BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta...

33
26 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Bank Mandiri Syariah Kehadiran Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta...

  • 26

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

    3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Bank Mandiri Syariah

    Kehadiran Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 1999, sesungguhnya

    merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998.

    Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul

    dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah

    menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi

    kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri

    perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis

    luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan

    merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

    Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat

    bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi

    satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999.

    Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank

    Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

    Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan

    konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan

    tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok

    perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun

    1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual

    banking system).

  • 27

    Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan

    UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT

    Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya,

    Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan

    infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional

    menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank

    Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23

    tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum

    syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.

    1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi

    Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan

    nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan

    legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin

    tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

    Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ciputat Tangerang, memang terbilang

    cukup lama di daerah ciputat sendiri. Namun, pada awalnya Bank Syariah ini belum

    langsung menjadi sebagai Kantor Cabang. Pada tahun 2004, Bank Syariah Mandiri

    berupa kantor Payment poin, kemudian pada tahun yang sama menjadi Kantor Kas

    Bank Syariah Mandiri Ciputat, yang mana cakupannya masih minim dibanding

    kantor cabang. Pada tahun 2006, Bank Syariah Mandiri menjadi Kantor Cabang

    Pembantu, dan pada tanggal 27 November tahun 2012 naik tingkat menjadi Bank

    Syariah Mandiri Kantor Cabang Ciputat. Pada saat ini letak kantor Bank Syariah

  • 28

    Mandiri Cabang Tangerang Ciputat di Jl. Ir. H. Juanda No. 111-112, Kel. Cempaka

    Putih, Kec. Ciputat Timur, Tangerang Selatan 15412.

    PT Bank Syariah Mandiri memiliki visi, “Bank Syariah Terdepan dan

    Modern” Bank Syariah Terdepan yaitu menjadi Bank Syariah yang selalu unggul di

    antara pelaku industri perbankan syariah di Indonesia pada segmen consumer, micro,

    SME, commercial, dan corporate. Bank Syariah Modern yaitu menjadi Bank Syariah

    dengan sistem layanan dan teknologi mutakhir yang melampaui harapan nasabah.

    Adapun misi PT Bank Syariah Mandiri yaitu:

    1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan diatas rata-rata industri yang

    berkesinambungan.

    2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang melampaui

    harapan nasabah.

    3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada

    segmen ritel.

    4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.

    5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.

    6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

    PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang

    mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

    kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah

    yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di

    perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju

    Indonesia yang lebih baik.

  • 29

    3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Perusahaan

    Branch Manager

    Branch Operation

    & Service Manager

    Customer Service

    Teller

    Clearing & Operation Service

    Staff

    General Support Staff

    Driver

    Security

    Office Boy

    Sumber: Data Internal Bank Mandiri Syariah Cabang Ciputat

    Gambar III.1 Struktur Organisasi Bank Mandiri Syariah Cabang Ciputat

    Tangerang Bagian Operasional

    Tugas dan tanggung jawab para karyawan pada bagian operasional, sebagai

    berikut:

    1. Kepala Cabang atau Branch Manager memiliki tugas dan tanggung jawab

    sebagai berikut:

    a. Menyusun rencana anggaran dan rencana kerja operasional untuk keseluruhan

    kantor cabang dalam rangka mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.

  • 30

    b. Melakukan kegiatan pengawasan secara berkala terhadap fungsi operasional

    dan marketing kantor cabang pembantu dan kantor cabang, serta memberikan

    rekomendasi unruk memecahkan masalah yang dihadapi untuk memastikan

    pencapaian target yang telah ditetapkan.

    c. Menyusun prosedur pelaksanaan kerja untuk kantor cabang sesuai dengan

    kebijakan dan peraturan perusahaan agar kegiatan operasional dapat berjalan

    teratur sesuai dengan kebijakan perusahaan.

    d. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan analisis terhadap

    proses kerja yang ada dan memberikan rekomendasi peningkatan proses kerja

    di kantor cabang utama, pembantu maupun kantor kas agar dapat berjalan

    dengan lebih efektif dan efisien.

    e. Melakukan analisis terhadap kinerja pemberian pembiayaan dan

    berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengembankan bisnis

    pembiayaan dan memperbaiki proses pemberian pembiayaan untuk mencegah

    terjadinya pembiayaan macet.

    2. BOSM (Branch Operation and Service Manager) memiliki tugas utamanya

    yaitu:

    a. Memastikan terkendalinya biaya branch office dengan efisien dan efektif.

    b. Memastikan transaksi harian operasional telah sesuai dengan ketentuan dan

    SOP yang telah ditetapkan.

    c. Memastikan terlaksanya layanan nasabah yang optimal sesuai dengan standar

    layanan branch office.

    d. Memastikan seluruh ketersediaan likuiditas yang memadai.

    e. Memastikan pelaksanaan seluruh kegiatan administrasi, dokumentasi, dan

    kearsipan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  • 31

    f. Mengelola sarana dan prasarana branch office.

    3. Customer Service memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

    a. Menerima permohonan pembukaan/pengkinian data nasabah/penutupan

    rekening serta pemberian/pencabutan fasilitas.

    b. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran pengisian formulir.

    c. Menyerahkan bukti kepemilikan rekening, kartu yang terkait dengan

    rekening, biliyet deposito kepada nasabah.

    d. Menerima permintaan pembayaran bunga deposito.

    e. Melakukan aktivasi PIN dari kartu yang terkait dengan rekening dan telah

    diserahterimakan dengan nasabah.

    f. Memberikan penjelasan informasi kepada nasabah mengenai produk dan jasa

    bank, cara pengisian formulir-formulir transaksi bank, kurs transaksi, tingkat

    suku bunga yang berlaku hari ini, serta biaya administrasi.

    g. “Cross Selling” produk dan jasa bank.

    h. Menerima keluhan nasabah, mencatat/mengadministrasikan, meneruskan, dan

    memonitor ke unit kerja terkait, serta menginformasikan penyelesaian

    keluhan ke nasabah.

    4. Teller memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

    a. Memproses/melaksanakan transaksi tunai dan non tunai termasuk warkat-

    warkat sesuai batas wewenangnya.

    b. Menjamin kerahasiaan password milik sendiri dan tidak melakukan sharing

    password dengan pegawai lainnya.

    c. Menjaga kerapihan dan kebersihan counter Teller.

    d. Memeriksa identitas nasabah dengan benar.

  • 32

    e. Melayani nasabah yang ingin setor, ambil uang, transfer, dan lain-lain dengan

    teliti dan cepat.

    f. Menjaga kerahasiaan bank dan nasabah.

    g. Menjaga kebersihan dan kerapian ruang kerja.

    h. Menjaga keamanan alat-alat identitas Teller, yaitu User-Id, password, anak

    kunci cash box dan laci.

    i. Patuh terhadap peraturan perusahaan.

    5. General Support Staff bertugas untuk memastikan sarana dan prasarana kantor

    terpenuhi.

    6. Driver memiliki tugas untuk:

    a. Menunjang kelancaran bertransportasi.

    b. Merawat kendaraan agar tetap siap pakai.

    c. Melapor ketika kendaraan terjadi kerusakan agar dapat segera diperbaiki.

    7. Security bertugas untuk:

    a. Bertanggung jawab kepada kepala cabang mengenai keamanan kantor.

    b. Menjaga dan mengawasi berlangsungnya kegiatan operasional.

    c. Mengawal nasabah untuk melakukan transaksi.

    d. Waspada terhadap segala kemungkinan yang akan menyebabkan keamanan

    terganggu.

    8. Office Boy bertugas untuk:

    a. Menjaga kebersihan kantor secara keseluruhan.

    b. Membantu dalam penyimpanan arsip.

    c. Membantu dalam pengiriman (sebagai kurir) jika dibutuhkan.

  • 33

    3.1.3. Kegiatan Perusahaan

    Bidang usaha Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah perbankan syariah.

    Berdasarkan Akta Perubahan terakhir Nomor 2 Tanggal 2 Juni 2014 persetujuan

    Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Surat Keputusan No.

    AHU-12852.40.22.2014 Tanggal 10 Juni 2014, Anggaran Dasar BSM adalah:

    1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa giro, tabungan, atau bentuk

    lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain

    yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

    2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan, atau

    bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah

    atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

    3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad

    musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

    4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam, akad

    istishna atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

    5. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau akad lain yang tidak

    bertentangan dengan prinsip syariah.

    6. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak

    kepada nasabah berdasarkan akad ijarah dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah

    muntahiyabitta milik atau akad lain yang tldak bertentangan dengan prinsip

    syariah.

    7. Melakukan pengambil alihan hutang berdasarkan akad hawalah atau akad lain

    yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

    8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan prinsip

    syariah.

  • 34

    9. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga

    yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip syariah, antara

    lain, seperti akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau

    hawalah.

    10. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh

    pemerintah dan/atau Bank Indonesia.

    11. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

    perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan prinsip

    syariah.

    12. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu akad yang

    berdasarkan prinsip syariah.

    13. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan

    prinsip syariah.

    14. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan

    nasabah berdasarkan prinsip syariah.

    15. Melakukan fungsi sebagai wali amanat berdasarkan akad wakalah.

    16. Memberikan fasilitas letter of credit atau Bank garansi berdasarkan prinsip

    syariah.

    17. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di

    bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai

    dengan ketentuan perundang-undangan.

    18. Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan prinsip syariah.

    19. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank Umum Syariah atau lembaga

    keuangan yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.

  • 35

    20. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat

    kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, dengan syarat harus menarik

    kembali penyertaannya.

    21. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan prinsip

    syariah.

    22. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan

    prinsip syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar

    modal.

    23. Menyelenggarakan kegiatan atau produk Bank yang berdasarkan prinsip syariah

    dengan menggunakan sarana elektronik.

    24. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka

    pendek berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak

    langsung melalui pasar uang.

    25. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Umum Syariah

    lainnya yang berdasarkan prinsip syariah.

  • 36

    3.2. Data Penelitian

    3.2.1. Populasi dan Sampel

    81

    Untuk itu pada Tugas Akhir ini populasi sebanyak 102 dan jumlah sampel

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 81 responden/orang. Penelitian

    ini dilakukan pada bulan Mei 2019 di Bank Mandiri Syariah Cabang Ciputat

    Tangerang.

  • 37

    3.2.2. Karakteristik Responden

    Karakteristik responden digunakan untuk mengetahui keragaman dari

    responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penghasilan per bulan. Hal

    tersebutdiharapkan dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai kondisi

    dari responden dan kaitannya dengan masalah dan tujuan penelitian tersebut.

    1. Berdasarkan Jenis Kelamin

    Keragaman responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada tabel

    III.1 berikut ini:

    Tabel III.1

    Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

    Jenis Kelamin

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid Laki-laki 35 43.2 43.2 43.2

    Perempuan 46 56.8 56.8 100.0

    Total 81 100.0 100.0

    Sumber : Hasil SPSS 22, data diperoleh penulis

  • 38

    43,2%

    56,8%.

    Sumber : Hasil SPSS 22, data diperoleh penulis

    Gambar III.2 Hasil Diagram Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

    Berdasarkan karakteristik jenis kelamin responden pada tabel III.1 tersebut,

    terlihat bahwa responden laki-laki sebanyak 35 orang dengan presentase sebesar

    43,2% dan responden perempuan yaitu sebanyak 46 orang dengan presentase

    sebesar 56,8%. Sebagian besar responden yang ada adalah responden berjenis

    kelamin perempuan yaitu sebesar 56,8%.

    2. Berdasarkan Umur

    Keragaman responden berdasarkan umur atau usia dapat ditunjukkan pada tabel

    III.2 berikut ini:

  • 39

    Tabel III.2

    Responden Berdasarkan Umur

    Umur

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid

    Dibawah 20 7 8.6 8.6 8.6

    20 - 29 43 53.1 53.1 61.7

    30 - 39 14 17.3 17.3 79.0

    40 - 49 11 13.6 13.6 92.6

    50 keatas 6 7.4 7.4 100.0

    Total 81 100.0 100.0

    Sumber : Hasil SPSS 22, data diperoleh penulis

    8,6%

    7,4%

    13,6%,

    17,3%,

    53,1%,

    Sumber: Hasil SPSS 22, data diperoleh penulis

    Gambar III.3 Hasil Diagram Responden Berdasarkan Umur

  • 40

    Berdasarkan karakteristik umur responden pada tabel III.2 tersebut,

    menunjukkan bahwa responden yang berumur dibawah 20 tahun sebanyak 7

    orang dengan presentase 8,6%, responden yang berumur antara 20-29 tahun

    sebanyak 43 orang dengan presentase 53,1%, responden yang berumur antara

    30-39 tahun sebanyak 14 orang dengan presentase 17,3%, responden yang

    berumur 40-49 tahun sebanyak 11 orang dengan presentase 13,6%, dan

    responden yang berumur 50 tahun keatas sebanyak 6 orang dengan presentase

    7,4%.

    3. Berdasarkan Pekerjaan

    Keragaman responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat ditunjukkan pada tabel

    III.3 berikut ini:

    Tabel III.3

    Responden Berdasarkan Pekerjaan

    Pekerjaan

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative

    Percent

    Valid PNS 6 7.4 7.4 7.4

    Wiraswasta/Pedagang 8 9.9 9.9 17.3

    Pegawai Swasta 44 54.3 54.3 71.6

    Pelajar/Mahasiswa 18 22.2 22.2 93.8

    Lain-lain 5 6.2 6.2 100.0

    Total 81 100.0 100.0

    Sumber : Hasil SPSS 22, data diperoleh penulis

  • 41

    6,2% 7,4%

    9,9%

    22,2%,

    54,3%,

    Sumber: Hasil SPSS 22, data diperoleh penulis

    Gambar III.4 Hasil Diagram Responden Berdasarkan Pekerjaan

    Berdasarkan karakteristik pekerjaan, responden pada tabel III.3 diatas tersebut

    menunjukkkan bahwa responden dengan pekerjaan sebagai PNS sebanyak 6

    orang dengan presentase 7,4%, wiraswasta/pedagang sebanyak 8 orang dengan

    presentase 9,9%, pegawai swasta sebanyak 44 orang dengan presentase 54,3%,

    pelajar/mahasiswa sebanyak 18 orang dengan presentase 22,2%, dan lain-lain

    sebanyak 5 orang dengan presentase 6,2%.

    4. Berdasarkan Penghasilan perbulan

    Keragaman responden berdasarkan penghasilan atau pendapatan per bulan dapat

    ditunjukkan pada tabel III.4 berikut ini:

  • 42

    Tabel III.4

    Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan

    Penghasilan_perbulan

    Frequency Percent Valid Percent

    Cumulative

    Percent

    Valid < Rp 500.000 9 11.1 11.1 11.1

    Rp 1.000.000 s/d Rp

    2.000.000 11 13.6 13.6 24.7

    Rp 2.000.000 s/d Rp

    3.000.000 7 8.6 8.6 33.3

    Rp 3.000.000 s/d 4.000.000 25 30.9 30.9 64.2

    > Rp 4.000.000 29 35.8 35.8 100.0

    Total 81 100.0 100.0

    Sumber: Hasil SPSS 22, data diperoleh penulis

    11,1%,

    35,8%. 13,6%,

    8,6%,

    30,9%,

    Sumber: Hasil SPSS 22, data diperoleh penulis

    Gambar III.5 Hasil Diagram Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan

  • 43

    Berdasarkan karakteristik penghasilan perbulan responden pada tabel III.4

    tersebut menunjukkan bahwa karakteristik responden dengan penghasilan

    perbulan kurang dari Rp 500.000 sebanyak 9 orang dengan presentase 11,1%,

    responden dengan penghasilan perbulan antara Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000

    sebanyak 11 orang dengan presentase 13,6%, responden dengan penghasilan

    perbulan antara Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 sebanyak 7 orang dengan

    presentase 8,6%, responden dengan penghasilan perbulan antara Rp 3.000.000 –

    Rp 4.000.000 sebanyak 25 orang dengan presentase 30,9%, dan responden

    dengan penghasilan perbulan lebih dari Rp 4.000.000 sebanyak 29 orang dengan

    presentase 35,8%.

    3.2.3. Uji Instrumen Penelitian

    1. Uji Validitas

    Uji validitas dilakukan penulis untuk mengetahui valid atau tidaknya kuisioner

    pelayanan prima dengan melihat r hitung > r tabel. Agar mengetahui kuisioner

    tersebut valid atau tidak, maka penulis melakukan uji validitas sebagai berikut :

    a. Uji Validitas Variabel X Pelayanan Prima

    Sampel yang digunakan oleh penulis adalah sebanyak 81 sampel.

    Maka r tabel dari variabel X yaitu 0,220 (lihat tabel nilai r product moment).

  • 44

    Tabel III.5

    Hasil Uji Validitas Variabel Pelayanan Prima (X)

    Variabel Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan

    X

    (Pelayanan

    Prima)

    X1 0,619 0,220 Valid

    X2 0,706 0,220 Valid

    X3 0,702 0,220 Valid

    X4 0,500 0,220 Valid

    X5 0,735 0,220 Valid

    X6 0,654 0,220 Valid

    X7 0,619 0,220 Valid

    Tabel III.5 diatas menunjukkan bahwa pernyataan dari variabel X1-X7 semua

    nilai r hitung > r tabel, r tabel yaitu 0,220 artinya semua variabel X dinyatakan

    valid.

    b. Uji Validitas Variabel Y Kepuasan Nasabah

    Sampel yang digunakan oleh penulis adalah sebanyak 81 sampel.

    Maka r tabel dari variabel Y yaitu 0,220 (lihat tabel nilai r product moment).

  • 45

    Tabel III.6

    Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Nasabah (Y)

    Variabel Pernyataan R Hitung R Tabel Keterangan

    Y

    (Kepuasan

    Nasabah)

    Y1 0,541 0,220 Valid

    Y2 0,753 0,220 Valid

    Y3 0,699 0,220 Valid

    Y4 0,738 0,220 Valid

    Y5 0,763 0,220 Valid

    Y6 0,768 0,220 Valid

    Y7 0,676 0,220 Valid

    Tabel III.5 diatas menunjukkan bahwa pernyataan dari variabel Y1-Y7 semua

    nilai r hitung > r tabel, r tabel yaitu 0,220 artinya semua variabel Y dinyatakan

    valid.

    2. Uji Realibilitas

    Uji realibilitas teknik Alpha Cronbach untuk menentukan apakah instrumen dari

    penelitian yang dilakukan reliabel atau tidak. Kriteria suatu instrumen penelitian

    dikatakan reliabel jika koefisien realibilitas r > 0,60. Berikut merupakan uji

    realibilitas teknik Alpha Cronbach:

    Tabel III.7

    Hasil Uji Realibilitas Alpha Cronbach Variabel Pelayanan Prima

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha N of Items

    .762 7

    Sumber : Hasil SPSS 22, data diperoleh penulis

  • 46

    Tabel III.7 diatas menunjukan bahwa nilai Alpha Cronbach > r tabel, yaitu 0,762

    > 0,60. Berarti semua pernyataan dalam variabel X dinyatakan reliabel.

    Tabel III.8

    Hasil Uji Realibilitas Alpha Cronbach Variabel Kepuasan Nasabah

    Reliability Statistics

    Cronbach's Alpha N of Items

    .842 7

    Sumber : Hasil SPSS 22, data diperoleh penulis

    Tabel III.8 diatas menunjukan bahwa nilai Alpha Cronbach > r tabel, yaitu 0,842

    > 0,60. Berarti semua pernyataan dalam variabel Y dinyatakan reliabel.

    3.2.4. Data Hasil Kuesioner Variabel X

    Hasil jawaban dari 81 responden memiliki bobot sesuai dengan kategori

    jawaban yang dipilih, maka penulis dengan rinci menguraikan setiap skor dan jumlah

    skor dalam tabel berikut ini:

    Tabel III.9

    Data Hasil Kuesioner Variabel Pelayanan Prima (X)

    No. Pernyataan % SS S N TS STS Total

    1.

    Pegawai Bank

    Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat

    memiliki kemampuan

    dalam bidang kerja

    yang ditekuni

    F 26 51 4 - - 81

    % 32,09 62,96 4,93 - - 100

    2. Pegawai Bank

    Mandiri Syariah F 18 58 5 - - 81

  • 47

    Cabang Ciputat dalam

    melakukan pekerjaan

    melaksanakan

    komunikasi dengan

    efektif % 22,22 71,60 6,17 - - 100

    3.

    Pegawai Bank

    Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat

    memiliki sikap

    menghargai dalam

    melayani nasabah

    F 21 54 6 - - 81

    % 25,92 66,66 7,40 - - 100

    4.

    Penampilan pegawai

    Bank Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat tidak

    berlebihan dalam

    berhias

    F 17 46 18 - - 81

    % 20,98 56,79 22,22 - - 100

    5.

    Pegawai Bank

    Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat

    memiliki perhatian

    akan kebutuhan dan

    keinginan nasabah

    maupun pemahaman

    atas saran dan kritik

    F 18 52 11 - - 81

    % 22,22 64,19 13,58 - - 100

    6.

    Pegawai Bank

    Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat

    cekatan dalam

    memberikan layanan

    kepada nasabah

    F

    16

    56

    9

    -

    -

    81

    % 19,75 69,13 11,11 - - 100

    7.

    Pegawai Bank

    Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat

    dalam memberikan

    pelayanan berpihak

    kepada nasabah

    sebagai wujud

    kepedulian

    F 18 50 13 - - 81

    % 22,22 61,72 16,04 - - 100

    Sumber: Hasil microsoft excel, data diolah penulis

  • 48

    Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah dari masing-masing responden dari

    butir pernyataan masing-masing memiliki bobot sesuai dengan kategori jawaban

    yang dipilih dengan total skor keseluruhan pelayanan prima (X) sebanyak 2336.

    3.2.5. Data Hasil Kuesioner Variabel Y

    Hasil jawaban dari 81 responden memiliki bobot sesuai dengan kategori

    jawaban yang dipilih, maka penulis dengan rinci menguraikan setiap skor dan jumlah

    skor dalam tabel berikut ini:

    Tabel III.10

    Data Hasil Kuesioner Variabel Kepuasan Nasabah (Y)

    No. Pernyataan % SS S N TS STS Total

    1.

    Bank Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat

    memiliki fasilitas

    fisik dan

    perlengkapan yang

    sudah memadai yang

    diperlukan nasabah

    F 17 53 11 - - 81

    % 20,98 65,43 13,58 - - 100

    2.

    Pegawai Bank

    Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat ketika

    sedang bekerja

    berpenampilan rapi

    dan sopan

    F 25 47 9 - - 81

    % 30,86 58,02 11,11 - - 100

    3.

    Pegawai Bank

    Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat

    mampu memberikan

    pelayanan yang

    dijanjikan dengan

    segera, akurat, dan

    memuaskan nasabah

    F 9 53 19 - - 81

    % 11,11 65,43 23,45 - - 100

    4. Pegawai Bank F 17 56 8 - - 81

  • 49

    Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat

    membantu nasabah

    dan memberikan

    pelayanan dengan

    cepat tanggap % 20,98 69,13 9,87 - - 100

    5.

    Pegawai Bank

    Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat

    memiliki

    pengetahuan,

    kemampuan,

    kesopanan dan sifat

    dapat dipercaya

    F 21 46 14 - - 81

    % 25,92 56,79 17,28 - - 100

    6.

    Pegawai Bank

    Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat

    memberi kemudahan

    dalam melaksanakan

    hubungan dan

    komunikasi yang

    baik kepada nasabah

    F 23 49 9 - - 81

    % 28,39 60,49 11,11 - - 100

    7.

    Pegawai Bank

    Mandiri Syariah

    Cabang Ciputat

    memberikan

    perhatian pribadi dan

    memahami

    kebutuhan nasabah

    F 16 46 19 - - 81

    % 19,75 56,79 23,45 - - 100

    Sumber: Hasil microsoft excel, data diolah penulis

    Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah dari masing-masing responden dari

    butir pernyataan masing-masing memiliki bobot sesuai dengan kategori jawaban

    yang dipilih dengan total skor keseluruhan kepuasan nasabah (Y) sebanyak 2302.

  • 50

    3.2.6. Tabel Penolong

    Dalam menghitung koefisien korelasi penulis menggunakan tabel penolong

    yang berisi gabungan dari total skor yang diperoleh dari pelayanan prima dan

    kepuasan nasabah, dengan rincian sebagai berikut:

    Tabel III.11

    Tabel Penolong

    No. X Y XY X² Y²

    1 35 30 1050 1225 900

    2 32 29 928 1024 841

    3 30 31 930 900 961

    4 28 28 784 784 784

    5 26 28 728 676 784

    6 35 32 1120 1225 1024

    7 34 32 1088 1156 1024

    8 28 28 784 784 784

    9 31 32 992 961 1024

    10 25 27 675 625 729

    11 29 27 783 841 729

    12 28 29 812 784 841

    13 29 28 812 841 784

    14 35 33 1155 1225 1089

    15 28 21 588 784 441

    16 27 27 729 729 729

    17 28 28 784 784 784

    18 28 28 784 784 784

    19 28 28 784 784 784

    20 27 28 756 729 784

    21 28 29 812 784 841

  • 51

    22 27 27 729 729 729

    23 27 27 729 729 729

    24 28 28 784 784 784

    25 28 28 784 784 784

    26 28 28 784 784 784

    27 31 28 868 961 784

    28 28 29 812 784 841

    29 28 28 784 784 784

    30 30 28 840 900 784

    31 31 30 930 961 900

    32 35 35 1225 1225 1225

    33 28 28 784 784 784

    34 28 21 588 784 441

    35 28 21 588 784 441

    36 28 21 588 784 441

    37 28 21 588 784 441

    38 28 27 756 784 729

    39 30 29 870 900 841

    40 26 27 702 676 729

    41 28 28 784 784 784

    42 33 28 924 1089 784

    43 35 35 1225 1225 1225

    44 27 34 918 729 1156

    45 33 32 1056 1089 1024

    46 34 35 1190 1156 1225

    47 29 29 841 841 841

    48 26 30 780 676 900

    49 28 32 896 784 1024

    50 29 29 841 841 841

    51 27 28 756 729 784

    52 28 27 756 784 729

    53 28 28 784 784 784

  • 52

    54 32 32 1024 1024 1024

    55 32 32 1024 1024 1024

    56 27 28 756 729 784

    57 27 28 756 729 784

    58 28 28 784 784 784

    59 29 32 928 841 1024

    60 21 21 441 441 441

    61 30 30 900 900 900

    62 31 30 930 961 900

    63 27 24 648 729 576

    64 27 28 756 729 784

    65 26 26 676 676 676

    66 31 29 899 961 841

    67 27 28 756 729 784

    68 28 25 700 784 625

    69 28 28 784 784 784

    70 27 28 756 729 784

    71 29 29 841 841 841

    72 27 28 756 729 784

    73 27 29 783 729 841

    74 27 28 756 729 784

    75 31 31 961 961 961

    76 28 29 812 784 841

    77 31 30 930 961 900

    78 29 29 841 841 841

    79 28 28 784 784 784

    80 26 27 702 676 729

    81 26 28 728 676 784

    Total 2336 2302 66774 67910 66130

    Sumber: Hasil microsoft excel, data diolah penulis

  • 53

    Berdasarkan tabel penolong III.10 diatas, maka dapat diketahui sebagai berikut :

    N = 81

    ∑X = 2336

    ∑Y = 2302

    ∑XY = 66774

    ∑X2

    = 67910

    ∑Y2 = 66130

    3.3. Analisis Variabel Pelayanan Prima Terhadap Kepuasan Nasabah

    3.3.1. Uji Koefisien Korelasi

    Uji koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat atau lemahnya suatu

    pengaruh dari pelayanan prima terhadap kepuasan nasabah dengan mencari nilai

    Pearson Correlation antara pelayanan prima dan kepuasan nasabah.

    Nilai Pearson Correlation antara pelayanan prima dan kepuasan nasabah

    dihitung menggunakan rumus perhitungan uji koefisien korelasi sebagai berikut:

    ∑ ∑ ∑

    √ ∑ ∑ } ∑ ∑ }

    √ } }

    √ } }

    √ } }

  • 54

    Nilai Pearson Correlation antara pelayanan prima dan kepuasan nasabah

    terbukti sama ketika dihitung dengan menggunakan SPSS versi 22 sebagai berikut:

    Tabel III.12

    Uji Koefisien Korelasi

    Correlations

    Pelayanan

    Prima Kepuasan Nasabah

    Pelayanan Prima

    Pearson Correlation 1 .623**

    Sig. (2-tailed) .000

    N 81 81

    Kepuasan Nasabah

    Pearson Correlation .623

    ** 1

    Sig. (2-tailed) .000

    N 81 81

    Dari perhitungan menggunakan rumus uji koefisien korelasi dan SPSS versi

    22, menunjukkan bahwa nilai Pearson Correlation antara pelayanan prima dan

    kepuasan nasabah sebesar 0,623. Maka dengan ketentuan tingkat nilai 0,60 – 0,799

    pengaruh pelayanan prima (X) terhadap kepuasan nasabah (Y) sebesar 0,623

    berdasarkan tabel korelasi mempunyai hubungan yang kuat.

    **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

    Sumber: Hasil SPSS 22, data diolah penulis

  • 55

    3.3.2. Uji Koefisien Determinasi

    Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui kontribusi yang

    diberikan oleh sebuah variabel X (bebas) terhadap variabel Y (terikat).

    Nilai koefisien determinasi antara pelayanan prima dan kepuasan nasabah

    diuji dengan menggunakan rumus perhitungan uji koefisien determinasi sebagai

    berikut:

    Nilai koefisien determinasi antara pelayanan prima dan kepuasan nasabah

    diuji dengan menggunakan SPSS versi 22 sebagai berikut:

    Tabel III.13

    Uji Koefisien Determinasi

    Model Summary

    Model R R Square Adjusted R

    Square Std. Error of the

    Estimate

    1 .623a .388 .380 2.34129

    Dari penghitungan menggunakan rumus uji koefisien dterminasi dan SPSS

    versi 22, diperoleh bahwa variabel pelayanan prima dengan kepuasan nasabah

    mempunyai nilai R Square sebesar 0,388 yang artinya bahwa pengaruh variabel

    a. Predictors: (Constant), Pelayanan Prima

    Sumber: Hasil SPSS 22, data diolah penulis

  • 56

    bebas (Pelayanan Prima) terhadap variabel terikat (Kepuasan Nasabah) adalah

    sebesar 38,8% sisanya 61,2% yang dipengaruhi oleh faktor lain.

    3.3.3. Uji Persamaan Regresi

    Uji persamaan regresi dilakukan untuk memprediksi besaran nilai variabel tak

    bebas (dependent) yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent).

    Menggunakan uji regresi linear sederhana untuk membuktikan pengaruh

    variabel dimensi-dimensi pelayanan prima secara parsial maupun bersama-sama

    sebegai berikut:

    ∑ ∑ ∑

    ∑ ∑

    ∑ ∑

  • 57

    Maka analisis regresi linear sederhana:

    angka konstan dari unstandardized coefficients. Pada penelitian ini

    nilainya sebesar 7,689. Angka tersebut merupakan angka konstan yang mempunyai

    arti bahwa jika tidak ada Pelayanan Prima (X) maka nilai konsisten Kepuasan

    Nasabah (Y) adalah sebesar 7,869. angka koefisien regresi nilainya sebesar

    0,713. Angka ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% tingkat Pelayanan

    Prima (X), maka Kepuasan Nasabah (Y) akan meningkat sebesar 0,713.

    Karena nilai persamaan regresi bernilai positif (+), maka dengan demikian

    dapat dikatakan bahwa Pelayanan Prima (X) berpengaruh positif terhadap Kepuasan

    Nasabah (Y). sehingga persamaan regresinya adalah .

    Uji regresi menggunakan SPSS Versi 22 untuk membuktikan pengaruh

    variabel dimensi-dimensi pelayanan prima secara parsial maupun bersama-sama

    sebagai berikut:

  • 58

    Tabel III.14

    Uji Regresi Linier Sederhana

    Coefficients

    a

    Model

    Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

    t Sig. B Std. Error Beta

    1 (Constant) 7.869 2.915 2.699 .008

    Pelayanan Prima .713 .101 .623 7.079 .000

    Dari uraian tabel III.13 diatas dibuktikan bahwa nilai a (konstanta) yang

    diperoleh sebesar 7,869 dan nilai b (koefisien regresi) 0,713. Nilai signifikan sebesar

    0,000 < 0,05 maka dengan signifikan dibawah 0,05 menunjukkan bahwa dimensi-

    dimensi pelayanan prima mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah.

    a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah

    Sumber: Hasil SPSS 22, data diolah penulis