BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya...

30
40 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) merupakan salah satu anak perusahaan PT PLN Persero Tbk, yang bergerak di bidang Internet dan Komunikasi berbasis Fiber Optik dengan kantor pusat yang berada di Jakarta. Saat ini ICON+ memberikan layanan internet dengan media transmisi berupa kabel Fiber Optik 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) berfokus pada penyediaan jaringan, jasa, dan content telekomunikasi, khusus untuk mendukung teknologi dan system informasi PT PLN (Persero) dan publik. Untuk itu Perseroan mengadakan berbagai layanan unggulan seperti Clear Channel,Multi Protocol Label Switching (MPLS), akses internet broadband, Voice over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi perbankan. Sebagai anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PLN, pada awalnya ICON+ berfokus untuk melayani kebutuhan PLN akan jaringan telekomunikasi. Seiring dengan kebutuhan industri akan jaringan telekomunikasi dengan tingkat availability dan reliability yang konsisten, Perseroan melihat peluang baru untuk mengembangkan usahanya yaitu dengan mengkomersialkan kelebihan kapasitas jaringan telekomunikasi ketenagalistrikan serat optik milik PLN di Jawa dan Bali. Berdasarkan pemikiran tersebut, ICON+ mulai menjalin kerjasama dengan

Transcript of BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

40

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) merupakan salah satu anak perusahaan

PT PLN Persero Tbk, yang bergerak di bidang Internet dan Komunikasi berbasis

Fiber Optik dengan kantor pusat yang berada di Jakarta. Saat ini ICON+ memberikan

layanan internet dengan media transmisi berupa kabel Fiber Optik

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)

berfokus pada penyediaan jaringan, jasa, dan content telekomunikasi, khusus untuk

mendukung teknologi dan system informasi PT PLN (Persero) dan publik. Untuk itu

Perseroan mengadakan berbagai layanan unggulan seperti Clear Channel,Multi

Protocol Label Switching (MPLS), akses internet broadband, Voice over Internet

Protocol (VoIP), dan aplikasi perbankan.

Sebagai anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PLN, pada awalnya

ICON+ berfokus untuk melayani kebutuhan PLN akan jaringan telekomunikasi.

Seiring dengan kebutuhan industri akan jaringan telekomunikasi dengan tingkat

availability dan reliability yang konsisten, Perseroan melihat peluang baru untuk

mengembangkan usahanya yaitu dengan mengkomersialkan kelebihan kapasitas

jaringan telekomunikasi ketenagalistrikan serat optik milik PLN di Jawa dan Bali.

Berdasarkan pemikiran tersebut, ICON+ mulai menjalin kerjasama dengan

Page 2: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

41

berbagai perusahaan, terutama yang kegiatan operasionalnya membutuhkan jaringan

telekomunikasi yang ekstensif dan handal. Hingga saat ini Perseroan melayani lebih

dari 920 perusahaan di Indonesia, di industri-industri utama yaitu telekomunikasi,

perbankan, keuangan, pemerintahan dan manufaktur.

Dalam upaya menyediakan layanan yang handal selalu tersedia, dan dengan

down time minimal, sehingga memenuhi service level agreement, ICON+ didukung

oleh sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman serta jaringan serat

optic yang mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan.

Sesuai dengan visi ICON+ yaitu menjadi penyedia jaringan terkemuka di

Indonesia, pada tahun 2008 Perseroan melakukan ekspansi konektifitas jaringan

telekomunikasi ke Pulau Sumatra dan wilayah-wilayah terpencil di Indonesia, serta

memaksimalkan pendayagunaan hak jaringan ketenagalistrikan milik PLN yang

mencakup seluruh wilayah Nusantara, yaitu "Right of Ways" (RoW).

3.1.2. Layanan layanan yang di miliki PT. Indonesia Comnets Plus

Untuk bersaing dengan penyedia layanan – layanan telekomunikasi yang telah

ada PT. Indonesia Comnets Plus menyediakan beberapa layanan yang dibutuhkan

oleh konsumen saat ini. Adapun layanan –layanan itu adalah:

1. Clear Channel

2. Metronet

3. IP VPN (Internet Protocol - Virtual Private Network)

Page 3: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

42

1. CLEAR CHANNEL

Clear Channel by ICON+ adalah layanan komunikasi data yang bersifat

private dan dedicated berbasis teknologi SDH.

Sangat tepat bagi perusahaan yang membutuhkan:

a. Kapasitas bandwidth yang besar untuk koneksi point to point.

b. Tingkat privacy dan security yang tinggi.

Sangat tepat bagi perusahaan yang membutuhkan:

a. EoS (Ethernet Over SDH).

b. Link Komunikasi Ketenaga listrikan.

Spesifikasi :

a. Dedicated Line Point to Point Layer 2 (Bit Transparent).

b. Symetrical Link Capacity of n x 2 Mbps/E1 (each directions), DS3, STM-

1, STM-4 & STM-16.

c. SLA 99,90% Availability & 1x10-7 Bit Error Rate (BER).

d. ITU-T Interface : V35, G.703 & Ethernet (for E1) or G.708, G.709 -

G.957 (for STM -1 - STM-16).

e. Compatible with Communication Protocols such as IP, X.25, SDLC,

X28, SNA.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

43

Sumber: PT. Indonesia Comnets Plus

Gambar Topologi layanan Clear Channel

2. METRONET

MetroNet by ICON+ adalah layanan komunikasi data yang terintegrasi yang

merupakan kombinasi sempurna teknologi Optical Transport, Giga Ethernet

Switching, dan IP Network yang secara khusus diperuntukan untuk daerah

Metropolitan.

Sangat sesuai bagi Perusahaan-perusahaan seperti :

a. Bank & Lembaga Keuangan yang membutuhkan koneksi dari/ke DC atau DRC.

b. ISP & ASP yang membutuhkan koneksi dari/ke Indonesia Internet Exchange

(IIX).

c. Kebutuhan Backhaul dari/ke Kantor Pusat dengan cabang/pabrik/gudang/toko.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

44

d. Pemerintahan yang membutuhkan koneksi untuk Backup System atau untuk

kebutuhan integrasi sistem IT antar departemen.

Spesifikasi :

a. Point to Point / Point to Multipoint

b. Full Duplex Communication

c. CIR based on QoS/GoS : Best Effort

d. MEF (Metro Ethernet Forum) standard : EPL / EVPL

e. SLA 99% Availability,

f. Historical Latency : Innercity 30ms, Intercity Jawa-bali 40ms, Intercity

Sumatra 100ms, Interislands 125ms

g. EIR (Excess Information Rate) 100%

Sumber: PT. Indonesia Comnets Plus

Gambar Topologi Jaringan Metronet

Page 6: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

45

3. IPVPN (Internet Protocol - Virtual Private Network)

IP VPN (Internet Protocol - Virtual Private Network) by ICON+ adalah

layanan komunikasi data yang bersifat shared network dengan berbasis teknologi IP

dilengkapi oleh teknologi MPLS (Multi Protocol Label Switching) untuk membentuk

suatu wide area network (WAN)

Sangat tepat bagi perusahaan dengan banyak cabang yang membutuhkan :

a. Koneksi online 24/7 dengan berbagai jenis aplikasi yang beragam

b. Koneksi jaringan Mesh

c. Aplikasi bisnis yang bersifat kritis

Spesifikasi :

a. IP Based Network with MPLS (Multi Protocol Label Switching)

Technology

b. SLA 99,5%

c. Response Time : <250 ms pada peak traffic (>70%) dengan average<100

ms

d. Throughput : 90 %

Fitur :

a. Menggunakan standard backbone jaringan MPLS (multi protocol label

switching).

b. Mendukung konfigurasi jaringan point to point (P2P) dan point to

multipoint (P2MP).

c. Bandwidth simetris antara uplink dan downlink.

d. Trafik layanan jaringan bersifat best effort.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

46

e. Disediakan monitoring trafik menggunakan MRTG (multi router traffic

grapher).

f. Mendukung untuk dilewatkan layanan Internet Corporate dan Internet

Bersama.

g. Menggunakan 1 VLAN ID yang eksklusif di semua titik yang

memungkinkan terhindar dari tercampur dengan data pelanggan lain.

h. Tiap titik akan mendapatkan 1 port interface yang akan dihubungkan ke

perangkat pelanggan.

Basic Package :

a. Tiap titik akan mendapatkan 1 port interface yang akan dihubungkan ke

perangkat pelanggan.

b. Konfigurasi basic adalah point to multipoint dengan menggunakan

metode hub and spoke (backhaul (1 node) dan remote (lebih dari 1

node)).

Value Added :

a. Penambahan port interface pada titik layanan eksisting.

b. Konfigurasi advance adalah untuk topologi multipoint to multipoint

dengan metode any to any.

c. Penambahan destination target di luar basic konfigurasi (konfigurasi hub

and spoke) yang telah ditentukan.

e. Frame Loss : kurang dari 1 %

Page 8: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

47

Sumber: PT. Indonesia Comnets Plus

Gambar Topologi jaringan IP VPN

3.1.3. Arti logo PT Indonesia Comnet Plus

Logo yang dimiliki oleh PT.Indonesia Comnets Plus memiliki makna dan arti

disetiap elemen logo tersebut. Hal ini untuk menggambarkan nilai-nilai budaya yang

terdapat di lingkungan perusahaan.

Gambar Logo PT. ICON+

Page 9: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

48

Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya

yang terdapat dalam lingkungan ICON + :

Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa kata :

1. ―I” yang memilik makna integritas

2. ―C‖ Care (Melayani dengan hati dan peduli)

3. ―O‖ Open Mind (terbuka, Komunikasi dan pembelajaran)

4. ―N‖ Kaligrafi N yang bermakna inovasi atau pembaruan

5. Teamwork (Synergy tim yang efektif)

6. ―+‖ Excellence (mau maju, melakukan yang terbaik)

7. Titikk pada huruf I, mengadah kekiri ataas bermakna ibadah

Dan dilengkapi juga dengan beberapa warna yang memiliki makna

1. Warna : menghormati induk (PLN) yang bermakna menghormati satu

sama lain.

2. Merah : Follow Your Passion.

3. Kuning: Sense of Alertness

4. Huruf dengan condong ke kanan memiliki makna rendah hati.

5. Tidak menggunakan huruf capital pada logo bermakna ramah.

3.1.4. Visi dan Misi PT Indonesia Comnet Plus

1. Visi PT. Indonesia Comnet Plus

Visi PT Indonesia Comnet Plus adalah ―Menjadi penyedia solusi TIK

terkemuka di Indonesia berbasis jaringan melalui pemanfaatan aset strategis‖.

Seiring dengan kemajuan zaman yang disertai dengan kemajuan teknologi

Page 10: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

49

terutama di bidang komunikasi, maka PT Indonesia Comnet Plus memantapkan visi

bisnisnya untuk menyongsong perubahan-perubahan yang semakin cepat. Visi harus

bisa dikomunikasikan dan dijabarkan kepada seluruh warga Indonesia Comnet Plus

(karyawan) dan warga usaha agar bisa diarahkan sesuai dengan visi perusahaan.

2. Misi PT Indonesia Comnet Plus

Adapun untuk mencapai yang telah di tentukan oleh perusahaan, pt Indonesia

Comnets Plus pun menciptakan langkah – langkah atau visi untuk mencapai visi

tersebut . misi nya tersebut adalah:

a. Memberikan layanan TIK yang terbaik di kelasnya kepada pelanggan

guna meningkatkan nilai Perusahaan.

b. Memenuhi kebutuhan dan harapan PLN secara proaktif dengan

menyediakan solusi-solusi TIK yang inovatif dan memberikan nilai

tambah.

c. Membangun organisasi pembelajar yang berkinerja tinggi untuk

mendorong Perusahaan mencapai bisnis yang unggul dan menjadi pilihan

bagi talenta-talenta terbaik.

d. Memberi kontribusi terhadap perkembangan telekomunikasi nasional.

3.1.5. Nilai-nilai Perusahaan

Selain memiliki visi dan misi yang diemban, PT Indonesia Comnets Plus

juga mengembangkan sistem nilai yang terus dibudayakan baik kepada internal

ataupun eksternal perusahaan, adapun nilai-nilai perusahan itu sendiri antara lain:

Page 11: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

50

1. Integrity

Jujur, tulus dan dapat dipercaya dalam berpikir, berkata dan bertindak.

2. Care

Bersikap peduli, berempati dan responsif dalam memberikan pelayanan yang

melebihi harapan stake holder.

3. Open Mind

Bersikap obyektif dan komunikatif untuk mencapai kinerja yang lebih

baik.

4. Inovation

Kreatif dalam segala hal untuk menghasilkan nilai tambah bagi

stakeholder (pemegang saham, pelanggan, karyawan, pemerintah, dan

mitra kerja).

5. Teamwork

Bersinergi dan bekerjasama untuk membentuk tim pemenang dan

menghasilkan kinerja yang maksimal.

6. Excellence

Bekerja cerdas dan persisten untuk menghasilkan kualitas terbaik dalam

mendukung keberhasilan perusahaan.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

51

3.1.6. Struktur Organisasi PT. Indonesia Comnet Plus

Pada penghujung minggu kedua Februari 2012 lalu (Jumat,10/2), ICON+

melaksanakan acara serah terima jabatan Dewan Direksi yang berlangsung di Aula

Serbaguna ICON+, Mampang, Jakarta. Hadir dalam kesempatan tersebut Nur

Pamudji, Direktur PLN selaku pemilik saham ICON+; Yusuf Hamdani selaku

Komisaris Utama ICON+, serta jajaran Manajer ICON+.

Serah terima jabatan ini menandai berakhirnya masa tugas jajaran Direksi

ICON+ periode 2009—2011 yang digawangi oleh Direktur Utama Muljo Adjie AG,

Direktur Niaga Viran Nasution, Direktur Perencanaan & Operasi, Ritme Aulia Jaffar,

Direktur KP ada penghujung minggu kedua Februari 2012 lalu (Jumat,10/2), ICON+

melaksanakan acara serah terima jabatan Dewan Direksi yang berlangsung di Aula

Serbaguna ICON+, Mampang, Jakarta. Hadir dalam kesempatan tersebut Nur

Pamudji, Direktur PLN selaku pemilik saham ICON+; Yusuf Hamdani selaku

Komisaris Utama ICON+; serta jajaran Manajer ICON+.

Serah terima jabatan ini menandai berakhirnya masa tugas jajaran Direksi

ICON+ periode 2009—2011 yang digawangi oleh Direktur Utama Muljo Adjie AG,

Direktur Niaga Virano Nasution, Direktur Perencanaan & Operasi, Ritme Aulia

Jaffar, Direktur Keuangan Sri Fortuna, dan Direktur SDM Rulianti Darwanto. Guna

meningkatkan efektifitas, efisiensi dan optimalisasi kinerja, maka pada periode

2012—2016 ICON+ melakukan perampingan struktur organisasi, yaitu dari 5

Direktorat menjadi 3 Direktorat. Dengan demikian, gerak langkah ICON+ selama 5

tahun kedepan akan dipimpin oleh 3 Direksi baru, yaitu Muhammad Buldansyah

sebagai Direktur Utama, IskandaR sebagai Direktur Keuangan & SDM, serta Hikmat

Page 13: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

52

Drajat sebagai Direktur Niaga. Nama Muhammad Buldansyah tentunya sudah tidak

asing dalam dunia telekomunikasi.

Beliau pernah menjabat salah satu Direksi PT Exelcomindo Pratama

(sekarang XL Axiata) dan juga sebagai salah satu wakil Direktur Utama di Bakrie

Telecom. Pengalaman tersebut tentunya menjadi landasan utama bagi PT PLN

(Persero) dalam memberikan kepercayaan kepada Muhammad Buldansyah untuk

menakhodai salah satu anak perusahaannya yang bergerak di bidang telekomunikasi.

"Perombakan Direksi ini diharapkan akan membawa angin segar bagi

pergerakan dan kemajuan pertumbuhan bisnis ICON+", ujar Nur Pamudji. Lebih

lanjut, dalam sambutannya Nur Pamudji menyampaikan harapan terhadap jajaran

direksi baru untuk dapat membawa ICON+ berlari lebih kencang sehingga mampu

mencapai pertumbuhan yang lebih mengesankan. Tak lupa, ucapan terimakasih pun

disampaikan beliau kepada jajaran Direksi pendahulu atas prestasi ICON+ di tahun

2011. Pada kesempatan sama, Muljo Adjie memaparkan kinerja ICON+ selama tahun

2011 dan menyerahkan secara simbolik dokumen-dokumen perusahaan kepada

Muhammad Buldansyah selaku Dirut ICON+ yang baru.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

53

Sumber: PT. Indonesia Comnets Plus

Gambar Struktur Organisasi Di perusahaan PT Indonesia Comnets Plus

1. Divisi Gangguan ROJB (Regional Jakarta dan Banten)

Semakin meningkatnya kebutuhan akan jarigan telekomunikasi pada saat ini,

maka semakin bertambah juga jumlah pelanggan dan calon pelanggan yang akan

menggunakan jasa layanan PT.Indonesia Comnets Plus, maka dari itu Untuk menjaga

seluruh jaringan dan layanan PT.ICON+ diseluruh Indonesia agar tetap terjaga dan

proposional PT.ICON+ menyediakan beberapa region yang dibagi sesuai dengan

wilayah dan cakupan masing masing region. Region adalah wilayah-wilayah yang

telah ditetapkan sesuai dengan batas wilayah, yang apabila ada suatu gangguan di

region tertentu maka, region tersebutlah yang bertanggung jawab dalam penanganan

Page 15: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

54

gangguan dari awal hingga selesai. Adapun beberapa region tersebut adalah :

a. SBU (Sumatera Bagian Utara)

b. SBT (Sumatera Bagian Tengah)

c. SBS (Sumatera Bagian Selatan)

d. ROJB (Regional Jakarta dan Banten)

e. Region Jabar

f. Region Jateng

g. Region Jatim

h. Region Bali dan Nusa Tenggara

i. Region Indonesia Timur (meliputi Sulawesi dan Papua)

Setiap region memiliki cakupan – cakupan wilayah sesuai yang sudah

disepakati oleh para direksi. Perbatasan wilayah yang ada biasanya ditandai oleh letak

dari suatu POP (present of point) atau Hub dan juga perbatasan wilayah lastmile

(pelanggan).

Regional Jakarta dan Banten merupakan salah satu region yang memiliki

cakupan wilayah yang paling luas diantara region-region lainnya, dimana ROJB

mencakup seluruh wilayah Jabodetabek termasuk juga wilayah Serang dan Pontianak

Kalimantan Barat. Serta juga seperti kita ketahui pada umumnya untuk jaringan kabel

yang berada di Jakarta dan sekitarnya saat ini sudah sangat – sangat padat, dimana

dalam satu tiang bisa terdapat 5 hingga 12 kabel Fiber Optik.

Oleh karena wilayah cakupan ROJB yang cukup luas, maka dalam suatu

penanganan gangguannya pun juga dibagi lagi menjadi 5 wilayah yaitu Barat, Utara,

Page 16: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

55

Timur, Selatan dan Tengah. Adapun pembagian wilayah tersbut:

a. Barat mencakup daerah Serang, Tangerang dan Jakarta Barat.

b. Utara mencakup daerah Jakarta Utara dan Pontianak

c. Timur mencakup wilayah Jakarta timur , hingga wilayah Cikarang

d. Selatan mencakup daerah Jakarta Selatan dan Bogor

e. Tengah mencakup wilayah Jakarta Pusat.

Didalam suatu wilayah terdapat Supervisor-supervisor yang bertanggung

jawab dalam suatu penanganan gangguan didaerah mereka masing-masing.

3.2. Analisa Jaringan

3.2.1. Skema Jaringan

Skema jaringan digunakan sebagai gambaran awal dalam perancagan sebuah

jaringan , dengan adanya gambaran kita dapat meminimalisir kesalahan yang

mungkin saja terjadi, dalam membangun sebuah jaringan kita tidak mungkin

langsung membuat jaringan, tetapi kita harus membuat gambaran bagaimana bentuk

atau struktur jaringan yang akan kita buat , dalam hal inilah sebuah skema jaringan

dibutuhkan, Metropolitan Area Network (MAN) pada PT. Indonesia Comnets Plus

(Icon+) adalah sebagai berikut :

Page 17: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

56

1. BLOK DIAGRAM

Sumber: PT. Indonesia Comnets Plus

Gambar Blok Diagram Jaringan

Jaringan komputer yang terdapat pada PT.Indonesia comnets Plus adalah sebagai

berikut :

Page 18: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

57

1. Terdapat 1 server yang biasa di sebut POP (Point of presence) dan 1 switch

ME3600 yang berfungsi sebagai layer 3 menghubungkan koneksi ke ISP

icon+

2. Terdapat 1 buat telways stand modular yang berfungsi untuk mengkonvert

media transisi UTP ke FO , untuk di arahkan ke masing masing gedung.

3. Terdapat 2 buah perangkat telways standalone di masing masing gedung

untuk mengkonvert dari FO ke UTP .

4. Terminal yang berfungsi untuk penghubung berupa satu buah main switch

C3750 dan 3 buah switch yang di hubungkan ke masing masing divisi.

5. Perkiraan jumlah client di semua divisi dan semua gedung terdapat 87 pc

6. Media transmisi/kabel yang digunakan dalam pembentukan jaringan

komputer menggunakan kabel fiber optic untuk pengkabelan server.

Sedangkan media transmisi untuk pengkabelan dari server ke switch dan

client menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ-45.

Page 19: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

58

3. Skema jaringan MAN dari kantor PT.Indonesia Comnets Plus :

Sumber : PT. Indonesia Komnets Plus

Gambar 3.2.1 Skema jaringan MAN PT. ICON+

Pada skema jaringan MAN di atas dapat kita lihat bahwa PT Indonesian

comnet plus mempuyai server yang terletak di POP shelter cawang dengan perangkat

ME3600 yang sudah bisa di jadikan layer 3 untuk mengkoneksikan ISP icon+ sendiri

ke masing masing gedung yaitu gedung wisma mulia dan gedung icon+ duren 3 , dari

sisi POP sendiri akan masuk ke switch C3600 dan masuk ke perangkat converter

Page 20: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

59

yang bernama telways modular dari kabel UTP menjadi kabel fiber optic.

kabel FO yang pertama mengikuti jalur di lapangan untuk sampai ke ruang

server duren 3 , dan media transisi FO itu sendiri masuk ke sisi duren 3 ke media

converter yang bernama telways standalone karena perangkat tersebut hanya untuk

end to end dari perangkat telways modular. Media transmisi FO di convert di

perangkat telways standalone menjadi transisi UTP RJ45, lalu ke switch yang

bertindak sebagai terminal untuk 3 buah switch yang terhubung ke masing masing

client divisi di gedung duren 3.

Begitu juga untuk yang di sisi icon+ wisma mulia , media transisi FO masuk

ke perangkat telways standalone dan di ubah ke menjadi utp untuk masuk ke

perangkat switch yang di jadikan terminal untuk ke 3 switch yang terhubung ke

masing masing divisi di gedung wisma mulia.

Untuk IP yang di gunakan oleh kedua sisi tersebut menggunakan IP kelas A

yang ruang lingkup user nya cukup besar

Tabel 3.2 Tabel IP Adress

No. Client Ip Address

1 Direksi 10.10.5.10

2 Bagian Infrastruktur 10.10.5.11 – 10.10.5.28

3 Bagian IT / SDM / Sekre 10.10.5.29 – 10.10.5.35

4 Divisi Asset 10.10.2.3 – 10.10.2.14

5 Divisi HAR 10.10.2.15 – 10.10.2.37

Page 21: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

60

6 Divisi Aktivasi 10.10.2.38 – 10.10.2.50

7 Server Utama 10.10.X.X

Sumber : PT.Indonesia coments plus

3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras

Dalam sebuah jaringan Metropolitan Area Network (MAN) membutuhkan

beberpa perangkat dan media transmisi. Perangkat yang digunakan pada jaringan

Metropolitan Area Network (MAN) di PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+) adalah

switch. Switch yang digunakan oleh PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+) perangkat

yang berkualitas terbaik dengan merk yang sangat terkenal. Sedangkan media

transmisi antar server menggunakan kabel fiber optik yang kualitasnya baik karena

dipesan secara khusus dari rekanan yang bekerjasama dengan PT. Indonesia Comnets

Plus (ICON+). , berikut perangkat yang di gunakan :

1. Switch

Switch yang digunakan untuk jaringan Metropolitan Area Network (MAN)

pada PT. Indonesia Comnets Plus (ICON+) dapat kita lihat pada tebel di bawah ini :

Tabel 3.2.2

Spesifikasi Switch

No Nama Perangkat MERK Keterangan

1 Switch ME3600 – 24 Port CISCO 24 one gigabit

Ethernet ports ,

Page 22: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

61

2 Switch ME3750 – 24 Port CISCO -

3 Switch ME3750 – 24 Port CISCO -

4 Switch ME3750 – 24 Port CISCO -

5 Switch ME3750 – 24 Port CISCO -

6 Switch ME2960 – 8 Port CISCO -

7 Switch ME2960 – 8 Port CISCO -

Sumber : PT. Indonesia Comnets Plus

2. Kabel Fiber Optik

Kabel fiber optik yang digukan pada jaringan diatas adala kabel fiber optik

dengan jenis Fig.8, yaitu kabel yang dikhususkan untuk dipasangan di tiang listrik

milik PT. PLN.

kenapa dinamain figure 8, karena penampakan kabel ini apabila dilihat dari

atas mirip angka 8 dimana tersusun dari 2 bagian utama yakni Kawat Baja dan Kabel

Fiber Optik, kawat baja ini digunakan sebagai penahan kabel ketika digunakan pada

tiang.

Penggunaan kabel tersebut biasanya untuk penarikan di tiang dimana kawat

seling berguna sebagai penahan kabel. Sebagai alat tambahan untuk mengaitkan

kabel ini di tiang ada 2 aksesoris yang harus di pasang yakni Figure 8 Suspension dan

Figure 8 Dead End. Untuk kabel jenis ini, biasanya digunakan untuk penarikan

dimana rentang antar tiang skitar 40meter – 70meter, kawat baja itulah yang

menguatkan tarikan kabel agar tidak tertarik gravitasi bumi.

Page 23: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

62

Kabel jenis ini memiliki jumlah core optic bervariasi, mulai dari 6 Core, 12

Core, 24 Core, 48 Core dan terbanyak saat ini adalah 288 Core Optik dalam satu

kabel.

3. Komputer Client atau Workstation

Dalam sebuah rangkaian jaringan juga terdapat komputer komputer yang

berfungsi sebagai terminal akses (workstion). Komputer tersebut akan menjadi sarana

untuk memasukan data dan memperoleh hasil pengolahan, sehingga PT.Indonesia

comnets plus membutuhkan beberapa rangkaian komputer sebagai client dan

workstation yang memiliki spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 3.2.2

Spesifikasi Komputer client

Komputer Client

Sistem Operasi Windows 8

Processor Intel Core i3-45703.2 GHz

RAM 4 GB

Harddisk 1 TB

Power Supply Coller Master GX 450W

Monitor Samsung

Page 24: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

63

4. Komputer server

Merupakan suatu komputer yang berfungsi sebagai penyedia layanan untuk

seluruh pemakai, Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan

mengakses data dalam jaringan dengan cepat, sebagai server mutlak harus memiliki

unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer komputer lain yang sebagai

workstationnya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola

operasional jaringan tersebut, spesifikasi yang di tetapkan untuk memilih sebuah

server meliputi ketangguhan, kecepatan tinggi, dan di lengkapi dengan I/O (Input

Output) yang tepat , pada ICON+ memliki spesifikasi sebagai berikut :

Tabel Spesifikasi Komputer server

Komputer Server

Sistem Operasi Linux

Processor Intel Core i5-45703.2 GHz

RAM 4 GB

Harddisk Seagatex 1 TB

Memory DDR 3 Sdram-ecc

VGA N-Vidia Gforce GTX 780

3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak

Berikut perangkat lunak yang di gunakan pada jaringan PT.Indonesia

Comnets Plus .

Page 25: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

64

1. Server

Untuk server nya ICON+ memakai sistem operasi Red Hat Enterprise Linux

5,4 dan windows 7, Aplikasi yang dipakai adalah JAVA, Database Oracle,

Adobe Flash serta memakai Antivirus Kapersky.

2. Client

Untuk client nya ICON+ memakai sistem operasi windows 8 dan antivirus

kapersky serta program pendukung seperti Mozilla, chrome, dan Adobe flash.

3.2.4. Keamanan Jaringan

Dari hasil Riset Penulis di PT.Indonesia Comnets Plus untuk sistem

keamanannya menggunakan firewall yang di konfigurasi dari backbone icon+ sendiri.

untuk hak akses, icon+ membuat netcheck yang di setting di server backbone

icon+ begitupun dengan firewall dan penyimpanan data .

Contoh Netcheck icon+ :

Page 26: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

65

3.3. Permasalahan Pokok

Setelah menganalisa layanan jaringan Metropolitan Area Network (MAN) di

PT. Indonesia Comnets Plus, saya mendapatkan permasalahan yang sering terjadi

pada Metropolitan Area Network (MAN) di ICON+ , Berikut beberapa permasalahan

yang sering terjadi :

1. FOT

FOT atau yang sering di sebut fiber optic terminal sering juga menjadi

masalah di jaringan MAN ini , contoh dari permasalahnnya adalah karena kabel UTP

terlepas karena human error menyebabkan link RTO, perangkat di sisi gedung atau

POP hank menyebabkan alarm external, perangkat pendukung kotor menyebabkan

link intermitten.

2. FOC

FOC atau yang sering di sebut fiber optic cable yang paling banyak menjadi

gangguan karena penyebabnya bisa karena faktor alam atau ulah manusia

dilingkungan umum, beberapa contoh permasalahan yang paling banyak di jumpai

adalah kabel putus karena dryband, kabel putus karena tertarik kendaraan atau di

sabotase, dan core putus atau crack di tengah.

3.4. Pemecahan Masalah

Alternatif pemecahan masalah gangguan pada PT. Indonesia Comnets Plus

(ICON+) adalah sebagai berikut :

1. Permasalahan FOT (Perangkat)

Page 27: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

66

Untuk mengatasi permasalah perangkat adalah memastikan suhu ruangan

server selalu d ingin agar idak terjadi lagi perangkat hang. Instalasi perangkat harus

sesuai standar agar tidak terjadi lagi patchcore atau UTP yang kendur atau rusak.

Untuk souce power sendiri harus diperhatikan dalam pemasangannya dan harus

tersedia backup power yang baik agar ketika terjadi listrik padam masih dapat

terbackup.

Fiber Optik Terminal atau sering juga disebut dengan tim perangkat

merupakan tim yang khusus bertugas untuk menangani gangguan pada perangkat atau

konverter milik perusahaan seperti contohnya Telways, adva, Catalyst 2960, ME3600

ataupun perangkat OP 108 ataupun OP 34.

Gambar salah satu contoh Perangkat Konverter milik Icon

Biasanya hal yang sering dijumpai dalam penanganan gangguan perangkat ini

adalah perangkat tersebut ngehang akibat suhu ruangan panas dan menyebabkan

perangkat over heat, kabel adaptor dari perangkat tersebut rusak, konfigurasi

Page 28: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

67

perangkat bermasalah yang menyebabkan perangkat harus di konfigurasi ulang, port

pada perangkat itu bermasalah, ataupun perangkat tersebut rusak.

2. Permasalahan FOC (Fiber Optik Cabel)

Untuk mengatasi permasalahan pada kabel fiber optik kami menyarankan agar

dilakukan tindakan preventive terjadwal guna mengecek kabel. Sehingga potensi

terjadi gangguanpun akan berkurang. Dan untuk instalasi FOC harus benar-benar

diperhatikan sesuai standar perusahan agar tidak terjadi lagi putus core atau core

banding. Dengan demikian gangguan yang terjadi akan semakin sedikit.

Fiber Optic Cable atau sering juga disebut tim kabel. Tim ini khusus untuk

menangani permasalahan-permasalahan yang terdapat pada jalur fiber optic milik

perusahaan

Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada jalur kabel

optic adalah tertarik nya kabel oleh kendaraan besar, terkena induksi dari kabel milik

PLN, terkena penebangan pohon ataupun galian –galian, sabotase dari pihak-pihak tidak

bertanggung jawab, dan yang terakhir adalah buruk nya kualitas core pada kabel itu

sendiri yang menyebabkan core putus pada jalur.

Page 29: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

68

3.5. Skema Jaringan Usulan

Dengan tidak adanya sebuah link cadangan maka penulis mengusulkan untuk

membangun sebuh link backup/cadangan,kelemahan dari skema jaringan sebelumnya

adalah jika main link sedang ada masalah fo cut atau di bagian terminalnya maka skema

ini berfungsi untuk mengantisipasi jika link utama terkendala masalah atau sedang dalam

recovery , dalam hal ini penulis ngusulkan untuk membuat jalur FO yang berbeda dengan

link main serta menambahkan 1 telways standalone dan 1 main switch di masing masing

gedung .

Page 30: BAB III PEMBAHASAN...Makna dari logo yang dimiliki ICON + sendiri diambil dari nilai nilai budaya yang terdapat dalam lingkungan ICON + : Dimana logo ICON + tersebut terdiri dari beberapa

69

Tabel Rincian biaya

No Komponen Keterangan Tahun Harga

1. Telways Stand Alone Single Mode

Fiber Converter

[TFC-110S15]

2014 Rp 1,188,000

2. Telways Stand Alone [TFC-110S15] 2014 Rp 1,188,000

3. Kabel Fiber Oprik Kabel FO fig 8

/ DW Optik 2

Core, 1

roll(10000m)

2015 Rp 2.550.000/

1km

4. 2X CISCO CAT 3750 CISCO Switch

Managed [WS-

C3750X-24T-

L]

2015 Rp 10.000.000

5. Biaya pemasangan Vendor Rp 3.000.000

TOTAL Rp 17.960.000