mengalami

distorsi, secara sekilas karakter tubuh perempuanmasih tetap terlihat

c. Stilasi

Bagian-bagiantubuh perempuan diolah dan digayakan sedemikian rupa,

sehingga bentuk yang dihasilkan sudah tidak seperti bentuk aslinya tetapi

memiliki kesan yang masih memperlihatkan bentuk tubuh perempuan

tersebut.

d. Deformasi

Deformasi dilakukan penulispada sebagiantubuh perempuan, karena penulis

memiliki penggambaran suasana atau perasaan berbeda di setiap karyanya.

Setiap karya memiliki bentuk yang berbeda tergantung dari perasaan dan

pemikiran penulis yang merupakan kebebasan ekspresi seniman.

2. Unsur dalam Karya Lukis

Unsur dalam karya seni lukis ini adalah keseluruhan karya yang mencakup

garis, bidang, tekstur, warna dan komposisi. Penulis akan menjelaskan karya

Tugas Akhir ini dalam unsur-unsur karya seni lukis dimana akan diuraikan

beberapa tentang unsur-unsur tersebut.

a. Garis

Penulis menggunakan garis nyata dan garis semu dalam setiap karya. Garis

nyata terlihat pada bentuk tepi selendang agar dapat menegaskan bentuk

selendang yang terdapat pada tubuh perempuan, sedangkan garis semu terlihat

pada karya yang ditunjukkan pada tepi tubuh perempuan, dalam karya nampak

Page 6: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

22

garis yang terjadi karena suatu batas warna menimbulkan efek-efek kumpulan

warna dengan membentuk bidang yang menimbulkan batas garis.

b. Bidang

Bidang pada karya penulis terdiri dari bidang biomorphic atau bidang tidak

beraturan. Penulis menggunakan bidang yang tidak beraturan yaitu guna

menghasilkan bidang yang bebas, tak beraturan, dan dapat disesuaikan dengan

keinginan penulis dalam membuat bentuk-bentuk.

c. Tekstur

Keseluruhan dari karya penulis hanya menggunakan tekstur semu, karena

goresan pensil warna yang dihasilkan penulis dibuat sehalus mungkin,

sehingga jika diraba tidak akan merasakan tekstur apapun.

d. Warna

Penulis menggunakan warna-warna primer seperti merah, biru, dan kuning

kemudian dicampur menjadi warna-warna lain seperti warna sekunder dan

tersier serta pengolahan value (warna tint/terang, tone/sedang, dan

shade/gelap) sesuai dengan suasana perasaan penulis. Agar dapat

menggambarkan perasaan dari penulis maka pemilihan warna terjadi secara

spontan saat proses pembuatan karya.

e. Komposisi

Komposisi yang penulis gunakan dalam karyanya adalah komposisi tertutup,

karena susunan unsur-unsur pada karya penulis terlihat pengelompokan unsur-

unsur itu ke dalam pusat bidang atau ruang komposisi. Penulis menggunakan

Page 7: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

23

komposisi ini dengan pertimbangan tata letak bidang sehingga memberikan

kesan dinamis dan lebih variatif.

3. Medium dan Teknik

Di dalam mewujudkan karya seni penulis mewujudkan temaperempuan

dan selendang dalam karya seni lukis melalui medium konvensional yaitu kertas.

Penulis memilih kertas karena kelenturan bahannya dan kelembutan yang sesuai

dengan mediumnya adalah pensil warna di atas kertas. Penggunakan medium

tersebut karena sesuai dengan teknik yang digunakan penulis untuk berkarya,

dengan ukuran media 79x109cm. Penulis menggunakan arsiran dalam proses

penciptaan sehingga menghasilkan tekstur garis searah, teknik ini tepat dengan

apa yang menjadi imajinasi penulis tentang pemikiran dan perenungannya.

4. Penyajian Karya

Penyajian merupakan hal utama dalam menunjang kelengkapan sebuah

karya seni yang disajikan kepada publik atau penikmat seni guna memperindah

dan memiliki nilai pada suatu karya. Penyajian karya menggunakan pigura kayu

yang sederhana berwarna hitam. Pemilihan warna hitam karena hitamsesuai

dengan konsep penciptaan karya pemilihan, warna hitam dijadikan batas dari

penglihatan karya, Jadi, untuk penyajian karya ini penulis lebih memilih warna

hitam sebagai pembatas pandangan mata kepada karya.

Page 8: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

24

C. Diskripsi Karya

1. Karya Satu

Gambar 1:Karya 1

Judul: Perempuan I

Ukuran: 79 x 109cm

Media: pensil warna diatas kertas.

Tahun: 2016

Karya pertama dengan judul “Perempuan I” menggambarkan seorang

perempuan yang tampak dari depan yang terbentuk dari susunan selendang

Page 9: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

25

panjang yang tertumpuk atau terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk

bagian tubuh seorang perempuan dengan rambut panjang terurai.

Penulis menggambarkan imajinasi seorang perempuanyang ditangkap oleh

indera penglihatannya lalu diolah sedemikian rupa kemidian dituangkan dalam

karya dengan menampilkan warna yang seutuhnya bernuansa hijau. Penulis

membuat langsung rancangan diatas media kertas,

Dalam karya ini menggambarkan seorang perempuan yang sedang

berjalan terlihat dari arah depan. Tampak tubuh perempuan tersebut tanpa kaki

dan tangan yang utuh, dengan posisi badan agak condong kebelakang. Warna

hijau pada tubuh dan background dicitrakan penulis dengan imajinasi warna-

warna yang sesuai imajinasi penulis. Sentuhan warna hijau pada selendang yang

membentuk tubuh perempuan tersebut memberikan kesan kedamaian dan

ketenangan.

Page 10: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

26

2. Karya Dua

Gambar 2: Karya 2

Judul: Perempuan II

Ukuran: 79 x 109cm

Media: pensil warna di atas kertas.

Tahun: 2016

Karya ke-dua yang berjudul “Perempuan II”menggambarkan tubuh

seorang perempuan yang tampak dari depan. Perempuan tersebut digambarkan

sedang meliukkan badannya. perempuan tersebut juga digambarkan tanpa tangan,

Page 11: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

27

sedikit pun, tapi memiliki kaki yang hampir utuh. Dalam karya ini digambarkan

pula selendang berwarna merah muda yang membentuk tubuh perempuan tersebut

dan terurai pada bagian tangan, kepala dan kaki. Pada karya ini menggunakan dua

warna yang berbeda yairu ungu dah merah muda. Sosok perempuan pada

karyatersebut secara keseluruhan menggunakan warna merah mudayang memberi

kesan feminim layaknya perempuan pada umumnya. Pada bagian

backgroundterlihat susunan dari selendang yang berwarna ungu dibagian atas dan

merah muda di bagian bawah.Pada karya ini digambarkan dua warna yang

berbeda pada backgroundseperti menggambarkan dua tempat yang berbeda.

Page 12: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

28

3. Karya Tiga

Gambar 3: Karya 3

Judul: Perempuan III

Ukuran: 79 x 109cm

Media: pensil warna di atas kertas.

Tahun: 2016

Pada Karya ke-tiga yang berjudul “perempuan III” menggambarkan

seorang perempuan yang tampak dari samping, pada karya ini tampak selendang

yang membentuk tubuh perempuan tersebut berwarna coklat dan pada beberapa

bagian sedikit memudar lalu diteruskan warna kuning. Karya ini menggambarkan

perempuan yang merebahkan badannya dan mengangkat kedua kakinya serta

beberapa bagian yang terurai. Disekitar tubuh perempuan tersebutterdiri dari

tumpukan selendang di bagian bawah dan background berwarna kuning.Lukisan

Page 13: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

29

ini menggambarkan seorang perempuan berbalut selendang yang sedang terbaring

lantai dengan serta posisi kepala yang tergeletak lemas dengan adanya beberapa

bagian tubuhnya yang terurai.

Dalam karya ini memperlihatkan seorang perempuan yang tidak berdaya

dengan kondisinya sendiri yang diwakili dengan posisi tubuh perempuan tersebut

dan dengan adanya beberapa bagian tubuhnya yang terurai. Pada karya ini juga

disampaikan bahwa dalam kondisi tersebut seorang perempuan tetap tegar

menghadapinya dan mencoba untuk bangkit, hal ini didukung dengan posisi kaki

yang diangkat serta Sentuhan warna coklat pada selendang yang membalut tubuh

perempuan ini memberikan kesan kuat atau kokoh.

Page 14: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

30

4. Karya Empat

Gambar 4: Karya 4

Judul: Perempuan IV

Ukuran: 79 x 109cm

Media: pensil warna di atas kertas.

Tahun: 2016

Karya ke-empat berjudul “Perempuan IV” ini menggambarkan

perempuan yang terlihat dari depan. Pada karya ini menggambarkan seorang

perempuan yang menyatukan tangan dibelakang leher dengan kepala sedikit

Page 15: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

31

menunduk dan tanpa memiliki kaki. Pada karya ini juga menampilkan warna

birupada tubuh dan backgroundyang dicitrakan penulis dengan imajinasi warna-

warna yang sesuai imajinasi penulis.

Karya ini menggambarkan kondisi dimana perempuan tidak bisa atau

terbatasi dalam melakukan hal-hal tertentu dan tidak dapat merubah hal tersebut,

seakan-akan menggambarkan rasa lelah dengan keadaannya, serta tidak adanya

kaki yang bermakna ketidak bisaannya dalam menghindari hal tersebut. Pada

karya ini juga rasa putus asa perempuan tersebut dengan kondisinya yang

digambarkan dengan menundukkan kepala serta warna biru di selendang yang

membentuk perempuan tersebut sebagai kesedihan.

Page 16: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

32

5. Karya Lima

Gambar 5: Karya 5

Judul: Perempuan V

Ukuran: 79 x 109cm

Media: pensil warna di atas kertas.

Tahun: 2016

Karya ke-lima yang berjudul “Perempuan V” menggambarkan sesosok

perempuan yang tubuhnya terdiri dari tumpukan selendang yang tampak dari

belakang, terlihat tubuh perempuan tersebut dengan tangan dan kaki yang tidak

Page 17: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

33

sempurna. Pada karya ini juga tidak memperlihatkan bagian pundak, leher dan

kepala. Warna kuning pada tubuh dan jingga pada background dicitrakan penulis

dengan imajinasi warna-warna yang sesuai imajinasi penulis.

Lukisan ini mengambarkan seorang perempuan yang sedang berjalan

terlihat dari arah belakang. Penulis ingin menggambarkan seorang perempuan

yang menjalani situasi bahagia dengan suka cita, tanpa melihat akibat atau

dampaknya, hal ini terlihat pada penggambaran tubuh perempuan tersebut dan

bagaimana cara perempuan tersebut berjalan. Hal ini juga dipertegas dengan

warna kuning pada objek dan jingga pada backgroundyang member kesan bahagia

dan suka cita.

Page 18: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

34

6. Karya Enam

Gambar 6: Karya 6

Judul: Perempuan VI

Ukuran: 79 x 109cm

Media: pensil warna di atas kertas.

Tahun: 2016

Karya ke-lima berjudul “Perempuan VI” menggambarkan sesosok

perempuan yang tampak dari samping. Pada karya ini digambarkan perempuan

berrambut panjang yang duduk bersila dengan kedua telapak tangan yang

Page 19: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

35

disembunyikan di antara kakinya. Warna coklat pada tubuh dan pada background

dicitrakan penulis dengan imajinasi warna-warna yang sesuai imajinasi penulis

Lukisan ini menggambarkan seorang perempuan yang sedang

“duduk”dengan posisi tubuh agak serong kedepan dan kepala menunduk. Terlihat

posisi duduknya yang tenang dengan kedua tangan berada di sela-sela paha sekan-

akan perempuan tersebut berada pada posisi santai tapi serius.

Lukisan perempuan ini memperlihatkan detail lekuk tubuh yang

mengartikan kepada duahal yang menonjol, seperti terlihat kepala menunduk yang

mengartikan kesedihan dan kecemasan, dan tampak kedua tangan yang diapit

disela-sela kedua pahanya yang mengartikan seolah-olah ingin menyembunyikan

atau tidak ingin mengungkapkan sesuatu.

Page 20: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

36

7. Karya Tujuh

Gambar 7: Karya 7

Judul: Perempuan VII

Ukuran: 79 x 109cm

Media: pensil warna di atas kertas.

Tahun: 2016

Karya ke-lima berjudul “Perempuan VII” menggambarkan sesosok

perempuan yang tampak dari depan. Pada karya ini juga memperlihatkan

gambaran seorang perempuan bertubuh indah sedang berdiri denan rambut yang

Page 21: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

37

menjuntai ke belakang. Perempuan tersebut dilukis di depan sebuah background

yang berwarna kuning.

Dalam karya ini menggambarkan kompleksitas hidup perempuan dimasa

kini dengan ditandainya dunia populer yang telah menjerat mereka dalam hidup

yang dibentuk dan direkayasa oleh dunia “fotografi” maupun dunia “modelling”

yang melahirkan model-model perempuan berbadan indah. Konsep keindahan

sensualitas perempuan tersebut terleta pada bagian-bagian seperti rambut, postur

tubuh, dan wajah.Lukisan perempuan ini menghadirkan corak warna hijau pada

tubuh serta rambut dan kuning padabackgroundyang memperlihatkan kesan

menyejukkan dan cerah.

Page 22: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

38

8. Karya Delapan

Gambar 8: Karya 8

Judul: Perempuan VIII

Ukuran: 79 x 109cm

Media: pensil warna di atas kertas.

Tahun: 2016

Pada Karya ke-delapan yang berjudul “perempuan VIII” menggambarkan

seorang perempuan yang tampak dari belakang, pada karya ini tampak selendang

yang membentuk tubuh perempuan tersebut berwarna jingga dan pada bagian

Page 23: BAB III PEREMPUAN DAN SELENDANG DALAM KARYA …abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610011_bab2.pdf · terjalin sedemikian rupa sehingga membentuk ... karena susunan unsur-unsur pada

39

tertentu sedikit memudar. Karya ini menggambarkan perempuan yang sedang

berdiri tegak. Perempuan tersebut dilukis di depan sebuah background yang

berwarnajingga sama seperti warna pada tubuh perempuan tersebut.

Pada karya ini menampilkan perempuan dengan pundak lebar tapi dengan

pinggang yang kecil ini memiliki pengartian bahwa perempuan mampu

menanggung pekerjaan yang berat melebihi seharusnya, tapi tetap menjaga tubuh

atau sisi kelemah lembutannya. Warna jingga pada objek dan background

mengartikan kondisi dan situasi bahagia atau riang, memperjelas bahwa dalam

keadaan apapun perempuan dapat menerima dan menjalani dengan menyesuaikan

dirinya.