BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · (WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang...
27
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Kasus
3.1.1 Metode-Metode Tes IQ (Intelligence Quotient)
Kecerdasan menjadi topik yang cukup kontroversial sepanjang sejarah
psikologi. Terjadi perbedaan pendapat di kalangan psikolog terhadap definisi,
faktor-faktor yang mempengaruhi, serta tentang apakah kecerdasan dapat diukur
secara akurat atau tidak. Perdebatan ini masih berlanjut hingga hari ini.Istilah
intelligence quotient atau IQ kali pertama diperkenalkan pada awal abad ke-20
oleh seorang psikolog Jerman bernama William Stern. Sejak itu tes kecerdasan
(tes IQ) digunakan secara luas, kemudian dikembangkan dalam berbagai tes
keterampilan dan tes bakat lainnya. Namun, hal ini kembali memicu perdebatan
dan kontroversi terkait dengan penggunaan tes kecerdasan, bahkan hingga cara
kita mendefinisikan kecerdasan itu sendiri.
1. Alfred Binet dan Pengujian Kecerdasan Pertama
Pada tahun 1881, pemerintah Perancis mengeluarkan peraturan yang
mewajibkan semua anak bersekolah. Pemerintah akhirnya meminta psikolog
Alfred Binet untuk merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk
mengidentifikasi siswa-siswa yang memerluka kelas-kelas khusus (anak-
anak yang mengalami kesulitan belajar di sekolah). Dalam menghadapi
tugas ini Binet dan rekannya Theodore Simon mulai mengembangkan
sejumlah pertanyaan. Tes ini sendiri terdiri atas 30 soal yang disusun
28
berdasarkan tingkat kesukaran yang semakin meningkat, penekanan pada
daya penilaian, daya pemahaman dan kemampuan penalaran.
2. Pengujian Kecerdasan Stanford-Binet
Tes kecerdasan Stanford-Binet merupakan pengembangan dari skala Binet-
Simon. Psikolog dari Universitas Stanford, Lewis Terman, menggunakan
standar Tes Binet dan menggunakan sampel peserta dari Amerika Serikat.
Tes ini menggunakan satu besaran angka yang dikenal sebagai intelligence
Quotient (IQ), untuk mewakili nilai individu pada tes. Skor ini dihitung
dengan cara membagi usia mental subjek tes dengan usia kronologis
mereka, kemudia dikalikan dengan 100. Misalkan seorang anak yang
berusia 4 tahun, tetapi masih merangkak dan belum dapat berbicara dengan
kalimat lengkap laiknya anak berusia 1 tahun, maka dapat disimpulkan
bahwa usia mental anak tersebut adalah 1 tahun. Usia mental tentu saja
berhubungan dengan kedewasaan, pola pikir dalam menganalisis suatu hal,
serta sikap dalam pencarian solusi. Contoh: seorang anak dengan usia
mental 12 dan usia kronologis 10 akan memiliki IQ 120 (12/10×100).
3. Skala Kecerdasan Wechsler
Lahir dari ketidakpuasan atas keterbatasan teori Stanford-Binet dalam
penggunaannya, khususnya dalam pengukuran kecerdasan untuk orang
dewasa. Psikolog Amerika, David Wechsler kemudian menerbitkan tes
kecerdasan baru yang dikenal sebagai Wechsler Adult Intelligence Scale
(WAIS) pada tahun 1955, yang ditujukan bagi orang dewasa berusia 16
sampai dengan 75 tahun atau lebih yang pelaksanaanya dilakukan secara
individual. Materi tes WAIS terbagi menjadi 11 sub-subtes yang
29
dikelompokan menjadi 2 subtes yaitu: Bentuk Verbal (Informasi,
Pemahaman, Hitungan, Persamaan, Rentang Angka, Perbendaharaan Kata)
dan Bentuk Performance (Simbol Angka, Melengkapi Gambar, Rancang
Balok, Mengatur Gambar, Merakit Objek).
3.1.2 Metode Penilaian
IQ seseorang dapat dihitung dengan mengikuti tes kecerdasan. Rata-rata
IQ adalah 100, jika mendapatkan hasil lebih tinggi dari 100, berarti lebih cerdas
daripada orang lain pada umumnya, dan skor yang lebih rendah berarti (agak)
kurang cerdas. Sangat penting untuk dicatat bahwa kecerdasan bukanlah
mengenai seberapa banyak pengetahuan atau keahlian yang dimiliki, seseorang
tetapi lebih ke seberapa cepat seseorang mampu menyerap pengetahuan dan
keahlian begitu juga dengan seberapa baik kinerja seseorang pada tugas yang
bukan merupakan keahliannya.
IQ yang diukur untuk anak-anak sama dengan usia mental dibagi oleh usia
aktual (kronologis). Misalnya, jika anak usia delapan tahun memperoleh skor
yang diharapkan dari anak usia sepuluh tahun, berarti anak tersebut akan memiliki
IQ yang diukur dari 125, berikut cara perhitungannya
Usia Mental
Usia Kronologis×100atau
10
8×100=125 IQ. Metode penghitungan IQ tersebut tidak
berlaku untuk orang dewasa karena di atas usia 18 tahun, hanya terdapat sedikit
atau malah tidak ada sama sekali peningkatan dalam perkembangan mental. Oleh
karena itu, untuk orang dewasa, penilaian tes IQ menggunakan batas rata-rata,
yaitu 100. Hasilnya dinilai berdasarkan norma tersebut untuk diketahui nilai
tesnya, apakah diatas ataupun dibawah.
30
Tes yang disusun dalam pembuatan aplikasi ini belumlah standar,
sehingga penilaian IQ yang sebenarnya tidak dapat diberikan. Namun pada akhir
tes ini, penulis menampilkan prakiraan IQ untuk menilai kinerja dalam setiap
tes.Aplikasi Tes IQ ini dimaksudkan sebagai praktik berharga bagi orang yang
mungkin harus mengambil tes IQ pada kemudian hari. Aplikasi Tes IQ ini juga
akan membantu meningkatkan kosakata serta mengembangkan kekuatan
kemampuan numerikal dan penalaran logis. Dengan skala IQ 0-200 maka aplikasi
tes IQ ini hanya dapat memperkirakan IQ sampai 200. Berikut adalah cara
perhitungannya.Jawaban Benar
Jumlah Soal×200. Misalkan dapat menjawab 15 jawaban dengan
benar dan jumlah soal sebanyak 30 soal maka 15
30×200=100 IQ.Adapun skor yang
sama atau bahkan lebih dari 200 disebut sebagai “genius yang tak dapat diukur”,
dan hanya ahli psikolog yang super genius yang dapat melakukan tes tersebut
untuk mengukurnya.
Pada soal yang nantinya akan dijadikan standar dalam penilaian tes
IQ,kemudian akan diolah dengan cara membandingkan kunci jawaban dengan
jawaban. Setiap poin memiliki nilai “1” jika kunci jawaban=jawaban dan “0” jika
kunci jawaban≠jawaban.Setiap nilai yang direkap kemudian dikumpulkan untuk
kemudian dihitung jawaban yang benar. Di dalam aplikasi ini terdapat 5 paket
soal dan jumlah soal untuk setiap paket soal adalah 30 soal, sehingga total dari
keseluruhan soal berjumlah 150 soal. Soal-soal tersebut diambil dari buku
“Hitung Sendiri IQ Anda” yang di dalamnya terdapat 15 section dan masing-
masing sectionterdiri dari 30 soal. Ke-5 paket soal di dalam aplikasi ini diambil
dari soal pada section 1 untuk paket soal 1, section 7 untuk paket soal 2, section
11 untuk paket soal 3, section 13 untuk paket soal 4 dan section 15 untuk paket
31
soal 5.Karena soal dari Aplikasi ini disusun dari buku “Hitung Sendiri IQ Anda”
yang menggunakan materi dari tes WAIS (Wecshler Adult Intelligence Scale)
maka tes ini ditujukan untuk pengguna yang berumur 16-75 tahun atau lebih.Di
bawah ini adalah contoh tabel soal yang ada di dalam basis data SQLite.
Tabel III.1
Contoh tabel soal tes IQ paket 1 di SQLite
No Soal A B C D E Kunci
Jawaban
1
DONGENG terhadap
PERISTIWA seperti
BERITA terhadap....
fakta rekaan dugaan palsu estimasi A
2 gambar a. b. c. d. e. D
3
12593 terhadap 35291
29684 terhadap 46982
Sebagaimana
72936 terhadap ....
97632 29763 69237 36729 76923 C
Sumber: Tim Smart Solution(2015:14)
Tabel III.2
Contoh tabel soal tes IQ paket 2 di SQLite
No Soal A B C D E Kunci
Jawaban
1 gambar a. b. c. d. e. E
2 gambar 7 2 1 5 9 B
3 gambar 1 6 3 8 5 A
Sumber: Tim Smart Solution(2015:110)
Tabel III.3
Contoh tabel soal tes IQ paket 3 di SQLite
No Soal A B C D E Kunci
Jawaban
1 gambar a. b. c. d. e. E
32
2
Kertas berhubungan
dengan ..., sebagaimana ...
berhubungan dengan jari.
gambar-
lengan.
koran-
tangan
buku-
kuku
pulpen-
tangan
putih-
cincin C
3 gambar a. b. c. d. e. B
Sumber: Tim Smart Solution(2015:174)
Tabel III.4
Contoh tabel soal tes IQ paket 4 di SQLite
No Soal A B C D E
Kunci
Jawab
an
1
T, L, P, N, L, P ... Huruf
yang tepat untuk mengisi
titik-titik pada deret di
atasa adalah ....
H J O Q S A
2
Carilah kata brikut yang
termasuk kelompoknya!
Bintang
utara Kompas Arah Arloji
Penunjuk
jalan D
3 Gambar a. b. c. d. e. D
Sumber: Tim Smart Solution(2015:206)
Tabel III.5
Contoh tabel soal tes IQ paket 5 di SQLite
No Soal A B C D E Kunci
Jawaban
1 Gambar a. b. c. d. e. B
2
6, 8, 6, 8, 6, 7, 6, 7, ..., ...,
... bilangan yang tepat
untuk mengisi titik-titik
pada deret tersebut adalah
...
7 6 7 7 6 5 8 6 8 6 6 6 6 5 6 D
3
Apakah lawan kata dari
NOMADEN? Tetap Berpindah Bermoral Preman Rapi A
Sumber: Tim Smart Solution(2015:238)
Pada soal diatas, terdapat beberapa soal yang hanya bertuliskan “gambar”
karena di dalam basis data SQLite tidak dapat dimasukan data berupa gambar dan
tulisan secara bersamaan. Maka dari itu, untuk memanggil data gambar dapat
menggunakan coding tersendiri, tetapi sebelumnya gambar harus dinamai terlebih
33
dahulu dan disimpan di folder file pada program. Kemudian gambar dipanggil di
coding yang akan dibuat sesuai nama dan format gambar. Di bawah ini adalah
coding yang penulis gunakan untuk memanggil gambar.
Sumber: Kode Sumber Pembuatan Aplikasi Tes IQ Berbasis Android
Gambar III.1 Contoh coding untuk memanggil gambar
Rentang skor tes IQ yang banyak digunakan saat ini merupakan perpaduan
tiga metode dari tes Stanford-Binet, Lewis Terman dan Wechsler yang didapatkan
klasifikasi IQ seperti tabel di bawah ini.
Tabel III.2
Panduan Penilaian Tes IQ
Jawaban
Benar Penilaian Prakiraan IQ Klasifikasi IQ
27-30 Very High Expert 180-200 Tingkatan IQ sangat
superior (genius)
(>131)
24-26 High Expert 160-179
21-23 Expert 140-159
34
19-20 Very High Average 127-139
Tingkatan IQ sangat
superior (genius)
(>131)
atau
Tingkatan IQ superior
(sangat cerdas)
(121-130)
17-18 High Average 113-126
Tingkatan IQ superior
(sangat cerdas)
(121-130)
atau
Tingkat IQ tinggi dalam
kategori normal (cerdas)
(111-120)
13-16 Middle Average 87-112
Tingkat IQ tinggi dalam
kategori normal (cerdas)
(111-120)
atau
Tingkat IQ normal (rata-
rata)
(90-110)
atau
Tingkat IQ rendah yang
masih dalam kategori
Normal (bodoh)
(80-89)
10-12 Low Average 67-86
Tingkat IQ rendah yang
masih dalam kategori
Normal (bodoh)
(80-89)
atau
Tingkat IQ
35
rendah(keterbelakangan
mental)
(70-79)
atau
Tidak Terklasifikasi
(idiot)
6-9 Borderline Low 40-66 Tidak Terklasifikasi
(idiot) 3-5 Low 20-39
0-2 Very Low 0-19
Tabel diatas merupakan hasil yang akan diperoleh setelah menyelesaikan
soal yang ada. Pengambilan kesimpulan diambil dari rekap nilai yang saling
berhubungan sesuai tabel diatas. Berikut ini adalah contoh aturan atau alur dalam
menilai hasil tes IQ berdasarkan tabel III.1:
1. Aturan Soal No. 1
IF soal DONGENG terhadap PERISTIWA seperti BERITA terhadap....
AND jawaban=kunci jawaban(A)
THEN benar poin=1
2. Aturan Soal No. 2
IF soal gambar
AND jawaban≠kunci jawaban(B)
THEN salah poin=0
3. Aturan Soal No. 3
IF soal 12593 terhadap 35291, 29684 terhadap 46982Sebagaimana72936
terhadap ....
AND jawaban=kunci jawaban (C)
THEN benar poin=1
36
3.2 Spesifikasi Rancang Program
Spesifikasi rancangan program sangat perlu diperhatikan agar program
aplikasi berjalan dengan baik. Dengan begitu pesatnya perkembangan teknologi
dan informasi seperti sekarang ini, dapat membantu program aplikasi menjadi
berkembang pula. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan tidak
harus selalu yang terbaru dan mahal karena tidak semua perangkat keras dan
perangkat lunak yang baru dan mahal selalu dapat menyelesaikan masalah.
Program aplikasi akan lebih baik jika menggunakan perangkaat lunak yang
banyak dimengerti oleh orang lain, sehingga akan lebih mudah bagi pengguna
dalam menjalankan program. Perangkat lunak yang digunakan juga harus
mendukung sistem keamanan yang baik agar tidak dapat dimodifikasi oleh orang
yang tidak berhak. Dengan spesifikasi program yang mudah diperoleh dan
dimengerti tentu saja akan membuatpengguna lebih tertarik.
3.2.1 Spesifikasi Bentuk Masukan
Bentuk masukan terdapat pada menu tes IQ, pengguna akan disajikan
dengan berbagai pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang ada.
Nama Dokumen : Menu Tes IQ
Fungsi : Untuk memilih jawaban dari soal yang ditampilkan.
Sumber : Pengguna
Media : Ponsel pintar Android
Jumlah : 1
37
Frekuensi : Setiap kali pengguna ingin melakukan tes IQ, disarankan
satu kali/pengguna/paket soal
Bentuk : Gambar III.2
Gambar III.2 Tampilan menu tes IQ
Menu tes IQ adalah bagian utama dari program aplikasi karena dimenu ini
penggunaakanmenjawab pertanyaan darisoal yang disajikan, karena menu ini
berfungsi untuk menilai IQ pengguna.
3.2.2 Spesifikasi Bentuk Keluaran
Bentuk keluaran merupakan hasil penilaian dari apa yang dijawab
pengguna dalam menu tes IQ.
38
Nama Dokumen : Menu Hasil
Fungsi : Untuk menampilkan hasil dari tes IQ
Sumber : Pengguna
Media : Ponsel pintar Android
Jumlah : 1
Frekuensi : Setiap kali pengguna selesai melakukan tes IQ
Bentuk : Gambar III.3
Gambar III.3 Tampilan menu hasil
39
Menu hasil adalah hasil yang akan keluar ketika seorang pengguna telah
selesai menjawab pertanyaan pada menu tes IQ, didalam hasil penilaian terdapat
jawaban benar dan jawaban salah, penilaian, prakiraan skor IQ dan klasifikasi IQ.
3.2.3 Spesifikasi File
Spesifikasi file basis data Tabel Pertanyaan
Nama file : quiz1, quiz2, quiz3, quiz4, quiz5
Caption : Tes
Fungsi : Menyimpan data pertanyaan untuk tes IQ
Tipe file : File master
Akses file : Sequential
Kunci field : idquiz
Perangkat lunak : SQLite administrator
Tabel III.3
Spesifikasi file tabel pertanyaan
No Field name Field type Defaultcontaint
1. idquiz Integer
PrimaryKey,
AutoIncreament,
NotNull
2. skoriq Text Null
3. pertanyaan Text Null
4. pilihana Text Null
5. pilihanb Text Null
6. pilihanc Text Null
40
7. pilihand Text Null
8. pilihane Text Null
9. kunci Integer NotNull
3.2.4 HIPO
HIPO (Heirarchy Input Proses Output) dari aplikasi tes IQ adalah sebagai
berikut:
Gambar III.4 HIPO aplikasi tes IQ
3.2.5 Spesifikasi Program
41
Spesifikasi program dalam pembuatan aplikasi tes IQ adalah sebagai
berikut:
1. Menu Utama
Nama Program : Aplikasi Tes IQ
Caption : Tes IQ
Fungsi : Tampilan utama yang dapat mengakses semua menu
Bahasa Pemrograman : B4A
Bentuk Lampiran : Lampiran A-1
Proses : Membuka aplikasi dan menu utama akan tampil
2. Menu Informasi
Nama Program : Informasi
Caption : Info
Fungsi : Untuk melihat informasi tentang IQ
Bahasa Pemrograman : B4A
Bentuk Lampiran : Lampiran A-2
Proses : Pengguna dapat memilih info tentang IQ
3. Menu Tes IQ
Nama program : Tes IQ
Caption : Test
Fungsi : Untuk memulai tes IQ
Bahasa Pemrograman : B4A
Bentuk Lampiran : Lampiran A-3
Proses : Pengguna akan memasukan identitas berupa nama dan
umur lalu memilih paket soal yang akan dikerjakan
42
dan menjawab pertanyaan yang ditampilkan, setelah
semua data terekap sistem akan menampilkan hasil tes
IQ.
4. Menu About
Nama Program : About
Caption : About
Fungsi : Untuk melihat profil pembuat aplikasi
Bahasa pemrograman: B4A
Bentuk lampiran : Lampiran A-4
Proses : Saat pengguna menekan tombol About sistem akan
menampilkan informasi pembuat aplikasi.
3.2.6 Flowchart
1. Flowchart Menu Utama
43
Gambar III.5 Flowchart menu utama
Keterangan :
Ketika seorang pengguna menekan tombol “Test” kemudian mengisi
identitas dan menekan tombol “OKE”, lalu pengguna akan diarahkan ke
menu section test dan memilih soal mana yang akan dikerjakan. Setelah itu,
pengguna akan masuk ke halaman tes. Tes tersebut dimaksudkan untuk
pengguna agar menjawab pertanyaan pada soal pilihan ganda sesuai dengan
soal yang ditanyakan, jawablah pertanyaan sesuai dengan logika yang
paling mungkin dimengerti oleh pengguna. Jika sudah sistem akan otomatis
merekap data tersebut dan hasil tes IQ akan muncul.
Lalu ketika pengguna menekan tombol “Info”, pengguna akan
diarahkan menuju halaman menu sub info. Di situ pengguna akan
44
dihadapkan pada beragam informasi yang berhubungan dengan IQ.
Pengguna daapat memilih salah satunya supaya bisa melihat informasi lebih
rinci.
Dan terakhir, jika pengguna menekan tombol “About” maka
pengguna akan diarahkan ke halaman yang berisikan informasi tentang
profil pembuat program tersebut.
2. Flowchart Menu Tes IQ
45
Gambar III.6Flowchart menu tes IQ
Keterangan :
Ketika seorang pengguna menekan tombol “Test” kemudian mengisi
identitas dan menekan tombol “OKE”, lalu pengguna akan diarahkan ke
menu paket soal dan memilih paket soal mana yang akan dikerjakan. Tes
tersebut dimaksudkan untuk pengguna agar menjawab pertanyaan pada soal
pilihan ganda sesuai dengan soal yang ditanyakan, jawablah pertanyaan
sesuai dengan logika yang paling mungkin. Jika sudah sistem akan otomatis
merekap data tersebut dan hasil tes IQ akan muncul.
3.3 Sarana Pendukung Program
46
3.3.1 Perangkat Keras
Seluruh komponen yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan
lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya. Klasifikasi
perangkat keras yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:
1. Monitor : LCD 10,1”
2. Processor : Intel(R) Atom(TM) CPU 450 @1.66 GHz 1.67GHz
3. Memory : RAM 1,00 GB
4. Harddisk : 160 GB
5. Keyboard : Type standard keyboard (84 Keys)
6. Smartphone : Android
3.3.2 Perangkat Lunak
Bagian penting lain yang mendukung program adalah perangkat lunak
(software) yang digunakan dalam mengeksekusi program aplikasi serta sistem
operasi yang akan digunakan untuk menjalankan program tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi tes IQ adalah:
1. Sistem operasi Windows 7
2. B4A (Basic for Android)
3. Adobe Dreamweaver CS6
4. SQLite
5. Ponsel pintar Android