BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang...

20
27 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Kasus 3.1.1 Metode-Metode Tes IQ (Intelligence Quotient) Kecerdasan menjadi topik yang cukup kontroversial sepanjang sejarah psikologi. Terjadi perbedaan pendapat di kalangan psikolog terhadap definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta tentang apakah kecerdasan dapat diukur secara akurat atau tidak. Perdebatan ini masih berlanjut hingga hari ini.Istilah intelligence quotient atau IQ kali pertama diperkenalkan pada awal abad ke-20 oleh seorang psikolog Jerman bernama William Stern. Sejak itu tes kecerdasan (tes IQ) digunakan secara luas, kemudian dikembangkan dalam berbagai tes keterampilan dan tes bakat lainnya. Namun, hal ini kembali memicu perdebatan dan kontroversi terkait dengan penggunaan tes kecerdasan, bahkan hingga cara kita mendefinisikan kecerdasan itu sendiri. 1. Alfred Binet dan Pengujian Kecerdasan Pertama Pada tahun 1881, pemerintah Perancis mengeluarkan peraturan yang mewajibkan semua anak bersekolah. Pemerintah akhirnya meminta psikolog Alfred Binet untuk merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memerluka kelas-kelas khusus (anak- anak yang mengalami kesulitan belajar di sekolah). Dalam menghadapi tugas ini Binet dan rekannya Theodore Simon mulai mengembangkan sejumlah pertanyaan. Tes ini sendiri terdiri atas 30 soal yang disusun

Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

27

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Kasus

3.1.1 Metode-Metode Tes IQ (Intelligence Quotient)

Kecerdasan menjadi topik yang cukup kontroversial sepanjang sejarah

psikologi. Terjadi perbedaan pendapat di kalangan psikolog terhadap definisi,

faktor-faktor yang mempengaruhi, serta tentang apakah kecerdasan dapat diukur

secara akurat atau tidak. Perdebatan ini masih berlanjut hingga hari ini.Istilah

intelligence quotient atau IQ kali pertama diperkenalkan pada awal abad ke-20

oleh seorang psikolog Jerman bernama William Stern. Sejak itu tes kecerdasan

(tes IQ) digunakan secara luas, kemudian dikembangkan dalam berbagai tes

keterampilan dan tes bakat lainnya. Namun, hal ini kembali memicu perdebatan

dan kontroversi terkait dengan penggunaan tes kecerdasan, bahkan hingga cara

kita mendefinisikan kecerdasan itu sendiri.

1. Alfred Binet dan Pengujian Kecerdasan Pertama

Pada tahun 1881, pemerintah Perancis mengeluarkan peraturan yang

mewajibkan semua anak bersekolah. Pemerintah akhirnya meminta psikolog

Alfred Binet untuk merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk

mengidentifikasi siswa-siswa yang memerluka kelas-kelas khusus (anak-

anak yang mengalami kesulitan belajar di sekolah). Dalam menghadapi

tugas ini Binet dan rekannya Theodore Simon mulai mengembangkan

sejumlah pertanyaan. Tes ini sendiri terdiri atas 30 soal yang disusun

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

28

berdasarkan tingkat kesukaran yang semakin meningkat, penekanan pada

daya penilaian, daya pemahaman dan kemampuan penalaran.

2. Pengujian Kecerdasan Stanford-Binet

Tes kecerdasan Stanford-Binet merupakan pengembangan dari skala Binet-

Simon. Psikolog dari Universitas Stanford, Lewis Terman, menggunakan

standar Tes Binet dan menggunakan sampel peserta dari Amerika Serikat.

Tes ini menggunakan satu besaran angka yang dikenal sebagai intelligence

Quotient (IQ), untuk mewakili nilai individu pada tes. Skor ini dihitung

dengan cara membagi usia mental subjek tes dengan usia kronologis

mereka, kemudia dikalikan dengan 100. Misalkan seorang anak yang

berusia 4 tahun, tetapi masih merangkak dan belum dapat berbicara dengan

kalimat lengkap laiknya anak berusia 1 tahun, maka dapat disimpulkan

bahwa usia mental anak tersebut adalah 1 tahun. Usia mental tentu saja

berhubungan dengan kedewasaan, pola pikir dalam menganalisis suatu hal,

serta sikap dalam pencarian solusi. Contoh: seorang anak dengan usia

mental 12 dan usia kronologis 10 akan memiliki IQ 120 (12/10×100).

3. Skala Kecerdasan Wechsler

Lahir dari ketidakpuasan atas keterbatasan teori Stanford-Binet dalam

penggunaannya, khususnya dalam pengukuran kecerdasan untuk orang

dewasa. Psikolog Amerika, David Wechsler kemudian menerbitkan tes

kecerdasan baru yang dikenal sebagai Wechsler Adult Intelligence Scale

(WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16

sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

individual. Materi tes WAIS terbagi menjadi 11 sub-subtes yang

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

29

dikelompokan menjadi 2 subtes yaitu: Bentuk Verbal (Informasi,

Pemahaman, Hitungan, Persamaan, Rentang Angka, Perbendaharaan Kata)

dan Bentuk Performance (Simbol Angka, Melengkapi Gambar, Rancang

Balok, Mengatur Gambar, Merakit Objek).

3.1.2 Metode Penilaian

IQ seseorang dapat dihitung dengan mengikuti tes kecerdasan. Rata-rata

IQ adalah 100, jika mendapatkan hasil lebih tinggi dari 100, berarti lebih cerdas

daripada orang lain pada umumnya, dan skor yang lebih rendah berarti (agak)

kurang cerdas. Sangat penting untuk dicatat bahwa kecerdasan bukanlah

mengenai seberapa banyak pengetahuan atau keahlian yang dimiliki, seseorang

tetapi lebih ke seberapa cepat seseorang mampu menyerap pengetahuan dan

keahlian begitu juga dengan seberapa baik kinerja seseorang pada tugas yang

bukan merupakan keahliannya.

IQ yang diukur untuk anak-anak sama dengan usia mental dibagi oleh usia

aktual (kronologis). Misalnya, jika anak usia delapan tahun memperoleh skor

yang diharapkan dari anak usia sepuluh tahun, berarti anak tersebut akan memiliki

IQ yang diukur dari 125, berikut cara perhitungannya

Usia Mental

Usia Kronologis×100atau

10

8×100=125 IQ. Metode penghitungan IQ tersebut tidak

berlaku untuk orang dewasa karena di atas usia 18 tahun, hanya terdapat sedikit

atau malah tidak ada sama sekali peningkatan dalam perkembangan mental. Oleh

karena itu, untuk orang dewasa, penilaian tes IQ menggunakan batas rata-rata,

yaitu 100. Hasilnya dinilai berdasarkan norma tersebut untuk diketahui nilai

tesnya, apakah diatas ataupun dibawah.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

30

Tes yang disusun dalam pembuatan aplikasi ini belumlah standar,

sehingga penilaian IQ yang sebenarnya tidak dapat diberikan. Namun pada akhir

tes ini, penulis menampilkan prakiraan IQ untuk menilai kinerja dalam setiap

tes.Aplikasi Tes IQ ini dimaksudkan sebagai praktik berharga bagi orang yang

mungkin harus mengambil tes IQ pada kemudian hari. Aplikasi Tes IQ ini juga

akan membantu meningkatkan kosakata serta mengembangkan kekuatan

kemampuan numerikal dan penalaran logis. Dengan skala IQ 0-200 maka aplikasi

tes IQ ini hanya dapat memperkirakan IQ sampai 200. Berikut adalah cara

perhitungannya.Jawaban Benar

Jumlah Soal×200. Misalkan dapat menjawab 15 jawaban dengan

benar dan jumlah soal sebanyak 30 soal maka 15

30×200=100 IQ.Adapun skor yang

sama atau bahkan lebih dari 200 disebut sebagai “genius yang tak dapat diukur”,

dan hanya ahli psikolog yang super genius yang dapat melakukan tes tersebut

untuk mengukurnya.

Pada soal yang nantinya akan dijadikan standar dalam penilaian tes

IQ,kemudian akan diolah dengan cara membandingkan kunci jawaban dengan

jawaban. Setiap poin memiliki nilai “1” jika kunci jawaban=jawaban dan “0” jika

kunci jawaban≠jawaban.Setiap nilai yang direkap kemudian dikumpulkan untuk

kemudian dihitung jawaban yang benar. Di dalam aplikasi ini terdapat 5 paket

soal dan jumlah soal untuk setiap paket soal adalah 30 soal, sehingga total dari

keseluruhan soal berjumlah 150 soal. Soal-soal tersebut diambil dari buku

“Hitung Sendiri IQ Anda” yang di dalamnya terdapat 15 section dan masing-

masing sectionterdiri dari 30 soal. Ke-5 paket soal di dalam aplikasi ini diambil

dari soal pada section 1 untuk paket soal 1, section 7 untuk paket soal 2, section

11 untuk paket soal 3, section 13 untuk paket soal 4 dan section 15 untuk paket

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

31

soal 5.Karena soal dari Aplikasi ini disusun dari buku “Hitung Sendiri IQ Anda”

yang menggunakan materi dari tes WAIS (Wecshler Adult Intelligence Scale)

maka tes ini ditujukan untuk pengguna yang berumur 16-75 tahun atau lebih.Di

bawah ini adalah contoh tabel soal yang ada di dalam basis data SQLite.

Tabel III.1

Contoh tabel soal tes IQ paket 1 di SQLite

No Soal A B C D E Kunci

Jawaban

1

DONGENG terhadap

PERISTIWA seperti

BERITA terhadap....

fakta rekaan dugaan palsu estimasi A

2 gambar a. b. c. d. e. D

3

12593 terhadap 35291

29684 terhadap 46982

Sebagaimana

72936 terhadap ....

97632 29763 69237 36729 76923 C

Sumber: Tim Smart Solution(2015:14)

Tabel III.2

Contoh tabel soal tes IQ paket 2 di SQLite

No Soal A B C D E Kunci

Jawaban

1 gambar a. b. c. d. e. E

2 gambar 7 2 1 5 9 B

3 gambar 1 6 3 8 5 A

Sumber: Tim Smart Solution(2015:110)

Tabel III.3

Contoh tabel soal tes IQ paket 3 di SQLite

No Soal A B C D E Kunci

Jawaban

1 gambar a. b. c. d. e. E

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

32

2

Kertas berhubungan

dengan ..., sebagaimana ...

berhubungan dengan jari.

gambar-

lengan.

koran-

tangan

buku-

kuku

pulpen-

tangan

putih-

cincin C

3 gambar a. b. c. d. e. B

Sumber: Tim Smart Solution(2015:174)

Tabel III.4

Contoh tabel soal tes IQ paket 4 di SQLite

No Soal A B C D E

Kunci

Jawab

an

1

T, L, P, N, L, P ... Huruf

yang tepat untuk mengisi

titik-titik pada deret di

atasa adalah ....

H J O Q S A

2

Carilah kata brikut yang

termasuk kelompoknya!

Bintang

utara Kompas Arah Arloji

Penunjuk

jalan D

3 Gambar a. b. c. d. e. D

Sumber: Tim Smart Solution(2015:206)

Tabel III.5

Contoh tabel soal tes IQ paket 5 di SQLite

No Soal A B C D E Kunci

Jawaban

1 Gambar a. b. c. d. e. B

2

6, 8, 6, 8, 6, 7, 6, 7, ..., ...,

... bilangan yang tepat

untuk mengisi titik-titik

pada deret tersebut adalah

...

7 6 7 7 6 5 8 6 8 6 6 6 6 5 6 D

3

Apakah lawan kata dari

NOMADEN? Tetap Berpindah Bermoral Preman Rapi A

Sumber: Tim Smart Solution(2015:238)

Pada soal diatas, terdapat beberapa soal yang hanya bertuliskan “gambar”

karena di dalam basis data SQLite tidak dapat dimasukan data berupa gambar dan

tulisan secara bersamaan. Maka dari itu, untuk memanggil data gambar dapat

menggunakan coding tersendiri, tetapi sebelumnya gambar harus dinamai terlebih

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

33

dahulu dan disimpan di folder file pada program. Kemudian gambar dipanggil di

coding yang akan dibuat sesuai nama dan format gambar. Di bawah ini adalah

coding yang penulis gunakan untuk memanggil gambar.

Sumber: Kode Sumber Pembuatan Aplikasi Tes IQ Berbasis Android

Gambar III.1 Contoh coding untuk memanggil gambar

Rentang skor tes IQ yang banyak digunakan saat ini merupakan perpaduan

tiga metode dari tes Stanford-Binet, Lewis Terman dan Wechsler yang didapatkan

klasifikasi IQ seperti tabel di bawah ini.

Tabel III.2

Panduan Penilaian Tes IQ

Jawaban

Benar Penilaian Prakiraan IQ Klasifikasi IQ

27-30 Very High Expert 180-200 Tingkatan IQ sangat

superior (genius)

(>131)

24-26 High Expert 160-179

21-23 Expert 140-159

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

34

19-20 Very High Average 127-139

Tingkatan IQ sangat

superior (genius)

(>131)

atau

Tingkatan IQ superior

(sangat cerdas)

(121-130)

17-18 High Average 113-126

Tingkatan IQ superior

(sangat cerdas)

(121-130)

atau

Tingkat IQ tinggi dalam

kategori normal (cerdas)

(111-120)

13-16 Middle Average 87-112

Tingkat IQ tinggi dalam

kategori normal (cerdas)

(111-120)

atau

Tingkat IQ normal (rata-

rata)

(90-110)

atau

Tingkat IQ rendah yang

masih dalam kategori

Normal (bodoh)

(80-89)

10-12 Low Average 67-86

Tingkat IQ rendah yang

masih dalam kategori

Normal (bodoh)

(80-89)

atau

Tingkat IQ

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

35

rendah(keterbelakangan

mental)

(70-79)

atau

Tidak Terklasifikasi

(idiot)

6-9 Borderline Low 40-66 Tidak Terklasifikasi

(idiot) 3-5 Low 20-39

0-2 Very Low 0-19

Tabel diatas merupakan hasil yang akan diperoleh setelah menyelesaikan

soal yang ada. Pengambilan kesimpulan diambil dari rekap nilai yang saling

berhubungan sesuai tabel diatas. Berikut ini adalah contoh aturan atau alur dalam

menilai hasil tes IQ berdasarkan tabel III.1:

1. Aturan Soal No. 1

IF soal DONGENG terhadap PERISTIWA seperti BERITA terhadap....

AND jawaban=kunci jawaban(A)

THEN benar poin=1

2. Aturan Soal No. 2

IF soal gambar

AND jawaban≠kunci jawaban(B)

THEN salah poin=0

3. Aturan Soal No. 3

IF soal 12593 terhadap 35291, 29684 terhadap 46982Sebagaimana72936

terhadap ....

AND jawaban=kunci jawaban (C)

THEN benar poin=1

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

36

3.2 Spesifikasi Rancang Program

Spesifikasi rancangan program sangat perlu diperhatikan agar program

aplikasi berjalan dengan baik. Dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi

dan informasi seperti sekarang ini, dapat membantu program aplikasi menjadi

berkembang pula. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan tidak

harus selalu yang terbaru dan mahal karena tidak semua perangkat keras dan

perangkat lunak yang baru dan mahal selalu dapat menyelesaikan masalah.

Program aplikasi akan lebih baik jika menggunakan perangkaat lunak yang

banyak dimengerti oleh orang lain, sehingga akan lebih mudah bagi pengguna

dalam menjalankan program. Perangkat lunak yang digunakan juga harus

mendukung sistem keamanan yang baik agar tidak dapat dimodifikasi oleh orang

yang tidak berhak. Dengan spesifikasi program yang mudah diperoleh dan

dimengerti tentu saja akan membuatpengguna lebih tertarik.

3.2.1 Spesifikasi Bentuk Masukan

Bentuk masukan terdapat pada menu tes IQ, pengguna akan disajikan

dengan berbagai pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang ada.

Nama Dokumen : Menu Tes IQ

Fungsi : Untuk memilih jawaban dari soal yang ditampilkan.

Sumber : Pengguna

Media : Ponsel pintar Android

Jumlah : 1

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

37

Frekuensi : Setiap kali pengguna ingin melakukan tes IQ, disarankan

satu kali/pengguna/paket soal

Bentuk : Gambar III.2

Gambar III.2 Tampilan menu tes IQ

Menu tes IQ adalah bagian utama dari program aplikasi karena dimenu ini

penggunaakanmenjawab pertanyaan darisoal yang disajikan, karena menu ini

berfungsi untuk menilai IQ pengguna.

3.2.2 Spesifikasi Bentuk Keluaran

Bentuk keluaran merupakan hasil penilaian dari apa yang dijawab

pengguna dalam menu tes IQ.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

38

Nama Dokumen : Menu Hasil

Fungsi : Untuk menampilkan hasil dari tes IQ

Sumber : Pengguna

Media : Ponsel pintar Android

Jumlah : 1

Frekuensi : Setiap kali pengguna selesai melakukan tes IQ

Bentuk : Gambar III.3

Gambar III.3 Tampilan menu hasil

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

39

Menu hasil adalah hasil yang akan keluar ketika seorang pengguna telah

selesai menjawab pertanyaan pada menu tes IQ, didalam hasil penilaian terdapat

jawaban benar dan jawaban salah, penilaian, prakiraan skor IQ dan klasifikasi IQ.

3.2.3 Spesifikasi File

Spesifikasi file basis data Tabel Pertanyaan

Nama file : quiz1, quiz2, quiz3, quiz4, quiz5

Caption : Tes

Fungsi : Menyimpan data pertanyaan untuk tes IQ

Tipe file : File master

Akses file : Sequential

Kunci field : idquiz

Perangkat lunak : SQLite administrator

Tabel III.3

Spesifikasi file tabel pertanyaan

No Field name Field type Defaultcontaint

1. idquiz Integer

PrimaryKey,

AutoIncreament,

NotNull

2. skoriq Text Null

3. pertanyaan Text Null

4. pilihana Text Null

5. pilihanb Text Null

6. pilihanc Text Null

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

40

7. pilihand Text Null

8. pilihane Text Null

9. kunci Integer NotNull

3.2.4 HIPO

HIPO (Heirarchy Input Proses Output) dari aplikasi tes IQ adalah sebagai

berikut:

Gambar III.4 HIPO aplikasi tes IQ

3.2.5 Spesifikasi Program

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

41

Spesifikasi program dalam pembuatan aplikasi tes IQ adalah sebagai

berikut:

1. Menu Utama

Nama Program : Aplikasi Tes IQ

Caption : Tes IQ

Fungsi : Tampilan utama yang dapat mengakses semua menu

Bahasa Pemrograman : B4A

Bentuk Lampiran : Lampiran A-1

Proses : Membuka aplikasi dan menu utama akan tampil

2. Menu Informasi

Nama Program : Informasi

Caption : Info

Fungsi : Untuk melihat informasi tentang IQ

Bahasa Pemrograman : B4A

Bentuk Lampiran : Lampiran A-2

Proses : Pengguna dapat memilih info tentang IQ

3. Menu Tes IQ

Nama program : Tes IQ

Caption : Test

Fungsi : Untuk memulai tes IQ

Bahasa Pemrograman : B4A

Bentuk Lampiran : Lampiran A-3

Proses : Pengguna akan memasukan identitas berupa nama dan

umur lalu memilih paket soal yang akan dikerjakan

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

42

dan menjawab pertanyaan yang ditampilkan, setelah

semua data terekap sistem akan menampilkan hasil tes

IQ.

4. Menu About

Nama Program : About

Caption : About

Fungsi : Untuk melihat profil pembuat aplikasi

Bahasa pemrograman: B4A

Bentuk lampiran : Lampiran A-4

Proses : Saat pengguna menekan tombol About sistem akan

menampilkan informasi pembuat aplikasi.

3.2.6 Flowchart

1. Flowchart Menu Utama

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

43

Gambar III.5 Flowchart menu utama

Keterangan :

Ketika seorang pengguna menekan tombol “Test” kemudian mengisi

identitas dan menekan tombol “OKE”, lalu pengguna akan diarahkan ke

menu section test dan memilih soal mana yang akan dikerjakan. Setelah itu,

pengguna akan masuk ke halaman tes. Tes tersebut dimaksudkan untuk

pengguna agar menjawab pertanyaan pada soal pilihan ganda sesuai dengan

soal yang ditanyakan, jawablah pertanyaan sesuai dengan logika yang

paling mungkin dimengerti oleh pengguna. Jika sudah sistem akan otomatis

merekap data tersebut dan hasil tes IQ akan muncul.

Lalu ketika pengguna menekan tombol “Info”, pengguna akan

diarahkan menuju halaman menu sub info. Di situ pengguna akan

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

44

dihadapkan pada beragam informasi yang berhubungan dengan IQ.

Pengguna daapat memilih salah satunya supaya bisa melihat informasi lebih

rinci.

Dan terakhir, jika pengguna menekan tombol “About” maka

pengguna akan diarahkan ke halaman yang berisikan informasi tentang

profil pembuat program tersebut.

2. Flowchart Menu Tes IQ

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

45

Gambar III.6Flowchart menu tes IQ

Keterangan :

Ketika seorang pengguna menekan tombol “Test” kemudian mengisi

identitas dan menekan tombol “OKE”, lalu pengguna akan diarahkan ke

menu paket soal dan memilih paket soal mana yang akan dikerjakan. Tes

tersebut dimaksudkan untuk pengguna agar menjawab pertanyaan pada soal

pilihan ganda sesuai dengan soal yang ditanyakan, jawablah pertanyaan

sesuai dengan logika yang paling mungkin. Jika sudah sistem akan otomatis

merekap data tersebut dan hasil tes IQ akan muncul.

3.3 Sarana Pendukung Program

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16 sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara

46

3.3.1 Perangkat Keras

Seluruh komponen yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan

lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya. Klasifikasi

perangkat keras yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

1. Monitor : LCD 10,1”

2. Processor : Intel(R) Atom(TM) CPU 450 @1.66 GHz 1.67GHz

3. Memory : RAM 1,00 GB

4. Harddisk : 160 GB

5. Keyboard : Type standard keyboard (84 Keys)

6. Smartphone : Android

3.3.2 Perangkat Lunak

Bagian penting lain yang mendukung program adalah perangkat lunak

(software) yang digunakan dalam mengeksekusi program aplikasi serta sistem

operasi yang akan digunakan untuk menjalankan program tersebut. Perangkat

lunak yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi tes IQ adalah:

1. Sistem operasi Windows 7

2. B4A (Basic for Android)

3. Adobe Dreamweaver CS6

4. SQLite

5. Ponsel pintar Android