BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan PT Ma’soem...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan PT Ma’soem...
26
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjuan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan PT Ma’soem Bandung
Secara yuridis Al Ma’soem Group berdiri pada tanggal 27 Juni 1973
sesuai akte notaris Koswara, SH. No 92 dengan nama perusahaan PT. Ma’soem.
Pada saat berdiri, PT. Ma’soem berkedudukan di Jalan Pudak No. 21 Bandung,
sekarang beralamat di Jalan Raya Cikalang No. 168 Bandung. Namun secara non
formal Al Ma’soem Group sudah dirintis sejak tahun 1950-an, berawal
pengembaraan Bapak H. Ma’soem dari Tasikmalaya ke kota Bandung dengan
usaha berdagang kerajinan Cipacing.
Usaha keras Bapak H. Ma’soem tidak hanya sampai disitu, beliau juga
berjualan minyak tanah dan usaha terus bertambah, bahkan H. Ma’soem yang
tadinya sebagai agen akhirnya dipercaya untuk dapat membeli langsung ke BPM
(Baatafache Petroleum Mijhn) yang kemudian berubah menjadi Permina
(Perusahaan Minyak Nasional) dan terakhir berubah menjadi Pertamina
(Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara).
Pada tahun 1964 bisnis H. Ma’soem tidak tidak hanya fokus pada BBM
saja namun merambah ke bidang lain yaitu pabrik tenun yang diberi nama Budi
Pekerti dan jual beli kendaraan bekas ke luar negeri (Singapura dan Hongkong).
Sayang bisnis tersebut tidak berumur panjang karena kurang memberikan hasil.
27
(Perusahaan Minyak Nasional) dan terakhir berubah menjadi Pertamina
(Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara).
Pada tahun 1964 bisnis H. Ma’soem tidak tidak hanya fokus pada BBM
saja namun merambah ke bidang lain yaitu pabrik tenun yang diberi nama Budi
Pekerti dan jual beli kendaraan bekas ke luar negeri (Singapura dan Hongkong).
Sayang bisnis tersebut tidak berumur panjang karena kurang memberikan hasil.
Melihat perkembangan usaha yang semakin maju maka H. Nanang
Iskandar Ma’soem selaku putra tertua yang pada saat itu masih kuliah di Fakultas
Ekonomi Universitas Padjadjaran berinisiatif memberikan masukan kepada orang
tuanya (H. Ma’soem) untuk membuat Perseroan Terbatas (PT). Ide tersebut
diterima dengan baik sehingga usaha H. Ma’soem secara yuridis berdiri dengan
nama PT. Ma’soem pada tanggal 27 Juni 1973 dengan susunan pengurus H.
Ma’soem selaku Komisaris Utama, Hj. Siti Aisyah sebagai Komisaris dan H.
Nanang Iskandar Ma’soem selaku Direktur.
Dengan nama PT. Ma’soem usaha H. Ma’soem terus berkibar dan
merambah ke berbagai bidang usaha seperti Pabrik Es yang tersebar dibeberapa
tempat (Limbangan, Jatiwangi, Padalarang, Ciranjang dan Rancaekek), toko
sepatu di Cirebon dan Alun-alun Bandung, jasa angkutan merambah ke Cirebon
dengan nama PT. Budhi Surya. Begitu juga dengan usaha pom bensin yang
belakangan berubah menjadi SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk
Umum), usaha minyak tanah dan angkutan BBM ke SPBU serta industri terus
bertambah jumlahnya.
28
Namun belakangan pabrik es dan toko sepatu ditutup karena kurang
menguntungkan.
Memasuki era tahun 80-an usaha PT. Ma’soem terus bertambah, yaitu pendirian
Distributor Pelumas Pertamina (PT. Ma’soem Arias), Agen LPG Pertamina 12 kg
& 50 kg (PT. Arias Mas), Cut & Fill, Rental Alat Berat & Bahan-bahan Material
(PT. Ma’soem Putra), Property.
Dengan perkembangan seperti itu maka Al Ma’soem Group mulai
membuka diri untuk pembenahan manajemen dengan masuknya para
professional. Ekspansi perusahaan semakin gencar dengan komando utama H.
Nanang Iskandar Ma’soem, SE. MS. selaku Direktur Utama dibantu oleh adik
beliau yaitu H. Entang Rosadi Ma’soem, SH. MH. selaku Wakil Direktur Utama
dan H. Euis Rosmini Ma’soem selaku Direktur Keuangan, sedangkan orang tua
yaitu H. Ma’soem menjabat sebagai Komisaris Utama dan Hj. Siti Aisyah
menjabat sebagai komisaris.
Pada era tahun 1990-an usaha baru terus dibuka yaitu Tennis Indoor,
Kolam Renang Islami (memisahkan antara pria dan wanita) pertama di Indonesia,
Service Station, Kios Mesran (Kimes) yaitu outlet penjualan produk Pertamina.
Tidak hanya itu, dengan niat awal membantu masyarakat terutama di daerah
didirikanlah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (PT. BPR Syariah Al Ma’soem).
Ekspansi terus berlanjut memasuki tahun 2000-an dengan membuka usaha
Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (PT. Muawanah Al Ma’soem), penambahan
SPBU, Apotik dan Medical Centre, Kios Mesran.
29
Dengan semakin beragam usaha maka manajemen memutuskan
menggunakan istilah Al Ma’soem Group sebagai pengganti PT. Ma’soem Arias.
Dengan perubahan itu maka penambahan dan pengembangan usaha lebih leluasa.
Pada tahun 2010-an berdirilah usaha SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan
Bulk Elpiji) dibawah naungan PT. Sampurna Gas, penambahan Apotik &Medical
Centre (hampir di semua SPBU), pembukaan cabang bank dan Kimes di berbagai
tempat, penambahan SPBU-SPBU baru yang saat ini berada di beberapa Kabupaten
di Jawa Barat, ekspansi air minum dalam kemasan ke seluruh Jawa Barat dan
Jakarta.
Untuk mengimbangi bisnis yang profit oriented maka pada tahun 1987
didirikanlah yaitu Yayasan Al Ma’soem Bandung yang bergerak dibidang
pendidikan. Yayasan tersebut terus berkembang dan terakhir telah memiliki TK
sampai dengan Perguruan Tinggi (Diploma III dan STIBANKS), Pesantren Formal
untuk siswa Al Ma’soem dan kursus-kursus. Perkembangan Yayasan sangat baik
karena student body terus bertambah yang berasal dari beberapa provinsi di
Indonesia dan kualitas yang dihasilkan sangat baik antara lain sering kali siswa
berprestasi di tingkat nasional maupun internasioanal.
Selain itu Al Ma’soem Group membentuk lembaga sosial murni yaitu
Musaadatul Ummah. Lembaga ini menampung, menerima, mengelola,
memberdayakan & meyalurkan zakat, infak dan sedekah dari pemilik, karyawan Al
Ma’soem Group, pihak ekstern serta hasil usaha yang tidak banyak kaitannya
30
dengan usaha pokok seperti kolam ikan, hasil pertanian, sewa kantin di Yayasan,
kencleng di unit usaha, penjualan barang bekas ex perusahaan, selisih penerimaan
siswa & mahasiswa, dan lain-lain.
Hasil tersebut disalurkan kepada orang yang berhak (santunan rutin setiap
bulan untuk dhuafa, bantuan berobat untuk dhuafa, yatim piatu, jompo, fi sabilillah,
ibnu sabil, bantuan renovasi rumah tidak layak huni, beasiswa untuk siswa kurang
mampu, ambulance gratis, membantu biaya hidup guru ngaji & marbot (pengurus
masjid/mushala, membantu modal UKM, membantu renovasi masjid/mushala,
khitanan massal, modal dan memasarkan hasil untuk peternak kambing, domba &
sapi) disekitar usaha atau rumah karyawan Al Ma’soem Group.
Pada tahun 2011 dibentuk juga Rumah Solusi yang bertujuan menampung
anak-anak yang bermasalah dikeluarga untuk dibiayai semua kebutuhan hidup,
dididik dan disekolahkan agar menjadi anak berpendidikan dan berakhlak baik. Dana
untuk Rumah Solusi berasal dari Musaadatul Ummah.
Al Ma’soem Group memiliki Filosofi, Visi dan Misi yaitu
1. Visi
Selalu berusaha menjadi yang terbaik
2. Misi
Bekerjasama Untuk mendapatkan Ridho Allah SWT.
31
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja PT Ma’soem Bandung
Gambar III.1
Struktur Organisasi PT Ma’soem
Adapun uraian tugas dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi
bagian gudang pada PT Masoem Bandung Adalah:
1. Direktur
Sebagai kordinator, komunikator, pengambilan keputusan, pemimpin, pengelola
dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan. Mempertanggung
jawabkan semua kewajiban yang menyangkut rugi laba perusahaan, produksi,
keuangan, dan pemasaran.
2. Asisten Sekertaris Perusahaan
Membantu pimpinan dalam melakukan tugas-tugas harian, baik yang rutin
maupun yang khusus.
3. Pimpinan Divisi
Kepala divisi atau kepala departemen memiliki tugas untuk memimpin,
mengawasi dan bertanggung jawab pada bidang tugas dari departemenen yang
diembannya.
DIREKTUR
Asisten Sekertaris Perusahaan
Pimpinan Divisi Keuangan,
Logistik, R&D dan Umum
Manajer Barang Jadi Manajer Keuangan Manajer Logistik
32
4. Manajer Barang Jadi
a. Melakukan pengarahan yang meliputi pembuatan keputusan, kebijaksaan,
dan lain-lain.
b. Membuat perencanaan pengadaan barang.
c. Menjadi pimpinan bagi semua staff bagian barang jadi di gudang.
d. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan keluar sesuai
SOP
5. Manajer Logistik
Mengurus sistem untuk mengawasi proses arus dari logistik dan bertanggung
jawab merencanakan sistem operasi khusus untuk organisasi terkait agar mampu
mencapai tujuan bersama.
6. Manajer Keuangan
a. Mengawasi operasional mengenai keuangan perusahaan.
b. Memberi pertanggung jawaban dalam tiap kegiatan yang terkait urusan
finasial.
c. Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian terkait masalah
keuangan.
3.1.3. Kegiatan Usaha Organisasi
PT Masoem Bandung merupakan perusahaan yang bergerak diberbagai
bidang usaha yang dikelompokan ke dalam beberapa jenis:
1. SPBU (Statiun Pengisian Bahan Bakar Umum)
Saat ini mengelola 30 SPBU yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota di
Jawa Barat.
33
2. Gas
a. Agen LPG 12 kg & 50 kg (PT. Arias Mas & PT. Elpji Sinar Ma’soem).
b. SPPBE (PT. Sampurna Gas).
3. Petra terdiri dari
a. Distributor Pelumas (PT. Ma’soem Arias)
b. Kios Mesran, saat ini sebanyak 11 unit dikelola langsung manjemen dan 30
unit dikelola oleh Manager SPBU.
c. Transportir (PT. Ma’soem Arias), kendaraan pengangkut BBM ke SPBU dan
industri. Saat ini memiliki 11 unit angkutan SPBU dan 3 unit angkutan
industri.
4. Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)
Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (PT. Muawanah Al Ma’soem & PT. Al
Ma’soem Muamalah Madani) dengan kapasitas produksi per hari 8.400 doos
cup, 6.000 doos botol dan 5.300 galon.
5. Perbankan
Berkantor Pusat di Rancaekek Bandung (PT. Bank Perkreditan Rakyat Syariah
Al Ma’soem), memiliki 8 kantor cabang dan 4 kantor kas.
6. Pendidikan Tinggi & Non Formal
Mempunyai pendidikan untuk Diploma 1 & 3 (AMIK Al Ma’soem),
STIBANKS (Sekolah Tinggi Ilmu Perbankan Syariah), kursus-kursus, TK
(Taman Kanak Kanak) mempunyai student body lebih dari 500
siswa/mahasiswa.
7. Pendidikan Dasar dan Menengah
Menangani SD, SMP dan SMA, mempunyai student body lebih dari 2.300 siswa
34
3.2. Data Penelitian
3.2.1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan dari PT Masoem Bandung
bagian gudang, dengan populasi 67 orang sedangkan yang dijadikan objek penelitian
berjumlah 40 orang. Kemudian diambil sampel menggunakan Simple Random
Sampling dimana pengambilan anggota sampel dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan sampel penelitian berdasarkan
rumus pendapat Slovin.
Dimana:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = presentasi kelonggaran ketidak telitian karena kealahan
sampel yang masih dapat ditoleransi
Berdasarkan rumus slovin tersebut dengan tingkat kesalahan 10% maka
diperoleh jumlah sampel sebanyak 40,1 sampel namun karena subyek bilangan
pecah, maka dibulatkan menjadi 40 sampel.
35
3.2.2. Karakteristik Responden
Untuk menentukan karakteristik responden penulis mengelompokkan
kedalam beberapa karakteristik, sebagai berikut :
1. Jenis Kelamin
Tabel III.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
1 Laki-laki 31 77,5%
2 Perempuan 9 22,5%
Jumlah 40 100%
Sumber : Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan dengan tabel III.1 diatas terlihat bahwa karakteristik responden
dengan Jenis Kelamin Laki-laki lebih mendominasi dengan jumlah hasil 77,5%
sedangkan dengan jumlah 22,5% berjenis kelamin perempuan.
2. Usia
Tabel III.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Responden Persentase
1 < 25 Tahun 18 45%
2 26 - 30 Tahun 19 47,5%
3 31 - 35 Tahun 5 12,5%
4 > 36 Tahun 2 5%
Jumlah 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan table III.2 diatas terdapat data berdasarkan usia 40 orang
responden, jumlah responden berusia <25 tahun sebanyak 18 orang dengan
presentase 45%, responden berusia 26-30 tahun sebanyak 19 orang dengan
presentase 47,5%, responden berusia 31-35 tahun sebanyak 5 orang dengan
presentase 12.5%, responden berusia >36 tahun sebanyak 2 orang dengan
presentase 5%. Dari penelitian ini responden memiliki usia rata-rata 26-30 tahun.
36
3. Pendidikan Terakhir
Tabel III.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Sumber: Data primer yang diolah (2019).
Tabel III.3 menunjukan tingkat pendidikan dari total 40 orang responden
dengan 2 orang atau 5% yang berpendidikan terakhir SMP, 32 orang atau 80%
yang berpendidikan terakhir SMA/SMK, 5 orang atau 12.5% yang berpendidikan
terakhir D3, dan 1 orang atau 2,5% yang berpendidikan terakhir S1. Dari
penelitian ini responden memiliki rata-rata pendidikan terakhir SMA/SMK.
4. Masa Kerja
Tabel III.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Sumber : Data Primer yang diolah (2019).
Tabel III.4 diatas menunjukan masa kerja dari total 40 orang responden, untuk
masa kerja <1 tahun sebanyak 1 orang dengan presentase 2,5%, masa kerja 1 sampai
5 tahun sebanyak 24 orang dengan presentase 60%, masa kerja 5 sampai 10 tahun
sebanyak 10 orang dengan presentase 25%, masa kerja >10 tahun sebanyak 5 orang
No Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Presentase
1 SMP 2 5%
2 SMA/SMK 32 80%
3 Diploma 3 5 12.5%
4 S1 1 2,5%
Jumlah 40 100%
No Masa Kerja Jumlah Responden Presentase
1 < 1 Tahun 1 2.5%
2 1 - 5 Tahun 24 60%
3 5 - 10 Tahun 10 25%
4 >10 Tahun 5 12,5%
Jumlah 40 100%
37
dengan presentase 12,5%. Sedangkan rata-rata masa kerja dari 40 responden adalah 1
sampai 5 tahun.
3.2.2. Uji Instrumen Penelitian
1. Validitas Instrumen
Perhitungan Validitas pada penelitian ini menggunakan rumus Pearson Product
moment. Berikut adalah hasil perhitungan berdasarkan hasil dari data SPSS.
Tabel III.5
Validitas Variabel X (Motivasi)
Sumber : Data Primer yang diolah (2019).
Tabel III.6 Validitas Variabel Y (Kinerja Karyawan)
Sumber : Data Primer yang diolah (2019).
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
Motivasi
X1 0.496
0,320
Valid
X2 0.527 Valid
X3 0.587 Valid
X4 0.708 Valid
X5 0.577 Valid
X6 0.598 Valid
X7 0.653 Valid
X8 0.533 Valid
X9 0.676 Valid
X10 0.621 Valid
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
Kinerja Karyawan
Y1 0.558
0,320
Valid
Y2 0.504 Valid
Y3 0.826 Valid
Y4 0.592 Valid
Y5 0.521 Valid
Y6 0.621 Valid
Y7 0.548 Valid
Y8 0.555 Valid
Y9 0.671 Valid
Y10 0.556 Valid
38
2. Realibilitas Instrumen
Berikut adalah hasil perhitungan Uji Realibilitas berdasarkan hasil data SPSS.
Tabel III.7
Realibility Variabel Motivasi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,790 10
Sumber : Data SPSS yang diolah (2019).
Berdasarkan Tabel II.3 nilai alpha cronbach’s 0,61 s.d 0,80 berarti reliabel.
Dari hasil yang didapat pada variabel Motivasi adalah 0,790 maka hasilnya adalah
reliabel artinya penelitian dapat dilanjutkan.
Tabel III.8
Realibility Variabel Kinerja Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,784 10
Sumber : Data SPSS yang diolah (2019).
Berdasarkan Tabel II.3 nilai alpha cronbach’s 0.61 s.d 0.80 berarti reliabel.
Dari hasil yang didapat pada variabel Kinerja Karyawan adalah 0,784 maka
hasilnya adalah reliabel artinya penelitian dapat dilanjutkan.
39
3.2.4. Data Hasil Kuesioner Motivasi
Dibawah ini terdapat uraian jawaban mengenai hasil kuesioner yang sudah
dihitung dan dipersentase oleh penulis sesuai dengan kriteria jawaban yang terdapat
dalam kuesioner tentang motivasi. Berikut Uraian atas jawaban responden , yaitu :
1. Kebutuhan Fisiologis
Pada dimensi fisiologis penulis membuat tiga (3) pertanyaan untuk dijadikan
sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden. Pernyataan rasa
lapar, waktu istirahat, dan fasilitas.
Tabel III.9
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Fisiologis
Alternatif Jawaban
Kuesioner
Pernyataan no 1 Pernyataan 2 Pernyataan 3
Sangat Setuju (5) 21 52,5% 7 17,5% 16 40%
Setuju (4) 19 47,5% 20 50% 16 40%
Ragu - Ragu (3) 0 0% 9 22,5% 5 12,5%
Tidak Setuju (2) 0 0% 4 10% 3 7,5%
Sangat Tidak Setuju (1) 0 0% 0 0% 0 0%
Total 40 100% 40 100% 40 100%
Sumber : Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no 1. Saya
merasa bahwa kebutuhan dasar seperti dapat makan secara wajar sudah terpenuhi
sebanyak 52,5% responden menjawab sangat setuju, 47,5% responden menjawab
setuju, 0% menjawab ragu-ragu, 0% menjawab tidak setuju, 0% menjawab sangat
tidak setuju.
40
untuk pernyataan no 2. Waktu istirahat yang diberikan pihak perusahaan
kepada saya cukup untuk melaksanakan ibadah, makan, dan istirahat ada sebanyak
17,5% responden menjawab sangat setuju, 50% menjawab setuju, 22,5% menjawab
ragu-ragu, 10% menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Sedangkan untuk pernyataan no 3. Fasilitas peralatan dan saya bekerja yang
memadai ada sebanyak 40% responden menjawab sangat setuju, 40% responden
menjawab setuju, 12,5% responden menjawab ragu-ragu, 7,5% menjawab tidak
setuju, dan 0% responden sangat tidak setuju.
2. Kebutuhan Keamanan
Pada dimensi kebutuhan keamanan penulis membuat dua (2) pertanyaan untuk
dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden. Pernyataan
perlindungan dari bahaya dan lingkungan.
Tabel III.10
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Keamanan
Alternatif Jawaban
Kuesioner
Pernyataan no 4
Pernyataan no 5
Sangat Setuju (5) 18 45% 9 22,5%
Setuju (4) 18 45% 24 60%
Ragu-ragu(3) 4 10% 7 17,5%
Tidak Setuju (2) 0 0% 0 0%
Sangat Tidak Setuju(1) 0 0% 0 0%
Total 40 100% 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 4 Saya
merasa tenang dalam bekerja karena tersedianya jaminan kesehatan dari
perusahaan sebanyak 45% responden menjawab sangat setuju, 45% responden
41
menjawab setuju, 4% menjawab ragu-ragu, 0% menjawab tidak setuju dan sangat
tidak setuju.
Sedangkan pada pernyataan no. 5 lingkungan yang nyaman membuat
saya semangat dalam bekerja sebanyak 22,5% responden menjawab sangat
setuju, 60% responden menjawab setuju, 17,5% responden menjawab ragu-ragu,
dan 0% responden menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
3. Kebutuhan Merasa Memiliki
Pada dimensi kebutuhan merasa memiliki penulis membuat satu (1) pertanyaan
untuk dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden.
Pernyataan diterima dikelompok dan berinteraksi.
Tabel III.11
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Merasa Memiliki
Alternatif Jawaban
Kuesioner
Persentase
Pernyataan no 6
Sangat Setuju (5) 19 47,5%
Setuju (4) 18 45%
Ragu - Ragu (3) 3 7,5%
Tidak Setuju (2) 0 0%
Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%
Total 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 6
Kedekatan Hubungan Antar Karyawan memberikan rasa nyaman di perusahaan
sebanyak 47,5% responden menjawab sangat setuju, 45% responden menjawab
setuju, 7,5% responden menjawab ragu-ragu, 0% responden menjawab tidak
setuju, dan 0% responden menjawab sangat tidak setuju.
42
4. Kebutuhan Harga Diri
Pada dimensi kebutuhan harga diri penulis membuat dua (2) pertanyaan untuk
dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden.
Pernyataan dihormati dan dihargai.
Tabel III.12
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Harga Diri
Alternatif Jawaban
Kuesioner
Pernyataan no 7
Pernyataan no 8
Sangat Setuju (5) 20 50% 17 47,5%
Setuju (4) 18 45% 21 52,5%
Ragu-ragu(3) 2 5% 2 5%
Tidak Setuju (2) 0 0% 0 0%
Sangat Tidak Setuju(1) 0 0% 0 0%
Total 40 100% 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 7 Atasan
saya selalu memberikan pujian apabila saya menjalankan tugas dengan baik
sebanyak 50% responden menjawab sangat setuju, 45% responden menjawab
setuju, 5% responden menjawab ragu-ragu, 0% menjawab tidak setuju, dan 0%
menjawab sangat tidak setuju.
Sedangkan untuk pernyataan no. 8 Saya merasa senang bila pengabdian
saya selama bekerja diperusahaan ini di akui oleh atasan ada sebanyak 47,5%
responden menjawab sangat setuju, 52,5% responden menjawab setuju, 5%
menjawab ragu-ragu, 0% menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
43
5. Aktulisasi Diri
Pada dimensi aktualisasi diri penulis membuat dua (2) pertanyaan untuk dijadikan
sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden. Pernyataan tentang
potensi dengan memberika pelatihan dan memberika ide-ide kepada rekan kerja.
Tabel III.13
Hasil Jawaban Responden Terhadap Aktualisasi Diri
Alternatif Jawaban
Kuesioner
Pernyataan 9 Pernyataan 10
Sangat Setuju (5) 10 25% 23 57,5%
Setuju (4) 21 52,5% 16 40%
Ragu-ragu(3) 8 20% 1 2,5%
Tidak Setuju (2) 1 2,5% 0 0%
Sangat Tidak Setuju(1) 0 0% 0 0%
Total 40 100% 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 9 Pihak
perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan
potensi diri dengan memberika pelatihan sebanyak 25% responden menjawab
sangat setuju, 52,5% responden menjawab setuju, 20% responden menjawab ragu-
ragu, 2,5% responden menjawab tidak setuju, 0% responden menjawab sangat
tidak setuju.
Sedangkan untuk pernyataan no. 10 Saya selalu merasa tertantang untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan ada sebanyak 57,5% responden menjawab
sangat setuju, 40% responden menjawab setuju, 2,5% responden menjawab ragu-
ragu, 0% responden menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.
44
Tabel III.14
Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Motivasi
No. Res Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Motivasi (X)
Total
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10
1 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 42
2 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 34
3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 34
4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
5 4 2 2 3 3 3 4 4 2 4 31
6 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 48
7 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 44
8 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 44
9 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 43
10 5 3 5 4 4 4 5 3 4 4 41
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 5 2 5 5 4 5 5 4 4 4 43
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 40
16 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 39
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
19 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
20 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49
21 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 44
22 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 48
23 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 45
24 5 3 5 4 4 3 4 4 5 5 42
25 4 3 5 5 4 5 4 5 4 5 44
26 4 3 5 5 4 4 5 5 3 5 43
27 4 4 5 5 3 5 5 4 4 5 44
28 5 4 5 4 5 5 5 3 5 3 44
29 5 3 2 5 3 5 5 4 3 5 40
30 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 46
31 5 2 5 3 5 5 5 4 5 5 44
32 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 48
33 5 4 5 5 5 5 4 5 3 5 46
34 4 3 5 5 4 5 5 5 4 5 45
35 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 45
36 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 48
37 4 4 4 5 5 4 5 5 3 5 44
38 5 3 3 4 5 5 5 5 4 5 44
39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
40 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
Total 181 150 165 174 162 176 178 175 161 182 1704
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
45
3.2.5. Data Hasil Kuesioner Kinerja Karyawan
Dibawah ini terdapat uraian jawaban yang mengenai hasil kuesioner yang
sudah dihitung dan di presentase oleh penulis sesuai dengan kriteria jawaban yang
terdapat dalam kuesioner tentang penilaian kinerja. Berikut uraian diatas jawaban
responden, yaitu:
1. Absensi
Pada dimensi absensi penulis membuat satu (1) pernyataan untuk dijadikan
sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh responden. Pernyataan bukti
kehadiran Karyawan.
Tabel III.15
Hasil Jawaban Responden Terhadap Absensi
Alternatif Jawaban Kuesioner
Persentase Pernyataan no 1
Sangat Setuju (5) 24 60%
Setuju (4) 15 37,5%
Ragu - Ragu (3) 0 0%
Tidak Setuju (2) 1 2,5%
Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%
Total 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 1 Saya
datang bekerja tepat waktu sebanyak 60% responden menjawab sangat setuju,
37,5% responden menjawab setuju, 0% responden menjawab ragu-ragu, 2,5%
responden menjawab tidak setuju, 0% responden menjawab sangat tidak setuju.
2. Kejujuran
Pada dimensi ini kejujuran penulis membuat dua (2) pernyataan untuk dijadikan
sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden. Pernyataan jujur
dalam perbuatan dan komunikasi.
46
Tabel III.16
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kejujuran
Alternatif Jawaban
Kuesioner
Pernyataan no 2
Pernyataan no 3
Sangat Setuju (5) 11 27,5% 13 32,5%
Setuju (4) 15 35% 19 47,5%
Ragu-ragu(3) 9 22,5% 6 15%
Tidak Setuju (2) 5 12,5% 2 5%
Sangat Tidak Setuju(1) 0 0% 0 0%
Total 40 100% 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 2 Dalam
Mengerjakan Pekerjaan Saya Melakukannya dengan Jujur sebanyak 27,5%
responden menjawab sangat setuju, 35% responden menjawab setuju, 22,5%
responden menjawab ragu-ragu, 12,5% responden menjawab tidak setuju, 0%
responden menjawab sangat tidak setuju.
Sedangkan untuk pernyataan no. 3 Dalam Melaporkan Hasil Pekerjaan
saya Melaporkan kepada atasan dengan Jujur ada sebanyak 32,5% responden
menjawab sangat setuju, 47,5% responden menjawab setuju, 15% responden
menjawab ragu-ragu, 5% responden menjawab tidak setuju, dan 0% responden
sangat tidak setuju.
3. Tanggung Jawab
Pada dimensi ini tanggung jawab penulis membuat satu (1) pertanyaan untuk
dijadikan sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden.
Pernyataan bertanggung jawab atas pekerjaan.
47
Tabel III.17
Hasil Jawaban Responden Terhadap Tanggung Jawab
Alternatif Jawaban Kuesioner
Persentase Pernyataan no 4
Sangat Setuju (5) 14 35%
Setuju (4) 20 50%
Ragu - Ragu (3) 6 15%
Tidak Setuju (2) 0 0%
Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%
Total 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 4 Saya
mempertanggung jawabkan pekerjaan kepada atasan sebanyak 35% responden
menjawab sangat setuju, 50% responden menjawab setuju, 15% responden
menjawab ragu-ragu, 0% responden menjawab tidak setuju, 0% responden
menjawab sangat tidak setuju.
4. Kemampuan (Hasil Kerja)
Pada dimensi absensi penulis membuat satu (1) pernyataan untuk dijadikan
sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden. Pernyataan
mengerjakan pekerjaan tepat waktu.
Tabel III.18
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kemampuan (hasil kerja)
Alternatif Jawaban
Kuesioner
Persentase 4. Saya Mampu Mengerjakan
Pekerjaan dengan Tepat
Waktu
Sangat Setuju (5) 13 32,5%
Setuju (4) 27 67,5%
Ragu - Ragu (3) 0 0%
Tidak Setuju (2) 0 0%
Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%
Total 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
48
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 5 saya
Mampu Mengerjakan Pekerjaan dengan Tepat Waktu sebanyak 32,5% responden
menjawab sangat setuju, 67,5% responden menjawab setuju, 0% responden
menjawab ragu-ragu, 0% responden menjawab tidak setuju, 0% responden
menjawab sangat tidak setuju.
5. Loyalitas
Pada dimensi ini kejujuran penulis membuat satu (1) pernyataan untuk dijadikan
sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden. Pernyataan
kesetiaan Karyawan.
Tabel III.19
Hasil Jawaban Responden Terhadap Loyalitas
Alternatif Jawaban Kuesioner
Persentase Pernyataan no 6
Sangat Setuju (5) 15 37,5%
Setuju (4) 24 60%
Ragu - Ragu (3) 1 2,5%
Tidak Setuju (2) 0 0%
Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%
Total 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 6 Saya
adalah karyawan yang loyal terhadap perusahaan sebanyak 37,5% responden
menjawab sangat setuju, 60% responden menjawab setuju, 2,5% responden
menjawab ragu-ragu, 0% responden menjawab tidak setuju, 0% responden
menjawab sangat tidak setuju.
49
6. Kepatuhan
Pada dimensi ini kepatuhan penulis membuat satu (1) pernyataan untuk dijadikan
sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden. Pernyataan ketaatan
Karyawan.
Tabel III.20
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kepatuhan
Alternatif Jawaban
Kuesioner
Persentase
Pernyataan no 7
Sangat Setuju (5) 13 32,5%
Setuju (4) 17 42,5%
Ragu - Ragu (3) 8 20%
Tidak Setuju (2) 2 5%
Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%
Total 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 7 Saya
Selalu Mengikuti Seluruh Kebijakan Atau Peraturan Perusahaan sebanyak 32,5%
responden menjawab sangat setuju, 42,5% responden menjawab setuju, 20%
responden menjawab ragu-ragu, 5% responden menjawab tidak setuju, 0%
respoden menjawab sangat tidak setuju.
7. Kerja Sama
Pada dimensi ini kerjasama penulis membuat satu (1) pernyataan untuk dijadikan
sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden. Pernyataan saling
membantu.
50
Tabel III.21
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kerja Sama
Alternatif Jawaban Kuesioner
Persentase Pernyataan no 8
Sangat Setuju (5) 20 50%
Setuju (4) 18 45%
Ragu - Ragu (3) 2 5%
Tidak Setuju (2) 0 0%
Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%
Total 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 8
karyawan saling membantu untuk mempercepat/memperlancar Suatu Pekerjaan
sebanyak 50% responden menjawab sangat setuju, 45% responden menjawab
setuju, 5% responden menjawab ragu-ragu, 0% responden menjawab tidak setuju,
0% responden menjawab sangat tidak setuju.
8. Kepimpinan
Pada dimensi absensi penulis membuat satu (1) pernytaan untuk dijadikan sebagai
bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden. Pernyataan kemampuan
memimpin.
Tabel III.22
Hasil Jawaban Responden Terhadap Kepemimpinan
Alternatif Jawaban
Kuesioner
Persentase Pernyataan no 9
Sangat Setuju (5) 13 32,5%
Setuju (4) 21 52,5%
Ragu - Ragu (3) 5 12,5%
Tidak Setuju (2) 1 2,5%
Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%
Total 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
51
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 9 Saya
mempunyai kemapuan untuk memimpin sebanyak 32,5% responden menjawab
sangat setuju, 52,5% responden menjawab setuju, 12,5% responden menjawab
ragu-ragu, 2,5% responden menjawab tidak setuju, 0% responden menjawab
sangat tidak setuju.
9. Prakarsa
Pada dimensi absensi penulis membuat satu (1) pernyataan untuk dijadikan
sebagai bahan kuesioner yang akan dijawab oleh Responden. Pernyataan
memiliki ide-ide atau pendapat.
Tabel III.23
Hasil Jawaban Responden Terhadap Prakarsa
Alternatif Jawaban
Kuesioner
Persentase Pernyataan no 10
Sangat Setuju (5) 23 57,5%
Setuju (4) 17 42,5%
Ragu - Ragu (3) 0 0%
Tidak Setuju (2) 0 0%
Sangat Tidak Setuju (1) 0 0%
Total 40 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada pernyataan no. 10 Saya
dapat memberikan ide-ide atau pendapat untuk perbaikan atau pengembangan atas
kualitas pekerjaan sebanyak 47,5% responden menjawab sangat setuju, 42,5%
responden menjawab setuju, 0% responden menjawab ragu-ragu, 0% responden
menjawab tidak setuju, 0% responden menjawab sangat tidak setuju.
52
Tabel III.24
Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Kinerja
No. Res
Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap Kinerja Karyawan
(Y) Total
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10
1 5 3 4 4 4 4 4 5 4 5 42
2 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 35
3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 35
4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48
5 4 2 2 3 4 3 4 4 2 4 32
6 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
7 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 42
8 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
9 5 3 4 5 5 4 4 3 4 4 41
10 5 3 3 4 4 4 4 4 5 5 41
11 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 40
12 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48
13 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 43
16 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 35
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
21 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 46
22 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
23 5 3 4 4 4 4 3 5 4 4 40
24 5 3 4 4 4 4 5 3 4 5 41
25 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 42
26 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 44
27 4 2 5 5 5 4 3 5 4 5 42
28 5 5 4 3 4 4 3 5 3 5 41
29 5 5 4 5 5 4 3 5 4 4 44
30 4 3 3 5 4 5 2 4 5 5 40
31 4 2 5 5 4 5 5 5 4 5 44
32 5 2 5 4 5 4 4 5 5 5 44
33 4 5 4 3 5 5 5 5 4 5 45
34 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 48
35 4 3 3 5 4 5 2 4 5 5 40
36 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 45
37 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 48
38 4 4 4 5 5 4 5 5 3 5 44
39 5 3 3 4 5 5 5 5 4 5 44
40 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 46
Total 182 152 163 168 173 174 161 178 166 183 1700
Sumber: Data Primer yang diolah (2019).
53
3.3. Analisis Variabel Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
3.3.1. Uji Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara Motivasi terhadap Kinerja
karyawan pada PT Masoem Bandung, Berdasarkan perhitungan persamaan regresi
menggunakan SPSS 21 adalah :
Tabel III.25
Uji Koefisien Korelasi
Correlations
TOTAL_MOTIVASI TOTAL_KINERJA
TOTAL_MOTIVASI
Pearson Correlation 1 ,766**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40 40
TOTAL_KINERJA
Pearson Correlation ,766** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data SPSS yang diolah (2019).
Berdasarkan Tabel II.5 pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap
koefisien korelasi maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,766 termasuk
pada kategori kuat. Jadi terdapat hubungan yang kuat antara Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT Masoem Bandung.
Untuk mengetahui hasil koefisien korelasi signifikan atau tidak, perlu
dibandingkan dengan r tabel. Dengan uji 2 (dua) arah tingkat kesalahan 5%
N=40/df=38, maka harga r tabel = 0,320. Ternyata harga r hitung lebih besar dari r
tabel. Jadi kesimpulannya adalah adanya hubungan positif dan nilai koefisien
korelasi antara motivasi dan kinerja karyawan sebesar 0,766.
54
3.3.2. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisiensi determinasi digunakan besarnya pengaruh variabel motivasi
terhadap variabel kinerja karyawan. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi
menggunakn SPSS Versi 21 sebagai berikut.
Tabel III.26
Uji Model Summary
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1
,766a ,587 ,576 2,671
b. Dependent Variable: TOTAL_KINERJA
Sumber : Data SPSS yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel III.27 Model Summary dapat diketahui bahwa nilai R
Square sebesar 0.587 atau 58,7% artinya kinerja karyawan dipengaruhi oleh
motivasi, sisanya 31,3% dipengaruhi faktor lain diluar penelitian.
3.3.3. Uji Persamaan Regresi
Untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai kinerja apabila nilai
motivasi diubah, maka digunakan uji persamaan regresi dan dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan persamaan regresi menggunakan SPSS versi 21
adalah:
55
Tabel III.27
Uji Persamaan Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9,248 4,548 2,034 ,049
TOTAL_MOTIVASI ,781 ,106 ,766 7,343 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL_KINERJA
Sumber: Data SPSS yang diolah (2019).
Berdasarkan tabel III.28 diatas, pada hasil persamaan regresi untuk
mengetahui angka konstannya dan uji hipotesis signifikan uji koefisien regresi.
Persamaan regresinya sebagai berikut:
Apabila tidak ada motivasi (X=0) maka kinerja karyawan adalah sebesar
angka konstannya yaitu sebesar 9,248. Bila setiap terjadi peningkatan 1 pada
motivasi (X) maka tingkat kinerja karyawan (Y) akan meningkat sebesar 0,781X.
Persamaan Y=9,248+0,781X mempunyai arah hubungan yang positif antara motivasi
dan kinerja karyawan, artinya terdapat hubungan yang searah. Dan berdasarkan
penelitian nilai signifikan 0,000 < 0,005 berarti motivasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan bagian pergudangan pada PT Ma’soem Bandung.