BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan...

20
37 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Umum Perusahaan Jajan Story adalah platform dimana jajanan-jajanan Indonesia akan “dibangkitkan” kembali dengan konsep dan pengemasan yang baru dan unik. Dalam arti bahasa, Jajan Story berarti “jajan” (identik dengan makanan/jajanan) dan “story” yang artinya cerita, sehingga Jajan Story bias diartikan “jajanan yang punya cerita” dimana produk-produk jajanan Jajan Story mengandung cerita unik di setiap produk dan akan menyentuh hatis etiap konsumen. Bukan hanya rasa, tetapi juga soal cerita. Jajan Story merupakan usaha yang melayani kebutuhan konsumen akan makanan tradisional khas Indonesia baik melalui offline, maupun online ini diperkenalkan ke public secara resmi pada 18 Juni 2018. Kantor yang beralamat di Jl. Hang jebat I No.3 Jakarta Selatan ini sudah memiliki client tetap seperti Kantor Kementrian, Perusahaan Corporate, dll. Produk- produk jajanan Jajan Story diproduksi oleh Mitra Jajan Story. Mereka adalah para pembuat kue rumahan, para Ibu-ibu rumah tangga, UKM dan berbagai profesi lainnya yang cinta akan jajanan-jajanan Indonesia. Jajan Story kemudian mengkurasi produk para Mitra, dinilai dari berbagai aspek penting yang mendasar pada kesehatan, kebersihan, rasa, dan tampilan. Mimpi Jajan Story sederhana namun sarat nilai moral dan empati, Jajan Story bertujuan untuk membantu para Mitra Jajan Story untuk bersatu

Transcript of BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

37

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1. Sejarah Umum Perusahaan

Jajan Story adalah platform dimana jajanan-jajanan Indonesia akan

“dibangkitkan” kembali dengan konsep dan pengemasan yang baru dan

unik. Dalam arti bahasa, Jajan Story berarti “jajan” (identik dengan

makanan/jajanan) dan “story” yang artinya cerita, sehingga Jajan Story

bias diartikan “jajanan yang punya cerita” dimana produk-produk jajanan

Jajan Story mengandung cerita unik di setiap produk dan akan menyentuh

hatis etiap konsumen. Bukan hanya rasa, tetapi juga soal cerita.

Jajan Story merupakan usaha yang melayani kebutuhan konsumen

akan makanan tradisional khas Indonesia baik melalui offline, maupun

online ini diperkenalkan ke public secara resmi pada 18 Juni 2018. Kantor

yang beralamat di Jl. Hang jebat I No.3 Jakarta Selatan ini sudah memiliki

client tetap seperti Kantor Kementrian, Perusahaan Corporate, dll. Produk-

produk jajanan Jajan Story diproduksi oleh Mitra Jajan Story. Mereka

adalah para pembuat kue rumahan, para Ibu-ibu rumah tangga, UKM dan

berbagai profesi lainnya yang cinta akan jajanan-jajanan Indonesia. Jajan

Story kemudian mengkurasi produk para Mitra, dinilai dari berbagai aspek

penting yang mendasar pada kesehatan, kebersihan, rasa, dan tampilan.

Mimpi Jajan Story sederhana namun sarat nilai moral dan empati, Jajan

Story bertujuan untuk membantu para Mitra Jajan Story untuk bersatu

Page 2: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

38

membangun jaringan sukses bersama, dengan tujuan mengangkat kembali

jajanan-jajanan Indonesia untuk menjadi pilihan utama di negeri sendiri.

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Sumber : Jajan Story, 2018

Gambar III.1

Struktur organisasi Jajan Story Jakarta

Tugas dan tanggung jawab :

1. Direktur

a. Memimpin perusahaan dengan menentukan kebijakan-

kebijakan yang baik untuk perusahaan.

b. Melakukan pengawasan pada perusahaan.

c. Mengevaluasi hasil yang didapatkan perusahaan.

d. Memilih, menetapkan, dan mengawasi tugas dari

manager dan karyawan.

DIREKTUR

Marketing

MitraRelations

Mitra

ClientRelations

Client

KREATIF PENGADAANBARANG OPRASIONAL

SUPERVISIKEUANGAN

Page 3: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

39

2. Supervisor

a. Membuat program untuk peningkatan penjualan jangka

panjang dan jangka pendek.

b. Membuat program untuk peningkatan dan pengelolaan

client perusahaan.

c. Membuat program untuk peningkatan dan pengelolaan

mitra perusahaan.

d. Melakukan pengaturan, pengawasan, evaluasi dan

pelaporan dalam menjalankan program marketing.

e. Membuat laporan penjualan berkala.

f. Mengawasi kinerja serta memberikan arahan kepada

staff marketing

g. Melakukan koordinasi intensif dengan pimpinan

perusahaan mengenai segala hal terkait Divisi

Marketing dan pengambilan-pengambilan keputusan

terkait program marketing.

3. Finance

a. Membuat laporan keuangan.

b. Menyiapkan dokumen penagihan invoice/kuitansitagihan beserta kelengkapannya.

c. Membuat rincian gaji setiap bulan.

d. Melakukan penagihan kepada client

e. Melakukan pengawasan keuangan perusahaan.

f. Melakukan pembayaran mitra perusahaan.

g. Melakukan pembayaran suplier perusahaan.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

40

h. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan

perusahaan.

4. Staff Client Relations

a. Menjalankan program marketing.

b. Membantu pembuatan program marketing.

c. Meningkatkan penjualan produk.

d. Meningkatkan jumlah client baru.

e. Melakukan pengelolaan terhadap seluruh client.

f. Melakukan koordinasi dengan Kepala Divisi mengenai

segala hal terkait Divisi Marketing.

5. Staff Mitra Relations

a. Meningkatkan jumlah mitra baru untuk setiap produk.

b. Melakukan pengawasan terhadap kualitas produk.

c. Melakukan komunikasi langsung dengan mitra.

d. Menghubungi mitra pembuat kue pada saat ada

pesanan.

6. Creative

a. Membantu untuk mendesain kemasan produk.

b. Mempersipakna kebutuhan property saat adanya

pesanan.

c. Mencari vendor untuk membantu memenuhi kebutuhan

perusahaan.

d. Mendokumentasikan acara saat adanya pesanan.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

41

e. Mengupload hasil dokumentasi ke media social milik

perusahaan.

3.1.3. Kegiatan Usaha

Jajan Story melakukan pembinaan kepada pengusaha yang

kebanyakan Ibu rumah tangga yang selama ini memang menggeluti dan

memproduksi jajanan tradisional. Disamping dibina secara manajemen,

mitra Jajan Story juga diberi bimbingan agar mengutamakan aspek

kesehatan produksinya dan dipasarkan kepada kalangan menengah ke atas

setelah dikemas dengan packaging produksi yang menarik.

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah 45 karyawan, penulis mengambil

sampel dengan rumus silovin.

Rumus Silovin n =

Dimana n = jumlah sampel

N = Jumlah Populasi

e = Batas toleransi kesalahan (5%)

Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel

purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan Jajan Story Jakarta,

dengan taraf kesalahan 5%.

n = ²

Page 6: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

42

n = ( , )n = ,n = ,n = 40

Berdasarkan hasil perhitungan diatas penulis mendapatkan hasil

sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan

menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan

khusus pada karyawan Jajan Story Jakarta dengan taraf kesalahan 5%

3.2.2 Karakteristik Responden

Untuk menentukan karakteristik responden penulis mengelompokkan

dalam beberapa karakteristik sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

Tabel III.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jeniskelamin

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid

laki-laki 21 50,0 52,5 52,5

Perempuan 19 45,2 47,5 100,0

Total 40 95,2 100,0

Missing System 2 4,8

Total 42 100,0

Sember : Hasil Output Data SPSS.21, 2018

Page 7: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

43

Dari table 1 diatas menunjukan bahwa dari 40 koresponden, sebesar

52,5% berjenis kelamin laki-laki dan 47,5% berjenis kelamin perempuan.

2. Usia

Tabel III.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia

Frequency Percent Valid PercentCumulative

Percent

Valid

20-25 tahun 5 11,9 12,5 12,5

26-35 tahun 21 50,0 52,5 65,0

36-45 tahun 14 33,3 35,0 100,0

Total 40 95,2 100,0

Missing System 2 4,8

Total 42 100,0

Sumber : Hasil Output Data SPSS 2.1, 2018

Dari table 2 diatas, diketahui bahwa responden dengan usia 20 sampai 25

tahun sebanyak 5 responden, usia 26 sampai 35 tahun sebanyak 21

responden, usia 36 sampai 45 tahun sebanyak 14 responden, dengan total 40

responden.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

44

3. Pendidikan Terakhir

Tabel III.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

PendidikanFrequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

SMA 20 47,6 50,0 50,0D3 17 40,5 42,5 92,5S1 3 7,1 7,5 100,0Total 40 95,2 100,0

Missing System 2 4,8

Total 42 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018

Dari table 3 diatas, diketahui bahwa respon den dengan Pendidikan

terkhir SMA/Sederajat sebanyak 20 responden, DIPLOMA 3 sebanyak 17

responden, dan SARJANA sebanyak 3 responden, dengan total 40 responden.

4. Lama Bekerja

Table III.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja

Frequency Percent ValidPercent Cumulative Percent

Valid0-3 tahun 17 40,5 42,5 42,53-5 tahun 23 54,8 57,5 100,0Total 40 95,2 100,0

Missing System 2 4,8

Total 42 100,0

Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018

Dari table 4 diatas, diketahui bahwa responden dengan Lama Kerja 0

sampai 3 tahun sebanyak 17 responden, 3 sampai 5 tahun sebanyak 23

responden, dengan total 40 responden.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

45

3.2.3. Uji Instrumen Penelitian

1. Validitas

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan

table nilai r hitung merupakan hasil korelasi jawaban responden pada

masing-masing pernyataan disetiap variabel yang di analisis dengan

program SPSS.21 dan outputnya bernama corrected item correlation.

Besarnya r table dengan taraf kesalahn 5% yakni 0,312.

Hasil rhitung > table = Valid

Hasil rhitung < table = Tidak Valid

Hasil Validitas program SPSS.21 dapat di lihat pada tabel berikut :

Tabel III.5

Variabel Kepemimpinan

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach’s Alpha if

Item Deleted

X1 33,30 28,985 ,633 ,861

X2 33,35 27,977 ,671 ,857

X3 33,48 28,615 ,664 ,859

X4 33,50 26,769 ,706 ,854

X5 33,55 27,536 ,589 ,864

X6 33,73 26,563 ,724 ,852

X7 33,80 29,087 ,558 ,866

X8 33,85 29,823 ,497 ,870

X9 33,50 29,795 ,502 ,870

X10 33,20 29,446 ,447 ,875

Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018

Berdasarkan tabel III.5 nilai uji validitas variabel kepemimpinan di atas dari

semua pernyataan valid karena nilai Corrected item correlation > 0,312.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

46

Tabel III.6

Variabel Kinerja

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Y1 33,10 24,862 ,508 ,834

Y2 33,08 26,328 ,435 ,839

Y3 32,80 23,549 ,765 ,809

Y4 32,83 22,610 ,694 ,814

Y5 33,18 24,353 ,555 ,829

Y6 33,18 24,507 ,694 ,817

Y7 32,63 26,753 ,355 ,847

Y8 32,58 26,404 ,462 ,837

Y9 32,63 26,035 ,518 ,832

Y10 32,53 26,871 ,450 ,838

Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018

Berdasarkan tabel III.6 nilai uji validitas variabel kepemimpinan di atas dari

semua pernyataan valid karena nilai Corrected item correlation > 0,312.

Tabel III.7

Hasil Validitas Variabel X dan Y

Variabel Indikator R hitung R tabel Keterangan

Kepemimpinan

X1 0,633

0,312

ValidX2 0,671 ValidX3 0,664 ValidX4 0,706 ValidX5 0,589 ValidX6 0,724 ValidX7 0,558 ValidX8 0,497 ValidX9 0,502 Valid

X10 0,447 Valid

KinerjaY1 0,508 ValidY2 0,435 ValidY3 0,765 ValidY4 0,694 ValidY5 0,555 ValidY6 0,694 Valid

Page 11: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

47

Y7 0,355 ValidY8 0,462 ValidY9 0,518 Valid

Y10 0,45 ValidSumber : Hasil Output SPSS.21, 2018

Berdasarkan tabel III.7 dapat di lihat bahwa semua nilai r hitung

indikator lebih besar dari r tabel dengan ketentuan r tabel sebesar 0,312 yang

berarti semua indikator adalah alat ukur yang dapat dipercaya untuk

menggunakan data valid.

2. Realibilitas

Reabilitas suatu indicator atau kuesioner dari perhitungan

menggunakan SPSS.21 dapat dilihat dari Cronbach’s Alpha. Hasil

reabilitas output SPSS.21 bisa dilihat sebagai berikut :

Tabel III.8

Tabel Realibilitas Variabel Kepemimpinan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,875 10

Sumber : Hasil Output Data SPSS.21, 2018

Berdasarkan tabel III.8 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha

dari variabel kepemimpinan sebesar 0,0875.

Tabel III.9

Tabel Realibilitas Variabel Kinerja Karyawan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,844 10

Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018

Page 12: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

48

Berdasarkan tabel III.9 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha

dari variabel kinerja sebesar 0,0844.

Tabel III.10

Hasil Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Kepemimpinan 0,875 Sangat Variabel

Kinerja_karyawan 0,844 Sangat Variabel

Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018

Tabel III.10 diatas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha pada semua

variabel masuk kedalam kategori sangat reabilitas dengan ketentuan nilai

0,81 – 1,00 sehingga dapat disimpulkan indikator atau kuesioner yang

digunakan dalam penelitian adalah handal dan dapat di percaya sebagai alat

ukur variabel.

3.2.4. Data hasil Kuisioner Variabel Kepemimpinan

Analisis deskriptif terhadap variabel kinerja dilakukan dari hasil

pernyataan responden mengenai kepemimpinan, dimana hasil pernyataan

responden sebagai berikut :

Tabel III.11

Rekapitulasi Responden Terhadap Variabel Kepemimpinan

Variabel X TOTAL XNo X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X101 4 5 3 4 3 4 3 4 5 5 402 3 3 4 5 5 5 5 4 3 3 403 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 394 4 2 3 2 2 2 3 4 3 4 295 3 5 4 4 3 2 3 4 4 5 376 5 5 3 4 3 3 5 4 4 4 407 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

Page 13: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

49

8 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 289 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

10 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3611 4 5 3 4 3 4 4 4 3 3 3712 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3613 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 4414 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3015 4 4 4 2 3 2 2 3 3 2 2916 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3317 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2818 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2819 3 3 3 4 4 3 3 3 3 5 3420 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3221 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4322 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3323 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3724 4 4 5 5 5 4 5 5 3 3 4325 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4726 5 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4127 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3028 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3629 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2930 5 5 4 3 5 5 3 2 5 5 4231 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4732 5 5 4 5 5 4 3 3 4 4 4233 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4934 4 4 5 4 2 3 4 3 5 5 3935 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4736 3 3 3 3 3 3 2 3 5 5 3337 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4238 5 4 4 4 2 3 4 3 5 5 3939 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3740 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 33Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018

3.2.5. Data hasil Kuisioner Variabel Kinerja Karyawan

Analisis deskriptif terhadap variabel kinerja karyawan dilakukan dari

hasil pernyataan responden mengenai kinerja karyawan, hasil pernyataan

responden sebagai berikut :

Page 14: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

50

Tabel III.12

Rekapitulasi Penilaian Terhadap Variabel Kinerja Karyawan

Variabel YTOTAL Y

No Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y101 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 432 3 5 5 5 5 5 5 3 3 4 433 3 5 5 5 4 4 3 4 4 4 414 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 345 5 5 4 3 5 4 2 3 5 5 416 2 3 4 4 3 3 5 5 5 4 387 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 388 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 249 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

10 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3211 3 3 3 3 2 3 4 4 5 4 3412 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3713 4 3 4 5 3 3 5 5 4 4 4014 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3215 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3516 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3317 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3118 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2519 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3320 2 3 2 2 2 2 4 4 3 4 2821 4 3 5 5 3 3 4 4 5 4 4022 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3723 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3324 3 2 3 3 3 3 5 4 4 4 3425 5 4 5 5 2 4 5 5 4 3 4226 3 3 4 5 3 4 5 5 4 5 4127 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2728 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3529 2 3 3 2 2 2 4 4 3 3 2830 5 2 4 2 3 3 5 5 5 5 3931 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4532 3 3 3 4 3 3 5 5 5 4 3833 3 4 5 4 3 3 5 5 5 5 4234 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 44

Page 15: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

51

35 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4436 5 2 3 5 2 2 3 3 3 5 3337 3 3 3 3 5 4 4 4 4 5 3838 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4639 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3740 3 5 4 3 4 4 3 3 3 4 36Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018

3.2.6. Tabel Penolong

Untuk memudahkan menghitung korelasi hubungan maka dibuatkan

table penolong. Tabel ini berisikan rangkuman dari hasil jawaban responden

atas variable kepemimpinan (X) dan kinerja (Y). Tabel penolong inilah yang

nantinya digunakan penulis untuk menghitung koefisien korelasi :

Tabel III.13

Tabel Penolong Untuk Memenuhi Korelasi

No X Y XY X² Y²1 40 43 1720 1600 18492 40 43 1720 1600 18493 39 41 1599 1521 16814 29 34 986 841 11565 37 41 1517 1369 16816 40 38 1520 1600 14447 40 38 1520 1600 14448 28 24 672 784 5769 41 39 1599 1681 1521

10 36 32 1152 1296 102411 37 34 1258 1369 115612 36 37 1332 1296 136913 44 40 1760 1936 160014 30 32 960 900 102415 29 35 1015 841 122516 33 33 1089 1089 108917 28 31 868 784 96118 28 25 700 784 62519 34 33 1122 1156 108920 32 28 896 1024 784

Page 16: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

52

21 43 40 1720 1849 160022 33 37 1221 1089 136923 37 33 1221 1369 108924 43 34 1462 1849 115625 47 42 1974 2209 176426 41 41 1681 1681 168127 30 27 810 900 72928 36 35 1260 1296 122529 29 28 812 841 78430 42 39 1638 1764 152131 47 45 2115 2209 202532 42 38 1596 1764 144433 49 42 2058 2401 176434 39 44 1716 1521 193635 47 44 2068 2209 193636 33 33 1089 1089 108937 42 38 1596 1764 144438 39 46 1794 1521 211639 37 37 1369 1369 136940 33 36 1188 1089 1296

Sumber : Data Premier yang Diolah Penulis

3.3. Analisis Variabel Kepemimpinan terhadap Kinerja

3.3.1. Uji Koefisien Korelasi

Ho : Terdapat hubungan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.

Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara Variabel

kepemimpinan terhadap Variabel kinerja karyawan.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

53

Tabel III.14

Hasil Koefisien Korelasi

Correlations

Kepemimpinan Kinerja_karyawan

Kepemimpinan

PearsonCorrelation

1 ,794**

Sig. (2-tailed) ,000

N 40 40

Kinerja_karyawan

PearsonCorrelation

,794** 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 40 40**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Pengelolaan Data dengan SPSS.21, 2018

Berdasarkan hasil output pada tabel III.14, nilai koefisien korelasi

antara variabel kepemimpinan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar

0,794 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan yang berarti terdapat

hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan.

3.3.2. Uji Koefiensi Determinasi

Ho : tidak terdapat pengaruh antara kepemimpina terhadap kinerja karyawan.

Ha : Terdapat pengaruh antara kepemimpinan kinerja karyawan.

Setelah didapatkan nilai r pada uji koefisien korelasi yaitu sebesar

0,794 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan, selanjutnya akan dilakukan uji koefisien

determinasi. Uji koefisien determinasi ini digunaka n untuk menghitung

seberapa besar pengaruh kepemimpian terhadap kinerja karyawan sebagai

berikut :

Page 18: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

54

Tabel III.15

Uji Koefisien Determinasi

ANOVAa

Model Sum ofSquares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 751,805 1 751,805 64,606 ,000b

Residual 442,195 38 11,637

Total 1194,000 39

a. Dependent Variable: Kepemimpinanb. Predictors: (Constant), Kinerja_karyawanSumber : Pengolahan Data dengan SPSS.21, 2018

Berdasarkan tabel III.15 di atas, disimpulkan bahwa nilai signifikan senilai

0,000 < 0,05 maka keputusan Ha diterima. Kesimpulan dari tabel diatas

adalah adanya pengaruh yang cukup signifikan antara kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan.

Tabel III.16Tabel Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,794a ,630 ,620 3,411

a. Predictors: (Constant), KepemimpinanSumber : Pengolahan Data SPSS.21, 2018

Berdasarkan tabel III.16 diatas nilai koefisien determinasi (R²)

variabel Kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan adala sebesar 0,630 atau

63%. Yang artinya Kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan sebesar

63% dan sisanya sebesar 37% dipengaruhi faktor lain.

Page 19: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

55

Tabel III.17

Uji Koefisien Determinasi

ANOVAa

Model Sum ofSquares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 751,805 1 751,805 64,606 ,000b

Residual 442,195 38 11,637

Total 1194,000 39

a. Dependent Variable: TOTALYb. Predictors: (Constant), TOTALX

3.3.3. Uji Persamaan Regresi

Analisisnregresi dipergunakan untuk memprediksi perubahan variabel

Y dan jika X dimanipulasi.

Berdasarkan perhitungan persamaan regresi menggunakan SPSS.21 adalah

sebagai berikut :

Tabel III.18

Hasil Analisis Regresi

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 8,718 3,498 2,492 ,017

Kepemimpinan ,746 ,093 ,794 8,038 ,000a. Dependent Variable: Kinerja_karyawanSumber : Pengolahan Data dengan SPSS.21, 2018

Ho : Persamaan regresi tidak signifikan

Ha : Persamaan regresi signifikan

Berdasarkan Tabel III.18 tingkat signifikan sebesar 0,000 yang berarti

Ha diterima, kesimpulannya dalah persamaan regreasi signifikan. Sehingga

persamaan regresi yang dapat dibentuk yaitu Y= 8,718 + 0,746X

Page 20: BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan

56

Y merupakan kinerja karyawan dan X merupakan Kepemimpinan.

Dapat disimpulkan bahwa konstanta sebesar 8,718 menyatakan bahwa

jika tidak ada kepemimpinan oleh perusahaan, maka kinerja karyawan akan

sebesar 8,718 satuan.

Koefisiensi regresi X sebesar 0,746 menyatakan bahwa setiap

penambahan. 1 satuan kepemimpinan akan meningkatkan kinerja sebesar

0,746 satuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan nilai bagi variabel

kepemimpinan dapat meningkatkan penambahan nilai bagi kinerja karyawan.