Bab III Pembuatan Pcb Secara Manual

download Bab III Pembuatan Pcb Secara Manual

of 25

Transcript of Bab III Pembuatan Pcb Secara Manual

  • 55

    BAB III

    PEMBUATAN PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD) SECARA MANUAL DAN

    PENYOLDERAN

    A. APA ITU PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD)

    1. PENGERTIAN PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD)

    PCB adalah sebuah papan yang penuh dengan komponen-komponen

    elektronika yang tersusun membentuk rangkaian elektronik atau tempat

    rangkaian elektronika yang menghubungkan komponen elektronik yang satu

    dengan lainnya tanpa menggunakan kabel. Disebut dengan Papan Sirkuit

    karena diproduksi secara massal dengan cara mencetak. PCB dilapisi lapisan

    logam (tembaga) yang berfungsi sebagai penghubung antar komponen,

    Lapisan logam ini nantinya akan menjadi kabel yang tersusun rapi, setelah kita

    melarutkan pada larutan FerryClorit + air.

    Printed Circuit Board ( PCB ) adalah sebuah papan rangkaian yang

    terbuat dari bahan ebonit ( Pertinax ) atau fiber glass dimana salah satu sisi

    permukaannya dilapisi dengan tembaga tipis. Jenis ini umumnya disebut single

    side karana hanya memiliki satu permukaan yang berlapiskan tembaga.

    Sejarah terciptanya PCB :

    a) Tahun 1936 - Papan sirkuit cetak pertama kali ditemukan oleh Paul Eisler,

    ilmuwan Austria yang memasukkan penggunaan papan sirkuit ini ke

    dalam sebuah radio.

    b) 1943 - Amerika Serikat menggunakan papan sirkuit dengan jumlah besar

    dalam radio militer mereka.

    c) 1948 - Komersialisasi papan sirkuit cetak di Amerika Serikat.

    d) Setelah tahun 1950, papan sirkuit cetak telah digunakan secara massal di

    dalam industri elektronik.

    2. FUNGSI DAN MANFAAT PCB

    Printed Circuit Board ( PCB ) yang kedua sisinya digunakan untuk

    pembuatan rangkaian yang bersifat kompleks dan rumit, sehingga kedua

    bagian sisinya dapat difungsikan sebagai jalur jalur pengawatan, PCB ini

    juga berfungsi sebagai dudukan komponen komponen.

    Pada saat rangkaian dihubungkan dengan umber tegangan, maka jalur

    jalur pengawatan pada PCB ini akan berfungsi sebagai penghantar arus

  • 56

    listrik. Jalurjalur pengawatan tersebut akan menghubungkan satu komponen

    dengan komponen yang lain secara terpadu, sehingga berbentuk suatu

    rangkaian elektronik.

    Menggunakan PCB didalam perakitan perkitan peralatan elektronik,

    diperoleh keuntungan antara lain :

    1. Mudah mencari kerusakan, jika alat tersebut mengalami gangguan.

    2. Dapat dibuat peralatan elektronik yang semakin kecil, karana tempat

    dudukan komponen dapat dipersempit.

    3. Sedikit menggnakan kabel.

    4. Pada peralatan yang bekerja dengan frekwensi tinggi dapat dicegah

    terjadinya frekwensi liar.

    B. JENIS-JENIS PCB

    Papan sirkuit cetak dapat digolongkan atas beberapa jenis berdasarkan:

    o susunan lapis

    o lapis tunggal /1 slide

    o lapis ganda / Double slide

    o multi lapis (4, 6, 8 lapis) / Multi slide

    o bentuk

    o keras

    o lunak (fleksibel)

    o gabungan keras dan lunak

    o spesifikasi

    o konvensional

    o penghubung kepadatan tinggi (High Density Interconnect)

    o material basis

    o FR4

    o Logam

    o keramik

    Gambar. Contoh Papan PCB

  • 57

    PCB terbagi dalam berbagai macam jenis menurut kegunaannya, yaitu

    PCB 1 slide (PCB yang di gunakan pada rangkaian elektronika seperti radio, tv,

    dan lainnya), PCB double slide (kedua sisi PCB di gunakan untuk

    menghubungkan komponen) dan PCB multi slide (bagian PCB luar ataupun

    dalam di gunakan sebagai media penghantar, misalnya pada rangkaian PC).

    Cara pembuatan rangkaian PCB juga sangat praktis, selain biayanya

    sangat murah, hasilnya juga tidak kalah menarik jika di bandingkan dengan

    dengan cara menulis langsung dengan spidol permanen, sablon atau memakai

    media transfer paper yang harganya cukup mahal.

    Rangkaian PCB ini berguna untuk mengetahui suatu hubungan antara

    jalur satu dengan jalur lainnya. Cara pemakaiannya pun cukup mudah, anda

    hanya tinggal meletakan komponen di atas papan PCB. Bila sudah terhubung,

    komponen tersebut akan melekat dengan papan PCB.

    C. ALAT DAN BAHAN PEMBUATAN PCB

    Alat dan bahan pembuatan PCB adalah sebagai berikut :

    1. PAPAN PCB

    Printed Circuit Board ( PCB ) adlah sebuah papan rangkaian yang

    terbuat dari bahan ebonit ( Pertinax ) atau fiber glass dimana salah satu sisi

    permukaannya dilapisi dengan tembaga tipis. Jenis ini umumnya disebut

    single side karana hanya memiliki satu permukaan yang berlapiskan

    tembaga. Sedangkan PCB yang kedua sisinya digunakan untuk pembuatan

    rangkaian yang bersifat kompleks dan rumit, sehingga kedua bagian sisinya

    dapat difungsikan sebagai jalur jalur pengawatan, PCB ini juga berfungsi

    sebagai dudukan komponen komponen.

    2. KERTAS MILIMETER BLOCK

    Kertas milimeter block adalah kertas bergaris yang memiliki block

    kotak bergaris yang telah terukur. Dimana kertas milimeter block dlam

    pembuatan papan PCB digunakan untuk menggambar gambar rangkaian,

    gambar tata letak komponen, dan gambar jalur PCB.

  • 58

    Gambar 35. Kertas milimeter block

    3. SPIDOL PERMANET SNOWMAN 3- 5

    Spidol permanet snowman adalah pena yang digunakan untuk

    membuat jalur dan block pada papan PCB. Ukuran spidol kecil 3- 4 untuk

    membuat jalur dan 5 untuk mengeblock membuat grund jalur.

    Gambar 36. Spidol permanen

    4. PELARUT PCB

    Bahan Pelarut untuk menghilangkan lapisan tembaga pada papan

    PCB yang tidak tergambar pola jalur (tidak tertutup tinta) adalah dengan

    melakukan etching (pelarutan). Ada beberapa bahan kimia yang dapat

    dipergunakan untuk etching diantaranya adalah larutan :

    a. Feri Clorida (FeCl3)

    b. Natrium Sulfat (Na2SO4)

    c. Asam Nitrat (HNO3)

    d. Asam Clorida + Perhidrosida (HCl + H2O2)

    Gambar 37. Pelarutan PCB

  • 59

    5. AMPLAS

    Amplas (kadang juga disebut kertas pasir) adalah sejenis kertas yang

    digunakan untuk membuat permukaan benda-benda menjadi lebih halus

    dengan cara menggosokkan salah satu permukaan amplas yang telah

    ditambahkan bahan yang kasar kepada permukaan benda tersebut.

    Gambar 38. Amplas

    6. PISAU CUTTER

    Cutter memiliki beragam bentuk dan ukuran, ada yang besar, sedang,

    dan kecil. Ada yang berbentuk bulat, panjang atau seperti gantungan kunci.

    Tapi meskipun memiliki berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda,

    fungsi cutter cuma satu, yaitu untuk memotong.

    Gambar 39. Cutter

    7. BOR PCB

    Bor PCB adalah merupakan bor listrik tangan mini yang digunakan

    untuk membuat lubang pada PCB, lubang-lubang yang terdapat di bantalan

    PCB yang berfungsi untuk menaruh kaki komponen elektronika dan skrup

    ulir.

  • 60

    Gambar 39. Bor listrik PCB

    D. KETENTUAN PEMBUATAN PCB

    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan PCB

    yaitu :

    1) Lebar Jalur Rangkaian

    Lebar jalur yang baik dalam merencanakan PCB adalah lebar jalur

    yang sesuai dengan arus yang akan mengalir pada jalur PCB tersebut.

    Berikut ini adalah table lebar jalur dalam hubungannya dengan arus :

    Tabel . Lembar jalur rangkaian

    2) Jarak Jalur

    Jarak jalur pada PCB disesuaikan dengan besar tegangan yang

    akan bekerja pada PCB tersebut, adapun tabelnya adalah :

    Tabel 1. Jarak jalur

    3) Ukuran Mata Donut/Pad

    Dalam perencanakan PCB ukuran Donut yaitu dua sampai tiga kali

    ukuran mata bor yang akan digunakan, misalnya ukuran mata bor yang

  • 61

    akan digunakan adalah 1 mm, maka ukuran Donutnya 2 3 mm ( 0,08

    0,012 inch ).

    4) Ukuran Mata Bor

    Ukuran mata bor yang digunakan dalam pembuatan PCB

    disesuaikan dengan komponen yang akan digunakan.

    Tabel 2. Ukuran mata bor

    5) Dimensi Komponen

    Dimensi komponen atau bentuk komponen sangat menentukan

    penataan tampak atas dan penataan tampak bawah dari PCB yang akan

    direncanakan. Demikian pula jarak antara kaki komponen sangat

    menentukan jarak antara donutnya atau pad.

    6) Bentuk Jalur

    Dalam merencanakan PCB bentuk jalur yang akan digunakan atau

    digambar pada PCB sangat penting untuk diperhatikan, berikut ini adalah

    contoh bentuk jalur yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk digunakan

    pada perencanaan PCB.

  • 62

    Gambar 41. Bentuk jalur

    E. TATA CARA PEMBUATAN PCB SECARA MANUAL

    Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan gambar jalur PCB adalah :

    a) Gambar di kertas milimeter block

    b) Buatlah gambar rangkaian terlebih dahulu

    c) Gambar penempatan tata letak komponen yang tersusun rapi

    d) Jarak antar jalur tidak terlalu rengga atau terlalu rapat .

    e) Hal yang perlu diperhatikan karena jarak jalur pada frekuensi tertentu

    dapat menjadikan kapasitor, yang akan mempengaruhi proses kerja

    rangkaian.

    f) Diusahakan tidak ada jalur yang mempunyai sudut lancip atau tegak lurus

    karena akan berakibat frekuensi tinggi dengan arus yang relatif besar.

    Pada ujung sambungan jalur akan timbul tumbukan elektron yang

    mengakibatkan berbagai pengaruh, diantaranya panas

    g) Sudut tidak boleh 90 derajad

    h) Dalam menggunakan spidolmarker tidak boleh bolak-balok, harus searah.

    Apabila bolak-balik nanti saat pelarutan hasilnya tidak merata.

  • 63

    Gambar 42. Contoh jalur

    Langkah-langkah dalam proses pelarutan PCB :

    a. Menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.

    b. Memanaskan air menggunakan alat pemanas

    c. Meletakkan bahan FeCl3 ke dalam nampan dengan di campur air panas

    dan diaduk sampai rata, jangan menghirup asap hasil pencampuran

    kedua bahan tersebut.

    d. Memasukkan benda kerja (PCB yang sudah digambari) ke dalam nampan

    sambil digoyang-goyangkan, benda kerja jangan bertumpuk satu dengan

    yang lainnya.

    e. Setelah PCB yang tidak dilapisi terlarut, angkat benda kerja dan bersihkan

    menggunakan air bersih.

  • 64

    Gambar 43. Proses pelarutan PCB

    Langkah pengeborang PCB:

    a. Cek kondisi bor

    b. Agar PCB tidak pecah beri landasan sebelum pengeboran

    c. Diberi penitik terlebih dahulu sebelum mengebor.

    d. Lakukan penitik pelan jangan keras karena akan membuat PCB pecah

    e. Siapkan penitik ujung penitik benar-benar runcing.

    f. Siapkan PCB yang akan dititik

    g. Paskan penitik dibantalan PCB dengan cara miring terlebih dahulu,

    apabila sudah pas tegakan penitik dan pukul pelan.

    h. Lakukan pengeboran dengan cara ujung mata bor dengan posisi tegak

    lurus pada bantalan PCB yang telah di titik.

    i. Lakukan pengeboran hati-hati sampai benar-benar berlubang.

    Gambar 44. Proses pengeboran PCB

  • 65

    F. PENGERTIAN PERAKITAN KOMPONEN (PENYOLDERAN)

    Menyolder adalah proses menyambung dua logam dengan

    menggunakan logam lain sebagai perekatnya. Pada waktu proses

    penyambungan terjadi, logam perekatnya harus dalam keadaan meleleh.

    Bahan perekat / bahan solder yang lazim digunakan adalah campuran

    timah putih dan timah hitam, atau biasa disebut timah. Untuk bahan solder pada

    temperatur tinggi digunakan perak.

    Agar terjadi perekatan yang sempurna, permukaan logam / benda kerja

    harus bersih dan bebas dari lapisan oksida maupun kotoran yang melekat

    padanya karena lapisan ini akan mengurangi perkaratan atau bahkan mungkin

    tidak merekatkan timah sama sekali. Persoalan lain yang sering terjadi

    meskipun permukaan sudah dianggap bersih adalah terbentuknya lapisan

    oksida pada saat penyolderan akan dilakukan akibat panas dari solder. Hal ini

    tampak jelas pada saat menyolder bahan aluminium.

    Agar perekatan bertambah baik, dapat ditambahkan semacam pasta

    yang disebut pasta solder, arpus atau solder flux. Kini, pasta ini umumnya

    telah menjadi satu dengan timah, namun pasta ini juga masih tersedia dalam

    bentuk yang terpisah. Kesempurnaan dalam penyolderan harus diperhatikan

    karena akan mempengaruhi sempurna atau tidaknya pengaliran arus listrik.

    Bahan yang dapat disolder dengan baik memakai timah adalah bahan

    tembaga, kuningan dan seng, sedangkan bahan besi tidak baik dan sukar

    disolder, begitu juga bahan aluminium yang sama sekali tidak dapat disolder

    dengan timah dan arpus biasa (timah cair tidak menempel pada permukaan

    aluminium).

    Tujuan dari penyolderan dalam menyambung kawat penghantar listrik

    pada elektronika, adalah agar diperoleh:

    - Hubungan listrik yang baik dengan resistansi sangat rendah.

    - Penyambungan yang kuat terhadap gangguan dari luar, getaran, tekanan

    dan goncangan.

    - Tidak terjadi perubahan sifat hubungan listrik yang disebabkan oleh korosi

    bahan kimia yang mungkin merubah konduktivitas (daya hantat) listrik

    (resistansi sambungan bertambah).

    - Kerapian rangkaian elektronika yang tersusun dari komponen elektronika

    aktif dan pasif, juga komponen mekanik penolong

  • 66

    G. ALAT DAN BAHAN PERAKITAN KOMPONEN (PENYOLDERAN)

    1. Timah

    Timah tersedia berbagai merk, dan merk yang baik selalu

    mencantumkan komposisi perbandingan antara timah putih dan timah hitam

    misalnya 40 / 60, 20 / 80, dan sebagainya. Makin banyak kadar timah putihnya,

    hasilnya akan semakin putih serta mengkilat.

    Gambar 45. Timah

    2. Pasta Solder (Arpus atau Solder Flux)

    Tanpa menggunakan arpus hasil penyolderan tidak sempurna (tidak matang), berpori, bekas solderannya tidak mengkilat, serta mudah lepas (mekanik tidak benar). Arpus merupakan bahan kimia, dapat berupa bahan organik maupun bahan non - organik. Arpus mempunyai fungsi sebagai berikut:

    - Dalam keadaan panas dapat melarutkan kotoran sehingga bahan yang

    akan disolder menjadi bersih. Arpus ini dapat menguap pada temperatur

    solder sehingga tidak meninggalkan kotoran.

    - Pada waktu mencair bersama timah, dapat berfungsi sebagai pelumas

    timah sehingga timah mudah mencair dengan merata dan gumpalan timah

    menjadi mengkilat.

    - Melindungi oksidasi timah dan bahan logam yang disolder sehingga kedua

    bahan mudah bersatu tanpa adanya pori - pori udara sehingga dapat

    menghantarkan listrik dengan baik.

    Gambar 46.Pasta

  • 67

    3. Alat Solder atau Solder Baut

    Alat solder merupakan alat yang digunakan untuk mencairkan timah.

    Tersedia didalam berbagai ukuran, bentuk serta pemakaian daya listrik.

    Pemilihan alat solder disesuaikan menurut kebutuhan. Karena bidang

    elektronika banyak menggunakan komponen kecil seperti (resistor, transistor,

    dioda, LED) dianjurkan menggunakan solder baut kecil (miniatur) yang berdaya 10

    hingga 40 watt.

    Pemilihan alat solder dapat ditentukan dengan pertimbangan sebagai berikut:

    - Tegangan jala - jala listrik yang tersedia

    (tegangan sumber yang akan kita gunakan)

    Gambar 47. Solder baut

    - Kebutuhan jumlah panas yang memadai untuk melelehkan timah di tempat

    penyolderan. Makin luas / besar komponennya membutuhkan jumlah panas

    yang lebih banyak pula penyerap panas (misalnya pinset atau tang).

    - Pengaturan suhu solder agar timah mencair dengan sempurna.

    - Bentuk mata solder disesuaikan dengan komponen dan bidang penyolderan.

    H. TEKNIK MENYOLDER

    Salah Benar Gambar 48. Cara Memegang Solder

    Yang harus diperhatikan adalah tegangan

    jala - jala dari PLN, yaitu 110 V atau 220 V,

    sesuai atau tidak dengan tegangan kerja dari

    alat solder.

    Kelebihan timah yang menempel pada

    solder harus dibuang dengan lap atau busa

    tahan panas, tidak dengan mengguncang -

    guncangkan solder. Selain berbahaya, juga

    tebaran timah panas akan menimpa ke atas

    benda kerja tanpa disadari. Juga tidak dengan

    mengetuk-ngetuk ke atas meja yang hanya akan

    menyebabkan shock (kejutaan) listrik bagi operator. Pekerjaan ini

    dilakukan tiap kali akan melakukan penyolderan.

  • 68

    Untuk solder baru, ujung / mata solder (tip) sebaiknya dilapisi timah terlebih

    dahulu, sehingga tampak berwarna keputih - putihan dan kelebihannya dihapus

    dengan lap tahan panas tadi. Dengan demikian, panas yang diberikan ke tip akan

    lebih baik dan di samping itu akan mengawetkan / memanjangkan umur dari tip itu

    sendiri serta tip akan bebas dari kotoran dan korosi atau pengerakan.

    Dalam menyolder, yang tak kalah penting adalah cara memegang solder.

    Cara memegang solder dapat dilihat pada gambar.

    - Pertama, yang harus dilakukan sebelum menyolder adalah memanaskan

    solder sampai temperatur di mana mata solder dapat mencairkan timah.

    - Beri timah sedikit pada tip kemudian tempelkan tip ke tempat yang akan

    disolder. Bila diperkirakan panas benda yang akan disolder sudah cukup

    untuk mencairkan timah, barulah timah disodorkan ke benda yang disolder

    dan bukan ke tipnya. Biarkan timah meleleh dengan merata di sekitar benda

    tersebut. Angkatlah solder dan kawat timahnya. Penyolderan selesai.

    - Untuk menyolder komponen yang peka terhadap panas, terutama

    komponen semikonduktor, gunakanlah adalah dengan menjepit kaki

    komponen dengan mempergunakan tang atau pinset pada saat

    penyolderan dilakukan. Jangan terlampau lama menyolder komponen-

    komponen elektronika yang halus seperti transistor, LED, dioda dan IC.

    Komponen - komponen ini peka terhadap panas dan mudah rusak. Semakin

    semakin cepat penyolderan dilakukan akan semakin baik.

    I. MENGUPAS ISOLASI DAN MEMOTONG KAWAT

    Mengupas dan memotong kawat dapat dilakukan memakai tang potong

    atau knip tang atau diagonal cutter. Bentuknya seperti pada gambar

    (mempunyai lekukan untuk mengupas isolasi).

    Gambar 49. Tang Potong

    Mengupas isolasi dapat juga memakai wire stripper, alat ini khusus,

    harus diperhatikan agar menggunakan lekukan dengan ukuran yang sesuai

    dengan diameter kawat. Kalau menggunakan lekukan yang terlalu kecil

    mengakibatkan kawat tergigit, sehingga mudah putus. Baik dengan tang potong

    maupun wire stripper perlu latihan.

    J. MEMBUKA DAN MEMBUANG SISA SOLDERAN

    Tidak selalu gampang untuk membuka solder kembali pada waktu

    mereparasi alat. Untuk penyolderan dengan kawat tanpa dililit atau dipuntir, dan

    bila yang terhubung hanya satu komponen saja, maka dengan mudah dapat

  • 69

    diambil dengan menempelkan solder baut sambil ditarik sampai lepas.

    Pada sambungan dengan terminal banyak seperti kaki transistor dan IC,

    bila dilakukan dengan memanaskan tiap terminal satu per satu agak sukar karena

    kalau tidak cepat melakukannya terminal yang satu telah menjadi dingin pada

    waktu kita memanaskan terminal lain, sehingga untuk melepas komponen kita

    dapat membuka sambungannya. Untuk itu ada alat penyedot timah cair, di mana

    terminal yang akan dilepas soldernya dipanasi dan setelah cair timahnya, langsung

    diisap dengan alat penyedot timah tersebut.

    Ada juga kawat tembaga khusus yang kalau ditempelkan ke timah yang

    cair seakan-akan mengisap timah (karena timah berpindah ke kawat tadi), kawat

    tersebut selanjutnya dibuang (cara ini mahal).

    Gambar 50. Penyedot Timah

    K. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN SOLDER Hal - hal yang perlu diperhatikan agar solder awet serta siap pakai: Pembersihan solder setiap kali pemakaian selesai, lapisi timah kembali tipnya

    bila diperlukan.

    Bila tip sudah aus atau retak gantilah selalu dengan yang baru.

    Periksa hubungan kabel listriknya, stekter, isolasi, apakah masih berada

    dalam keadaan baik. Seringkali isolasi kabel terkelupas karena menyimpan

    solder tidak benar, untuk itu diusahakan agar solder dibuatkan dudukan atau

    standar pada saat sedang istirahat.

    Dilarang membersihkan tip dengan amplas kasar atau kikir.

    Hindarkan menyimpan solder di tempat yang lembab.

    Dengan membiasakan memperlakukan solder sebagaimana mestinya,

    akan sangat menolong kita nanti di dalam setiap kebutuhan akan penyolderan.

  • 70

    Cara Pemasangan Komponen pada PCB :

    Gambar 51. Pemasangan Komponen 1

    ,

    Gambar 52. Daftar sambungan

  • 71

    Gambar 53. Pemasangan komponen 2

  • 72

    Gambar 54. Pemasangan Komponen benar

  • 73

    Gambar 55. Cara membengkokan kaki komponen

  • 74

    L. CARA PENYOLDERAN DAN PELEPASAN SOLDERAN :

    Gambar 56. Penyolderan

  • 75

    Gambar 57. Cara pelepasan solderan

    M. SOAL LATIHAN

    1) SOAL PILIHAN GANDA

    1. Urutan menggambar jalur(layout) PCB yang pertama adalah gambar....

    a. Gambar jalur(layout) PCB

    b. Gambar tata letak komponen

    c. Gambar rangkaian elektronika

    d. Gambar langsung di PCB

    e. Gambar ukuran PCB

    2. Dibawah ini adalah urutan cara cek jalur PCB dengan Multimeter :

    1) Posisikan multimeter dalam posisi OHM

    2) Mana jalur yang harus hubung dan mana jalur yang harus terputus

    3) Tempelkan conektor merah(+) dan hitam(-) pada jalur PCB

    4) Kalibrasi multimeter

    Urutkan cara meng-cek jalur PCB dengan Multimeter sesuai urutan yang

    benar....

    a. 1-2-3-4 c. 1-3-2-4 e. 1-4-3-2

    b. 4-3-2-1 d. 1-4-2-3

  • 76

    3. Apabila kita membuat gambar jalur(layout) PCB syarat utama yang harus

    dipatuhi adalah...,kecuali....

    a. Gambar sudut dan persimpangan tidak boleh 90

    b. Gambar jalur(layout) PCB harus tebal dan jalur jangan bersentuhan

    c. Gambar menggunakan spidol permanent

    d. Arah bolak-balik dalam menggunakan spidol permanent

    e. Gambar kaki komponen harus ada lingkaran bantalan komponen

    4. Bahan untuk melarutkan jalur(layout) PCB adalah....

    a. Al c. Cu e.Zn

    b. FECL d. Fe

    5. Gambar dibawah ini adalah gambar pengukuran....

    a. Transistor c. Resistor e. Variabel Resistor

    b. Kapasitor d. Dioda

    2) SOAL ESSAY

    1. Jelaskan tata cara pembuatan layout PCB!

    2. Jelaskan langkah-langkah pelarutan PCB!

    3. Bahan untuk melarutkan (layout) PCB adalah....

    4. Waktu dalam penyolderan komponen elektronika yang tepat adalah....

    5. Solder yang tepat untuk penyolderan komponen elektronika, memiliki

    daya................Watt

  • 77

    3) KUNCI JAWABAN

    SOAL PILIHAN GANDA

    SOAL ESSAY

    1. Jawaban : Tata cara pembuatan PCB

    a. Siapkan alat gambar

    b. Gambar rangkaian elektronkia pada kertas milimeter block

    c. Gambar tata letak komponen pada kertas milimeter block

    d. Gambar layout/jalur PCB pada kertas milimeter block

    e. Ukur PCB

    f. Potong PCB

    g. Gambar disain layout/jalur PCB pada PCB dengan pensil dan spidol

    permanent

    h. Sebelumnya ukur jalur dengan komponen agar sesuai saat pempasang

    komponen

    i. Cek sebelum pelarutan

    j. Pelarutan Jalur denga FECL

    k. Cek jalur dengan multimeter

    2. Jawaban :

    Langkah-langkah dalam proses pelarutan PCB :

    a. Menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.

    b. Memanaskan air menggunakan alat pemanas

    c. Meletakkan bahan FeCl3 ke dalam nampan dengan di campur air panas dan

    diaduk sampai rata, jangan menghirup asap hasil pencampuran kedua bahan

    tersebut.

    d. Memasukkan benda kerja (PCB yang sudah digambari) ke dalam nampan

    sambil digoyang-goyangkan, benda kerja jangan bertumpuk satu dengan

    yang lainnya.

    e. Setelah PCB yang tidak dilapisi terlarut, angkat benda kerja dan bersihkan

    menggunakan air bersih.

    3. Jawaban : Beberapa bahan kimia yang dapat dipergunakan untuk etching

    diantaranya adalah larutan PCB:

    1. C

    2. E

    3. D

    4. B

    5. A

  • 78

    a. Feri Clorida (FeCl3)

    b. Natrium Sulfat (Na2SO4)

    c. Asam Nitrat (HNO3)

    d. Asam Clorida + Perhidrosida (HCl + H2O2)

    4. Jawaban : 3 detik untuk waktu penyolderan

    5. Jawaban : 30-40 Watt untuk jenis solder elektronika

  • 55