BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum...

29
18 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Organisasi Pada tahun 1980 Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Depok atau yang akrab disapa Bento (Benteng Barito) ini didirikan sebagai wujud kepedulian pemerintah Depok untuk meningkatkan sumber daya generasi muda yang bermoral, bertakwa dan berprestasi dengan media yang digunakan adalah lembaga pendidikan dan sosial. Sekolah Menengah Pertama ini berdiri dibangunan yang berlokasi di Jalan Barito raya No. 3 Depok II Timur Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Depok sekarang adalah Erna Iriani, M.Pd. Awal berdirinya SMP Negeri 3 Depok merupakan kelas jauh dari SMP Negeri 1 Depok yang dikepalai oleh Bapak Sukarnna. Dengan jumlah guru tetap pertama sebanyak 5 orang, yaitu Asep Tarmidi, Aep Suparman, Haeuman Sandy, Ana Ariandi dan Amra. Pada tanggal 14 Juli 1981 SMP Negeri 3 Depok ditetapkan sebagai Sekolah Negeri dengan surat keputusan No. 0219/O/1981 Sejak awal berdirinya sekolah menengah pertama ini ingin mewujudkan sekolah yang unggul berprestasi, bertakwa dan berbudi luhur, mewujudkan sistem pembelajaran yang terintegrasi dengan media yang interaktif serta mewujudkan model pendidikan yang berdaya saing tinggi. Dan hasilnya pada tanggal 28 Oktober 2011 sekolah menengah pertama ini mendapat peringkat Akreditasi A dengan nilai 95. Status Sekolah Menengah Pertama ini adalah sebagai Sekolah Standar Nasional.

Transcript of BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

18

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Organisasi

Pada tahun 1980 Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Depok atau yang

akrab disapa Bento (Benteng Barito) ini didirikan sebagai wujud kepedulian

pemerintah Depok untuk meningkatkan sumber daya generasi muda yang bermoral,

bertakwa dan berprestasi dengan media yang digunakan adalah lembaga pendidikan

dan sosial. Sekolah Menengah Pertama ini berdiri dibangunan yang berlokasi di

Jalan Barito raya No. 3 Depok II Timur Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Kepala

Sekolah SMP Negeri 3 Depok sekarang adalah Erna Iriani, M.Pd.

Awal berdirinya SMP Negeri 3 Depok merupakan kelas jauh dari SMP Negeri

1 Depok yang dikepalai oleh Bapak Sukarnna. Dengan jumlah guru tetap pertama

sebanyak 5 orang, yaitu Asep Tarmidi, Aep Suparman, Haeuman Sandy, Ana

Ariandi dan Amra. Pada tanggal 14 Juli 1981 SMP Negeri 3 Depok ditetapkan

sebagai Sekolah Negeri dengan surat keputusan No. 0219/O/1981

Sejak awal berdirinya sekolah menengah pertama ini ingin mewujudkan

sekolah yang unggul berprestasi, bertakwa dan berbudi luhur, mewujudkan sistem

pembelajaran yang terintegrasi dengan media yang interaktif serta mewujudkan

model pendidikan yang berdaya saing tinggi. Dan hasilnya pada tanggal 28 Oktober

2011 sekolah menengah pertama ini mendapat peringkat Akreditasi A dengan nilai

95. Status Sekolah Menengah Pertama ini adalah sebagai Sekolah Standar Nasional.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

19

Sampai saat ini kemajuan yang dicapai SMP Negeri 3 Depok terus meningkat.

Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMP Negeri 3 Depok berdiri pada tahun 2005. Berawal

dari berhasilnya salah satu siswa SMP negeri 3 Depok meraih juara Olympiade Sains

tingkat nasional untuk mata pelajaran Biologi. KIR SMP Negeri 3 Depok berdiri

untuk mewadahi serta mengembangkan aspirasi siswa-siswi SMP Negeri 3 Depok,

khususnya di bidang sains dan tekhnologi. KIR yang saat ini beranggotakan 60 orang

siswa dan dibimbing oleh dua orang guru pembimbing yaitu Elly Setiawati, S.Pd &

Dadan Kamaludin, S.Si. Telah melakukan beberapa kegiatan menarik di antaranya

adalah:

1. Penyampaian materi dasar metode dan penelitian ilmiah (oleh pembina)

2. Praktik berkesinambungan menggunakan metode fermentasi, seperti membuat

nata de coco dan kompos (oleh pembina dilaksanakan oleh anggota)

3. Praktik sederhana untuk membuktikan sebuah teori (dari anggota dan

dilaksanakan oleh anggota), seperti konsep asam basa, massa jenis, uji vitamin

C, dll.

4. Kunjungan ilmiah (seperti ke PP Iptek TMII), oleh pembina diikuti oleh

seluruh anggota.

5. Penelitian ilmiah menggunakan metode ilmiah , sampai menghasilkan karya

tulis ilmiah (oleh pembina, dilakukan oleh anggota dengan pembimbingan

pelatih dan pembina).

B. Visi dan Misi SMP Negeri 3 Depok

Sebagai lembaga pendidikan SMP Negeri 3 Depok mempunyai visi, misi dan

tujuan tertentu dalam menjalankan tugasnya.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

20

Visi

Terwujudnya sekolah yang unggul dalam prestasi bertaqwa dan peduli

lingkungan.

Misi

1. Mewujudkan sistem pembelajaran yang terintegrasi dengan media yang

interaktif.

2. Mewujudkan pembiasaan kultur pembelajar dengan disiplin dan kerja keras.

3. Mewujudkan pelayanan ramah, komunikatif dan memuaskan.

4. Mewujudkan tersedianya wadah kondusif dan berprestasi.

5. Mewujudkan model pendidikan yang berdaya saing tinggi.

6. Mewujudkan budaya senyum-sapa-salam.

7. Mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman.

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Organisasi adalah suatu bentuk usaha kerjasama secara terorganisir untuk

mencapai tujuan bersama. Adapun struktur organisasi dan tata kerja pada SMP

Negeri 3 Depok.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

21

A. Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Depok

Komite Sekolah Kepala sekolah

Kepala TU

PKS. Kesiswaan PKS. Humas PKS. Kurikulum PKS. Sarana &

Prasarana

Wali Kelas Koordinator BK

Guru

Mata Pelajaran

Siswa/i

Sumber: SMP Negeri 3 Depok,2019

Gambar III.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Depok

Page 5: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

22

B. Tata Kerja Organisasi

Dalam struktur organisasi ini dapat dijelaskan pembagian tugas dan tanggung

jawab yang ada. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah adalah pemimpin tertinggi disekolah yang mempunyai fungsi:

a. Memimpin pelaksanaan tugas dilingkungan sekolah

b. Menetapkan visi, misi, sasaran program, rencana dan kebijakan sekolah

c. Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pengontrolan serta pengoreksian

laporan/hasil terhadap pelaksanaan tugas bawahan

d. Melaksanakan pengembangan kurikulum

e. Membagi tugas, menggerakan, mengarahkan, membimbing dan

mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan

f. Melakukan penelaahan dan pemecahan masalah dalam pelaksanaan tugas

g. Melaksanakan kerjasama dengan unit/instansi lainnya yang terkait

2. Komite Sekolah

Komite sekolah bertugas untuk mendukung program sekolah sesuai dengan

visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.

3. Kepala Tata Usaha

Kepala tata usaha sekolah mempunyai tugas, sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja Tata Usaha Sekolah

b. Membantu kepala sekolah dalam menyusun RAKS

c. Menyusun pengurusan pegawai

d. Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah

e. Mengatur administrasi hasil proses KBM

f. Menyusun laporan secara berkala

Page 6: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

23

g. Mengatur pelaksanaan kesekretariatan

4. Pembantu Kepala Sekolah (PKS). Kurikulum

Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain:

a. Membuat program kerja urusan kurikulum

b. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran

d. Mengatur penyusunan program pengajaran (program semester, silabus,

satuan pelajaran, persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian

kuriulum)

e. Mengatur penetapan KKM mata pelajaran

f. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

5. Pembantu Kepala Sekolah (PKS). Kesiswaan

Bidang program yang dikerjakan bagian kesiswaan antara lain:

a. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

b. Mengatur dan mengkoordinasi pelaksanaan 7 K (keamanan, kebersihan,

ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedisiplinan dan kerindangan)

c. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan,

UKS, dan lain-lain.

d. Menyusun laporan kegiatan kesiswaan secara berkala

e. Melaksanakan standar pengelolaan

6. Pembantu Kepala Sekolah (PKS). Sarana dan Prasarana

Bidang program yang dikerjakannya antara lain:

a. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses

belajar mengajar

b. Membuat dan melaksanakan program kerja sarana dan prasarana

Page 7: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

24

c. Menyelenggarakan program-program pengadaan

d. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana

e. Mengelola perawatan dan perbaikan

7. Pembantu Kepala Sekolah (PKS). Humas

Bidang program yang dikerjakannya antara lain:

a. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran

komite sekolah

b. Menyelenggarakan bhakti sosial dan karya wisata

c. Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan disekolah

d. Membuat dan melaksanakan program kerja Humas

e. Mewakili kepala sekolah dalam kemasyarakatan dan kekeluargaan yang

terjalin baik dan harmonis

8. Guru Mata Pelajaran

Guru mata pelajaran adalah pelaksanaan atas kegiatan belajar mengajar di

sekolah yang mempunyai fungsi, antara lain:

a. Membimbing dan menanamkan pengetahuan dan keterampilan kepada

siswa

b. Memberikan pelajaran didalam maupun diluar sekolah sesuai dengan

kurikulum yang berlaku

c. Membuat laporan berkala kepada kepala sekolah

d. Membuat program pengajaran

e. Melaksanakan kegiatan penilaian proses pembelajaran

9. Wali Kelas

Wali kelas mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Membuat dan melaksanakan program kerja

Page 8: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

25

b. Mengatur pengelolaan kelas

c. Menyelenggarakan administrasi kelas

d. Mengetahui kepribadian anak dan latar belakang keluarganya

e. Menciptakan hubungan baik dengan orang tua murid untuk kepentingan

siswa

f. Membuat laporan berkala kepada kepala sekolah

g. Menyusun atau membuat statistik bulanan siswa

h. Mengadakan koordinasi dengan PKS. Kurikulum, koordinator wali kelas

dan koordinator BK

10. Koordinator Bimbingan Penyuluhan/konseling

Guru bimbingan penyuluhan/konseling membantu kepala sekolah dan kegiatan

sebagai berikut:

a. Menyusun program bimbingan dan konseling

b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah

yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar

c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berpartisipasi

dalam kegiatan belajar mengajar

d. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

e. Menyusun statistik penilaian hasil bimbingan dan konseling

11. Siswa

Siswa berperan sebagai pelaksanan kegiatan belajar mengajar yang menerima

berbagai kegiatan dari guru baik berupa pelajaran akademik amupun non-akademik.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

26

3.1.3 Kegiatan Sekolah

SMP Negeri 3 Depok berperan sebagai sarana pendidikan formal yang efisien

dan akuntabel sehingga memiliki kemampuan untuk memperoleh kemandirian dan

tanggung jawab yang lebih besar dalam pengelolaan sumber daya manusia. Ruang

lingkup pendidikan SMP Negeri 3 Depok mengacu pada visi dan misi yang

diterapkannya.

Orientasi tugas SMP Negeri 3 Depok secara obyektif yaitu memiliki program

sekolah dalam 4 tahun, yaitu menjadi sekolah sekolah standar nasional yang

kompetitif secara global, meningkatkan kompetensi guru setiap tahunnya,

melaksanakan peningkatan, mengembangkan aspek manajemen untuk

mengembangkan standar pengelolaan, meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan

keagamaan dan pengembangan media pembelajaran agar dapat mengembangkan

kemampuan siswa serta keterampilan untuk hidup mandiri sebagai bekal untuk

melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi.

Adapun kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan SMP Negeri 3 Depok

terbagi menjadi dua, yaitu kegiatan kulikuler dan ekstrakulikuler.

Kegiatan kurikuler antara lain:

1. Mata pelajaran umum

Sedangkan kegiatan ekstrakulikuler antara lain:

1. Pramuka (wajib)

2. Futsal

3. Paskibra

4. Karawitan/Degung

5. Karya Ilmiah

6. Palang Merah Remaja

Page 10: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

27

7. Basket

8. Taekwondo

9. Seni Tari

10. Marching band

11. Volly ball

12. Karate

Pada kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan pada hari sabtu dikarenakan pada

hari tersebut tidak ada proses belajar mengajar sehingga tidak mengganggu aktivitas

pokok belajar siswa/i SMP Negeri 3 Depok.

Tabel III.1

Data Siswa SMP Negeri 3 Depok Th. 2018/2019

NO KELAS L P JUMLAH

1 VII 181 236 417

2 VIII 194 253 447

3 IX 159 241 400

JUMLAH 1.264

Sumber : Tata usaha bagian kesiswaan SMP Negeri 3 Depok,2019

Untuk mengetahui mengetahui keadaan siswa dapat dilihat pada tabel III.1

bahwa jumlah siswa SMP Negeri 3 Depok selalu mengalami perubahan dari tahun ke

tahun sehingga jumlah siswa dari kelas VII sampai kelas IX yang terdiri dari 10 kelas

pada saat ini mencapai 1.264 siswa.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

28

Tabel III.2

Jumlah Guru SMP Negeri 3 Depok dan kualifikasinya

NO TINGKAT

PENDIDIKAN

JUMLAH DAN STATUS

GURU JUMLAH

GT* GTT*

1 S2/S3 19 - 19

2 S1 29 6 35

3 D3 - 1 1

4 SLTA/D1/D2 1 1 2

JUMLAH 49 8 57

Sumber: Staf Tata usaha bagian kepegawaian SMP Negeri 3 Depok,2019

Ket :

GT* : Guru tetap (bagi sekolah)

GTT* : Guru tidak tetap (baik sekolah negeri atau swasta)

Dapat diketahui bahwa jumlah tenaga penngajar yang ada di SMP Negeri 3

Depok sampai saat ini berjumlah 57 orang, baik itu tenaga pengajar yang berstatus

tetap (bagi sekolah) maupun yang berstatus tidak tetap (baik sekolah negeri atau

swasta) serta dengan masing-masing kualifikasinya.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

29

Tabel III.3

Sarana dan Prasarana SMP Negeri 3 Depok

NO JENIS SARANA DAN PRASARANA JUMLAH KETERANGAN

1 Ruang Kelas 29 Baik

2 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

3 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Baik

4 Ruang Guru 1 Baik

5 Ruang Tata Usaha 1 Baik

6 Ruang BK/BP 1 Baik

7 Ruang Perpustakaan 1 Baik

8 Lab. IPA 2 Baik

9 Lab. Bahasa 1 Baik

10 Ruang keterampilan 1 Baik

11 Osis 1 Baik

12 Ruang Serbaguna/Multimedia 1 Baik

13 Usaha Kesehatan Sekolah 1 Baik

14 Ruang Praktek Kesenian 1 Baik

15 Kamar Mandi WC Guru 3 Baik

16 Kamar Mandi WC Siswa 4 Baik

17 Ruang Ibadah/Masjid 1 Baik

18 Gudang 2 Baik

19 Kantin 3 Baik

20 Dapur 1 Baik

21 Pendopo 1 Baik

22 Koperasi 1 Baik

23 Auditorium 1 Baik

Sumber: Staf Tata usaha bagian Pengadministrasian Keuangan dan Perlengkapan Depok,2019

Page 13: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

30

Kemudian untuk menunjang tercapainya tujuan organisasi, SMP Negeri 3

Depok mempunyai sarana dan prasarana sebagaimana yang penulis sajikan dalam

tabel III.3.

3.2. Hasil Penelitian

3.2.1 Prosedur Penilaian Kinerja Guru Pada SMP Negeri 3 Depok

Penilaian kinerja guru dilakukan sekali dalam setahun, tetapi prosesnya

dilakukan sepanjang tahun terutama dalam memantau unjuk kerja guru dalam

mengimplementasikan kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Adapun

prosedur penilaian kinerja Guru pada SMP Negeri 3 Depok adalah sebagai berikut :

Sumber: SMP Negeri 3 Depok,2019

Gambar III.2.

Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kerja Guru

Page 14: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

31

Keterangan:

1. Tahap persiapan yang harus dilakukan oleh tim penilai maupun guru yang akan

dinilai, meliputi:

a. Memahami Pedoman PK GURU terutama sistem yang diterapkan dan posisi

PK GURU dalam kerangka pembinaan dan pengembangan profesi guru.

b. Memahami kompetensi guru yang dinyatakan dalam pernyataan

kompetensi yang kemudian dijabarkan ke dalam indikator kinerja.

c. Memahami penggunaan instrumen PK Guru dan tata cara penilaian yang

akan dilakukan, termasuk bagaimana mencatat semua hasil pengamatan dan

pemantauan, serta pengumpulan dokumen dan bukti fisik lainnya yang

memperkuat hasil penilaian.

d. Memberitahukan rencana pelaksanaan PK GURU kepada guru yang akan

dinilai sekaligus menentukan rentang waktu jadwal pelaksanaannya.

2. Tahap pelaksanaan PK GURU yang harus dilalui oleh penilai sebelum

menetapkan nilai untuk setiap kompetensi, adalah sebagai berikut.

a. Sebelum Pengamatan

Pertemuan awal antara penilai dengan guru yang dinilai sebelum dilakukan

pengamatan dilaksanakan di ruang khusus tanpa ada orang ketiga. Pada

pertemuan ini, penilai mengumpulkan dokumen pendukung dan melakukan

wawancara tentang berbagai hal yang tidak mungkin dilakukan pada saat

pengamatan. Semua hasil wawancara, wajib dicatat dalam format laporan

dan evaluasi per kompetensi. (Lampiran 1B bagi PK Guru Pembelajaran dan

lampiran 2B bagi PK Guru Pembimbingan, BK/Konselor) sebagai bukti

penilaian.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

32

b. Selama Pengamatan

Selama pengamatan di kelas dan/atau di luar kelas, penilai wajib mencatat

semua kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan proses

pembelajaran atau pembimbingan, dan/atau dalam pelaksanaan tugas

tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Dalam konteks ini,

penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan instrumen yang sesuai

untuk masing-masing penilaian kinerja. Untuk menilai guru yang

melaksanakan proses pembelajaran atau pembimbingan, penilai

menggunakan instrumen Penilaian Kinerja Guru pembelajaran Penilaian

Kinerja Guru pembimbingan. Pengamatan kegiatan pembelajaran dapat

dilakukan di kelas selama proses tatap muka tanpa harus mengganggu

proses pembelajaran. Pengamatan kegiatan pembimbingan dapat dilakukan

selama proses pembimbingan baik yang dilakukan dalam kelas maupun di

luar kelas, baik pada saat pembimbingan individu maupun kelompok.

Penilai wajib mencatat semua hasil pengamatan pada format laporan dan

evaluasi per kompetensi tersebut atau lembar lain sebagai bukti penilaian

kinerja. Bila diperlukan, proses pengamatan ini dapat dilakukan lebih dari

satu kali untuk memperoleh informasi yang akurat, valid dan konsisten

tentang kinerja seorang guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

atau pembimbingan.

c. Setelah Pengamatan

Pada pertemuan setelah pengamatan pelaksanaan proses pembelajaran atau

pembimbingan, penilai dapat mengklarifikasi beberapa aspek tertentu yang

masih diragukan. Penilai wajib mencatat semua hasil pertemuan pada

format laporan dan evaluasi per kompetensi tersebut atau lembar lain

Page 16: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

33

sebagai bukti penilaian kinerja. Pertemuan dilakukan di ruang khusus dan

hanya dihadiri oleh penilai dan guru yang dinilai.

3. Tahap pemberian nilai

Pada tahap ini penilai menetapkan nilai untuk setiap kompetensi dengan skala

nilai 1, 2, 3, atau 4. Sebelum pemberian nilai tersebut, penilai terlebih dahulu

memberikan skor 0, 1, atau 2 pada masing-masing indikator untuk setiap

kompetensi. Pemberian skor ini harus didasarkan kepada catatan hasil

pengamatan dan pemantauan serta bukti-bukti berupa dokumen lain yang

dikumpulkan selama proses Penilaian Kinerja Guru.

4. Tahap pelaporan

Setelah nilai Penilaian Kinerja Guru formatif dan sumatif diperoleh, penilai

wajib melaporkan hasil Penilaian Kinerja Guru kepada pihak yang berwenang

untuk menindaklanjuti hasil Penilaian Kinerja Guru tersebut. Hasil Penilaian

Kinerja Guru formatif dilaporkan kepada kepala sekolah/koordinator PKB

sebagai masukan untuk merencanakan kegiatan PKB tahunan. Sedangkan hasil

Penilaian Kinerja Guru sumatif dilaporkan kepada tim penilai tingkat

kabupaten/kota, provinsi, atau pusat sesuai dengan kewenangannya. Laporan

Penilaian Kinerja Guru sumatif ini digunakan oleh tim penilai tingkat

kabupaten/kota, provinsi, atau pusat sebagai dasar penetapan angka kredit

(PAK) tahunan atau PAK yang diperlukan untuk kenaikan pangkat dan jabatan

fungsional guru.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

34

3.2.2 Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru Pada SMP Negeri 3 Depok

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah. Selain tugas utamanya tersebut, guru juga dimungkinkan

memiliki tugas-tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Oleh karena

itu, dalam penilaian kinerja guru beberapa sub-unsur yang perlu dinilai adalah

sebagai berikut:

1. Kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru mata

pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran, mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil penilaian, dan

melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian dalam menerapkan 4 (empat)

kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sesuai dengan Peraturan Menteri

Pendidikan nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Guru. Rincian kompetensi tersebut diuraikan dalam

Tabel 1 berikut ini.

Tabel III.4

Kompetensi Guru Kelas / Guru Mata Pelajaran

Page 18: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

35

2. Kinerja dalam melaksanakan proses pembimbingan bagi guru Bimbingan

Konseling (BK)/Konselor meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan

pembimbingan, mengevaluasi dan menilai hasil bimbingan, menganalisis hasil

evaluasi pembimbingan, dan melaksanakan tindak lanjut hasil pembimbingan

dalam menerapkan 4 (empat) kompetensi yang harus dimiliki oleh guru

BK/Konselor, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 27

Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.

Kompetensi yang dinilai untuk guru BK/Konselor adalah 17 (tujuh belas)

kompetensi seperti diuraikan dalam Tabel 2 berikut.

Tabel III.5

Kompetensi Guru Bimbingan Konseing/Konselor

Page 19: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

36

Dengan penilaian kinerja tersebut, guru diharapkan dapat memperbaiki dan

meningkatkan kualitas kinerjanya setiap tahun. Penilai harus melaksanakan PK Guru

sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan sehingga nilai PK Guru dapat

menunjukan profil kinerja guru yang sebenarnya. Pembelajaran/pembimbingan

(perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran) sebagaimana yang

tercantum dalam Format Rencana SKP pada Peraturan Kepala BKN Nomor 1 Tahun

2013, merupakan paket pembelajaran yang dinilai melalui PK Guru. Angka kredit

PK Guru yang tertuang dalam SKP merupakan target yang harus dipenuhi oleh guru

dengan kategori “baik” atau “amat baik”.

Hasil PK Guru dijadikan sebagai dasar untuk penyusunan rencana

Pengembangan Profesi Guru Pembelajar (PPGP), baik individu maupun sekolah.

Rencana PPGP dimaksud meliputi kegiatan pengembagan diri, publikasi ilmiah, dan

karya inovatif. Rencana PPGPtersebut, baik PPGP individu maupun PPGP sekolah

kemudian dituangkan dalam SKP.

Khusus rencana pengembangan diri melalui kegiatan kolektif guru dan diklat

dapat dimasukkan dalam SKP hanya jika kegiatan tersebut telah ditetapkan sebagai

PPGP sekolah.

Pihak yang terlibat dalam kegiatan PK Guru terdiri atas kepala

sekolah/koordinator PKB sebagai pengelola, penilai, dan guru yang dinilai. Masing-

masing pihak memiliki peran yang berbeda pada setiap tahapan PK Guru.

Pelaksanaan PK Guru menggunakan dua jenis instrumen, yaitu instrumen PK Guru

yang menilai kinerja guru dari empat kompetensi dan instrumen suplemen PK Guru

yang menilai unsur-unsur yang mendukung empat kompetensi tersebut. Selain itu

tingkat kehadiran guru di sekolah juga turut menentukan hasil akhir PK Guru.

Dengan demikian, nilai PK Guru merupakan gabungan dari hasil PK Guru, suplemen

Page 20: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

37

PK Guru dan tingkat kehadiran guru dengan proporsi yang bervariasi berdasarkan

jenis guru.

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru pada SMP Negeri 3 Depok terdiri atas 4

(empat) tahapan yaitu persiapan, pengumpulan fakta dan data, penilaian, dan

pelaporan.

A. Persiapan

Dalam tahapan ini, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan dan

persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua guru diantaranya :

1. Mempersiapkan dan menetapkan Penilai

Proses PK Guru harus berlangsung secara obyektif, adil, akuntabel, transparan,

partisipatif, berkelanjutan, dan terukur. Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat

dalam penilaian (kepala sekolah dan guru) harus memiliki persepsi dan penetapan

hasil penilaian yang sama meskipun proses penilaiannya dilaksanakan pada waktu

yang berbeda.

a. Persyaratan Penilai

Persyaratan minimal yang harus dipenuhi untuk menjadi penilai PK Guru

adalah sebagai berikut.

1). Memiliki sertifikat pendidik.

2). Memiliki kualifikasi akademik minimal S1/D-4.

3). Memiliki pangkat, golongan, dan jabatan minimal sama dengan guru

yang dinilai, kecuali Kepala Sekolah sebagai atasan langsung.

4). Diutamakan memiliki hasil PK Guru dengan nilai sebutan „Baik‟ atau

„Amat Baik‟.

Page 21: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

38

5). Diutamakan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai atau

serumpun atau menguasai bidang kajian guru/kepala sekolah yang akan

dinilai.

6). Diutamakan telah mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus sebagai

penilai PK Guru yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi

dan Kabupaten/Kota dengan berkoordinasi dengan Kemdikbud atau

PPPPTK terkait atau LPMP setempat.

7). Diutamakan memiliki kemampuan melakukan pengamatan dan penilaian

secara objektif, adil dan transparan atas kinerja teman sejawat.

8). Memiliki komitmen yang tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran

9). Memiliki integritas diri, jujur, dan adil.

b. Tanggung Jawab Penilai

Dalam pelaksanaan PK Guru, penilai memiliki tanggung jawab sebagai

berikut:

1). Menilai maksimum 10 orang guru mapel atau guru kelas dan guru TIK.

2). Memastikan guru yang dinilai memahami instrumen yang digunakan dan

bagaimana proses pelaksanaan PK Guru.

3). Melaksanakan penilaian kinerja guru melalui pengamatan dan

pemantauan.

4). Memastikan guru yang dinilai sepakat dengan hasil penilaian yang telah

dilakukan.

5). Menyampaikan hasil penilaian beserta bukti-bukti pelaksanaan penilaian

kepada kepala sekolah.

Page 22: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

39

Apabila sekolah tidak memiliki penilai sesuai dengan persyaratan di atas maka

yang dilakukan adalah:

1). Kepala sekolah wajib melaporkan hal tersebut kepada Kepala

UPTD/Kepala Dinas Kabupaten/ Kota/Provinsi untuk menugaskan

penilai pengganti sesuai dengan persyaratan. Penugasan penilai

ditetapkan oleh kepala UPTD/Kepala Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi

atas usul kepala sekolah;

2). Untuk sekolah di daerah terpencil, terpencar, terluar, dan daerah khusus

lainnya penilaian dilakukan oleh Kepala Sekolah dibantu penilai yang

tersedia di sekolah.

3). Periode Penugasan Penilai Kinerja Guru Periode penugasan penilai

kinerja guru ditetapkan selama 4 (empat) tahun berdasarkan keputusan

Kepala Sekolah dan dilaporkan kepada UPTD/Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/ Kota/Provinsi. Kinerja penilai dikendalikan secara berkala

oleh Kepala UPTD/Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi

dengan memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku. Setelah

satu periode penugasan, penilai dapat dipilih kembali untuk satu periode

penugasan berikutnya jika kinerja sebagai penilai dinilai baik.

c. Pengenalan Instrumen dan Mekanisme Penilaian Kinerja Guru

Pemberian informasi tentang instrumen, kriteria penilaian kinerja Guru, dan

mekanisme penilaian secara lengkap dan jelas kepada guru merupakan hal

yang sangat penting.

Pemahaman mengenai hal tersebut akan sangat membantu dalam proses

pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru. Untuk memfasilitasinya, sekolah dapat

melakukan pelatihan dalam sekolah atau In House Training (IHT) di sekolah.

Page 23: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

40

d. Perencanaan Penilaian Kinerja Guru Tahunan

Di setiap sekolah/madrasah, kepala sekolah harus melakukan persiapan pada

awal tahun anggaran.

1). Kepala Sekolah dan Koordinator PPGP:

a) menyiapkan jadwal PK Guru;

b) menyusun daftar penilai dan guru yang dinilai;

c) melaporkan rencana pelaksanaan PK Guru tahun berjalan kepada

UPTD/Dinas Kabupaten/Kota/ Provinsi; dan

d) menyiapkan instrumen PK Guru.

2). Kepala Sekolah dan Koordinator PPGP melaksanakan pertemuan dengan

seluruh warga sekolah, perwakilan orang tua, dan instansi atau dunia

usaha dan industri (DUDI) bagi SMK, untuk menginformasikan:

a) mekanisme PK Guru,

b) jadwal PK Guru,

c) peran masing-masing dalam PK Guru.

B. Pengumpulan Fakta dan Data

Pengumpulan fakta dan data untuk PK Guru dapat dilakukan melalui beberapa

cara, yaitu:

1. Pemantauan Penilaian Kinerja Guru

2. Pengamatan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru

Pengamatan pelaksanaan PK Guru dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu:

a) Pengamatan sebelum pelaksanaan PK Guru

b) Pengamatan selama pelaksanaan PK Guru

c) Pengamatan setelah pelaksanaan PK Guru

Page 24: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

41

C. Penilaian

Penilaian Penilaian Kinerja Guru merupakan proses pengukuran terhadap hasil

pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru yang telah dilaksanakan. Penilaian Penilaian

Kinerja Guru dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu:

1. Mengklasifikasikan fakta dan data sesuai indikator kompetensi

2. Membandingkan catatan fakta dan data

3. Memberikan skor dan nilai

4. Meminta persetujuan hasil PK Guru kepada guru yang dinilai.

D. Pelaporan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, yaitu melaksanakan proses pelaporan

hasil-hasil

Penilaian Kinerja Guru secara daring (online) atau off-line. Istilah daring

(online) dan off-line digunakan untuk merujuk pada metode yang digunakan oleh

sekolah/madrasah untuk melaporkan hasil Penilaian Kinerja Guru. Semua hasil akhir

penilaian dilaporkan secara daring (online) melalui website yang didesain khusus

yang ditetapkan. Ada beberapa cara pelaporan Penilaian Kinerja Guru yaitu:

1. Jika sekolah memiliki jaringan internet, laporan penilaian dilakukan secara

daring (online) oleh penilai setelah persetujuan hasil penilaian ditandatangani

oleh kepala sekolah.

2. Jika sekolah tidak memiliki jaringan internet, maka pelaporan dilakukan secara

off-line dengan cara kepala sekolah/ madrasah mengisi program e-kinerja

secara bukan daring (off-line) kemudian menyimpannya ke dalam cakram

(compact disk/flash disk) yang selanjutnya kepala sekolah/madrasah dapat

mengunggah file tersebut ke dalam laman (website) yakni http://www.ekinerja

guru.org atau sebagaimana laman yang ditetapkan.

Page 25: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

42

3. Jika sekolah berada di daerah yang tidak memungkinkan mendapat jaringan

internet, maka kepala sekolah/madrasah mengumpulkan hasil penilaian dari

semua penilai dan mengirimkan salinan sah (fotokopi) kepada Kepala

UPTD/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi. Dokumen asli hasil

penilaian harus disimpan di sekolah untuk proses pengendalian eksternal.

Kepala UPTD/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi harus menginput

laporan penilaian tersebut secara daring (daring (online).

Pelaksanaan penilaian kinerja Guru pada SMP Negeri 3 Depok dapat dilihat

sebagai berikut :

Nama : Sartika Windu Wulan

NIP : 19741206200303122003

Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 06-12-1974

Pangkat/Jabatan/Golongan : Pembina/IVa

TMT sebagai Guru : 2003

Masa kerja : 16 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan

Program keahlian yang diampu : Matematika

Tabel III.6

Rekap Penilian Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor

NO Kompetensi Nilai

1 Menguasai teori dan praksis pendidikan 3

2 Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta

perilaku konseli

3

3 Menguasai esensi pelayanan BK dalam jalur, jenis, dan jenjang

satuan pendidikaan

3

4 Kompetensi kepribadian: 3

5 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 3

6 Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian,

individualitas dan kebebasan memilih

4

7 Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat 4

8 Menampilkan kenerja berkualitas tinggi 2

9 Mengimplimentasikan kolaborasi internal di tempat bekerja 4

10 Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi BK 3

11 Mengimplimentasi kolaborasi antar profesi 4

12 Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, 3

Page 26: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

43

kebutuhan dan masalah konseli

13 Menguasai kerangka teoritik dan praksis BK 4

14 Merancang program BK 3

15 Mengimplementasikan program BK yang komprehensif 3

16 Menilai prses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling 4

17 Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional 3

TOTAL 56

Tabel III.7

Rekap Penilian Kinerja Guru Mata Pelajaran

No Kompetensi Nilai

1 Menguasai karakteristik peserta didik 4

2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik

4

3 Pengembangan kurikulum 4

4 Kegiatan pembelajaran yang mendidik 4

5 Pengembangan potensi peserta didik 3

6 Komunikasi dengan peserta didik 4

7 Penilaian dan evaluasi 3

8 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan

kebudayaan nasional

4

9 Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 3

10 Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru 4

11 Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif 3

12 Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua,

peserta didik, dan masyarakat

3

13 Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu

3

14 Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif 4

TOTAL 50

Total Keseluruhan (Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor+ Nilai

Guru Mata Pelajaran) 106

Berdasarkan rekap penilaian kinerja guru pada Tabel III.6 dan Tabel III.7 skor

yang didapat masing-masing guru nantinya akan di konversi tersendiri oleh dinas

pendidikan. Pengkonversian nilai itu didasarkan pada ketentuan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Page 27: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

44

Berikut hasil penilaian kinerja Guru SMP Negeri 3 Depok secara keseluruhan

periode 2018 :

Tabel III.8

Hasil Penilaian Guru SMP Negeri 3 Depok

Periode Januari 2018 – Desember 2018

Page 28: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

45

3.2.3 Kendala Dalam Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru Pada SMP Negeri 3

Depok

Sebagai suatu kebijakan yang baru, pelaksanaan penilaian kinerja guru tidak

luput dari berbagai kendala, yaitu sebagai berikut :

1. Adanya berbagai instrumen tentang penilaian kinerja guru yang berbeda-beda

sehingga membingungkan Kepala Sekolah dan guru di sekolah. Pada awalnya

para kepala sekolah dan guru banyak yang mengalami ketidakpastian

instrumen mana yang seharusnya digunakan.

2. Adanya budaya ewuh pakewuh. Budaya ini yang biasanya akan mempengaruhi

objektivitas pelaksanaan penilaian kinerja guru di sekolah. Jika Kepala Sekolah

atau guru senior yang bertugas memberikan penilaian akan cenderung

memberikan kemudahan dan kemurahan bagi guru yang dinilai yang telah

banyak memberikan jasa sebelumnya. Budaya ini pada umumnya sulit untuk

dihindarkan atau dihilangkan.

3. Keterbatasan kemampuan Ilmu Teknologi bagi sebagian Kepala Sekolah.

Penggunaan IT dalam pelaksanaan penilaian kinerjaguru akan berdampak

terhambatnya proses penilaian kinerja guru itu sendiri. Banyak komponen yang

harus dikerjakan Kepala Sekolah atau guru senior dalam pelaksanaan penilaian

kinerja guru. Oleh sebab itu, di era sekarang sangat dibutuhkan para kepala

sekolah yang terus-menerus mau meningkatkan kompetensinya dalam bidang

IT.

4. Belum tersedianya anggaran yang khusus untuk melaksanakan penilaian

kinerja guru. Dalam implementasinya, pelaksanaan penilaian kinerja guru

membutuhkan dan memerlukan anggaran khusus.

Page 29: BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi · Bidang program yang dikerjakan PKS. Kurikulum antara lain: a. Membuat program kerja urusan kurikulum b. Menyusun dan menjabarkan

46

3.2.4 Solusi Untuk Mengatasi Kendala Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru

Pada SMP Negeri 3 Depok

1. Seiring dengan berkembangnya waktu, akhirnya dengan tegas telah

diinformasikan bahwa instrumen penilaian kinerja guru yang dipakai adalah

yang sudah ada landasan hukum yang kuat.

2. Kepala sekolah atau pejabat sebagai penilai hendaknya melakukan penilaian

kinerja secara terbuka dan adil.

3. Pihak sekolah, hendaknya memberikan pelatihan secara berkala untuk mampu

menggunakan teknologi komputer saat menginput hasil penilaian, sehingga

tidak ada yang dirugikan akibat kesalahan human eror.

4. Perlu anggaran yang digunakan untuk mencukupi sarana yang diperlukan, juga

idealnya perlu disediakan insentif bagi para pelaksana penilaian kinerja guru

itu sendiri, sehingga kemungkinan ada suap menyuap antara penilai dan yang

dinilai tidak terjadi lagi.