Pertemuan 7 SISTEM INFORMASI DAN RISET PEMASARAN GLOBAL Dr. Vanessa Gaffar, SE. Ak, MBA
BAB III PEMBAHASAN · 16 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN · 16 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi 3.1.1. Sejarah dan...
16
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi
Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn, merupakan sebuah
lembaga profesi yang bergerak dalam bidang jasa yang resmi berdasarkan surat
keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 15
Desember 2011 dengan Nomor : AHU-878.AH.02.01.Th.2011. Setelah itu Notaris
dan PPAT Riza Gaffar SH, SE, M.Kn mengikuti ujian Pejabatan Pembuat Akta
Tanah (PPAT), dan diangkat/ ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah yang
selanjutnya disebut PPAT, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia pada tanggal 12
Maret 2014, dengan Nomor: 54/Kep.17.3/III/2014, dengan daerah kerja Kota
Tangerang Selatan yang sampai saat ini beralamat di Jalan Ir. Haji Juanda No.88,
Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Dalam menjalan kegiatannya, Notaris dan PPAT Riza Gaffar SH, SE, M.Kn
memiliki beberapa visi dan misi yang mereka gunakan, yaitu :
1. Visi
Visi dari Notaris dan PPAT Riza Gaffar SH, SE, M.Kn adalah untuk memberikan
perlindungan hukum baik bagi individu maupun perusahaan dalam setiap
transaksi bisnis dan yang berhubungan dengan pertanahan secara cepat dan
17
efisien serta menjunjung tinggi etika dan profesionalisme.
2. Misi
Adapun Misi dari Kantor Notaris Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn adalah sebagai
berikut :
a. Mengembangkan dan meningkatkan sumber daya yang ada sehingga mampu
bersaing secara kompetitif.
b. Mengedepankan komitmen dan konsistensi dalam melayani masyarakat.
c. Meningkatkan efisiensi kerja.
d. Mementingkan loyalitas melalui kerja sama antar semua bagian staff secara
harmonis.
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi
Struktur organisasi merupakan satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari suatu
perusahaan atau instansi. Karena dengan adaya struktur organisasi dapat diketahui
dengan jelas wewenang dan tanggung jawab setiap anggota organisai atau karyawan.
Dengan melakukan pembuatan struktur organisasi secara tepat dan sesuai dengan
situasi dan kondisi dalam perusahaan, maka pencapaian tujuan perusahaan akan lebih
terarah dalam menjalankan aktivitas usaha. Adapun struktur organisasi pada Kantor
Notaris dan PPAT Riza Gaffar SH, SE, M.Kn adalah sebagai berikut :
18
Sumber : Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.1.Struktur Organisasi
Berdasarkan struktur organisasi di atas, tugas dari setiap bagian Struktur
Organisasinya adalah sebagai berikut :
1. Notaris dan PPAT
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Memiliki otoritas yang diterima dari pemerintah untuk membuat akta-akta
Notaris dan PPAT.
b. Menerima permintaan pembuatan akta otentik yang didapat dari klien-
kliennya.
c. Membukukan surat-surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku
khusus (waarmerking).
d. Membuat kopi dari asli surat dibawa tangan berupa salinan yang memuat
NOTARIS & PPAT
Riza Gaffar SH, SE, MKn
Sekretaris
Keuangan dan Administrasi
Staff Lapangan Korektor Personalia dan Operasional
19
uraian sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang bersangkutan.
e. Melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya (legalisir).
f. Memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan akta.
g. Membuat akta risalah lelang.
h. Membetulkan kesalahan tulis dan/atau kesalahan ketik yang terdapat pada
minuta akta yang telah di tanda tangan, dengan membuat berita acara (BA)
dan memberikan catatan tentang hal tersebut pada minuta akta asli yang
menyebutkan tanggal dan nomor BA pembetulan, dan salinan tersebut
dikirimkan ke para pihak.
i. Bertindak jujur, seksama, mandiri, tidak berpihak dan menjaga kepentingan
pihak yang terkait dalam perbuatan hukum.
j. Membuat akta dalam bentuk minuta akta dan menyimpannya sebagai bagian
dari protokol Notaris, dan notaris menjamin kebenarannya.
k. Mengeluarkan grosse akta, salinan akta dan kutipan akta berdasarkan minuta
akta.
l. Merahasiakan segala suatu mengenai akta yang dibuatnya dan segala
keterangan yang diperoleh guna pembuatan akta sesuai dengan
sumpah/jabatan.
m. Kewajiban merahasiakan yaitu merahasiakan segala suatu yang berhubungan
dengan akta dan surat-surat lainnya adalah untuk melindungi kepentingan
semua pihak yang terkait.
n. Menjilid akta yang dibuatnya dalam 1 bulan menjadi 1 buku/bundel
20
yang memuat tidak lebih dari 50 akta, dan jika jumlahnya lebih maka dapat
dijilid dalam buku lainnya, mencatat jumlah minuta akta, bulan dan
tahun pembuatannya pada sampul setiap buku.
o. Membuat daftar dan akta protes terhadap tidak dibayarnya atau tidak
diterimanya surat berharga.
p. Membuat daftar akta yang berkenaan dengan wasiat menurut uraian waktu
pembuatan akta setiap bulan dan mengirimkan daftar akta yang dimaksud atau
daftar akta nihil ke Daftar Pusat Wasiat Departemen Hukum Dan HAM paling
lambat tanggal 5 tiap bulannya dan melaporkan ke majelis pengawas daerah
selambat-lambatnya tanggal 15 tiap bulannya.
q. Mencatat dalam repotrorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada seiap
akhir bulan.
r. Mempunyai cap/stempel yang memuat lambang negara republik indonesia
dan pada ruang yang melingkarinya dituliskan nama, jabatan, dan tempat
kedudukan yang bersangkutan.
s. Membacakan akta di hadapan pengahadap dengan dihadiri minimal 2 orang
saksi dan ditanda tangani pada saat itu juga oleh para penghadap, notaris dan
para saksi.
t. Menerima magang calon notaris.
2. Sekretaris
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Menjalankan, mengontrol, menciptakan inovasi dalam kantor.
21
b. Menerima seluruh surat - surat yang diberikan oleh calon klien untuk
pembuatan suatu akta.
c. Melakukan pendataan pegawai yang bekerja di kantor Notaris dan PPAT
Riza Gaffar, SH, SE, MKn.
3. Keuangan dan Administrasi
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Menerima hasil pendapatan dari klien yang membuat akta atau surat-surat.
b. Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran.
c. Melakukan pemeriksaan ulang atas segala pemasukan dan pengeluaran yang
ada.
d. Memberikan laporan bulanan kepada Sekretaris mengenai kinerja dan biaya
operasional pada Notaris & PPAT Riza Gaffar, SH, SE, MKn.
4. Korektor
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
Mengoreksi apakah akta sudah memenuhi syarat untuk dibuat suatu akta.
a. Mengoreksi apakah terdapat kesalahan pengetikan atau kesalahan yang
membuat tidak sahnya suatu akta.
b. menerima atau menolak berkas yang digunakan untuk pembuatan akta.
c. Serta menerima dan mengembalikan berkas, akta yang sudah jadi , dan
mengatur kerapihan berkas.
22
5. Personalia dan Operasi
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Personalia dan operasional mempunyai tugas mengawasi kinerja pegawai
setiap hari.
b. Berkewajiban untuk mendata jumlah kehadiran para pegawai setiap bulan.
c. Mengatur dan mengontrol para bawahan dalam menjalankan tugas.
d. Mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan dan melakukan koreksi
bila diperlukan.
6. Staff Lapangan
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugas yang berorientasi pada lapangan.
b. Melakukan pengukuran luas tanah atau pengecekan fisik tanah.
c. Memeriksa sertifikat tanah yang dilakukan di Badan Pertanahan Nasional.
d. Melakukan pengecekan atau legalisir Akta Jual Beli (AJB) tanah di
Kelurahan.
e. Bertemu dengan klien sebagai wakil Notaris.
f. Mengurus SIUP dan TDP ke Kecamatan.
3.1.3. Kegiatan Usaha
Dalam dunia bisnis, jasa seorang Notaris dan PPAT sangat dibutuhkan.
Kebutuhan akan jasa Notaris sangat bervariasi, misalnya dalam pendirian Perseroan
Terbatas (PT), semua membutuhkan jasa Notaris. Kebutuhan akan jasa notaris sangat
23
bervariasi, misalnya dalam pendirian Perseroan Terbatas (PT), semua membutuhkan
jasa notaris. Mulai dari pembuatan akta, legalisasi dokumen, waamerking, dan masih
banyak lagi jasa yang dibutuhkan lainnya. Pada kenyataanya, jasa seorang Notaris
dan PPAT tidak hanya dalam dunia bisnis saja, akan tetapi juga mencangkup hingga
kebutuhan pribadi, seperti akta waris, akta hibah, balik sertifikat, pengecekan
sertifikat tanah dan masih banyak lagi.
Bahkan tidak sedikit banyak badan usaha seperti Koperasi, bank swasta, atau
bank BUMN membutuhkan jasa seorang notaris. Seperti halnya koperasi, biasanya
memerlukan pembuatan akta kuasa untuk menjual. Pada sebuah koperasi simpan
pinjam, akta kuasa untuk menjual ini adalah akta yang diberikan oleh debitur bersama
dengan penyerahan sertifikat kepada koperasi sebagai jaminan hutang dengan
memenuhi segala ketentuan hukum yang mengaturnya.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1 Ketentuan Pelayanan Pengesahan Pendirian Perseroan Terbatas pada
Kantor Notaris dan PPAT Riza GAffar, SH, SE, M.Kn
Pelayanan klien bertujuan untuk meningkatkan kepuasan klien pada Kantor
Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn dalam pengesahan pendirian Perseroan
Terbatas. Dalam hal ini seorang klien datang ke Kantor Notaris untuk mengetahui
persyaratan-persyaratan apa saja yang dibutuhkan dalah pengurusan pembuatan Akta.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, Kantor Notaris dan PPAT Riza
Gaffar, SH, SE, M.Kn harus memberikan pelayanan semaksimal mungkin yang dapat
24
memuaskan klien. Pelayanan yang baik adalah hal penting dalam menjaga
kelangsungan hidup perusahaan.
Hal tersebut menuntut kecepatan dalam menanggapi maksud klien yang biasanya
terkesan buru-buru. Petugas Kantor Notaris harus benar-benar mengetahui kebutuhan
klien, mengetahui cara merespon klien, memiliki pengetahuan, keterampilan dan
cakap dalam berbicara. Pelayanan prima yang diberikan kepada klien akan
menimbulkan rasa puas dan percaya terhadap perusahaan. Dalam hal ini petugas
Kantor Notaris menjelaskan ketentuan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan
Akta Pendirian Perseroan Terbatas, antara lain :
1. Persiapan Awal
Ada beberapa hal yang harus disiapkan dalam pembuatan akta pendirian
Perseroan Terbatas oleh pendiri, diantaranya :
a. Nama Perseroan Terbatas
Menentukan beberapa nama Perseroan Terbatas yang akan didirikan.
Penentuan beberapa nama, dimaksudkan sebagai cadangan, apabila
mengajukan satu nama tidak disetujui oleh Kementerian Hukum dan HAM,
masih bisa menggunakan nama lainnya. Penyebab tidak disetujui sebuah
pengajuan nama Perseroan Terbatas biasanya dikarenakan ada Perseroan
Terbatas yang sudah menggunakan nama tersebut terlebih dahulu. Dalam
menentukan nama di harus menggunakan 3 (tiga) kata.
b. Nama-nama Pemegang Saham
Untuk membuat Akta Pendirian PT, paling sedikit harus ada 2 (dua) nama
25
orang sebagai pemegang saham dan sebagai pengurus, dalam hal ini
kedudukan dalam perusahaan sebagai direktur dan komisaris. Dalam hal ini
apabila yang ditunjuk sebagai direktur ada 2 orang, maka salah satu harus
ditunjuk sebagai direktur utama. Begitu pula dengan komisaris, apabila ada 2
orang yang ditunjuk sebagai komisaris, salah satu harus menjadi komisaris
utama.
c. Modal Usaha
Perlu diketahui bahwa ada beberapa golongan perusahaan jika dilihat dari
besar kecilnya modal yang disetorkan.
1) Kecil : Rp. 50.000.000,- sampai Rp. 500.000.000,-
2) Menengah : Rp. 500.000.000,- sampai Rp. 10.000.000.000,-
3) Besar : di atas Rp 10.000.000.000,-
Jika perusahaan ingin mempekerjakan expatriate, maka minimal modal
disetor yang harus disetor adalah Rp. 600.000.000,-
d. Bidang Usaha dari pendirian sebuah perusahaan. Disini harus menyebutkan
secara rinci bidang usaha apa saja yang akan dijalan oleh perusahaan.
e. Komposisi kepemilikan saham juga harus disebutkan. Hal ini dilihat dari
berapa Anggaran Dasar dari perusahaan tersebut dan berapa pula jumlah
saham yang dimiliki.
f. Penyetoran saham, dapat dilakukan oleh calon Pendiri sebelum Perseroan
didirikan. Penyetoran tersebut nantinya akan dicantumkan pada Akta
Pendirian.
26
2. Kelengkapan Data
Agar tidak menghambat suatu proses pengesahan Pendiriann Perseroan Terbatas,
seorang klien juga harus melengkapi data-data seperti berikut :
a. Fotokopi KTP para pendiri, minimal 2 orang.
b. Fotokopi Kartu Keluarga (jika Penanggung Jawab / Direktur Utama seorang
wanita).
c. Fotokopi NPWP pribadi Penanggung Jawab/Direktur Utama.
d. Pas Foto berwarna Penanggung Jawab/Direktur Utama, ukuran 3x4, 2 lembar.
e. Khusus Jakarta tempat pemukiman atau perumahan tidak diperbolehkan
sebagai tempat usaha.
3. Biaya
Dalam pengurusan pendirian sebuah Perseroan Terbatas, Notaris mematok harga
bervariasi dilihat dari besar kecilnya perusahaan.
a. Paket Reguler
Paket Reguler bisa dikatakan sebagai paket yang paling rendah biayanya.
Biaya setiap paket berbeda beda dilihat dari besar atau kecilnya modal sebuah
Perseroan yang akan didirikan. Lama pengurusan atau masa proses
pengesahan pendirian Perseroan adalah 40 hari kerja mulai dari awal seorang
klien menyerahkan dokumen ke pihak Notaris.
27
Tabel III.1. Biaya Pendirian Perseroan Terbatas
No Golongan Biaya Proses Per Paket Masa Proses
1 Kecil Rp. 9.000.000,-/Paket 40 Hari
2 Menengah Rp. 10.000.000,-/Paket 40 Hari
3 Besar Rp. 12.000.000,-/Paket 40 Hari
Sumber : Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
b. Paket Standart
Paket Standart adalah paket dengan harga sedang. Untuk lama proses
pengurusan atau masa proses adalah 30 hari kerja di mulai dari awal klien
menyerahkan dokumen ke pihak Notaris.
Tabel III.2. Biaya Pendirian Perseroan Terbatas
No Golongan Biaya Proses Per Paket Masa Proses
1 Kecil Rp. 10.000.000,-/Paket 30 Hari
2 Menengah Rp. 12.000.000,-/Paket 30 Hari
3 Besar Rp. 14.000.000,-/Paket 30 Hari
Sumber : Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
c. Paket Express
Paket Express adalah paket yang paling mahal atau paket dengan lama
pengurusan atau masa proses paling cepat yaitu selama 20 hari kerja. Setiap
klien berhak memilih paket mana yang akan mereka ambil. Untuk masing-
masing paket biaya yang di patok akan berbeda-beda juga, proses semakin
28
cepat maka biaya yang harus dikeluarkan akan semakin mahal, begitu juga
sebaliknya.
Tabel III.3. Biaya Pendirian Perseroan Terbatas
No Golongan Biaya Proses Per Paket Masa Proses
1 Kecil Rp. 14.000.000,-/Paket 20 Hari
2 Menengah Rp. 16.000.000,-/Paket 20 Hari
3 Besar Rp. 18.000.000,-/Paket 20 Hari
Sumber : Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
4. Tahap Pelaksanaan
a. Tahap pengisian formulir pendirian Perseroan Terbatas yang disediakan pada
Kantor Notaris
b. Pendaftaran ke Kementerian Hukum dan HAM
Lama proses ini 3 – 5 hari kerja.
c. Pembuatan Draft Akta Pendirian PT oleh Notaris
Draft ini akan dibacakan oleh Notaris di depan para penghadap dan para saksi,
lalu ditanda tangani. Dalam hal Draft akta yang dimaksud adalah akta yang
berupa Minuta (Akta Otentik). Minuta adalah Akta yang wajib hanya
dipegang oleh Notaris terkait. Seorang Pendiri PT atau penghadap hanya akan
mendapat Akta berupa Grosse atau Salinan yang proses pembuatannya 2 - 3
hari kerja setelah penandatangan Minuta Akta.
d. Pembuatan Surat Keterangan Domisili Perusahaan
29
Surat Keterangan Domisili Perusahaan dikeluarkan oleh pihak Kelurahan dan
Kecamatan sesuai domisili perusahaan. Surat Keterangan Domisili ini
diperlukan untuk mengurus berkas-berkas selanjutnya. Lama proses ini
mencapai 3 – 7 hari kerja.
e. Pembuatan NPWP Perusahaan
Nomor NPWP Perusahaan dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak
sesuai dengan domisili perusahaan. Wajib Pajak akan dierikan Surat
Keterangan Terdaftar (SKT) dan Kartu NPWP). Lama Proses ini 1 – 2 hari
kerja setelah diterimanya permohonan secara lengkap.
f. Penerbitan SK (Surat Keputusan) Pengesahan PT oleh Kementerian Hukum
dan HAM.
Lama proses 20 – 25 hari kerja sejak tanda tangan Draft Akta Pendirian.
g. Pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha
perdagangan. Setiap perusahaan, koperasi, persekutuan maupun perusahaan
perseorangan, yang melakukan kegiatan usaha perdagangan wajib
memperoleh SIUP yang diterbitkan oleh Departemen Perindustrian dan
Perdagangan sesuai dengan domisili perusahaan. Masa berlaku SIUP 5 (lima)
tahun sejak tanggal dikeluarkan.
h. Pembuatan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) wajib dimilki oleh perusahaan / badan usaha
Penanaman Modal Asing (PT-PMA), PT Non PMA, CV, Koperasi, Firma
30
atau perusahaan perorangan yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian
dan Perdagangan sesuai dengan domisili perusahaan. Masa berlaku TDP juga
sama dengan SIUP yaitu 5 (lima) tahun sejak tanggal dikeluarkan.
Dari beberapa proses di atas dapat disimpulkan bahwa seorang pendiri PT
tidak hanya mendapatkan Akta Pendirian saja. Tetapi ada beberapa dokumen
penting yang berkaitan dengan berdirinya sebuah PT, diantaranya :
1) Akta Pendirian Perseroan Terbatas.
2) Surat keterangan domisili perusahaan.
3) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) perusahaan.
4) Surat keterangan terdaftar sebagai wajib pajak badan usaha / SKT.
5) SK Pengesahan PT oleh Meneteri Hukum dan HAM RI.
6) SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
7) TDP (Tanda Daftar Perusahaan).
3.2.2. Pelaksanaan Pelayanan Pengesahan Pendirian Pereroan Terbatas pada
Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Pelaksanaan Pelayanan pengesahan Pendirian Perseroan adalah hal yang paling
penting karena berhubungan langsung dengan klien. Dengan pelaksanaan pelayanan
yang baik dan tepat waktu akan meningkatkan kepuasan klien. Pada Kantor Notaris
dan PPAT Riza GAffar, SH, SE, M.Kn, pelaksanaan pelayanan pengesahan pendirian
Perseroan Terbatas dimulai saat data klien masuk dan klien sudah memenuhi semua
syarat yang telah ditentukan oleh Kantor Notaris dan PPAT Riza GAffar, SH, SE,
31
M.Kn .
Berdasarkan pengamatan penulis dari hasil penelitian dan wawancara, proses
pengesahan pendirian Perseroan Terbatas dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pendataan Klien
Berikut adalah langkah-langkah pendataan klien untuk pembuatan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas :
a. Klien datang ke Kantor Notaris dan PPAT dengan membawa semua
persyaratan yang telah ditentukan.
b. Klien bertemu dengan sekretaris untuk memberikan persyaratan, apabila
Belum lengkap klien diharap untuk melengkapinya.
c. Klien menjelaskan apa maksud dan tujuan datang ke Kantor Notaris.
Dalam hal ini klien menjelaskan harus menjelaskan hal-hal sebagai berikut :
1) Nama Perseroan Terbatas yang ingin digunakan, nama Perseroan harus
menggunakan 3 (tiga) kata.
2) Berapa modal yang akan digunakan.
3) Berapa modal yang akan disetorkan.
4) Nama-nama pemegang saham dan komposisinya.
5) Nama-nama Direksi dan Komisaris dalam perusahaan.
6) Bidang usaha perusahaan.
7) Jika setuju, klien akan membayar biaya sebagai tanda jadi.
32
2. Pemesanan Nomor Voucher
Langkah awal dari pembuatan Akta Pendirian Perseroan adalah melakukan
Pemesanan Nomor Voucher melalui Sistem Online dari Ditjen AHU Kementerian
Hukum dan HAM RI atau disebut Sisminbakum melalui website
http://www.ahu.web.id.
Sumber : Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.2.
Tampilan Login Sisminbakum
33
Dibawah ini adalah tampilan yang muncul saat akan melakukan Pemesanan
Nomor Voucher.
Sumber : Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.3.
Tampilan Menu Pemesanan Nomor Voucher
Tampilan diatas adalah Pemesanan Nomor Voucher melalui Sistem Online Ditjen
AHU Kementerian Hukum dan HAM RI untuk pembuatan Perseroan.
a. Pilih Pelayanan Jasa Hukum yang tersedia, yaitu "BADAN HUKUM".
b. Pilih Sub Pelayanan Jasa Hukum, "Persetujuan Pemakaian Nama Perseroan".
c. Isi Nama Pemohon, Email Pemohon dan Nomor HP (data Notaris).
d. Klik tombol “SIMPAN”.
34
Sumber : Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.4.
Tampilan Bukti Pemesanan Nomor Voucher
a. Tagihan diatas adalah tagihan yang harus di bawa saat pembayaran ke BNI
sebesar Rp. 200.000. Batas pembayaran hanya 2 hari sejak tanggal
pemesanan voucher.
b. Klik tombol “DOWNLOAD” untuk di cetak tagihan.
c. Setelah melakukan download bisa membayar ke BNI terdekat.
35
Dibawah ini adalah tampilan apabila sudah membayar pembelian Nomor
Voucher.
Sumber : Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.5.
Tampilan Saat Voucher Sudah Dibayar
Klik tombol “DOWNLOAD” untuk di cetak bukti pembayaran.
3. Pesan Nama
Pesan Nama ini dilakukan setelah melakukan pembayaran atas pemesanan Nomor
Nomor Voucher. Sebelum Notaris mengajukan permohonan pengesahan
Perseroan Terbatas sebagai Badan Hukum , terlebih dahulu Notaris mengajukan
persetujuan nama Perseroan Terbatas kepada Menteri Hukum dan HAM RI.
Nama Perseroan Terbatas bisa diistilahkan sebagai mana diri Perseroan yang
bersangkutan layaknya nama seseorang sebagai subyek hukum.
36
Sumber : Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.6.
Tampilan Awal Pemesanan Nama
a. Masuk ke halaman Pendirian Perseroan Terbatas menu di sebelah kiri
b. Akan tampil halaman Pesan Nama Perseroan
Sumber : Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.7.
Tampilan Pesan Nama Perseroan
37
Klik "DISINI" Maka akan masuk ke Form Voucher. Pemesanan Voucher yang
dimaksud adalah pemesanan Voucher sama seperti pada langkah sebelumnya.
Apabila sudah membayar Nomor Voucher, tinggal memasukkan Kode Voucher
berawalan 46 yang telah di beli di BNI atau kode voucher berawalan 82 yang
telah di beli dari SIMPADHU. Apabila telah lewat dari 60 hari, maka Nomor
Voucher tidak dapat digunakan.
Dibawah ini persyaratan yang tidak boleh dilakukan dalam pemesanan nama
Perseroan Terbatas adalah sebagai berikut:
1) Telah digunakan oleh Perseroan lain, atau memilki persamaan pada pokok
dengan nama Perseroan.
2) Sama atau mirip dengan merek terkenal sebagai dimaksud dalam Undang-
Undang tentang Merek, kecuali mendapat izin dari pemiliknya.
3) Bertentangan dengan ketertiban umum/kesusilaan.
4) Sama atau mirip atau dapat diberikan kesannya ada kaitan antara Perseroan
dengan lembaga negara.
5) Tidak sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan.
6) Terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf yang
tidak membentuk kata.
Jika permohonan pemakaian nama Perseroan Terbatas disetujui, Pemohon wajib
mengajukan permohonan pengesahan Perseroan dengan melakukan pengisian
data perseroan. Pemohon wajib mengajukan permohonan sebagai Badan Hukum
dalam jangka waktu paling lama 60 hari sejak tanggal persetujuan tersebut. Jika
38
permohonan pengesahan tidak diajukan dalam jangka waktu 60 hari, maka
persetujuan pemakaian nama Perseroan yang diberikan menjadi batal.
4. Pencarian Kode Klasifikasi Bidang Usaha
Setelah melakukan Pemesanan Nama Perseroan, sebelum dilanjutkan ke tahap
pengisian data pada sistem online, Notaris harus memberikan kode klasifikasi
terhadap bidang usaha apa saja yang akan dijalankan oleh perseroan sesuai
dengan peratutan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam buku atau daftar Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia (KLBI) 2009. Dalam daftar KLBI disediakan
berbagai bidang usaha baik usaha barang atau jasa.
5. Pembuatan Draft Akta
Setelah pemberian Kode Klasifikasi sesuai dengan KBLI, selanjutnya adalah
tugas Staff Konseptor Akta untuk melaksanakan tugas melakukan pembuatan
draft akta . Adapun format pembuatan akta Pendirian PT adalah:
a. Font : Courier New
Size : 12
b. Margin ketentuannya :
-Top : 0,63” -Bottom : 0,79”
-Left : 2,36” -Right : 0,39”
c. Paragraph Indents and Spacing ketentuannya :
- Line Spacing : Exactly 24
- Alignment : Justified
- Outline level : Body Text
39
d. Isi dari Draft Akta itu sendiri di antaranya :
1) Nomor Akta
Nomor akta diurutkan berdasarkan tanggal pembuatan akta tersebut, dan
setiap awal bulan nomor akta dimulai dari nomor 1 (satu).
2) Jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun akta.
Hal ini harus disesuaikan kapan akta akan ditandatangani oleh para
Penghadap.
3) Indentitas Penghadap.
Dalam hal ini penghadap adalah orang yang akan menandatangani akta
selain para saksi. Penghadap ini biasanya adalah orang yang memiliki
kedudukan dalam perseroan, atau pendiri perseoran. Dan bisa saja
penghadap adalah orang yang ditunjuk oleh pendiri untuk melakukan
penandatanganan akta.
4) Peraturan atau pasal-pasal.
Dalam akta pendirian perseroan, ada 20 Pasal yang mengatur berdirinya
sebuah perseroan. Pasal-pasal tersebut berisi tentang kedudukan Perseroan,
jumlah modal, jumlah lembar saham, dan segala peraturan yang mengatur
berjalannya sebuah Perseroan berdasarkan peraturan hukum yang berlaku.
6. Isi Data Perseroan
Pengisian Data Perseroan adalah langkah terakhir untuk mendapat Surat
Keputusan Pengesahan Perseroan. Seperti biasa pengisahan data Perseroan hanya
melalui sistem online Ditjen AHU Kementerian Hukum dan HAM RI.
40
Sumber: Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.8.
Tahapan Isi Data Perseroan
Sumber: Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.9.
Pembelian Voucher Pengesahan Badan Hukum
Saat melakukan pengisian data Perseroan pada sistem Sisminbakum, diminta
untuk memasukkan Nomor Voucher Pengesahan Badan Hukum Perseroan.
Diwajibkan untuk membeli Nomor Voucher kembali seperti keterangan di bawah
41
kolom Nomor Voucher. Pada Gambar III.8. adalah tampilan saat pembelian
Nomor Voucher Pengesahan Badan Hukum dengan harga Rp. 1.000.000,- dan
membayarnya melalui Bank Negara Indonesia (BNI). Setelah melakukan
pembelian dibisa dilanjutkan ke langkah berikutnya.
Sumber : Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.10.
Form Pendirian Perseroan
42
a. Pada form pendirian berfungsi untuk melakukan input pendirian PT, dalam
form pendirian terdapat beberapa fitur diantaranya seperti :
1) Data Perseroan :
a) Nama Perseroan, akan muncul secara otomatis nama perseroan
yang dipesan.
b) Jenis Perseroan, ada beberapa macam jenis dari Perseroan, yaitu
:Perseroan PMDN Non Fasilitas/Umum, PMDN, serta Fasilitas dan
PMA
c) NPWP Perseroan : Masukkan nomor NPWP dari perusahaan jika ada.
d) Jangka Waktu : Pilih Jangka Waktu.
2) Kedudukan Perseroan :
Kedudukan perseroan sebaiknya diisi secara lengkap, sesuai dengan
perintah.
7. Tandatangan dan Membuat Salinan Akta
Setelah mengisi data perseroan, notaris segera menghubungi pendiri Perseroan
untuk segera melaksanakan penandatanganan akta. Jika harinya sudah ditetapkan
makan penghadap akan menemui Notaris untuk melaksakan penandatanganan
akta. Karena proses penandatanganan akta di Kantor Notaris, saksi yang ikut
tanda tangan adalah salah satu atau dua staff dari Kantor Notaris itu sendiri.
Setelah selesai penandatanganan akta, staff kantor akan membuat salinan akta
(grosse). Perbeedaan antara akta otentik dan akta salinan hanya dilihat dari ada
tidaknya garis di sebelah kiri dan garis datar bagian atas bawah akta. Akta otentik
tidak memiliki garis di sebelah kiri, atas dan bawah akta, sedangkan untuk salinan
43
memiliki garis di sebelah kiri atas dan bawah akta. Sebagai tambahan salinan akta
akan diberi cover dan dijahit menggunakan benang. Pembuatan salinan akta tidak
memakan waktu lama, maksimal 2 jam.
8. Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
a. Masuk ke halaman daftar transaksi perseroan
Sumber : Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.11.
Cetak Tagihan PNRI
b. Klik dan download Tagihan PNRI
c. Klik Permohonan
d. Bukti Tagihan PNRI ini sebagai bukti pembayaran BNRI langsung ke pada
pihak BNI, cukup hanya dengan menunjukkan bukti tagihan PNRI.
44
Sumber : Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH, SE, M.Kn
Gambar III.12.
Perintah Bayar PNRI
Setelah pembayaran PNRI selesai, pihak Kantor Notaris akan mengirim berkas
berupa softcopy ataupun hardcopy bukti pendaftaran Badan Hukum ke Percetakan
Negara Republik Indonesia (PNRI). Bentuk softcopy berkas dikirim melalui
alamat e-mail ke [email protected], sedangkan untuk bentuk hardcopy dikirim
langsung melalui kantor pos ke alamat Perum PNRI, Jalan Percetakan Negara
no.21, Jakarta Pusat. Adapun berkas permohonan badan hukum yang perlu
dikirim adalah sebagai berikut :
1) Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI.
2) Akta Badan Hukum.
3) Bukti Bayar Berita Negara Republik Indonesia.
4) Surat Pernyataan Notaris, berisi tentang Akta softcopy sesuai dengan aslinya
45
Perlu diketahui bahwa penyerahaan dokumen fisik yang ditujukan ke alamat
PNRI adalah untuk kepentingan dokumen fisik Ditjen AHU bukan untuk
kepentingan Cetak Berita Negara, adapun yang menerima dokumen tersebut
adalah petugas dari AHU bukan Petugas dari PNRI.Sedangkan untuk kepentingan
Cetak Berita Negara yang dibutuhkan adalah pengiriman dokumen via e-mail.
9. Cetak Surat Keputusan Pengesahan
Cetak SK hanya dilakukan melalui sistem online Ditjen AHU yang biasa
digunakan.
a. Di daftar transaksi perseroan akan muncul SK Pengesahan dan Lampiran PT.
Sumber : Kantor Notaris dan PPAT Riza Gaffar, SH., SE., M.Kn
Gambar III.13.
Cetak SK Pendirian
b. Klik dan download SK Pengesahan Pendirian
Setelah SK sudah berhasil di cetak, maka prosedur pendirian Perseroan Terbatas
sudah selesai dan sah menjadi sebuah badan hukum yang sah.