BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN...sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan...
37
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah Umum Perusahaan
Jajan Story adalah platform dimana jajanan-jajanan Indonesia akan
“dibangkitkan” kembali dengan konsep dan pengemasan yang baru dan
unik. Dalam arti bahasa, Jajan Story berarti “jajan” (identik dengan
makanan/jajanan) dan “story” yang artinya cerita, sehingga Jajan Story
bias diartikan “jajanan yang punya cerita” dimana produk-produk jajanan
Jajan Story mengandung cerita unik di setiap produk dan akan menyentuh
hatis etiap konsumen. Bukan hanya rasa, tetapi juga soal cerita.
Jajan Story merupakan usaha yang melayani kebutuhan konsumen
akan makanan tradisional khas Indonesia baik melalui offline, maupun
online ini diperkenalkan ke public secara resmi pada 18 Juni 2018. Kantor
yang beralamat di Jl. Hang jebat I No.3 Jakarta Selatan ini sudah memiliki
client tetap seperti Kantor Kementrian, Perusahaan Corporate, dll. Produk-
produk jajanan Jajan Story diproduksi oleh Mitra Jajan Story. Mereka
adalah para pembuat kue rumahan, para Ibu-ibu rumah tangga, UKM dan
berbagai profesi lainnya yang cinta akan jajanan-jajanan Indonesia. Jajan
Story kemudian mengkurasi produk para Mitra, dinilai dari berbagai aspek
penting yang mendasar pada kesehatan, kebersihan, rasa, dan tampilan.
Mimpi Jajan Story sederhana namun sarat nilai moral dan empati, Jajan
Story bertujuan untuk membantu para Mitra Jajan Story untuk bersatu
38
membangun jaringan sukses bersama, dengan tujuan mengangkat kembali
jajanan-jajanan Indonesia untuk menjadi pilihan utama di negeri sendiri.
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Sumber : Jajan Story, 2018
Gambar III.1
Struktur organisasi Jajan Story Jakarta
Tugas dan tanggung jawab :
1. Direktur
a. Memimpin perusahaan dengan menentukan kebijakan-
kebijakan yang baik untuk perusahaan.
b. Melakukan pengawasan pada perusahaan.
c. Mengevaluasi hasil yang didapatkan perusahaan.
d. Memilih, menetapkan, dan mengawasi tugas dari
manager dan karyawan.
DIREKTUR
Marketing
MitraRelations
Mitra
ClientRelations
Client
KREATIF PENGADAANBARANG OPRASIONAL
SUPERVISIKEUANGAN
39
2. Supervisor
a. Membuat program untuk peningkatan penjualan jangka
panjang dan jangka pendek.
b. Membuat program untuk peningkatan dan pengelolaan
client perusahaan.
c. Membuat program untuk peningkatan dan pengelolaan
mitra perusahaan.
d. Melakukan pengaturan, pengawasan, evaluasi dan
pelaporan dalam menjalankan program marketing.
e. Membuat laporan penjualan berkala.
f. Mengawasi kinerja serta memberikan arahan kepada
staff marketing
g. Melakukan koordinasi intensif dengan pimpinan
perusahaan mengenai segala hal terkait Divisi
Marketing dan pengambilan-pengambilan keputusan
terkait program marketing.
3. Finance
a. Membuat laporan keuangan.
b. Menyiapkan dokumen penagihan invoice/kuitansitagihan beserta kelengkapannya.
c. Membuat rincian gaji setiap bulan.
d. Melakukan penagihan kepada client
e. Melakukan pengawasan keuangan perusahaan.
f. Melakukan pembayaran mitra perusahaan.
g. Melakukan pembayaran suplier perusahaan.
40
h. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan
perusahaan.
4. Staff Client Relations
a. Menjalankan program marketing.
b. Membantu pembuatan program marketing.
c. Meningkatkan penjualan produk.
d. Meningkatkan jumlah client baru.
e. Melakukan pengelolaan terhadap seluruh client.
f. Melakukan koordinasi dengan Kepala Divisi mengenai
segala hal terkait Divisi Marketing.
5. Staff Mitra Relations
a. Meningkatkan jumlah mitra baru untuk setiap produk.
b. Melakukan pengawasan terhadap kualitas produk.
c. Melakukan komunikasi langsung dengan mitra.
d. Menghubungi mitra pembuat kue pada saat ada
pesanan.
6. Creative
a. Membantu untuk mendesain kemasan produk.
b. Mempersipakna kebutuhan property saat adanya
pesanan.
c. Mencari vendor untuk membantu memenuhi kebutuhan
perusahaan.
d. Mendokumentasikan acara saat adanya pesanan.
41
e. Mengupload hasil dokumentasi ke media social milik
perusahaan.
3.1.3. Kegiatan Usaha
Jajan Story melakukan pembinaan kepada pengusaha yang
kebanyakan Ibu rumah tangga yang selama ini memang menggeluti dan
memproduksi jajanan tradisional. Disamping dibina secara manajemen,
mitra Jajan Story juga diberi bimbingan agar mengutamakan aspek
kesehatan produksinya dan dipasarkan kepada kalangan menengah ke atas
setelah dikemas dengan packaging produksi yang menarik.
3.2 Data Penelitian
3.2.1 Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah 45 karyawan, penulis mengambil
sampel dengan rumus silovin.
Rumus Silovin n =
Dimana n = jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
e = Batas toleransi kesalahan (5%)
Pengambilan data dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel
purposive dengan pertimbangan khusus pada karyawan Jajan Story Jakarta,
dengan taraf kesalahan 5%.
n = ²
42
n = ( , )n = ,n = ,n = 40
Berdasarkan hasil perhitungan diatas penulis mendapatkan hasil
sampel sebanyak 40 responden dari 45 populasi. Pengambilan data dengan
menggunakan tehnik pengambilan sampel purposive dengan pertimbangan
khusus pada karyawan Jajan Story Jakarta dengan taraf kesalahan 5%
3.2.2 Karakteristik Responden
Untuk menentukan karakteristik responden penulis mengelompokkan
dalam beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Jenis Kelamin
Tabel III.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jeniskelamin
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid
laki-laki 21 50,0 52,5 52,5
Perempuan 19 45,2 47,5 100,0
Total 40 95,2 100,0
Missing System 2 4,8
Total 42 100,0
Sember : Hasil Output Data SPSS.21, 2018
43
Dari table 1 diatas menunjukan bahwa dari 40 koresponden, sebesar
52,5% berjenis kelamin laki-laki dan 47,5% berjenis kelamin perempuan.
2. Usia
Tabel III.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid
20-25 tahun 5 11,9 12,5 12,5
26-35 tahun 21 50,0 52,5 65,0
36-45 tahun 14 33,3 35,0 100,0
Total 40 95,2 100,0
Missing System 2 4,8
Total 42 100,0
Sumber : Hasil Output Data SPSS 2.1, 2018
Dari table 2 diatas, diketahui bahwa responden dengan usia 20 sampai 25
tahun sebanyak 5 responden, usia 26 sampai 35 tahun sebanyak 21
responden, usia 36 sampai 45 tahun sebanyak 14 responden, dengan total 40
responden.
44
3. Pendidikan Terakhir
Tabel III.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
PendidikanFrequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
SMA 20 47,6 50,0 50,0D3 17 40,5 42,5 92,5S1 3 7,1 7,5 100,0Total 40 95,2 100,0
Missing System 2 4,8
Total 42 100,0
Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018
Dari table 3 diatas, diketahui bahwa respon den dengan Pendidikan
terkhir SMA/Sederajat sebanyak 20 responden, DIPLOMA 3 sebanyak 17
responden, dan SARJANA sebanyak 3 responden, dengan total 40 responden.
4. Lama Bekerja
Table III.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja
Frequency Percent ValidPercent Cumulative Percent
Valid0-3 tahun 17 40,5 42,5 42,53-5 tahun 23 54,8 57,5 100,0Total 40 95,2 100,0
Missing System 2 4,8
Total 42 100,0
Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018
Dari table 4 diatas, diketahui bahwa responden dengan Lama Kerja 0
sampai 3 tahun sebanyak 17 responden, 3 sampai 5 tahun sebanyak 23
responden, dengan total 40 responden.
45
3.2.3. Uji Instrumen Penelitian
1. Validitas
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan
table nilai r hitung merupakan hasil korelasi jawaban responden pada
masing-masing pernyataan disetiap variabel yang di analisis dengan
program SPSS.21 dan outputnya bernama corrected item correlation.
Besarnya r table dengan taraf kesalahn 5% yakni 0,312.
Hasil rhitung > table = Valid
Hasil rhitung < table = Tidak Valid
Hasil Validitas program SPSS.21 dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel III.5
Variabel Kepemimpinan
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach’s Alpha if
Item Deleted
X1 33,30 28,985 ,633 ,861
X2 33,35 27,977 ,671 ,857
X3 33,48 28,615 ,664 ,859
X4 33,50 26,769 ,706 ,854
X5 33,55 27,536 ,589 ,864
X6 33,73 26,563 ,724 ,852
X7 33,80 29,087 ,558 ,866
X8 33,85 29,823 ,497 ,870
X9 33,50 29,795 ,502 ,870
X10 33,20 29,446 ,447 ,875
Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018
Berdasarkan tabel III.5 nilai uji validitas variabel kepemimpinan di atas dari
semua pernyataan valid karena nilai Corrected item correlation > 0,312.
46
Tabel III.6
Variabel Kinerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Y1 33,10 24,862 ,508 ,834
Y2 33,08 26,328 ,435 ,839
Y3 32,80 23,549 ,765 ,809
Y4 32,83 22,610 ,694 ,814
Y5 33,18 24,353 ,555 ,829
Y6 33,18 24,507 ,694 ,817
Y7 32,63 26,753 ,355 ,847
Y8 32,58 26,404 ,462 ,837
Y9 32,63 26,035 ,518 ,832
Y10 32,53 26,871 ,450 ,838
Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018
Berdasarkan tabel III.6 nilai uji validitas variabel kepemimpinan di atas dari
semua pernyataan valid karena nilai Corrected item correlation > 0,312.
Tabel III.7
Hasil Validitas Variabel X dan Y
Variabel Indikator R hitung R tabel Keterangan
Kepemimpinan
X1 0,633
0,312
ValidX2 0,671 ValidX3 0,664 ValidX4 0,706 ValidX5 0,589 ValidX6 0,724 ValidX7 0,558 ValidX8 0,497 ValidX9 0,502 Valid
X10 0,447 Valid
KinerjaY1 0,508 ValidY2 0,435 ValidY3 0,765 ValidY4 0,694 ValidY5 0,555 ValidY6 0,694 Valid
47
Y7 0,355 ValidY8 0,462 ValidY9 0,518 Valid
Y10 0,45 ValidSumber : Hasil Output SPSS.21, 2018
Berdasarkan tabel III.7 dapat di lihat bahwa semua nilai r hitung
indikator lebih besar dari r tabel dengan ketentuan r tabel sebesar 0,312 yang
berarti semua indikator adalah alat ukur yang dapat dipercaya untuk
menggunakan data valid.
2. Realibilitas
Reabilitas suatu indicator atau kuesioner dari perhitungan
menggunakan SPSS.21 dapat dilihat dari Cronbach’s Alpha. Hasil
reabilitas output SPSS.21 bisa dilihat sebagai berikut :
Tabel III.8
Tabel Realibilitas Variabel Kepemimpinan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,875 10
Sumber : Hasil Output Data SPSS.21, 2018
Berdasarkan tabel III.8 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
dari variabel kepemimpinan sebesar 0,0875.
Tabel III.9
Tabel Realibilitas Variabel Kinerja Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,844 10
Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018
48
Berdasarkan tabel III.9 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
dari variabel kinerja sebesar 0,0844.
Tabel III.10
Hasil Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kepemimpinan 0,875 Sangat Variabel
Kinerja_karyawan 0,844 Sangat Variabel
Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018
Tabel III.10 diatas menunjukan nilai Cronbach’s Alpha pada semua
variabel masuk kedalam kategori sangat reabilitas dengan ketentuan nilai
0,81 – 1,00 sehingga dapat disimpulkan indikator atau kuesioner yang
digunakan dalam penelitian adalah handal dan dapat di percaya sebagai alat
ukur variabel.
3.2.4. Data hasil Kuisioner Variabel Kepemimpinan
Analisis deskriptif terhadap variabel kinerja dilakukan dari hasil
pernyataan responden mengenai kepemimpinan, dimana hasil pernyataan
responden sebagai berikut :
Tabel III.11
Rekapitulasi Responden Terhadap Variabel Kepemimpinan
Variabel X TOTAL XNo X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X101 4 5 3 4 3 4 3 4 5 5 402 3 3 4 5 5 5 5 4 3 3 403 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 394 4 2 3 2 2 2 3 4 3 4 295 3 5 4 4 3 2 3 4 4 5 376 5 5 3 4 3 3 5 4 4 4 407 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
49
8 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 289 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
10 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3611 4 5 3 4 3 4 4 4 3 3 3712 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3613 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 4414 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3015 4 4 4 2 3 2 2 3 3 2 2916 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3317 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2818 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2819 3 3 3 4 4 3 3 3 3 5 3420 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3221 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4322 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3323 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3724 4 4 5 5 5 4 5 5 3 3 4325 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4726 5 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4127 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3028 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3629 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2930 5 5 4 3 5 5 3 2 5 5 4231 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4732 5 5 4 5 5 4 3 3 4 4 4233 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4934 4 4 5 4 2 3 4 3 5 5 3935 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4736 3 3 3 3 3 3 2 3 5 5 3337 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4238 5 4 4 4 2 3 4 3 5 5 3939 3 3 3 3 5 4 4 4 4 4 3740 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 33Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018
3.2.5. Data hasil Kuisioner Variabel Kinerja Karyawan
Analisis deskriptif terhadap variabel kinerja karyawan dilakukan dari
hasil pernyataan responden mengenai kinerja karyawan, hasil pernyataan
responden sebagai berikut :
50
Tabel III.12
Rekapitulasi Penilaian Terhadap Variabel Kinerja Karyawan
Variabel YTOTAL Y
No Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y101 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 432 3 5 5 5 5 5 5 3 3 4 433 3 5 5 5 4 4 3 4 4 4 414 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 345 5 5 4 3 5 4 2 3 5 5 416 2 3 4 4 3 3 5 5 5 4 387 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 388 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 249 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39
10 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3211 3 3 3 3 2 3 4 4 5 4 3412 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3713 4 3 4 5 3 3 5 5 4 4 4014 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3215 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3516 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3317 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3118 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2519 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3320 2 3 2 2 2 2 4 4 3 4 2821 4 3 5 5 3 3 4 4 5 4 4022 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3723 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3324 3 2 3 3 3 3 5 4 4 4 3425 5 4 5 5 2 4 5 5 4 3 4226 3 3 4 5 3 4 5 5 4 5 4127 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2728 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3529 2 3 3 2 2 2 4 4 3 3 2830 5 2 4 2 3 3 5 5 5 5 3931 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4532 3 3 3 4 3 3 5 5 5 4 3833 3 4 5 4 3 3 5 5 5 5 4234 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 44
51
35 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4436 5 2 3 5 2 2 3 3 3 5 3337 3 3 3 3 5 4 4 4 4 5 3838 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4639 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3740 3 5 4 3 4 4 3 3 3 4 36Sumber : Hasil Output SPSS.21, 2018
3.2.6. Tabel Penolong
Untuk memudahkan menghitung korelasi hubungan maka dibuatkan
table penolong. Tabel ini berisikan rangkuman dari hasil jawaban responden
atas variable kepemimpinan (X) dan kinerja (Y). Tabel penolong inilah yang
nantinya digunakan penulis untuk menghitung koefisien korelasi :
Tabel III.13
Tabel Penolong Untuk Memenuhi Korelasi
No X Y XY X² Y²1 40 43 1720 1600 18492 40 43 1720 1600 18493 39 41 1599 1521 16814 29 34 986 841 11565 37 41 1517 1369 16816 40 38 1520 1600 14447 40 38 1520 1600 14448 28 24 672 784 5769 41 39 1599 1681 1521
10 36 32 1152 1296 102411 37 34 1258 1369 115612 36 37 1332 1296 136913 44 40 1760 1936 160014 30 32 960 900 102415 29 35 1015 841 122516 33 33 1089 1089 108917 28 31 868 784 96118 28 25 700 784 62519 34 33 1122 1156 108920 32 28 896 1024 784
52
21 43 40 1720 1849 160022 33 37 1221 1089 136923 37 33 1221 1369 108924 43 34 1462 1849 115625 47 42 1974 2209 176426 41 41 1681 1681 168127 30 27 810 900 72928 36 35 1260 1296 122529 29 28 812 841 78430 42 39 1638 1764 152131 47 45 2115 2209 202532 42 38 1596 1764 144433 49 42 2058 2401 176434 39 44 1716 1521 193635 47 44 2068 2209 193636 33 33 1089 1089 108937 42 38 1596 1764 144438 39 46 1794 1521 211639 37 37 1369 1369 136940 33 36 1188 1089 1296
Sumber : Data Premier yang Diolah Penulis
3.3. Analisis Variabel Kepemimpinan terhadap Kinerja
3.3.1. Uji Koefisien Korelasi
Ho : Terdapat hubungan antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan antara Variabel
kepemimpinan terhadap Variabel kinerja karyawan.
53
Tabel III.14
Hasil Koefisien Korelasi
Correlations
Kepemimpinan Kinerja_karyawan
Kepemimpinan
PearsonCorrelation
1 ,794**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40 40
Kinerja_karyawan
PearsonCorrelation
,794** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 40 40**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Pengelolaan Data dengan SPSS.21, 2018
Berdasarkan hasil output pada tabel III.14, nilai koefisien korelasi
antara variabel kepemimpinan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar
0,794 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan yang berarti terdapat
hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan.
3.3.2. Uji Koefiensi Determinasi
Ho : tidak terdapat pengaruh antara kepemimpina terhadap kinerja karyawan.
Ha : Terdapat pengaruh antara kepemimpinan kinerja karyawan.
Setelah didapatkan nilai r pada uji koefisien korelasi yaitu sebesar
0,794 yang menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan, selanjutnya akan dilakukan uji koefisien
determinasi. Uji koefisien determinasi ini digunaka n untuk menghitung
seberapa besar pengaruh kepemimpian terhadap kinerja karyawan sebagai
berikut :
54
Tabel III.15
Uji Koefisien Determinasi
ANOVAa
Model Sum ofSquares
Df Mean Square F Sig.
1
Regression 751,805 1 751,805 64,606 ,000b
Residual 442,195 38 11,637
Total 1194,000 39
a. Dependent Variable: Kepemimpinanb. Predictors: (Constant), Kinerja_karyawanSumber : Pengolahan Data dengan SPSS.21, 2018
Berdasarkan tabel III.15 di atas, disimpulkan bahwa nilai signifikan senilai
0,000 < 0,05 maka keputusan Ha diterima. Kesimpulan dari tabel diatas
adalah adanya pengaruh yang cukup signifikan antara kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan.
Tabel III.16Tabel Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,794a ,630 ,620 3,411
a. Predictors: (Constant), KepemimpinanSumber : Pengolahan Data SPSS.21, 2018
Berdasarkan tabel III.16 diatas nilai koefisien determinasi (R²)
variabel Kepemimpinan terhadap Kinerja karyawan adala sebesar 0,630 atau
63%. Yang artinya Kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan sebesar
63% dan sisanya sebesar 37% dipengaruhi faktor lain.
55
Tabel III.17
Uji Koefisien Determinasi
ANOVAa
Model Sum ofSquares
df Mean Square F Sig.
1
Regression 751,805 1 751,805 64,606 ,000b
Residual 442,195 38 11,637
Total 1194,000 39
a. Dependent Variable: TOTALYb. Predictors: (Constant), TOTALX
3.3.3. Uji Persamaan Regresi
Analisisnregresi dipergunakan untuk memprediksi perubahan variabel
Y dan jika X dimanipulasi.
Berdasarkan perhitungan persamaan regresi menggunakan SPSS.21 adalah
sebagai berikut :
Tabel III.18
Hasil Analisis Regresi
Coefficientsa
ModelUnstandardized Coefficients
StandardizedCoefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 8,718 3,498 2,492 ,017
Kepemimpinan ,746 ,093 ,794 8,038 ,000a. Dependent Variable: Kinerja_karyawanSumber : Pengolahan Data dengan SPSS.21, 2018
Ho : Persamaan regresi tidak signifikan
Ha : Persamaan regresi signifikan
Berdasarkan Tabel III.18 tingkat signifikan sebesar 0,000 yang berarti
Ha diterima, kesimpulannya dalah persamaan regreasi signifikan. Sehingga
persamaan regresi yang dapat dibentuk yaitu Y= 8,718 + 0,746X
56
Y merupakan kinerja karyawan dan X merupakan Kepemimpinan.
Dapat disimpulkan bahwa konstanta sebesar 8,718 menyatakan bahwa
jika tidak ada kepemimpinan oleh perusahaan, maka kinerja karyawan akan
sebesar 8,718 satuan.
Koefisiensi regresi X sebesar 0,746 menyatakan bahwa setiap
penambahan. 1 satuan kepemimpinan akan meningkatkan kinerja sebesar
0,746 satuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa penambahan nilai bagi variabel
kepemimpinan dapat meningkatkan penambahan nilai bagi kinerja karyawan.